PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Sabtu, 27 Agustus 2016

Sinopsis W Two Worlds Episode 11 Part 2

PS : All images credit and content copyright :MBC

Yeon Joo menaiki taksi dengan  mendengarkan berita yang disiarkan oleh radio.
Sekitar 300 orang atau lebih berkumpul untuk menuntut keadilan, di depan gedung statiun TV WBN bukan untuk menuntut penutupan, tapi justru berdemo karena penghentian siaran stasiun TV tersebut. WBN dimiliki secara pribadi oleh Kang Chul yang menghilang...
Supir taksi lalu mematikan siara radio karena  merasa terluka mendengar berita tentang Kang Chul dan  ingin berhenti mendengarnya. Menurutnya  Selama beberapa bulan terakhir, tidak ada kabar baik, dalam pikiranya tak percaya kalau Kang Chul  bisa melakukan kejahatan yang tidak manusiawi begitu.
Dia menembak ayahnya, kemudian diri sendiri... Berpura-pura sebagai Pangeran Keadilan, dan berlagak layaknya pahlawan.” Keluh si sopir taksi kesal, Yeon Joo yang mendengarnya hanya bisa menghela nafas sambil menatap keluar jendela. 

Yeon Joo sampai dihotel dan langsung naik ke lantai dua, ketika ingin pergi ke kamar 213 tak ada pintu hanya ada dinding. Ia melihat sekeliling takut ada orang yang melihat lalu memukul dinding, bertanya apakah Kang Chul ada didalam. Tak ada sahutan, Yeon Joo kembali memukul dinding meminta agar Kang Chul bisa menjawab apakah masih ada didalam.
Teringat kembali kata-kata si kasir tentang Kang Chul “ Kudengar dia sudah meninggal, Dia melarikan diri dalam keadaan tertembak.” Yeon Joo panik lalu berlari ke pakiran, tak ada mobil Kang Chul disana. Ia makin binggung kemana Kang Chul pergi, berpikir memang sudah meninggal setelah tertembak polisi. 

Do Yoon membawa semua barang-barangnya dari kamar lalu menuruni tangga, melihat So Hee duduk diam dimeja makan sambil minum wine. Ia mendekat bertanya apakah So Hee tak ingin turun. So Hee mengajak Do Yoon duduk dan minum bersama, karena ini adalah hari terakhir mereka sambil menuangkan wine ke dalam gelas.
Kelihatannya si berandal itu sudah mati.  Kecuali dia sudah mati, maka dia tidak akan dapat bertahan seperti ini. Jadi Apanya yang akan beres? Entah dia mati tertembak, atau tidak punya kekuatan untuk keluar dari suatu tempat. Pasti salah satunya itu yang terjadi. Aku benar, kan?” ucap So Hee. Do Yoon hanya diam saja.
Jika dia sudah mati, maka dia benar-benar Iblis. Bagaimana bisa dia pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun?” ungkap So Hee sedih.
Pengawal datang memanggil Do Yoon memberitahu Ada seseorang mencarinya. Do Yoon bertanya siapa, pengawal memberitahu namanya Oh Yeon Joo dan sudah melihat wajahnya, memang wanita itu yang bersama Kang Chul terakhir kali dan ingin bertemu denganya. Do Yoon menanyakan keberadaan Yeon Joo sekarang. 

Yeon Joo berjongkok didepan pintu. Do Yoon akhirnya keluar dari rumah memanggi nama Yeon Joo dan Yeon Joo langsung berdiri membenarkan. Do Yoon memastikan kalau wanita didepanya itu Yeon Joo yang ada di mobil saat Kang Chul melarikan diri. Yeon Joo membenarkan.
Polisi sedang mencarimu. Kenapa kau baru datang sekarang?” kata Do Yoon, Yeon Joo mengaku  Terjadi sesuatu padanya.
Tapi kenapa kau ingin bertemu denganku?” tanya Do Yoon, Yeon Joo bertanya apakah Do Yoon tahu sesuatu tentang Kang Chul
Setelah peristiwa itu, aku tidak bisa bertemu dengannya. Aku ingin tahu apakah kau mengetahui sesuatu atau tidak.” Ucap Yeon Joo khawatir

Bagaimana aku bisa mengetahuinya? Polisi bahkan tidak dapat menemukan apa pun. Apa hubungan antara kau dan Presdir Kang?” kata Do Yoon, Yeon Joo mengaku tak ada hubungan apapun.
“Aku Hanya saja... ingin tahu apakah dia masih hidup atau tidak. Aku bahkan tidak yakin dia masih hidup. Aku pikir dia sudah mati. Saat aku melihatnya terakhir kali, dia terluka parah. Aku tidak seharusnya meninggalkan dia seperti itu. Tidak ada cukup obat di sana...” kata Yeon Joo sambil menangis.
Do Yoon menatapnya lalu mengeluarkan agenda dan menuliskan dalam kertas lalu memberikan pada Yeon Joo. Yeon Jooo melihat tulisan Shinohri Di depan Kantor Komunitas,. Do Yoon menyuruh Yeon Joodatang ke tempat itu dan nanti akan menghubunginya.
Presdir Kang terus mencarimu.” Kata Do Yoon, Yeon Joo bertanya apakah Kang Chul masih hidup. 


Do Yoon mengantar Yeon Joo sampai ke depan lift meminta tolong bantuannya, walaupun tidak tahu hubungan antara Yeon Joo dan Presdir Kang, tapi agar membujuk Kang Chul untuk menyerahkan diri. Menurutnya   Sekalipun Kang Chul bisa  bertahan seperti itu, maka tidak ada jalan keluar.
Jika dia ingin hukumannya diringankan, maka dia harus segera menyerahkan diri. Aku tidak bisa lagi membantunya. Jadi Mari bujuk dia.” Ucap Do Yoon
Yeon Joo hanya diam saja dan pintu lift tertutup. So Hee keluar membawa barang bertanya siapa yang datang. Do Yoon berbohong menjawab hanya petugas hotel saja. 

Yeon Joo pergi menaik bus seperti ke daerah pedesaan, lalu melihat alamat yang diberikan Do Yoon padanya. Sesampainya di halte, sempat bertanya pada seorang nenek, apakah ini tepat di depan Pusat Komunitas Shidori. Nenek itu membenarkan.  Yeon Joo berdiri menunggu, lalu duduk dan orang di halte pun silih berganti, tapi tak ada yang menjemputnya.
Bus pun sudah berlalu didepanya beberapa kali, Yeon Joo terlihat sedih duduk didepan halte lalu datang sebuah mobil sedan warna metalic, jendela mobil pun terbuka terlihat sosok pria yang mengunakan topi berwarna hitam.
Nona Oh Yeon Joo...” ucap Kang Chul, Yeon Joo menengok melihat Kang Chul sudah ada didepanya. Kang Chul menyapa Yeon Joo yang sudah lama tak bertemu lalu menyuruhnya untuk masuk. Yeon Joo masuk mobil dengan wajah kaku.

Di perjalanan
Yeon Joo duduk dengan wajah tegang, Kang Chul menanyakan keadaan Yeon Joo sekarang. Yeon Joo hanya diam saja. Kang Chul mengungkapkan rasa senang bisa bertemu lagi dengan Yeon Joo setelah sekian lama. Yeon Joo tetap saja diam, Kang Chul meminta Yeon Joo mengatakan sesuatu karena merasa bersemangat akhirnya memiliki seseorang untuk diajak bicara.
Aku pikir kau sudah mati.” Ucap Yeon Joo
Tidak mungkin. ... Kau menjelaskan cara perawatannya dengan jelas padaku.” Kata Kang Chul.
Flash Back 
Sadar dan bangunlah. Aku tidak bisa ke sana sekarang Kau harus merawat dirimu sendiri
Kang Chul terbangun dari tidurnya seperti bermimpi kembali saat tenggelam dalam sungai Han, lalu membaca note yang dituliskan oleh Yeon Joo.
Sebelumnya aku tidak punya jarum suntik jadi tidak bisa menginjeksikan obat padamu. Cari antibiotiknya dulu... Kau harus menyuntikkannya ke intravena. Lakukan seperti kataku.
Kang Chul mengambil obat dan memasukan ke dalam jarum suntik, setelah itu menyuntikanya pada lenganya dan juga dibagian lukanya.
Saat aku melihat tadi, peluru ada cukup dalam. Sekalipun sakit, kau harus mengeluarkannya sendiri. Jika kau berhasil mengambilnya, maka sudah selesai. Kau melakukannya dengan baik.
Ia mengambil seperti bentuk penjepit dan mencoba  menarik peluru yang ada dalam tubuhnya, Kang Chul sempat menjerit kesakitan saat mengeluarkanya, setelah peluru itu keluar langsung menutupnya dengan klip yang diberikan oleh Yeon Joo. 

Pagi hari
Kang Chul bisa duduk tegak kembali mendengarkan rekaman suara pertengkaran dengan ayahnya, rekaman yang berdurasi hanya 28 detik lalu terdengar bunyi tembakan dan jeritan dari ibunya memanggil ayahnya. Kang Chul terus mencoba mengulanginya, sampai akhirnya melampiaskan amarah dengan melempar ponsel milik Hyun Suk lalu menangis karena merasa tak pernah melakukan percakapan seperti itu.
Akhirnya Kang Chul keluar kamar dan sudah bisa berjalan dengan tegap, lalu Kang Chul merasakan sesuatu yang aneh, saat berbalik pintu kamarnya sudah tak terlihat hanya sebuah dinding. Ia pergi ke parkiran tak melihat mobil hitam miliknya, lalu mengeluarkan kunci mobilnya. Terlihat lampu mobil sedan metalic menyala, Kang Chul menatap mobil dengan plat dan nomor berbeda tapi dengan kunci yang dimilikinya. Kang Chul memilih untuk masuk mobil dan meninggalkan hotel.
Kang Chul tinggal disebuah rumah, duduk sambil menonton berita di TV.
Korban yang terbunuh di rumah sakit, Son Hyun Suk, Direktur dari Stasiun TV WBN kebenaran tentang Presdir Kang Chul   masih belum diketahui (kasus dingin). Saat diketahui bahwa semua aksi yang ditunjukkannya demi membangun citra sebagai penegak keadilan sejauh ini, merupakan upaya untuk menutupi kejahatan masa lalunya,< kemarahan masyarakat mencapai puncak. Di sisi lain, Kang... “
Kang Chul memilih untuk mematikan TV, lalu tertunduk diam dengan menahan rasa sedihnya. Ia membuka sekaleng bir dan melihat sebagian tanganya menghilang, kaleng birnya pun jatuh, mata Kang Chul terus melihat ke arah tangan yang menghilang. Beberapa saat kemudian tanganya kembali normal. Kang Chul menghela nafas panjang menurutnya dirinya kali ini sudah benar-benar gila. 
Kang Chul menceritakan setelah Yeon Joo pergi sempat tinggal berpindah-pindah mungkin sekitar lima kali, tangan kirinya tiba-tiba menghilang saat memegang stir. Kang Chul mengubah tangan kanannya memegang stir dan menyembunyikanlalu bertanya kenapa Yeon Joo baru muncul sekarang padahal  berpamitan seolah hanya pergi sebentar.

Ia teringat sebelumnya Yeon Joo mengatakan akan mencoba mencari solusi, jadi berpikir akan cepat kembali. Yeon Joo beralasan terjadi sesuatu padanya. Kang Chul ingin tahu apa itu. Yeon Joo hanya diam menatap keluar jendela. Kang Chul melihat tangan kirinya kembali normal dan kembali memegang stir.
Dilihat dari ekspresimu, kau belum menemukan solusinya, kan? Kau bilang segalanya bergantung pada dorongan, kan? Aku kembali memiliki harapan. Apakah ada sesuatu yang istimewa dengan gadis ini? Semua orang menuduhku sebagai pelakunya tapi dia justru mengatakan bahwa aku dijebak. Mungkinkah dia seorang mata-mata Atau, dia mengenal si pembunuh? Mungkinkah dia komplotannya atau Putri pelaku?” kata Kang Chul, Yeon Joo langsun menengok menatapnya.
Kenapa kau mencariku jika tidak memiliki solusi?” tanya Kang Chul, Yeon Joo sambil menatap Kang Chul menjawab karena sangat mengkhawatirkanya.
Setelah meninggalkanmu di sana,  aku merasa gelisah.” Ucap Yeon Joo

“Apa Suamimu tidak kembali? Apa kau mengarahkan segenap perhatian yang seharusnya untuk suamimu menjadi padaku? Kau menciumku, kemudian kau menghilang. Apa Karena aku mirip dengan suamimu?” kata Kang Chul mengoda
Yeon Joo heran kenapa Kang Chul bicara seperti itu, Kang Chul tak membahas mengetahui Yeon Joo pasti belum makan jadi mengajaknya untuk belanja. karena Tidak ada apa pun di rumah. Yeon Joo hanya bisa menghela nafas, Kang Chul tahu Yeon Joo tidak punya tempat tujuan lain bakan Tidak punya uang, maupun orang lain yang dikenal Jadi Yeon Joo hanya bisa bergantung padanya, sekalipun dirinya seorang buronan. Yeon Joo membenarkan.
Kang Chul pikir  Sekalipun dirinya sekarang tidak punya uang, tapi tetap harus bertanggungjawab, karena Yeon Joo adalah penyelamatnya. Yeon Joo kaget mendengarnya karena kata-katanya sama seperti saat dirumah sakit sebagai penyelamatnya. 

Keduanya berjalan di pasar, seperti lebih banyak pedagang yang sudah tua. Kang Chul tahu Yeon Joo tak punya baju ganti  jadi harus membelikannya. Yeon Joo pikir tak perlu, Kang Chul pikir harus membelikan baju karena ingin melakukannya. Keduanya masuk lebih ke dalam, Kang Chul berhenti disebuah tenda yang mengantung baju.
Bukankah wanita berpikir ini menyenangkan? Ternyata ini  cukup menyenangkan ” kata Kang Chul memilih pakaian lalu menyuruh Yeon Joo memilih baju yang disukainya, Yeon Joo hanya diam menatap heran.
Ini agak memalukan, tapi aku tidak bisa membelikan yang mahal. Sekalipun aku punya banyak uang, tapi seluruh asetku dibekukan akibat kejadian itu.” Cerita Kang Chul lalu memilih salah satu dress putih.
Yeon Joo hanya melihatnya, Kang Chul melihat harganya 5,000 Won, menurutnya itu harganya cukup layak, karena sekarang berada di posisi sulit jadi mereka harus berhemat, walaupun dalam hatinya  ingin membelikan gaun seharga tiga juta won. Yeon Joo terus menatap Kang Chul terlihat merasakan ada sesuatu yang berbeda.
Kang Chul memberikan uangnya meminta Yeon Joo yang membayar karena wajahnya tak boleh diketahui orang. Yeon Joo menemui bibi penjual, bertanya harganya si bibi menjawab 5,000 won dan memuji pilihan bajunya sangat tepat. Kang Chul terlihat pergi dengan cepat ke tempat yang lain. 

Yeon Joo selesai membayar mencari-cari Kang Chul, tangan Kang Chul tiba-tiba menariknya dari belakang. Kang Chul memperlihatkan dua es krim ditanganya karena udara sangat panas jadi mereka makan dulu sebelum pergi. Yeon Joo hanya diam saja. Kang Chul mengulurkan tangan meminta kembalian. Yeon Joo pun mengembalikan uang setela membeli pakaian. Kang Chul mengaku dirinya harus berhemat setela itu mengajak untuk segera pergi. Yeon Joo benar-benar binggung melihat sikap Kang Chul bahkan merangkul pinggangnya saat berjalan. 

Di pinggir pasar
Kang Chul makan es krimnya mengungkapan rasanya enak sekali dan bertanya bagamana dengan milik Yeon Joo. Yeon Joo mengatakan kalau rasa es krimnya, Vanilla. Kang Chul meminta agar mencobanya lalu menarik tangan Yeon Joo agar bisa menjilat es krimnya. Yeon Joo mengerutkan dahinya, Kang Chul pikir rasa es krim miliknya lebih enak. Kang Chul mengulurkan tanganya agar Yeon Joo mencoba es krim miliknya.
Yeon Joo walaupun binggung mencobanya, Kang Chul rasa pasti Yeon Joo setuju denganya. Yeon Joo akhirnya bertanya kenapa sikap Kang Chul seperti ini. Kang Chul bertanya apa maksudnya. Yeon Joo mengingatkan Kang Chul itu seorang buronan sekarang dan sudah melarikan diri selama sebulan lalu bertanya apakah sekarang Kang Chul mengenalinya.
Kau bahkan tidak mengetahui identitasku, tapi kau mengajakku jalan-jalan, membelikanku baju, bahkan Kau tidak berpikir bagaimana membersihkan namamu, dan memilih makan es krim. Apa yang kau pikirkan sekarang? Apa kau akan terus hidup seperti ini, Tanpa melakukan apa-apa?” ucap Yeon Joo heran

Saat seseorang terus mencari tahu sesuatu yang tidak berdasar,  maka mereka jadi gila. Jadi Anggap saja aku memang gila.  Aku tidak memiliki pandangan apa pun sekarang. Aku melakukan apa pun yang kubisa selama sebulan, Tapi tidak banyak juga yang bisa kulakukan. Sementara Ada dua pilihan tersisa untukku.” Kata Kang Chul mengangkat dua jarinya.
Ditangkap saat dalam pelarian atau menyerahkan diri. Dari sana, dimulailah pertarungan hukum. Kemudian, aku akan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, seperti takdirku sebelumnya. Tidak peduli seberapa pun keras aku mencoba, hasilnya selalu sama. Hidupku sudah diputuskan dengan akhir yang menyedihkan.” Jelas Kang Chul seperti sudah pasra
Yeon Joo hanya diam menatapnya, Kang Chul pikir karena mereka sudah belanja dan makan es krim, jadi terhitung dua hal, lalu mengajak Yeon Joo untuk membeli kebutuhan dapur. Yeon Joo tak bisa menolak karena Kang Chul sudah menariknya untuk pergi. 


Yeon Joo mendorong trolly di supermarket dan Kang Chul membawa beberapa barang dan dimasukan ke dalam trolly, lalu bertanya apakah Yeon Joo membutuhkan camilan. Yeon Joo hanya diam mendorong trolly mengikuti jalan Kang Chul ke arah rak camilan, dan memilih sekotak kacang untuk cemilan.
Nafsu makanku muncul karena sekarang ada yang menemaniku makan. Apa kau mau semangka?” kata Kang Chul lalu pergi mencari semangka, Yeon Joo benar-benar dibuat binggung dengan sikap Kang Chul 

Sesampai dirumah, Kang Chul membawa barang belanja ke dapur bertanya apakah Yeon Joo suka spaghetti karena akan memasaknya. Yeon Joo berkomentar Kang Chul yang tak bisa masak.  Kang Chul bertanya siapa yang bilang seperti itu, Yeon Joo terdiam karena bisa ketahuan kalau mereka pernah menjalin hubungan sebelumnya. Kang Chul membenarkan dulu tak bisa masak tapi sudah belajar dari internet.
Tidak banyak yang bisa kulakukan di sini, dan aku ingin memasak untukmu jika suatu saat kau muncul.” Kata Kang Chul, Yeon Joo makin binggung mendengarnya
Kang Chul mengeluarkan sabun lalu menyuruh Yeon Joo segera mandi, dan menunjuk arah kamar mandi. Yeon Joo membawa baju dan sabun berjalan ke kamar mandi, terdengar Kang Chul menghitung  baru melakukan empat hal jadi harus melakukan dua lagi untuk menyelesaikan PR-nya.
Yeon Joo terdiam menngingat saat menandai buku hal romantis memilih  Belanja kebutuhan dapur, membeli sebuah cake,lalu Belanja ke supermarket bersama, memasak dengan sang pria yang memeluknya dari belakang. Akhirnya ia membalikan badanya, Kang Chul bertanya apakah Yeon Joo mau ditambahkan banyak daging babi.
Apa kau bilang tadi?” ucap Yeon Joo, Kang Chul balik bertanya apa maksud pertanyaanya.
Kau baru saja, bicara tentang PR-mu. Apa maksudmu berkata begitu?” tanya Yeon Joo
PR untuk melakukan sepuluh hal manis untukmu dalam sehari. Tapi suamimu hanya melakukan empat hal kemudian menghilang. Jadi aku mencoba menggantikan tempat suamimu, karena aku berhutang padamu telah menyelamatkan nyawaku. Bukankah kau bilang suamimu mirip denganku? Jadi Itukan alasannya kau mengikutiku kemana-mana benarkan?”kata Kang Chul santai
Bagaimana kau bisa mengetahuinya? Aku tidak pernah menyinggung soal PR itu atau semacamnya.” Kata Yeon Joo  heran
Kang Chul mengaku melihatnya dengan wajah serius, Yeon Joo bertanya dimana bisa melihat semuanya. Kang Chul berjalan ke ruang TV, mengambil sesuatu dan memperlihatkan Komik W jilid 34 karya Oh Seong Moo. Barang belanjaan Yeon Joo terjatuh, tanganya menutup mulut karena sangat kaget. Kang Chul yakin Yeon Joo sangat tahu tentang komik ini.
Dari ekspresimu, kelihatannya kau tahu banyak sekali, Aku melihatnya dari sini. Suamimu menghilang setelah melakukan empat hal manis. Dia agak tidak terhormat. Bagaimana bisa dia melakukan itu pada wanita yang dinikahinya?” kata Kang Chul. 
Flash Back
Malam hari
Diam-diam Do Yoon datang mengunjungi Kang Chul di tempat persembunyianya. Keduanya duduk di ruang tengah, Do Yoon  mengatakn Tidak ada jalan untuk melarikan diri karena Sekalipun mencari-cari, tak ada bukti yang tertinggal. Lalu meminta Kang Chul untuk menyerahkan diri karena tidak ada jalan lain.
“Apa Kau sudah mencari tahu tentang  Oh Yeon Joo?” tanya Kang Chul sambil meminum birnya.
Dia berkeliaran di sekitar Departemen Bedah Jantung selama seminggu, tapi tidak seorangpun mengetahui identitasnya. Dan Han Chul Ho juga mencarinya.” Jelas Do Yoon, Kang Chul kaget kenapa Jaksa Han mencarinya juga.

Setiap kali kesempatan besar muncul, maka dia akan melakukan segalanya. Kelihatannya dia juga sedang mencari gadis itu kesana kemari. Tidak ada hal lain, tapi aku mendapatkan sesuatu.” Kata Do Yoon mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.
Ini buku komik, tapi aku membawanya karena terdapat karakter bernama Oh Yeon Joo. Aku belum selesai membacanya.” Jelas Do Yoon memberikan komik pada Kang Chul. 
Sebelumnya di rumah sakit.
Seorang dokter memberika komik W mengatakan akan memberikannya pada Kang Chul jika bertemu dengannya nanti, tapi sesuatu terlanjur terjadi. Do Yoon melihat komik judul W jilid 34.  Si dokter menceritakan Kang Chul adalah tokoh utamanya dn juga ada karakter bernama Oh Yeon Joo.
Si dokter sebelumnya yang merasa kelelahan ingin berbaring ditempat tidur, lalu merasakan ada sesuatu yang menganjal lalu menemukan sebuah komik yang terselip diatas tempat tidurnya.
Yeon Joo sebelumnya tidur dalam ruangan istirahat memikirkan Kang Chul sambil meraba sampul komik W. Suk Bum masuk mengajaknya makan, Yeon Joo buru-buru menutup wajahnya mengaku ingin tidur 10 menit saja karena lelah, Suk Bum keluar kamar dan air mata Yeon Joo mengalir dari pipinya. Tiba-tiba terdengar kode gawat darurat, Yeon Joo langsung keluar kamar dengan meninggalkan komiknya karena berpikir ada di dunia nyata. 

Kang Chul sangat yakin komik itu pasti milik Yeon Joo, Yeon Joo hanya diam dan kebinggungan. Kang Chul menunggu Yeon Joo tidak muncul, dan tidak ada yang dapat dilakukan ditempat persembunyianya, jadi membawa komik itu terus dan berulang-ulang. bahkan mengingat semua dialognya sekarang, yang sebelumnya tak begitu tertarik membacanya.
Flash Back
Kang Chul membaca dari saat dirinya diselamatkan oleh Yeon Joo lalu tiba-tiba menghilang begitu saja, dirumah sakit ia berkata. “Oh Yeon Joo...dimana kau sekarang?” lalu adegan ciuman pertama di toko pakaian. Kang Chul kembali membalikan lembaran komik ketika adegan di penjara.
Jawab aku.” Ucap kang Chul. Yeon Joo berkata nanti Kang Chul akan menyesalinya.
Kang Chul terdiam seperti kembali masuk dalam bayangan adegan tersebut, lalu membalikan lembaran komik melihat saat Yeon Joo membuka jubah mandinya. Kang Chul terus membaca dan membaca sampai malam hari dan duduk bersandar di bawah tempat tidurnya.
Ia melihat adegan Kang Chul yang mencium Yeon Joo diatas rumah sakit, matanya melotot kaget seperti bayangan ingatanya kembali datang. Lalu menembak Tuan Oh dan menjatuhkan diri di sungai Han dan akhirnya tenggelam. 

Kang Chul berkomentar  Kisahnya sangat menarik menurutnya Yeon Joo terlihat agak menyedihkan dan bodoh, seperti dirinya jadi ia sengaja menahannya untuk bertemu dengan Yeon Joo. Menurutnya jika bertemu dengan Yeon Joo maka akan menanyakan kelanjutannya.
Sebelum aku mengetahuinya, maka aku tidak bisa dipenjara. Apakah kau membaca kelanjutannya juga? Apa yang terjadi pada Kang Chul dan Oh Yeon Joo pada volume selanjutnya? Apakah Kang Chul melupakan Oh Yeon Joo selamanya?” ucap Kang Chul, Yeon Joo hanya diam menatapnya.
“Tolong Jawab aku!! Apakah suamimu yang tiba-tiba menghilang, adalah aku?” kata Kang Chu menatap dalam Yeon Joo. Mata Yeon Joo terkejut mendengarnya.
bersambung ke episode 12 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

4 komentar:

  1. Shit!! Drama ini bener-bener!! Bener-bener tau dimana naro scene yang bikin jantungan!! Di tengah-tengah episode selalu kesel-sedih-geli dengan adegan2 yang diluar kendali, tapi tiap ending episodenya selalu bikin penasaran, selalu ada misteri yang belum terjawab!! Gilaa Daebak!!
    Makasih sinopsisnya mba dee.. Fighting!!

    BalasHapus
  2. Ah lihat Jong Suk pakai celana sobek seperti Dejavu di Doctor Stranger deh, I Like it

    BalasHapus
  3. Kak kapan mau dilanjutin doctor eps 20 sama jealosy incarnate eps 2nya? Aku udh bolak balik tapi blm ada. Ditunggi secepatnya ya kak makasih

    BalasHapus