PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Sabtu, 13 Agustus 2016

Sinopsis Cinderella and Four Knights Episode 1 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN

Ha Won melihat kembali tabungan dan jumlah sudah bertambah, dengan bahagia bisa bayar uang kuliah kalau dapat gaji besok, merasa tak percaya menabung sebanyak 4 juta won. Seorang pelanggan datang mengatakan kalau Ha Won salah hitung, Ha Won kaget.
Apa ini harganya 4 juta won?” ucap si pelanggan memberikan es krimnya, Ha Won pun meminta maaf lalu menghitung di meja kasir, ternyata pelanggan yang datang adalah Hyun Mi.
Ini harganya 1.500 won dan es krim ini one plus one.” Ucap Ha Won, Hyun Mi binggung. Ha Won mengulanginya one plus one, Hyun Mi bertanya apa itu artinya. Ha Won menjelaskan itu beli satu dapat satu
Benarkah? Daebak. Tapi,  Aku cuma mau makan ini satu saja.” Kata Hyun Mi, Ha Won heran karena es krim itu yang satunya adalah gratis. 

Akhirnya Ha Won makan es krim dengan cepat, Hyun Mi yang duduk didepanya hanya menatap Ha Won berkomentar sangat cepat. Ha Won mengatakan itu karena mendapatkan secara gratis. Hyun Mi tak percaya Ha Won bicara informal dengannya. Ha Won membalas kalau Hyun Mi duluan. Hyun Mi tak mau kalah kalau ia itu sebagai pelanggan.
Ha Won mengatakan Hyun Mi sudah membayaranya, Hyun Mi mengelengkan kepala melihat tingkah Ha Won, mengejeknya preman tapi menurutnya orang seperti Ha Won bisa berguna juga, dengan sedikit mendekatkan tubuhnya meminta bantuan. Ha Won bertanya bantuan apa.
Kosongkan waktumu malam ini dari jam 9 malam sampai tengah malam. Hanya Tiga jam saja.” Ucap Hyun Mi, Ha Won dengan ketus menyuruh Hyun M segera pergi saja dan kembali ke kasir.
Hei, aku masih bicara!” teriak Hyun Mi kesal di tinggalkan begitu saja.
Kalau kau ingin aku mendengarmu, katakanlah sesuatu yang memang masuk akal.” Keluh Ha Won
Aku tidak minta bantuanmu secara cuma-cuma. Nanti kubayar kau 1 juta won.” Ucap Hyun Mi
Ha Won terdiam, Hyun Mi menawarkan dua juta won. Ha Won tertawa menurunnya es krim yang dimakan Hyun Mi itu pasti sudah basi. Hyun Mi menegaskan kalau ia punya uang. Ha Won mengejek kalau Orang yang biasa pamer punya uang adalah orang yang paling tak bisa dipercaya, mengartikan Hyun Mi itu kalau bisa membeli orang dengan uang. Hyun Mi membenarkan dan menurutnya tak masalah. 
Gunakan uang untuk memecahkan masalah, bukan dengan argumen atau kekerasan. Bukankah itu jauh lebih baik dan merasa tenang bagi semua orang?” kata Hyun Mi
“Apa kau lebih milih menggunakan uang untuk menutupi masalahmu daripada mengatasi masalah itu sendiri?” ucap Ha Won, Hyun Mi mengatakan kalau memang itu maksudnya.
Ha Won meminta agar membuktikan, Hyun Mi binggung maksudnya bukti seperti apa. Ha Won menegaskan bukti bahwa Hyun Mi punya uang untuk meminjam waktunya. 

Beberapa saat kemudian, Hyun Mi memberikan tumpukan 50ribu won diatas meja kasir. Ha Won melonggo dan semua barang-barang di minimarket kosong seperti sudah diborong semua oleh Hyun Mi. Hyun Mi pikir sudah bisa membuktinya.
Ha Won tak bisa berkata-kata hanya bisa mengangguk, lalu menawarkan untuk memberikan struk dan meminta nomor telpnya. Hyun Mi tertawa karena baru melihat Cara yang lucu agar bisa dapat nomor seseorang. Ha Won terlihat kesal, Hyun Mi dengan percaya diri merasa Ha Won itu jadi tak bisa berkata apa-apa karena melihat dirinya yang memang terlalu keren, lalu menuliskan nomor telp di tangan Ha Won agar menelpnya segera. 

Hye Ji berjalan-jalan di pasar terlihat mencari-cari sesuatu, lalu wajahnya tersenyum dengan menghampiri sebuah toko. Ia memilih bahan berwarna biru muda lalu meminta bahan kain ini 270 cm. Paman penjual emberitau hanya menjual grosiran dan tak menjual eceran.
“Paman.... Tak ada toko lain yang menjual kain warna ini! Aku sudah keliling daritadi dan cuma tokomu ini yang jual kain ini!” rengek Hye Ji
Itu bukan masalahku. Aku tidak menjual kain kurang dari 9.000 cm.” Kata paman ketus
Hye Jin terus berusaha memohon agar Paman memberikan kain itu untuk sekali saja. Si paman melihat Hye Jin itu pasti  mahasiswa, lalu menyuruhnya untuk mengambil sample kain saja dan pergi. Hye Jin menegaskan takkan pergi sejauh sampai ke tempat ini hanya ingin mendapatkan sampel saja, tapi sedang membuat sesuatu untuk acara penting, jadi memohon pada paman agar memberikanya. Si paman tetap bersikeras tak akan memberikanya. 

Seorang pria sedang membawa barang dan tak sengaja menabrak seorang lalu semua barang bawannya menimpa semua kain yang ada didepan toko. Si paman mengumpat mara karena pria itu membuat sampel kainya berantakan dan Butuh waktu lama merapikan ini semuanya. Hye Ji melihat kain-kain yang berantakan lalu menawarkan diri untuk melakukannya dalam 30 menit. Si paman binggung.
Hye Ji menyakinkan  akan merapikannya dalam 30 menit Tapi sebagai gantinya, paman itu  harus menjualkan kain yang dinginkan tadi. Si paman pun dengan wajah cemberut setuju membiarkan Hye Jin merapihkan semua samplenya. Akhirnya Hye Jin kembali ke rumah melingkarkan kain pada patungnya lalu melihat gambar design gaun yang dinginkan, wajahnya terlihat gembira. Dimulai dengan membuat pola, terlihat bersemangat membuat gaunnya. 

Ji Won kembali datang ke bengkel, si paman terlihat tak enak melihat Ji Won yang datang di malam hari, Ji Won mengodanya kalau mungkin saja si paman itu merindukanya. Si paman hanya bisa tertawa. Ji Won bertanya apakah mereka sudah makan. Si Paman mengatakan kalau akan makan nanti saja. Ji Won pun memutuskan mau mampir ke mini market dulu. Si paman menolaknya, tapi Ji Won tetap bersikeras meminta si paman tetap menunggunya. 

Ha Won melayaninya, Ji Won meminta agar semua makanan itu dihangatkan. Ha Won mengerti lalu Ji Won kembali menambah makanan dalam keranjangnya untuk dimakan bersama, Ha Won menjumlahkan semuanya totalnya. 98ribu Won. Ji Won mencari dompet dalam kantung celana, tapi tak ada akhirnya meminta agar menunggu sebentar dan keluar dari mini market untuk kembali mengambil dompet yang tertinggal. 

Di bengkel
Salah pegawai mengeluh Ji Won yang selalu memilih makanan dari mini market bahkan memperlakukan mereka seperti itu. Si paman heran melihat tingkah anak buahnya. Si pria merasa kalau Ji Won tidak seharusnya menggunakan semua uang itu untuk dirinya sendiri, tapi seharusnya pinjamkan uangnya pada mereka.
Kau buat masalah lagi, kan?” ucap Si paman mendengar ucapan anak buahnya.
Tidak.... tapi sebenarnya, adikku memukul seseorang dan mereka minta uang ganti rugi 6 juta won.” Akui si pegawai
Sudahlah. Dia meminta kita untuk memperlakukannya seperti biasa. Dengan kata lain, dia tidak mau kalian bahas uang dengannya.” Ucap si paman
Tapi saat ini, kita semua terlilit utang!!! Sejujur, bukankah dia sudah kelewatan? Kita sudah saling kenal bertahun-tahun!”keluh si pegawai, si paman meminta berhenti mengatakan hal seperti itu.
Butuh waktu sebentar memutuskan hubungan baik dengan seseorang.” Kata si paman. Ji Won terdiam mendengar semua orang yang membicarakan dirinya lalu memilih untuk pergi. 

Ha Won sudah membuka semua makanan dan akan menghangatkan dalam microwave, tiba-tiba melihat Ji Won yang berjalan berlalu saja bukan kembali ke minimarket. Akhirnya Ha Won pun  mengejarnya karena Ji Won harus bayar makanannya. Ji Won akhirnya tersadar kalau belum membayarnya.
“Apa Kau tidak punya uang? Kau menyuruhku memanaskan semuanya, dan aku sudah buka semua kemasannya!” keluh Ha Won
Besok akan aku bayar.” Ucap Ji Won, Ha Won binggung sambil mengeluh menjadi kena sial terus hari ini dan mengatakan kalau tak munkin bisa mempercayai kata-katanya.
Nanti akan aku bayar.” Kata Ji Won, Ha Won merasa Ji Won bersikap seperti ini supaya tidak perlu bayar.
Aku punya banyak uang, mana mungkin menipumu.” Tegas Ji Won, Ha Won tak percaya meminta agar Ji Won segera membayarnya.
Ji Won akhirnya melepaskan jam tanganya sebagai bayaranya, Ha Won mengumpat Ji Won itu memang bajingan karena seharusnya meminta maaf lebih dulu. Ji Won hanya menatapnya, Ha Won pun menegaskan agar Ji Won segera membayarnya besok lalu kembali ke mini market. 

Ji Won pergi ke sebuah rumah, di dalam rumah Hye Jin sudah membuat gaunnya sambil mengangkat telp dari Jung Hoon. Jung Hoon mengatakan punya berita luar biasa hanya untuknya. Hye Jin bertanya berita apa.  Jung Hoon memberitau Hyun Min sepertinya akan mengajak seorang wanita ke pernikahan kakeknya, jadi Hye Jin harus mempersiapkan dirinya.
Hye Ji kaget Hyun Min yang akan membawakan seorang wanita, menurutnya Ji Won itu memiliki banyak wanita disekelilingnya. Ji Won akan masuk mendengarkan Hye Ji bicara di telp tentang Hyun Min. Hye Jin sedang memasang jarum pentul tiba-tiba menjerit. Ji Won panik dan langsung  rumah bertanya apakah ada yang terluka. Hye Jin mengatakan  baik-baik saja lalu bertanya kapan sampai dirumahnya.
Ji Won melihat tangan Hye Ji berdarah, lalu memarahi kalau wanita tidak bisa membuat jari-jarinya bekerja terus dan bertanya dimana kotak obatnya. Hye Ji hanya terdiam sepertinya dikarenakan mendengar Hyun Min akan membawa seorang wanita membuatnya tertusuk jarum. 

Ha Won masuk kembali ke kamarnya yang ada digudang, lalu melihat sebuah kotak yang di simpannya, lalu mengambil foto ibunya yang mengunakan baju taekwondo bersama, wajahnya terlihat sedih dan kembali menaruh foto ibunya ke dalam kotak.
Setelah itu mengeluarkan ponselnya, mengirimkan pesan pada ayahnya Ayah, apa kau sibuk? Sudah enam bulan sejak aku terakhir kali melihatmu Kapan kau pulang? Besok hari kematian Ibu. Apa Ayah tak bisa datang?

Ha Won menaiki bus dengan bunga mawar di tanganya, disampingnya terlihat sosok pria yang mengendarai motor lalu pergi mendahuluinya. Di tempat abu, Ha Won terlihat bingung melihat kotak didepanya kosong, salah seorang petugas sedang mengecek kotak penyimpanan abu.
“Permisi....Mana guci yang biasanya ada di sini? Itu punya ibuku.” Ucap Ha Won, si petugas pun bisa mengenalinya.
“Apa Kau belum tahu? Pembayaran di tempat ini sudah lima tahun menunggak. Dan kami juga tidak bisa menghubungi walinya.” Kata Petugas, a Won tak percaya kalau abu milik ibunya itu sudah dibuang.
Kami tidak membuangnya, tapi memindahkannya ke ruang penyimpanan.” Ucap si petugas
“Kau bilang Ruang penyimpanan? Teganya kau memindahkannya ke ruang penyimpanan hanya karena pembayarannya terlambat!! Apa orang perlu diusir lagi bahkan dalam kematiannya, hanya karena mereka tidak bisa bayar sewa ini?!!” teriak Ha Won tak terima
Petugas menegaskan kalau memang itu aturanya, Ha Won lalu bertanya berapa hutang yang harus dibayar, petugas menyebut angka Lima juta won. Ha Won tak percaya jumlahnya hampir sama dengan biayanya masuk kuliah. Ji Woon tiba-tiba datang meminta agar keduanya minggir dan meminta agar bisa tenang di tempat abu. Si petugas pun meminta maaf lalu mengajak Ha Won untuk bicaa di luar. Ji Woon berjalan mendekat dan melihat foto ibunya yang ada tepat diatas kotak milik ibu Ha Won yang sudah kosong, tatapnya terlihat sedih. 


Setelah berdoa lalu berjalan pulang dan melihat Ha Won masih bicara dengan petugas penjaga gedung. Ha Won menahan rasa sedihnya berlutut didepan petugas memohon untuk mengambil abu ibuny adari ruang penyimpanan itu. Ji Won bisa mengingat wajah Ha Won adalah kasir di minimarket yang meminta agar membayar semua makananya dan memarahinya karena tak meminta maaf lebih dulu.
Hujan turun dengan deras, Ha Won terlihat masih sedih karena tak bisa melihat tempat abu ibunya, Ji Woon sempat berdiri disebelahnya lalu memilih untuk meninggalkanya begitu saja tanpa memperdulikanya.  Ha Won menatap bunga mawar putih yang sudah dibawanya.

Flash Back
Ha Won kecil membawakan tempat buket bunga yang kosong sebagai hadiah untuk ibunya. Ibunya binggung, Ha Won mencertikan Gurunya berkata padanya bahwa seharusnya memberikan mawar putih pada orang yang dihormati. Ibunya langsung memeluk erat, yakin anaknya itu bisa jadi guru yang dihormati, Ha Won.
Ha Won kembali pulang menaiki bus dan meliha bunga mawar yang tak bisa diberikan pada ibunya pada hari kematianya, sesampai di halte memilih untuk duduk dan berbicara pada ibunya lebih dulu.
Ibu…. Aku memang punya uang, tapi keinginanmu agar aku bisa kuliah. Benarkan?  Itu keinginanmu, jadi aku akan kuliah, kau mengertikan? Aku bisa kuliah, 'kan? Aku ini putri yang kau banggakan, jadi aku bisa kuliah, 'kan?” kata Ha Won seperti meminta pengertian ibunya kalau memilih memakai uang untuk kuliah.
Tidak, maaf.... Ibu Aku minta Maaf... Sepertinya aku tak bisa kuliah. Lupakan semua yang kukatakan tadi, Maafkan aku, Ibu.... Aku hanya bilang begitu karena aku pasti akan kesulitan, Karena sekarang pun hidupku saja sudah berat.... Aku sangat merindukanmu, Ibu.” Kata Ha Won menangis seperti memilih untuk membayar semua hutang dibanding kuliah. 

Hye Ji memperlihatkan gaun yang selesai dibuatnya dan meminta pendapat Ji Woon, memberitahu sengaja membuatnya untuk dipakai ke pernikahan. Ji Woon binggung penikahan apa. Hye Jin mengatakan ke penikahan kakeknya merasa yakin Ji Woon itu pasti datang. 
Ji Woon mengatakan kalau tidak akan datang. Hye Jin tak pecaya Ji Woon tak akan datang. Ji Won merasa tak ada orang yang mau melihatnya disana. Hye Jin menceritakan Hyun Min sepertinya akan mengajak wanita bersamanya. Ji Woon bertanya apakah itu yang membuatnya khawati. Hye  Jin merengek meminta agar Ji Woo pergi bersamanya.  Ji Won mengatakan biasanya mengabulkan keinginannya tapi...
Hye Ji bisa mengerti lalu meminta maaf, Ji Won kesal kenapa Hye Jin harus memohon padanya padahal sudah tahu kalau ia tak mau dating Menurutnya Itu tidak sopan. Hye Ji pun hanya bisa tertunduk sedih. 

Ha Won menatap bunga di tanganya sambil bergumam semua dilakukan demi 1 juta won. Sebuah mobil limosin datang dan Hyun Min turun dari mobil sudah memakai jasnya. Ha Won bertanya apakah tawarannya itu masih berlaku. Hyun Min mengatakan tentu saja. Ha Won pun setuju sebagai gantinya meminta agar membayar mengunakan uang tunai tidak bisa memberikannya tanda terima uang tunai.
Kau lucu juga. Padahal bukan itu yang kuharapkan dari perkataanmu.  Baiklah... Tapi aku juga mau dapat ekstra bantuan.”kata Hyun Win, Ha Won bertanya apa maksudnya.
Berpura-puralah seperti tunanganku selama tiga jam.” Ucap Hyun Min, Ha Won kaget di minta menjadi tunangan.
Apa kau tidak mau? Hei... kau tidak pernah bisa punya kesempatan lain mendapatkan begitu banyak uang dalam waktu tiga jam.” Kata Hyun Min mencoba menyakinan
“Tapi kenapa kau membutuhkan diriku jadi tunanganmu selama tiga jam?” tanya Ha Won
Oh, itu karena kakekku. Dia sakit dan ingin melihatku terikat dengan seseorang sebelum dia meninggal.” Cerita Hyun Min dengan wajah menyakinkan.
Ha Won bertanya apakah kakeknya sakit parah, Hyun Min menceritakan  Salah satu kerabatnya menikah hari ini dan juga hari ini adalah hari  Kakek keluar dari rumah sakit dengan mimik wajah menahan rasa sedihnya lalu membalikan badanya.
Ha Won akhirnya menepuk punggung Hyun Min bisa mengerti, walaupun tidak ingin terlibat dalam kebohonganny, tapi akan menyetujuinya kali ini, dan memmperingatakn sebagai gantinya, kalau kau mencoba cari perkara dengannya, maka akan memberikan pukulanya.
Hyun Mi mengangguk mengerti dengan senyuman bahagia membalikan badanya, Karena kita sudah tunangan, jadi harus memperkenalkan diri, dengan mengulurkan tanganya menyebut nama Kang Hyun Min. Ha Won pun menjabat tanganya menyebut nama Eun Ha Won.



 Di dalam mobil
Ha Won dengan duduk di pinggir menatap ke luar jendela, Hyun Min melihat Ha Won itu memang wanita aneh., Kenapa bisa melihat ke arah lain padahal ada  pria tampan di sebelahnya, lalu mendekatkan wajahnya. Ha Won memperingatkan Hyun Win untuk tak bertingah saling mengenal.
Hyun Min mengingatkan mereka akan bertunangan jadi harus bersikap lebih dekat, dan sengaja memeluk Ha Won dengan duduk lebih dekat. Ha Won  menegaskan tak perlu dan memilih menjauh dengan pindah ke tempat duduk yang ada didepanya.
Kau akan jadi tunanganku selama tiga jam malam ini. Kesempatan seperti ini takkan datang lagi, jadi mari kita mainkan peran kita.” ucap Hyun Min mengodanya.
Semua ini akan berakhir tepat tengah malam!” kata Ha Won dengan ancaman mengunakan kepalan tanganya. Hyun Min pun tak berani mendekat. 

Beberapa mobil mewah berjejer masuk ke dalam sebuah tempat, semua media sudah meliput dengan fans yang sudah menunggu. Wartawa melaporkan lokasi pernikahan kelima Ketua Haneul Group, Kang Jung Dong.
Kabarnya akan ada dua jenis keluarga kerajaan Korea setelah malam ini, yitu orang yang diundang ke pernikahan ini, dan yang tak diundang. Namun, pertanyaan terbesar malam ini apakah Kang Bersaudara Sepupu, yang tidak pernah berada dalam satu tempat akan datang ?
Hyun Min turun dari mobil, jeritan fans pun terdengar histeris, Ha Won pun ikut turun dan langsung dipeluk Hyun Min untuk segera masuk. Semua mulai bertanya-tanya siapa wanita yang dibawa oleh Hyun Min ke pernikahan kakeknya. Ha Won terlihat binggung tapi berusaha untuk tak kikuk saat Hyun Min memeluknya.
Foto Hyun Min pun tersebar di SNS dengan caption Pembunuh Wanita, Kang Hyun Min memasuki perhelatan pernikahan! Netizen pun memberikan komentar “Wanita macam apa yang dia bawa kesini?” Sebuah mobil Van yang biasa di pakai artis pun berhenti, Seo Woo turun layaknya pria pujaan memberikan sapaan dengan kiss bye pada semua fansnya.
Kang Seo Woo, sepupu termuda dan artis populer, sudah datang! Dia memang yang paling tampan! Sekarang, apabila si pemberontak Kang Ji Woon juga dating maka semua tiga sepupu ini akan berkumpul di sini. Akankah Kang Ji Woon dating ke perhelatan pernikahan ini?
Ji Woon sedang mengemudikan motornya menyusuri jalan di Seoul pada malam hari. 

Ha Won dibawa ke sebuah ruangan, sudah ada sepatu, perhiasan dan alat make up, wajahnya melonggo dan bertanya apa maksudnya. Ji Won mengatakan Ha Won itu harus berubah jadi tunangannya sekarang dan mengajaknya segera bergegas.
Terdengar bunyi bel didepan, akhirnya Hyun Min pun membukanya wajahnya terlihat malas karena yang datang adalah Hye Ji lalu memilih untuk menutup pintu dan berbicara di luar. Hye Jin bertanya apakah Hyun Min mengajak wanita lain. Hyun Min membenarkan Hye Ji bertanya siapa wanita itu, Hyun Min menjawab Hye Jin tidak mengenalnya. Hye Jin ingin tahu seperti apa wanita itu.
Apa kau itu tidak muak terobsesi denganku? Ini tidak ada hubungannya denganmu, jadi urusi urusanmu sendiri.” Tegas Hyun Min lalu masuk kembali ke kamarnya, Hye Ji hanya bisa menahan rasa amarahnya dengan mengepalkan tangan karena di tolak begitu saja. 


Ha Won menaruh ponsel dan bungnya diatas tempat tidur sambil membawa gaunya, tak disandari ada Seo Woo yang sedang bersandar dibalik tempat tidur sambil mendengarkan musik mengunakan earphone. Ha Won melihat bajunya,terlihat agar terbuka tak percaya Hyun Min itu meminta agar memakai baju itu sambil mengumpat Hyun Min itu pria cabul.
Seo Woo merasakan ada suara seseorang dan menengok melihat Ha Won sedang ada didepan cermin. Ha Won pikir lebih baik menolaknya saja dan membiarkan Hyun Min mencari wanita lain saja. Seo Woo seperti mulai tertarik dan melepaskan earphonenya. Ha Won merasa tak boleh bersikap seperti itu karena kakek Hyun Min menunggunya, Seo Woo yang tadinya bersadar di tempat tidur buru-buru menunduk, takut ketahuan.
Ha Won mulai membuka bajunya untuk berganti baju. Seo Woo panik tanpa melihat mengambil ponselnya yang tadi terjatuh diatas tempat tidur. Ha Won selesai berganti baju wajahnya tersenyum bahagia melihat dan memegang kalung dari ibunya, setela itu pergi membawa ponselnya keluar dari kamar. Seo Woo melihat buket bunga yang ditinggalkan Ha Won diatas tempat tidur. 

Ha Won keluar dari kamar dengan sepatu kets yang digunakanya. Hyun Min memilihkan sepatu heels berwarna merah jambu dan berlutut untuk membantu memakainya. Ha Won terlihat sedikit gugup. Hyun Min mengatakan kalau semuanya sudah selesai. Tapi Ha Won juga diberika riasan make up dan rambut terlihat sangat cantik seperti putri, bahkan mengunakan perhiasan ditelinga dan juga jari-jarinya. 

Sementara Yoo Na terlihat cemberut berdiri sendirian sementara yang lainya berlatih. Lalu berbicara sendiri kalau kali ini bukan paduan suara anak-anak tapi mengunakan kalung bunga dilehernya, sambil mengeluh padahal sudah makan banyak telur mentah supaya bisa dipilih. Tapi akhirnya menyakinkan kalau dirinya itu paling cantik dan memberikan semangat. 

Nyonya Ji duduk terlihat sangat gugup dengan gaun merahnya, pelayan membawakan sekotak bunga mawar untuk buket pengantin. Dalam hatinya bergumam setengah jalan akan berhasil dan berharap pasti berhasil.
Yoon Sung memperlihatkan dua kotak cincin yang sudah disiapkanya, Tuan Kang melihat cincinya dan mengatakan sudah saatnya “show time”. Disebuah ballroom sudah penuh dengan tamu yang duduk dimeja. Hye Ji duduk diantara tamu-tamu yang tak dikenalnya. Sementara Seo Woo duduk santai dengan meminum air putih yang ada dimeja.
Paduan suara masuk dan lampu sorot pun mengarah pada tangga, Tuan Kang dan Nyonya Ji pun keluar. Tepuk tangah dari para tamu pun mengiringi langkah pengantin menuruni tangga. Ha Won terlihat sudah siap berjalan dengan Hyun Min, tangan Hyun Min langsung menarik tangan Ha Won agar bisa mengalungkan pada lenganya. Ji Woon akhirnya datang dengan didepan gedung yang sudah sepi mengunakan motornya. 

Tuan Kang terlihat mulai memasuki balkon sebelum sampai ke depan panggung, diseberang terlihat Hyun Min juga berjalan dengan Ha Won. Semua tamu binggung melihat ada dua pasangan yang berjalan di balkon. Seo Woo hanya tersenyum melihat tingkah sepupunya.
Ha Won bertanya apa yang mereka lakukan, Hyun Min mengatakan mereka sedang berjalan ke altar penikahan, kalau mereka akan menikah. Ha Won kaget mengumpat Hyun Min itu sudah gila. Hyun Min merasa tak seperti itu, Ha Won berbisik kalau ini berbeda dari penjanjian sebelumnya. Hyun Min pikir hanya sedikit saja. Ha Won mengatakan tak ingin melakukanya.
Hyun Min menyakinan kalau tak masalah dan mengajak kembali berjalan, Ha Won ingin tahu apa sebenarnya yang sedang dilakukan Hyun Min sekarang. Hyun Min mengatakan kalau semua sudah menunggu, akhirnya terpaksa mengendong Ha Won agar sampai ke depan panggung. Ha Won meminta Hyun Min menurunkannya, Hyun Min menyuruh Ha Won untuk diam saja. 

Akhirnya dua pasangan sampai diatas panggung, Hyun Min memberitahu kalau wanita disampingnya itu adalah tunangannya sebagai hadiah pernikahan. Tuan Kang mulai marah, beberapa tamu pun ikut kaget mengetahui Hyun Min membawa tunanganya.
Nyonya Yi bertanya darimana Ha Won berasal, Ha Won binggung. Nyonya Yi pikir Kalau orang yang diajak Hyun Min kemari, Ha Won mengatakan kalau ia berasal dari SMA Wanita Jungsan. Semua tertawa mendengarnya. Hyun Min seperti tak peduli menyuruh Ha Won untuk memberi salam pada istri kelima kakeknya.
Kau... beraninya kau bicara kasar begitu!!!” teriak Tuan Kang
Maaf! Bukan maksudku merusak hari istimewamu!” kata Ha Won membungkuk, Hyun Min sinis bertanya apa yang sedang dilakukanya itu.  

Itu yang mau kutanyakan padamu! Apa Kau memberontak pada kakekmu di acara ini? Kau itu bukan anak kecil lagi!!! Sekarang Tunggu apa lagi? Cepat minta maaf!” kata Ha Won, Hyun Min heran kenapa harus dirinya yang meminta maaf.
Tuan Kang melihat keduanya, Ha Won menyuruh Hyun Min segera meminta maaf, tapi Hyun Min tetap menolaknya. Akhirnya Ha Won memelintir tangan dan mendorong lutut Hyun Min sampai akhirnya berlutut didepan kakeknya. Semua orang melonggo kaget dan Ha Won pun meminta maaf, Ji Woon melihat dari kejauhan kejadian yang ada di atas panggung.
Seo Woo tersenyum, sementara Hye Ji memalingkan wajahnya tak mau melihatnya. Ha Won sempat menoyor kepala Hyun Min agar mau menunduk, Hyun Min ingin melepaskan tapi kepalan tangan Ha Won sudah siap untuk memberikan pelajaran. 


Ha Won pikir waktunya sudah habis jadi lebih baik pergi saja, Hyun Mi mengejarnya meminta agar ada putaran kedua. Ha Won menolaknya. Seo Woo melihat keduanya dan bertanya apakah Ha Won itu memang tunanganya, Hyun Min dengan bangga mengatakan kalau memang Ha Won itu tunanganya dan memperkenalkan Seo Woo si penyanyi terkenal.
Seo Woo pun mengulurkan tanganya memperkenalkan kalau mereka sepupu, Ha Won mau tak mau menjabat tanganya. Seorang wanita terlihat marah pada Hyun Min karena sikapnya itu kelewatan pada Hye Ji. Ha Won melihat Hye Ji terlihat duduk dengan wajah sedih.
Hyun Min menegaskan tak punya hubungan apapun dengan wanita bernama Park Hye Ji, dan meminta agar tak bersikap berlebihan didepan tunanganya sambil memeluk erat Ha Won. Seo Woo tak banyak komentar melihatnya. Hye Ji akhirnya berdiri bertanya apakah benar Ha Won itu tunangan Hyun Min, Ha Won membenarkanya walaupun terdengar gugup.

Aku Park Hye Ji. Aku dan Hyun Min sudah berteman sejak kecil. Senang bertemu denganmu.” Ucap Hye Ji mengulurkan tanganya, Ha Won pun menjabat tanganya
“Kau bilang "Senang bertemu denganmu?" Apa kau itu tak punya harga diri?” ucap Ji Woon marah masuk ke dalam ruangan, menarik tangan Hye Ji. Hye Ji bingung melihat sikap Ji Woon.
Apa kau datang jauh-jauh ke sini karena uang? Apa kau seputus asa itu?” ucap Ji Woon pada Ha Won lalu memberikan uang dan menjatuhkan didepan wajah Ha Won. Ha Won menatap Ji Woon menahan tangisnya. 
bersambung ke episode 2

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

3 komentar:

  1. Suka cerita nya sngt menarik jd semngt bc nya,d tunggu lanjutn nya mba

    BalasHapus
  2. oh my god !!!??!aku sampai cengengesn sendiri pas bca partnya ah jae hyun:*):*)ha ha ha..itu bener2!?!?!,gak sabar nyngguin ep selanjutnya WAAAAAAHH:*)

    BalasHapus