PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Hyun Joo
mengedor pintu rumah Ji Woo karea Ada yang ingin dikatakan dan penting jadi meminta tolong agar bisa
meluangkan waktu untuknya. Ji Woo terdiam ingin membuka pintu, Manager Jung
terus merekam dari dalam mobilnya.
Saat itu
Do Gyum datang mengajak Hyun Joo pergi. Hyun Joo mengaku kalau sudah menemukan
bukti penting. Jadi harus menemui Pak Hwang. Do Gyum pikir nanti saja
memberikan dan menariknya pergi masuk ke mobil. Hyun Joo bingung tapi akhirnya
mengikuti Do Gyum.
Mobil
Manager Jung pun mengikuti Hyun Joo. Didalam rumah, Ji Woo yang menahan
perasaanya pun menelp Sekretaris Nam agar bisa mepercepat rencana hari ini.
Sementara didalam mobil, Do Gyum melihat ke belakang Manager Jung masih
mengikutinya.
“Apa Ada
yang mengikutiku?” tanya Hyun Joo kaget. Do Gyum mengaku melihatnya saat turun
dari taksi.
“Aku
melihat mobil itu di depan rumah Kim Hyun Su. Aku yakin Pimpinan Kim yang
mempekerjakannya. Aku sudah bicara dengan adik Kim Hyun Su.” Ucap Do Gyum
“Apa Kau
menemukan sesuatu?” tanya Hyun Joo. Do Gyum memberitahu kalau Tuan Kim pergi ke
Australia kemarin.
“Dia
tidak memberitahunya ke mana tujuannya, dan tidak mengatakan apa yang terjadi. Dia
hanya memintanya memasarkan apartemennya.” Kata Do Gyum
“Aku tahu
siapa yang mencuri kontrak dari kantorku.” Ucap Hyun Joo. Do Gyum kaget dan
ingin tahu Bagaimana caranya?
“Tidak
ada yang mencurigakan pada rekaman CCTV.” Kata Do Gyum, saat itu Hyun Joo
melihat Ji Wo yang menelpnya.
“Aku
ingin bertemu denganmu sekarang.” Kata Ji Woo. Akhirnya mereka pun mempercepat
laju mobil.
Di
belakang Manager Jung ada Sek Nam yang mengikuti mobil Hyun Joo. Mobil Hyun Joo
sudah melewati lampu merah. Manager Jung ingin mengejarnya, tapi sebuah mobil
menabraknya dari belakang. Manager Jung mengumpat kesal.
“Kenapa
kau tiba-tiba berhenti? Hei.. Kau mau ke mana setelah menyebabkan kecelakaan? Hubungi
perusahaan asuransimu dahulu.” Teriak seorng pria.
“Aku
harus pergi!” ucap Manager Jung. Si pria menahan mnager Jung dan menuduh kalau melakukan tabrak lari. Diseberang jalan Sek Nam melihatnya dan
menelp Ji Woo.
“Pak
Hwang... Yang kamu minta sudah ditangani. Begitu perusahaan asuransi
mendapatkan rekaman kotak hitam, Aku akan mengambil dan melihat videonya.”ucap
Sek Nam
“Dia
bekerja dengan Pimpinan Kim,. jadi, aku yakin dia yang menghubungi Kim Hyun Su
atau tim audit. Kita hanya perlu berharap masih ada bukti yang tersisa. Berapa
lama kau bisa menahannya?” tanya Ji Woo yang sedang mengemudikan mobilnya.
“Kurasa
aku bisa menahannya selama sekitar 30 menit. Selain itu,bagaimana dengan rapat
pemegang saham sementara?” ucap Sek Nam. Ji Woo menjawab kalau bisa melanjutkan
sesuai rencana.
Nyonya
Kim yang ada dirumah menerima laporan Manager Jung kalau kehilangan Seo Hyun Joo. Ia pun terlihat marah
dan meminta agar tangani secepatnya dan
pergilah ke rumah Seo Hyun Joo.
“Jika dia
sampai di sana setelah kau,artinya dia melakukan sesuatu di antara waktu itu, jadi,
segera laporkan kepadaku.” ucap Nyonya Kim.
Ji Woo
melihat video yang dimiliki Hyun Joo, dengan seorang pria yang menukar berkas didalam ruanganya dan
berpura-pura kalau baru saja menemukannya. Hyun Joo yakin Tim audit internal yang
mengubah dokumennya.
“Tidak
bisakah kita membuktikan bahwa kontrak ganda ternyata palsu dengan ini?Kita
bahkan bisa membuktikan bahwa ini perbuatan Pimpinan Kim.” ucap Hyun Joo
“Aku akan
mengungkap ini. Kau jangan terlibat lagi. Selain itu, kau tidak bisa
mendatangiku seperti hari ini.” Kata Ji Wo khawatir
“Kenapa
tidak? Apa Karena Pimpinan Kim mungkin tahu? Apa dia tidak boleh tahu? Aku akan
bicara dengannya. Aku akan tanya kenapa dia melakukan ini kepada kita. Kita
harus tahu alasannya, jadi, itu tidak membuat frustrasi.” Ucap Hyun Joo yang
berani
“Kau
harus kembali.” kata Ji Woo tak ingin membahasnya lagi. Di dekat mobil Do Gyum
menunggu seperti berusaha untuk bersikap dewasa.
“Kim Su
Jeong memiliki kotak musik yang kau berikan kepadaku. Aku menerima memo yang menyuruhku
mengambil kotak musik, tapi pemilik toko bilang belum ada yang siap. Aku juga
melihat Kim Su Jeong membayar pria yang memberiku memo itu.”cerita Hyun Joo
“Apa Kim
Su Jeong mengirim memonya?” gumam Ji Woo kaget. Hyun Joo heran Ji Woo yang bisa
mengetahuinya.
“Aku kebetulan melihatnya di ruang duduk
mahasiswa. Itu saja.” Ucap Ji Woo lalu melangkah pergi. Hyun Joo pun tak bisa
berkata-kata. Saat Ji Woo melihat Do Gyum pun tak banyak berkata-kata dan
langsung pergi.
Manager
Jung sampai dirumah Hyun Joo, lalu memberitahu Nyonya Kim kalau Hyun Joo ada di
rumah sekarang. Nyonya Kim pun meminta agar Untuk berjaga-jaga, selidiki orang
yang menyebabkan kecelakaan itu.
“Pastikan
kau tidak mengalihkan pandangan dari Seo Hyeon Ju sampai semua ini berakhir.”
Perintah Nyonya Kim.
Di rumah,
Hyun Joo melihat kotak musik yang bertuliskan "Kepada Min Ju, yang
kucintai." Lalu berkata “Kim Su Jeong mengirim memo palsu untuk mengambil
ini. Kenapa?”
Di rumah,
Ji Woo mengingat ucapan Hyun Joo “Kim Su Jeong memiliki kotak musik yang kau
belikan untukku. Aku menerima memo yang menyuruhku mengambil kotak musik, tapi
pemilik toko bilang belum ada yang siap.”
Ji Woo
bisa mengingat saat Jin Ho ditanggap karena membuat selembarang pemberontakan
pada pemerintah. Ia mengingat ucapan
Hyun Joo “Aku juga melihat Kim Su Jeong membayar pria yang memberiku memo itu.”
“Pimpinan
Kim adalah dalang di balik semuanya.” Gumam Ji Woo. Hyun Joo di rumah membaca
pesan yan dikirimkan Ji Woo "Hyun Joo, aku minta maaf atas kejadian
tadi"
“Pak
Hwang, jika aku bertemu denganmu hari itu, apa keadaan kita akan berbeda?”
tulis Hyun Joo tapi tak jadi dikirimkan pada Ji Woo.
Seo Yoon
malam-malam pergi ke ruangan Hyun Joo dan memberanikan diri menaruh berkas yang
dibuang ibunya diatas meja. Ia seperti sangat berharap agar bisa dibaca oleh
Hyun Joo.
Nyonya
Jung menelp anaknya ingin tahu keberadanya apakah mau berangkat kerja. Hyun Joo pun bertanya
apakah ada masalah pada ibunya karena
menelp. Nyonya Jung mengaku Tidak ada masalah tapi hanya ingin tahu kabarnya.
“Apa Semua
baik-baik saja?” tanya Nyonya Jung dengan nada khawatir. Hyun Joo mengaku Semuanya
baik-baik saja. Jangan khawatir. Nyonya Jung pun meminta agar Hati-hati di
jalan.
“Entah
dia memberi tahu kita semuanya baik-baik saja karena seperti itu adanya atau
karena dia tidak ingin kita khawatir.” Ucap Nyonya Jung
Akan
menyenangkan jika semuanya baik-baik saja, tapi kamu tidak pernah tahu apa yang
akan terjadi. Mari kita siapkan uang untuk membayar perusahaan di muka. Jika
kita kembalikan uangnya, mereka tidak akan menuntut kita.” Ucap Tuan Seo
“Satu
juta dolar. Apa kita punya uang sebanyak itu?” kata Nyonya Jung
“Kita
tidak bisa menjual rumah kita, tapi meski menjual tanah yang kita miliki dan
memakai tabungan kita, itu bahkan tidak sampai setengahnya.” Kata Tuan Seo
“Haruskah
aku bekerja paruh waktu di pasar swalayan?” tanya Nyonya Jung. Tuan Seo pikir
mereka coba mengumpulkan semua uang yang
punya lebih dahulu dan mencarinya.
“Kenapa
repot-repot? Semua milik kita tidak akan cukup.” Keluh Nyonya Jung.
Tuan Seo
sibuk mencari di tumpukan pot tananman, bahakan di tempat fermatasi kimchi dan
juga membawa buku alkitab yang simpanya. Ia pun membawa keatas meja dengan
bangga kalau itu dana darurat yang sudah disimpan selama 10 tahun lebih.
“Astaga...
Berapa total semua ini? Kenapa kau bilang tidak punya uang waktu itu?” ucap
Nyonya Seo tak percaya
“Kapan?”
tanya Tuan Seo panik. Nyonya Seo menjawab Dua tahun lalu. Saat meminta
memberinya uang untuk membayar perjalanan ke luar negeri,
“kau
bilang kau sangat miskin hingga harus menjual pakaian dalam lamamu. Bukankah kau
mengatakan itu?” ucap Nyonya Seo marah.
Tuan Seo mengaku tidak ingat.
“Kau
bilang musim dingin lalu saat aku memintamu membelikanku mantel yang kusukai
saat diskon. Kau memberiku pakaian dalam panjang yang kau pakai karena
bangkrut.” Kata Nyonya Jung marah
“Jika kau
bepergian dan membeli jaket itu, menurutmu kita akan punya uang ini?” balas
Tuan Seo
“Apa itu
yang penting sekarang? Yang penting di sini adalah kamu menyisihkan uang
diam-diam dan berpura-pura tidak punya uang sepeser pun. Aku akan mengambil
semua ini.” Ucap Nyonya Seo marah
“Tidak
mungkin. Saat semua orang memakai pakaian bermerek desainer, aku menjahit
lubang di kaus kakiku agar bisa menabung.” Kata Tuan eo
“Aku yang
menjahit lubang di kaus kakimu. Jika kau menabung untuk dana darurat lagi dan
aku tahu, maka aku akan mengusirmu hanya dengan memakai pakaian dalam
berlubang. Apa Kau mengerti?” ancam Nyonya Jung marah membawa semua uang.
“Kau tahu
apa yang kualami demi menghemat uang ini? Apa harga dirimu menjahit lubang di
kaus kakiku semahal ini? Astaga, wanita itu. Aku tahu kamu akan seperti ini, jadi,
aku meninggalkan satu amplop uang.” Ucap Tuan Seo bahagia menyimpan uang disaku
celananya.
Saat itu
sebuah centong sayur ada dibelakangnya, Nyonya Jung tahu meminta uang yang
disembunyikan suaminya.
Hyun Joo
rapat dengan timnya memberitahu kalau
Waktu mereka tinggal 10 hari lagi sebelum peluncuran platformnya jadi harus
menyerahkan 10 bab naskah tersimpan dalam pekan ini. Min Ok bertanya Apa
menurut Hyun Joo tim mereka akan dibubarkan?
“Kudengar
mereka mengadakan rapat pemegang saham sementara. Bagaimana jika CEO-nya
ganti?” ucap Mi Ok khawatir.
“Mereka
tidak akan menyingkirkan bisnis yang sudah sampai sejauh ini.” Kata Eun Jae.
“ Bisnis
webtoon akan terus berjalan. Aku mengerti alasan kalian gugup, tapi kita harus
saling percaya dan fokus pada pekerjaan kita di saat seperti ini” ucap Hyun Joo
“Aku
percaya kepadamu, Bu Seo.” Kata Min Jung. Semua pun mengaku percaya pada Hyun
Joo.
“Pak Kim
terlambat hari ini. Dia tidak pernah terlambat bekerja karena takut dimarahi
manajemen atas.” Ucap Mi Ok. Tiba-tiba Tuan Kim datang.
“Bu Seo.
Kita dalam masalah.” Kata Tuan Kim. Mereka pun bertanya Apa terjadi sesuatu.
Tuan Kim menangis ingin memberitahu
tentang Ji Woo.
“Berhenti
bersikap berlebihan dan beri tahu kami. Ada apa dengan Pak Hwang?” tanya Mi Ok
kesal melihat sikap Tuan Kim.
“Dia akan
pergi ke cabang di Amerika. Dia pergi ke Los Angeles. LA.” Kata Tuan Kim
menangis.
“Apa Kau
yakin tidak salah?”tanya Mi Ok. Tuan Kim membenarkan kalau sudah dengar dari
personalia. Hyun Joo yang mendengarnya hanya bisa terdiam.
Hyun Joo
hanya bisa terdiam dirunganya. Min Jung masuk ruangan bertanya Apa yang terjadi
karena merasa bisa membersihkan namanya dengan bukti yang ditemukan. Hyun Joo
pikir Itu mungkin saja. Min Jung pikir Maka tidak perlu mundur dari jabatannya
sebagai CEO.
“Bagaimana
dengan cabang Amerika? Telepon aku jika kamu membutuhkanku. Aku akan berada di
luar.” Kata Min Jung akhirnya membiarkan Hyun Joo sendirian.
Hyun Joo
duduk di meja kerjanya dan melihat berkas diatas meja lalu mengeluarkan
ternyata "Catatan Medis, Pasien, Hwang Ji Woo" Ia pn mulai membacanya
tertulis "Pasien, Hwang Ji Woo"
Sementara
Nyonya Kim sudah ada didalam mobil lalu menatap
spanduk "Pengumuman Rapat Pemegang Saham Sementara Farmasi Sunwoo"
ketika turun dari mobil lalu berjalan masuk.
Hyun Joo
membaca catatan saat konsultasi Ji Woo dengan dokter.
Flash Back
Dokter
bertanya Apa yang paling mengganggu Ji Woo. Ji Woo menjawab Rasa bersalah
membuat orang yang dicintai, tidak bahagia tiga kali. Ia memberitahwanita menderita karena dirinya dan mati. Dan ia
yakin tahu itu tidak bisa dihindari sebanyak tiga kali.
Nyonya
Tim berjalan di lobby, menerima pesan di ponselnya dan melihat video anak
buahnya yang menuka berkas lalu berpura-pura menemukan. Manager Jung terlihat
memberikan kontrak pada anak buah Tuan
Kim dari black box mobil.
“Ini kontrak
yang ditandatangani Seo Hyun Joo” ucap Tuan Kim. Manager Jung memastikan kalau
sudah menyiapkan kontrak ganda.
“Ya. Aku
juga meniru tanda tangannya.” Ucap Tuan Kim. Manager Jung pun memberikan tiket
pada Tuan Kim kalau Penerbangannya pukul 9.00 besok pagi.
“Akan
kuberikan uang yang kujanjikan di tempat parkir bandara.” Ucap Manager Jung.
Nyonya Kim panik melihat sekeliling lobby seperti ada yang mengikutinya.
Nyonya
Kim melihat spanduk didepan ruangan "Rapat Pemegang Saham Sementara
Farmasi Sunwoo 2020" lalu masuk ke ruangan ternyata kosong. Ia melihat
sosok pria yang ada didalam kegelapan, Ji Woo membalikan badan seperti sengaja
menjebaknya.
Hyun Joo
membaca catatan Ji Woo, Dokter bertanya "Kenapa kau putus dengan Song Min
Ju?" dan Ji Woo menjawab "Aku dipenjara lebih dari setahun karena
demonstrasi siswa"
“Dia
dipenjara lebih dari setahun karena demonstrasi siswa?” kata Hyun Joo kaget.
Flash Back
Min Ju
duduk di dalam ruangan dengan Woo Young. Tiga mahasis mambaha kalau Jin Ho
adalah mata-mata polisi. Dua pria tak percaya karena kalau seperti itu mungkin
Jin Ho itu bisa menangkap mereka karena ikut demo. Lalu si mahasiswa wanita memdengar
rumor yang lainya.
“Tidak,
kudengar dia kuliah di luar negeri dengan seorang gadis. Seseorang di kelasku
bilang mereka melihatnya masuk ke mobil bersama gadis cantik.” Ucap Si wanita.
Min Ju yang mendengarnya mendengar dengan wajah sedih. Mereka tak sadar hanya
berkomentar iri dengan Jin Ho.
Ji Woo
bertemu dengan Nyonya Kim berpikir kalau pasti sudah melihat video yang
dikirimkan kepadanya. Ia dengan nada menyindir kalau Nyonya Kim akan segera
diselidiki oleh polisi, jadi, harus mempersiapkan diri. Nyonya Kim marah merasa
dijebak oleh Ji Woo.
“Beraninya
kau membodohiku dan menusukku dari belakang?” ucap Nyonya Kim marah
“Apa Kau
pikir kau berhak mengatakan itu sekarang? Bertahun-tahun berlalu dan kamu
bahkan mengubah namamu, tapi tidak ada yang berubah. Kukira kau akan merenung
atau menyesal.” Ucap Ji Woo marah
“Merenungkan
diriku? Apa yang harus aku renungkan?” ucap Nyonya Kim merasa tak bersalah.
“Tidak
ada masa lalu yang bisa kamu sembunyikan selamanya. Kau melaporkan Song Min Ju
ke polisi, bukan? Rencanamu adalah memanggilnya dengan memo palsu dan menangkapnya,
tapi Kang Jin Ho muncul dan mengacaukan semuanya.” Ucap Ji Woo
“Trik
kotormu juga belum berubah. Apa lagi yang kau lakukan pada kedua orang itu?”
kata Ji Woo.
Flash Back
Ji Woo
bercerita pada dokter kalau Petugas penyamaran memiliki selebaran yang dibuat
Min Ju. Jika Ia tidak mengaku,maka Min Ju pasti sudah ditangkap. Ia pun tak boleh
ragu karena Min Ju sedang menuju ke toko kotak musik.
Hyun Joo
membaca tulisan "Apa Min Ju tidak tahu?" dengan mata berkaca-kaca.
Flash Back
Min Ju
duduk sendirian dirumah seperti masih menunggu Jin Ho datang karena tak ada
kabar. Ia menatap cincin yang dipakainya, saat itu terdengar bunyi ketukan
pintu. Min Ju langsung berlari karena berpikir Jin Ho yang datang.
Tapi
ternyata seorang petugas pos memberikan sebuah surat. Min Ju membuka surat dan
melihat cincin yang jatuh dari amplop.
Jin Ho menulis "Jangan menungguku. Maafkan aku" Nyonya Kim
mengintip dari dekat rumah memastikan Min Ju membaca surat.
“Aku
mencuri cincinmu dan mengirimkannya kepada Min Ju. Aku bahkan menulis surat menyuruhnya
untuk tidak menunggu. Itu sebabnya Min Ju mendatangi Woo Young. Jika itu aku,
aku akan menunggu Jin Ho sampai akhir.” Ucap Nyonya Kim
“Tapi
kurasa dia tidak terlalu peduli kepadamu.” Kata Nyonya Kim mmasih tak merasa
bersalah
“Kurasa
begitu. Semua itu tidak penting lagi bagiku. Kau akan dihukum atas perbuatanmu
ini. Tapi bagaimana kau akan dimaafkan atas perbuatanmu dahulu?” kata Ji Woo
marah
“Apa
salahnya melaporkan Song Min Ju ke polisi? Itu tidak salah. Tidak ada yang
perlu dimaafkan.” Kata Nyonya Kim
“Kau
membunuh mereka. Kau membunuh Kang Jin Ho, Min Ju, dan Woo Young.” kata Ji Woo
marah. Nyonya Kim kaget mendengarnya.
“Kecemburuanmu
adalah awal dari semua tragedi.” Kata Ji Woo marah
Flash Back
Jin Ho akhirnya ditangkap polisi karena dianggap
sebagai ketua pemberontakan. Nyonya Kim melihatnya merasa tak percaya ternyata
Jin Ho mengantikan Min Ju. Setelah beberapa lama mendekam dipenjara Jin Ho
dibebaskan.
Nyonya
Kim menjemputnya, tapi Jin Ho keluar dengan kursi roda. Ia pun kaget.
Jin Ho
pun mulai sakit-sakitan efek dari penyikasan. Nyonya Kim mencoba merawatnya
tapi Jin Ho terlihat sangat marah tak ingin Nyonya Kim menyentuhnya menyuruh
pergi saja.
Woo Young
datang menemui Min Ju dan akhirnya hanya dengan tatapan Min Ju tahu kalau Jin
Ho itu meninggal. Min Ju pun langsung menangis. Keduanya pun pergi bersama lalu
tertabrak saat kecelakan mobil.
“Kang Jin
Ho meninggal karena efek penyiksaan.” Kata Jin Wo marah. Nyonya Kim tak percaya
mendengar ucapan Jin Woo.
“Dua
orang lainnya tewas karena kecelakaan mobil. Jika Kang Jin Ho tidak ditangkap, semua
itu tidak akan terjadi. Bukankah begitu? Kudengar mereka mengalami kecelakaan setelah
mendengar tentang Jin Ho.”kata Jin Woo dengan nada tinggi.
“Tidak...
Tidak... Kau membunuh mereka... Kau bunuh diri, begitu juga Min Ju dan Woo
Young. Semuanya. Kau juga yang membuatku seperti ini. Jika kau tidak
mengabaikanku sampai kamu mati, kita tidak akan bertemu seperti ini lagi. Semuanya
adalah salahmu.”ucap Nyonya Kim menangis.
“Kurasa
itu salahku. Jika aku tahu Kim Su Jeong orang yang lemah dan menyedihkan, maka aku
akan memeluknya dan meminta maaf kepadanya agar dia tidak terluka.” Kata Jin
Woo
“Aku
menyedihkan? Jangan menipu diri sendiri. Aku akan membuatmu menyesali kata-kata
itu. Kau belum menang.” Ucap Nyonya Kim sinis
“Kutarik
kembali ucapanku tentang harapanku agar kamu bisa keluar dari masa lalumu.
Kuharap kau menghabiskan sisa hidupmu terjebak dalam mimpi buruk masa lalumu.”
Ucap Jin Woo lalu melangkah pergi
“Aku
tidak membunuh mereka. Ini bukan salahku. Kenapa aku harus mendengar hal ini? Kenapa?.”
Kata Nyonya Kim menangis sendirian.
Flash Back
“Apa Kau
menyesali apa yang terjadi?” tanya Dokter. Jin Woo mengaku Tidak.
“Jika
situasi serupa terjadi, aku tetap akan melindunginya.” Ucap Jin Woo. Hyun Joo
terus membaca sambil menangis.
Seo Yoon
terdiam duduk ditaman, Do Gyum yang duduk disampinnya pun berpkir Seo yoon ingin
menemuinya karena ingin mengatakan sesuatu. Seo Yoon membenarkan dengan wajah
gugup. Do Gyum pikir Pasti sulit mengatakannya.
“Aku
memberi Bu Seo catatan medis dari pengobatan psikologi Pak Hwang. Kupikir jika
yang tertulis di halaman-halaman itu sangat penting bagi kedua orang itu, Bu
Seo harus tahu isinya.” Ucap Seo Yoon. Do Gyum kaget mendengarnya.
“Entah
kenapa mereka putus, tapi dia mungkin akan kembali kepadanya setelah melihat
tulisannya.” Kata Seo Yoon. Do Gyum terdiam.
Jin Woo
keluar dari gedung terlihat gugup lalu masuk ke dalam mobil menenangkan
diri. Hyun Joo menelp, Jin Woo pun
mengangkatnya. Hyun Joo yang menangis memanggil nama Jin Woo. Ji Woo
mendengarnya bertanya Ada apa dengan suara Hyun Joo, apakah sakit. Hyun Joo
menjawab tidak.
“Berkat
bantuanmu, semuanya terselesaikan.” Kata Jin Woo. Hyun Joo membahas Jin Woo
yang akan pergi ke cabang di Amerika.
“Ya...Itu
benar” ucap Jin Woo. Hyun Joo pun meminta agar bisa meluangkan waktu.
“Kurasa
sebaiknya kita tidak bertemu.” Ucap Jin Woo. Hyun Joo tak peduli karena Ada
yang ingin dikatakan jadi akan menunggu.
“Aku
berusaha melupakan perasaanku kepadamu, tapi aku tidak bisa melakukannya. Tidak
ada yang bisa kulakukan jika kau membenciku, dan aku tidak bisa apa-apa jika kau
mengkritikku, tapi...” ucap Seo Yoon merasa bersalah.
“Aku
tidak berencana mengkritikmu. Aku akan melakukan hal yang sama jika menjadi
kau, Nona Han. Jika takdirnya mereka berdua akan kembali bersama, mereka akan
kembali meski bukan karena catatan medisnya. Jadi, jangan merasa terlalu
bersalah.” Ucap Do Gyum lalu pamit pergi.
Do Gyum
berjalan dengan menahan rasa sedihnya karena tak bisa mendapatkan hati Hyun
Joo. Seo Yoon pun menatap sedih Do Gyum karena merasa melakukan kesalahan.
Di "Klinik
Obstetri dan Ginekologi Woori" Young Eun terlihat gugup bertemu dengan
dokter. Dokter memberitahu angka Young Eun naik drastis dibandingkan tes sebelumnya
bahkan Ukuran ovariumnya kembali normal.
“Kita
juga bisa melihat banyak folikel ovarium.” Ucap Dokter. Young Eun tersenyum dan
memberitahu kalau Menstruasinya dimulai lagi.
“Jadi, apa
aku tidak perlu mengkhawatirkan menopause?” tanya Young Eun yang bisa tersenyum
“Ini
belum terlalu serius. Mari periksa
tingkat hormonmu lima bulan lagi.” Kata Dokter. Young Eun menganguk mengerti.
“Apa Kau
ingin segera menikah atau hamil?”tanya Dokter. Young Eun menjawab belum.
“Aku tahu
ini tidak bisa dipaksakan. Tapi ovariummu dianggap tua, jadi, jika kau ingin
punya anak, maka sebaiknya kau bergegas.” Ucap Dokter. Young Eun menganguk
mengerti.
Min Jung
menunggu di ruang tunggu terlihat gugup. Young Eun keluar dari ruangan dokter.
Min Jung langsung menghampirinya bertanya apakah dapat hasil yang bagus. Young
Eun memberitahu kalau Dokter bilang nomornya naik drastis.
“Syukurlah!
Aku turut bahagia untukmu. Selamat.” Ucap Min Jung. Young Eun mengucpakan Terima
kasih.
“Benar
juga. Bagaimana dengan Hyun Joo?” tanya Young Eun. Min Jung menjawab Masalahnya
juga sudah selesai.
“Aku
senang sekali. Pertama, ayo kita makan malam.” Kata Min Jung dan Young Eun pun
langsung menganguk setuju. Mereka pun berdua berjalan bersama.
Bersambung ke episode 28
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar