PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Mi Young
langsung diusir keluar oleh pengawal. Ia berteriak marah karena malah
mengusirnya padhala sudah embayar untuk berpesta. Jung Gook datang berpikir
kalau Mi Young meninggalkan sepatunya. Mi Young menatap Jung Gook lalu
mengambil sepatunya.
“Jika
tidak sibuk, maukah kau minum denganku? Satu gelas saja. Hanya itu.” Ucap Jung
Gook yang terlihat ketakutan melihat Jung Gook.
“Apa kau
punya pacar?” tanya Mi Young. Jung Gook binggung karena barua saja di tinggal
oleh pacarnya.
Keduanya
akhirnya minum bersama di restoran. Mi Young yang sudah mabuk menceritakan pria berengsek itu memakai celana dalam yang
dibelikan untuknya dan Sebelum bertemu denganya, Pria itu hanya memakai celana
dalam yang dibelikan ibunya.
“Suatu
hari, dia membuka celana pendeknya dan dia memakai celana pendek lain di
baliknya. Aku bertanya kenapa dia memakai dua celana pendek dan dia bilang itu
celana dalamnya... Astaga. Ukurannya besar... Kau bisa menggunakannya sebagai
selimut.” Ejek Mi Young. Jung Gook mendengarnya.
“Tapi
Tetap saja, dia menyiapkan makanan peringatan kematian untuk ibu dan ayahku seakan-akan
mereka orang tuanya” kata Mi Young
“Ya,
tentu saja. Walaupun dia berengsek, kau tidak boleh melupakan peringatan
kematian.”ucap Jung Gook ikut minum.
“ Mari
kita lakukan ini... Kau juga harus mengeluh... Kau pasti juga kesal dengan
gadis itu. Jadi ejek dia bersamaku. Kita tidak akan pernah bertemu dengan
mereka lagi.” Ucap Mi Young
“Aku
bahagia dengannya... Itu hanya perpisahan yang buruk.” Ungkap Jung Gook.
“Jangan
konyol.” Ucap Mi Young. Jung Gook mengaku tidak punya apa-apa. Mi Young tak
percaya. Tapi Jung Gook mengaku baik-baik saja.
“Pembohong.”
Kata Mi Young. Jung Gook mengaku serius kalau itu memang benar.
“Aku dan
Hee Jin tidak punya satu masalah pun... Jadi, aku bertanya, "Apa salahku? Tolong
beri tahu aku." Lalu dia berkata, "Aku sudah memberitahumu. Apa kamu
tuli?" Jadi, aku bertanya, "Apa katamu?" Dan dia bertanya,
"Haruskah aku memberitahumu semuanya?" Apa yang dia harapkan dariku?”
ungkap Jung Gook sambil menangis.
“ Apa
semua wanita seperti itu? Apa mereka selalu berbasa-basi agar kami tidak
mengerti? Untuk membuat kami bingung? Omong-omong, aku bahagia... Itu hanya
perpisahan yang buruk.” Kata Jung Gook lalu melihat Mi Young sudah terbaring
dengan tangan mangkuk ke saus.
Jung Gook
panik menarik tangan Mi Young dan membersihkanya, Mi Young langsung bersandar di bahu Jung Gook
terlihat sangat nyaman. Jung Gook akhirnya membiarkanya. Mi Young lalu bertanya
Apa pekerjaan Jung Gook, Jung Gook tak percaya kalau Mi Young masih bangun.
“Apa pekerjaanmu?”
tanya Mi Young setengah sadar. Jung Gook binggung karena serorang penipu.
“Aku
mengelola bisnis.. Bisnis keluarga.” Ungkap Jung Gook berbohong.
“Aku
bekerja di perusahaan... Penghasilanku 30.000 dolar setahun.” Akui Mi Young
“Haruskah
aku juga menyebutkan berapa penghasilanku?” kata Jung Gook panik.
“Tidak
usah.... Kau Tidak perlu melaukanya, Kau tidak bisa melupakan wanita itu
sekarang dan aku tidak bisa melupakan pria berengsek itu, benarkan? Itu
penilaian yang tepat, kan?” ucap Mi Young
Jung Gook
pun bertanya lalu apa maksudnya. Mi Young mengeluh Jung Gook malah mengatakan
hal itu. Mi Young langsung mengajak Jung
Gook agar berkencan jika tidak ada hal lain yang bisa dilakukan. Jung Gook
pikir Mi Young sedang mengigau.
“Mari
kita berkencan sampai kita melupakan mantan pacar kita, dan jika kita tidak
serasi, kita akan putus. Jika kita serasi, kita akan terus berkencan. Jadi,
mari kita mulai tanpa kewajiban atau cinta, agar luka-luka kita bisa sembuh.”
Ucap Mi Young
“Haruskah
aku menjawabnya sekarang?” kata Jung Gook binggung. Mi Young membenarkan.
“Menurutku
aku harus memikirkannya.” Kata Jung Goook. Mi Young meminta agar Jung Gook
memikirkan segera Sebelum matahari terbit.
“Setelah
matahari terbit, aku akan pergi.” kata Mi Young. Jung Gook menganguk setuju.
Di
restoran, pelanggan datang bahkan sampai ada yang adu mulut karena saling
senggol, lalu polisi pun datang. Jung Gook seperti mencoba untuk memikirkan
jawaban. Pagi hari pun datang, beberapa pria sudah menyapu didepan restoran.
“Baik,
mari kita lakukan itu... Tapi siapa namamu?” ucap Jung Gook. Mi Young
menyebutkan namanya dan balik bertanya.
“Yang
Jung Gook... Lalu Berapa usiamu?” kata Jung Gook. Mi Young menjawab adalah 32.
Jung Gook mengaku kalau ia juga sama karena seusia.
“Ulang
tahunku di awal tahun. Aku lebih tua darimu.” Kata Mi Young. Jung Gook tak
percaya kalau Ulang tahun Mi Young di awal tahun
“Ulang tahun
kakekku juga di awal tahun... Awal tahun 1924.” Kata Jung Gook lalu merasa
perutnya sakit.
“Haruskah
kita membeli sup pengar?” kata Mi Young. Jung Gook setuju kalau itu Ide yang
bagus dan mengajak makan Gukbap?
Keduanya
akhirnya berkencan pergi ke pantai, memberikan makan burung. Mi Young mengajak
mereka foto, Jung Gook pun memberikan ciuman di pipi pacar barunya. Keduanya menonton
bioskop, Jung Gook terlihat tegang sambil memakan pop corn.
Dilayar
terlihat adegan kiss, tangan mereka tiba-tiba saling bersentuhan saat mengambil
popcorn dan akhirnya saling menatap lalu saling berciuman untuk pertama
kalinya. Keduanya makan ramyung bersama di restoran, terlihat seperti orang
yang sedang berkencan.
Mereka
sama-sama makan ramyun, tanpa sengaja mie mereka saling menyambung. Jung Gook
terus memakannya dan semakin mendekat. Mi Young meminta agar Jangan lakukan
itu. Jung Gook tak peduli semakin mendekat dan langsung mencium Mi Young
Keduanya
membaca buku bersama disebuah restoran, Jung Gook melihat Hujan salju dan
memberitahu pacarnya, tapi Mi Young seperti kelelahan sudah tertidur. Akhirnya
Jung Gook menyandarkan kepala Mi Young dibahunya lalu membiarkan tidur. Mi
Young seperti nyaman dipelukan Jung Gook.
Keduanya
menonton bola bersama, suasana terlihat tegang karena akan terjadi gol.
Akhirnya penyerang dari korea pun bisa membuat gol, Jung Gook dan Mi Young
menjerit bahagia. Mi Young melompat ke pelukan Jung Gook dan mereka pun
langsung berciuman.
Terlihat foto
wajah Jung Gook dan Mi Young, diatas dasbord mobil. Keduanya terlihat sangat
bahagia karena bisa berkencan dan melupakan mantan mereka bersama-sama.
Jung Gook
pergi ke sebuah tempat dengan senyuman bahagia, Charles dan teman wanita
bermain pingpong, terlihat Tuan Ma juga ikut bergabung. Sementara Mi Young dkk
sedang membahas "Pembunuh Berantai Timur Laut" dan seniornya meminta
agar Mi Young menjelaskan pada Tim. Mi Young pun menjelaskan tentang Kasus
pembunuhan ini...
“Aku akan
memberi tahu dia bahwa aku polisi. Aku akan melakukannya, suatu hari nanti. Kenapa
Ibu sangat memedulikan itu? Bagaimana jika aku memberi tahu dia aku polisi, dan
terjadi sesuatu seperti sebelumnya?” Mi Young menelp ibunya.
“ Aku
akan memberi tahu dia. ... akan kuberi tahu... Kenapa Ibu terus mengomel?.. Aku
akan memberi tahu dia... Sampai jumpa.” Kata Mi Young pada ibunya.
Akhirnya
Mi Young masuk ke sebuah restoran, si bibi menyapanya dan langsung mematikan
lampu. Mi Young binggung hanya melihat Jung Gook duduk di sendirian. Mi Young
duduk didepan Jung Gook bertanya apa yang terjadi. Jung Gook tiba-tiba
memberikan sebuah kotak cincin. Mi Young binggung bertanya apa itu.
“Ini Suap.”
Kata Jung Gook dengan senyuman. Si bibi datang membawakan kue tart.
“Mari
kita menikah.... Menikahlah denganku. Jika aku kehilanganmu sekarang, mungkin
aku akan menjadi biksu.” Ucap Jung Gook Mi Young hanya terdiam.
“Apakah
kau butuh waktu untuk memikirkannya? Sekarang pukul 20.30, jadi, sampai
matahari terbit...” kata Jung Gook dan langsung disela oleh Mi Young
“Mari
kita lakukan... Mari kita menikah.” Kata Mi Young. Jung Gook kaget tapi
tersenyum bahagia dan memasang cincin.
“Aku akan
membahagiakanmu seumur hidupmu. Terima kasih banyak.” Kata Jung Gook.
“Aku
juga... Aku akan membahagiakanmu seumur hidupmu.” Balas Mi Young
“Aku
mencintaimu.” Kata Jung Gook. Mi Young mengaku juga mencintai Jung Gook. Lalu
keduanya pun berciuman.
Keduanya
akhirnya melangsungkan pernikahan yang meriah, Jung Gook mengundang semua
temanya saat menjadi penipu. Bahkan seperti pasangan ayah dan ibunya. Si
pemilik barber shop pun juga datang,
Jung Gook terlihat bahagia menikah dengan Mi Young.
Keduanya
akhirnya berada di mobil untuk bulan madu, Mi Young mengaku Ada sesuatu yang
belum dikatakan kepadanya. Jung Gook ingin tahu apa itu. Mi Young mengaku
sebagai polisi. Jung Gook terlihat santai mengetahuinya, lalu tersadar dan
menghentikan mobilnya di tepi jalan.
“Apa Kau
serius? Kenapa kau tidak memberitahuku sebelumnya?” ucap Jung Gook terlihat
sangat shock.
“Aku
takut kau tidak suka. Maaf...” akui Mi Young. Jung Gook tak percaya kalau Mi
Young memberitahuny sekarang karena takut kalau tidak suka.
“Kau bisa
memberitahuku selama kita berpacaran... Saat kita sedang merencanakan
pernikahan... Kenapa kau memberitahuku dalam perjalanan ke bulan madu kita? Jadi,
hari ini, aku menikahi seorang polisi dan aku... Apa Aku menikahi seorang
polisi hari ini?” ucap Jung Gook terlihat shcok
“Lebih
tepatnya detektif kejahatan berat.” Akui Mi Young. Jung Gook makin shock
mengetahui Kejahatan berat
“Apa kau
juga menangkap penipu?” tanya Jung Gook panik. Mi Young mengaku tidak.
“Itu
tugas Tim ICI... Intinya, itu tidak penting. Aku meminta penggantian tugas,
jadi, kau tidak perlu mengkhawatirkan keselamatanku. Jadi, jangan khawatir.. Aku
akan masuk kerja dan pulang... Aku tidak akan melakukan tugas yang berbahaya. Aku
akan menjadi seperti orang lain yang bekerja di kantor... Hanya saja pangkatku
detektif.” Jelas Mi Young
Saat itu
pesawat lewat diatasnya, seperti mereka sudah tertinggal pesawat. Jung Gook
mencoba untuk tenang, akhirnya bertanya pada Mi Young apakah menangkap penipu
atau tidak?
"Dua Tahun Kemudian"
Jung Gook
keluar dari kamar dan sudah mengunakan pakaian rapih seperti pekerja kantoran.
Mi Young keluar dari kamar lain dan duduk di meja makan, Jung Gook menuangkan
susu untuk sarapan istirnya. Keduanya duduk di meja makan dalam diam.
Setelah
itu keluar bersama, Jung Gook bertanya Mi Young parkir di mana . Mi Young
mengaku Di depan 2B16. Jung Gook pikir parkir jauh sekali. Mi Young tahu. Jung
Gook menawarkan diri akan mengantarnya. Mi Young menolaknya.
“Baiklah.
Semoga harimu menyenangkan.” Ucap Jung Gook lalu masuk mobil dan Mi Young
berjalan sambil mengangkat telpnya.
“Hai,
Ibu... Baik, aku akan segera ke sana.” Ucap Mi Young lalu menutup telpnya. Jung
Gook pun mengemudikan mobilnya tak mermpedulikan Mi Young meninggalkan
parkiran.
Ibu Mi Young ingin tahu Ada masalah apa di antara mereka
berdua, karena dahulu mereka tidak bisa
hidup tanpa satu sama lain tap Apa yang terjadi setelah menikah. Mi Young
mengaku mereka tidak terobsesi seperti itu tapi hanya seperti orang lain.
“Lalu ada
apa dengan Jung Gook? Apa masalahnya?” tanya ibu Mi Young
Jung Gook
bertemu dengan Tuan Ma mengeluh kalau hidup dengan seorang polisi dan mengeluh
kalau itu pasti masalah bahkan Ayahnya selalu mengatakan menjadi penipu adalah
pekerjaan terbaik selama tidak tertangkap polisi.
“Itu yang
kuyakini... Coba Lihat? Aku bersih. Aku tidak punya catatan kejahatan... Tapi
lihat diriku sekarang. Lihat aku... Istriku polisi. Aku tidak tertangkap
polisi, tapi aku terikat dengan seorang polisi!” ucap Jung Gook
“Kalau
begitu, ceraikan saja dia.” Kata Tuan Ma kesal.
Mi Young
mengeluh karena tak ada gunanya menceraikan Jung Gook menurutnya Bercerai tidak sesederhana itu. Ibu Mi Young
pun mengeluh kalau menurutnya Mi Young harus berusahalah lebih keras, Mi Young
mengaku sudah berusaha.
“Aku
berusaha. Tapi tidak berhasil.” Kata Jung Gook. Temanya pun menyarakan Jung
Gook untuk memberitahu kalau dirinya seorang penipu.
“Apa kau
gila? Apa Kau sudah kehilangan kewarasanmu?” ucap Jung Gook hanya bisa melonggo
melihat temanya yang pergi.
“Aku
tidak pernah memberi tahu Ibu, tapi suatu kali, aku melihatnya tertidur karena
dia tampak manis...” cerita Mi Young teringat saat melihat Jung Gook.
Flash Back
Jung Gook
tertidur terlihat sangat tampan, Mi Young seperti terpesona melihatnya dan
mendekati Jung Gook, tapi Jung Gook malah berteriak histeris seperti melihat
hantu.
Mi Young
mengingat kejadian buruk berpikir tidak
akan pernah mengulanginya lagi. Ibunya yakin Jung Gook pasti bermimpi buruk
karena lelah dan stres akibat pekerjaannya lalu mengeluh anaknya yang tidak
bisa lebih pengertian.
“Tidak! Pengertian
tidak memecahkan masalahnya. Pernahkah kau hidup dengan polisi?” keluh Jung
Gook
“Apakah kau
berbicara dari pengalaman? Kamu bilang dia tidak turun ke lapangan lagi. Jadi,
kita tidak akan pernah bertemu dengannya. Itu tidak masalah!” kata Tuan Ma
yakin sambil naik eskalator.
“Aku
tidak tahan duduk di depan meja sepanjang hari. Kehidupan pernikahan buruk dan
pekerjaan membosankan. Haruskah aku menyerah pada usia 35 tahun? Kenapa Ibu
terus membelanya?” keluh Mi Young
“Apa karena
Ibu bukan ibu kandungku? Ibu pelatihan di luar negeri dan melewatkan
pernikahanku, bhakan Ibu jarang bertemu dengannya. Kenapa Ibu bersikap
seakan-akan...”kata Mi Young kesal. Ibu Mi Young mengeluh karena anaknya
membahas itu
“Aku
mengatakan itu karena kau terus membelanya. Kau harus membelaku. Apa kau
temannya? Apa Kau lebih akrab denganku?” keluh Jung Gook
“Kalau
begitu, bercerailah!” ucap Tuan Ma.
Mi Young menegaskan kalau tidak bisa menceraikan Jung
Gook dan Jung Gook meminta agar temanya Berhentilah mengatakan hal-hal aneh.
Ibu Mi Young dan Tuan Ma mengeluh apa yang ingin mereka katakan untuk masalah
keduanya.
“Dengarkan!
Aku tidak meminta solusi dari Ibu.” Ucap Mi Young begitu juga Jung Gook
“Dengarkan
ceritaku dan pahami posisiku. Apakah sulit sekali? Sulitkah?” kata Jung Gook
lalu melangkah pergi. Tuan Ma hanya bisa mengeluh.
Ibu Mi
Young turun dari mobil dan semua petinggi sudah menunggu dan menyambut di
kantor polisi. Mi Young langsung ikut berdiri dengan rekan kerjanya. Ibu Mi Young memberikan hormat dan semua
petinggi memberikan selamat.
“Terima
kasih. Aku tidak sabar bekerja sama denganmu.” Kata Ibu Mi Young akhirnya masuk
ke dalam.
“Letnan
Kim Mi Young... Kabari aku jika kau membutuhkan sesuatu.” Kata Ibu Mi Young
pada anaknya, Mi Young menganguk mengerti.
Mi Young
akhirnya masuk gedung, petugas datang meminta Mi Young memberikan kunci karena
akan memindahkan mobilnya. Mi Young pun mengucapkan Terima kasih. Junior Mi
Young menyapa Mi Young berkomentar kalau Pimpinan yang baru tampak baik.
“Dia pasti
sangat cantik saat masih muda.” Ucap Junior Mi Young memuji. Mi Young pikir
Nyonya Kim tidak cantik.
“Dia sama
sekali tidak cantik. Tapi Dia makin cantik seiring pertambahan usianya... Dia
menjalani bedah plastik dan banyak perawatan wajah atau semacamnya.” Kata Mi
Young mengejek. Si junior hanya bisa tersenyum.
“Bagaimana
kasus itu? Apa ada kemajuan?” tanya Mi Young
“Kami
dengar mereka akan bertindak hari ini, jadi, semua orang menunggumu.” Kata Si
wanita
“Sungguh?
Jadi itu Kenapa kau masuk pagi-pagi begini?” kata Mi Young bangga lalu mengajak
mereka bergegas menaiki tangga.
Mi Young
masuk ruangan mengajak mereka mulai bekerja terlihat papan nama didepan ruangan
"Tim Investigasi Kejahatan Intelektual 3" Polisi pria memberitahu
kalau mereka sudah tahu rencana umum penipun dan mereka mendapatkan informasi
dari pejabat sipil yang bekerja di balai kota setempat.
“Kau tahu
sabuk hijau akan segera ditarik, jadi, mereka mengumpulkan para pemilik lahan,
menemukan beberapa orang bodoh, membeli lahan dengan harga murah, dan menduduki
lahan dan menghasilkan keuntungan. Penjual tidak tahu rencana sabuk hijau itu ditarik
kembali.” ucap Polisi Pria.
Anak buah
Jung Gook berada di sebuah tempat spa sengaja menyengggol gelas yang dipegang
oleh seorang wanita dan mengeluh kesakitan karena terkena panasnya teh. Si
wanita pun panik merasa tak enak hati.
Di kantor
polisi
Mi Young
berpikir kalau si penipu itu bisa menjualnya karna menghasilkan uang hanya
dengan menduduki lahan itu. Si polisi memberitahu tidak membutuhkan uang.
Polisi lain mengaku karena itu mereka adalah penipu sambil mengejek Letnan
mereka itu tidak tahu apa-apa.
“Dengar,
Detektif Lee... Aku sudah di sini selama sebulan... Maka aku bertanya dengan
hormat karena aku tidak tahu.” Jelas Mi Young
“Jadi,
ketika penipu memulai penipuan, mereka biasanya memanfaatkan korban mereka, kehilangan
semua yang ada di dalam saku mereka.” Kata Pria polisi.
Anak buah
Jung Gook mulai beraksi di sebuah meja judi bermain kartu dan salah satu pemain
terlihat kesal karena selalu kalah.
Polisi tahu kalau Terkadang penipu memiliki pemain licik yang menjebak
orang bodoh dan Terkadang, mereka menggunaka seorang gigolo atau penggoda untuk
menaklukkan mereka.
“Jika
mereka mengosongkan saku si Orang Bodoh, itu langkah pertama.” Ucap Polisi
Pria.
Si ibu
akhirnya hanya bisa menangis, Anak buah Jung Gook pun meminta agar si ibu bisa
bertahan karena menurutnya seperti itulah judi Jika kalah hari ini maka akan menang
besok atau Jika kalah besok, maka akan menang hari berikutnya.
“Ha Na...
Omong-omong, apakah kau tahu cara menguangkan aset? Aku butuh uang tunai untuk
memenangkan uangku kembali besok.” Kata si ibu yang sudah dekat dengan Ha Na.
“Lalu mereka memulai langkah kedua dengan menggunakan salah satu
pemain mereka sendiri.”
“Aku menjual
lima lahan di Hongseong karena semuanya tidak berprospek” kata Charles duduk di
dekat Ha Na.
“Sabuk
hijau tidak akan ditarik kembali di sana, jadi, kudengar mustahil untuk
menjualnya. Lalu Bagaimana caramu menjualnya?” tanya Teman Jung Gook.
“Aku
bertemu dengan broker hebat yang menjualnya untukku. Aku sama sekali tidak
merugi.. Mereka hebat. Mereka bisa memberiku uang yang kuinvestasikan untuknya.
Real Estat Haesung.” Kata Charles.
“Mereka
pasti hebat. Bagaimana mereka bisa menjual lahan yang tidak ada prospeknya?”
kata si wanita memujinya.
“Harga
yang diberikan pria itu sungguh menakjubkan “ kata Charles.
Si ibu
mendengar mulai tertarik dan mendekati Charles. Ha Na berpura-pura ingin
menahanya tapi membiarkan saja. Si ibu pun mengaku tidak bermaksud menguping
dan mengetahui kalau menjual tanah di sabuk hijau. Charles pikir kalau ibu itu pasti
membutuhkan kartu nama mereka.
“Jadi,
mereka sudah melewati langkah satu dan dua, begitukah? Mereka memasuki langkah
ketiga hari ini, kan? Saat mereka mengecap kontrak.” Kata Mi Young. temanya
membenarkan.
“Apa yang
kita tunggu lagi? Mari kita tangkap mereka... Mari bergerak cepat. Makelar real
estat itu menanganinya, kan?” kata Mi Young dengan penuh semangat.
Jung Gook
duduk disebuah ruangan dengan papan nama
"Dirut Real Estat Haesung Park Soo Il" Tuan Ma pikir bisa
keluar selama 30 menit, Jung Gook bertanya mau kemana Tuan Ma, karena harus
meneken dokumen.
“Ini
pesta ulang tahun ke-70 tukang cukurku. Aku tidak bisa menemaninya, tapi harus
mengantar hadiahnya.” Kata Tuan Ma
“Jangan
terlambat Dan jangan lupa capmu.” Kata Jung Gook. Tuan Ma kebingungan mencari
capnya lalu mengodanya kalau sudah ada ditanganya.
“Jangan
terlambat! Aku serius!” teriak Jung Gook melihat Tuan Ma sudah berjalan keluar
kantor.
Min Ji
datang membawa berkas memanggil Ha Na sebagai Hwang Seung Yi, Jung Gook menelp bertanya
apakah sudah berangkat. Seung Yi memberitahu Jung Gook akan segera berangkat.
Jung Gook memperingatkan Seung Yi Ini bernilai empat juta dolar.
“Jangan
melakukan kesalahan... Kau mengerti, kan?” pesasn Jung Gook. Seung Yi menganguk
mengerti.
“Jangan membuat
kesalahan... Kau mengerti, bukan?.” Kata Mi Young saat masuk mobil untuk
mengintai.
Jadi,
jangan terlalu mendesak.. Antar saja dia dan pergi. Lalu Aku akan mengurus
sisanya. Kita akan mengambil empat juta...” kata Jung Gook.
“Mari
menangkap orang-orang brengsek ini...” kata Mi Young dan Jung Gook ingin
pensiun setelah misi ini.
“Dan
makan malam bersama.” Ucap Mi Young mengajak anak buahnya lebih semangat.
Tuan Ma
masuk ke babershop mengejek Si pria tua agar Tersenyumlah saat bekerja karena
terlihat sangat kaku yang akan membuat pelangganmu ketakutan. Saat itu Tuan
Choi menyapa Tuan Ma yang sudah Lama tidak berjumpa. Tuan Ma panik dan ingin
kabur tapi anak buah Tuan Choi langsung menghajarnya.
Tuan Choi
pun mencoba menghajarnya, tapi terlihat seseorang duduk dikursi dan berjalan
mendekati Tuan Ma yang sudah tersudut diatas meja billiard. Ternyata seorang
wanita Park Ho Ja mendekati Tuan Ma.
“Lama
tidak berjumpa, Pak... Aku punya pertanyaan untukmu. Pria brengsek yang menipu
ayahku bersamamu tiga tahun lalu... Yang Jung Gook. Di mana dia?” kata Ho Ja
dengan tatapan dingin.
Bersambung
ke episode 2
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar