PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Do Gyum.
memberikan kunci kamar hotel pada Seo Yoon. Seo Yoon membungkuk mengucapkan
terimakasih dan meminta maaf lalu berjanji Saat sudah gajian akan membayarmu
kembali. Do Gyu menganguk setuju. Seo Yoon merasa Do Gyum berpikir kalau ia sangat menyedihkan.
“Aku kabur
dari rumah di usiaku ini.” Kata Seo Yoon merasa tak enak hati memperlihatkan
sikapnya saat ini.
“Tidak.
Semua orang punya alasan untuk melakukan sesuatu.” Ucap Do Gyum
“Apa Kau
pernah kabur dari rumah juga?” tanya Seo Yoon. Do Gyum pikir itu pasti.
“Saat itu
aku kelas 3 SMA dan tidak mau kuliah, tapi Hyun Joo langsung menyeretku pulang.
Orang lain menggunakan kata-kata, tapi dia menggunakan tinjunya.” Ucap Do Gyum
tersenyum
“Kurasa
aku mengerti kenapa kamu menyukai Bu Seo. Bahkan menurutku dia sangat keren.
Dia juga baik. Tapi yang tidak kupahami adalah kenapa Bu Seo mengencani Pak
Hwang. Bagiku, kamu jauh lebih tampan, lebih manis, dan lebih baik. Serta...”
ucap Seo Yoo memuji
“Apa Kau
mencoba menghiburku?” keluh Do Gyum. Seo Yoon mengaku bukan speerti itu tapi
ucapanya serius.
“Bukan
karena aku menyukaimu... Maksudku... Aku minta maaf soal malam itu. Aku terlalu
gegabah dengan kata-kataku.”kata Seo Yoon merasa tak enak hati
“Jangan
mengkhawatirkan itu. Lagi pula, aku pasti akan tahu. Kau pasti lelah.
Istirahatlah.” Kata Do Gyum lalu pamit pergi.
Do Gyum
pulang dan melihat Ji Woo baru saja turun dari mobil, keduanya saling menatap
dingin. Akhirnya Keduanya minum bersama dimeja makan. Ji Woo berkomentar Do
Gyum tidak menyukainya sejak awal, Do Gyum membenarkan dan masih seperti itu.
“Jika kau
bilang tidak akan menyerahkan Nona Seo...” ucap Ji Woo disela
“Tidak
peduli apa pun niatku. Yang penting adalah fakta bahwa Hyun Joo memilihmu. Pasti
ada alasan baginya untuk menyukaimu. Jadi, aku akan meragukanmu. Jangan pernah menipu
atau membuat dia menderita lagi. Jika kau melakukannya, aku akan lebih dari
sekadar melihat.” Tegas Do Gyum mengancam.
Hyun Joo
melihat kotak masuk dan memutarnya, lalu mulai mengambar kotak musik pemberian
dari Ji Woo. Ji Woo sedang duduk sambil minum wine dan melihat foto Hyun Joo
yang diupdate di media socialnya, sebuah kotak musik dan mengingat yang
dikatakan Hyun Joo saat terapi
“Seorang
mahasiswi duduk. Dia memakai anting-anting. Kotak musik.” Ucap Hyun Joo.
Flash
Back
Jin Ho
berbicara dengan seseorang. Nyonya Kim yang masih muda kaget Jin Ho membahas
Kotak musik. Jin Ho bertanya Bagaimana kotak musik untuk hadiah ulang tahun
karena tidak tahu apa yang disukai wanita.
“Itu pasti
menyenangkan. Ini cantik. Tapi kenapa kau bertanya? Apa Sebentar lagi ada yang
ulang tahun?” tanya Nyonya Kim dengan senyuman penuh arti.
“Ya.
Dalam dua bulan... Aku ingin membuatnya dari awal.” Kata Jin Ho.
“Orang yang
tahu tentang kotak musik... Dan anting-anting itu.. Kim Su Jeong.” Ucap Ji Woo
yakin.
Min Ju
menaiki mobil dengan air mata yang tergenang dimatanya, hanya menatap ke arah
luar jendela. Tiba-tiba seseorang yang mengemudikan mobilnya bingung karena rem
tidak berfungsi. Min Ju panik dan akhirnya terjadi kecelakan.
Hyun Joo
terbangun dari tidurnya dan bingung karena mimpi buruk.
Nyonya
Jung berjalan dan melihat ke arah belakang seprti ada orang yang mengikutinya.
Ia pun berlari dan pria itu terus mengejarnya, samapi akhirnya Nyonya Jung
mengeluaran pistol gas air mata, tapi tak keluar. Tuan Seo pun akhirnya membuka penutup
kepalanya.
“Astaga,
ini pasti produk cacat. Untung kita memeriksanya sebelum mengirimnya ke Hyeon
Ju. Bagaimana jika dia memakainya pada orang mesum? Akan mengerikan jika tidak
berhasil.” Ucap Nyonya Jung
“Itu
aneh... Aku membeli pistol gas termahal. Apa moncongnya macet?” kata Tuan Seo
memeriksanya, tiba-tiba cairan langsung kelaur dari mengenai matanya. Nyonya
Jung pun panik melihat suaminya yang kesakitan.
Hyun Joo
yang terbangun mengambil minum. Nyonya Jun menelp anaknyde dengan nada pani
memberitahu kalau ada masalah. Hyun Joo bertanya Apa yang terjadi. Nyonya Jung
memberitahu kalau Ayah Hyun Joo tertembak. Hyun Joo tak percaya mendengarnya.
“Kenapa
dia tertembak? Memang dia di Amerika?” keluh Hyun Joo. Nyonya Jung mengeluh
anaknya masih saja bercanda.
“Amerika
apanya! Dia di rumah. Dia pingsan.” Kata Nyonya Jung. Hyun Joo bingung Kenapa
ayahnya bisa tertembak di rumah dan akan segera ke rumah.
Nyonya
Jung merasa kasihan melihat suaminya yang mengompres matanya dan meminta agar
bisa membuka matanya. Tuan Jung mencoba membuka walaupun terasa perih. Nyonya
Jung meminta agar pelahan Tuan Jung membuka matanya.
“Ayah!
Ayah baik-baik saja? Ayah terluka parah? Haruskah kami membawa Ayah ke rumah
sakit?” ucap Hyun Joo datang dengan wajah panik
“Astaga,
ayah baik-baik saja. Bukan apa-apa. Ibumu melebih-lebihkan.” Kata Tuan Seo
mencoba untuk dudk.
“Tidak,
ini serius. Kamu kesakitan selama 10 menit.” Kata Nyonya Jung. Hyun Joo pun
mengeluh Ayahnya yang tiba-tiba membawa pistol gas.
“Ibu
menonton beberapa video di internet. Gadis yang tinggal sendirian harus punya
satu untuk perlindungan diri.” Ucap Tuan Seo. Hyun Joo hanya bisa melongo
mendenagrnya.
“Kau
harus membawa ini. Masukkan ke tasmu. Saat kamu pulang terlambat, pegang
pistolnya. Akan menyenangkan jika kau bisa mendapatkan pacar yang bisa
mendatangimu saat kau dalam bahaya.” Kata Tuan Seo. Hyun Joo hanya bisa mengeluh
mendengarnya.
Nyonya
Kim menelp anaknya tapi Seo Yoon mematikan ponselnya. Akhirnya "Manajer Jung" mengirimkan
pesan “Ibu, ada sesuatu yang harus diperiksa.” Dengan memberikan link. Nyonya
Kim kaget melihat postingan gambar Hyun Joo sebuah kotak musik.
“Kenapa
Seo Hyeon Ju memiliki ini?” ucap Nyonya Kim kaget karena itu sebelumnya ditaruh
ditempat Jin Ho
“Ya,
Sekretaris Nam... Tidak. Biar aku saja.” Kata Ji Woo sedang memakai dasinya menerima telp dari Sek Nam.
Nyonya
Kim pergi ke tempat Jin Ho dan kaget melihat kotak musiknya sudah tak ada,
karena sebelumya yakin melihat ada didalamnya. Saat itu Ji Woo datang bertanya
“Kenapa kau kemari, Pimpinan Kim?” dengan nada menyindir. Nyonya Kim kaget
melihat Ji Woo datang.
“Aku
tidak tahu kau merawat ceruk kolumbarium Kang Jin Ho.” Ucap Ji Woo duduk
bersama dengan Nyonya Kim
“Dia
tidak punya keluarga yang bisa mengadakan pemakaman untuknya.” Kata Nyonya Kim
memberikan alasan
“Boleh
aku tanya kenapa kamu membayar layanan itu tanpa nama?” tanya Ji Woo
“Entahlah.
Karena kejadiannya sudah lama, aku tidak ingat kenapa aku melakukan hal itu.”
Kata Nyonya Kim
“Kalau
begitu, aku hanya bisa berasumsi kamu tidak ingat kotak musik yang ada di ceruk
itu.” Ucap Ji Woo
"Kotak
musik"? Kurasa aku tidak mengerti.” Kata Nyonya Kim pura-pura tak tahu.
“Kotak
musik buatan tangan yang dipesan Kang Jin Ho untuk diberikan kepada Song Min
Ju. Itu hilang.” Kata Ji Woo
“Aku baru
dengar soal itu. Apa Maksudmu aku mencurinya? Untuk apa?” kata Nyonya Kim
menyindir.
“Itu yang
ingin kuketahui.” Ucap Ji Woo. Nyonya Kim menyindir kalautidak punya jawabannya
untuk Ji Woo.
Flash Back
Nyonya
Kim datang ke toko, bertemu dengan paman mengaku hendak mengambil kotak musik
yang dipesan Kang Jin Ho. Seperti ia sengaja mengambilnya karena tak ingin
diberikan pada Min Joo.
“Tidakkah
menurutmu Jin Ho yang memesan kotak musik atau Min Ju mengambilnya?” ucap
Nyonya Kim
“Kang Jin
Ho tidak bisa. Aku yakin kamu tahu kenapa dia tidak bisa mengambilnya.” Kata Ji
Woo
“Setahuku,
Jin Ho dijebak untuk menjadi pemimpin pengunjuk rasa, ditangkap, dan dipenjara
selama setahun. Tapi itu membuatku bertanya-tanya kenapa kau tertarik tentang
hal ini. Bagaimana kau tahu tentang kotak musik itu? Aku tidak mengerti.” Kata Nyonya
Kim
“Entahlah.
Seperti rumor itu, mungkin karena kehidupan masa laluku. Atau mungkin karena
masa lalumu.” Ucap Ji Woo
“Bagaimana
dengan masa laluku? Maksudmu hubunganku dengan Jin Ho...” kata Nyonya Kim
“Kurasa
mereka tidak punya sesuatu yang bisa disebut hubungan.” Ucap Ji Woo. Keduanya
saling menatap dengan wajah tegang, Nyonya Kim pura-pura tak mengerti Apa
maksudnya.
“Bagi
Kang Jin Ho, Kim Su Jeong tidak berarti apa pun karena dia tidak pernah menyukainya.
Tidak sedetik pun. Tolong jangan bilang kau tidak tahu. Kuharap kau akan
melupakan masa lalumu. Kecuali kau menghentikan obsesimu, aku tidak punya
pilihan selain tertarik pada Kim Su Jeong.” Tegas Ji Woo sambil berdiri
“Apa itu
ancaman?” tanya Nyonya Kim. Ji Woo menegaskan
Bukan ancaman tapi itu nasihat.
“Satu
lagi nasihat untukmu. Akan bijaksana bagimu jika tidak mendekati Nona Seo lagi.
Aku yakin kau tahu alasannya.” Kata Ji Woo lalu beralan pergi.
“Aku
orangnya! Orang yang merawatmu saat kau sakit dan tetap bersamamu sampai saat
terakhir bukan Song Min Ju. Itu aku!” teriak Nyonya Kim sambil menangis. Ji Woo
tak peduli dan langsung pergi.
Hyun Joo
pamit pergi pada Min Jung karena harus berangkat kerja. Min Jung menyuruh Hyun
Joo agar bisa mengHasilkan banyak uang menggantikannya. Hyun Joo bingung dengan
tingkah Min Jung yang lemah disofa.
“Kau
mengomeliku untuk memberikan detail tentang kencanku.” Ucap Hyun Joo
“Aku
tidak berhak mengkhawatirkan kehidupan cintamu. Aku dapat pesan, aku tidak
lolos babak pertama. Aku harus bekerja paruh waktu. Dengan begitu, aku bisa
pulang dengan bangga.” Ucap Min Jung
“Sulit
dapat pekerjaan usai tinggal di rumah untuk membesarkan anak. Itu sebabnya ada
istilah baru untuk wanita yang cuti berkarier.” Ucap Hyun Joo
“Benar.
Pihak yang bertanggung jawab karena menghancurkan bakat wanita bukanlah perang atau
penyakit, tapi pernikahan.Bukankah ini kebenaran yang kejam? Terlalu kejam
sampai tulangku sakit.” Kata Min Jung mengeluh
“Hei, Apa
kau mau mengambil posisi asisten?” tanya Hyun Joo. Min Jung bertanya Di mana?
Perusahaan mana yang mencari asisten?
“Timku.”kata
Hyun Joo. Min Jung langsung memegang tangan Hyun Joo memberikan hormat pada ketua
tim agar bisa mengasihinya.
“Hei. Aku
tahu kamu putus asa, tapi kamu tetap harus tahu syarat dan gaji tahunan kami.” Ucap
Hyun Joo
“Tentu
saja. Apa aku harus diwawancara juga?” tanya Min Jung. Tapi saat itu Hyun Joo
harus menerima telp
“Apa?
You-Gyo-Girl dan ibunya datang ke kantor? Kenapa? Apa? Aku akan segera ke sana!”
ucap Hyun Joo panik dan langsung bergegas pergi. Min Jung berteriak Semoga
harimu menyenangkan!
Di ruang
rapat, Si anak You-Gyo-Girl menangis disamping ibunya yang menatap sinis. Min
Ok melihat ibu Nona You pun meminta maaf berulang kali dan mengeluh karena
tidak percaya melakukan ini. Hyun Joo akhirnya datang dengan panik langsung
meminta maaf.
“Namaku
Seo Hyeon Ju. Aku ketua tim Webtoon Sunwoo.” Kata Hyun Joo memperkenalkan diri
lebih dulu. Ibu Nona You melihat kartu nama "Tim Bisnis Webtoon
Sunwoo"
“Aku
menelepon beberapa kali untuk batalkan kontrak perusahaanmu. Tapi aku tidak
pernah dengar, jadi, kami datang langsung.” Kata Ibu Nona You dingin. Hyun Joo
pun menganguk mengerti.
“Aku
mendengar dari Nona Jo. Aku juga mengerti alasan Anda khawatir.”ucap Hyun Joo
berusaha untuk tetap tenang.
“Jika kau
mengerti, tolong batalkan kontraknya. Aku tidak tahu putriku membuat karya
sevulgar itu. Jika tahu, sudah kupatahkan tangannya dan hentikan dia” kata Ibu
Nona You melirik ke arah Min Ok
“Bukan
vulgar. Itu hanya untuk dewasa.” Kata Nona You membela diri. Ibunya tak peduli
menyuruh anaknya agar diam saja.
“Ibu
membesarkanmu dengan segenap kemampuan ibu. Astaga, sulit dipercaya.”kata Ibu
Nona You kesal
“Bu, dia salah
bekerja sebagai seniman webtoon tanpa sepengetahuan Anda. Tapi banyak orang
menyukai webtoonnya. Webtoonnya tidak seperti yang Anda pikirkan. Tidak vulgar.”
Kata Hyun Joo mencoba menjelaskan
“Aku
tidak perlu mendengarnya. Batalkan kontraknya pada akhir pekan ini.” Kata Ibu Nyonya
You dan menarik anaknya pergi. Hyun Joo bingung tak bisa menahan keduanya dan
hanya bisa meminta maaf.
Hyun Joo
mengeluh pada Min Ok kalau sudah bilang Nona You ingin identitasnya
dirahasiakan jadi tidak pernah diwawancarai. Min Ok mengaku hanya berasumsi
ibunya akan tahu Dan Nona You itu seusia putrinya, lalu Dia bilang adegan seksi
itu berasal dari pengalamannya.
“Astaga.
Bukankah aku terlalu banyak bicara?”kata Min Ok merasa bersalah. Hyun Joo
mencoba mengatur emosinya.
“Dengar.
Bahkan jika seniman webtoon itu masih muda, kau tidak bisa memperlakukan dia
seperti putrimu. Seorang seniman webtoon dan seorang produser webtoon adalah
rekan kerja.” Tegas Hyun Joo. Min Ok menganguk mengerti.
“Akankah
You-Gyo-Girl membatalkan kontrak dengan kita dan mengunggah karyanya di
platform lain?” tanya Tuan Kim akhirnya masuk ruangan.
“Dia
bilang akan pensiun.” Ucap Hyun Joo. Tuan Kim langsung menangis mendengarnya.
“Tidak
mungkin! Aku menunggu karya berikutnya! Bu Seo. Kumohon, Bu Seo. Tolong lakukan
sesuatu!” pinta Tuan Kim.
“Aku akan
mencari cara.” Kata Hyun Joo dan saat itu Ji Woo menelp dan mengatakan akan
segera datang.
“Setelah
aku bertemu Pak Hwang, kita rapat untuk perbaiki ini.” Kata Hyun Joo. Min Ok
pun membungkuk meminta maaf. Tuan Kim
merengek meminta Min Ok agar bisa Bekerjalah lebih baik.
Hyun Joo datang
bertanya apakah Ji Woo ingin menemuinya. Ji Woo menyuruh Hyun Joo agar duduk.
Hyun Joo mengoda Ji Woo itu tidak menelepon karena merindukannya. Ji Woo
tersenyum mengakuSebagian begitu.
“Ada yang
ingin kusampaikan juga. Aku akan mengantarmu pulang untuk sementara. Aku ingin
lebih sering bersamamu.” Kata Ji Woo. Hyun Joo tersenyum dan menganguk
mengerti.
“Apa Kau
sedang rapat?” tanya Ji Woo. Hyun Joo mengaku tidak tapi Seorang seniman webtoon
datang dan minta membatalkan kontraknya.
“Siapa
seniman itu?” tanya Ji Woo. Hyun Joo memberitahu mereka menekennya pekan lalu.
Nama penanya adalah You-Gyo-Girl.
“Ibunya
sangat menentangnya, jadi, dia juga mempertimbangkan untuk pensiun.” Cerita Hyun
Jooo. Ji Woo yakin Hyun Joo pasti kecewa.
“Ya. Dia
sangat cocok dengan platform kita.” Kata Hyun Joo. Ji Woo menyarankan Hyun Joo membujuk
sedikit lagi.
“Aku juga
akan mencari cara.” Kata Ji Woo. Hyun Joo menganguk mengerti.Keduanya saling
menatap dengan wajah bahagia.
Do Gyum
keluar dari rumah, saat itu Nyonya Kim datang memanggil Park Do Gyum. Do Gyum
menoleh dan hanya terdiam. Nyonya Kim menatap Do Gyum dan terkejut melihat
wajahnya mirip dengan temanya di masa lalu. Do Gyum bingung bertanya Dengan
siapa bicara
“Aku
pimpinan Yayasan Medis Sejong. Namaku Kim Sun Hee. Aku punya beberapa
pertanyaan. Bisa luangkan waktumu?” ucap Nyonya Kim berjalan mendekat. Do Gyum
bingung tiba-tiba ada yang mengajaknya bertemu
“Han Seo
Yoon, produser webtun, adalah putriku.” Kata Nyonya Kim mencoba menyakinkan.
Nyonya Kim
pun baru tahu kalau tidak ada apa-apa di antara Do Gyum dengan anaknya. Do Gyum membenarkan kalau hanya bertemu
beberapa kali saat bekerja bersama. Nyonya Kim langsung mengucap syukur dan me
meminta maaf lebih dulu.
“Maaf
jika kau menganggap sikapku kasar. Namun dia sudah bertunangan dan akan
menikah. Tolong pahami kenapa aku sensitif mengenai masalah ini.” Kata Nyonya
Kim
“Bertunangan
dan akan menikah?” ucap Do Gyum kaget. Nyonya Kim berbohong mengaku Pak Hwang
Ji Woo adalah tunangannya.
“Apa Kau
tidak tahu? Mereka berdua harus hati-hati karena status mereka, jadi, Pak Hwang
pasti merahasiakannya.” Ucap Nyonya Kim. Do Gyum terdiam seperti kaget karena
Ji Woo seperti memainkan perasaan Hyun Joo.
Do Gyum
pergi menemui Seo Yoon di hotel. Seo Yoon baru datang bertemu di hotel ingin
tahu alasanya datang. Keduanya akhirnya bertemu di restoran hotel. Seo Yoon
meminta maaf lebih dulu karena tidak tahu Ibunya akan mendatangi Do Gyum.
“Tidak
apa-apa... Tapi apakah perkataan ibumu benar? Bahwa kamu bertunangan..” kata Do
Gyum memastikan
“Tidak
akan pernah! Aku tidak berniat menikahi Pak Hwang. Sejujurnya, itulah alasanku bertengkar dengan
ibuku dan meninggalkan rumah.” Ucap Seo
Yoon
“Dia
bilang kedua keluarga sudah menyetujuinya.” Ucap Do Gyum seperti tak begitu
percaya.
“Tapi kurasa
Pak Hwang tidak akan melakukan pernikahan ini.” Kata Seo Yoon.
“Apa Nona
Seo tahu soal ini?” tanya Do Gyum. Seo Yoon juga tak tahu dengan hal itu.
Ji Woo
sedang membaca webtoon di tabnya, Hyun Joo
masuk ruangan karena Ji Woo bilang masih di ruangannya. Ji Woo memberitah membaca
webtoon You-Gyo-Girl. Hyun Joo tak percaya Ji Woo yang membaca webtoonnya.
“Kau
pasti tahu lebih banyak tentang seorang seniman guna mencari cara untuk
membujuknya.” Kata Ji Woo
“Webtoon
apa itu?” tanya Hyun Joo. Ji Woo memperlihatkan Webtoon berjudul "Sayang,
Kamu Menyiksaku".
“Omong-omong,
apa wanita menyukai cerita semacam ini?” tanya Ji Woo heran. Hyun Joo membenarkan.
“Aku
menunggu setiap hari untuk membaca webtoon itu.” Ucap Hyun Joo. Ji Woo melihat
webtoon "Sayang, kamu menyiksaku." Bisa mengerti.
“Apa kau Bisa
beri tahu aku bagian mana yang menurutmu menghibur?” tanya Ji Woo
“Aku suka
episode saat karakter utama pria mencoba merayu karakter utama wanita dari
kantor ke ranjangnya.” Kata Hyun Joo menunjuk ke episode "Tersimpan di
Penanda"
Wajahnya
Ji Woo langsung memerah melihat gambar Webtoon dan langsung mengesernya. Hyun
Joo bingung Ji Woo yang menyimpannya di penanda. Ji Woo mengaku akan
meninjaunya. Hyu Joo mengerti dan mengoda Ji Woo kalau akan mencoba trik serupa
kepadanya.
“Apa
pemanasnya menyala? Kenapa wajahmu merah sekali?” ucap Hyun Joo melihat wajah
Ji Woo memerah.
“Sama
sekali tidak merah. Aku bukan tipe yang merayu wanita ke ranjangku. Jangan
khawatir.” Kata Ji Woo gugup. Hyun Joo seperti tak percaya mendengarnya.
“Apa kau Tidak
pernah?” ucap Hyun Joo mengoda. Ji Woo pun langsung berpikir bolehkan
melakukanya. Hyun Joo pikir Nanti dan bisa lihat saja.
“Aku akan
mengingatnya.” Kata Ji Woo. Hyun Joo bertanya menahan dan melakukannya.
“Tidak,
aku akan mengingatnya.” Ucap Ji Woo gugup. Hyun Joo mengerti kalau Ji Woo akan
mengingatnya.
Mereka
lalu membaca komentar di webtoon "You-Gyo-Girl, jantungku berdebar kencang
karena karyamu" Ji Woo pun bertanya apa webtun lain dapat banyak komentar
seperti Nona You. Hyun Joo menjawab tidak
“You-Gyo-Girl
punya basis penggemar yang solid.” Kata Hyun Joo. Ji Woo pikirjika dia pensiun,
banyak pembaca akan kecewa.
Hyun Joo terdiam
dan langsung mengingat Tuan Kim yang menangis “Astaga! Tidak mungkin! Aku
menunggu karya berikutnya! You-Gyo-Girl! Ia pun pun langsung merasa menemukan
cara untuk membujuknya berkat Ji Woo.
Ji Woo
mengantar Hyun Joo sampai rumah dan melihat tertidur di sampingnya. Akhirnya Ji
Woo menunggu Hyun Joo diluar dan beberapa saat kemudian Hyun Joo terbangun
setelah kepalanya terbentur. Hyun Joo tersadar dan langsun turun.
“Kau
sudah bangun.” sapan Ji Woo melihat Hyun Joo turun dari mobilnya. Hyun Joo tak
enak hati pasti tertidur.
“Kau
pasti lelah.” Kata Ji Woo. Hyun Joo membenarkan karena kurang tidur semalam dan
bermimpi buruk lagi.
“Mimpi
macam apa itu?” tanya Ji Woo. Hyun Joo menceritakan mengalami kecelakaan mobil.
“Ada
orang di sebelahku di mobil. Mungkin kau, bukan? Apa itu kali terakhir kita
bersama?” tanya Hyun Joo
“Kau
pasti lelah. Masuk dan beristirahatlah.” Ucap Ji Woo tak membahasnya. Hyun Joo pun
masuk rumah sambil melambaikan tangan.
Ji Woo
terdiam mengingat ucapan Hyun Joo saat membaca "Suara Rakyat" di masa
lalu. Ia melihat berita "'Kecelakaan
Truk di Jalan Tol Menewaskan Dua Orang'" dengan nama Song Min Ju, Jung Woo
Young"
Ia hanya
bisa terdiam karena Min Ju meninggal kecelakan dengan Woo Young bukan dengan
dirinya
Pagi hari
Hyun Joo
menunggu lift dan melihat Ji Woo sudah naik berdiri dibagian belakang. Tapi Ji
Woo seperti menahan diri karena sedang banyak pegawai kantor. Hyun Joo pun
menahan diri untuk tak mendekati Ji Woo. Keduanya berdiri berjauhan.
Beberapa
orang pun bergantian keluar dari lift, Hyun Joo hanya berani melirik karena
mereka tak mungkin membuat gossip di kantor sebagai pasangan. Akhirnya pria
terakhir keluar dari lift dan membuat hanya mereka berdua di dalam lift.
“Romansa
kantor rahasia adalah pekerjaan berat. Telapak tanganku berkeringat.” Ucap Hyun
Joo mengeluh. Ji Woo pun langsun memegang tangan Ji Woo. Hyun Joo langsung
tersenyum bahagia.
Nyonya
Kim mengeluarkan catatan "Kehidupan masa lalu ketiganya dari tahun 70-an.
Nama Kang Jin Ho. Dia bertemu dengan gadis bernama Song Min Ju di dewan
siswa" dan langsung menghancurkan seperti tak ingin menjadi bukti.
Di
ruangan terjadi keriuhan. Tiba-tiba Da Eun berteriak setelah menatap
komputernya. Semua mengeluh kaget dan ingin tahu ada apa, lalu berkumpul
didepan komputer Da Eun. Sek Nam masuk ruangan dengan wajah panik memberikan
tab pada Ji Woo.
Di rumah,
Do Gyum melihat berita di ponselnya hanya bisa terdiam. Nyonya Kim menghancurkan "Rekam Medis,
Pasien, Hwang Ji Woo" Hyun Joo masuk ruangan dengan wajah cerita menyapa
semua pegawai, tapi semua terlihat kebingungan.
“Ada apa?
Apa terjadi sesuatu?” tanya Hyun Joo bingung. Seo Yoon yang sudah melihat
beritanya langsung keluar ruangan.
Hyun Joo bingung
lalu mendekati meja Da Eun , lalu terkejut melihat berita berjudul "'CEO Farmasi Sunwoo Mengumumkan Pertunangannya, Dengan Han Seo
Yoon, Putri dari Pimpinan Yayasan Medis
Sejong'" Foto Ji Woo dan Seo Yoon bersebelahan.
"Epilog"
Hyun Joo
di masalalu sedang berjalan dengan Young Eun. Young Eun melihat pria yang turun
dari trem itu suami Hyun Joo. Hyun Joo melihat pria berjalan dengan dua wanita
lalu memanggilnya. Ji Woo terlihat mabuk seperti tak peduli dengan Hyun Joo.
Bersambung ke episode 21
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar