PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 12 Agustus 2020

Sinopsis Men Are Men Episode 23

PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Hyun Joo turun dari mobil, Ji Woo bertanya Apa yang terjadi, karena Hyun Joo tidak mengangkat teleponnya jadi membuatnya khawatir. Hyun Joo menatap Ji Woo dengan mata berkaca-kaca lalu bertanya  Kenapa Hyun Joo  berbohong kepadanya.
“Hyun Joo.” kata Ji Woo mencoba menjelaskan, saat itu Do Gyum keluar rumah melihat keduanya.
“Kau berbohong dan mengatakankita menjalani seluruh hidup dalam cinta. Kau juga berbohong orang yang bersamaku sebelum tewas dalam kecelakaan itu adalah Jin Ho.” Kata Hyun Joo. Ji Woo hanya bisa terediam.
“Orang yang bersama Min Ju sampai akhir adalah Woo Young. Apa karena itu kamu sangat sensitif kepada Do Gyum?” ucap Hyun Joo.
“Aku hendak memberitahumu. Aku akan mengatakan yang sebenarnya hari ini.” Kata Ji Woo
“Apa kebenaran yang ingin kau katakan kepadaku? Apa karena kau selalu mengkhianatiku dan meninggalkanku? Atau kau memakai pengobatan hipnosis untuk menutupi kebenaran itu?”tanya Hyun Joo
“Setelah kupikirkan, pertemuan pertama kita juga seperti itu. Kau berbohong kepadaku dan menutupi kebenarannya. Kau punya banyak kesempatan untuk memberitahuku, tapi kau malah memilih untuk berbohong. Kenapa kau melakukan itu kepadaku?” tanya Hyun Joo
Aku takut... Aku takut kau akan menuduhku jika mengingat kehidupan masa lalu. Bahwa kau akan menjauhiku selamanya.” Ungkap Ji Woo
“Kalau begitu, seharusnya kau merahasiakannya sampai akhir. Sekarang aku tidak percaya apa pun. Aku tidak bisa terus menemuimu sambil bertanya-tanya dan mencurigai kebohongan apa yang kau katakan kali ini. Kurasa kita harus mengakhiri semuanya sekarang.”ucap Hyun Joo. Ji Woo mencoba memanggil Hyun Joo.  
“Apa kau tahu? Meski aku tahu apa yang terjadi di antara kita di masa lalu, maka aku tidak akan membencimu. Orang yang kucintai sekarang lebih penting bagiku daripada itu.” Kata Hyun Joo lalu masuk ke dalam mobilnya.
Ji Woo terdiam melihat Hyun Joo yang pergi dengan penuh amarah karean kebohongan. Hyun Joo pun mengemudikan mobilnya sambil menahan tangisnya. Do Gyum akhirnya keluar rumah, Ji Woo menatapnya dan langsung masuk rumah. Do Gyum bingung dengan keadaan keduanya. 




Di sisi rumah, Ji Woo terlihat Manager Jung yang sedang mematai lalu melaporkan pada Nyonya Kim kalau Seo Hyun Joo baru bertemu Hwang Ji Woo dan pergi. Nyonya Kim pun memuji itu Bagus. Manager Jung pun bertanya Apa yang ingin dilakukan.
“Haruskah kita melanjutkan rencana kita?” tanya Manager Jung. Nyonya Kim pikir itu Tentu saja dan kembali memujinya.
“Ini hanya permulaan.” Ucap Nyonya Kim dengan senyuman liciknya membuat hubungan keduanya tak baik. 

Di rumah, Ji Woo masuk ke ruangan penyimapanan dirumahnya lalu melihat tulisan "Ikatan pasangan yang sudah menikah seperti bunga milenium." Dengan gambar pohon sakura disampingnya.
Flash Back
Hyun Joo melihat tulisan yang sama dan bertanya Apa itu untuknya. Ji Woo membenarkan dengan senyuman dan keduanya seperti sedang jatuh cinta. Setelah itu Hyun Joo menatap suaminya yang akan pergi.
“Tunggulah sebentar lagi. Aku akan lulus ujian dan kembali.” ucap Ji Woo. Hyun Joo menganguk mengerti lalu melihat Ji Wo pergi dengan kudanya. 

Di kehidupan selanjutnya, Hyun Joo dan Ji Woo duduk dicafe, keduanya seperti saling jatuh cinta. Ji Woo pun memegang erat tangan Hyun Joo seperti tak ingin berpisah. Tapi setelah itu Ji Woo menghempaskan tangannya dengan wajah marah.
“Jangan menungguku.” Ucap Ji Woo lalu pergi meninggalkan Hyun Joo yang jatuh di jalan.
Hyun Joo terdiam melihat semua cerita yang buruk dialaminya di kehidupan sebelumnya. Ia melihat gambar saat pertemuan terakhirnya dengan Ji Woo. 



Semua barang dikeluarkan dari kamar Do Gyum. Ji Woo baru keluar dari kamarnya, Do Gyum langsung mengucapkan Terima kasih untuk semuanya bisa menJaga dirinya . Ji Woo merasa Do Gyum bicara seolah mereka tidak akan pernah bertemu.
“Apa aku punya alasan untuk bertemu denganmu lagi? Hyun oo, orang yang menghubungkan kita, telah meninggalkanmu. Ada orang yang seharusnya tidak pernah bertemu. Kurasa kita bertiga seperti itu. Kuharap aku tidak terlibat denganmu lagi.” Ucap Do Gyum lalu pamit pergi. Ji Woo hanya bisa terdiam. 

Hyun Joo berjalan pergi ke kantor, dan berdiri didepan zebra cross. Tatapan kosong, seperti banyak pikiran. Ji Woo yang mengemudikan mobil melihat Hyun Joo dengan wajah sedih karena pasti sedang sangat sedih karena kebohonganya.
Akhirnya Hyun Joo tersadar dari lamunannya dan berjalan menyebrangi jalan, tiba-tiba seorang menabraknya. Si pria hanya meminta maaf dan bergegas pergi. Hyun Joo bingung karena semua barang-barangnya jatuh dan buru-buru mengambilnya.
Seseroang datang membantu, Hyun Joo terdiam melihat Ji Woo datang. Ji Woo melihat Hyun Joo ingin bicara tapi Hyun Joo menghindarinya dan bergegas menyebrang jalan. Ji Woo hanya bisa menatap tanpa bisa bicara. 

Di ruangan, Min Jung sibuk memasang kamera di komputernya. Tuan Kim datang bertanya Apa yang dilakukan, teman Nyonya Seo. Min Jung maluu meminta Tuan Kim bisa memanggilnya dengan namanya saja yaitu  Min Jung.
“Aku menggabungkan kamera web. Aku sudah mulai menunjukkan hidupku di kantor.” Ucap Min Jung bangga
“Vlog? Apa itu seperti siaran pribadi?”tanya Tuan Kim. Min Jung membenarkan kalau akan merekam dirinya bekerja keras dan mengunggahnya di media sosial.
“Bisa dibilang aku influencer, jadi, itu akan membantu mempromosikan Sunwoo Webtoon.” Kata Min Jung
“Ohh "Influenza". Aku tahu itu apa... Bahasa internet.” Kata Tuan Kim sok tahu.

Saat itu Hyun Joo datang menyapa semuanya tanpa gairah,  dan memberitahu mereka akan mulai rapat dalam 30 menit. Da Eun menghampiri Hyun Joo memberikan Dokumen untuk perusahaan pengalihan platform sudah siap. Hyun Joo mengucapkan Terima kasih lalu masuk ruangan.
“Bu Seo tidak enak badan hari ini. Aku penasaran apakah dia sakit.” Ucap Eun Jae sedih
“Dia persis seperti putraku setelah bergadang belajar.” Ucap Min Ok tahu kalau Hyun Joo pasti kurang tidur
“Kau tahu apa yang salah?” tanya Seo Yoon. Min Jung tak tahu lalau berpkir kalau mereka masih bertengkar karena Do Gyum. Seo Yoon hanya bisa terdiam. 

Nyonya Kim melihat laporan berkomentar  Sebagai perbandingan peningkatan penjualan di paruh pertama, keuntungannya sangat rendah dan ingin tahu pendapat para pegawainya. Seorang pria  berkomentar Mungkin karena semua dana penelitian untuk obat baru fokus kepada kuartal pertama.
“Kudengar banyak uang diinvestasikan dalam bisnis webtoon. Apa aku salah? Tidak baik jika laba bersih menurun karena bisnis yang tidak berkaitan dengan farmasi. Bukankah ini juga akan langsung berdampak di indeks saham?” ucap Nyonya Kim menghasut setelah melihat laporan Perusahaan Sun Woo.
“Namun, Sunwoo Webtoon sudah disetujui oleh dewan direksi.” Kata Pegawai lain
“Kau mungkin berpikir aku mencampuri urusan internalmu, tapi sebagai pemegang saham Farmasi Sunwoo, Aku terus merasa khawatir. Selain investasi awal, kau tidak tahu kapan bisnis ini akan mulai menguntungkan.” Ucap Nyonya Km
“Masalah manajemen yang ceroboh mungkin muncul selama rapat umum.” Kata Nyonya Kim. semua menganguk mengerti.


Ji Woo tak percaya kalau Nyonya Kim yang mempermasalahkan Sunwoo Webtoon. Sek Nam memberitahu Sepertinya Nyonya Kim mempertanyakan fakta bahwa bisnis yang tidak berkaitan dengan farmasi diinvestasikan.
“Berapa banyak saham yang dimiliki Pimpinan Kim?” tanya Ji Woo. Sek Nam menjawab Dia punya 5,3 persen.
“Dia mengekspresikan niatnya untuk mengadakan rapat umum untuk menggunakan kekuatan.” Kata Sek Nam
“Itu mustahil.  Ini bisnis yang dimulai melalui proses yang tepat, dan modalnya tidak cukup besar untuk mengkhawatirkan penurunan modal. Bahkan jika dia mencoba mengadakan rapat umum luar biasa, itu tidak akan pernah disetujui.” Ucap Sek Nam. 

Saat itu pintu ruangan diketuk, Ji Woo menyuruh masuk. Hyun Joo datang. Ji Woo terlihat senang meilhat Hyun Joo yang datang. Sek Nam pun pamit keluar ruangan. Hyun Joo mmberikan berkas kalau memutuskan mempekerjakan perusahaan tim teknik platform untuk mengurangi biaya.
“Tolong diulas. Selain itu, aku akan menyelidiki investor luar untuk bisnis webtoon.”ucap Hyun Joo
“Itu tidak perlu. Aku akan mengurus Pimpinan Kim.” kata Ji Woo. Hyun Joo merasa tidak mau membebani Ji Woo.
“Dengan konten yang kita miliki, tidak akan sulit menemukan investor. Kalau begitu, aku akan pergi.” ucap Hyun Joo seperti bergegas pergi.
“Apa Bisa kita bicara?” kata Ji Woo. Hyun Joo beralasan ada rapat dan bergegas keluar dari ruangan. 


Ji Woo berlari mengejar Hyun Joo di luar rungan. Hyun Joo mengaku  Tidak ada yang ingin dikatakan dan juga tidak ingin mendengar apa pun. Hyun Joo menegaskan tidak mencoba membuat alasan Namun, ada beberapa kebenaran yang harus...
Hyun Joo tak mau dengar dan langsung berjalan pergi. Saat itu Min Jung melihat dari kejauhan dan langsung bertanya pada temanya Apa yang terjadi? Apa mereka putus. Hyun Joo yang sedang pusing berpikir bicara nanti saja. Min Jung mengejar Hyun Joo ingin tahu Apa yang terjadi?

Hyun Joo menyibukan diri diruangan, saat itu pesan masu dari "Do Gyum"[Hyun Joo. Mengeluarkan barang sangat sulit. Cepatlah datang, agar aku bisa membuatmu bekerja.] Akhirnya Hyun Joo membalasnya [Aku akan pergi setelah pulang kerja.]
Hyun Joo lalu mengirimkan email “Ini proposal investasi untuk Sunwoo Webtoon. Tolong diulas.” 

Do Gyum menyambut Hyun Joo yang datang membawa tissue toilet.  Hyun Joo melihat kamar Do Gyum mengeluh kalau memang meminta datang karena sudah membongkar semuanya. Do Gyum menyangkalnya dengan wajah gugup.
“Aku mengesampingkan apa yang harus kau perbaiki. Saat kau kesulitan, melakukan tugas sederhana dengan konsentrasi yang terbaik.” Ucap Do  Gyum
“Lupakan saja. Biar aku saja. Mari kita lakukan bersama.” Kata Hyun Joo. 

Seo Yoon pulang ke rumah, Pelaya melihat Seo Yoon yang pulang lebih awal dan mengaku sedang menyiapkan makan malam, jadi meminta agar menunggu sebentar. Seo Yoon ingin tahu Di mana ibunya.  Pelayan menjawab  Dia ada pertemuan, jadi akan terlambat.
Seo Yoon melihat  "Tas Sampah Insinerasi, 10 liter" dan teringat saat ibunya menyembunyikan berkas. Ia pun memanggil pelayan berkata kalau  akan membuang sampah, karena sedang membuat makan malam. Si pelayan pun memujinya karena Seo Yoon mau membantunya. 

Seo Yoon penasaran dengan sampah milik ibunya dengan potongan kertas. Ia lalu memukan potongan yang berbeda seperti robekan. Akhirnya Ia mencoba menyatukan gambarnya dan kaget melihat wajah pria yang mirip Ji Woo.
“Ini jelas foto lama ibuku. Tapi Kenapa Pak Hwang ada di dalamnya?” ucap Seo Yoon bingung. 

Do Gyum dan Hyun Joo duduk bersama membuat rak, ponsel Hyun Joo berdering dan terlihat nama "Pak Hwang" tapi tak mengangkatnya. Do Gyum bertanya Kenapa Hyun Joo tidak menjawab telepon Pak Hwang. Hyun Joo beralasan menolak menerima telepon dari bosnya sepulang kerja.
“Dia bukan bosmu.” Ucap Do Gyum. Hyun Joo mengaku mereka sudah putus dan mencari sekrupnya yang hilang. Do Gyum memberikanya.
“Kita selesai cepat karena kita bekerja bersama, bukan?” ucap Do Gyum senang. Hyun Joo menatap Do Gyum.
“Kenapa kau tidak bertanya kenapa kami putus?” kata Hyun Joo heran. Do Gyum pikir Nanti saja.
“Saat kau merasa frustrasi, tapi tidak ada yang diajak bicara, maka kau bisa memberitahuku. Aku akan mendengarkanmu semalaman.” Ucap Do Gyum 


Flash Back
Keduanya berjalan bersama. Woo Young bertannya mereka akan makan apa malam ini. Min Ju bertanya balik Ada yang ingin dimakan. Woo Young pun mengusulkan dengan kalguksu dan pajeon karena Kedengarannya luar biasa.
***
Keduanya duduk sambil menatap ke arah langit. Woo Young berkomentar kalau  Duduk seperti ini, rasanya seperti pasangan menikah, Min Ju hanya duduk diam dengan menatap dengan wajah sedih. 

“Apa menurut mu kehidupan lampau itu nyata? Jika ada, hubungan apa yang kita miliki? Apa hubungan yang kita miliki hingga kita bertemu sebagai saudara?” tanya Hyun Joo
“Entahlah. Kurasa kau sangat menyukaiku, tapi aku jatuh cinta dengan orang lain.” Ucap Do Gyum.Hyun Joo ingin tau kenapa seperti itu.
“Karena sekarang sebaliknya. Ada pepatah yang berbunyi, "Musuh di kehidupan lampau menikah di kehidupan mereka saat ini." Itu karma.” Ucap Do Gyum
“Maafkan aku. Aku tidak membalas perasaanmu kepadaku.” kata Do Gyum melihat tatapan Hyun Joo
“ Standarmu sangat tinggi di kehidupanmu sebelumnya.” Ejek Hyun Joo. Do Gyum pun sibuk menyusun rak. 

Di rumah, Ji Woo kebingungan karena Hyun Joo yang tak mengangkat telpnya. Sementara di rumah, Nyonya Kim baru saja pulang. Seo Yoon menuruni tangga melihat ibunya.  Manager Jung melaporkan mendapat informasi Bu Seo mencari investor di luar.
“Apa semua berjalan sesuai rencana? Rencana ini tidak bisa berjalan lancar, jadi, pastikan kau memeriksanya lagi.” Ucap Nyonya Kim. Seo Yoon mendengar suara ibunya lal masuk ke dalam ruangan ibunya.
“Bagaimana pekerjaanmu? Apa Kau suka bekerja sebagai produser webtoon?” tanya Nyonya Kim
“Ya. Ini menyenangkan. Aku juga melakukan yang terbaik.” Ucap Seo Yoon mencoba untuk tersenyum
“Apa Kau dan Pak Park baik-baik saja?” tanya Nyonya Kim. Seo Yoon menjawab Tidak ada yang perlu diragukan.
“Benar. Merelakan hal yang tidak punya masa depan itu bagus. Terutama jika menyangkut masalah hati.” Ucap Nyonya Kim
“Lalu kenapa Ibu sangat terobsesi dengan Pak Hwang?” tanya Seo Yoon. Nyonya Kim seperti tak suka dengan kata "Terobsesi"
“Cara Ibu menatap Pak Hwang, dan reaksi Ibu saat mengetahui bahwa dia berpacaran dengan Bu Seo. Seolah-olah Ibu memperlakukannya seperti pria yang Ibu suka.” Kata SeoYoon
“Apa Maksudmu ibu tertarik dengan Pak Hwang sebagai pria?” ucap Nyonya Kim dengan nada tinggi.
“Bukan begitu. Aku ingin tahu apa dia mirip cinta pertama Ibu. Itu hanya tebakan.” Ucap Seo Yoon sengaja memancing
“Begitukah? Ibu rasa dia bisa mirip dengannya. Jika ini cinta yang tidak bisa ibu lupakan sampai hari ini, yang merupakan obsesi berat. Lalu apa yang harus ibu lakukan? Bukankah ibu harus menjadikannya milikku?” ucap Nyonya Kim
“Bagaimana jika itu tidak berhasil apa pun yang Ibu lakukan? Ibu bilang bahwa menyerah dengan cepat itu bagus jika menyangkut masalah hati.” Ucap Seo Yoon
“Itu hanya berlaku pada orang lemah sepertimu. Jika itu ibu, maka ibu tidak akan menyerah. Ibu akan mengikuti mereka dan menghancurkan mereka.” Ucap Nyonya Kim dengan mata penuh dendam. 



Di kamar, Seo Yoon melihat foto Jin Ho dengan ibunya dan wajahnya sangat mirip dengan Hyun Joo dan Do Gyum. Ia pun mengeluarkan tumpukan kertas yang sudah berhasil disatukan kembali  "Catatan Medis, Pasien, Hwang Ji Woo"

Hyun Joo berjalan pulang menyebrangi jalan, diam-diam Ji Woo pun melihat dari kejauhan. Hyun Joo pergi ke bar tempatnya dulu pernah datang dengan Ji Woo. Seorang bartender memberikan minuman gratis karena Hyun Joosudah lama tidak datang
“Terima kasih.” Ucap Hyun Joo dan mulai minum, saat itu Ji Woo terus melihat dari kejauhan. Hyun Joo mengingat saat terakhir kali pergi dengan Ji Woo.
Flash Back
“Itu Faust. Ini koktail yang kuat. Orang meminumnya tanpa tahu betapa kuatnya karena rasanya manis.” Ucap Hyun Joo setelah minum
“Bu Seo, kenapa kamu memutuskan untuk tidak menikah?” tanya Ji Woo penasaran
“Tidak seperti Faust, kurasa aku tidak pernah jatuh cinta hingga aku rela menjual jiwaku.” Akui Hyun Joo
“Jika kau jatuh cinta seperti itu, apa kau bisa berubah pikiran?” kata Ji Woo memancing.
“ Tapi masalahnya jantungku tidak berdegup.” Kata Hyun Joo saat itu
“Kurasa aku belum pernah bertemu seseoran yang membuat jantungku berdebar. Ini kali pertama.” Akui Hyun Joo yang sudah mulai mabuk. Ji Woo mendengarnya dari kejauhan. 


Hyun Joo mencoba turun dari kusrinya dan hampir jatuh, tapi akhirnya meminta maaf dan seolah sedang berbicara dengan orang lain memastikan keadaanya baik-baik saja. Ia pun mencoba untuk pergi tapi lupa dengan tasnya, dengan setengah sadar langsung mengalungkan tasnya.
“Aku akan mengantarmu pulang.” Ucap Ji Woo yang mengikuti Hyun Joo berjalan sempoyongan.
“Tunggu. Kenapa kau di sini? Aku akan pergi sendiri.” Ucap Hyun Joo. Ji Woo tetap akan mengantar Hyun Joo pulang karena Di malam hari berbahaya.
“Apa Kau khawatir aku akan terluka? Lalu kenapa kau menyakitiku? Saat hatimu hancur, tidak ada obat untuk itu.” Ucap Hyun Joo menangis.
“Maafkan aku atas segalanya.” Ucap Ji Woo merasa bersalah.  Hyun Joo pun menyalahkan Ji Woo yang tidak bertanggung jawab.
“Jika kau berbohong, seharusnya kau tidak ketahuan. Jika kau bilang itu tidak benar, maka aku akan memercayaimu. Lalu aku akan menutupi mata dan telingaku dan menjauhi semua orang. Aku hanya akan memercayai ucapanmu, dan aku hanya akan melihatmu.”ucap Hyun Joo. Ji Woo hanya bisa terdiam. 

Seo Yoon melihat "Catatan Medis, Pasien, Hwang Ji Woo” dan juga foto ibunya. Saat itu Nyonya Kim masuk kamar bertanya apaka Seo Yoon K tidak bekerja karena akan mengantarnya. Seo Yoon buru-buru menyembunyikan berkasnya. Nyonya Kim bisa melihatnya.
“Aku ada rapat dengan seniman, jadi, aku tidak akan ke kantor. Aku akan membawa mobilku.” Ucap Seo Yoon. Nyonya Kim pun menganguk mengerti lalu keluar dari kamar.
Akhirnya Seo Yoon pun pergi. Nyonya Kim baru saja keluar dari ruang kerja menatap ke lantai atas dan akhirnya masuk kamar anaknya, ia mencar dibawa tas laptop dan juga didalamnya, tak ada berkas yang disembunyikan oleh anaknya. 

Hyun Joo pun datang ke tempat dokter dengan wajah serius. Dokter bertanya apa ada sesuatu yang ingin diketahui mengenai perawatan hipnosisnya sejauh ini. Hyun Joo ingin tahu alasan Dokter mengubah ingatannya menjadi sesuatu yang tidak benar.
“Pak Hwang memintaku melakukannya. Sejak awal, Pak Hwang tidak ingin kau mengingat kehidupan masa lalumu. Aku yakin dia tahu kau akan menderita sama seperti dia.” Ucap Dokter
“Menerima bahwa kehidupan sebelumnya adalah bagian dari dirinya, sangatlah sulit hingga dia mengalami gangguan panik. Itu dimulai saat dia berusia sembilan tahun, jadi, sudah cukup lama.” Ucap Dokter. Hyun Joo hanya bisa terdiam lalu keluar ruangan.



Hyun Joo mengemudika mobilnya dalam diam lalu menelp Da Eun, bertanya apa mereka mendapat respons dari calon investor. Da Eun dengan wajah bahagia mengaku berniat menelepon Hyun Joo lebih dulu dan emberitahu kalau Ini bukan perusahaan yang mereka hubungi,
“Tapi perusahaan bernama MD Venture Capital menghubungi kami.” Ucap Da Eun.
“Benarkah? Kirimkan mereka salinan proposal investasi kita dan bilang aku akan menelepon mereka dalam satu jam.” Kata Hyun Joo.
***
Bersambung ke part 2

Cek My Wattpad...  ExGirlFriend

      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar