PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 23 Agustus 2019

Sinopsis Hotel Del Luna Episode 11 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 


Man Wool melihat botol yang ditinggalkan oleh Chung Myung, sementara Chung Myung  menunggu di tepi sungai dengan tusuk rambut ditanganya. Man Wool pergi dengan kudanya karena tahu Chung Myung datang. Chung Myung membalikan badan seperti berharap Man Wool datang
“Ko Chung Myung... Orang itu... Apakah dia di sana untuk menemuinya?” ucap Chan Sung bangun dari mimpinya. 

Sanchez berteriak memanggil Chan Sung agar keluar kamar lalu memberikan sebuah bingkisan kalau Man Weol yang mengirimnya. Chan Sung binggung kalau Man Wool mengirimkan hadiah untuknya lalu membaca tulisan “Terima kasih”
Chan Sung bingung apa maksud "Terima kasih" lalu teringat saat terakhir kali memeluk Man Wool lalu Man Wool meminta agar  Jangan melarikan diri Bahkan jika menggila, dan lenyap suatu hari nanti agar tetaplah di sampingnya.
“Aku tak akan membiarkanmu lenyap. Percayalah padaku.” Ucap Chan Sung.  Mengingat kejadian semalam membuat Chan Sung bisa tersenyum.
“Dia memecat orang kompeten sepertimu, tapi akhirnya dia memulihkan posisimu. Kurasa dia berusaha bersikap baik, 'kan?” ucap Sanchez
“Ketulusanku menyentuh hatinya.” Kata Chan Sung bangga lalu membuka kotak dan binggung melihat isinya jas harimau. 

Chan Sung teringat saat Man Wool memperlihatkan legging harimaunya sambil berkata “Pastikan kau mendapatkan harga yang bagus untuk Lukisan. Lalu, sebagai hadiah, aku akan membelikanmu jas dengan motif harimau yang sama.”
“Wanita ini serius!” keluh Chan Sung kesal, tapi Sanchez melihat kalau jas itu merek mewah bahkan terlihat sangat seksi.
“Cepat coba... Ini akan terlihat lucu.” Ucap Sanchez. Chan Sung mengeluh karena tak ada yang memakai jas harimau.
“Tapi jika kau tak memakainya, Man Wool akan kesal. Kelihatannya sangat mahal Dan aku pun akan marah. Aku ingin lihat kau memakainya.” Ucap Sanchez
“Uang yang kudapat dari lukisan, tak kuberikan padanya. Dari mana dia mendapatkan uang untuk membeli ini? Dia tak akan pergi ke department store mewah hanya untuk membelikanku jas.” Ucap Chan Sung heran.
“Hei, ini sebenarnya sangat bagus Veronica akan mengunjungi Korea minggu depan. Haruskah aku memakainya untuk bertemu dengannya? Mungkin akan membuatku terlihat sangat liar dan berbeda.”kata Sanchez dengan wajah mengoda.
“Jangan. Veronika takkan terkejut.” Kata Chan Sung. Shancez mengeluh Chan Sung itu tak tahu apa-apa soal berkencan.
“Sangat penting untuk mengejutkan pasanganmu sesekali.” Ucap Sanchez. Chan Sung pun akhirnya tak peduli.
“Man Weol bilang dia akan berbelanja di department store saat terakhir bertemu. Rupanya saat itulah dia beli ini.” Kata Sanchez
“Apa Kau bertemu dengan Jang Man Wool?” tanya Chan Sung binggung. Sanchez mengaku beberapa hari yang lalu.
“Dia memintaku untuk membantunya menjual semacam warisan dari kakeknya.” Cerita Sanchez. Chan Sung kaget mengetahui "Warisan dari kakeknya"


Flash Back
Man Wool memberikan sebuah foto lalu memberitahu kalau itu adalah sepasang kuda Arab murni dari sebuah peternakan di Qatar dan mendengar  keluarga kerajaan ingin memiliki kuda jadi meminta agar Sanchez membantu untuk menjualnya.
“Sanchez, apa kau dekat dengan Mansour?” tanya Man Wool. Sanchez ak mengerti maksudnya "Mansour"
“Tidak. Tapi kuda murni sangat langka. Jadi, seseorang dari klub berkuda kami akan ada yang berminat.” Kata Sanchez. Man Wool pikir itu bagus
“Jika kau membantuku menjual kuda itu dengan harga mahal, aku akan membelikanmu jas putih yang sangat bagus.” Kata Man Wool
“Tapi, kenapa kau meminta bantuan kepadaku alih-alih Chan Sung?” ucap Sanchez
“Aku tak bisa mempercayainya. Dia baru saja dipulihkan, jadi dia benar-benar sibuk. Tolong bantu aku, Sanchez. Jika kau datang ke hotel kami nanti, maka aku akan memperlakukanmu dengan baik.” Kata Man Wool. Sanchez tak percaya mendengarnya lalu tersenyum bahagia. 
Chan Sung tak percaya kalau Man Wool bisa melakukan itu, Sanchezm  memberitahu kalau hanya menjual kuda demi Chan Sung dan ternyata  kuda-kuda itu harganya mahal. Chan Sung yakin kalau  Kuda itu didapatkan dari layanan panggilan.
“Aku tak boleh lengah. Aku harus selalu mengencangkan kendali.” Ucap Chan Sung geram. 


Chan Sung kembali ke hotel, Nyonya Choi langsung menghampirinya memberitahu kalau  Semua tamu meminta layanan khusus dan mengetahui dari Man Wool jadi banyak sekali yang ingin membuat  panggilan mimpi.
“Ini adalah layanan yang Ketua tawarkan secara rahasia untuk para tamu yang membayar biaya khusus. Bagaimana ini?” ucap Nyonya Choi binggung.
“ Kita harus adil dalam menyediakan  layanan kita. Aku akan mengurus ini.” Kata Chan Sung memperlihatkan lembaran tamu. 


Man Wool sibuk melihat barang-barang yang baru dibeli dan tersenyum melihat Chan Sung datang, lalu mengeluh karena tak memakai jasnya padahal sangat menantikan melihat Chan Sung mengenakan jas bermotif harimau.
“Ini tempat kerja.”ucap Chan Sung. Man Wool pikir kalau pemilik hotel tak masalah jadi itu tak jadi masalah juga.
“Coba Lihat? Aku membeli ini agar serasi kalau-kalau kau datang berpakaian seperti harimau. Itu motif Kuda. Kuda Zebra. Bagaimana? Cantik, 'kan?” ucap Man Wool bangga
“Itu mengganggu.” Keluh Chan Sung, Man Wool pikir Chan Sung tak suka dengan itu.
“Kau sangat pemilih... Baik, jika kau tak suka motof harimau atau motif zebra, ayo kita pergi. Aku akan memberimu sesuatu yang akan kau sukai.” Ucap Man Wool penuh semangat
“Kita tak punya waktu. Ada banyak permintaan khusus dari para tamu. Kau harus mengurus ini.” Ucap Chan Sung
“Panggilan mimpi hanya ditawarkan kepada mereka yang membayar harga khusus.”kata Man Wool.
“Kau sudah dibayar... Kuda. Kau dapat kuda.” Kata Chan Sung, Man Wool mengmpat karena Sanchez pasti memberitahu Chan Sung.
“Aku tak akan ikut campur dengan uangmu, tapi kau harus membantu para tamu lainnya.” Ucap Chan Sung
“Chan Sung, menurutmu hantu hanya akan mengatakan hal baik saat muncul dalam mimpi? "Aku mati gara-gara kau. Matilah bersamaku." Bagaimana jika mereka membenci dan mengumpat manusia?” ucap Man Wool sinis. Chan Sung memikirkan tentang Kebencian dan umpatan.
“Itu sebabnya aku melihat mereka dan setiap kasus serta mengambil harga khusus hanya saat situasinya terlihat benar. Bukan hanya soal uang!” tegas Chan Sung
“Kau benar... Aku salah paham padamu. Bukan karena uang melainkan kau khawatir.” Kata Chan Sung
“Ya. Ini semua demi tamuku. Aku hanya melakukannya untuk mereka yang dapat melakukan ini. Kau anggap aku apa?” keluh Man Wool
“Dalam hal itu, aku akan membuat beberapa aturan untuk memilih mereka yang bisa melakukan ini.” Ucap Chan Sung lalu keluar dari ruangan. Man Wool mengumpat kesal pada Chan Sung padahal baru saja mendapaan kuda. 




Seorang chef seperti pemilik kedai memberitahu kalau  rahasia stik mie dingin Itu karena pria itu yang paling rajin di antara stafnya. Man Wool ingin tahu tentang Mie dingin karena menyukainya. Si pria langsung menutup mulutnya untuk memberitahu rahasianya.
“Oppa? Terima kasih banyak atas semuanya. Musik tim oppa-oppa memberiku banyak kenyamanan untuk napas terakhirku.” Ucap seorang wanita seperti meninggalk karena sakit.
Man Wool binggung apa maksudnya "Oppa-oppa" Chan Sung pikir kalau  Pasti oppanya banyak. Si wanita itu  percaya musik dan tarian mereka akan berakhir menyentuh hati dunia. Man Wool yakin kalau  Itu bukan untuk oppa kandungnya.
Chan Sun melihat lembaran dari si penelp [Aku harus bilang sesuatu kepada kekasihku yang memberiku banyak kenyamanan.] dan si wanita layaknya fangirl berteriak “Oppa, aku mencintaimu! Aku akan mencintaimu selamanya!” lalu menyanyikan lagu fake love – BTS.
Man Wool menyindir Chan Sung kalau ini pasti Menyenangkan, lalu menyuruh agar cepat sadar. Chan Sung hanya bisa menganguk mengerti. Seorang ayah dan anaknya akhirnya datang bersamaan, Chan Sung memberitahu kalau pria itumeninggal hari ini,
“dan dia ingin berbicara dengan istrinya sebelum dia meninggal.” Kata Chan Sung
“Bolehkah aku menelpon satu panggilan saja?” kata Si pria. Chan Sung memberikan kalau hanya satu panggilan saja.
“Kalau begitu, aku ingin menelepon orang lain. Aku mengalami kecelakaan mobil dengan putraku. Aku ingin berbicara dengan supir truk yang menabrak kami.” Ucap si pria
“Kau tak dapat membuat panggilan untuk menyalahkan atau mengumpat. Silakan pergi...” ucap Man Wool sinis
“Bukan untuk menyalahkan atau mengumpatnya. Aku ingin meminta maaf.” Kata si pria. 
Di sebuah ruangan
Pemilik truk mengucap syuur karena sopirnya hanya mendapatkan masa percobaan. Si sopir malah merasa tak bisa tenang karena Dua orang meninggal akibat dirinya lalu menyerahkan surat pengunduran diri jadi tak bisa bekerja lagi.
“Jika kau berhenti mengemudi, bagaimana kau hidup?”kata si pemilik. Si pria merasa lebih baik pergi saja.
Tapi tiba-tiba masuk ke sebuah ruangan dengan penuh asap dan melihat si pria dengan anaknya, lalu tahu kalau keduanya adalah orang yan sudah dibunuh olehnya, lalu berlutut meminta maaf sambil menangis.
“Aku tak bisa dimaafkan atas apa yang sudah kuperbuat.” Kata si sopir.
“Kami yang harus meminta maaf. Salah kami karena tiba-tiba melompat ke jalan. Itu adalah sebuah kesalahan. Kami memang bernasib buruk, tapi kami memberimu banyak sekali rasa sakit. Maaf. Aku harap... hidupmu tak hancur karena kami.” Ucap si ayah lalu menutup telpnya.
“Terima kasih... Perasaanku lebih baik sekarang.” Ucap si ayah pada Man Wool dan juga Chan Sung lalu mengajak anaknya untuk pergi.
“Apa Hari ini mau kita sudahi sampai di sini?” tanya Chan Sung, Man Wool pikir  Hanya tersisa beberapa orang jadi lebih baik menyelesaikan hari ini.



Tuan Kim melihat Bunga-bunga bermekar penuh. Hyun Joong pikir mereka Jangan terlalu khawatir karean Bunga-bunga itu akhirnya mekar. Dan Akan tetap cantik seperti ini untuk waktu yang lama. Nyonya Choi pikir  Ma Go sedang mencoba untuk merenggut Man Wool.
“Bunga bermekaran untuk layu.” Ucap Nyonya Choi. Tuan Kim piki mereka harus pergi sebelum Man Wool jadi harus bersiap-siap. 

Man Wool keluar dari ruangan mengeluh sangat lelah. Chan Sung hanya bisa tersenyum, Man Wool pikir Chan Sung tak tahu betapa lelahnya membiarkan hantu berbicara dengan manusia. Chan Sung pikir berkat Man Wool banyak orang akan tersenyum saat mereka bangun dari mimpi mereka hari ini.
“Kerja bagus, aku pun akan membuatmu tersenyum.” Ucap Chan Sung, Man Wool binggung ingin tahu apa itu.
“Bagaimana? Apa kau akan mengenakan jas motif harimau?” ucap Man Wool penasaran
“Memang benar. Kau mengirim itu untuk membuatku terlihat konyol.” Kelh Chan Sung
“Hei, jika kumasukan banyak uang untuk tertawa, artinya aku berusaha sangat keras.” Balas Man Wool
“Aku berusaha sangat keras untuk membuatmu tertawa juga. Aku membuat reservasi di tempat sup kue beras di mana kau gagal makan, dan marah berkali-kali.” Ucap Chan Sung, Man Wool tak percaya mendengarnya.
“Mereka tak menerima reservasi, dan aku harus menunggu lebih dari dua jam. Aku menggunakan koneksiku dari Harvard.” Ucap Chan Sung bangga
“Apa bisa mengambil jurusan membuat sup kue beras di Harvard?” kata Man Wool tak percaya
“Putra restoran itu adalah alumni Harvard. Aku mereservasi seluruh tempat sebelum mereka tutup. Ayo kita bergegas.” Ucap Chan Sung mengajak Man Wool untuk segera pergi. Man Wool menanhan Chan Sung.
“Kau harus berpakaian yang cocok dengan sup kue beras.” Ucap Chan Sung tahu meminta Man Wool berganti pakaian.
“Itu bukan sekedar sup kue beras. Itu dibuat dengan kue berbentuk manik. Aku akan memakai sesuatu yang istimewa.” Ucap Man Wool penuh semangat.  Chan Sung kembali ke ruangan menatap jas macam tapi berpikir tak baik untuk dipakai hari ini lalu memilih pergi. 



Chan Sung sudah ada direstoran, Man Wool sibuk mengambil foto dan meminta Chan Sung menatapnya tapi Chan Sung seperti enggan lalu menutup wajahnya dengan tanganya.  Chan Sung meminta agar Man Wool sudah Cukup mengambil fotonya.
“Sanchez hanya tiga tahun lebih tua dariku. Jika aku makan tiga mangkuk sup kue beras hari ini, dapatkah aku berbicara Banmal seperti yang dilakukan Sanchez?” ucap Chan Sung. Man Wool terlihat gugup.
“Sanchez memanggilmu "Man Wool".” Kata Chan Sung, Man Wool tak percaya Chan Sung ingin berbicara Banmal.
“Baik, coba makan 1.300g sup kue beras.” Kata Man Wool. Chan Sung mengeluh Bahkan Kim Joon Hyun tak bisa makan sebanyak itu
 “Jangan meremehkan Joon Hyun. 1 kue beras akan bernilai 1 tahun...” kata Man Wool. Chan Sung menolak karena ingin 1 kue beras 100 tahun.
“Hei, Penipu dari Harvard. Kau berusaha mendapatkan bertahun-tahun tanpa usaha.” Keluh Man Wool kesal
“Sesudah aku makan 13 kue beras, maka aku akan mulai memanggilmu, Man Wool.” Ucap Chan Sung, Man Wool pun menyuruh Chan Sung untuk mencobanya.
“Ketika manusia berusia 1.300 tahun, dia mati.” Ucap Man Wool. Chan Sung menerima tantangan.
“Aku akan makan 200 tahun terlebih dahulu.” Ucap Chan Sung lalu berkomentar kalau rasanya lebih enak karena nilainya 200 tahun.
“Aku menambahkan 300 tahun.” Kata Chan Sung mulai berusaha makan dengan banyak. 



Hyun Joong meliha pohon meliha kalau pohon dengan bunga itu sangat cantik sekarang, tapi menurutnya kalau menyedihkan karena harus berguguran lalu keluar dari ruangan. Terlihat ada kunang-kunang yang mengelilingi bunga.
Man Wool dan Chan Sung masih makan kue beras, Chan Sung pikir kalau sekarang tersisa 300 tahun dan Man Wool pasti gugup. Man Wool mengaku akan makan 500 tahun. Chan Sung pikir akan makan lebih cepat. Man Wool tak mau kalah tapi Chan Sung lebih dulu makan 100 tahun lagi. Man Wool pun makan 200 tahun.
“Aku punya reputasi di Harvard karena menjadi pemakan cepat.” Ucap Chan Sung
“Umurku sudah 3.500 tahun... 3.600 tahun... Kau tak bisa mengalahkanku. Akui saja.” Ucap Man Wool
“Aku akan makan semua sup kue beras dan juga anting-anting itu.” Kata Chan Sung. Man Wool merasa kalau itu hanya Omong kosong. Keduanya seperti pasangan yang bahagia.

Detektif Park memberitahu kalau sudah menemukan motif pembunuhan itu. Yaitu Situs web ini disebut "Helllo". Teman-temanya terlihat binggung apa maksudnya "Helllo" dan berpikir Apa ini klub sosial. Detektif Park menjelaskan Ini "Hell" dan "lo", artinya "Neraka".
“Namanya adalah permainan kata-kata.” Jelas Detektif Park. Emanya ingin tahu Untuk apa situs web "Helllo" itu.
“Itu Adalah komunitas lama dengan lebih dari 100 ribu anggota. Awalnya mereka berbagi masalah di situs. Sekarang sudah menjadi situs web seperti lubang berapi. Posting umpatan dan fitnah pada masyarakat. Mirip seperti tempat sampah emosional.” Jelas Detektif Park. Mereka pun penasaran kelanjutanya.
“Tersangka memposting beberapa fitnah pada istrinya. Dia menulis komentar soal fitnah pada enam orang lain yang tewas. Fitnah mengenai para korban punya jumlah pandangan dan komentar yang tinggi. Sekarang kita sedang melihat postingan dan komentar mengkritik salah satu korban.” Ucap Detektif Park.
Mereka melihat postingan [Bunuh! Bunuh!] lalu Detektif Park menjelaskan  Jika ada yang memposting fitnahan untuk orang yang dibenci, meka mereka akan mengumpat bersama dan Itulah yang mereka lakukan. Detektif Lain ingin tahu apakah tersangka mengumpat juga atau semacam algojo.
“Kecuali Lee Do Yeon, istri tersangka, korban lainnya dibunuh oleh seseorang yang belum pernah mereka temui. Mereka bahkan tak tahu alasannya.” Ucap Detektif Park. 


Yoo Na bertemu dengan hantu para korban untuk memastikan alau priad dalam berita diponselnya bukan pembunuhnya, Semua mengelengkan kepalanya.  Yoo Na akhirnya senang karena Perkataannya benar dan Pemilik mobil itu adalah pembunuhnya.
“Ada hantu di mobil itu juga.” Ucap Yoo Na. Hyun Joong menegaskan kalau Yoo Na tak dapat melaporkan bahwa  melihat hantu tanpa bukti.
“Ada sketsa komposit. Hal itu selalu kau lihat dalam drama investigasi kriminal. Ayo lakukan itu. Aku pandai menggambar.” Ucap Yoo Na yakin
“Kau akan mendapat masalah jika Ketua tahu.” Kata Hyun Joong takut.
“Ceritakan semua yang kalian ingat., Kau ceritakan apa saja.”ucap Yoo Na penuh semangat. 

Ji Won bertemu dengan pemilik truk mengaku tak bertemu dengan orang bernama Ku Chan Sung tapi hanya  memindahkan barang-barang dengan seorang siswi. Ia mengeluh kalau benar-benar mengalami kesulitan karena mobilnya mogok.
“Apa kau tahu nama siswi itu atau nomor teleponnya?” ucap Ji Won penasaran.
“Aku tak tahu nomor teleponnya. Dia menggunakan situs web perusahaan untuk menghubungi kami.” Ucap Si sopir truk. 

Ji Won akhirnya pergi ke sekolahnya dan dua orang pelajar berpikir Ji Woon bekerja di agensi hiburan dan seorang direktur Casting. Ji Won berbohong membenarkan dengan memperlihatkan foto Yoo Na yang menurutnya cukup menarik dan ingin bertemu dengannya.
“Dia tak bisa menjadi artis, Dia benar-benar aneh.” Ucap temanya. Ji Won ingin tahu apa yang aneh dari Yoo Na.
“Akalnya aneh. Dia tak gila, tapi Dia melihat hantu.” Cerita teman yang lainya. Ji Won tak percaya Yoo Na bisa melihat "Hantu"
“Ya, dia melihat hantu. Semua orang di sekolah kami tahu.” Ucap Temanya. Ji Won pikir mereka tak dapat memanggilnya aneh untuk hal-hal seperti itu.
“Dia berbicara sendiri. Dia mengikuti seseorang padahal tak ada orang.” Ucap Temanya. Ji Won merasa Yoo Na itu mengikuti hantu lalu dengan senyuman merasa kalau itu Menarik.


Chan Sung pergi menemui Tuan Kim dibar, ingin melihat menu baru dan mengubah nama koktail "Tears" ke "Tear Wine". Tuan Kim mengikuti komentar Man Wool kalau itu terlalu mencolok. Chan Sung pikir kalau nama sebelumnya itu bagus.
"Tears" dan Cheers. Itu sangat cocok.” Kata Chan Sung. Tuan Kim pikir  Lulusan Harvard seperti Chan Sung itu pasti sangat bagus.
“Ketua Jang mencari kesalahan tanpa alasan.” Keluh Tuan Kim Chan Sung pikir Itu adalah perwakilan dari hotel mereka
“Jadi kupikir kau harus mengerjakannya. "Angel's Tears", "Devil's Tears". Seperti itu.” Chan Sung penuh semangat. Tuan Kim binggung dengan istilah asing
“Aku akan membuat catatan dan memberikannya kepadamu.” Ucap Chan Sung. Tuan Kim memuji kalau Harvard tahu cara mengajar dengan benar.
“Apa yang dilakukan tamu itu di tengah hari?” tanya Chan Sung melihat Yoo Na berbicara dengan para hantu.
“Mereka adalah para tamu yang dimakamkan secara diam-diam.” ucap Tuan Kim
“Aku sudah mendengar cerita tentang tamu-tamu itu. Aku dengar si pembunuh sudah tertangkap.” Ucap Chan Sung
“Aku pun sudah dengar. Tapi si Pilihan ke-4 terus bilang dia bukan pelaku sebenarnya.” Kata Tuan Kim. Chan Sung menatap Yoo Na dengan wajah khawatir. 


Yoo Na memberitahu Chan Sung kalau  tak berpikir orang yang ditangkap polisi adalah pelakunya karena Ada hantu di mobil ini juga dan Pemilik mobil ini mencurigakan. Ia memperlihatkan plat nomor mobil pelaku-=81G0963=-
“Yoo Na, kau masih terlalu muda. Kau seharusnya tak terlibat dalam kejahatan berat seperti ini.” Kata Chan Sung
“Benar... Kau harus fokus bersekolah.” Kata Hyun Joong khawatir. Yoo Na membela diri kalau hanya akan menyelesaikan sketsa yang sudah digambar.
“Aku akan menunjukkannya sesudah selesai.” Ucap Yoo Na, Chan Sung pun akan memeriksanya jika ada masalah. Jadi harus memberitahunya. Yoo Na menganguk setuju. 


Nyonya Choi memberikan surat [Permintaan Layanan Khusus] dan itu  permintaan layanan tambahan yang mereka terima hari ini. Man Wool mengerti lalu mengeluh kalau semua sangat merepotkan. Nyonya Choi hanya bisa diam saja dengan waja gugup.
“Kalian pasti sudah melihat bunga. Kenapa tak bilang apa-apa? Apa kalian memutuskan untuk naik bus ke Alam Baka?” tanya Man Wool
“Kami menguatkan diri untuk itu. Aku... akan pergi sesudah melihat semua keluarga itu hancur.” Ucap Nyonya Choi
“Kau bilang anakmu harus mati untuk menjalankan garis keluarga itu. Tak peduli betapa tak sabarnya perasaanmu, maka kau tak boleh melakukan apa yang kau lakukan 42 tahun silam. Jika kau menjadi arwah jahat dan lenyap, 200 tahun kau bekerja di sini akan sia-sia.” Jelas Man Wool
“Kebencianku terlalu besar untuk merelakan tahun-tahun itu.” Kata Nyonya Choi. Man Wool membahas Gerhana bulan akan tiba segera.
“Ya. Aku dengar bulan akan tertutup untuk sementara waktu. Jadi Aku akan bersiap.” Kata Nyonya Choi lalu keluar dari ruangan.

Saat itu seorang tamu seperti kebingungan, Nyonya Choi pun bertanya  Apa membutuhkan sesuatu. Tamu mengaku haus. Nyonya Choi mengatakan akan membawa sesuatu ke kamarnya lalu mengajak untuk pergi. 
Man Wool melihat akan ada Gerhana bulan yang panjang... Seorang wanita menatap didepan jendela ruangan dengan bulan yang besar. Chan Sung baru saja pulang, beberapa orang pria seperti sudah menunggu lalu meminta agar ikut denganya.
Chan Sung binggung dibawa ke tempat wanita tua, Pria itu pun memberitahu kalau mereka sudah berhasil membawanya. Si wanita meminta agar Chan Sung mendekat.
“Siapa kau yang mencariku?” ucap Chan Sung binggung. Si wanita akhirnya menampakan wajahnya.
“Apa kau mengenaliku?” kata si wanita. Chang Sung mengaku melihat si wanita di koran pagi hari ini dan pengagumnya.
“Tapi, kenapa kau memanggilku?” tanya Chan Sung binggung. Si wanita  mendengar Chan Sung bekerja di sebuah hotel yang terdaftar di Jung-gu. Chan Sung membenarkan.
“Apa kau bisa membawaku ke hotel itu? Aku ingin bertemu dengan sang bos.” Kata si wanita.
“Apa kau tahu bosku?” tanya Chan Sung kaget, Si wanita menyebut nama Jang Man Wool sebagai pemilik hotel Del Luna.
“Aku dulunya seorang manajer umum yang melayani Jang Man Wool.” Akui si wanita. 




Chan Sung akhirnya kembali lagi, Hyun Joong binggung karena Chan Sung akan pulang lebih awal?. Chan Sung mengaku membawa tamu yang luar biasa. Hyun Joong melonggo melihat tamu yang datang dan wajahnya tersenyum bahagia.
“Ji Hyun Joong, apa kau masih bolos kerja dan meninggalkan meja depan tanpa pengawasan?” ucap si wanita. Hyun Joong pun menyapa Nyonya Hwang.
“Ada perlu apa kemari? Kau belum meninggal, 'kan?” kata Hyun Joong, Nyonya Hwang mengeluh kalau Hyung Joon  masih sulit membedakan
“Aku masih hidup.”kata Nyonya Hwang, Hyun Joong mengaku sangat terkejut.
“Omong-omong, haruskah aku memanggilmu Presiden Hwang sekarang?” kata Hyun Joong
“Aku hanya kandidat untuk saat ini.” Ucap Nyonya Hwang rendah hai, Chan Sung pun mengajak Nyonya Hwang untuk masuk ke dalam hotel. 
Nyonya Choi dan Tuan Kim hanya bisa melonggo saat pintu lift terbuka. Nyonya Hwang menyapa keduanya dengan penuh kerinduan tak pecaya kalau mereka masih ada dihotel dan sudah lama tak bertemu.
“Apa Sudah lebih dari 30 tahun sejak terakhir bertemu? Kau sudah tua.” Komentar Tuan kim
“Kau masih saja berkata jujur seperti itu. Apa kau punya banyak tamu di hotel saat ini? Aku tak bisa melihat orang lain selain karyawan hotel sekarang.” Kata Nyonya Hwang
“Ada beberapa dan Itu Jang Man Wool” kata Chan Sung menunjuk ke arah tangga. Man Wool melihat Nyonya Hwang seperti tak begitu tertarik. Sementara Nyonya Hwang hanya bisa tersenyum. 


Nyonya Hwang pun bertemu dengan Man Wool di ruanganya, memuji Hotel Man Wool menjadi sangat sukses. Man Wool pikir kalau Ini semua berkat Hwang Moon Sook karena Berkat uang yang diinvestasikan untuk mereka jadi pindah ke Myeong-dong yang memungkinkan hotel untuk tumbuh.
“Sepertinya kau juga semakin sukses. Aku juga sering melihatmu di ponsel. Aku dengar, kau akan menjadi presiden di suatu tempat yang besar segera.” Kata Man Wool
“Untuk saat ini masih kandidat, Aku bersyukur kau membebaskanku.” Kata Nyonya Hwang kembali merendahkan diri.
“Apa kau pikir aku membiarkanmu pergi karena aku mau? Ma Go berpikir seseorang yang berbakat sepertimu seharusnya tak diikat di tempat seperti ini.” Keluh Man Wool kesal
“Dia memberimu obat di tanpa sepengetahuanku jadi, kau tak akan melihat hantu lagi. Matamu rusak, jadi aku tak punya pilihan selain membebaskanmu. Aku berharap kau tinggal beberapa tahun lagi untuk mendapatkan uang untukku. Aku akan memiliki beberapa bidang tanah di Gangnam sekarang.” Ucap Man Wool yang gila uang.
“Berkat pengalamann di sini... Pandanganku terhadap dunia sudah banyak berubah.” Ungkap Nyonya Hwang ramah.
“Benar. Sepertinya kau melakukan banyak pekerjaan dengan baik. Jadi Ada masalah apa datang kemari?” tanya Man Wool tak ingin berbasa basi.
Nyonya Hwang mengaku ingin meminta bantuan. Man Wool sudah tahu kalau  tak ada yang terlewatkan di sini dan pasti kemari karena menginginkan sesuatu. Nyonya Hwang mengaku sudah membawa hadiah yang mungkin cocok untuk Man Wool.
“Kau seharusnya tak membawa hal seperti itu.... Ya ampun... Baik. Bantuan apa yang kau inginkan?” ucap Man Wool bahagia melihat perhiasan yang dibawa Nyonya Hwang
“Ini sesuatu yang sepele, tapi sangat penting. Akan ada gerhana bulan besar sesudah 39 tahun.” Kata Nyonya Hwang. 



Chan Sung duduk dengan Nyonya Choi dan Tuan Kim di lobby. Tuan Kim berkomentar  Negara ini melihat kebangkitan ekonomi. Berkat penampilan Moon Sook, jadi dapat menyelesaikan hari-hari bisnis mereka yang buruk. Bahkan mampu membangun fondasi untuk menikmati kemewahan yang dimiliki sekarang.
“Dia bekerja di sini selama sekitar 7 hingga 8 tahun.” Cerita Nyonya Choi
“Aku tak pernah mengira orang seperti dia akan bekerja di sini sebagai manajer umum. Karena Jang Man Wool tak meninggalkan jejak mantan manajer umum manusia yang ada di sini.” Ucap Nyonya Choi
“Tapi,... Masalah besar apa... sampai dia datang kemari?” kata Tuan Kim 


Chan Sung binggung kalau mereka akan menerima tamu manusia merasa kalau tak mungkin. Man Woo mengaku itu mungkin karena karena gerhana bulan akan datang. Chan Sung ingin tahu Apa ada yang berbeda dengan gerhana bulan.
“Ketika bulan tertutup oleh gerhana, Kehadiran Guest Sanggarloka Bulan akan terlihat. Itu sebabnya kami menerima tamu manusia selama gerhana. Bahkan manusia akan dapat melihat tamu kita saat mereka datang ke hotel.” Jelas Man Wool
“Akan memungkinkan menerima tamu manusia pada hari gerhana bulan?” tanya Chan Sung masih tak yakin.
“Tentu saja. Tapi... apa itu terjadi pada 1981? Ketika Moon Soon ada di sini selama gerhana bulan, ada pengantin baru menginap di hotel kami.” Cerita Man Wool mengingat. 

Flash Back
Sepasang pria dan wanita berjalan di bawah hujan yang deras, Sang pria meminta maaf karena tak menyadari ini melewati jam malam, mereka bergegas mencari tempat tinggal karena sudah jam malam.  Mereka akhirnya melihat Hotel Del Luna.
“Gerhana bulan sebaiknya segera berakhir.” Ucap Nyonya Hwang dan akhirnya sepasang pria dan wanita tadi masuk.
“Apa ada kamar?” tanya si pria. Nyonya Hwang tersenyum menyapanya. 

Nyonya Hwang memberiathu Man Woo dalam ruanganya, Man Wool baru tahu kalau tamu mereka Pengantin baru. Nyonya Hwang menceritakan  Mereka datang ke Seoul pada bulan madu dan sekarang sudah lewat jam malam.
“Jika kita menolaknya, mereka harus menghabiskan malam pertama mereka di kantor polisi.  Itu tak boleh terjadi.” Ucap Nyonya Hwang. Man Wool pun dengan helaan nafas mempersilahkan masuk saja.
“Ini kamarmu... Silakan masuk” ucap Nyonya Hwang mengantar tamu. Keduanya masuk ke kamar 404

“Pasangan itu menghabiskan malam pertama mereka di hotel kami. Kamar itu membuat tamu manusia kita mengandung seorang bayi dari hotel ini. Dan bayi itu tumbuh menjadi pemain sepak bola paling berbakat di Korea.” Cerita Man Wool. Chan Sung tak percaya mendengarnya.
“Apa Dia dikandung di sini?” kata Chan Sung tak percaya.  Man Wool membenarkan dan merasa terkejut saat mendengarnya.
“Omong-omong, dia akan menjadi menantu Moon Sook. Dia bertemu pasangan yang baru menikah pada hari dia bertemu dengan calon menantu putrinya, dan mereka semua terkejut.” Ucap Man Wool
“Suatu kebetulan yang menarik. Tapi sekali lagi, tempat ini penuh dengan hal yang tak terbayangkan. Aku kira wajar bayi itu ternyata seseorang yang istimewa.” Ucap Chan Sung
“Dia ingin kita membiarkan putrinya dan menantunya di masa depan menginap di sini selama satu malam sehingga mereka juga dapat mengalami hal yang sama.”kata Man Wool
“Lalu, apa kita akan membiarkan mereka menginap di kamar VIP?” tanya Chan Sung. Man Wool mengatakan tidak.
“Mereka manusia... Mereka harus tinggal di Kamar 404.” Ucap Man Wool. Chan Sung bingung dengan pilihan kamar 404
“Tapi tak ada yang bisa keluar dari kamar itu. Satu-satunya cara kau dapat keluar dari hotel kami adalah menuju ke Alam Baka.” Kata Man Wool
“Lalu, bagaimana mereka keluar dari Kamar 404?” tanya Chan Sung panik
“Apa kau khawatir dengan tamu yang akan menginap di sana? Lalu, kenapa kau tak masuk ke sana dan memeriksa sendiri?” ucap Man Wool. Chan Sun berdiri didepan kamar 404 dengan wajah gugup. 
Man Wool mengumpulkan semua pegawai memberitahu kalau pada malam gerhana bulan tahun ini, jadi mereka akan menyambut tamu manusia.  Tuan Kim dkk telihat bahagia. Man Wool memberitahu kalau Mereka adalah pengantin baru dan Ini akan menjadi bulan madu mereka.
“Mereka membuat reservasi resmi kali ini, jadi bersiaplah untuk memperlakukan mereka dengan baik.” Pesan Man Wool. Semua menganguk mengerti.
“Kita perlu mendapatkan makanan dan dekorasi yang cocok untuk manusia. “ kata Nyonya Choi senang
“Aku senang mendengar bahwa kita akan mendapatkan tamu manusia.  Tapi di mana Manager kita?” ucap Man Wool
“Dia masuk ke dalam Kamar 404.” Kata Hyun Joong, Tuan Kim pikir sepertinya dia tak akan kembali malam ini.
“Apapun masalahnya, aku sangat bersemangat” ucap Tuan Kim dan semua terlihat bahagia.
Bersambung ke part 2

Cek My Wattpad... Stalking 


      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar