PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Hyun Joo
turun dari mobil, Ji Woo bertanya Apa yang terjadi, karena Hyun Joo tidak
mengangkat teleponnya jadi membuatnya khawatir. Hyun Joo menatap Ji Woo dengan
mata berkaca-kaca lalu bertanya Kenapa Hyun
Joo berbohong kepadanya.
“Hyun Joo.”
kata Ji Woo mencoba menjelaskan, saat itu Do Gyum keluar rumah melihat
keduanya.
“Kau
berbohong dan mengatakankita menjalani seluruh hidup dalam cinta. Kau juga
berbohong orang yang bersamaku sebelum tewas dalam kecelakaan itu adalah Jin
Ho.” Kata Hyun Joo. Ji Woo hanya bisa terediam.
“Orang
yang bersama Min Ju sampai akhir adalah Woo Young. Apa karena itu kamu sangat
sensitif kepada Do Gyum?” ucap Hyun Joo.
“Aku
hendak memberitahumu. Aku akan mengatakan yang sebenarnya hari ini.” Kata Ji
Woo
“Apa
kebenaran yang ingin kau katakan kepadaku? Apa karena kau selalu mengkhianatiku
dan meninggalkanku? Atau kau memakai pengobatan hipnosis untuk menutupi
kebenaran itu?”tanya Hyun Joo
“Setelah
kupikirkan, pertemuan pertama kita juga seperti itu. Kau berbohong kepadaku dan
menutupi kebenarannya. Kau punya banyak kesempatan untuk memberitahuku, tapi kau
malah memilih untuk berbohong. Kenapa kau melakukan itu kepadaku?” tanya Hyun
Joo
Aku
takut... Aku takut kau akan menuduhku jika mengingat kehidupan masa lalu. Bahwa
kau akan menjauhiku selamanya.” Ungkap Ji Woo
“Kalau
begitu, seharusnya kau merahasiakannya sampai akhir. Sekarang aku tidak percaya
apa pun. Aku tidak bisa terus menemuimu sambil bertanya-tanya dan mencurigai
kebohongan apa yang kau katakan kali ini. Kurasa kita harus mengakhiri semuanya
sekarang.”ucap Hyun Joo. Ji Woo mencoba memanggil Hyun Joo.
“Apa kau
tahu? Meski aku tahu apa yang terjadi di antara kita di masa lalu, maka aku
tidak akan membencimu. Orang yang kucintai sekarang lebih penting bagiku
daripada itu.” Kata Hyun Joo lalu masuk ke dalam mobilnya.
Ji Woo
terdiam melihat Hyun Joo yang pergi dengan penuh amarah karean kebohongan. Hyun
Joo pun mengemudikan mobilnya sambil menahan tangisnya. Do Gyum akhirnya keluar
rumah, Ji Woo menatapnya dan langsung masuk rumah. Do Gyum bingung dengan
keadaan keduanya.
Di sisi
rumah, Ji Woo terlihat Manager Jung yang sedang mematai lalu melaporkan pada
Nyonya Kim kalau Seo Hyun Joo baru bertemu Hwang Ji Woo dan pergi. Nyonya Kim
pun memuji itu Bagus. Manager Jung pun bertanya Apa yang ingin dilakukan.
“Haruskah
kita melanjutkan rencana kita?” tanya Manager Jung. Nyonya Kim pikir itu Tentu
saja dan kembali memujinya.
“Ini
hanya permulaan.” Ucap Nyonya Kim dengan senyuman liciknya membuat hubungan
keduanya tak baik.
Di rumah,
Ji Woo masuk ke ruangan penyimapanan dirumahnya lalu melihat tulisan "Ikatan
pasangan yang sudah menikah seperti bunga milenium." Dengan gambar pohon
sakura disampingnya.
Flash Back
Hyun Joo
melihat tulisan yang sama dan bertanya Apa itu untuknya. Ji Woo membenarkan
dengan senyuman dan keduanya seperti sedang jatuh cinta. Setelah itu Hyun Joo
menatap suaminya yang akan pergi.
“Tunggulah
sebentar lagi. Aku akan lulus ujian dan kembali.” ucap Ji Woo. Hyun Joo
menganguk mengerti lalu melihat Ji Wo pergi dengan kudanya.
Di
kehidupan selanjutnya, Hyun Joo dan Ji Woo duduk dicafe, keduanya seperti
saling jatuh cinta. Ji Woo pun memegang erat tangan Hyun Joo seperti tak ingin
berpisah. Tapi setelah itu Ji Woo menghempaskan tangannya dengan wajah marah.
“Jangan
menungguku.” Ucap Ji Woo lalu pergi meninggalkan Hyun Joo yang jatuh di jalan.
Hyun Joo
terdiam melihat semua cerita yang buruk dialaminya di kehidupan sebelumnya. Ia
melihat gambar saat pertemuan terakhirnya dengan Ji Woo.
Semua
barang dikeluarkan dari kamar Do Gyum. Ji Woo baru keluar dari kamarnya, Do
Gyum langsung mengucapkan Terima kasih untuk semuanya bisa menJaga dirinya . Ji
Woo merasa Do Gyum bicara seolah mereka tidak akan pernah bertemu.
“Apa aku
punya alasan untuk bertemu denganmu lagi? Hyun oo, orang yang menghubungkan
kita, telah meninggalkanmu. Ada orang yang seharusnya tidak pernah bertemu. Kurasa
kita bertiga seperti itu. Kuharap aku tidak terlibat denganmu lagi.” Ucap Do
Gyum lalu pamit pergi. Ji Woo hanya bisa terdiam.
Hyun Joo
berjalan pergi ke kantor, dan berdiri didepan zebra cross. Tatapan kosong,
seperti banyak pikiran. Ji Woo yang mengemudikan mobil melihat Hyun Joo dengan
wajah sedih karena pasti sedang sangat sedih karena kebohonganya.
Akhirnya
Hyun Joo tersadar dari lamunannya dan berjalan menyebrangi jalan, tiba-tiba
seorang menabraknya. Si pria hanya meminta maaf dan bergegas pergi. Hyun Joo
bingung karena semua barang-barangnya jatuh dan buru-buru mengambilnya.
Seseroang
datang membantu, Hyun Joo terdiam melihat Ji Woo datang. Ji Woo melihat Hyun
Joo ingin bicara tapi Hyun Joo menghindarinya dan bergegas menyebrang jalan. Ji
Woo hanya bisa menatap tanpa bisa bicara.
Di
ruangan, Min Jung sibuk memasang kamera di komputernya. Tuan Kim datang
bertanya Apa yang dilakukan, teman Nyonya Seo. Min Jung maluu meminta Tuan Kim
bisa memanggilnya dengan namanya saja yaitu Min Jung.
“Aku
menggabungkan kamera web. Aku sudah mulai menunjukkan hidupku di kantor.” Ucap
Min Jung bangga
“Vlog? Apa
itu seperti siaran pribadi?”tanya Tuan Kim. Min Jung membenarkan kalau akan
merekam dirinya bekerja keras dan mengunggahnya di media sosial.
“Bisa
dibilang aku influencer, jadi, itu akan membantu mempromosikan Sunwoo Webtoon.”
Kata Min Jung
“Ohh
"Influenza". Aku tahu itu apa... Bahasa internet.” Kata Tuan Kim sok
tahu.
Saat itu
Hyun Joo datang menyapa semuanya tanpa gairah,
dan memberitahu mereka akan mulai rapat dalam 30 menit. Da Eun
menghampiri Hyun Joo memberikan Dokumen untuk perusahaan pengalihan platform sudah
siap. Hyun Joo mengucapkan Terima kasih lalu masuk ruangan.
“Bu Seo
tidak enak badan hari ini. Aku penasaran apakah dia sakit.” Ucap Eun Jae sedih
“Dia
persis seperti putraku setelah bergadang belajar.” Ucap Min Ok tahu kalau Hyun
Joo pasti kurang tidur
“Kau tahu
apa yang salah?” tanya Seo Yoon. Min Jung tak tahu lalau berpkir kalau mereka masih
bertengkar karena Do Gyum. Seo Yoon hanya bisa terdiam.
Nyonya
Kim melihat laporan berkomentar Sebagai
perbandingan peningkatan penjualan di paruh pertama, keuntungannya sangat
rendah dan ingin tahu pendapat para pegawainya. Seorang pria berkomentar Mungkin karena semua dana
penelitian untuk obat baru fokus kepada kuartal pertama.
“Kudengar
banyak uang diinvestasikan dalam bisnis webtoon. Apa aku salah? Tidak baik jika
laba bersih menurun karena bisnis yang tidak berkaitan dengan farmasi. Bukankah
ini juga akan langsung berdampak di indeks saham?” ucap Nyonya Kim menghasut
setelah melihat laporan Perusahaan Sun Woo.
“Namun,
Sunwoo Webtoon sudah disetujui oleh dewan direksi.” Kata Pegawai lain
“Kau
mungkin berpikir aku mencampuri urusan internalmu, tapi sebagai pemegang saham
Farmasi Sunwoo, Aku terus merasa khawatir. Selain investasi awal, kau tidak
tahu kapan bisnis ini akan mulai menguntungkan.” Ucap Nyonya Km
“Masalah
manajemen yang ceroboh mungkin muncul selama rapat umum.” Kata Nyonya Kim.
semua menganguk mengerti.
Ji Woo
tak percaya kalau Nyonya Kim yang mempermasalahkan Sunwoo Webtoon. Sek Nam
memberitahu Sepertinya Nyonya Kim mempertanyakan fakta bahwa bisnis yang tidak
berkaitan dengan farmasi diinvestasikan.
“Berapa
banyak saham yang dimiliki Pimpinan Kim?” tanya Ji Woo. Sek Nam menjawab Dia
punya 5,3 persen.
“Dia
mengekspresikan niatnya untuk mengadakan rapat umum untuk menggunakan kekuatan.”
Kata Sek Nam
“Itu
mustahil. Ini bisnis yang dimulai
melalui proses yang tepat, dan modalnya tidak cukup besar untuk mengkhawatirkan
penurunan modal. Bahkan jika dia mencoba mengadakan rapat umum luar biasa, itu
tidak akan pernah disetujui.” Ucap Sek Nam.
Saat itu
pintu ruangan diketuk, Ji Woo menyuruh masuk. Hyun Joo datang. Ji Woo terlihat
senang meilhat Hyun Joo yang datang. Sek Nam pun pamit keluar ruangan. Hyun Joo
mmberikan berkas kalau memutuskan mempekerjakan perusahaan tim teknik platform
untuk mengurangi biaya.
“Tolong
diulas. Selain itu, aku akan menyelidiki investor luar untuk bisnis
webtoon.”ucap Hyun Joo
“Itu
tidak perlu. Aku akan mengurus Pimpinan Kim.” kata Ji Woo. Hyun Joo merasa
tidak mau membebani Ji Woo.
“Dengan
konten yang kita miliki, tidak akan sulit menemukan investor. Kalau begitu, aku
akan pergi.” ucap Hyun Joo seperti bergegas pergi.
“Apa Bisa
kita bicara?” kata Ji Woo. Hyun Joo beralasan ada rapat dan bergegas keluar
dari ruangan.
Ji Woo
berlari mengejar Hyun Joo di luar rungan. Hyun Joo mengaku Tidak ada yang ingin dikatakan dan juga tidak
ingin mendengar apa pun. Hyun Joo menegaskan tidak mencoba membuat alasan Namun,
ada beberapa kebenaran yang harus...
Hyun Joo
tak mau dengar dan langsung berjalan pergi. Saat itu Min Jung melihat dari
kejauhan dan langsung bertanya pada temanya Apa yang terjadi? Apa mereka putus.
Hyun Joo yang sedang pusing berpikir bicara nanti saja. Min Jung mengejar Hyun
Joo ingin tahu Apa yang terjadi?
Hyun Joo
menyibukan diri diruangan, saat itu pesan masu dari "Do Gyum"[Hyun
Joo. Mengeluarkan barang sangat sulit. Cepatlah datang, agar aku bisa membuatmu
bekerja.] Akhirnya Hyun Joo membalasnya [Aku akan pergi setelah pulang kerja.]
Hyun Joo
lalu mengirimkan email “Ini proposal investasi untuk Sunwoo Webtoon. Tolong
diulas.”
Do Gyum
menyambut Hyun Joo yang datang membawa tissue toilet. Hyun Joo melihat kamar Do Gyum mengeluh kalau
memang meminta datang karena sudah membongkar semuanya. Do Gyum menyangkalnya
dengan wajah gugup.
“Aku mengesampingkan
apa yang harus kau perbaiki. Saat kau kesulitan, melakukan tugas sederhana dengan
konsentrasi yang terbaik.” Ucap Do Gyum
“Lupakan
saja. Biar aku saja. Mari kita lakukan bersama.” Kata Hyun Joo.
Seo Yoon
pulang ke rumah, Pelaya melihat Seo Yoon yang pulang lebih awal dan mengaku sedang
menyiapkan makan malam, jadi meminta agar menunggu sebentar. Seo Yoon ingin
tahu Di mana ibunya. Pelayan
menjawab Dia ada pertemuan, jadi akan
terlambat.
Seo Yoon
melihat "Tas Sampah Insinerasi, 10
liter" dan teringat saat ibunya menyembunyikan berkas. Ia pun memanggil
pelayan berkata kalau akan membuang
sampah, karena sedang membuat makan malam. Si pelayan pun memujinya karena Seo
Yoon mau membantunya.
Seo Yoon
penasaran dengan sampah milik ibunya dengan potongan kertas. Ia lalu memukan
potongan yang berbeda seperti robekan. Akhirnya Ia mencoba menyatukan gambarnya
dan kaget melihat wajah pria yang mirip Ji Woo.
“Ini
jelas foto lama ibuku. Tapi Kenapa Pak Hwang ada di dalamnya?” ucap Seo Yoon
bingung.
Do Gyum
dan Hyun Joo duduk bersama membuat rak, ponsel Hyun Joo berdering dan terlihat
nama "Pak Hwang" tapi tak mengangkatnya. Do Gyum bertanya Kenapa Hyun
Joo tidak menjawab telepon Pak Hwang. Hyun Joo beralasan menolak menerima telepon
dari bosnya sepulang kerja.
“Dia
bukan bosmu.” Ucap Do Gyum. Hyun Joo mengaku mereka sudah putus dan mencari sekrupnya
yang hilang. Do Gyum memberikanya.
“Kita
selesai cepat karena kita bekerja bersama, bukan?” ucap Do Gyum senang. Hyun
Joo menatap Do Gyum.
“Kenapa
kau tidak bertanya kenapa kami putus?” kata Hyun Joo heran. Do Gyum pikir Nanti
saja.
“Saat kau
merasa frustrasi, tapi tidak ada yang diajak bicara, maka kau bisa
memberitahuku. Aku akan mendengarkanmu semalaman.” Ucap Do Gyum
Flash Back
Keduanya
berjalan bersama. Woo Young bertannya mereka akan makan apa malam ini. Min Ju
bertanya balik Ada yang ingin dimakan. Woo Young pun mengusulkan dengan
kalguksu dan pajeon karena Kedengarannya luar biasa.
***
Keduanya
duduk sambil menatap ke arah langit. Woo Young berkomentar kalau Duduk seperti ini, rasanya seperti pasangan
menikah, Min Ju hanya duduk diam dengan menatap dengan wajah sedih.
“Apa
menurut mu kehidupan lampau itu nyata? Jika ada, hubungan apa yang kita miliki?
Apa hubungan yang kita miliki hingga kita bertemu sebagai saudara?” tanya Hyun
Joo
“Entahlah.
Kurasa kau sangat menyukaiku, tapi aku jatuh cinta dengan orang lain.” Ucap Do
Gyum.Hyun Joo ingin tau kenapa seperti itu.
“Karena
sekarang sebaliknya. Ada pepatah yang berbunyi, "Musuh di kehidupan lampau
menikah di kehidupan mereka saat ini." Itu karma.” Ucap Do Gyum
“Maafkan
aku. Aku tidak membalas perasaanmu kepadaku.” kata Do Gyum melihat tatapan Hyun
Joo
“ Standarmu
sangat tinggi di kehidupanmu sebelumnya.” Ejek Hyun Joo. Do Gyum pun sibuk
menyusun rak.
Di rumah,
Ji Woo kebingungan karena Hyun Joo yang tak mengangkat telpnya. Sementara di
rumah, Nyonya Kim baru saja pulang. Seo Yoon menuruni tangga melihat
ibunya. Manager Jung melaporkan mendapat
informasi Bu Seo mencari investor di luar.
“Apa
semua berjalan sesuai rencana? Rencana ini tidak bisa berjalan lancar, jadi,
pastikan kau memeriksanya lagi.” Ucap Nyonya Kim. Seo Yoon mendengar suara
ibunya lal masuk ke dalam ruangan ibunya.
“Bagaimana
pekerjaanmu? Apa Kau suka bekerja sebagai produser webtoon?” tanya Nyonya Kim
“Ya. Ini
menyenangkan. Aku juga melakukan yang terbaik.” Ucap Seo Yoon mencoba untuk
tersenyum
“Apa Kau
dan Pak Park baik-baik saja?” tanya Nyonya Kim. Seo Yoon menjawab Tidak ada
yang perlu diragukan.
“Benar. Merelakan
hal yang tidak punya masa depan itu bagus. Terutama jika menyangkut masalah
hati.” Ucap Nyonya Kim
“Lalu
kenapa Ibu sangat terobsesi dengan Pak Hwang?” tanya Seo Yoon. Nyonya Kim
seperti tak suka dengan kata "Terobsesi"
“Cara Ibu
menatap Pak Hwang, dan reaksi Ibu saat mengetahui bahwa dia berpacaran dengan
Bu Seo. Seolah-olah Ibu memperlakukannya seperti pria yang Ibu suka.” Kata
SeoYoon
“Apa Maksudmu
ibu tertarik dengan Pak Hwang sebagai pria?” ucap Nyonya Kim dengan nada tinggi.
“Bukan
begitu. Aku ingin tahu apa dia mirip cinta pertama Ibu. Itu hanya tebakan.”
Ucap Seo Yoon sengaja memancing
“Begitukah?
Ibu rasa dia bisa mirip dengannya. Jika ini cinta yang tidak bisa ibu lupakan
sampai hari ini, yang merupakan obsesi berat. Lalu apa yang harus ibu lakukan? Bukankah
ibu harus menjadikannya milikku?” ucap Nyonya Kim
“Bagaimana
jika itu tidak berhasil apa pun yang Ibu lakukan? Ibu bilang bahwa menyerah
dengan cepat itu bagus jika menyangkut masalah hati.” Ucap Seo Yoon
“Itu hanya
berlaku pada orang lemah sepertimu. Jika itu ibu, maka ibu tidak akan menyerah.
Ibu akan mengikuti mereka dan menghancurkan mereka.” Ucap Nyonya Kim dengan
mata penuh dendam.
Di kamar,
Seo Yoon melihat foto Jin Ho dengan ibunya dan wajahnya sangat mirip dengan
Hyun Joo dan Do Gyum. Ia pun mengeluarkan tumpukan kertas yang sudah berhasil
disatukan kembali "Catatan Medis,
Pasien, Hwang Ji Woo"
Hyun Joo
berjalan pulang menyebrangi jalan, diam-diam Ji Woo pun melihat dari kejauhan.
Hyun Joo pergi ke bar tempatnya dulu pernah datang dengan Ji Woo. Seorang
bartender memberikan minuman gratis karena Hyun Joosudah lama tidak datang
“Terima
kasih.” Ucap Hyun Joo dan mulai minum, saat itu Ji Woo terus melihat dari
kejauhan. Hyun Joo mengingat saat terakhir kali pergi dengan Ji Woo.
Flash
Back
“Itu
Faust. Ini koktail yang kuat. Orang meminumnya tanpa tahu betapa kuatnya karena
rasanya manis.” Ucap Hyun Joo setelah minum
“Bu Seo,
kenapa kamu memutuskan untuk tidak menikah?” tanya Ji Woo penasaran
“Tidak
seperti Faust, kurasa aku tidak pernah jatuh cinta hingga aku rela menjual
jiwaku.” Akui Hyun Joo
“Jika kau
jatuh cinta seperti itu, apa kau bisa berubah pikiran?” kata Ji Woo memancing.
“ Tapi
masalahnya jantungku tidak berdegup.” Kata Hyun Joo saat itu
“Kurasa
aku belum pernah bertemu seseoran yang membuat jantungku berdebar. Ini kali
pertama.” Akui Hyun Joo yang sudah mulai mabuk. Ji Woo mendengarnya dari
kejauhan.
Hyun Joo
mencoba turun dari kusrinya dan hampir jatuh, tapi akhirnya meminta maaf dan
seolah sedang berbicara dengan orang lain memastikan keadaanya baik-baik saja.
Ia pun mencoba untuk pergi tapi lupa dengan tasnya, dengan setengah sadar
langsung mengalungkan tasnya.
“Aku akan
mengantarmu pulang.” Ucap Ji Woo yang mengikuti Hyun Joo berjalan sempoyongan.
“Tunggu.
Kenapa kau di sini? Aku akan pergi sendiri.” Ucap Hyun Joo. Ji Woo tetap akan
mengantar Hyun Joo pulang karena Di malam hari berbahaya.
“Apa Kau
khawatir aku akan terluka? Lalu kenapa kau menyakitiku? Saat hatimu hancur, tidak
ada obat untuk itu.” Ucap Hyun Joo menangis.
“Maafkan
aku atas segalanya.” Ucap Ji Woo merasa bersalah. Hyun Joo pun menyalahkan Ji Woo yang tidak
bertanggung jawab.
“Jika kau
berbohong, seharusnya kau tidak ketahuan. Jika kau bilang itu tidak benar, maka
aku akan memercayaimu. Lalu aku akan menutupi mata dan telingaku dan menjauhi
semua orang. Aku hanya akan memercayai ucapanmu, dan aku hanya akan melihatmu.”ucap
Hyun Joo. Ji Woo hanya bisa terdiam.
Seo Yoon
melihat "Catatan Medis, Pasien, Hwang Ji Woo” dan juga foto ibunya. Saat
itu Nyonya Kim masuk kamar bertanya apaka Seo Yoon K tidak bekerja karena akan
mengantarnya. Seo Yoon buru-buru menyembunyikan berkasnya. Nyonya Kim bisa
melihatnya.
“Aku ada
rapat dengan seniman, jadi, aku tidak akan ke kantor. Aku akan membawa
mobilku.” Ucap Seo Yoon. Nyonya Kim pun menganguk mengerti lalu keluar dari
kamar.
Akhirnya
Seo Yoon pun pergi. Nyonya Kim baru saja keluar dari ruang kerja menatap ke
lantai atas dan akhirnya masuk kamar anaknya, ia mencar dibawa tas laptop dan
juga didalamnya, tak ada berkas yang disembunyikan oleh anaknya.
Hyun Joo
pun datang ke tempat dokter dengan wajah serius. Dokter bertanya apa ada
sesuatu yang ingin diketahui mengenai perawatan hipnosisnya sejauh ini. Hyun
Joo ingin tahu alasan Dokter mengubah ingatannya menjadi sesuatu yang tidak
benar.
“Pak
Hwang memintaku melakukannya. Sejak awal, Pak Hwang tidak ingin kau mengingat
kehidupan masa lalumu. Aku yakin dia tahu kau akan menderita sama seperti dia.”
Ucap Dokter
“Menerima
bahwa kehidupan sebelumnya adalah bagian dari dirinya, sangatlah sulit hingga
dia mengalami gangguan panik. Itu dimulai saat dia berusia sembilan tahun,
jadi, sudah cukup lama.” Ucap Dokter. Hyun Joo hanya bisa terdiam lalu keluar
ruangan.
Hyun Joo
mengemudika mobilnya dalam diam lalu menelp Da Eun, bertanya apa mereka mendapat
respons dari calon investor. Da Eun dengan wajah bahagia mengaku berniat
menelepon Hyun Joo lebih dulu dan emberitahu kalau Ini bukan perusahaan yang
mereka hubungi,
“Tapi
perusahaan bernama MD Venture Capital menghubungi kami.” Ucap Da Eun.
“Benarkah?
Kirimkan mereka salinan proposal investasi kita dan bilang aku akan menelepon mereka
dalam satu jam.” Kata Hyun Joo.
***
Bersambung
ke part 2
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar