PS : All images credit and content copyright : KBS
Robot
Shin akhirnya bertemu dengan Manusia Nam Shin pertama kali. Nam Shin meminta
Robot Shin agar bertanya pada ibunya apa
hanya manusa Shin yang penting bagi dirinya dan Robot Shin itu sungguh tidak penting baginya.
“Apa cuma
manusia Nam Shin yang penting bagi Ibu? Apa aku sungguh tidak penting bagi
Ibu?” tanya Robot Shin
“Dia mengendalikanku seperti
avatarnya. Sengaja melukaiku.”gumam Robot Shin setelah wajahnya
dipukul oleh Shin dengan tang.
“Kau
sekarang jadi mainanku. Bertindaklah seolah tidak ada yang terjadi.” Ucap Shin
setelah menganti mede manual.
“Dia memainkanku seperti mainan.
Aku tak tahan lagi. Bukan seperti ini diriku sebenarnya.” Gumam Robot Shin yang akhirnya menyerang Tuan Nam dan juga So Bong tanpa bisa dikendalikan.
So Bong
melihat Robot Shin meminta agar Janganlah
minder menurutnya tak ada yang salah menjadi robot. Ia meminta agar Robot
Shin Jangan sembunyi.
“Sudah saatnya berhenti
berpura-pura menjadi manusia Nam Shin.” Gumam Robot Shin
Nyonya
Nam binggung melihat Shin yang sudah berganti bajunya. Shin mengaku kalau
dirinya Nam Shin yang lain. Hee Dong memberitahu kalau Shin adalah robot bukan
Shin Hyung yang jahat, menurutnya Nam
Shin di depanya adalah robot Hyung yang baik. Nyonya Nam terlihat kaget.
“Hee Dong
benar... Aku robot, Bibi... Aku butuh bantuan Bibi demi si Kakek dan Hee Dong.” Ucap Robot Shin.
Ia pun
mengikuti saran So Bong agar Tidak perlu lagi sembunyi, lalu bertemu Ji Yong
yang sudah tahu tentang dirinya sebelumnya. Ia pun mengaku kalau dirinya seorang robot
pada pegawainya.
“Tidak perlu merahasiakannya lagi.
Karena aku...bukan manusia.” gumam
Robot Shin
Robot
Shin akhirnya masuk ruangan dengan percaya diri, semua binggung bertanya-tanya
yang mana Shin yang asli karena Mereka mirip sekali. Robot Shin menyapa semua
pemilik saham kalau ia yang merencanakan
dan meluncurkan MediCar.
“Akulah
robot AI, Nam Shin III.” Ucap Robot Shin. Shin langsung menatap sinis.
Flash Back
[Sehari sebelum pertemuan pemegang saham]
So Bong
memastikan kalau Ini takkan jadi masalah, karena ia meamng yang menyuruh Robot
Shin jangan sembunyi lagi Tapi karena sekarang akan mengumumkan kalau Shin yang
satunya itu robot malah membuatnya jadi khawatir.
“Pasti
dunia akan bergunjing dan Pasti ada kejadian yang tidak terduga juga. Tapi aku
paham kenapa dia ingin berhenti
berpura-pura. Aku ingin menghentikan Shin, dan dia tidak ingin menyembunyikan dirinya lagi. Kita sudah
sepakat saling membantu, jadi harus berusaha yang terbaik.” Jelas Tuan Ji
“Betul...
Kecuali kau berencana pindah ke pedesaan, pada akhirnya kebenaran juga akan
terkuak. Ayo kita ekspos ini sekalian saja. Akan kuatur artikel sebelum
pertemuan pemegang saham.” Kata Reporter Jo dengan membuat judul "Robot
mampu sehebat ini. Dia benar-benar pahlawan."
Shin dan
Robot Shin akhirnya bertemu, salah seorang pria melihat ponselnya kalau ada
berita yang masuk kalau didepan mereka itu memang robot. Di ruangan terlihat
gempar, Robot Shin bisa tersenyum tapi Shin menatap sinis.
“Berita
mengejutkan datang dari pertemuan pemegang saham PK hari ini, robot AI... Telah dikonfirmasi
bahwa Dirut Nam Shin yang menyelamatkan orang-orang dari kebakaran merupakan
robot AI ini. Robot menghentikan kecelakaan selama test drive mobil otonom.
Publik pun tercengang mendengar berita itu”
Semua
yang melihat tak percaya karena Robot Shin itu mirip manusia, mereka tak
percaya kalau Dunia memang berubah. Beberapa wanita memuji Shin yang terlihat
tampan dan juga manis.
“Menurut
mereka, Dirut Nam Shin yang menyelamatkan
orang-orang dari klub adalah si robot. Dia jugalah robot yang menghentikan kecelakaan selama test drive mobil otonom.”
Reporter
Jo menatap Judul Berita [Suatu Terobosan
dalam Teknologi AI (Kecerdasan Buatan)]
dengan wajah bahagia
“Yayasan
HR, yang menciptakan robot AI Nam Shin
III, didirikan oleh Ketua Nam Gun Ho. Ketua meyakini masa depan PK Group berpusat
pada kecerdasan buatan.”kata Tuan Ji akhirnya berdiri memberitahu semua pemilik
saham.
“ Kami di
sini mendukung Dirut Nam Shin hari ini. Dia juga sudah menerima saham Ketua.”
Kata Tuan Seo yakin
“Tapi
kontraknya 'kan sudah direvisi. Apa Kau tidak tahu? Saham Ayah sudah berpindah
menjadi milik Manajer Tim Ji. Aku juga dapat. Ini bonus.”kata Nyonya Nam
Tuan Seo
dan Shin kaget membaca surat Kontrak Pemindahan Saham dengan tanda tangan
Penyetuju: Nam Ho Yun dan Penerima: Ji Young Hoon. Shin tak percaya kalau Tuan
Ji melakukanya.
“Ketua
memberikan semua sahamnya padaku, Pak Dirut. Dengan syarat aku mengelola PK dengan
teknologi AI Nam Shin III. Akulah asistennya. Namun yang jadi manajer bisnis
sesungguhnya adalah Nam Shin III.” Kata Tuan Ji
Semua tak
percaya kalau Robot akan mengelola
perusahaan. Shin tiba-tiba merasakan lemas, Ye Na melihatnya langsung menahan
Shin sebelum terjatuh dan mengajaknya pergi. Nyonya Oh melihat anaknya
mengikuti Ye Na keluar.
“Apa kau
mencoba membunuh perusahaan? Mana bisa robot bodoh mengelola perusahaan?”
teriak Si Pria melempar semua kertas. Robot Shin menuruni tangga lalu berdiri
depanya.
“Silakan
marahlah, jika itu bisa meredakan amarah Anda. Karena aku tidak merasakan emosi
ataupun merasa kesal.” Ucap Robot Shin. Si pria binggung dengan yang dilakukan
Robot Shin.
“Tekanan
darah Anda 158/102. Kecepatan denyut jantung Anda 112. Jika Anda marah lagi, maka
jantung Anda akan bermasalah. Jadi Anda harus tenang.” Ucap Robot Shin memegang
tangan si pria.
Si pria
mengeluh kalau Robot Shin itu bukan dokter, Pria lain meminta agar mereka
mendengarkan dulu penjelasan dari Robot
Shin, Yang lain pun setuju agar Robot Shin menjelaskan lebih dulu. Akhirnya
Robot Shin kembali naik keatas panggung lalu melempar 3 dadu dan mengeluarkan
gambar.
“Sistem
MediCar seperti yang Baru saja hadirin lihat. Sistem tersebut merasakan kondisi pengemudi dan bertindak menurut kondisi.
Namun, itu hanyalah permulaan. PK akan menjalankan proyek baru. Yaitu M-City.”
Ucap Robot Shin.
“Kota
yang Anda sekalian tonton adalah kota
pintar masa depan, di mana lingkungan, kecelakaan, dan penyakit sepenuhnya akan
diregulasi.” Jelas Robot Shin
Akhirnya
Tuan Ji melakukan Persetujuan Bisnis, lalu Tim yang lainya mencoba mencontohkan
dengan mereka mengisi bahan bakar sendiri dengan mobil ramah lingkungan dan
juga sebuah kota yang dibuat senyaman mungkin.
“Melalui
aliansi dan pengembangan Teknologi dengan
Otoritas Keselamatan Transportasi..., kita
akan mengembangkan sarana infrastruktur
jalan raya, mengomersialkan rumah ramah lingkungan dan pom daya listrik umum
yang cepat di kota. Dan sistem penyaringan udara AI yang dikembangkan oleh para
ahli akan diimplementasikan. untuk
menjamin kualitas udara yang optimal.” Jelas Robot Shin.
“Akankah
kecerdasan buatan berhenti mengendalikan M-City? Di film-film, kecerdasan
buatan menyerang dan mengendalikan manusia. Akulah kecerdasan buatan itu. Aku
lebih unggul dari manusia tapi aku tidak melawan manusia. Aku tidak menyerang
atau mengendalikan manusia.” ucap Robot
Shin dengan percaya diri.
“Melainkan
memenuhi kekurangan manusia dan mempelajari kepekaan manusia. Bagiku, M-City
adalah kota tempat dimana aku dan manusia hidup berdampingan. Aku ingin bersama
manusia. Jadi Maukah Anda sekalian bergabung dengan impian kecerdasan buatan
ini?” kata Robot Shin.
Semua
sempat terdiam, tapi akhirnya Tim Robot Shin langsung berdiri memberikan tepuk
tangan. Semua pun akhirnya ikut tepuk tangan tanda persetujuan.
Shin
akhirnya dibantu Nyonya Oh dan Ye Na untuk keluar dari gedung. Saat itu Dokter
Han datang, Shin dengan sinis bertanya kenapa Dokter itu bisa datang. Dokter
Han memberitahu kalau Tuan Ji yang meminta bantuannya untuk berjaga-jaga.
“Apa Dia
minta bantuanmu? Apa Dia sudah menduga aku bakal begini?” ucap Shin makin marah
“Didepan Sudah
ada ambulans menunggu. Ayo.” Kata Dokter Han. Shin seperti kesal meminta agar
melepaskan tanganya.
Saat itu
Tuan Ji keluar dengan berapa petinggi,Shin mencoba mendekat dengan wajah sinis
mencengkram baju Tuan Ji yang menurutnya sangat tega melakukan ini padanya.
Tuan Ji hanya diam menatap Shin. Shin ingin Tuan Ji mengatakan sesuatu.
“Beri aku
alasan!” ucap Shin. Tuan Ji seperti tak peduli memilih untuk pergi. Shin
berusaha mengejar tapi tubuhnya masih lemah dan akhirnya di bantu Ye Na dan
Dokter Han agar membawa Shin pergi. Nyonya Oh hanya bisa melonggo melihat
kejadian yang ada didepanya.
So Bong
duduk di panggung dengan Robot Shin mengulang kata-kata Robot Shin "Aku
adalah robot." Dan ingin tahu Bagaimana perasaannya setelah mengejutkan
dunia. Robot Shin mengaku sekarang tidak perlu berpura-pura menjadi manusia
lagi jadi itu sudah lebih dari cukup.
“Benar
juga. Itu sangat tidak cocok dengan karaktermu.” Ucap So Bong
“Aku
malah lebih khawatir sama kau.” Kata Robot Shin, So Bong heran kenapa Robot
Shin malah mengkhawatirkanya.
“Kau
manusia yang dekat dengan robot. Pasti kau akan menjadi sasaran keingintahuan orang-orang. Kalau nanti di
luar, kau jangan dekat-dekat aku. Jangan bertindak seolah kita ini dekat.” Ucap
Robot Shin
“Jujurlah.
Kenapa kau menyuruhku berbohong? Aku suka dekat denganmu... Aku senang bisa
menyukaimu.” Kata So Bong
“Aku juga
ada hal yang harus diungkapkan hanya padamu.” Ucap Robot Shin.
“Hanya
padaku? Apa? Apa itu lebih mengagetkan daripada kenyataan kau itu robot?” ucap
So Bong
“Jika aku
tetap bersama manusia Nam Shin atau
Direktur Eksekutif Seo,aku pasti akan melanggar peraturan dan menyakiti orang. Karenamu, aku mampu
melindungi identitasku. Karena ada kau, aku bisa menjadi diriku sesungguhnya.
Sungguh sangat melegakan kalau aku ini robotmu. Aku robotmu, Kang So Bong.”
Kata Robot Shin
“Yah....
Robotku milikku seorang... Aku suka itu.” Ungkap So Bong dan ingin meminta
Robot Shin mengatakan yang lain lagi. Robot Shin terlihat binggung
"Aku
suka kau. Aku sangat menyukaimu sampai
mau mati rasanya." Kau harus mengatakan sesuatu seperti itu... Ahh... Tapi
benar juga, suka dan mati tidak ada hubungannya denganmu. Jadi Baiklah,
haruskah sekarang kita menghadapi
kekacauan ini?” ucap So Bong. Robot Shin pun
setuju lalu meraih uluran tangan So Bong.
Keduanya
berjalan bergandengan keluar dari gedung, para wartawan sudah menunggu. Mereka
langsung menyodorkan mic bertanya “Benarkah Anda robot? Siapa yang menciptakan Anda? Apa Anda menyelamatkan
orang karena itulah aturan pertama Isaac Asimov?”
“Nam Shin
III menyelamatkan hidup Anda dua kali. Apa hubungan kalian berdua? Mohon
pernyataan Anda. Apa Anda sudah tahu?”
Tapi Shin
malah menjawab dengan memeluk So Bong, dan akhirnya mereka bergegas pergi
meninggalkan gedung.
Tuan Kang
dkk menonton berita tentang Robot Shin bersama So Bong. In Tae mengenal Shin
yang selama ini membantu mereka di Gym seperti tak percaya kalau itu robot. So
Bong masuk kamar dengan Robot Shin yang berada dibelakangnya. Robocop langsung
pingsan.
“Apa Hyung
memang robot? Tidak, 'kan?” ucap In Tae. Robot Shin hanya tersenyum.
“Bukannya
ini pertama kalinya dia lihat robot? Kenapa dia pingsan? “ keluh So Bong. In
Tae langsung menyuruh Robocop agar bangun karena tak mungkin bisa
mengendongnya.
“Kenapa
kau datang? Kenapa kau datang ke sini setelah
membuat dunia gempar?” keluh Tuan Kang pada Robot Shin.
“Aku
tidak punya tempat tujuan. Kurasa orang akan membenciku kalau aku di sembarang
tempat.” Kata Robot Shin polos.
Tuan Kang
akhirnya menyuruh Robot Shin untuk menganti baju saja karena harus rapi. Robot
Shin bergegas dan akan segera kembali. So Bong pun mengucapkan terimakasih pada
ayahnya yang mau menerima Robot Shin.
Shin
akhirnya tersadar di dalam kamarnya, Nyonya Oh memberikan tiket ke Ceko dan
sudah pesan penerbangan paling cepat jadi meminta agar ikut denganya saja. Shin
yang marah memilih untuk merobet tiket penerbangan ibunya dan memilih untuk
tidur.
Nyonya Oh
keluar kamar dan Shin membuka matanya dengan mengingat yang dikatakan Tuan Ji “Orang
yang mengusungkan MediCar bukanlah Dirut Nam Shin. Melainkan Dirut Nam Shin
yang lain.” Lalu Robot Shin datang mengatakan “Halo. Akulah yang merencanakan dan
meluncurkan MediCar. Akulah robot AI, Nam Shin III.”
Sek Park
kaget melihat pemberitahuan di papan lobby, Tuan Seo hanya bisa tertawa karena
ada surat Pemberhentian dirinya lalu menelp seseorang sambil berteriak kalau
orang itu gila. Akhirnya Tuan Seo
bertemu dengan Tuan Ji di ruangan Tuan Nam.
“Kau
sepertinya lagi enak-enakan menikmati hidup. Bahkan Kaupun sudah pindah ke ruang Ketua.” Sindir Tuan Seo
“Aku
tidak berencana menggunakan ruang besar
seperti itu... Seo Jong Gil... Aku cuma merasa kau mungkin ingin melihatnya untuk terakhir kalinya.” Kata Tuan
Ji mengejek
“Ji Young
Hoon... Kau rupanya lebih menakutkan daripada aku. Aku tidak mengkhianati Jung
Woo ketika bersamanya. Aku mengkhianatinya karena dia meninggalkanku. Tapi kau
malah menginjak-injak Shin sambil berdiri di sampingnya!” komentar Tuan Seo
“Kau pasti
sudah lihat pengumuman itu. Jadi kemasi barang-barangmu, dan pergilah.” Kata
Tuan Ji tak ingin banyak bicara.
“Pahlawan
apaan... Dia itu robot yang membunuh orang. Apa yang akan terjadi kalau ini
tersebar?” ucap Tuan Seo memperlihatkan rekaman CCTV saat Robot Shin mencekik
So Bong
“Jangan
kira kau mau mengancamku dengan itu demi menyelamatkan pekerjaanmu. Bagaimana
kau bisa membedakan kalau itu Nam Shin III atau manusia Nam Shin? Kang So Bong
pasti akan mengatakan kalau itu Shin.” Balas Tuan Ji Yakin
Tuan Seo
terlihat marah, dan bertanya apakah tak masalah kalau Shin masuk penjara dan menjadi seorang pembunuh.
Tuan Ji pikir Tuan Seo berpikir dirinya seperti ini tanpa menduga hal itu, lalu
menegaskan sengaaj memulai semua karena untuk melihat bagaimana hasilnya sampai
akhir.
“Kenapa
kau tidak coba duduk di kursi ini saja? Kau 'kan sudah mati-matian buat
menduduki kursi ini. Setidaknya aku harus membiarkanmu duduk disini.” Ucap Tuan
Ji mengejek dengan berdiri disamping kursi ketua Nam
“Bajingan
kau. Aku akan membunuhmu! Aku akan membunuh kalian semua!” teriak Tuan Seo
ingin menyerang Tuan Ji tapi Dua petugas sudah masuk ke dalam ruangan membawa
Tuan Seo keluar.
Tuan Seo
masih terus berteriak sampai akhirnya seperti sampah dibuang keluar dari
gedung. Sek Park menatap Tuan Seo meminta agar mengendalikan dirinya karena
kalau Tuan Seo seperti itu apa yang harus dilakukanya.
Beberapa
wanita melakukan wawancara, menceritakan saat kejadian kebakaran yakin kalau
itu memang robot, dengan menggendong
teman-temannya dantidak kelelahan sama sekali. Wanita yang lain juga
berkomentar kalau tak mungkin seorang konglomerat mempertaruhkan nyawanya demi
menyelamatkan orang lain.
“Dia bisa
seperti itu karena dia robot. Berapa harga robot itu? Aku juga mau robot
seperti itu Tak usah pria. Aku malah ingin hidup dengan robot seperti itu.”
Ucap para wanita yang sangat mendambakan Robot Shin.
“Dengan
munculnya robot AI, Nam Shin III, saham PK Group telah melonjak tinggi, begitu
juga dengan popularitas perusahaan. Semua orang ingin tahu siapayang menciptakan
robot tersebut.”
Nyonya Oh
menonton berita tentang Robot Shin diTV. Saat itu Robot Shin datang mengaku
kalau Nyonya Oh sebagai ibunya yaitu orang yang membuatnya. Nyonya Oh tersenyum
bahagia melihat Robot Shin yang datang, keduanya pun duduk bersama.
“Dunia
membicarakanmu. Terimakasih sudah datang meskipun Ibu meneleponmu tiba-tiba.”
Kata Nyonya Oh
“Tak
apa... Aku juga ada yang mau kukatakan sama Ibu. Maaf karena aku mengungkapkan diriku
tanpa seizin Ibu.” Kata Robot Shin. Nyonya Oh pikir tak masalah.
“Lagipula
itu akan terjadi nantinya.” Ucap Nyonya Oh. Robot Shin pun mengucapkan Terima
kasih sudah mau mengerti.
“Ibu
memanggilmu ke sini karena ada satu permintaan terakhir. Ibu tahu ini salah
tapi Ibu akan mengatakannya. Kau dan Shin sekarang tidak bisa tinggal di tempat
yang sama lagi. Tak bisakah kau pulang dengan David ke Ceko?” ucap Nyonya Oh
“Maafkan
aku, Bu... Saat aku bilang aku robot, manusia Nam Shin mungkin terluka. Aku
menyadari ada hal yang harus kulindungi walau
itu menyakiti orang lain. Aku berharap manusia Nam Shin akan menerima diriku, yang dibuat oleh Ibu. Hanya
itu cara kita bisa saling menerima dan saling dekat.” Jelas Robot Shin
“Ibu...memasang
kill switch dalam dirimu.”ungkap Nyonya Oh. Robot Shin binggung apa itu Kill switch.
“Begitu
Shin siuman...,tadinya Ibu mau... Maaf... Ibu memang ibu yang jahat.” Akui
Nyonya Oh dengan sedih
“Tak apa.
Ibu 'kan mencoba melindungi orang yang
berharga bagimu. Dan Aku juga akan melakukan apapun demi melindungi Kang So Bong.” Kaa Shin lalu
pamit pergi karena Kang So Bong sudah menunggu di luar.
“Dia
menyelamatkanmu. Dia bahkan mempertaruhkan nyawanya buat mencegah Ibu
mengaktifkan kill switch.” Ucap Nyonya Oh.
Robot
Shin keluar dari rumah, menatap So Bong dan langsung memeluknya. So Bong
binggung berpikir dirinya itu menangis tanpa sadar, menurutnya dengan melihat
Robot Shin malah membuatnya sangat bahagia sampai rasanya menangis.
“Aku bisa
memelukmu walau kau tidak menangis.” Ucap Robot Shin. So Bong pun
memperbolehkan dengan senyuman.
“Kau
boleh memelukku semaumu... Kau boleh memelukku lagi dan lagi.” Kata So Bong
memeluk erat Shin.
“Ibu
memberitahuku soal kill switch.” Akui
Shin. So Bong panik menanyakan Shin apakah baik-baik saja.
“Dr. Oh
ini... Apa Karena itu dia memanggilmu ke sini?” keluh So Bong kesal
“Aku tak
apa. .. 'Kan ada kau... Terima kasih sudah mencegah Ibu mengaktifkannya.”
Ungkap Robot Shin. So Bong merasa malu
“Aku senang
asalkan kau tidak terluka. Robotku sudah dewasa rupanya.” Ungkap So Bong
“Lalu Di
mana kill switch-nya?” tanya Robot Shin. So Bong mengatakan itu ada pada David.
Keduanya
akhirnya menemui David di rumahnya sendiri. David baru mengetahui kalau Nyonya
Oh sudah memberitahu, jadi karena ini akan jadi dimiliki pemiliknya yang sah,
maka merasa tenang sekarang. Ia menegaskan kalau koper ini adalah nyawa robot
Shin jadi meminta agar menyimpanya dengan baik-baik. Robot Shin mengucapkan
terimakasih.
“Tapi, putraku
sudah terkenal sekarang. Bagaimana ini?
Karena jadinya seperti ini, nikmati sajalah. Tunjukkan semua kemampuanmu. Aku
akan mengawasi perkembanganmu. Aku permisi
sekarang dan Jaga Ibu baik-baik.” Ucap David. Robot Shin pun membawa koper
“Besok
itu hari dia diciptakan... Besok itu seperti hari ulang tahunnya.” Bisik David
pada So Bong sebelum keluar ruamh
“Terima
kasih sudah memberitahuku.” Kata So Bon bahagia. David pun mengucapkan selamat
terlahir kembali untuk anaknya.
Tuan Ji
datang menemui Dokter Han di sebuah bar. Dokter Han mengatakan kalau sengaja
memanggil untuk minum tapi sepertinya Tuan Ji tak ingin mabuk lagi. Tuan Ji
mengaku kalau ini masih sore.
“Aku
tidak mengerti... Kenapa kau melakukan itu pada
Dirut Nam? Padahal kau sangat protektif padanya. Kenapa kau
menyingkirkan dia seperti itu?” ucap Dokter Han binggung
“Hanya itu
cara untuk menghentikannya. Aku akan melakukan apa saja untuk membuatnya sadar.” Ucap Tuan Ji
“Itu
Sudah kuduga... Aku malah berharap kau itu punya ambisi. Seperti orang biasa
yang mencari kesuksesan dan terobsesi dengan gelar.” Kata Dokter Han
“Bagi
Shin maupun aku tidak peduli tentang
semua itu. Dia hanya ingin perusahaan itu hancur karena dia marah pada Ketua.
Begitu dia tenang dan menyadari apa sebenarnya yang dia inginkan barulah aku
akan membantunya. Jika dia membutuhkan perusahaan, aku akan memberikannya kepadanya. Aku juga
berjanji pada anak itu.” Ungkap Tuan Ji
“Ya... Tapi
aku tidak tahu apa dia akan kembali semudah itu... Dirut Nam tidak ada di
rumah... Sepertinya dia terlalu memaksakan
diri lagi.” Kata Dokter Han. Tuan Ji terlihat gelisah mendengarnya.
Saat itu
Shin masuk ke rumah sakit, Ye Na yang ada dibelakangnya seperti kebingungan.
Beberapa wartawan melihat Shin dan langsung bertanya apakah ia Nam Shin atau
Nam Shin III.
“Apa Anda
manusia atau robot?” tanya wartawan.
“Apa
Menurutmu aku robot? Apa Kalian buta?”
teriak Nam Shin marah
“Kenapa
Anda di sini? Apa Anda membenci Ketua? Bersediakah Anda wawancara bersama Ketua Nam? Izinkan kami menengok
Ketua!” ucap Wartawan tapi Shin memilih untuk bergegas pergi. Diam-diam Sek Kang mengikuti keduanya.
Tuan Nam
baru saja menonton TV kalau Identitas robot AI telah terungkap. Lalu melihat
Shin yang datang dengan berkomentar kalau mahakaryanya mulai bersinar lalu
Dunia akan menghormati dirinya dan menyadari betapa hebatnya keberhasilanya.
“Sekarang,
Kakek mengira aku itu dia. Kenapa Kakek memberikan saham ke Young Hoon Hyung?
Apa itu disengaja?.. Ibu, dan Young Hoon. Haruskah Kakek merampas semua
orangku?” kata Shin marah
“Sekarang
kau boleh berhenti berpura-pura menjadi Shin.” Ucap Tuan Nam seperti berpikir
kalau yang didepanya itu Robot Shin.
“Akulah
si Shin.... Shin yang asli.” Ucap Shin. Tapi Tuan Nam malah meminta agar Robot
Shin Hati-hati dengan orang yang bernama Shin.
“Dia
mungkin datang untuk membunuhku suatu
hari nanti. Dia tidak boleh tahu soal kill switch. Karena nanti kau akan menghilang.”
Ucap Tuan Nam. Shin binggung apa itu Kill switch.
“Apa aku
dipasang alat seperti itu, Kakek?” tanya
Shin berakting seperti robot Shin yang polos
“Ibumu
yang membuatnya. Untuk menyingkirkanmu begitu Shin yang asli siuman.” ucap Tuan Nam
Shin
kaget kalau ibunya yang membuatnya, lalu teringat waktu bertanya Apa ada cara
untuk menyingkirkan Robot Shin. Nyonya Oh hanya diam. Shin ingin tahu apakah
sungguh tidak ada cara
menghancurkan Robot Shin
sepenuhnya. Nyonya Oh meminta agar berhenti mengganggunya.
“Berarti
memang ada cara menyingkirkan makhluk itu.” Ucap Shin dengan wajah liciknya dan
bertanya dimana alat itu berada.
“Itu Ada
di dalam otakmu dan sangat Aman disana.” Kata Tuan.
“Dalam
otakku? Di mana "otak"-ku?” kata Shin mencoba mengingat saat David
keluar dari ruangan sambil membawa sebuah koper.
Shin
keluar dari ruangan kakeknya bertanya apakah memiliki nomor David. Ye Na
bertanya untuk apa menanyakannya, apakah ingin menghancurkan si robot itu. Shin
tak mau tahu ingin Ye Na menuruti saja permintaanya. Ye Na menolak seperti tak
mengenal sifat Shin sebelumnya.
“Mau
sejauh apa kau bertindak? Aku tidak bisa melihatmu menghancurkan dirimu sendiri. Jadi tolong hentikan...” ucap
Ye Na dan Shin langsung merampas ponsel dari Tangan Ye Na.
“Kau rupanya
sudah menemukannya.” Ucap Shin melihat di Social media ada video Robot Shin
membawa koper bersama So Bong dengan caption
[Aku menemukan robot di gym di lingkungan rumah kita!]
Bersambung ke episode 33
PS; yang udah baca
blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 &
Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar