Shin
pertama kali melihat kembarannya di Ceko. Nyonya Oh bergumam “Anak yang
kulahirkan dan anak yang kuciptakan.” Lalu Shin pun tertabrak mobil. Nyonya Oh
bertemu dengan Tuan Ji, Lalu Tuan Ji terlihat kesal karena Kill switch itu
bagaikan kematian bagi manusia.
“Kenapa
Anda membuat, Karena jika Shin yang asli siuman, Shin palsu harus menghilang.”
Ucap Nyonya Oh
“Kukira
Aku tak punya pilihan lagi walau aku harus menghancurkanmu.” Gumam Nyonya Oh
Saat
Robot Shin ingin bertemu, mengatakan pada ibunya kalau ia juga Shin, tapi
Nyonya Oh seperti lebih memikirkan Shin manusia. Nyonya Oh berharap agar Robot
Shin tak terluka.
“Kata
Ibu, Kau mau melakukan apapun permintaanku. Jika dia hanyalah robot bagi Ibu,
seharusnya apapun yang menimpa dia tak
jadi masalah. Apa Ibu juga lebih peduli pada dia, sama seperti Kakek? Atau apa
Ibu sudah terlalu lama hidup bersama dia sampai tak rela dia menghilang?” ucap
Shin marah
“Ibulah
yang salah.” Gumam Nyonya Oh merasa bersalah
“Bagaimana
caranya agar aku bisa membebaskan diri darimu? Apa yang sebenarnya kau inginkan
dariku?” ucap Robot Shin
“Menghilanglah.
Apa kau tahu betapa menjijikkannya melihat wajahku sendiri?” kata Shin
Nyonya Oh
melihat dari tabnya saat Shin meminta Robot Shin agar menghilang lalu naik ke
pinggir gedung. Tapi Shin menyuruh agar mundur
“Aku
harus menghentikan mereka berdua dihancurkan.” Gumam Nyonya Oh akhirnya membuat
sesuatu dikomputernya.
Saat itu
Ye Na menelp memberitahu kalau Kill switch-nya ada pada Shin dan Shin mau
melakukan sesuatu,yang mereka tadinya mau ke lokasi konstruksi tapi malah diculik.
Ia meminta agar Nyonya Oh menghantikan
Shin.
“Tapi ini
belum selesai... Aku harus bagaimana?” gumam Nyonya Oh menatap kelayar komputer
dengan Chip yang baru dibuatnya.
Akhirnya
Nyonya Oh pun datang mencoba mengajak bicara Shin, karena ia yakin akan
menghentikan dan melindungi Robot Shin. Akhirnya Ia memasukan Chip dan Robot
Shin mengatakan bisa melihat dengan jelas
“Kenapa
aku mengira memimpikan ini sekarang? Aku bahagia. Selamat tinggal, anak-anakku.”
Gumam Nyonya Oh yang bisa melihat Shin dan Robot Shin bisa duduk bersama
seperti saudara kembar.
Robot
Shin memeluk ibunya berharap agar tak mati. So Bong datang dengan mobilnya
karena Nyonya Oh mengirimkan pesan “Aku menghubungimu buat jaga-jaga. Datanglah ke pabrik yang
sudah tertutup di Incheon”
Lalu
membaca berita [Robot AI Nam Shin III Ditangkap atas Tuduhan Pembunuhan] So Bong hanya bisa
melonggo kaget, David datang dengan
nafas terengah-engah mengaku baru membaca itu sewaktu di jalan dan mengajak
mereka masuk.
Keduanya
masuk melihat Nyonya Oh yang sudah tergeletak di pelukan Shin, Shin mengatakan
kalau Nyonya Oh tak mau bernafas. David bertanya apayang terjadi. Shin
menceritaka Nyonya Oh yang menghentikan kill switch, tapi ibunya malah tidak
bernapas.
“Ini
semua salahku” ucap Robot Shin merasa bersalah. David menyuruh So Bong agar membawa Robot Shin keluar.
“Kita tak
tahu mereka akan berbuat apa pada dia? Jadi Sembunyilah ke suatu tempat.” Ucap
David akhirnya So Bong mengajak Robot Shin pergi, tapi Robot Shin seperti tak
ingin meninggalkan ibunya.
“Cepat!
Katamu ini terjadi pada ibumu saat menyelamatkanmu. Jadi Demi ibumu, cepat
pergilah.” Kata David. So Bong akhirnya membawa Rbot Shin keluar.
“Inikah
alasannya? Inikah alasan kau berterima kasih padaku? Apa Ini alasannya?” ucap
David menangis sambi memeluk Nyonya Oh
“Padahal
aku sudah bilang kau tak perlu membalas dengan menyukaiku. Sudah kubilang aku
cuma perlu bersamamu, itu saja... Dasar Jahat sekali kau.” Ucap David marah
Shin
sedang ada dirumah menerima telp dari Tuan Seo menanyakan keadaanya, apakah
baik-baik saja, karena sangat kaget mendengar
berita tentang Dr. Oh. Shin kaget bertanya apa yang terjadi pada ibunya
dan berita apa.
“Apa Kau
belum tahu? Robot itu kehilangan kendali. Dia kehilangan kendali dan...” ucap
Tuan Seo sengaja mengadu domba.
“Kau
bilang Kehilangan kendali? Dia berbuat apa pada Ibu? Katakan padaku.” Kata Shin
Saat itu
Tuan Ji masuk ruangan dengan tatapan sedih, Shin bertanya apa yang terjadi pada
Ibu. Tuan Ji memberitahu kalau Nyonya Oh sudah
meninggal.
Beberapa
orang melihat berita Shin dengan video saat mencekik So Bong mengeluh kalau ini
Mengerikan sekali dengan bunuh orang, bahkan sudah seperti di film saja. Mereka
merasa takut karena Robot ShinBukan Kali Pertama Menyerang Orang.
So Bong
membawa Robot Shin naik mobilnya, lalu memakaikan masker dan juga topi untuk
menyamarkan wajahnya.
Tuan Ji
dan Shin sudah berada di rumah duka, Shin merasa kalau tak bisa masuk. Tuan Ji
bisa mengerti menyuruh Shin agar masuk kalau sudah tenang. Shin terdiam
mengingat semua kenangan dengan ibunya, Nyonya Oh langsung memanggil Shin
dengan memastikan kalau bisa melihat ibunya.
Tapi Shin
seperti tak suka dengan ibunya yang sudah meninggalkannya, Nyonya Oh pun dengan
rendah hati ingin tahu apa yang harus dilakukan agr bisa dekat dengan anaknya
dan bisa merasa nyaman.
Saat
terakhir kali Nyonya Oh mengirimkan pesan “Shin. Datanglah, dan makanlah
masakan Ibu. Ibu akan menunggu sampai kau datang” tapi Shin tak mengubrisnya.
“Ayo ikut
Ibu ke Ceko. Kalau kau mau, Ibu akan menjauh dari pandanganmu. Makanlah masakan
Ibu, dan tidurlah di seprai yang dicuci Ibu. Kau bisa Makan dan tidurlah, nikmati pemandangan, dan jalan-jalan...Shin.
Ibu mohon...” ucap Nyonya Oh
Shin
merasa bersalah pada ibunya dan menangis histeris karena sekarang ibunya sudah
meninggal.
Di depan
ruang kremasi, David yang mendengar Shin menangis mengeluh kenapa harus
menangis Padahal anak itu yang membuat
Ibunya sedih. Tuan Ji bertanya apakah Daviddiinterogasi. David berharap polisi
sebaiknya menyatakan dirinya sebagai pelakunya.
“Tapi ada
saksi yang bersikeras kalau pelakunya si
dia (robot). Mereka ingin sekali menyatakan anaknya membunuh ibunya.” Kata
David sedi
“Menurut
orang-orang, dia itu bukan seorang putra. Dia hanyalah mesin.” Ucap Tuan Ji
“Benar.
Itu terjadi ketika kill switch diaktifkan. Dia tidak bisa bergerak, jadi ibunya melindunginya.” Cerita David
“Seo Jong
Gil memberitahu Shin tentang kematian Dr. Oh. Dia harus dicurigai.” Kata Tuan
Ji
“Terima
kasih karena percaya kalau bukan dia pelakunya.” Ungkap David.
“Itu
karena dia menunjukkanku banyak hal.” Kata Tuan Ji.
Ye Na
membaca berita dari ponselnya [Korban
yang Terbunuh merupakan Penciptanya Sendiri] lalu tersadar dengan alat penyadap
dikamarnya dan sangat yakin kalau itu pasti ayahnya yang melakukanya lalu Tuan
Seo menelp.
“Apa ini?”tanya
Ye Na melihat sebuah tiket pesaawat didepanya. Tuan Seo menyuruh Ye Na agar
pergi berlibur.
“Semakin
lama, semakin baik.” Kata Tuan Seo. Ye Na ingin tahu tujuannya.
“Aku
tidak mau pergi. Aku sudah tahu tentang Dr. Oh. Apa yang terjadi? Benarkah si
robot pelakunya?” ucap Ye Na curiga.
“Kenapa?
Menurutmu Ayah pelakunya?” sindir Tuan Seo, Ye Na seperti ingin memastikan
kalau memang bukan ayahnya yang melakukanya.
“Ayah tidak
ingin kau marah karena Shin. Kau itu anak Ayah. Ketika kau sudah tenang
dan melupakan ini, saat itulah, kembalilah.
Anak buah Ayah akan menjagamu sampai saat itu. Kau akan berangkat besok.” Ucap
Tuan Seo.
Ye Na
kaget kalau harus berangkat besok, tapi akhirnya mengalah kalau akan mulai
berkemas-kemas, saat berjalan Ye Na tiba-tiba terjatuh. TUan Seo panik langsung
memegang anaknya, Ye Na mengaku baik-baik saja dah hanya pusing, dengan
membiarkan ponselnya dibawa kursi. .
“Gara-gara
Shin, dia jadi lemah.” Komentar Tuan Seo pada anaknya.
Tuan Kang
menelp So Bong ingin tahu keadaan Robot Shin karena mereka semua tahu bukan dia
pelakunya. In Tae mengambil ponsel meminta agar So Bong menyampaikan salam
untuk Robot Shin, kalau merka percaya padanya.
“Mustahil
dia tipe robot yang bakal melakukan itu!” ucap Robocop. So Bong tersenyum
mengucapkan terimakasih pada semuanya.
“So
Bong...Kabur begitu saja memang bukanlah hal yang benar. Kau harus tetap
waspada dan carilah solusi. Selain itu hiburlah dia.” Pesan Tuan Kang.
Robot
Shin duduk sendirian sambil melamun, So Bong menemaninya sambil berkata Hidup
Robot Shin rupanya sangat baik sekarang
karena Ayah, Joint, dan Robocop percaya. Robot Shin tetap diam, So Bong
mengeluh mau sampai kapan Robot Shin seperti ini dan meminta agar menatapnya.
“Aku
terus melihat Ibu.” Ucap Robot Shin. So Bong tak mengerti apa maksudnya.
“Ibu
terus sekarat, dia Terus menerus tak berdaya” kata Robot Shin mengulang semua
video saat Nyonya Oh meninggal.
“Apa Kau
selama ini melihatnya?!!! Jangan seperti itu. Jangan menyalahkan dirimu
sendiri. Itu bukan salahmu. Kalau kau seperti itu, maka Dr. Oh nanti sedih.”
Ucap So Bong. Robot Shin menatap So Bong yang mulai menangis.
“Aku
baik-baik saja... Aku menangis menggantikanmu karena kau tidak bisa menangis.”
Kata So Bong
“Air
mata... Aku ingin menangis layaknya manusia.” ungkap Shin.
RobotShin
akhirnya pergi keluar dari rumah menatap langit seperti ingin sekali bisa
melihat ibunya. So Bong datang memeluk Robot Shin kalau akan memeluknya karena
hatinya menangis. Sementara waktu yang ada di kill witch kembali berjalan 15
jam berjalan mundur.
Sek Park
bahagia karena Tuan Seo bisa menyingkirkan robot yangditakuti semua orang. Tuan
Seo pikir kalau Sek Park tahu alasn melaukan semua ini dan membunuh Oh Ro Ra,
jadi Sekarang tinggal Ji Young Hoon, karena saat Tuan Ji menyerahkan saham Ketua Nam, maka game
berakhir.
“Apa
Menurut Anda dia akan semudah itu menyerahkan sahamnya?” ucap Sek Park
“Kau tahu
sendiri kelemahannya. Jika aku menyandera Shin dan Mengancamnya, maka dia pasti akan menyerahkan
segalanya. Besok kita akan incar dia.” Ucap Tuan Seo Yakin. Keduanya bersulang
untuk keberhasilan bersama.
Tuan Ji
datang menemui Shin memberitahu tentang meninggalkan Nyonya Oh bukan Robot Shin
pelakunya dan Shin harus tahu itu. Ia menceritakan Rekaman Robot Shin menyerang Kang So Bong masuk berita tadi
malam jadi semakin yakin kalau Seo Jong Gil pasti terlibat. Shin tetap terdiam
“Aku ke
kantor dulu, nanti aku kembali kesini.” Kata Tuan Ji lalu meninggalkan rumah.
Saat itu
dari ponsel Kang So Bong, Robot Shin mengirimkan pesan “Ini Nam Shin III. Ada
yang perlu kusampaikan tentang Ibu.” Lalu Shin membalas “Jika kau ingin
menemuiku, datanglah ke sini.” Dengan memberikan peta.
David
menelp So Bong dan Robot Shin mengangkatnya.
David ingin tahu keadaan Robot Shin. Robot Shin mengaku kalau ia yang
mengangkatnya karena Kang So Bong masih tidur.
“My son.
Kau masih hidup rupanya. Apa Kau baik-baik saja? Masalah kill switch sudah
beres, 'kan?” ucap David. Robot Shin hanya terdiam karena waktunya hanya
tinggal 11 jam lagi.
“Kenapa
kau tidak bicara? Apa ada masalah? Ayo Katakan
padaku.” Ucap David penasaran.
“11 jam
12 menit... Kill switch-nya aktif lagi.” Kata Robot Shin. David kaget dan
menyuruh agar Robot Shin segera datang kerumah untuk diperiksa.
“Aku mau
menemui manusia Nam Shin. Nanti aku yang akan memberitahu Kang So Bong.” Kata
Robot Shin
“Jangan
bodoh, cepatlah kesini. Kau bisa Ketemu Shin-nya nanti-nanti saja.” Keluh
David.
Robot
Shin mengatakan kalau ini penting baginya, Saat itu So Bong keluar rumah ingin
tahu apa yang membuatnya jadi penting. Robot Shin mengaku kalau tetap menemui manusia Nam Shin.
“Apa Dia
mau menyerangmu lagi? Jangan pergi.” Ucap So Bong memohon tapi Robot Shin tetap
mengatakan harus pergi.
“Kau
tidak sadar betapa berbahayanya itu? Jika kau ditangkap, tamatlah sudah!” kata
So Bong panik
“Manusia
Nam Shin harus tahu tentang kematian Ibu.
Aku akan kembali.” kata Robot Shin menyakinkan.
Tuan Ji
bertemu dengan pemilik saham sambil memberikan hormat lebih dulu. Mereka pikir
Tuan Ji tak perlu memberikan salam hormat karena Harga saham anjlok dan ingin
Tuan Ji mau bertanggung jawab. Mereka merasa Dari awal CEO robot itu tidak
pernah masuk akal.
“Kau itu
agennya... Apa jangan-jangan kau yang membuatnya membunuh dia? Benarkah Ketua
menginginkan robot itu? Dia 'kan sakit demensia.” Ucap salah pemegang saham
dengan wajah sinis.
“Wah..
Banyak juga pemegang saham yang datang kemari.” Komentar Tuan Seo datang dengan
wajah senyuman
“Baguslah
kau sudah datang. Gara-gara tak ada kau, banyak kejadian aneh.” Ucap pemilik
saham pada Tuan Seo.
“Terima
kasih sudah bilang begitu. Aku memang sudah dipecat tapi aku tidak tahan lagi
melihat tempatku bekerja runtuh seperti
ini.” Komentar Tuan Seo licik
“Apa
kubilang, robot itu berbahaya dan aku sudah bilang jangan sampai dia ambil alih
perusahaan.” Ejek Tuan Seo
“Aku
tidak percaya "dia" membunuh orang. Hasil investigasi juga belum
keluar.” Tegas Tuan Ji
Salah
satu pria tak percaya kalau Tuan Ji menganggap Robot Shin sebagai manusia dan
menyindir kalau belum sadar lalu mereka ingin segara menyingkirkan Robot Shin
sekarang juga. Tuan Ji menegaskan jika Robot Shin yang tidak melakukan
pembunuhan, maka orang yang banyak untung dari semua ini pasti si pembunuh.
“Jadi siapa itu?” tanya Tuan Seo dengan nada
mengejek
“Jika
Anda ingin menyalahkanku., maka aku siap menerimanya. Dan aku akan menyerahkan
saham Ketua pada Dirut Nam Shin.” Tegas Tuan Ji pada semua pemilik saham
“Perusahaan
takkan bisa menjadi milik tangan orang yang tak boleh memilikinya.” Tegas Tuan
Ji menatap Tuan Seo dengan sinis. Tuan Seo hanya bisa tertawa mengejek.
Shin
keluar dari rumah, Sek Kang melihatnya langsung mengikutinya. David masuk ke
ruangan lab untuk Robot Shin dan waktunya tinggal 8 jam lagi. Robot Shin berada didalam mobil menutupi jam
tanganya, So Bong mengemudikan mobil memberikan ponselnya kalau itu dari David.
“Ya, ini
aku.” Ucap Shin mengangkat telp dari David.
“Ini
tidak berhenti... Tapi bisa tertunda... Waktumu tinggal delapan jam lebih.
Seiring waktu, dayamu akan terkuras. Jadi Datanglah ke sini setelah kau menemui Shin. Aku akan cari cara.” Ucap
David. Shin menganguk mengerti.
So Bong
bertanya apakah khawatir tentang jam itu, karena ada yang lain padanya. Shin
mengaku kalau David ingin buru-buru untuk datang ke rumahnya karena
merindukannya. So Bong menyuuh agar menunggu David dan akan menunggu di luar.
Ye Na
pergi ke kamar mandi sengaja Rekaman Suara yang ada di ponselnya.
Flash Back
Ye Na
kaget mengetahui akan berangkat besok jadi akan mulai berkemas. Ia lalu
berpura-pura lemas dan dengan sengaja menjatuhkan ponselnya dibawah kursi.
Akhirnya
Ye Na mendengarkan rekaman suara “Kau tahu kenapa aku bertindak begini dan
membunuh Oh Ro Ra. Sekarang tinggal si Ji Young Hoon. Begitu dia menyerahkan
saham Ketua, game berakhir! Menurut Anda dia akan semudah itu menyerahkan
sahamnya?”
Flash Back
“Kau tahu
sendiri kelemahannya. Jika aku menyandera Shin dan mengancamnya, dia pasti akan menyerahkan
segalanya.” Ucap Tuan Seo
Ye Na
panik mencoba menelp Shin tapi tak diangkat,wajahnya panik. Di depan pintu,
anak buah Tuan Shin agar segera keluar karena
harus ke bandara. Akhirnya Ia mengirimkan pesan pada Tuan Ji “Manajer Tim Ji.
Kurasa ada yang terjadi dengan Oppa.”
Dua pria
membawa koper keluar dari rumah, Ye Na meminta agar pelan membawanya. Tuan Ji
gelisah karena Shin tak mengangkat telpnya, lalu menerima telp dari Ye Na.
“Apa Oppa
ada menghubungimu? Ayahkulah yang
membunuh Dr. Oh.” Ucap Ye Na.
Saat itu
Sektertaris datang kalau meminta Tuan Ji datang ke ruang Ketua. Tuan Ji bingung
kenapa harus ke Ruang ketua.
Saat
masuk ruangan, Tuan Ji duduk dibangku ketua Nam. Tuan Seo mengaku cuma duduk
dan mengenang Ketua Nam. Tuan Ji
memastikan kalau Tuan Seo yang membunuh Dr. Oh. Tuan Seo mengaku tak tahu dan tak
mau jawab pertanyaan itu.
“Apa yang
kau lakukan pada Shin?” tanya Tuan Ji. Tuan Seo hanya memperlihatkan video Shin
yang dipukuli oleh anak buah Tuan Ji.
Bersambung
ke episode 36
PS; yang udah baca
blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 &
Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar