PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Ji Woo
masuk ke kamarnya kembali melihat foto di kehidupan masa lalunya, seperti
merasakan hal yang sama dengan keadaan Jin Ho di masa lalu. Ia melihat "Kotak
Musik Haerim" dan yakin itu kejadian yang berkaitan dengan kotak musik.
Flash Back
Seorang
pria mengirimkan pesan mengaku dari Kotak Musik Haerim dan meminta agar Tolong
berikan surat kepada Nona Song Min Ju. Min Ju melihat pesan yang ditulis “Nona
Song Min Ju. Kotak musik yang dipesan Pak Kang Jin Ho sudah jadi. Tolong ambil
itu pukul 10.00.”
Min Ju
pun yakin kalau Jin Ho pasti memesannya
untuknya, dan bergegas pergi karena sudah jam 10. Akhirnya Min Jun sampai di toko "Kotak
Musik Haerim" mengatakan pada pemilik kalau mau mengambil kotak musik.
“Maafkan
aku. Belum ada yang siap untuk hari ini. Kurasa ada kesalahan.” Ucap si
pemilik. Min Ju pun tak tahu kalau Jin Ho sudah ditangkap oleh polisi.
Hyun Joo
terbangun dari tidurnya, melihat Do Gyum yang tertidur didekatnya. Akhirnya Ia
pergi ke sisi ruangan rumahnya dan mengingat kembali tentang mimpinya.
Flash Back
Kotak
musik pun sudah ada di tangan Nyonya Kim. Min Ju melihat Su Jeong menghampiri
ditaman kampus memanggil Kim Su Jeong. Nyonya Kim langsung menyembunyikan kotak
musiknya. Min Ju bertanya apa sudah
mendengar kabar dari Jin Ho.
“Sudah
sepekan aku tidak bisa menghubunginya.” Ucap Min Ju. Nyonya Kim mengaku tak
tahu. Min Ju pun tak menaruh curiga.
Min Ju
baru selesai kelas, saat menuruni tangga melihat sosok pria yang datang
memberikan surat padanya. Ia mengingat wajahnya dan pria tersebut menerima uang
dari Nyonya Kim, seperti sebagai bayaran.
“Kim Su
Jeong mempekerjakan pria itu untuk memberiku memo palsu.Tapi kenapa?” ucap Hyun
Joo mengingatnya.
Do Gyum
mengantar Hyun Joo ke kantor. Hyun Joo pikir Do Gyum Hyun Joo pasti lelah dan tidak
bisa tidur. Do Gyum pikir bisa pulang dan tidur nanti tapi mencemaskan Hyun
Joo. Hyun Joo mengaku bisa melihat semuanya dengan teliti berkat bantuan Do
Gyum.
“Hubungi
aku jika terjadi sesuatu.” Ucap Do Gyum. Hyun Joo mengaku sudah merasa tenang.
“Cepatlah
pulang. Aku akan meneleponmu.” Kata Hyun Joo. Do Gyum mengerti lalu melambaikan
tangan. Saat itu Seo Yoon melihat dari
kejauhan seperti tak nyaman karena Do Gyum memberikan perhatian pada Hyun Joo
dibanding dirinya.
Ji Woo
berjalan di lorong dengan penuh keyakinan bersama dengan Sek Nam. Ia lalu masuk
ke ruang rapat yang sudah berkumpul semua petinggi. Di ruangan, Hyun Joo
memberikan berkas pada Da Eun lalu memberitahu
sudah memeriksa rekaman CCTV apakah ada yang masuk ke ruangannya.
“Tapi aku
tidak menemukan hal mencurigakan.” Ucap Hyun Joo. Da Eun membenarkan
“Hanya
Divisi Sekretaris dan Tim Pendukung Bisnis yang kedatangan tamu dari luar. Mereka
semua pergi setelah menyerahkan dokumennya.” Ucap Da Eun.
“Haruskah
kita periksa lagi? Jika melihatnya lagi dengan teliti, kita mungkin menemukan
sesuatu.” Ucap Min Jung
“Kau
benar juga. Aku akan membuka mataku lebar-lebar dan mencari petunjuk untuk
kita.” Kata Tuan Kim penuh semangat.
“Kredibilitasnya
yang terendah di alam semesta ini.” Ejek Min Ok. Tuan Kim tak mendengar. Min Ok
tak mau membahasnya. Mereka pun mulai berkerja.
Saat itu
seorang pegawai datang memberitahu Ada masalah kalau Mereka mengadakan rapat
umum luar biasa sekarang. Hyun Joo kaget mendengarnya.
Di
ruangan rapat, Ji Woo mengatkan
Pertama-tama,ingin berterima kasih kepada mereka bersedia menghadiri
rapat secara mendadak. Ia mengaku sudah menghubungi untuk rapat ini, agar bisa menyampaikan pernyataanku terkait insiden
tidak penting dari Webtun Sunwoo.
“Apa itu
dijadwalkan?”tanya Hyun Joo panik. Si pegawai menjawab tidak dan menurutnya Pak
Hwang pasti mengadakan rapat di saat terakhir.
“Apa
karena kontrak ganda itu?” ucap Eun Jae. Mi Ok langsung berdiri akan mencari
tahu. Tuan Kim akan ikut tapi semua melarangnya karena pasti malah membuat
kacau. Hyun Joo terlihat gugup.
***
“Mulai
hari ini, aku akan bertanggung jawab atas malapraktik profesional dan mundur
dari jabatanku.” Ucap Ji Woo. Semua orang tak percaya mendengarnya.
“Kau
tidak bisa melakukan ini. Kau tidak dituntut. Ini konyol. Tidak! Pertimbangkan
kembali Ini omong kosong.” Ucap Semua orang marah dan tak terima.
“Tolong
percepat pemilihan CEO barunya. Aku akan berusaha yang terbaik agar tidak
meninggalkan kekosongan di manajemen.” Kata Ji Woo lalu melangkah keluar dari
ruangan.
Semua
petinggi mengeluh tak tahu yang harus dilakukan. Dan meminta Hji Woo agar tidak
bisa pergi begitu saja dan harus pertimbangkan kembali. Ji Woo tak peduli dan
langsung melangkah pergi.
Nyonya
Kim di ruangan menerima telp dari Manager Jung kalau baru dikabari Pak Hwang Ji
Woo telah mundur dari jabatannya. Nyonya Kim langsung kaget mendengarnya.
Mi Ok
masuk ruangan webtoon dengan nafas terengah-engah kalau mereka Ada masalah karena
Pak Hwang mengumumkan pengunduran dirinya. Semua kaget kalau tiba-tiba. Mi Ok memberitahu kalau Ji Woo akan
bertanggung jawab atas kontrak ganda itu dan mengundurkan diri.
Hyun Joo
kaget dan langsung melangkah pergi, Min Jung memanggilnya tapi Hyun Joo sudah
pergi jauh.
Hyun Joo
dengan wajah panik berlari ke ruangan Ji Woo bertanya pada sek apakah Pak Hwang
di dalam. Sek memberitahu baru saja pergi. Hyun Joo ingin tahu Kapan dia akan
kembali?
“Dia baru
saja mengundurkan diri. Dia tidak akan datang ke kantor lagi.” Ucap Sek. Hyun
Joo berlari mencari Ji Woo dan melihat sedang berjalan di luar gedung.
“Pak
Hwang... Kudengar kau mengundurkan diri.” Ucap Hyun Joo. Ji Woo pikr Meski CEO baru ditunjuk, tim Hyun Joo tidak akan terpengaruh.
“Bukan
itu masalahnya sekarang. Akan kubuktikan semuanya. Bahwa kita berdua tidak tahu
apa pun tentang kontrak ganda itu. Pimpinan Kim adalah dalang di balik
semuanya. Akan kubuktikan.” Kata Hyun Joo
“Aku
sudah menyelesaikannya dengan pengunduran diriku. Kuharap kau tidak menyebabkan
masalah lagi.” Kata Ji Woo
“Tidak.
Ini salahku. Ini bukan salahmu.” Ucap Hyun Joo. Ji Woo mengeluh kalau terlalu
lelah.
“Masuk
akal jika aku mengakhiri semuanya sekarang.Apa Kau ingat perkataanmu kepadaku? Untuk
menyelesaikan hubungan di kehidupan sebelumnya, orang bertengkar dan saling
membenci.” Ucap Ji Woo.
“Pada
akhirnya, mereka tidak pernah bertemu lagi. Itulah yang terjadi kepada kita. Anggap
saja kita impas sekarang.” Ucap Ji Woo
“Bagaimana...
Teganya kamu bersikap egois dari awal hingga akhir? Kau bahkan tidak
memberitahuku apa pun. Kau menilai situasinya dan membuat keputusan sendiri. Kapan
aku menyuruhmu menanggung kesalahanku?” kata Hyun Joo marah
“Jika kau
pergi seperti ini, apa yang harus kulakukan? Apa Kau tidak memikirkan rasa
bersalah yang harus kuhadapi?” kata Hyun Joo merasa bersalah sampai menangis.
“Aku
minta maaf telah menemukanmu dan membawamu dalam hidupku. Aku berusaha
memenangkan hatimu. Dan aku memenangkan hatimu. Aku membuatmu mengingat kehidupan
masa lalu yang tidak kau inginkan.” Ucap Ji Woo. Hyun Joo hanya bisa menangis.
“Aku
sungguh minta maaf atas semua itu. Tolong lupakan semua yang kulakukan. Jangan
biarkan itu memengaruhimu.” Ucap Ji Woo lalu melangkah pergi. Hyun Joo pun
hanya diam saja.
Seo Yoon
melihat berkas yang dimiliknya dan juga foto saat ibunya masih muda. Ia
mengingat saat bertanya pada Do Gyum apakah menunjukkan ini kepada Nona Seo.
Do Gyum mengatakan kalau Hanya fotonya. Ia pkir
Membaca itu saat putus dengan Ji Woo akan membuat Hyun Joo makin kesulitan.
“Jika ini
sangat berarti...” ucap Seo Yoon dan mengingat saat Do Gyum mengantar Hyun Joo
dan meminta agar menghubunginya jika terjadi sesuatu.
“Aku
sudah merasa tenang. Cepatlah pulang. Aku akan meneleponmu.” Ucap Hyun Joo dan
keduanya saling melambaikan tangan.
Di
ruangan, Tuan Kim menangis karena Ji Woo yang mengundurkan diri. Mi Ok yang
melihatnya mengeluh meminta agar sadar dan segera bangun karena harus memeriksa rekaman CCTV. Tuan Kim
mengaku harus sadar karena Kim Pal Do, tidak bisa hanya duduk di sini dan
menangis.
“Apa Kau
akan mogok makan?” tanya Ha Nee. Tuan Km mengaku tidak karea harus mencari tahu siapa CEO baru itu.
“Dia
sangat tidak setia... Dia pengkhianat.” Ejek Da Eun dkk. Ha Ne yakin kalau Tuan
Kim itu mudah berganti pihak karena berganti secepat kilat.
“Dia
pengkhianat terhebat yang pernah kulihat.” Kata Ha Nee marah. Eun Jae mengaku
tetap menghormatinya.
“Kenapa
begitu?” ucap Mi Ok heran. Eun Jae yakin Istri dan anak-anaknya tidak akan
kelaparan. Dae Eun pikr itu luar biasa.
“Kenapa
dia tampak begitu sedih?” tanya Mi Ok heran Tuan Kim yang menangis padahal
mencari CEO Baru.
Di
tangga, Min Jung heranEntah kenapa Pak Hwang tiba-tiba mundur seperti itu. Ia
pun meminta Hyun Joo Jangan terlalu kecewa. Karna yakin Ji Woo tidak sungguh-sungguh
dengan perkataannya. Hyun Joo pun merasakan hal itu.
“Saat dia
bilang lelah, dia tampak sangat lelah. Aku yang putus dengannya, tapi kenapa
rasanya sakit sekali? Aku pasti mengira dia akan tetap di sini bahkan jika aku
terus menjauhkannya.” Ucap Hyun Joo sedih
“Kau bisa
menghubunginya lebih dahulu. Saat mengencani Pak Hwang, kau tampak sangat
bahagia.” Ucap Min Jung, dan saat itu Young Eun menelp
“Hei,
Yeong Eun... Begitukah? Baiklah. Aku akan memberi tahu Hyun Joo. Baiklah.
Terima kasih.” Ucap Min Jung
“Dia
meneleponku karena kamu tidak menjawab teleponmu. Dia mengirimimu detail
pribadi Kim Hyun Su. Lalu Kau akan bagaimana? Pak Hwang tidak mau kau
mengejarnya.” Ucap Min Jung
Ji Woo
baru saja turun dari mobilnya, Nyonya Kim datang dan keduanya saling menatap dingin. Nyonya
Kim berkomentar kalau mereka itu sudah sepakat. Ji Wo pikir tak ada yang salah
dengan yang dilakukanya. Nyonya Kim menegaskan sudah menyuruh untuk mengusir Nona
Seo.
“Tepatnya,
kau bilang aku tidak boleh bekerja dengannya di perusahaan. Syaratnya adalah
aku tidak boleh bertemu dengan Nona Seo lagi. Kau akan mendapatkan
keinginanmu.” Ucap Ji Woo yakin
“Jadi, alih-alih
memecat Seo Hyun Joo, maka kau mengundurkan diri dari posisimu sebagai CEO?”
ucap Nyonya Kim menyindir.
“Karena
kau sudah jauh-jauh kemari, aku akan memberimu kabar baik. Setelah CEO baru
ditunjuk, maka aku akan pergi ke cabang di Amerika. Jadi, kau tidak perlu
mencemaskan kemungkinan pertemuan rahasia.” Ucap Ji Woo
“Batalkan
pengunduran dirimu... Pecat Nona Seo. Jika tidak, kesepakatan ini akan batal.”
Ucap Nyonya Kim mengancam.
“Kim Su
Jeong... Pimpinan Kim... Apa yang sebenarnya kau inginkan? Seharusnya kau
memilih destinasi yang tepat. Jika tidak, kamu akan berakhir di tempat yang
salah. Bisa saja jurang atau neraka yang tidak bisa kau hindari.”ucap Ji Woo
tak bisa menahan amarahnya.
“Kau
benar-benar Jin Ho. Kau tidak hanya mirip. Dahulu kau juga menghancurkan hidupmu
untuk wanita tidak berharga. Jangan bilang kau tidak ingat. Apa Kau ingat apa
pengorbananmu demi Min Ju?” ucap Nyonya Kim.
Flash Back
Jin Ho
seperti sedang sakit dan Nyonya Kim ada disampingnya memastikan keadaanya. Tapi
Jin Ho tak ingin disentuh oleh Nyonya Kim menepis tanganya dan terus terbatuk.
“Dia
meninggalkanmu demi pria lain dan kau mati mengenaskan. Bukankah ini deja vu?
Itu Woo Young saat itu. Kali ini...” ucap Nyonya Kim
“Berhenti
bicara dan pergilah.” Kata Ji Woo marah lalu masuk ke dalamr rumah. Nyonya Kim
akhirnya masuk ke dalam mobil.
“Cari
tahu siapa kandidat untuk CEO baru. Kita harus bertindak lebih dahulu.”
Perintah Nyonya Kim pada Manager Jung
“Dia bersedia
melindungi Seo Hyun Joo sampai akhir. Tidak akan kubiarkan itu terjadi.” Ucap
Nyonya Kim marah.
Do Gyum
sudah menunggu, Hyun Joo pun datang melihat Do Gyum yang datang lebih awal. Do
Gyum pikirInvestigasi harus dilakukan dalam dua kelompok. Hyun Joo pun mengajak
untuk pergi ke kantor keamanan dahulu, mereka melihat petugas yang sedang
membersihkan sampah.
“Ya, ada
yang bisa kubantu?”kata petugas. Hyun Joo mengaku punya pertanyaan.
“Dahulu
pria ini tinggal di sini. Apa Kau mengenalnya?”tanya Hyun Joo memperlihatkan
foto seorang pria.
“Dia
tinggal di Gedung 6, Unit 706.” Kata si petugas. Dan Petugas lain mengaku kenal
pria ini. Do Gyum yang mendengarnya dan langsung memberikan minum agar bisa
memberitahu.
“Aku belum
melihatnya sejak tiga atau empat hari lalu. Aku yakin tetangganya tahu. Mereka
akrab.” Ucap Petugas.
Mereka
pun pergi ke tetangga Tuan Kim. Hyun Joo kaget kalau Tuan Kim yang meminta
adiknya memindahkan barang-barangnya, Si bibi memberitahu kalau Tuan Kim belum
memindahkan barang-barangnya, tapi datang ke sini tiap kali agen real estat mau
melihat rumah.
“Anak
muda, kau cukup tampan.” Puji si bibi. Do Gyum pun akhirnya mencari kesempatan
agar bisa memberikan nomor telepon adiknya.
“Itu adik
si penyewa Unit 706.” Kata si bibi melihat seorang pria yang baru keluar dari
rumah.
Keduanya
pun langsung mengejar adik dari Tuan Kim. Hyun Joo dan Do Gyum saling berpencar
dan Hyun Joo bisa menghadangnya dari depan. Saat adik Tuan Kim datang, Hyun Joo
mencoba menahanya tapi malah tubuhnya terdorong.
Do Gyum
melihat Hyun Joo terjatuh mencoba
membantunya, tapi Hyun Joo menyuruh Do Gyum agar bisa mengejarnya. Do Gyum
mencoba untuk mengejarnya tapi si pria sudah kabur lebih dulu dengan motornya.
Keduanya pun hanya bisa terengah-engah melihatnya.
Hyun Joo
mengeluh kalau seharusnya menangkapnya. Saat itu Min Jung menelp dan Hyun Joo
lalu memberitahu kalau Do Gyum kalau Min Jung menemukan sesuatu di rekaman
CCTV.
“Aku akan
menangkap pria itu, jadi, kau harus pergi... Terima kasih.” Ucap Hyun Joo.
Do Gyum
pun meminta agar Hati-hati. Hyun Joo pun memanggil Do Gyum dengan wajah cerita
mengucapkan Terima kasih. Saat itu Manager Jung mengikuti Hyun Joo.
Jin Ah
berjalan dengan Ji Hwan bertanya mau makan malam apa. Ji Hwan mengaku tak tahu
dan melihat Sepertinya akan hujan dan berpkr mau memesan makanan di rumah Jin
Ah saja. Jin Ah pun berpikir itu ide bagus dan menyuruh Ji Hwan bisa menginap Jika hujan terlalu deras.
“Ada apa?”
ucap Ji Ah kesal menerima telp dari mantan suaminya. Tuan Kim bertanya apakah
Jin Ah bersama Ji Hwan.
“Kenapa
kau tidak mau menemuiku?” ucap Tuan Kim mabuk. Ji Ah mengeluh kalauTuan Kim
yang sudah menyetujui jadwal kencan pekan ini.
“Aku sudah
menyetujui perceraian kita. Aku tidak bisa membiarkanmu mengencani pria lain.”
Ucap Tuan Kim menrengejk.
“Di mana
kamu? Tetap di sana.” Kata Jin Ah marah. Ia pun meminta maaf pada Ji Hwa dan
akan makan malam lain kali.
“Aku
harus mengakhiri hubunganku dengan pria ini... Maaf.” Ucap Jin Ah kesal lalu
melangkah pergi.
Tuan Kim
yang mabuk tertidur sambil mengigau meminta maaf pada Jin Ah dan meminta agar Jangan
lakukan itu. Jin Ah akhirnya datang melihat Tuan Kim yang tertidur setelah mabuk
mengeluh karena sudah makan banyak. Ia pun dengan kasar mendorong Tuan Kim agar
bangun.
“Sakit...
Jin Ah. Kenapa kamu hanya membenciku?” keluh Tuan Kim mengaduh kesakitan.
“Bagaimana
denganmu? Kenapa kau selalu melakukan hal yang kubenci? Sudah kubilang aku tidak
berniat putus dengan Ji Hwan, dan kau menyetujuinya.” Balas Jin Ah marah
“Benar.
Aku memang menyetujuinya, tapi aku tidak bisa menyetujuinya di sini.” Ucap Tuan
Kim
“Kalau
begitu, temui wanita lain saja.” Ucap Jin Ah. Tuan Kim langsung berlutut
didepan Jin Ah.
“Tidak
bisakah kamu putus saja dengan berandal itu? Aku akan mengubah semua yang kau
benci tentangku. Aku akan mengubah cara bicara, kepribadianku, dan kebiasaanku.
Aku bahkan akan mengubah wajahku. Aku akan mengubah semuanya.” Ucap Tuan Kim.
Jin Ah tak percaya mendengarnya.
“Kau
menyukai bedebah itu karena dia muda dan manis. Wajahnya bahkan kecil. Aku
sudah berkonsultasi untuk operasi plastik. Aku harus menjual seluruh
gimnasiumku, tapi tidak apa-apa.” Kata Tuan Kim
“Akan
kulakukan laser pencerahan kulit sebanyak 30 kali, akan kuoperasi hidung dan
mataku. Kepalaku agak besar, jadi, aku harus mengikir sebagian tengkorakku, tapi
aku bisa jadi tampan.”ucap Tuan Kim
“Bukankah
kau terlalu tua untuk bicara seperti itu?” keluh Ji Ahn. Tuan Kim mengaku mendengar
anak-anak zaman sekarang mengatakan itu datak ada yang aneh.
“Aku bisa
mengubah wajahku, tapi tidak bisa mengubah usiaku. Aku ingin terlihat lebih
muda.” Kata Tuan Kim yakin
“Mari
berhenti membahasnya hari ini. Kita akan bicara saat kamu sudah sadar.” Ucap
Jin Ah akan pergi.
“Jin
Ah... Jin Ah. Ayo kembali bersama. Aku akan bersikap baik kepadamu.” Kata Tuan
Kim menahanya.
“Kim Eun
Beom.. Apa Kau sudah lupa kenapa kita bercerai? Itu karena ibumu. Orang yang
menikahkan putranya agar bisa memerintah menantunya.” Ucap Jin Ah marah
“Kalau
begitu, aku akan memutuskan hubungan dengan ibuku. Haruskah aku menghapus
namaku dari kartu keluarga? Jin Ah... Ayo menikah lagi. Kumohon.”rengek Tuan
Kim. Jin Ah terlihat benar-benar marah.
Hyun Joo
dan Min Jung sibuk melihat CCTV saat pegawai masuk ke dalam ruangan webtoon.
Min Jung pun yakin Ada yang aneh dengan pinggangnya, karena Sepertinya ada sesuatu di sana. Ia pun
Selain itu, terjadi saat mereka pergi setelah menggeledah ruangan Hyun Joo.
“Mungkinkah
mereka sudah menyiapkan dokumen palsu dan mengubahnya?” kata Min Jung melihat
si pria yang membawa berkas.
“Aku
memikirkan hal yang sama, tapi kita hanya punya kecurigaan.” Kata Hyun Joo lalu
melihat kamera yang tertempel didepan komputer Min Jung
“Apa kamera
webmu menyala pada hari itu? Kau langsung menyalakannya begitu sampai untuk
merekam vlogmu.” Ucap Hyun Joo
“Itu Menyala.”
Kata Min Jung. Hyun Joo meminta agar bisa melihat yang sudah direkamnya.
Di
ruangan, Sek Nam memberitahu kalau menerima
konfirmasi bahwa Kim Hyun Su telah meninggalkan Korea lalu meminta maaf. Ji Woo
mengaku Tidak apa-apa karena sudah tahu Tentu saja mereka sudah mengurusnya dan
ingin tahu Bagaimana dengan permintaannya.
“Aku
sudah mengurusnya. Selain itu, Nona Seo menanyaiku apa yang akan terjadi
padamu, jadi, kubilang kepadanya belum ada yang diputuskan. Sepertinya dia
tidak sadar kau akan pergi ke Amerika.”ucap Sek Nam
“Tolong
pindahkan rapat kantor pusat ke cabang Yeouido. Untuk jadwal eksternalku, kita
bisa memakai ini.” Kata Ji Woo. Sek Nam menganguk mengerti.
Akhirnya
Min Jung melihat pria yang menemukan berkas di ruangan Hyun Joo dan masuk lebih
dulu sebelum semua orang masuk mengeledahnya. Min Jung pun bertanya-tanya Apa
yang dia lakukan. Hyun Joo dengan senyuman bahagia sudah menemukannya.
Hyun Joo
mencoba menelp Ji Woo tapi tak diangkat. Ji Woo dirumah melihat Hyun Joo yang
terus menelpnya tapi mengangkatnya. Hyun Joo pun bingung karena Ji Woo tak
mengangkat dan akhirnya pergi meninggalkan kantor. Manager Jung terus mengikuti
Hyun Joo dari parkiran.
Do Gyum
berjalan menelp Min Jung bertanya Apa Hyun Joo di kantor, karnea tidak
mengangkat teleponnya. Min Jung memberitahu kalau Hyun Joo pergi menemui Pak
Hwang. Do Gyum kaget mendengarnya.
“Ya. Aku
penasaran kenapa dia tidak menjawab. Apa terjadi sesuatu?” ucap Min Jung. Do
Gyum pikir akan menyelidikinya.
Hyun Joo
sampai dirumah Ji Woo menekan bel, Ji Woo hanya terdiam melihat didepan
interkom. Hyun Joo mengaku Ada yang ingin dikatakan kepadanya dan Ini penting
jadi meminta Tolong luangkan waktu
untuknya.
Ji Woo
hanya diam saja karena tak mungkin bisa membuka pintu. Hyun Joo terus menekan
bel rumah Ji Woo. Di dalam mobil Manager Jung merekam sebagai bukti untuk
Nyonya Kim. Hyun Joo mencoba menelp Ji Woo tak tak aktif.
Flash Back
“Jika
kamu menepati janjimu untuk tidak menemui Nona Seo lagi, aku akan melepaskan
semuanya.” Ucap Nyonya Kim
“Kuanggap
kesepakatan kita sudah berakhir.” Kata Ji Woo berjalan pergi. Nyonya Kim
menegaskan belum.
“Jika kau
melanggar janjimu, aku akan mengambil jalur hukum untuk mendakwamu dengan
tuduhan kelalaian tugas sebagai pemegang saham Farmasi Sunwoo. Tapi pihak
tertuduhnya bukan kau, melainkan Seo Hyun Joo mengancam. Ji Woo mengaku
mengerti.
Ji Woo
dan Hyun Joo pun hanya bisa saling menatap dari interkom. Ji Woo pun
kebingungan apakah bisa membuka pintu atau mengikuti ancaman dari Nyonya Kim
untuk tak bertemu dengan Hyun Joo.
Bersambung
ke episode 27
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar