PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
“Apa Kau
menutupinya?” ucap Nyonya Kim menyindir. Ji Woo dengan nada percaya diri
bertanya alasanya melakukan itu
“Ada
rumor bahwa kau terlibat dengannya.” Ucap Nyonya Kim. Semua pun percaya dengan
ucapan Nyonya Kim
“Tolong
jawab aku... Bukankah itu benar?” kata Nyonya Kim. Hyun Joo bingung dengan
keadanya sekarang.
“Membuat
keputusan untuk kehilangan semua demi cinta. Itu terdengar seperti sesuatu yang
muncul dalam novel. Kau setuju, bukan?” ucap Ji Woo. Nyonya Kim pun hanya bisa
terdiam karena rencanya gagal.
“Karena
kau mengakui tuduhan itu, kau tidak akan bisa menghindari tanggung jawab
hukum.” Ucap Nyonya Kim lalu keluar ruangan
“Penggelapan
uang? Apa yang terjadi? Tolong jelaskan dirimu, Pak Hwang.” Ucap petinggi.
“Maaf
sudah membuatmu khawatir.” Ucap Ji Woo lalu melangkah pergi. Semua pun
berkomentar kalau Meminta maaf tidak akan cukup tapi harus menjelaskannya.
Hyun Joo
mengejar Ji Woo keluar dari ruangan dengan Sek Nam meminta agar bicara. Ji Woo
menatapnya. Hyun Joo ingin tahu alasan Ji Woo m bilang begitu. Ji Woo pun
meminta Sek Nam agar pergi lebih dulu.
“Apa yang
akan kau lakukan sekarang? Tidak ada alasan melakukan ini untukku.” Ucap Hyun
Joo.
“Sudah sepantasnya
aku bertanggung jawab untuk semua yang terkait dengan bisnis webtoon. Selain
itu, kurasa lebih baik jika kita saling menghindar.” Ucap Ji Woo lalu melangkah
pergi. Hyun Joo pun tak bisa berkata-kata.
Seo Yoon
bertemu dengan ibunya, Manager Jang pun membiarkan keduaya bicara. SeoYoon tak percaya kalau Ibunya membalas
dendam kepada Pak Hwang dan Bu Seo dan ingin tahu Apa yang Ibunya dapatkan dari
melakukan hal seperti ini.
“Apa
maksudmu? Maksudmu, ibu mengarang kejahatan yang tidak ada dan memfitnah
mereka? Seo Yoon, Memangnya Apa alasan ibu melakukan itu kepada Pak Hwang?..”
ucap Nyonya Kim mencoba mengelaknya.
“Karena
kejadian di masa lalu. Karena pria yang ibu sukai...” ucap Seo Yoon. Nyonya Kim
kaget anaknya tahu tentang masa lalunya.
“Aku
meminta Ibu untuk berhenti. Jika ibu bertindak lebih jauh, aku tidak akan
memaafkan ibu.”Ucap Seo Yoon marah meninggalkan ibunya.
Di Lobby,
Hyun Joo melihat ke arah luar jendela, mengingat kejadian sebelumnya, saat
marah karena Ji Woo yang berbohong padanya.
Flash Back
“Aku
tidak bisa terus menemuimu sambil bertanya-tanya dan mencurigai kebohongan apa
yang kamu katakan kali ini. Kurasa kita harus mengakhiri semuanya sekarang.”
Ucap Hyun Joo marah pada Ji Woo dan
akhirnya membuat hubungan mereka tak baik
Setelah
itu Ji Woo mengirimkan pesan “Ada yang harus kukatakan kepadamu hari ini. Aku akan menunggu
di kafe di Seongsu-dong, tempat kali terakhir kita bertemu di kehidupan
sebelumnya.”
Tapi Hyun
Joo membalasan “Jangan
menungguku. Maafkan aku.”
Di ruangan
Webtoon terjadi kegaduhan melihat laci yang sudah berantakan, dan mengeluh
kalau seharusnya menghentikan mereka. Hyun Joo akhirnya masuk kedalam ruangan,
Min Jung memberitahu Mereka tiba-tiba datang kemari dan menyuruh pergi.
“Kami
tidak bisa menghentikan mereka.” Ucap Min Jung. Semua menganguk setuju.
“Apa ada
masalah dengan kontrak investasi itu? Mereka bilang karena hal itu. “ ucap Eun
Jae penasaran.
“Ada
rumor yang mengatakan bahwa Pak Hwang melakukan penggelapan.” Kata Mi Ok
“Itu
tidak benar.” Kata Hyun Joo dengan sangat yakin. Tuan Kim pun setuju menurutnya
Pak Hwang sangat kaya.
“Dia
tidak akan melakukan itu hanya demi sedikit uang. Jika Pak Hwang dipenjara, aku,
Kim Pal Do, akan mogok makan.” Ucap Tuan Kim yakin
“Bagaimana
bisa orang yang makan enam kali sehari mogok makan? Bukankah kau akan lebih
beruntung dengan makan berlebihan?” ajak Mi Ok
“Aku akan
melakukannya.” Ucap Tuan Kim. Dae Eun pun menawarkan diri untuk membantu
membersihkan ruanganya.
“Tidak
apa-apa. Kalian bisa kembali bekerja.” Ucap Hyun Joo. Semua pun keluar dari
ruangan.
Hyun Joo
memikirkan cara lalu menelp Young Eun karena
punya permintaan. Young Eun mengaku baru mau menelepon Hyun Joo setelah
dengar dari reporter keuangan bosnya telah dituntut karena melalaikan tugas.
“Kudengar
seseorang dari Sunwoo Webtoon juga terlibat.” Kata Young Eun.
“Apa
mereka menerima informasi dari Yayasan Medis Sejong?” tanya Hyun Joo. Young
Eun membenarkan.
“Apa ini
semua direncanakan oleh Bu Pimpinan? Baiklah. Mari kita bicarakan detail secara
langsung. Apa yang bisa kubantu?” ucap Young Eun
“Bisakah
kau mencari perusahaan bernama MD Venture Capital? Aku juga ingin kau
menyelidiki seseorang bernama Kim Hyun Su. Baiklah. Terima kasih.” Kata Hyun
Joo. Young Eun mengerti.
Pintu
ruangan diketuk, Hyun Joo menyuruh masuk. Seo Yoon masuk menanyakan keadaan
Hyun Joo apakah baik-baik saja dan berhapa bisa membantum, lalu meminta maaf.
Hyun Joo heran kenapa Seo Yoon harus meminta maaf.
“Aku akan
meminta bantuan jika butuh bantuanmu.”kata Hyun Joo tahu kalau Seo Yoon tak
bisa berbuat apapun dengan ibunya.
Ji Woo
melihat berita "CEO Farmasi Sunwoo Pharmaceuticals Melakukan
Malapraktik?" "Karyawan A di Bisnis Sunwoo Webtoon" Sek Nam
pikir kalau Nyonya Kim akan terus melibatkan Bu Seo dalam masalah ini. Ji Woo
terdiam dan mencoba untuk berkonsterasi.
Di
ruangan, Do Gyum melihat foto masa lalu dengan foto disamping Min Ju dengan
wajah yang sangat mirip dengan Hyun Joo. Ia mengingat saat memperlihatkan
fotonya pada Hyun Joo.
Flash Back
Do Gyum
bertanya Apa dahulu ia juga menyukai Hyun Joo. Hyun Joo membenarkan. Do Gyum
ingin tahu Apa yang terjadi dengan mereka apakah berpacaran Atau akan menikah. Hyun Joo
mengaku tak tahu karena tidak ingat semuanya.
“Apa Kau
penasaran?”tanya Hyun Joo. Ji Woo mengaku sedikit.
“Jika
hubungan kita berhasil, aku ingin fokus pada hal itu. Tapi aku tidak akan
melakukan itu. Aku tidak peduli apa yang terjadi pada kita di kehidupan itu karena
perasaanku kepadamu belum berubah.” Ucap Do Gyum. Hyun Joo menatapnya.
“Bagaimana
denganmu? Apa itu penting bagimu? Kehidupan masa lalumu?”tanya Do Gyum . Hyun
Joo mengaku tak tahu.
“Sepertinya
Pak Hwang tidak bisa meninggalkan masa lalunya. Melihat dia tidak bisa
melepaskannya, itu artinya dia tidak akan bisa. Dan itu akan sulit bagimu.”
Kata Do Gyum
“Hidupku
saat ini lebih penting bagiku. Mengeluarkan emosiku dan bertahan di kehidupan
masa lalu yang bahkan tidak bisa kuingat...
Aku ingin menghentikan itu sekarang.” Ucap Hyun Joo yakin.
Do Gyum
mengirimkan pesan pada Seo Yoon [Aku akan mengembalikan foto dan fail tempo
hari. Kapan kita bisa bertemu?]
Setelah
itu Ia menerima telp dari Ibu Hyun Joo, Nyonya Jung terlihat panik. Do Gyum pun
bertanya ada apa dengan Nyonya Jung. Tuan Seo pank berpikir Hyun Ju mungkin
akan dipenjara dan ada di artikel berita juga. Do Gyum kaget mendengarnya.
Di
ruangan, Ji Woo terdiam di ruangannya mengingat yang dikatakan Do Gyum padanya
“Jika aku
menyakiti wanita yang kucintai dalam tiga kehidupan, apakah kali keempat akan
berbeda? Itu bukan cinta. Itu mengasihani diri sendiri. Sebenarnya, kamu
melukainya lagi.”
Ji Woo
pun mengingat saat Hyun Joo mabuk dan akhirnya menangis. Akhirnya Ia menelp Sek
Nam mengtakan harus menemui Bu Pimpinan Kim.
Min Jung
dkk mulai membahas semuanya, Ia melihat Menurut yang mereka tulisa, setelah Bu
Seo meneken kontrak, sampai tiba dikantor, kontrak itu pasti ada padanya. Seo
Yoon pikir apa mungkin Pak Kim Hyun Su menukar kontraknya setelah
menandatanganinya.
“Pak Kim
pasti dalangnya.” Ucap Tuan Kim marah. Mi Ok punsudah menduga dan tidak
menyukainya.
“Setelah
berkirim nota kesepahaman, dia sendiri yang memberiku kontrak itu. Itu sangat
mungkin. Aku harus pergi ke MD Venture Capital dan mencari tahu apa yang
terjadi sore ini.” Ucap Hyun Joo
“Apa Kau
akan pergi sendirian?” tanya Mi Ok. Hyun Joo menganguk dan saat itu Da Eun
menerima telp.
“Bu Seo..
Orang tuamu ada di lobi perusahaan.” Ucap Da Eun. Hyun Joo kaget mendengarnya.
Di lobby,
orang tua Hyun Joo panik karena anaknya datang lama sekali. Mereka pun meminta
izin agar bisa naik, bagian receptionist pun meminta agar bisa menunggu. Hyun
Joo akhirnya datang menemui orang tuanya.
“Jika kau
butuh uang, seharusnya kamu bicara dengan kami. Bagaimana kau bisa menggelapkan
dana perusahaanmu?” ucap Nyonya Jung
“ Ini
berita palsu, bukan? Kenapa kau mencuri uang orang lain?”kata Tuan Seo. Hyun
Joo mengaku tidak melakukan itu dan
Tidak mungkin.
“Ibu Yeong
Eun melihatnya di berita. Dia bilang kau mungkin akan dipenjara.”kata Nyonya
Jung khawatir. Hyun Joo mengaku tidak seperti itu.
Do Gyum
datang dengan terengah-engah. Nyonya Jung pun bertanya Apa yang akan kita
lakukan dengan Hyun Joo karena akan dipenjara bahkan sebelum menikah. Do Gyum
menatap sedih Hyun Joo yang sedang kesusahan karena tuduhan.
“Itu
tidak akan pernah terjadi. Jangan khawatir, Bu.” Ucap Hyun Joo menyakinkan.
“Lalu, kenapa
ada artikel seperti itu? Sepertinya kau dan Pak Hwang merencanakan ini bersama.”kata
Tuan Seo tak percaya.
“Aku
tidak pernah mencuri dari orang lain. Pak Hwang juga sama. Aku akan menelepon
setelah mengatasinya. Kalian harus pulang.” Kata Hyun Joo menyakinkan.
“Benar
sekali. Tidak mungkin anakku melakukan hal seperti itu. Kami membesarkanmu
dengan baik.” Kata Tuan Seo
“Apa
gunanya membicarakannya? Jika ada masalah, hubungi kami. Mengerti?” kata Nyonya
Seo yakin
“Baiklah.
Do Gyum, antar mereka keluar. Mengerti?” kata Hyun Joo lalu bergegas masuk
kembali ke ruangan.
Tuan Seo
pun mengajak pergi, tiba-tiba lutut Nyonya Jang merasakan lemas. Do Gyum pun
memastikan Nyonya Jung baik-baik saja sambil memegangnya dan memnta agar Naik
ke punggungnya. Nyonya Jung menolak mengaku baik-baik saja.
“Ayolah.
Naiklah ke punggungku.” Kata Do Gyum sudah mulai berjongkok.Tuan Seo langsung
melarangnya.
“Kau akan
terluka parah. Dia lebih berat dari dugaanmu. Lututmu bisa patah... Ayo Cobalah
berjalan.” Ucap Tuan Jung. Nyonya Jung yang kesal melangkah pergi.
“Kenapa
Ayah melakukan itu?” ucap Do Gyum merasa tak enak hati. Tuan Seo pun tak peduli
karena tak ingin istrinya manja dengan calon menantunya.
Ji Woo
masuk ruangan Nyonya Kim. Nyonya Kim pun meminta agar J Wo duduk lalu
menawarkan apakah mau teh. Ji Woo menolaknya. Nyonya Kim pun membahas kalau
mendengar keduanya sudah putus tapi menurutnya itu pasti salah informasi.
“Kami
putus.”kata Ji Woo. Nyonya Kim kaget dan ingin tahu kenapa.. Ji Woo langsung
menyela.
“Kenapa..
Aku menanggung kesalahannya? Apa Kau penasaran? kata Ji Woo menyindir.
"Menanggung
kesalahan". Kita bisa menyelesaikannya begitu polisi menyelidiki
kasusnya.” Balas Nyonya Kim
“Aku
bicara berdasarkan pengalaman saat kubilang jika pihak ketiga terlibat, pasti
ada konflik kepentingan.” Kata Ji Woo
“Tapi
jika semua kebutuhannya terpuaskan, pihak ketiga tidak lagi dibutuhkan.”ucap
Nyonya Kim. Ji Woo pun ingin tahu apa yang diingikan Nyonya Kim.
“Mulai
hari ini, kau dan Bu Seo tidak akan pernah bertemu. Entah dalam kapasitas
pribadi atau profesional. Aku tidak peduli jika ada situasi yang tidak bisa
dihindari Kalian berdua tidak akan pernah bertemu.” Ucap Nyonya Kim
“Tapi
jika Bu Seo terus bekerja di Sunwoo Webtoon bersamamu seperti sekarang, akan
mustahil bagi kita untuk melaluinya.” Kata Nyonya Kim memberikan penawaran
dengan nada ancaman.
Seorang
pria memberikan dokumen yang disimpan Pak Kim dan bisa memeriksanya. Hyun Joo
pun mengucapkanTerima kasih. Min Jung meliat Tuan Kim yang membersihkan
semuanya dan pergi jadi ragu dia meninggalkannya.
“Aku
mencari yang kamu minta. MD Venture Capital
adalah perusahaan fiktif yang didirikan lima tahun lalu. Tapi setelah terdaftar
di KOSDAQ, mereka memindahkan kantor dari Jongno ke Samseong-dong.” Ucap Young
Eun bicara di telp
“Dari
Jongno ke Samseong-dong?” kata Hyun Joo memastikan. Young Eun membenarkan.
“Dan Kim
Hyun Su sudah bekerja di sana selama dua tahun. Tapi dia pasti punya utang.”
Kata Yeong Eun.
“Yeong
Eun, aku akan meneleponmu. Aku harus memeriksa sesuatu.”kata Hyun Joo melihat
bagian kop surat yang berbeda.
“Apa Kau
menemukan sesuatu?” tanya Min Jung melihat tatapan mata Hyun Joo yang berbeda.
Hyun Joo
masih mengingat saat membawa berkas yang ditanda tangai, alamatnya ada di "15, Jong-ro
3-gil, Jongno-gu, Seoul" sementara
saat di rapat bagian kop surat alamatnya "Samseong-ro 123-gil, Gangnam-gu, Seoul"
“Alamatnya
berbeda.” Ucap Hyun Joo memperlihatkan bagian kop surat "15, Jong-ro
3-gil, Jongno-gu, Seoul" dan yang satunya "Samseong-ro 123-gil,
Gangnam-gu, Seoul"
“Kurasa kontraknya
ditukar di ruanganku.” Ucap Hyun Joo. Min Jung kaget mendengarnya
“Jadi,
maksudmu semua yang tertulis di sini benar?”kata Min Jung. Hyun Joo pikir itu Mungkin.
Do Gyum
bertemu dengan Seo Yoon dengan semua foto dan berkasnya. Seo Yoon pun
memastikan kalau Hyun Joo juga ingat kehidupan masa lalunya. Do Gyum
memberitahu kalau Hyun Joo bilang tidak ingat semuanya. Seo Yoo pikir ingatan
Hyun Joo kembali saat mengencani Pak Hwang.
“Apa Kau
menunjukkan ini kepada Bu Seo?” tanya Seo Yoon. Do Gyum menjawab Hanya foto.
“Membaca
itu saat putus dengannya akan membuatnya kesulitan.”ucap Do Gyum
“Aku
mengerti semuanya sekarang. Aku mengerti kenapa ibuku sangat terobsesi dengan
Pak Hwang. Dia merasa seperti kehilangan cinta pertamanya lagi. Tapi dia tidak
boleh melakukan ini. Dia sampai menjebak mereka.” Kata Seo Yoon
“Aku tahu
aku salah meminta ini darimu, tapi apa
kau bisa membujuk ibumu? Aku tidak mau ada yang terluka.” Kata Do Gyum.
Seo Yoon
pikir akan mencobanya. Do Gyum langsung mengucapkan Terima kasih.
Ji Woo
menaiki lift turun dan saat keluar dari lift, Hyun Joo seperti sudah menunggu
meminta agar mereka bisa bicara. Akhirnya mereka pun bicara di tangga darurat.
Hyun Joo pikir Jika Pimpinan Kim mengajukan gugatan itu, maka ia akan
diselidiki polisi.
“Itu
tidak perlu.” Kata Ji Woo. Hyun Joo kaget bertanya apakah Ji Woo bertemu dengan
Nyonya Kim setelah itu.
“Kau
tidak perlu mencemaskannya.” Ucap Ji Woo. Hyun Joo yakin Ji Woo tahu dia
melakukan semua ini karena dirinya.
“Tetap
saja, ini berlebihan. Tolong katakan apa yang terjadi saat itu hingga dia masih
menyimpan kebencian kepadamu. Kau bilang ada kebenaran yang harus kuketahui.”
Kata Hyun Joo
“Kenapa
kau memintaku menemuimu di kafe tempat kita terakhir bertemu di kehidupan
sebelumnya? Di situlah kita putus.” Ucap Hyun Joo
“Semua
itu tidak penting lagi. Itu juga tidak ada hubungannya dengan situasi ini.”
Kata Ji Woo
“Bagaimana
dengan Pimpinan Kim? Apa Kau akan membiarkannya?” tanya Hyun Joo
“Aku akan
mengurusnya. Mari berhenti membicarakannya.” Kata Ji Woo lalu melangkah pergi.
Hyun Joo pun hanya bisa terdiam
Di luar
kantor, Min Jung dan Young Eun menunggu dan bahagia melihat Hyun Joo yang
akhirnya keluar. Young Eun mengaku
datang karena khawatir dan juga punya kabar baik.
“Perusahaan
itu, apa pun itu tidak memberi tahu alamat Pak Kim. Yeong Eun bilang dia bisa
mencari tahu.” Ucap Min Jung. Hyun Joo tak percaya mendengarnya.
“Salah
satu reporter keuangan terhubung dengan baik. Aku bisa mencari alamatnya dan
mendapat informasi keluarganya.” Kata Young Eun
“Benar.
Aku yakin dia memberi tahu orang tuanya sebelum bersembunyi.” Kata Min Jung.
Hyun Joo langsung memeluk temanya dan mengucapkan Terima kasih
“Tidak
apa-apa. Ayo makan.” Kata Young Eun. Hyun Joo meminta maaf karena Do Gyum menunggunya.
“Aku akan
mentraktir kalian makan enak di restoran bagus saat semuanya beres.” Ucap Hyun
Joo. Merkea pun meminta agar Hyun Joo memastikan makan.
Mereka
pun berjalan bersama, Young Eun mengaku mengkhawatirkan Hyun Joo dan berharap
semuanya lancar. Min Jung berpikir semua akan berjalan lancar dalam pekerjaan
dan jatuh cinta tapi yang terjadi malah sebaliknya.
“Ini
benar-benar kacau dan semuanya buruk. Apa ini tahun kemalangannya?” kata Min Jung.
Young Eun tak mengerti apa maksudnya
“Ini
bukan saatnya kita makan.” Kata Min Jug. Young Eun pun bertanya Lalu apa yang
harus mereka lakukan. Min Jung menunjuk ke bagian atas bertuliskan "Kuil"
Keduanya
pun pergi ke rumah dukun, si dukun tahu mreka datang karena punya kekhawatiran.
Min Jung kaget dukun itu bisa tahu. Young Eun mengeluh Min Jung bisa terkejut
soal itu. Si dukun pikir harus memberitahu sesuatu yang akan membuatnya terkejut.
“Di
antara kita, ada orang yang tidak bisa makan hati.” Ucap Dukun. Keduanya
mengaku menyukainya, bahkan sangat suka.
“Aku
tidak bisa memakannya. Terlalu kering.” Kata si dukun yang terlihat sudah mulai
dirasuki. Min Jung pikir kalau ini bayi.
“Beri
tahu aku tanggal lahirmu. Sebelum kau melakukannya, membayar jasaku. Harganya
50 dolar.” Ucap si dukun
“Aku
ingin mencari tahu peruntungan temanku. Temanku wanita dan dia lahir pada
tanggal 25 Juli 1987.” Ucap Min Jung. Si dukun mulai melakukan ritual.
“Tidak
bagus. Bukan. Itu mengerikan. Dia benar-benar sial. Dia akan kehilangan
kesehatan, pekerjaannya, dan kekasihnya.” Ucap si dukun. Keduanya panik dan
ketakutan mendengarnya.
“Tapi
tidak apa-apa. Ada pria yang jauh lebih muda di sisinya. Dia akan berakhir
bersamanya.” Ucap si dukun.
“Tidak
mungkin... Pak Hwang lebih tua darinya.” Kata Min Jung heran. Akhirnya Young
Eun ingin juga diramal.
“Bagaimana
denganku? Apa aku akan bertemu seseorang?” tanya Young Eun. Si dukun menjawab Sulit
mengetahuinya.
“Ayo..
Pergi Menurutku itu aneh karena dia menyebutkan hati.” Ucap Young Eun akan
pergi.
“Tapi aku
melihat seorang anak.” Kata si dukun. Young Eun pun langsung duduk kembali
memberikan uang 50 dolar untuk bayarannya.
Do Gyum
melihat Hyun Joo seperti tak nafsu makan, bertanya apakah tidak menyukainya dan akan membelikan yang
lain jadi bisa memberitahu jika butuh sesuatu. Hyun Joo mengaku kalau ini enak
dan hanya ingin makan dengan santai.
“Min Jung
memberitahuku semuanya. Kejadian ini bukan salahmu. Kau tidak perlu merasa
bersalah kepada Pak Hwang, dan kau tidak perlu merasa bersalah. Entah dia membersihkan
namanya atau dituntut, biarkan dia mengurusnya sendiri.” Ucap Do Gyum mencoba
menyakinkan Hyun Joo.
Di rumah,
Ji Woo pulang melihat hadiah yang diberikan Hyun Joo padanya. Ia mengingat yang
dikatakan Nyonya Kim “Mulai hari ini, kau dan Bu Seo tidak akan pernah bertemu.”
Akhirnya ia menelp Sek Nam dengan penuh keyakinan.
“Aku akan
mengadakan rapat umum luar biasa besok. Pastikan semua orang datang. Selain
itu, aku punya permintaan.” Ucap Ji Woo.
Di rumah.
Do Gyum bertanya apakah Hyun Joo masih menyukai Pak Hwang. Hyun Joo menaku Ini
bukan karena perasaannya dan Terlepas dari situasinya,menurutnya semua terjadi
karena dirinya dan Ji Woo mungkin akan
dituntut menggantikannya dan mungkin akan dipecat dari posisinya.
“Apa yang
akan kau lakukan?” tanya Do Gyum. Hyun Joo mengaku punya salinan rekaman kamera pengawas.
“Aku akan
memeriksa siapa yang datang ke ruanganku. Aku juga akan pergi ke rumah Kim Hyun
Su setelah aku mendapatkan alamatnya.” Ucap Hyun Joo
“Aku juga
akan membantu.” Kata Do Gyum. Hyun Joo menolak karena Do Gyum harus bekerja.
“Apa Kau
pikir aku bisa fokus bekerja? Aku akan membantu sebisa mungkin sampai semuanya
beres. Tidak ada yang boleh terjadi kepada Pak Hwang agar kau merasa tenang.”
Ucap Do Gyum. Hyun Joo terdiam mendengar ucapan Do Gyubwam yang masih saja
perhatian.
Nyonya
Kim duduk dimeja makan, Seo Yoon datang membawakan mangkuk sup dari dapur.
Nyonya Kim heran anaknya yang menyiapkan makan malam. Seo Yoo mengaku hanya ingin
membuatkan ibunya sesuatu yang lezat. Nyonya Kim mulai mencobanya.
“Apa
rasanya enak?” tanya Seo Yoon. Nyonya Kim menjawab kalau Ini lezat.
“Aku
membuat ini untuk ibu saat kali pertama belajar memasak. Apa Ibu ingat?”ucap
Seo Yoon
“Tentu
saja. Ibu bahkan memotretnya.” Ucap Nyonya Kim. Seo Yoon mengaku terlalu kasar
pagi ini dan meminta maaf.
“Kau
salah karena mengira ibu menjebak Pak Hwang. Kau bisa saja berpikir begitu.
Tidak apa-apa.” Kata Nyonya Kim merendah.
“Ibu... Tidak
bisakah kita kembali seperti dahulu? Sebelum kita bertemu Pak Hwang. Mari makan
malam bersama seperti hari ini dan berbelanja bersama.” Ucap Seo Yoon. Nyonya
Kim kaget mendengar permintaan anaknya.
“Ibu
tampak lelah. Ibu selalu gugup dan tidak percaya diri. Dan Ibu selalu...” ucap
Seo Yoon lalu disela oleh Nyonya Kim
“Apa
Maksudmu itu karena Pak Hwang?” kata Nyonya Kim seperti tak terima.
“ Ibu
yakin dia orang yang sama dengan pria yang Ibu sukai. Apa Ibu pikir Bu Seo
mengambilnya dari Ibu lagi, karena itu Ibu membencinya.” Ucap Seo Yoon seperti
mencoba menyadarkan ibunya.
“Kau tahu
apa? Beraninya kamu mengatakan hal seperti itu? Apa Kau membuatkan makan malam
untuk ibu untuk mengatakan itu? Siapa yang menyuruhmu? Apakah Bu Seo?” ucap
Nyonya Kim marah
“Bukan
begitu... Aku hanya ingin Ibu tenang.” Ucap Seo Yoon mulai gugup melihat ibunya
mulai marah
“Maka
mereka harus tidak bahagia. Setidaknya, mereka harus semenderita ibu agar ibu
bisa tenang. Tapi bagaimana kau tahu? Apa kau melihat sesuatu?” tanya Nyonya
Kim curiga
“Tidak...
Aku mendengarnya dari Bu Seo.” Akui Seo Yoon gugup. Nyonya Kim hanya terdiam
dan langsung pergi.
Hyun Joo
dan Do Gyum melihat rekaman CCTV, Dan Hyun Joo melihat kalau Da Eun bilang dia
yang terakhir pergi hari itu dan memberitahu
Do Gyum Mulai pukul 17.56, Sampai pukul 18.27. Do Gyum mencatat di buku
catatanya.
“Semua
anggota tim pulang hari ini. Selain pegawai kita, tidak ada yang datang ke
kantor dengan dokumen selama waktu ini.” Ucap Hyun Joo yang sudah mulai
mengantuk.
“Apa Kau
mau kopi?” tanya Do Gyum. Hyun Joo menganguk dan langsung mengucapkanTerima
kasih.
“Jika kamu
lelah, berbaringlah sebentar.” Ucap Do Gyum. Hyun Joo pikir akan memeriksanya
sekali lagi.
Hyun Joo
memegang ponselnya dan melihat pesan untuk "Do Gyum" Sementara Do
Gyum sibuk membuat kopi didapur. Pesan dari Hyun Joo masuk ke ponselnya. Hyun
Joo mengirimkan pesan gambar tertidur. Do Gyum hanya bisa tersenyum.
Do Gyum
akhirnya membawakan kopi dan melihat Hyun Joo tertidur dengan memegang
ponselnya sambil duduk. Ia pun mengambil ponsel dari tangan Hyun Joo dan Hyun
Joo langsung berbaring. Do Gyum kaget karena Hyun Joo yang berbaring
dipangkuanya.
Akhirnya
Do Gyum mengambilkan selimut untuk Hyun Joo agar bisa tertidur pulas.
Bersambung ke episode 26
Cek My Wattpad... ExGirlFriend
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar