PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Do Gyum
menunggu disebuah cafe, Seo Yoo datang memberikan berkas pada Do Gyum dan
sering memikirkannya jadi tidak yakin apakah tepat menunjukkan ini kepada siapa
pun serta tidak tahu harus menunjukkannya kepada siapa.
Do Gyum melihat "Catatan Medis, Pasien,
Hwang Ji Woo" dan bertanya Dari mana foto-foto ini, karena wajahnya sangat
mirip dengan Ji Woo, Hyun Joo dan juga dirinya. Seo Yoon menjawab kalau Ini
foto-foto saat ibunya kuliah.
“Semua
orang terlalu mirip untuk mengatakan itu
kebetulan. Apa Ada kabar dari Nona Seo atau Pak Hwang?” tanya Seo Yoon. Do Gyum
menjawab tak ada.
“Kurasa
kau juga harus melihat berkasnya. Itu seperti rekam medis Pak Hwang. Dan dia
membicarakan kehidupan masa lalunya. Aku tidak mengerti apa ini, tapi kurasa
alasan obsesi ibuku terhadap Pak Hwang mungkin ada di sana.” Ucap Seo Yoon
gugup.
“Maaf aku
menanyakan ini, tapi bisakah aku meminjam ini?” kata Do Gyum yang terlihat
masih shock
“Ya. Tapi
jika menemukan sesuatu, bisakah kamu berbagi denganku?” kata Seo Yoon. Do Gyum
pun memastikan.
Do Gyum
akhirnya menelp kalau Ada yang ingin disampaikan jadi meminta agar bisa meluangkan
waktu untuknya. Sementara di kantor, Min Jung masuk ruangan temanya dengan
sopan memanggil “Ketua Tim Seo” dan memberitahu MD Venture Capital mengirimsurat
penawaran investasi. Hyun Joo pun
mengucapkan Terima kasih.
“Hyun
Joo, kau akan pulang setelah bekerja, bukan?” ucap Min Jung.
“Ya.
Kenapa kamu bertanya? Apa Kita akan berkumpul di rumahku?” kata Hyun Joo
“Ayo
makan malam bersama. Jin Ah akan mentraktir kita makan besar hari ini.” Kata
Min Jung. Hyun Joo ingin tahu Ada acara apa?
“Entahlah.
Dia akan memberi tahu kita nanti.” kata Min Jung. Hyun Joo mengerti akan
bertemu nanti.
Hyun Joo
membaca berkas "MD Venture Capital, Surat Penawaran Investasi, Kami
menyerahkan surat berikut untuk menunjukkan niat kami..., Total Investasi yang
diinginkan, tiga juta dolar" wajah Hyun Joo hanya bisa melonggo.
“Sekitar
200 tahun lalu, apa maksudmu kehidupan lampau?” tanya Do Gyum. Ji Woo pikir Do
Gyum mendengarnya dari Nona Seo
“Tidak.
Aku kebetulan mengetahuinya. Aku masih tidak percaya, tapi jika kehidupan
sebelumnya benar-benar ada, tapi Aku akhirnya bisa memahami perilaku anehmu yang
tidak kumengerti sebelumnya.” Ucap Do Gyum
“Kenapa
kau sangat tertarik pada Hyun Joo sejak awal? Serta kenapa kau sangat
membenciku padahal tidak ada alasan untuk itu. Aku bisa memahami semuanya.”
Ucap Do Gyum.
Seorang
pria menyambut Hyun Joo mengaku bicara
di telepon dan bernama Kim Hyun Su. Hyun Joo pun memberikan kartu namanya
memperkenalakan diri, Seo Hyun Joo dari
Webtun Sunwoo. Tuan Kim un mengajak Hyun Joo untuk duduk.
“Aku
tidak menduga akan menerima surat penawaran secepat itu.” Ungkap Hyun Joo.
“Tahun
ini, kami telah berinvestasi secara agresif dalam bisnis yang berkaitan dengan
budaya. Dan kami menyimpulkan Webtoon Sunwoo bisa menyampaikan semua yang kami
butuhkan.” Ucap Tuan Kim
“Terima
kasih... Aku sudah memeriksa suratnya. Secara internal, keadaan tampak
menjanjikan. Kurasa kita hanya perlu membahas beberapa syarat. “ ucap Hyun Joo memberikan
berkasnya.
Ji Woo
melihat foto Jin Ho dan Min Ju. Do Gyum pikir Jika ia lebih dari sekadar kembarannya,
apa ia juga terlibat dalam kehidupan Ji Woo sebelumnya. Ji Woo memberitahu
kalau Do Gyum itu mahasiswa junior yang ditemui di dewan siswa.
“Namamu
Jung Woo Young.” ucap Ji Woo. Do Gyum ingin tahu lebih, Apa hubungannya dengan
Hyun Joo.
“Kau dan
aku sama-sama menyukainya. Entah bagaimana nasibmu akhirnya. Itu yang paling ingin
kuketahui beberapa saat lalu.” Ucap Ji Woo
“Aku
tidak tahu bagaimana aku bisa memahami ini. Jika ingatanmu dan ingatan Hyun Joo
cocok, itu bukan sekadar delusi atau fantasi. Jika aku menjadi kau dan
mengingat semua masa laluku sebelum bertemu Hyun Joo, saat kali pertama bertemu
Hyun Joo, aku pasti akan menjauh darinya.” Kata Do Gyum
“Jika aku
menyakiti wanita yang kucintai dalam tiga kehidupan, apakah kali keempat akan
berbeda? Itu bukan cinta. Itu mengasihani diri sendiri.” Kata Do Gyum. Ji Woo
terdiam.
“Sebenarnya,
kau memang menyakitinya lagi. Jangan pernah menyakiti Hyun Joo lagi. Bahkan
jangan berpikir betapa menyakitkannya itu atau apa dia baik-baik saja.”tegas Do
Gyum
Hyun Joo
memberikan tanda tangan diatas kertas "MD
Venture Capital, Surat Penawaran Investasi" Tuan Kim senang mereka punya
semua dokumennya sekarang lalu mereka harus memutuskan tanggal resmi nota
kesepahaman
“Bagaimana
jika kita pilih suatu hari di pekan depan?”ucap Tuan Kim. Hyun Joo menganguk
mengerti dan mengucap Terima kasih.
“Kuharap
kita bisa bekerja sama dengan baik.” Tuan Kim. Hyun Joo pun tersenyum mendengarnya
dan akan menghubunginya.
Hyun Joo pulang
ke rumahnya dan kaget karena sudah dihias dengan lampu disko. Min Jung dan
Young Eun langsung menyanyi untuk menghibur Hyun Joo dengan nyanyian kesukaan
mereka di masa remaja. Hyun Joo bisa tersenyu. Young Eun pun menarik Hyun Joo menuruni
tangga.
“Nona
Seo, kami akan menunjukkan cara bersenang-senang hari ini. Aku akan memperkenalkan
grup dengan gender campuran yang akan memesona Korea musim panas ini.. SSAP3!”
ucap Young Eun.
Jin Ah
keluar dengan nyanyian Fin K.L, seolah-olah menjadi Hyo Ri lalu dua pria
dibelakangnya pun ikut menari. Hyun Joo melonggo dan juga tertawa melihat
ketiganya menyanyi dan menari seperti boyband.
Mereka
pun minum bersama, Min Jung pikir Jika mengunggah foto pesta mereka di media
sosial, pasti akan banyak yang melihat, lalu melihat postingan Hyun Joo kalau
menganti casing ponselnya. Hyun Joo mengaku hanya mengganti luarnya untuk
menghibur diri.
“Ya. Kamu
harus bersemangat.” Ucap Min Jung. Hyun Joo pun hran kareanPelatih dan Ji Hwan bisa
saja menginap untuk minum jadi Kenapa mereka pergi.
“Itu
menyia-nyiakan alkohol. Alkoholnya masih kurang untuk kita. Makin sedikit yang
didiberi makan, makin baik..” Ucap Ji An
“Lagi
pula, kita juga perlu bicara empat mata.” Ucap Min Jung. Jin Ah pun ingin tahu
apa Hyun Joo sungguh sudah selesai dengan CEO. Hyun Joo menganguk.
“Apa yang
akan kamu lakukan sekarang?” tanya Young Eun. Hyun Joo pikir Pasangan pantas
mati. Melajang adalah cara yang tepat.
“Ini
akhir dari penderitaan dan awal kebahagiaanku.”kata Hyun Joo. Min Jung ingin tahu
Bagaimana dengan pekerjaannya.
“Tentu
aku akan terus bekerja. Aku harus menyokong diriku sendiri. Aku akan bekerja di
sana dengan bangga.” Ucap Hyun Joo dan mereka pun bersulang.
“Benar.
Kamu tidak butuh pria atau cinta. Dalam hidup, kamu orang yang paling penting.
Apa lagi?” kata Jin Ah. Min Jung dkk menjawab itu uang.
Ji Woo
duduk di meja makan mengingat yang dikatakan Hyun Joo “Lalu kenapa kamu
menyakitiku? Saat hatimu hancur, tidak ada obat untuk itu.” Setelah itu
mengingat yang dikatakan Do Gyum.
“Jika aku
sangat menyakiti wanita yang kucintai dalam tiga kehidupan, apakah kali keempat
akan berbeda? Jangan pernah menyakiti Hyeon Ju lagi. Bahkan jangan berpikir
betapa menyakitkannya itu atau apa dia baik-baik saja.”
Tiga
teman Hyun Joo akan pamit pergi, Min Jung seperti tak ingin berpisah. Jin Ah
mengusulkan menghabiskan minuman sisa
akhir pekan ini. Semua pun setuju. Jin Ah meminta Hyun Joo agar Jangan
mengkhawatirkan apa pun dan Tidur saja. Hyun Joo menganguk.
Saat itu
pesan dari "Pak Hwang" [Ada yang harus kukatakan kepadamu hari ini. Aku
akan menunggu di kafe di Seongsu-dong, tempat kali terakhir kita bertemu di
kehidupan lampau.]
Hyun Joo
bergegas pergi tapi saat itu bertemu dengan Do Gyum didepan rumah. Sementara Ji
Woo sudah lebih dulu datang ke restoran tempat Jin Ho dan Min Ju bertemu.
Flash Back
Min Ju
bertanya pada Jin Ho, Apa yang terjadi dan Kenapa tidak meneleponnya, Apa
sesuatu terjadi padanya dengan wajah khawatir. Jin Ho dengan nada dingin
mengaku sibuk.
Do Gyum bertanya
pada Hyun Joo apakah mau menemuinya. Hyun Joo membenarkan karena Ji Woo perlu bicara dengannya. Do Gyum
langsung melarang Hyun Joo Jangan pergi karena tidak ingin Hyun Joo terluka dan
juga mengingatnya.
“Kau
terluka dan sengsara karena dia di tiga kehidupan lampaumu. Dan dia masih
menyakitimu.” Ucap Do Gyum memeluk Hyun Joo
“Do Gyum...
Aku tahu...Aku tahu, tapi...”ucap Hyun Joo. Do Gyum pikirakan menemani seperti
sebelumnya.
Ji Woo duduk
sendiri terus mengingat kenagan terakhirnya dengan Min Jo.
Flash Back
Direstoran
diputar lagu dari piringan besar, Hyun Joo bertanya apakah ingat lagu ini
karena Jin Ho menyanyikan lagu ini untunya. Ia pun memikirkan Jin Ho setiap
hari saat mendengarkan lagu ini. Jin Ho mengaku muak dengan lagu ini. Min Ju kaget
mendengarnya.
“Semakin
aku mendengarkannya, semakin membosankan. Itu sama Sepertimu. Sejujurnya, menemui
wanita yang tertarik dengan protes membuatku merasa tidak nyaman. Itu sebabnya
aku pergi. Kukira jika aku bersamamu, kau juga akan hancurkan hidupku.” Ucap Jin
Ho
“Aku akan
segera pergi ke Amerika. Aku menelepon untuk menemuimu sebelum pergi. Kupikir setidaknya
aku harus berpamitan.” Kata Jin Ho. Min Ju menahan air matanya dengan wajah
kaget.
“Bukankah
kau bilang kau akan tetap di sisiku dan melindungiku? Dan Cincin ini. Bisakah
kamu memakaikan cincin ini padaku lagi? Mari mulai dari awal. Kumohon?” ucap
Min Ju. Tapi Jin Ho malah membuangnya. Min Ju yang marah pun langsung keluar
dari restoran.
Ji Woo
terus mendengar lagu kesukaan Jin Ho dan Min Ju dimasa lalu "'Sukacita
Cinta'" Ia pun menerima pesan dari Hyun Joo [Jangan menungguku. Maafkan
aku.] Sementara Jin Ho yang duduk sendirian mencoba untuk mengambil cincin.
Tapi ia
terjatuh karena tak bisa menopang tubuhnya, ia mengambil cincin sambil
menangis. Seorang pelayan datang membawakan kursi roda memastikan keadaan Jin
Ho, Jin Ho marah seperti tak mau dibantu dan sengaja memutuskan Min Ju agar tak
ikut sengsara.
Sementara
Ji Woo mengingat kenangan buruknya tentang dirinya di masalalu dan
sekarang hanya bisa menangis.
Nyonya Kim keluar dari lift, seorang petinggi menyambut Nyonya Kim dan menunjukan jalan. Nyonya Kim pun berjalan dengan petinggi lainya. Di ruangan, Ji Woo melihat berkas "MD Venture Capital, Surat Penawaran Investasi" Lalu Sek Nam masuk dengan terburu-buru.
“Pak
Hwang... Pimpinan Kim sudah tiba di ruang rapat.” Ucap Sek Hwang.
“Apa itu
artinya dia akan menghadiri rapat direksi? Dia direktur noneksekutif. Dia tidak
punya wewenang.” Kata Ji Woo heran.
“Dia
bilang ada masalah darurat yang harus dibahas tentang Bisnis Webtoon Sunwoo.
Bagaimana aku menanganinya?” ucap Sek Nam
“Setidaknya
kita dengarkan dia.” Ucap Ji Woo terlihat santai. Hyun Joo diruangan menerima
telp dan bertanya Tentang apa dan mengaku mengerti.
Di ruang
rapat, Nyonya Kim mengaku menyayangkan kalau tidak punya pilihan selain
menghadiri rapat hari ini, karena Sebagai pemegang saham Farmasi Sunwoo, menemukan
insiden yang tidak bisa dibungkam yaitu Tepatnya, harus menyebut masalah Webtoon
Sunwoo.
“Mengenai
operasi Webtoon Sunwoo, Aku sudah bilang bahwa kamu akan dikabari setelah dewan
direksi rapat.” Kata petinggi.
“Masalah ini
tidak boleh dianggap remeh. Tampaknya kalian tidak tahu apa yang terjadi.”ucap
Nyona Kim. Saat itu Hyun Joo masuk ruang rapat.
“Nona
Seo, ketua tim Webtoon Sunwoo telah menggelapkan dana perusahaan.” Kata Nyonya
Kim. Hyun Joo kaget, begitu juga yang lainya.
Di ruangan,
semua sedang membahas tentang webtoon. Tiba-tiba beberapa pria datang
memberitahu Semua orang di Webtoon Sunwoo,meminta agar hentikan semua yang
harus dilakukan lalu keluar sekarang. Semua kaget bertanya ada apa.
“Tinggalkan
semua ponsel dan barang kalian.” Ucap si pria.
Mereka pun bingung bertanya darimana mereka.
“Tolong
bekerja sama.... Ayo pergi dari sini.” Perintah si pria. Semua bingung dan Seo
Yoon pun seperti bisa menduga sesuatu.
***
Sementara
di ruang rapat, Hyun Joo bingung dianggap menggelapkan dana perusahaan dan
ingin tahu Berdasarkan apa. Nyonya Kim pikir Jika tidak ada bukti, maka pasti
memfitnahnya dan Jika Hyun Joo tidak melakukan kesalahan, penyelidikan akan
membuktikan itu.
“Saat
membahas nota kesepahaman dengan MD Venture Capital, aku tahu kau
menandatangani kontrak ganda. Apa itu tidak benar?” ucap Nyonya Kim
“Aku
menandatangani kontrak setelah menerima surat penawaran untuk investasi, tapi
tidak dengan kontrak ganda. Aku tidak melihat atau menandatanganinya.” Ucap Hyun
Joo bingung.
Di
ruangan, semua mencoba mengintip dari jendela. Seorang pria membuka paksa laci yang
terkunci dan melihat map "MD Venture Capital" lalu memberitahu kalau
sudah menemukannya. Mereka pun keluar sambil memperingatkan semua tim belum
boleh masuk jadi Tunggu di luar.
“Astaga,
di mana Hyun Joo?”ucap Min Jung bingung mencoba untuk menelp. Seo Yoon pun
seperti khawatir karena mungkin itu ulah ibuya.
“Kenapa
Audit Internal ada di sini?” tanya seorang petinggi melihat seorang pria masuk
membawa map
“Aku
menerima informasi bahwa Nona Seo Hyeon Ju menggelapkan uan dan menggeledah
ruangannya.”ucap si rpai.
“Apa Dia
benar-benar menggelapkan uang? Apa itu kontraknya?” tanya petingi. Tim audit
membenarkan. Semua pun mengartikan kalau Hyun Joo memang melakukannya da memang
pelakunya.
“Ini
membuktikan dia melakukannya.”kata petinggi lain. Hyun Joo bingung dan Nyonya
Kim tertunduk menahan senyumanya.
Flash Back
Beberapa
polisi berjaga-jaga dengan pendemo yang
berteriak [Rezim Yushin adalah kediktatoran...Diktator, pergi!] Saat itu Nyonya
Kim akan berjalan pulang dan melihat seorang pria yang bertanya apa pernah
melihat gambar ini atau tidak.
Saat itu
Nyonya Kim ketakuta masuk ke ruang ingin bertemu dengan Jin Ho dan juga Min Ju,
lalu melihat keduanya sudah mengunakan cincin couple. Poster gambar di atas meja
"Lengserkan Kediktatoran! Hapus rezim Yushin" Malam hari, Nyonya Kim
pergi ke telp umum menelp polisi lalu memastikan tak ada yang melihat dan
mengaku mau membuat laporan.
Akhirnya para
petinggi melihat surat "MD Venture Capital, Surat Penawaran
Investasi" dan meminta agar Ji Woo juga harus melihatnya. Hyun Joo
mengambil berkas lebih dulu karena ingin memeriksanya.
Ia pun
melihat dua surat yang berbeda yang satu "Total investasi yang diinginkan,
tiga juta dolar" dan "Total investasi yang diinginkan, dua juta
dolar" dengan tanda tangan dibawahnya.
“Ini bukan
kontrak yang kutandatangani. Aku belum pernah melihat kontrak ini.” Ucap Hyun Joo bingung
“Apa Maksudmu
itu bukan tanda tanganmu?” tanya Nyonya Kim. Hyun Joo mengaku Ini tanda
tangannya.
“Ini
tanda tanganmu, tapi apa kau tidak menandatanganinya? Apa maksudmu?” ucap
Nyonya Kim. Ji Woo pun meminta Sek Nam membawakan berkasnya.
Flash Back
Woo Young
dan Min Ju sedang ada diruangan, Sorang pria datang mengaku Adari Kotak Musik
Haerim dan meminta agar Tolong berikan ini kepada Nona Song Min Ju. Min Ju bingung lalu melihat pesan yang ditulis
dikertas
[Nona
Song Min Ju... Kotak musik yang dipesan Pak Kang Jin Ho sudah jadi. Tolong
ambil itu pukul 10.00.]
“Jin Ho
pasti memesankannya untukku... Pukul 10.00? Aku harus pergi sekarang.. Maafkan aku. Sampai nanti.” ucap Min Ju lalu
bergegas pergi pada Woo Young dengan wajah bahagia.
Sementara
Nyonya Kim memberitahu kalau Orang yang mengambil kotak musik pukul 10.00 adalah
pemimpinnya. Ia seperti menunggu dengan wajah was-was didepan toko, Si pemilik
toko menatap pria berbadan kekar seperti menunggu seseorang.
Jin Ho
masuk ruangan melihat kertas yang ada ditempat sampah [Nama, Seo Hyeon Ju..
Tolong ambil itu pukul 10.00] Ia pun bingung karena Kotak musik belum jadia
lalu bertanya-tanya kenapa Min Ju mendapatkan surat ini. Ia pun bergegas pergi
setela melihat poster "Lengserkan Kediktatoran, hapuskan rezim
Yushin"
***
Ji Woo
mengingat semua kenangan, dan mengatakan
kalau Untuk kontrak ganda ini, Nona Seo memang menandatanganinya. Semua
yang ada diruangan kaget medengarnya. Nyonya
Kim menatap Ji Woo seperti yakin rencananya berhasil
“Namun,
Nona Seo tidak menyadari isi kontraknya.”ucap Ji Woo. Semua merasa itu tak
masuk akal.
“Dia
menemui ketua tim dari MD Venture Capital atas perintahku dan menandatangani
kontraknya. Aku akan bertanggung jawab penuh atas kontrak ganda itu.” Ucap Ji
Woo. Nyonya Kim kaget begitu juga Hyun Joo.
Flash Back
Jin Ho
masuk ke "Kotak Musik Haerim" Nyonya Kim yang melihatnya kaget karena
bukan Min Ju tapi Jin Ho yang masuk ke jebakanya. Jin Ho dengan berani masuk ke
toko, si paman bertanya Ada apa datang kemari. Tiba-tiba seorang polisi
langsung menangkapnya.
“Bukankah
kau yang membuat poster ini?” tanya polisi. Jin Ho bingung karena tiba-tiba
dikepung dua polisi.
“Ayolah.
Lihat dirimu. Jawab dia. Dia bertanya apa kamu yang membuatnya.” Ucap Polisi
lainya. Jin Ho terdesak.
“Apa Kau
berharap kami percaya? Bagaimana bisa dia tanda tangan tanpa mengetahui isinya?”
ucap Nyonya Kim
“Sudah kubilang
itu perintah langsungku. Jika perlu, aku akan menjawab pertanyaan apa pun. Tapi
setelah aku mengakui penggelapan itu, ini tidak boleh membahayakan siapa pun
yang tidak bersalah.” Ucap Ji Woo
“Apa Kau
menutupinya?” ucap Nyonya Kim. Ji Woo bertanya apa alasanya.
“Ada
rumor soal hubungan kalian.” Ucap Nyonya Kim. Semua pun merasa seperti itu.
Hyun Joo bingung.
“Tolong
jawab aku... Bukankah itu benar?” ucap Nyonya Kim. Hyun Joo menatap Ji Woo
seperti merasa bersalah. Ji Woo terdiam seperti memikirkanya.
"Epilog"
Min Ju akan
pergi mengambil kotak musik dan melihat bus yang akan dinaiki sudah pergi. Ia
pun tak bisa mengejarnya. Ji Woo bergegas keluar menghentikan taksi dan tak
melihat Min Ju yang ada dipinggir jalan. Ia dengan wajah gugup berharap agar
Min Ju tak datang lebih dulu.
Akhirnya
Ia sampai di toko lebih dulu sebelum Min Ju, lalu ditangkap karena sebagai
pimpinan pemberontak.
Bersambung ke episode
25
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar