PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 12 Agustus 2018

Sinopsis Are You Human Too Episode 33

PS : All images credit and content copyright : KBS

Robot Shin akhirnya bertemu dengan Manusia Nam Shin pertama kali. Nam Shin meminta Robot Shin agar bertanya pada ibunya  apa hanya manusa Shin yang penting bagi dirinya dan Robot Shin itu sungguh tidak  penting baginya.
“Apa cuma manusia Nam Shin yang penting bagi Ibu? Apa aku sungguh tidak penting bagi Ibu?” tanya Robot Shin
“Dia mengendalikanku seperti avatarnya. Sengaja melukaiku.”gumam Robot Shin setelah wajahnya dipukul oleh Shin dengan tang.
“Kau sekarang jadi mainanku. Bertindaklah seolah tidak ada yang terjadi.” Ucap Shin setelah menganti mede manual.
“Dia memainkanku seperti mainan. Aku tak tahan lagi. Bukan seperti ini diriku sebenarnya.” Gumam Robot Shin yang akhirnya menyerang Tuan Nam  dan juga So Bong tanpa bisa dikendalikan. 


So Bong melihat Robot Shin meminta agar  Janganlah minder menurutnya tak ada yang salah menjadi robot. Ia meminta agar Robot Shin  Jangan sembunyi.
“Sudah saatnya berhenti berpura-pura  menjadi manusia Nam Shin.” Gumam Robot Shin
Nyonya Nam binggung melihat Shin yang sudah berganti bajunya. Shin mengaku kalau dirinya Nam Shin yang lain. Hee Dong memberitahu kalau Shin adalah robot bukan Shin Hyung  yang jahat, menurutnya Nam Shin di depanya adalah robot Hyung yang baik. Nyonya Nam terlihat kaget.
“Hee Dong benar... Aku robot, Bibi... Aku butuh bantuan Bibi demi  si Kakek dan Hee Dong.” Ucap Robot Shin.
Ia pun mengikuti saran So Bong agar Tidak perlu lagi sembunyi, lalu bertemu Ji Yong yang sudah tahu tentang dirinya sebelumnya.  Ia pun mengaku kalau dirinya seorang robot pada pegawainya.
“Tidak perlu merahasiakannya lagi. Karena aku...bukan manusia.” gumam Robot Shin 


Robot Shin akhirnya masuk ruangan dengan percaya diri, semua binggung bertanya-tanya yang mana Shin yang asli karena Mereka mirip sekali. Robot Shin menyapa semua pemilik saham kalau ia yang merencanakan  dan meluncurkan MediCar.
“Akulah robot AI, Nam Shin III.” Ucap Robot Shin. Shin langsung menatap sinis. 

Flash Back
[Sehari sebelum pertemuan pemegang saham]
So Bong memastikan kalau Ini takkan jadi masalah, karena ia meamng yang menyuruh Robot Shin jangan sembunyi lagi Tapi karena sekarang akan mengumumkan kalau Shin yang satunya itu  robot malah membuatnya jadi khawatir.
“Pasti dunia akan bergunjing dan Pasti ada kejadian yang tidak terduga juga. Tapi aku paham kenapa dia ingin  berhenti berpura-pura. Aku ingin menghentikan Shin, dan dia tidak ingin  menyembunyikan dirinya lagi. Kita sudah sepakat saling membantu, jadi harus berusaha yang terbaik.” Jelas Tuan Ji
“Betul... Kecuali kau berencana pindah ke pedesaan, pada akhirnya kebenaran juga akan terkuak. Ayo kita ekspos ini sekalian saja. Akan kuatur artikel sebelum pertemuan pemegang saham.” Kata Reporter Jo dengan membuat judul "Robot mampu sehebat ini. Dia benar-benar pahlawan."

Shin dan Robot Shin akhirnya bertemu, salah seorang pria melihat ponselnya kalau ada berita yang masuk kalau didepan mereka itu memang robot. Di ruangan terlihat gempar, Robot Shin bisa tersenyum tapi Shin menatap sinis.
“Berita mengejutkan datang dari pertemuan pemegang saham PK  hari ini, robot AI... Telah dikonfirmasi bahwa Dirut Nam Shin yang menyelamatkan orang-orang dari kebakaran merupakan robot AI ini. Robot menghentikan kecelakaan selama test drive mobil otonom. Publik pun tercengang mendengar berita itu”

Semua yang melihat tak percaya karena Robot Shin itu mirip manusia, mereka tak percaya kalau Dunia memang berubah. Beberapa wanita memuji Shin yang terlihat tampan dan juga manis.
“Menurut mereka, Dirut Nam Shin yang  menyelamatkan orang-orang dari klub adalah si robot. Dia jugalah robot yang menghentikan  kecelakaan selama test drive mobil otonom.”
Reporter Jo menatap Judul Berita  [Suatu Terobosan dalam Teknologi  AI (Kecerdasan Buatan)] dengan wajah bahagia


“Yayasan HR, yang menciptakan  robot AI Nam Shin III, didirikan oleh Ketua Nam Gun Ho. Ketua meyakini masa depan PK Group berpusat pada kecerdasan buatan.”kata Tuan Ji akhirnya berdiri memberitahu semua pemilik saham.
“ Kami di sini mendukung Dirut Nam Shin hari ini. Dia juga sudah menerima saham Ketua.” Kata Tuan Seo yakin
“Tapi kontraknya 'kan sudah direvisi. Apa Kau tidak tahu? Saham Ayah sudah berpindah menjadi milik Manajer Tim Ji. Aku juga dapat. Ini bonus.”kata Nyonya Nam
Tuan Seo dan Shin kaget membaca surat Kontrak Pemindahan Saham dengan tanda tangan Penyetuju: Nam Ho Yun dan Penerima: Ji Young Hoon. Shin tak percaya kalau Tuan Ji melakukanya.
“Ketua memberikan semua sahamnya padaku, Pak Dirut. Dengan syarat aku mengelola PK dengan teknologi AI Nam Shin III. Akulah asistennya. Namun yang jadi manajer bisnis sesungguhnya adalah Nam Shin III.” Kata Tuan Ji
Semua tak percaya kalau  Robot akan mengelola perusahaan. Shin tiba-tiba merasakan lemas, Ye Na melihatnya langsung menahan Shin sebelum terjatuh dan mengajaknya pergi. Nyonya Oh melihat anaknya mengikuti Ye Na keluar. 


“Apa kau mencoba membunuh perusahaan? Mana bisa robot bodoh mengelola perusahaan?” teriak Si Pria melempar semua kertas. Robot Shin menuruni tangga lalu berdiri depanya.
“Silakan marahlah, jika itu bisa meredakan amarah Anda. Karena aku tidak merasakan emosi ataupun merasa kesal.” Ucap Robot Shin. Si pria binggung dengan yang dilakukan Robot Shin.
“Tekanan darah Anda 158/102. Kecepatan denyut jantung Anda 112. Jika Anda marah lagi, maka jantung Anda akan bermasalah. Jadi Anda harus tenang.” Ucap Robot Shin memegang tangan si pria.
Si pria mengeluh kalau Robot Shin itu bukan dokter, Pria lain meminta agar mereka mendengarkan dulu  penjelasan dari Robot Shin, Yang lain pun setuju agar Robot Shin menjelaskan lebih dulu. Akhirnya Robot Shin kembali naik keatas panggung lalu melempar 3 dadu dan mengeluarkan gambar.
“Sistem MediCar seperti yang Baru saja hadirin lihat. Sistem tersebut  merasakan kondisi  pengemudi dan bertindak menurut kondisi. Namun, itu hanyalah permulaan. PK akan menjalankan proyek baru. Yaitu M-City.” Ucap Robot Shin.
“Kota yang Anda sekalian tonton  adalah kota pintar masa depan, di mana lingkungan, kecelakaan, dan penyakit sepenuhnya akan diregulasi.” Jelas Robot Shin
Akhirnya Tuan Ji melakukan Persetujuan Bisnis, lalu Tim yang lainya mencoba mencontohkan dengan mereka mengisi bahan bakar sendiri dengan mobil ramah lingkungan dan juga sebuah kota yang dibuat senyaman mungkin.
“Melalui aliansi dan pengembangan  Teknologi dengan Otoritas Keselamatan  Transportasi..., kita akan mengembangkan  sarana infrastruktur jalan raya,  mengomersialkan rumah  ramah lingkungan dan pom daya listrik umum yang cepat di kota. Dan sistem penyaringan udara AI yang dikembangkan oleh para ahli  akan diimplementasikan. untuk menjamin kualitas udara yang optimal.” Jelas Robot Shin. 

“Akankah kecerdasan buatan berhenti mengendalikan M-City? Di film-film, kecerdasan buatan menyerang dan mengendalikan manusia. Akulah kecerdasan buatan itu. Aku lebih unggul dari manusia tapi aku tidak melawan manusia. Aku tidak menyerang atau  mengendalikan manusia.” ucap Robot Shin dengan percaya diri.
“Melainkan memenuhi kekurangan manusia dan mempelajari kepekaan manusia. Bagiku, M-City adalah kota tempat dimana aku dan manusia hidup berdampingan. Aku ingin bersama manusia. Jadi Maukah Anda sekalian bergabung dengan impian kecerdasan buatan ini?” kata Robot Shin.
Semua sempat terdiam, tapi akhirnya Tim Robot Shin langsung berdiri memberikan tepuk tangan. Semua pun akhirnya ikut tepuk tangan tanda persetujuan. 


Shin akhirnya dibantu Nyonya Oh dan Ye Na untuk keluar dari gedung. Saat itu Dokter Han datang, Shin dengan sinis bertanya kenapa Dokter itu bisa datang. Dokter Han memberitahu kalau Tuan Ji yang meminta bantuannya untuk berjaga-jaga.
“Apa Dia minta bantuanmu? Apa Dia sudah menduga aku bakal begini?” ucap Shin makin marah
“Didepan Sudah ada ambulans menunggu. Ayo.” Kata Dokter Han. Shin seperti kesal meminta agar melepaskan tanganya. 

Saat itu Tuan Ji keluar dengan berapa petinggi,Shin mencoba mendekat dengan wajah sinis mencengkram baju Tuan Ji yang menurutnya sangat tega melakukan ini padanya. Tuan Ji hanya diam menatap Shin. Shin ingin Tuan Ji mengatakan sesuatu.
“Beri aku alasan!” ucap Shin. Tuan Ji seperti tak peduli memilih untuk pergi. Shin berusaha mengejar tapi tubuhnya masih lemah dan akhirnya di bantu Ye Na dan Dokter Han agar membawa Shin pergi. Nyonya Oh hanya bisa melonggo melihat kejadian yang ada didepanya. 

So Bong duduk di panggung dengan Robot Shin mengulang kata-kata Robot Shin "Aku adalah robot." Dan ingin tahu Bagaimana perasaannya setelah mengejutkan dunia. Robot Shin mengaku sekarang tidak perlu berpura-pura menjadi manusia lagi jadi itu sudah lebih dari cukup.
“Benar juga. Itu sangat tidak cocok dengan karaktermu.” Ucap So Bong
“Aku malah lebih khawatir sama kau.” Kata Robot Shin, So Bong heran kenapa Robot Shin malah mengkhawatirkanya.
“Kau manusia yang dekat dengan robot. Pasti kau akan menjadi sasaran  keingintahuan orang-orang. Kalau nanti di luar, kau jangan dekat-dekat aku. Jangan bertindak seolah kita ini dekat.” Ucap Robot Shin
“Jujurlah. Kenapa kau menyuruhku berbohong? Aku suka dekat denganmu... Aku senang bisa menyukaimu.” Kata So Bong
“Aku juga ada hal yang harus diungkapkan hanya padamu.” Ucap Robot Shin.
“Hanya padaku? Apa? Apa itu lebih mengagetkan daripada kenyataan kau itu robot?” ucap So Bong
“Jika aku tetap bersama manusia  Nam Shin atau Direktur Eksekutif Seo,aku pasti akan melanggar peraturan  dan menyakiti orang. Karenamu, aku mampu melindungi identitasku. Karena ada kau, aku bisa menjadi diriku sesungguhnya. Sungguh sangat melegakan kalau aku ini robotmu. Aku robotmu, Kang So Bong.” Kata Robot Shin
“Yah.... Robotku milikku seorang... Aku suka itu.” Ungkap So Bong dan ingin meminta Robot Shin mengatakan yang lain lagi. Robot Shin terlihat binggung
"Aku suka kau. Aku sangat menyukaimu  sampai mau mati rasanya." Kau harus mengatakan sesuatu seperti itu... Ahh... Tapi benar juga, suka dan mati tidak ada hubungannya denganmu. Jadi Baiklah, haruskah sekarang kita  menghadapi kekacauan ini?” ucap So Bong. Robot Shin pun  setuju lalu meraih uluran tangan So Bong. 

Keduanya berjalan bergandengan keluar dari gedung, para wartawan sudah menunggu. Mereka langsung menyodorkan mic bertanya “Benarkah Anda robot? Siapa yang  menciptakan Anda? Apa Anda menyelamatkan orang karena itulah aturan pertama Isaac Asimov?”
“Nam Shin III menyelamatkan hidup Anda dua kali. Apa hubungan kalian berdua? Mohon pernyataan Anda. Apa Anda sudah tahu?”
Tapi Shin malah menjawab dengan memeluk So Bong, dan akhirnya mereka bergegas pergi meninggalkan gedung. 

Tuan Kang dkk menonton berita tentang Robot Shin bersama So Bong. In Tae mengenal Shin yang selama ini membantu mereka di Gym seperti tak percaya kalau itu robot. So Bong masuk kamar dengan Robot Shin yang berada dibelakangnya. Robocop langsung pingsan.
“Apa Hyung memang robot? Tidak, 'kan?” ucap In Tae. Robot Shin hanya tersenyum.
“Bukannya ini pertama kalinya dia lihat robot? Kenapa dia pingsan? “ keluh So Bong. In Tae langsung menyuruh Robocop agar bangun karena tak mungkin bisa mengendongnya.
“Kenapa kau datang? Kenapa kau datang ke sini setelah  membuat dunia gempar?” keluh Tuan Kang pada Robot Shin.
“Aku tidak punya tempat tujuan. Kurasa orang akan membenciku kalau aku di sembarang tempat.” Kata Robot Shin polos.
Tuan Kang akhirnya menyuruh Robot Shin untuk menganti baju saja karena harus rapi. Robot Shin bergegas dan akan segera kembali. So Bong pun mengucapkan terimakasih pada ayahnya yang mau menerima Robot Shin. 

Shin akhirnya tersadar di dalam kamarnya, Nyonya Oh memberikan tiket ke Ceko dan sudah pesan penerbangan paling cepat jadi meminta agar ikut denganya saja. Shin yang marah memilih untuk merobet tiket penerbangan ibunya dan memilih untuk tidur.
Nyonya Oh keluar kamar dan Shin membuka matanya dengan mengingat yang dikatakan Tuan Ji “Orang yang mengusungkan MediCar bukanlah Dirut Nam Shin. Melainkan Dirut Nam Shin yang lain.” Lalu Robot Shin datang mengatakan “Halo. Akulah yang merencanakan dan meluncurkan MediCar. Akulah robot AI, Nam Shin III.” 

Sek Park kaget melihat pemberitahuan di papan lobby, Tuan Seo hanya bisa tertawa karena ada surat Pemberhentian dirinya lalu menelp seseorang sambil berteriak kalau orang  itu gila. Akhirnya Tuan Seo bertemu dengan Tuan Ji di ruangan Tuan Nam.
“Kau sepertinya lagi enak-enakan menikmati hidup. Bahkan Kaupun sudah pindah ke  ruang Ketua.” Sindir Tuan Seo


“Aku tidak berencana  menggunakan ruang besar seperti itu... Seo Jong Gil... Aku cuma merasa kau mungkin ingin  melihatnya untuk terakhir kalinya.” Kata Tuan Ji mengejek
“Ji Young Hoon... Kau rupanya lebih menakutkan daripada aku. Aku tidak mengkhianati Jung Woo ketika bersamanya. Aku mengkhianatinya karena dia meninggalkanku. Tapi kau malah menginjak-injak Shin sambil berdiri di sampingnya!” komentar Tuan Seo
“Kau pasti sudah lihat pengumuman itu. Jadi kemasi barang-barangmu, dan pergilah.” Kata Tuan Ji tak ingin banyak bicara.
“Pahlawan apaan... Dia itu robot yang membunuh orang. Apa yang akan terjadi kalau ini tersebar?” ucap Tuan Seo memperlihatkan rekaman CCTV saat Robot Shin mencekik So Bong
“Jangan kira kau mau mengancamku dengan itu demi menyelamatkan pekerjaanmu. Bagaimana kau bisa membedakan kalau itu Nam Shin III atau manusia Nam Shin? Kang So Bong pasti akan mengatakan kalau itu Shin.” Balas Tuan Ji Yakin 


Tuan Seo terlihat marah, dan bertanya apakah tak masalah kalau Shin  masuk penjara dan menjadi seorang pembunuh. Tuan Ji pikir Tuan Seo berpikir dirinya seperti ini tanpa menduga hal itu, lalu menegaskan sengaaj memulai semua karena untuk melihat bagaimana hasilnya sampai akhir.
“Kenapa kau tidak coba duduk di kursi ini saja? Kau 'kan sudah mati-matian buat menduduki kursi ini. Setidaknya aku harus membiarkanmu duduk disini.” Ucap Tuan Ji mengejek dengan berdiri disamping kursi ketua Nam
“Bajingan kau. Aku akan membunuhmu! Aku akan membunuh kalian semua!” teriak Tuan Seo ingin menyerang Tuan Ji tapi Dua petugas sudah masuk ke dalam ruangan membawa Tuan Seo keluar.
Tuan Seo masih terus berteriak sampai akhirnya seperti sampah dibuang keluar dari gedung. Sek Park menatap Tuan Seo meminta agar mengendalikan dirinya karena kalau Tuan Seo seperti itu apa yang harus dilakukanya. 

Beberapa wanita melakukan wawancara, menceritakan saat kejadian kebakaran yakin kalau itu memang robot, dengan   menggendong teman-temannya dantidak kelelahan sama sekali. Wanita yang lain juga berkomentar kalau tak mungkin seorang konglomerat mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan orang lain.
“Dia bisa seperti itu karena dia robot. Berapa harga robot itu? Aku juga mau robot seperti itu Tak usah pria. Aku malah ingin hidup dengan robot seperti itu.” Ucap para wanita yang sangat mendambakan Robot Shin.
“Dengan munculnya robot AI, Nam Shin III, saham PK Group telah melonjak tinggi, begitu juga dengan popularitas perusahaan. Semua orang ingin tahu siapayang menciptakan robot tersebut.”
Nyonya Oh menonton berita tentang Robot Shin diTV. Saat itu Robot Shin datang mengaku kalau Nyonya Oh sebagai ibunya yaitu orang yang membuatnya. Nyonya Oh tersenyum bahagia melihat Robot Shin yang datang, keduanya pun duduk bersama. 

“Dunia membicarakanmu. Terimakasih sudah datang meskipun Ibu meneleponmu tiba-tiba.” Kata Nyonya Oh
“Tak apa... Aku juga ada yang mau kukatakan sama Ibu. Maaf karena aku mengungkapkan diriku tanpa seizin Ibu.” Kata Robot Shin. Nyonya Oh pikir tak masalah.
“Lagipula itu akan terjadi nantinya.” Ucap Nyonya Oh. Robot Shin pun mengucapkan Terima kasih sudah mau mengerti.

“Ibu memanggilmu ke sini karena ada satu permintaan terakhir. Ibu tahu ini salah tapi Ibu akan mengatakannya. Kau dan Shin sekarang tidak bisa tinggal di tempat yang sama lagi. Tak bisakah kau pulang dengan David ke Ceko?” ucap Nyonya Oh
“Maafkan aku, Bu... Saat aku bilang aku robot, manusia Nam Shin mungkin terluka. Aku menyadari ada hal yang harus  kulindungi walau itu menyakiti orang lain. Aku berharap manusia Nam Shin akan  menerima diriku, yang dibuat oleh Ibu. Hanya itu cara kita bisa saling menerima dan saling dekat.” Jelas Robot Shin
“Ibu...memasang kill switch dalam dirimu.”ungkap Nyonya Oh. Robot Shin binggung apa itu Kill switch.
“Begitu Shin siuman...,tadinya Ibu mau... Maaf... Ibu memang ibu yang jahat.” Akui Nyonya Oh dengan sedih
“Tak apa. Ibu 'kan mencoba melindungi  orang yang berharga bagimu. Dan Aku juga akan melakukan apapun  demi melindungi Kang So Bong.” Kaa Shin lalu pamit pergi karena Kang So Bong sudah menunggu di luar.
“Dia menyelamatkanmu. Dia bahkan mempertaruhkan nyawanya buat mencegah Ibu mengaktifkan kill switch.” Ucap Nyonya Oh. 



Robot Shin keluar dari rumah, menatap So Bong dan langsung memeluknya. So Bong binggung berpikir dirinya itu menangis tanpa sadar, menurutnya dengan melihat Robot Shin malah membuatnya sangat bahagia sampai rasanya menangis.
“Aku bisa memelukmu walau kau tidak menangis.” Ucap Robot Shin. So Bong pun memperbolehkan dengan senyuman.
“Kau boleh memelukku semaumu... Kau boleh memelukku lagi dan lagi.” Kata So Bong memeluk erat Shin.
“Ibu memberitahuku soal  kill switch.” Akui Shin. So Bong panik menanyakan Shin apakah baik-baik saja.
“Dr. Oh ini... Apa Karena itu dia memanggilmu ke sini?” keluh So Bong kesal
“Aku tak apa. .. 'Kan ada kau... Terima kasih sudah mencegah Ibu mengaktifkannya.” Ungkap Robot Shin. So Bong merasa malu
“Aku senang asalkan kau tidak terluka. Robotku sudah dewasa rupanya.” Ungkap So Bong
“Lalu Di mana kill switch-nya?” tanya Robot Shin. So Bong mengatakan itu ada pada David. 


Keduanya akhirnya menemui David di rumahnya sendiri. David baru mengetahui kalau Nyonya Oh sudah memberitahu, jadi karena ini akan jadi dimiliki pemiliknya yang sah, maka merasa tenang sekarang. Ia menegaskan kalau koper ini adalah nyawa robot Shin jadi meminta agar menyimpanya dengan baik-baik. Robot Shin mengucapkan terimakasih.
“Tapi, putraku sudah terkenal sekarang.  Bagaimana ini? Karena jadinya seperti ini, nikmati sajalah. Tunjukkan semua kemampuanmu. Aku akan mengawasi  perkembanganmu. Aku permisi sekarang dan Jaga Ibu baik-baik.” Ucap David. Robot Shin pun membawa koper
“Besok itu hari dia diciptakan... Besok itu seperti hari ulang tahunnya.” Bisik David pada So Bong sebelum keluar ruamh
“Terima kasih sudah memberitahuku.” Kata So Bon bahagia. David pun mengucapkan selamat terlahir kembali untuk anaknya. 


Tuan Ji datang menemui Dokter Han di sebuah bar. Dokter Han mengatakan kalau sengaja memanggil untuk minum tapi sepertinya Tuan Ji tak ingin mabuk lagi. Tuan Ji mengaku kalau ini masih sore.
“Aku tidak mengerti... Kenapa kau melakukan itu pada  Dirut Nam? Padahal kau sangat protektif padanya. Kenapa kau menyingkirkan dia seperti itu?” ucap Dokter Han binggung
“Hanya itu cara untuk menghentikannya. Aku akan melakukan apa saja  untuk membuatnya sadar.” Ucap Tuan Ji
“Itu Sudah kuduga... Aku malah berharap kau itu punya ambisi. Seperti orang biasa yang mencari kesuksesan dan terobsesi dengan gelar.” Kata Dokter Han
“Bagi Shin maupun aku tidak peduli  tentang semua itu. Dia hanya ingin perusahaan itu hancur karena dia marah pada Ketua. Begitu dia tenang dan menyadari apa sebenarnya yang dia inginkan barulah aku akan membantunya. Jika dia membutuhkan perusahaan, aku  akan memberikannya kepadanya. Aku juga berjanji pada anak itu.” Ungkap Tuan Ji
“Ya... Tapi aku tidak tahu apa dia akan kembali semudah itu... Dirut Nam tidak ada di rumah... Sepertinya dia terlalu  memaksakan diri lagi.” Kata Dokter Han. Tuan Ji terlihat gelisah mendengarnya. 


Saat itu Shin masuk ke rumah sakit, Ye Na yang ada dibelakangnya seperti kebingungan. Beberapa wartawan melihat Shin dan langsung bertanya apakah ia Nam Shin atau Nam Shin III.
“Apa Anda manusia atau robot?” tanya wartawan.
“Apa Menurutmu aku robot?  Apa Kalian buta?” teriak Nam Shin marah
“Kenapa Anda di sini? Apa Anda membenci Ketua? Bersediakah Anda wawancara  bersama Ketua Nam? Izinkan kami menengok Ketua!” ucap Wartawan tapi Shin memilih untuk bergegas pergi. Diam-diam Sek Kang mengikuti keduanya.  

Tuan Nam baru saja menonton TV kalau Identitas robot AI telah terungkap. Lalu melihat Shin yang datang dengan berkomentar kalau mahakaryanya mulai bersinar lalu Dunia akan menghormati dirinya dan menyadari betapa hebatnya keberhasilanya.
“Sekarang, Kakek mengira aku itu dia. Kenapa Kakek memberikan saham ke Young Hoon Hyung? Apa itu disengaja?.. Ibu, dan Young Hoon. Haruskah Kakek merampas semua orangku?” kata Shin marah
“Sekarang kau boleh berhenti berpura-pura menjadi Shin.” Ucap Tuan Nam seperti berpikir kalau yang didepanya itu Robot Shin.
“Akulah si Shin.... Shin yang asli.” Ucap Shin. Tapi Tuan Nam malah meminta agar Robot Shin Hati-hati dengan orang yang bernama Shin.
“Dia mungkin datang untuk  membunuhku suatu hari nanti. Dia tidak boleh tahu soal kill switch. Karena nanti kau akan menghilang.” Ucap Tuan Nam. Shin binggung apa itu Kill switch.
“Apa aku dipasang  alat seperti itu, Kakek?” tanya Shin berakting seperti robot Shin yang polos
“Ibumu yang membuatnya. Untuk menyingkirkanmu begitu Shin  yang asli siuman.” ucap Tuan Nam
Shin kaget kalau ibunya yang membuatnya, lalu teringat waktu bertanya Apa ada cara untuk menyingkirkan Robot Shin. Nyonya Oh hanya diam. Shin ingin tahu apakah sungguh tidak ada cara  menghancurkan  Robot Shin sepenuhnya. Nyonya Oh meminta agar berhenti mengganggunya.
“Berarti memang ada cara menyingkirkan makhluk itu.” Ucap Shin dengan wajah liciknya dan bertanya dimana alat itu berada.
“Itu Ada di dalam otakmu dan sangat Aman disana.” Kata Tuan.
“Dalam otakku? Di mana "otak"-ku?” kata Shin mencoba mengingat saat David keluar dari ruangan sambil membawa sebuah koper. 




Shin keluar dari ruangan kakeknya bertanya apakah memiliki nomor David. Ye Na bertanya untuk apa menanyakannya, apakah ingin menghancurkan si robot itu. Shin tak mau tahu ingin Ye Na menuruti saja permintaanya. Ye Na menolak seperti tak mengenal sifat Shin sebelumnya.
“Mau sejauh apa kau bertindak? Aku tidak bisa melihatmu menghancurkan  dirimu sendiri. Jadi tolong hentikan...” ucap Ye Na dan Shin langsung merampas ponsel dari Tangan Ye Na.
“Kau rupanya sudah menemukannya.” Ucap Shin melihat di Social media ada video Robot Shin membawa koper bersama So Bong dengan caption  [Aku menemukan robot di gym di lingkungan rumah kita!]

Bersambung ke episode 33     

  PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar