PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Chan Sung
pergi menemui CEO Jung di ruanganya, sementara Man Wool sibuk melihat
sekeliling ruangan. CEO Jung melihat dari kartu nama kalau Chan Sung manajer
umum Hotel Del Luna. Chan Sung membenarkan, CEO Jang mendengar nama Del Luna.,
berpikir Pasti hotel baru.
“Tidak,
sudah berdiri sejak lama.” Kata Chan Sung dan membiarkan Man Wool terus melihat
kesekeliling ruangan.
“Apa kau
datang untuk mengunggah iklan di situs web kami?” tanya CEO Jung, Chan Sung
mengaku bukan itu.
“Kami
datang atas nama tamu kami... Dia mati-matian ingin bertemu denganmu” jelas
Chan Sung. CEO Jung binggung kenapa dirinya.
“Siapa? Kenapa
dia ingin bertemu denganku?” tanya CEO Jung bingung.
“Dia
orang yang menaruh banyak kebencian terhadapmu.” Ucap Chan Sung menahan
emosinya.
“Terhadapku?
Aku tak pernah melakukan berbuat salahkepada siapa pun.” Ucap CEO Jung lalu
melihat Man Wol yang sibuk didepan foto-fotonya.
“Apa yang
kau lakukan?” tanya CEO Jung, Man Wool melihat CEO Jung memiliki kapal pesiar yang
sangat bagus.
“Aku juga
berencana beli yang sama seperti milikmu.” Kata Man Wool mengambil foto dari
ponselnya.
“Dia adalah
pemilik hotel.” Kata Chan Sung, CEO Jung bisa mengerti dan sedikit kaget.
“Aigoo,
kau sudah bepergian ke banyak tempat yang luar biasa. Aku seharusnya pergi ke tempat-tempat
ini sebelum mati.” Ucap Man Wool menyindir.
“Sudah Cukup...
Kau Tak sopan mengambil foto ruang pribadi seseorang tanpa izin.” Kata CEO Jang
“Benarkah?”
ejek Man Wool lalu mengambil foto bagian belakang CEO Jang. CEO Jang bertanya
apa itu dengan wajah kaget.
“Aku Memotret
pantatmu.” Ucap Man Wool dengan santai, CEO Jang terlihat marah.
“Berapa
biaya untuk mengunggah foto terlarang seperti ini di situs webmu? Apa 100 Won? 200 Won? Aku penasaran berapa
banyak dari foto-foto ini yang perlu diunggah agar kau dapat membeli kapal
pesiar dan bepergian ke semua tempat itu? Apa 1M Won?”sindir Man Wool
“Apa kau
menggali sesuatu? Apa kau wartawan Atau polisi? Hotel itu hanya kebohongan, kan?
Tak heran aku belum pernah mendengarnya.” kata CEO Jung marah
“Sepertinya
kami harus mengundangmu suatu hari untuk menunjukkan bahwa itu tak bohong.”
Tegas Man Wool
“Keluar
dari sini segera sebelum aku memanggil penjaga.” Ucap CEO Jang mengancam.
“Kapanpun...
kau melihat hotel kami, silakan cobalah masuk.” Ucap Man Wool. Chan Sung
bergegas mengajak Man Wool untuk pergi saja setelah mengambil ponsel CEO Jung
diatas meja.
Man Wool
melihat tulisan diatas dinding [Selalu lakukan yang terbaik.Dewa akan mengurus
sisanya] lalu mengejek kalau pria itu Percaya hal semacam ini. CEO Jung mengaku
orang yang sangat religius.
“Jika
dewa memberimu kehidupan seperti ini bahkan sesudah apa yang kau lakukan, itu
hanya menunjukkan betapa tak masuk akalnya dewa itu.” Komentar Man Wool sebelum
keluar ruangan.
Chan Sung
memberikan ponsel milik CEO Jung pada Man Wool saat mengemudikan mobilnya. Man
Wool memuji Chan Sung yang sudah Kerja
bagus, Chan Sung pikir mereka harus bergegas.ke hotel sebelum video dikirim ke
ponselnya.
“Chan Seong
melakukan yang terbaik terlepas dari betapa lemahnya dia. Aku penasaran apa
yang akan dilakukan dewa terhadapnya.” Kata Man Wool. Chan Sung hanya melirik
terlihat gugup.
Chan Sung
dkk menunggu di depan ponsel, Nyonya Choi pikir Sudah lama tapi Kenapa file
videonya belum datang. Tuan Kim pikir Apa ponselnya kehabisan baterai dan Wi-Fi
di sini berfungsi dengan baik. Hyun Joong pikir
Yang lain pasti mendapatkan video melalui ponsel.
“Ada
jalan lain untuk mengirim file video selain dari ponsel.” Ucap Chan Sung yakin.
CEO Jang
bertanya pada penjaga apakah sudah memeriksa rekaman CCTV, karena yakin kalau Orang-orang
yang datang pada sore hari pasti mencuri ponselnya. Si pria memberitahu Rekaman CCTV selama waktu itu semuanya
dihapus karena beberapa alasan.
“Apa Kau
bercanda? Ada begitu banyak CCTV. Sebaiknya temukan, apa pun yang terjadi.”
Ucap CEO Jung marah. Si pria menganguk mengerti.
“Kelihatannya
dia bisa mengirim file video melalui jalan lain. Aku harus kembali ke sana.”
Ucap Chan Sung bertemu dengan Man Wool
“Chan
Sung, tugasmu sudah selesai dan Sisanya akan diurus.” Kata Man Wool tenang.
“Apa
maksudmu? Oleh siapa?” tanya Chan Sung binggung, Man Wool memberitahu Ma Go
akan muncul.
“Aku ingin
tahu dalam wujud apa dia akan muncul. Aku ingin tahu apa dia akan berbelas
kasih atau kejam.” Ucap Man Wool penasaran.
Diatas
meja terlihat papan nama “CEO, Jung Eun Seok” dan CEO Jung duduk didepan
komputernya, terlihat ada pesan masuk [Ini video yang sudah kau tunggu-tunggu.]
Ia sempat penasaran dan mengkliknya tapi ternyata bukan rekaman CCTV dari
kantornya dan langsung mematikanya.
CEO Jung
pun berjalan pulang melalui ruangan pegawai, tiba-tiba komputer menyala sendiri
dan memperlihatkan video Ga Kyung. Ia binggung berpikir kalau seseorang meretas
sistem, sambil mengeluh kalau sistem keamanan pasti berantakan.
Ia akan
berjalan pulang tapi Hantu Ga Kyung tak bisa tingal diam, menyalakan semua komputer dan meminta CEO Jung untuk
menatapnya. CEO Jang bertanya siapa wanita itu, Hantu Ga Kyung terlihat di
layar sudah mengeluarkan tangan karena akan membunuhnya, tapi saat itu kaca di
ruangan pecah dan lampu kembali terang. CEO Jung yang ketakutan memilih untuk
kabur.
“Kau
adalah arwah jahat yang sudah melukai manusia. Kau akan ditiadakan.” Ucap Ma
Go. Chan Sung sudah berlari dengan cepat hanya bisa melihat Ga Kyung hanya
menjadi abu sisa pembakaran, wajahnya terlihat sedih.
“Sebagai
arwah, dia pasti dalam damai bebas dari rasa sakit, 'kan?” ucap Ma Go lalu
berjalan pergi. Diatap gedung, Man Wool memegang sisa dari Ga Kyung dan sempat
memegangnya lalu melepaskanya lagi.
“Kenapa para
dewa tak muncul dalam wujud yang diinginkan manusia?” ucap Man Wool
Tuan Kim
membuat wine sambil membakarnya membuatkan untuk Nyonya Choi untuk menghibur
arwah yang sudah pergi. Nyonyao Choi pikir Chan Sung patah hati karena Dagunya meninggi sesudah
mengirim beberapa pelanggan, tapi kejadian ini membuatnya terluka. Tuan Kim
yang kesakitan karena memegang gelas yang panas.
“Dia
terluka karena dia tulus. Koo Chun Sung
adalah pria yang baik. Aku bersalah karena membencinya.” Ungkap Nyonya Choi
sedih
Hyun
Joong menemui Chan Sung di ruangan, Chan Sung terlihat masih sedih. Hyun Joong
memberitahu kalau Tak ada yang akan berubah sekalipun Chan Sung tiba di sana
lebih awal, karena Itu sudah diputuskan oleh dewa.
“Apa
Kalian pun juga akan pergi seperti itu? Dengan Ditiadakan?” tanya Chan Sung.
Hyun Joong membenarkan.
“Kita
semua adalah arwah. Jika kita tetap tinggal di dunia ini alih-alih pergi ke
Alam Baka, selalu ada kemungkinan hal yang sama terjadi pada kita.” Jelas Hyun
Joong.
“Jika
berbahaya,... Kenapa kau tak pergi? Apa kau mengalami kematian yang menyedihkan
dan menyakitkan seperti dia? Apa Kalian semua pun sama seperti itu? Apa Tuan
Kim dan Nyonya Choi juga?” tanya Chan Sung terlihat sangat khawatir.
“Tapi,
kami tak akan lari ke sana dan membuat masalah. Jangan khawatir.” Kata Hyun
Joong menenangkan Chan Sung.
Man
Wool menuliskan sesuatu dalam selembar
surat “Kau diundang ke Hotel Del Luna, Ketua -Jang Man Wool” wajahnya terlihat
bahagia. Ia lalu menyuruh Chan Sung agar mengirimkan surat ini. Chan Sung
bertanya apa itu.
“Itu
Undangan... Kita sudah berjanji mengundang seseorang.” Kata Man Wool
“Apa kau
akan mengundangnya? Tapi tamu kita sudah pergi.” ucap Chan Sung heran.
“Kita
gagal menjaga tamu kita. Itu sebabnya kita harus melakukan apa yang tamu kita
inginkan. Kita akan melakukan yang terbaik.” Ucap Man Wool.
Akhirnya
Chan Sung melihat surat dituliskan Man Wool dalam ruang kerjanya “Kau diundang
ke Hotel Del Luna” lalu mengingat kembali tentang "Hotel Del Luna".
Ia teringat yang dikatakan Man Wool “Kapanpun kau melihat hotel kami, silakan
cobalah masuk.”
“Ahh.... Sungguh
sial.” Ungkap CEO Jang kesal dan membuang surat ditempat sampah. Saat itu
tulisan Man Wool keluar dari kertas seperti memiliki keajaiban.
CEO Jang
pun memilih pergi dengan mobilnya, saat itu tulisan Man Wool masuk ke GPS
dengan mengubah tujuanya. Man Wool seperti petunjuk arah menyuruh CEO Jang
Belok kiri, Belok kanan, Jalan terus. Dan CEO Jang pun mengikuti perintahnya
tanpa sadar.
“Putar
balik, menuju 229-7, Myeong-dong 8-gil dan Lurus.” Ucap Man Wool.
“Apa Benarkah
jalannya?” kata CEO Jung binggung, Man
Wool berteriak kalau mengatakan lurus maka harus mengikutinya. CEO Jung pun
mengikutinya.
“Berhenti!”
teriak Man Wool dan CEO Jung langsung menginjak rem lalu bingung melihat tempat
yang dituju.
“Tempat
apa ini? "Hotel Del Luna"? Apa tujuanku benar ke sini?” ucap CEO Jung
bingung dan akhirnya masuk ke dalam hotel.
Hyun
Joong menyambutnya, karena tahu Tuan Jung yang
menerima undangan dan Ketua sudah menunggu lalu mengantarnya masuk ke
dalam lift. Tuan Jung pun terlihat tak curiga terus mengikutinya.
Saat
sampai ke lantai atas, CEO Jung melihat Chan Sung yang menyambutnya. Chan Sung
pun menyambutnya, memberitahu kalau sudah menyiapkan kamar untuknya. CEO Jung
melihat sekeliling seperti ta percaya kalau hotel ini benar-benar ada.
“Bagaimana
kau melakukan ini? Apa kau meretas mobilku?” kata CEO Jung sinis
“Kau
datang ke sini dengan undangan dari ketua, Silakan ikuti aku.” Kata Chan Sung
mengantar tamu.
Mereka
berjalan di lorong dan CEO Jung seperti santai. Akhirnya sampai depan kamar 13,
Chan Sung memberitahu ini kamarnya, seperti yang dikatakan terakhir kali, kalau
ini adalah kamar tempat orang yang mencari CEO Jung.
“Kau
bilang tak ada yang punya dendam padamu. Apa kau ingat sesuatu sekarang?” ucap
Chan Sung
“Aku
perlu memeriksa dan melihat kenapa kau melakukan ini kepadaku.” ucap CEO Jung
sinis.
CEO Jung
masuk ruangan dan teringat sesuatu, Chan Sung ikut masuk bertanya apa dia tahu
di mana ini. CEO Jung menjawab Ini kamar
lamanya, Chan Sung ingin tahu apakah CEO Jung ingat yang di lakukan di kamar ini.
CEO Jung melihat sebuah kotak tisseu.
Flash Back
Dibalik
kotak tissue ada kamera tersembunyi, CEO Jung memastikan kamera bisa merekam
dirinya, setelah itu menatap Ga Kyung seperti tak sadarkan diri diatas kasur
lalu menjamahnya.
“Kenapa
kamar ini ada di sini sekarang? Tempat apa ini?” tanya Tuan Jung binggung
“Hotel,
tepat di antara dunia ini dan Alam Baka. Hotel untuk para arwah.” Jelas Chan
Sung
“Jangan
bercanda... Tak ada hal seperti itu.” Kata Tuan Jung bergegas keluar pintu tapi
terlihat sinar yang menyilaukan matanya.
CEO Jung
membuka mata dan tersadar sudah ada dimobil dan berpikir kalau tadi hanya
mimpi. Man Wool sudah duduk disampingnya menjawab kalau itu bukan. CEO Jung binggung bertanya siapa wanita itu.
Man Wool menjawab kalau ia yang mengundang Tuan Jung ke hotelnya.
“Jadi, Apa
ini bukan mimpi?” ucap CEO Jung. Man Wool menegaskan Ini bukan tempat CEO Jung bisa bermimpi.
“Kau hanya
bisa datang saat sudah mati.” Ucap Man Wool. Tuan Jung binggung berpikir
dirinya sudah mati
“Tidak,
kau belum mati. Tapi Aku ingin bertanya, jadi aku harus membawa rohmu ke sini. Kau
sedang berdiri di batas antara hidup dan mati.” Kata Man Wool. Tuan Jung
terlihat binggung tersadar sedang ada ditengah rel dan bergegas ingin membuka
pintu tapi pintunya terkunci.
“Kenapa
kau begitu terburu-buru? Aku bilang aku punya pertanyaan.” Ejek Man Wool
“Apa? Apa
yang ingin kau tanyakan?” kata Tuan Jung panik. Man Wool ingin tahu apakah Tuan
Jung sekarang ingat sesudah pergi ke kamar itu.
“Tamu
kami yang mencarimu. Apa kau ingat siapa wanita itu?” ucap Man Wool
Tuan Jung
mengingat Wanita itu, lalu teringat dengan hantu yang ingin membunuhnya dan
bertanya balik Siapa wanita itu. Man Wool menegaskan kalau Tuan Jung yang
membunuhnya. Tuan Jung pikir kalau tak pernah membunuh siapa pun.
“Kau
membunuhnya. Karena kau menelanjangi wanita itu dan menyebarkannya ke luar, dia
ditikam oleh mata semua orang dan terbunuh. Kau pasti ingat.” Ucap Man Wool
“Aku tak
tahu.... Aku tak tahu siapa dia.” Kata Tuan Jung berusaha terus mengelak.
“Itu
perbuatanmu. Kenapa kau tak tahu? Cepat Mengakulah!” kata Man Wool
“Benar,
itu perbuatanku. Tapi aku tak tahu siapa wanita yang mana itu.” Akui CEO Jung.
Saat itu sebuah kereta lewat dan siap menghantam mobl CEO Jung.
Saat CEO Jung
membuka mata dan tak melihat Man Wool lalu berpikir Itu adalah mimpi dan benar-benar mati.
Chan Sung
dan Man Wool sudah ada dalam kamar, Chan Sung pikir Tuan Jung tak memberitahu
jawaban yang bagus dan mengelu kalau Man Wool mengirimnya kembali. Man Wool
mengakuBukan itu yang membuatnya penasaran.
“Aku
mencoba yang terbaik untuk menunjukkan bahwa dia yang terburuk.” Kata Man Wool
“Kini apa
yang akan dilakukan dewa?” tanya Chan Sung penasaran.
Di dalam
mobil, CEO Jung akhirnya mengingat wanita itu Yoon Ga Young dan mengedengar
kalau akhirnya bunuh diri. Saat
menyalakan mobilnya, Mobil Tuan Jung tak bisa bergerak berada di tengah-tengah
rel. Saat kereta melintas, mobilnya pun terlempar dan tersereh ke dalam kebun.
Ma Go pun sudah menunggunya.
Berita Di
TV “Korban kecelakaan kereta api di Rel Gyeongbu pagi ini diidentifikasi
sebagai CEO Jung Eun Seok World Disk, sebuah perusahaan layanan web. CEO Jung
sedang diselidiki oleh polisi atas pendistribusian pornografi ilegal dan penggelapan
dana perusahaan.”
“Keadaan
kecelakaan masih belum diketahui. Polisi menyelidiki anggota geng untuk koneksi
atas video porno, tapi penyelidikan masih menghadapi jalan buntu karena mereka
tak dapat menemukan koneksi yang layak. Navigator dan perekam di mobil CEO Jung...”
Kakak Ga
Kyung menonton Video tentang Tuan Jung bisa sedikit lega karena yakin kalau
adiknya bisa damai pergi ke alam baka.
“Walaupun
begitu, rupanya dewa itu ada” ucap sang kakak lalu berjalan pergi.
“Investigasi
tak akan mudah. Tak ada korban meninggal lain dalam kecelakaan ini. Penumpang
kereta yang terluka pada saat kecelakaan sedang dirawat di rumah sakit
sekitar.”
Hyun
Joong menemani Yoo Na di rumah sakit. Yoo Na mengaku merasa lebih baik sekarang
dan menurutnya dirawat di rumah sakit karena tak ingin pergi ke sekolah. Hyun
Joong menyuruh Yoo agar mengataan pada temanya kalau takut serangga dan segera kembali
ke sekolah.
“Jika kau
sangat menyukai sekolah, maka kau harus ikut denganku. Maksudku, kau bisa
menunjukkan dirimu kepada orang-orang seperti yang kau lakukan sebelumnya.”
Kata Yoo Na
“Aku tak
bisa lama melakukannya. Terutama di siang hari.” Kata Hyun Joong
“Lalu,
apa kau ingin pergi denganku sekarang? Aku akan membelikanmu sesuatu yang
lezat.” Ucap Yoo Na
Saat itu
terdengar suara seseorang yang memanggil “Orabeoni” dengan wajah panik. Hyun
Joong langsung menatapnya dan terdiam, Seorang kakek langsung mengenggam tangan
sang nenek kalau kakaknya ada disampingnya.
“Orang
tua itu adalah pendiri rumah sakit ini Dia kenal dengan ayah Yoo Na, jadi aku
menyapanya. Apa kau tahu apa yang aneh? Dia memiliki nama yang sama denganmu. Namanya
adalah Ji Hyun Joong.”ceripta Yoo Na.
Hyun
Joong terus menatap kakek dan nenek, teringat dengan masa lalunya.
Flash Back
Seorang
adik kecil sedang duduk memangil Hyun Joong “Orabeoni” Hyun Joong pun mendekat
bertanya apakah kakinya terasa sakit dan ingin mengendongnya. Si adik pun
mengangguk, Hyun Joong dengan senang hati mengendongnya.
“Seberapa
besar kau menyukaiku?” tanya Hyun Joong, Si adik kecil memperlihatkan lingkaran
tangan yang besar.
“Itu
sangat kecil.” Keluh Hyun Joong, si adik kembali memperlihatkan lingkaran
tangan yang besar.
“Apa
Sebesar itu? Apa Sebanyak gigimu yang lepas?” goda Hyun Joong sambil masuk
rumah.
Di rumah
sakit, Yoo Na memanggil Hyun Joong yang melamun. Si kakek menoleh karena
berpikir namanya di panggil. Yoo Na
meminta maaf kalau tak memanggil kakek itu, lalu tersadar kalau Hyun Joong
sudah menghilang.
“Hyun
Joong. Apa ini? Dia selalu menghilang tanpa bilang apa-apa.” Keluh Yoo Na
kesal.
Nyonya
Choi membahas Adik Hyun Joong sudah cukup tua sekarang. Tuan Kim mendengar dia
kehilangan penglihatannya dan kesehatannya memburuk tapi akan segera datang untuk
berpamitan dengan Hyun Joong. Saat itu si pria dengan istri dan selingkuhan
sama-sama keluar.
“Apa
mereka berdua akan naik bus ke Alam Baka hari ini?” tanya Tuan Kim panik takut
terjadi pekelahian kembali.
“Kau
pergi duluan... Aku akan pergi nanti.” ucap istri tetap dengan cinta
pertamanya.
“Aku akan
pergi duluan... Kau pergi nanti.Aku harus hidup dengan cinta pertamaku
sepanjang hidupku. Jadi, kau membuat cinta pertamamu menjadi kenyataan di sini
juga. Kau bisa pergi sesudah menyelesaikan penyesalanmu.” Kata Suaminya menahan
rasa tangis.
“Terimakasih
untuk semuanya. Hati-hati.” Kata Istrinya. Sang Suami pergi berjalan sendirian,
Tuan Kim menunjuk kalau Jalan menuju
Alam Baka lewat sana. Sang pria pun berbalik arah sambil menahan rasa sedih.
Chan Sung
bertemu Ma Go di depan pohon, Ma Go pikir Chan Sung terlihat kesal dan mengaku
kalau Adiknya juga terlihat kesal dan mengeluh kalau Chan Sung itu sudah menguji
mereka. Chan Sung pikir mereka akan
menyambutnya jika datang terlihat seperti ini di depan tamu mereka.
“Jika
kami muncul dalam wujud yang mereka inginkan, maka mereka tak pernah berusaha. Kau
pasti melakukan pekerjaan dengan baik. Kelihatannya bunga akan mekar. Kau harus
menjaganya dengan baik sehingga bisa melihatnya pergi.” kata Ma Go melihat
bunga itu cantik.
Chan Sung
teringat saat mengatakan Laut terlihat cantik. Man Wool membenarkan kalau
terlihat cantik tapi Menyedihkan.
Man Wool
menonton berita “Dana yang digelapkan Jung Eun Seok sudah ditemukan. Ditemukan
di ladang bunga matahari dekat kota kelahiran Jung. Sekitar 4.000.000.000 won dalam
pecahan 50.000 won...”
“Ini
sebabnya dia bertanya kepada kita apa kita wartawan atau polisi. Dia berusaha
menyembunyikan kejahatannya. Omong-omong, pemilik ladang itu pasti orang bodoh
sepertimu. Jika dia menemukan 4.000.000.000 won, dia harus menyimpannya. Kenapa
kau melaporkannya?” keluh Man Wool
“Ini
pasti alasan dia memiliki foto bunga matahari di kantornya.” Komentar Chan
Sung. Man Wool terlihat binggung.
“Kenapa?
Kau mengambil foto itu. Itu sebabnya dia bertindak sangat sensitif saat kau
mengambil foto-foto itu.” Kata Chan Sung
“Foto?”
ucap Man Wool teringat saat mengambil foto bunga matahari langsung dihentikan
oleh CEO Jung.
“Wahh...
Mustahil. Ladang uang tepat di depan mataku, dan aku tak tahu. Itu yang seharusnya
aku tanyakan padanya... Ladang bunga matahariku.” Keluh Man Wool menatap foto
diponselnya.
Chan Sung
menonton berita “Polisi berencana untuk menyelidiki hubungandengan kematian
Jung Eun Seok” sementara Man Wool mengeluh karena sudah kehilangan
“4.000.000.000 Won-ku” Chan Sung balik mengejek karena Man Wool mengaku kalau
itu sebagai uangnya.
“Jangan
mengklaim kepemilikan yang mustahil.” Ucap Chan Sung, Man Wool jatuh di kuris
masih tetap mengeluh kalau kehilangan uangnya.
Sanchez
bertemu dengan Mi Ra memberitahu Chan
Seong meminjam kapal pesiarnya untuk pergi keluar dan pergi untuk menghibur
bosnya yang marah. Mi Ra kaget kalau Chan Seong mengendarai kapal pesiar dengan
pemilik hotel, untu menghibur bosnya.
“Bukan
menghibur. Ini lebih seperti kencan.” Kata Sanchez yakin, Mi Ra hanya bisa
terdiam.
Di
pelabuhan, Man Wool masih saja mengeluh kehilangan
4.000.000.000 won tepat di depan matanya dan sedang tak ingin naik kapal pesiar
orang lain. Chan Sung menegaskan lagi kalau uang itu bukan milik Man Wool, dan
mengaku miliknya hanya karena punya fotonya jadi meminta agar melupakan saja.
“Tak
bisakah kau menghiburku walaupun itu tak tulus? Bagaimana? "Apa kau Ingin
kubelikan kapal pesiar?" Setidaknya kau katakan itu. Kenapa begitu sulit?”
ucap Man Wool
“Aku akan
membelikanmu kapal pesiar.” Kata Chan Sung mengambil foto kapal milik Sanchez
lalu memberikan pada Man Wool.
“Karena
aku sudah memotretnya, sekarang ini milikmu. Kau akan jadi pencuri jika kau
ingin sesuatu yang bukan milikmu.” Ejek Chan Sung
“Aku
memang seorang pencuri. Apa kau tak melihat dalam mimpimu?” kata Man Wool
“Apa
gengmu semua pencuri? Pria yang menikah denganmu sepertinya punya status lebih
tinggi.” Ucap Chan Sung yakin. Man Wool tak percaya dirinya itu menikah.
“Aku
lihat, kau mengenakan gaun pengantin merah. Karena itu terlihat mewah, aku
berasumsi kau menikah dengan bangsawan.” Kata Chan Sung
“Aku mengenakan
baju orang lain...Koo Chan Seong. Aku adalah orang jahat. Walaupun aku masih
jahat, tapi aku jauh lebih jahat sebelumnya. Kau akan segera tahu, betapa
mengerikannya aku, sedikit demi sedikit.” komentar Man Wool
Saat itu
Chan Sung menerima telp dan bertanya dimana, saat itu Mi Ra datang melambaikan
tangan pada Chan Sung lalu berjalan mendekat. Man Wool melihat Mi Ra teringat
kembali dengan kenangan buruknya, Mi Ra seorang putri bangsawan.
Dan Mi Ra
yang mengenakan pakaian pengantin, lalu Cheong Myung bersanding disampingnya.
Chan Sung pun menyapa Mi Ra, Man Wool benar-benar terkejut mengetahui kalau
yang datang adalah mantan pacar Chan Sung.
Bersambung
ke episode 8
Cek My Wattpad... Stalking
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar