PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 19 Agustus 2020

Sinopsis Men Are Men Episode 26

PS : All images credit and content copyright : KBS

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 


Ji Woo masuk ke kamarnya kembali melihat foto di kehidupan masa lalunya, seperti merasakan hal yang sama dengan keadaan Jin Ho di masa lalu. Ia melihat "Kotak Musik Haerim" dan yakin itu kejadian yang berkaitan dengan kotak musik.
Flash Back
Seorang pria mengirimkan pesan mengaku dari Kotak Musik Haerim dan meminta agar Tolong berikan surat kepada Nona Song Min Ju. Min Ju melihat pesan yang ditulis “Nona Song Min Ju. Kotak musik yang dipesan Pak Kang Jin Ho sudah jadi. Tolong ambil itu pukul 10.00.”
Min Ju pun yakin kalau  Jin Ho pasti memesannya untuknya, dan bergegas pergi karena sudah jam 10.  Akhirnya Min Jun sampai di toko "Kotak Musik Haerim" mengatakan pada pemilik kalau mau mengambil kotak musik.
“Maafkan aku. Belum ada yang siap untuk hari ini. Kurasa ada kesalahan.” Ucap si pemilik. Min Ju pun tak tahu kalau Jin Ho sudah ditangkap oleh polisi. 


Hyun Joo terbangun dari tidurnya, melihat Do Gyum yang tertidur didekatnya. Akhirnya Ia pergi ke sisi ruangan rumahnya dan mengingat kembali tentang mimpinya.
Flash Back
Kotak musik pun sudah ada di tangan Nyonya Kim. Min Ju melihat Su Jeong menghampiri ditaman kampus memanggil Kim Su Jeong. Nyonya Kim langsung menyembunyikan kotak musiknya.  Min Ju bertanya apa sudah mendengar kabar dari Jin Ho.
“Sudah sepekan aku tidak bisa menghubunginya.” Ucap Min Ju. Nyonya Kim mengaku tak tahu. Min Ju pun tak menaruh curiga.
Min Ju baru selesai kelas, saat menuruni tangga melihat sosok pria yang datang memberikan surat padanya. Ia mengingat wajahnya dan pria tersebut menerima uang dari Nyonya Kim, seperti sebagai bayaran.
“Kim Su Jeong mempekerjakan pria itu untuk memberiku memo palsu.Tapi kenapa?” ucap Hyun Joo mengingatnya. 


Do Gyum mengantar Hyun Joo ke kantor. Hyun Joo pikir Do Gyum Hyun Joo pasti lelah dan tidak bisa tidur. Do Gyum pikir bisa pulang dan tidur nanti tapi mencemaskan Hyun Joo. Hyun Joo mengaku bisa melihat semuanya dengan teliti berkat bantuan Do Gyum.
“Hubungi aku jika terjadi sesuatu.” Ucap Do Gyum. Hyun Joo mengaku  sudah merasa tenang.
“Cepatlah pulang. Aku akan meneleponmu.” Kata Hyun Joo. Do Gyum mengerti lalu melambaikan tangan.  Saat itu Seo Yoon melihat dari kejauhan seperti tak nyaman karena Do Gyum memberikan perhatian pada Hyun Joo dibanding dirinya. 

Ji Woo berjalan di lorong dengan penuh keyakinan bersama dengan Sek Nam. Ia lalu masuk ke ruang rapat yang sudah berkumpul semua petinggi. Di ruangan, Hyun Joo memberikan berkas pada Da Eun lalu memberitahu  sudah memeriksa rekaman CCTV apakah ada yang masuk ke ruangannya.
“Tapi aku tidak menemukan hal mencurigakan.” Ucap Hyun Joo.   Da Eun membenarkan
“Hanya Divisi Sekretaris dan Tim Pendukung Bisnis yang kedatangan tamu dari luar. Mereka semua pergi setelah menyerahkan dokumennya.” Ucap Da Eun.
“Haruskah kita periksa lagi? Jika melihatnya lagi dengan teliti, kita mungkin menemukan sesuatu.” Ucap Min Jung
“Kau benar juga. Aku akan membuka mataku lebar-lebar dan mencari petunjuk untuk kita.” Kata Tuan Kim penuh semangat.
“Kredibilitasnya yang terendah di alam semesta ini.” Ejek Min Ok. Tuan Kim tak mendengar. Min Ok tak mau membahasnya. Mereka pun mulai berkerja.
Saat itu seorang pegawai datang memberitahu Ada masalah kalau Mereka mengadakan rapat umum luar biasa sekarang. Hyun Joo kaget mendengarnya. 


Di ruangan rapat, Ji Woo mengatkan  Pertama-tama,ingin berterima kasih kepada mereka bersedia menghadiri rapat secara mendadak. Ia mengaku sudah menghubungi untuk rapat ini, agar  bisa menyampaikan pernyataanku terkait insiden tidak penting dari Webtun Sunwoo.
“Apa itu dijadwalkan?”tanya Hyun Joo panik. Si pegawai menjawab tidak dan menurutnya Pak Hwang pasti mengadakan rapat di saat terakhir.
“Apa karena kontrak ganda itu?” ucap Eun Jae. Mi Ok langsung berdiri akan mencari tahu. Tuan Kim akan ikut tapi semua melarangnya karena pasti malah membuat kacau. Hyun Joo terlihat gugup.
***
“Mulai hari ini, aku akan bertanggung jawab atas malapraktik profesional dan mundur dari jabatanku.” Ucap Ji Woo. Semua orang tak percaya mendengarnya. 
“Kau tidak bisa melakukan ini. Kau tidak dituntut. Ini konyol. Tidak! Pertimbangkan kembali Ini omong kosong.” Ucap Semua orang marah dan tak terima.
“Tolong percepat pemilihan CEO barunya. Aku akan berusaha yang terbaik agar tidak meninggalkan kekosongan di manajemen.” Kata Ji Woo lalu melangkah keluar dari ruangan.
Semua petinggi mengeluh tak tahu yang harus dilakukan. Dan meminta Hji Woo agar tidak bisa pergi begitu saja dan harus pertimbangkan kembali. Ji Woo tak peduli dan langsung melangkah pergi.

Nyonya Kim di ruangan menerima telp dari Manager Jung kalau baru dikabari Pak Hwang Ji Woo telah mundur dari jabatannya. Nyonya Kim langsung kaget mendengarnya. 



Mi Ok masuk ruangan webtoon dengan nafas terengah-engah kalau mereka Ada masalah karena Pak Hwang mengumumkan pengunduran dirinya. Semua  kaget kalau tiba-tiba.  Mi Ok memberitahu kalau Ji Woo akan bertanggung jawab atas kontrak ganda itu dan mengundurkan diri.
Hyun Joo kaget dan langsung melangkah pergi, Min Jung memanggilnya tapi Hyun Joo sudah pergi jauh. 
Hyun Joo dengan wajah panik berlari ke ruangan Ji Woo bertanya pada sek apakah Pak Hwang di dalam. Sek memberitahu baru saja pergi. Hyun Joo ingin tahu Kapan dia akan kembali?
“Dia baru saja mengundurkan diri. Dia tidak akan datang ke kantor lagi.” Ucap Sek. Hyun Joo berlari mencari Ji Woo dan melihat sedang berjalan di luar gedung. 

“Pak Hwang... Kudengar kau mengundurkan diri.” Ucap Hyun Joo. Ji Woo pikr  Meski CEO baru ditunjuk, tim Hyun Joo  tidak akan terpengaruh.
“Bukan itu masalahnya sekarang. Akan kubuktikan semuanya. Bahwa kita berdua tidak tahu apa pun tentang kontrak ganda itu. Pimpinan Kim adalah dalang di balik semuanya. Akan kubuktikan.” Kata Hyun Joo
“Aku sudah menyelesaikannya dengan pengunduran diriku. Kuharap kau tidak menyebabkan masalah lagi.” Kata Ji Woo
“Tidak. Ini salahku. Ini bukan salahmu.” Ucap Hyun Joo. Ji Woo mengeluh kalau terlalu lelah.
“Masuk akal jika aku mengakhiri semuanya sekarang.Apa Kau ingat perkataanmu kepadaku? Untuk menyelesaikan hubungan di kehidupan sebelumnya, orang bertengkar dan saling membenci.” Ucap Ji Woo.
“Pada akhirnya, mereka tidak pernah bertemu lagi. Itulah yang terjadi kepada kita. Anggap saja kita impas sekarang.” Ucap Ji Woo
“Bagaimana... Teganya kamu bersikap egois dari awal hingga akhir? Kau bahkan tidak memberitahuku apa pun. Kau menilai situasinya dan membuat keputusan sendiri. Kapan aku menyuruhmu menanggung kesalahanku?” kata Hyun Joo marah
“Jika kau pergi seperti ini, apa yang harus kulakukan? Apa Kau tidak memikirkan rasa bersalah yang harus kuhadapi?” kata Hyun Joo merasa bersalah sampai menangis.
“Aku minta maaf telah menemukanmu dan membawamu dalam hidupku. Aku berusaha memenangkan hatimu. Dan aku memenangkan hatimu. Aku membuatmu mengingat kehidupan masa lalu yang tidak kau inginkan.” Ucap Ji Woo. Hyun Joo hanya bisa menangis.
“Aku sungguh minta maaf atas semua itu. Tolong lupakan semua yang kulakukan. Jangan biarkan itu memengaruhimu.” Ucap Ji Woo lalu melangkah pergi. Hyun Joo pun hanya diam saja. 


Seo Yoon melihat berkas yang dimiliknya dan juga foto saat ibunya masih muda. Ia mengingat saat bertanya pada Do Gyum apakah  menunjukkan ini kepada Nona Seo.
Do  Gyum mengatakan kalau Hanya fotonya. Ia pkir Membaca itu saat putus dengan Ji Woo akan membuat Hyun Joo  makin kesulitan.
“Jika ini sangat berarti...” ucap Seo Yoon dan mengingat saat Do Gyum mengantar Hyun Joo dan meminta agar menghubunginya jika terjadi sesuatu.
“Aku sudah merasa tenang. Cepatlah pulang. Aku akan meneleponmu.” Ucap Hyun Joo dan keduanya saling melambaikan tangan.

Di ruangan, Tuan Kim menangis karena Ji Woo yang mengundurkan diri. Mi Ok yang melihatnya mengeluh meminta agar sadar dan segera bangun karena  harus memeriksa rekaman CCTV. Tuan Kim mengaku harus sadar karena Kim Pal Do, tidak bisa hanya duduk di sini dan menangis.
“Apa Kau akan mogok makan?” tanya Ha Nee. Tuan Km mengaku tidak  karea harus mencari tahu siapa CEO baru itu.
“Dia sangat tidak setia... Dia pengkhianat.” Ejek Da Eun dkk. Ha Ne yakin kalau Tuan Kim itu mudah berganti pihak karena berganti secepat kilat.
“Dia pengkhianat terhebat yang pernah kulihat.” Kata Ha Nee marah. Eun Jae mengaku tetap menghormatinya.
“Kenapa begitu?” ucap Mi Ok heran. Eun Jae yakin Istri dan anak-anaknya tidak akan kelaparan. Dae Eun pikr itu luar biasa.
“Kenapa dia tampak begitu sedih?” tanya Mi Ok heran Tuan Kim yang menangis padahal mencari CEO Baru. 


Di tangga, Min Jung heranEntah kenapa Pak Hwang tiba-tiba mundur seperti itu. Ia pun meminta Hyun Joo Jangan terlalu kecewa. Karna yakin Ji Woo tidak sungguh-sungguh dengan perkataannya. Hyun Joo pun merasakan hal itu.
“Saat dia bilang lelah, dia tampak sangat lelah. Aku yang putus dengannya, tapi kenapa rasanya sakit sekali? Aku pasti mengira dia akan tetap di sini bahkan jika aku terus menjauhkannya.” Ucap Hyun Joo sedih

“Kau bisa menghubunginya lebih dahulu. Saat mengencani Pak Hwang, kau tampak sangat bahagia.” Ucap Min Jung, dan saat itu Young Eun menelp
“Hei, Yeong Eun... Begitukah? Baiklah. Aku akan memberi tahu Hyun Joo. Baiklah. Terima kasih.” Ucap Min Jung
“Dia meneleponku karena kamu tidak menjawab teleponmu. Dia mengirimimu detail pribadi Kim Hyun Su. Lalu Kau akan bagaimana? Pak Hwang tidak mau kau mengejarnya.” Ucap Min Jung 



Ji Woo baru saja turun dari mobilnya, Nyonya Kim datang  dan keduanya saling menatap dingin. Nyonya Kim berkomentar kalau mereka itu sudah sepakat. Ji Wo pikir tak ada yang salah dengan yang dilakukanya. Nyonya Kim menegaskan sudah menyuruh untuk mengusir Nona Seo.
“Tepatnya, kau bilang aku tidak boleh bekerja dengannya di perusahaan. Syaratnya adalah aku tidak boleh bertemu dengan Nona Seo lagi. Kau akan mendapatkan keinginanmu.” Ucap Ji Woo yakin
“Jadi, alih-alih memecat Seo Hyun Joo, maka kau mengundurkan diri dari posisimu sebagai CEO?” ucap Nyonya Kim menyindir.
“Karena kau sudah jauh-jauh kemari, aku akan memberimu kabar baik. Setelah CEO baru ditunjuk, maka aku akan pergi ke cabang di Amerika. Jadi, kau tidak perlu mencemaskan kemungkinan pertemuan rahasia.” Ucap Ji Woo
“Batalkan pengunduran dirimu... Pecat Nona Seo. Jika tidak, kesepakatan ini akan batal.” Ucap Nyonya Kim mengancam.
“Kim Su Jeong... Pimpinan Kim... Apa yang sebenarnya kau inginkan? Seharusnya kau memilih destinasi yang tepat. Jika tidak, kamu akan berakhir di tempat yang salah. Bisa saja jurang atau neraka yang tidak bisa kau hindari.”ucap Ji Woo tak bisa menahan amarahnya.
“Kau benar-benar Jin Ho. Kau tidak hanya mirip. Dahulu kau juga menghancurkan hidupmu untuk wanita tidak berharga. Jangan bilang kau tidak ingat. Apa Kau ingat apa pengorbananmu demi Min Ju?” ucap Nyonya Kim. 



Flash Back
Jin Ho seperti sedang sakit dan Nyonya Kim ada disampingnya memastikan keadaanya. Tapi Jin Ho tak ingin disentuh oleh Nyonya Kim menepis tanganya dan terus terbatuk.
“Dia meninggalkanmu demi pria lain dan kau mati mengenaskan. Bukankah ini deja vu? Itu Woo Young saat itu. Kali ini...” ucap Nyonya Kim
“Berhenti bicara dan pergilah.” Kata Ji Woo marah lalu masuk ke dalamr rumah. Nyonya Kim akhirnya masuk ke dalam mobil.
“Cari tahu siapa kandidat untuk CEO baru. Kita harus bertindak lebih dahulu.” Perintah Nyonya Kim pada Manager Jung
“Dia bersedia melindungi Seo Hyun Joo sampai akhir. Tidak akan kubiarkan itu terjadi.” Ucap Nyonya Kim marah. 

Do Gyum sudah menunggu, Hyun Joo pun datang melihat Do Gyum yang datang lebih awal. Do Gyum pikirInvestigasi harus dilakukan dalam dua kelompok. Hyun Joo pun mengajak untuk pergi ke kantor keamanan dahulu, mereka melihat petugas yang sedang membersihkan sampah.
“Ya, ada yang bisa kubantu?”kata petugas. Hyun Joo mengaku punya pertanyaan.
“Dahulu pria ini tinggal di sini. Apa Kau mengenalnya?”tanya Hyun Joo memperlihatkan foto seorang pria.
“Dia tinggal di Gedung 6, Unit 706.” Kata si petugas. Dan Petugas lain mengaku kenal pria ini. Do Gyum yang mendengarnya dan langsung memberikan minum agar bisa memberitahu.
“Aku belum melihatnya sejak tiga atau empat hari lalu. Aku yakin tetangganya tahu. Mereka akrab.” Ucap Petugas. 


Mereka pun pergi ke tetangga Tuan Kim. Hyun Joo kaget kalau Tuan Kim yang meminta adiknya memindahkan barang-barangnya, Si bibi memberitahu kalau Tuan Kim belum memindahkan barang-barangnya, tapi  datang ke sini tiap kali agen real estat mau melihat rumah.
“Anak muda, kau cukup tampan.” Puji si bibi. Do Gyum pun akhirnya mencari kesempatan agar bisa memberikan nomor telepon adiknya.
“Itu adik si penyewa Unit 706.” Kata si bibi melihat seorang pria yang baru keluar dari rumah.
Keduanya pun langsung mengejar adik dari Tuan Kim. Hyun Joo dan Do Gyum saling berpencar dan Hyun Joo bisa menghadangnya dari depan. Saat adik Tuan Kim datang, Hyun Joo mencoba menahanya tapi malah tubuhnya terdorong.
Do Gyum melihat Hyun Joo  terjatuh mencoba membantunya, tapi Hyun Joo menyuruh Do Gyum agar bisa mengejarnya. Do Gyum mencoba untuk mengejarnya tapi si pria sudah kabur lebih dulu dengan motornya. Keduanya pun hanya bisa terengah-engah melihatnya. 


Hyun Joo mengeluh kalau seharusnya menangkapnya. Saat itu Min Jung menelp dan Hyun Joo lalu memberitahu kalau Do Gyum kalau Min Jung menemukan sesuatu di rekaman CCTV.
“Aku akan menangkap pria itu, jadi, kau harus pergi... Terima kasih.” Ucap Hyun Joo.
Do Gyum pun meminta agar Hati-hati. Hyun Joo pun memanggil Do Gyum dengan wajah cerita mengucapkan Terima kasih. Saat itu Manager Jung mengikuti Hyun Joo. 

Jin Ah berjalan dengan Ji Hwan bertanya mau makan malam apa. Ji Hwan mengaku tak tahu dan melihat Sepertinya akan hujan dan berpkr mau memesan makanan di rumah Jin Ah saja. Jin Ah pun berpikir itu ide bagus dan menyuruh Ji Hwan  bisa menginap Jika hujan terlalu deras.  
“Ada apa?” ucap Ji Ah kesal menerima telp dari mantan suaminya. Tuan Kim bertanya apakah Jin Ah bersama Ji Hwan.
“Kenapa kau tidak mau menemuiku?” ucap Tuan Kim mabuk. Ji Ah mengeluh kalauTuan Kim yang sudah menyetujui jadwal kencan pekan ini.
“Aku sudah menyetujui perceraian kita. Aku tidak bisa membiarkanmu mengencani pria lain.” Ucap Tuan Kim menrengejk.
“Di mana kamu? Tetap di sana.” Kata Jin Ah marah. Ia pun meminta maaf pada Ji Hwa dan akan makan malam lain kali.
“Aku harus mengakhiri hubunganku dengan pria ini... Maaf.” Ucap Jin Ah kesal lalu melangkah pergi. 


Tuan Kim yang mabuk tertidur sambil mengigau meminta maaf pada Jin Ah dan meminta agar Jangan lakukan itu. Jin Ah akhirnya datang melihat Tuan Kim yang tertidur setelah mabuk mengeluh karena sudah makan banyak. Ia pun dengan kasar mendorong Tuan Kim agar bangun. 
“Sakit... Jin Ah. Kenapa kamu hanya membenciku?” keluh Tuan Kim mengaduh kesakitan.
“Bagaimana denganmu? Kenapa kau selalu melakukan hal yang kubenci? Sudah kubilang aku tidak berniat putus dengan Ji Hwan, dan kau menyetujuinya.” Balas Jin Ah marah
“Benar. Aku memang menyetujuinya, tapi aku tidak bisa menyetujuinya di sini.” Ucap Tuan Kim
“Kalau begitu, temui wanita lain saja.” Ucap Jin Ah. Tuan Kim langsung berlutut didepan Jin Ah.
“Tidak bisakah kamu putus saja dengan berandal itu? Aku akan mengubah semua yang kau benci tentangku. Aku akan mengubah cara bicara, kepribadianku, dan kebiasaanku. Aku bahkan akan mengubah wajahku. Aku akan mengubah semuanya.” Ucap Tuan Kim. Jin Ah tak percaya mendengarnya.
“Kau menyukai bedebah itu karena dia muda dan manis. Wajahnya bahkan kecil. Aku sudah berkonsultasi untuk operasi plastik. Aku harus menjual seluruh gimnasiumku, tapi tidak apa-apa.” Kata Tuan Kim
“Akan kulakukan laser pencerahan kulit sebanyak 30 kali, akan kuoperasi hidung dan mataku. Kepalaku agak besar, jadi, aku harus mengikir sebagian tengkorakku, tapi aku bisa jadi tampan.”ucap Tuan Kim
“Bukankah kau terlalu tua untuk bicara seperti itu?” keluh Ji Ahn. Tuan Kim mengaku mendengar anak-anak zaman sekarang mengatakan itu datak ada yang aneh.


“Aku bisa mengubah wajahku, tapi tidak bisa mengubah usiaku. Aku ingin terlihat lebih muda.” Kata Tuan Kim yakin
“Mari berhenti membahasnya hari ini. Kita akan bicara saat kamu sudah sadar.” Ucap Jin Ah akan pergi.
“Jin Ah... Jin Ah. Ayo kembali bersama. Aku akan bersikap baik kepadamu.” Kata Tuan Kim menahanya.
“Kim Eun Beom.. Apa Kau sudah lupa kenapa kita bercerai? Itu karena ibumu. Orang yang menikahkan putranya agar bisa memerintah menantunya.” Ucap Jin Ah marah
“Kalau begitu, aku akan memutuskan hubungan dengan ibuku. Haruskah aku menghapus namaku dari kartu keluarga? Jin Ah... Ayo menikah lagi. Kumohon.”rengek Tuan Kim. Jin Ah terlihat benar-benar marah. 



Hyun Joo dan Min Jung sibuk melihat CCTV saat pegawai masuk ke dalam ruangan webtoon. Min Jung pun yakin Ada yang aneh dengan pinggangnya,  karena Sepertinya ada sesuatu di sana. Ia pun Selain itu, terjadi saat mereka pergi setelah menggeledah ruangan Hyun Joo.
“Mungkinkah mereka sudah menyiapkan dokumen palsu dan mengubahnya?” kata Min Jung melihat si pria yang membawa berkas.
“Aku memikirkan hal yang sama, tapi kita hanya punya kecurigaan.” Kata Hyun Joo lalu melihat kamera yang tertempel didepan komputer Min Jung
“Apa kamera webmu menyala pada hari itu? Kau langsung menyalakannya begitu sampai untuk merekam vlogmu.” Ucap Hyun Joo
“Itu Menyala.” Kata Min Jung. Hyun Joo meminta agar bisa melihat yang sudah direkamnya. 

Di ruangan, Sek Nam memberitahu kalau  menerima konfirmasi bahwa Kim Hyun Su telah meninggalkan Korea lalu meminta maaf. Ji Woo mengaku Tidak apa-apa karena sudah tahu Tentu saja mereka sudah mengurusnya dan ingin tahu Bagaimana dengan permintaannya.
“Aku sudah mengurusnya. Selain itu, Nona Seo menanyaiku apa yang akan terjadi padamu, jadi, kubilang kepadanya belum ada yang diputuskan. Sepertinya dia tidak sadar kau akan pergi ke Amerika.”ucap Sek Nam
“Tolong pindahkan rapat kantor pusat ke cabang Yeouido. Untuk jadwal eksternalku, kita bisa memakai ini.” Kata Ji Woo. Sek Nam menganguk mengerti. 

Akhirnya Min Jung melihat pria yang menemukan berkas di ruangan Hyun Joo dan masuk lebih dulu sebelum semua orang masuk mengeledahnya. Min Jung pun bertanya-tanya Apa yang dia lakukan. Hyun Joo dengan senyuman bahagia sudah menemukannya.
Hyun Joo mencoba menelp Ji Woo tapi tak diangkat. Ji Woo dirumah melihat Hyun Joo yang terus menelpnya tapi mengangkatnya. Hyun Joo pun bingung karena Ji Woo tak mengangkat dan akhirnya pergi meninggalkan kantor. Manager Jung terus mengikuti Hyun Joo dari parkiran. 

Do Gyum berjalan menelp Min Jung bertanya Apa Hyun Joo di kantor, karnea tidak mengangkat teleponnya. Min Jung memberitahu kalau Hyun Joo pergi menemui Pak Hwang. Do Gyum kaget mendengarnya.
“Ya. Aku penasaran kenapa dia tidak menjawab. Apa terjadi sesuatu?” ucap Min Jung. Do Gyum pikir akan menyelidikinya.
Hyun Joo sampai dirumah Ji Woo menekan bel, Ji Woo hanya terdiam melihat didepan interkom. Hyun Joo mengaku Ada yang ingin dikatakan kepadanya dan Ini penting jadi meminta  Tolong luangkan waktu untuknya.
Ji Woo hanya diam saja karena tak mungkin bisa membuka pintu. Hyun Joo terus menekan bel rumah Ji Woo. Di dalam mobil Manager Jung merekam sebagai bukti untuk Nyonya Kim. Hyun Joo mencoba menelp Ji Woo tak tak aktif. 


Flash Back
“Jika kamu menepati janjimu untuk tidak menemui Nona Seo lagi, aku akan melepaskan semuanya.” Ucap Nyonya Kim
“Kuanggap kesepakatan kita sudah berakhir.” Kata Ji Woo berjalan pergi. Nyonya Kim menegaskan belum.
“Jika kau melanggar janjimu, aku akan mengambil jalur hukum untuk mendakwamu dengan tuduhan kelalaian tugas sebagai pemegang saham Farmasi Sunwoo. Tapi pihak tertuduhnya bukan kau, melainkan Seo Hyun Joo mengancam. Ji Woo mengaku mengerti.
Ji Woo dan Hyun Joo pun hanya bisa saling menatap dari interkom. Ji Woo pun kebingungan apakah bisa membuka pintu atau mengikuti ancaman dari Nyonya Kim untuk tak bertemu dengan Hyun Joo.
Bersambung ke episode 27

Cek My Wattpad...  ExGirlFriend

      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar