PS : All images credit and content copyright : MBN
“Sudah
kubilang jangan menangis, Sepertinya kau harus dimarahi.” Goda Ma Sung
memberikan earphone. Gi Bbeum menatap Ma Sung kaget.
“Ada apa?
Aku sedang berjalan, lalu melihat wanita jelek menangis” ejek Ma Sung. Gi Bbeum
melepaskan earphone.
“Ini milikku,
kenapa kau memilikinya?” tanya Gi Bbeum melihat eaphone dan juga walkman.
“Kau
bilang untuk membuangnya.” Komentar Ma Sung. Gi Bbeum menegaskan kalau itu
miliknya.
“Bagaimana
bisa kau mengambilnya sesudah memberikannya padaku? Itu tidak baik.” Ucap Ma
Sung
“Apa
maksudmu? Aku hanya mengambil kembali apa yang menjadi milikku.” Belas Gi Bbeum
membela diri.
“Tapi
kemampuan nyanyianmu benar-benar...” komentar Ma Sung yang langsung disela oleh
Gi Bbeum
“Apa yang
salah dengan nyanyianku?” balas Gi Bbeum sinis. Ma Sung meminta Gi Bbeum untuk
menyanyi.
“Kenapa
aku harus bernyanyi? Sepertinya kau pergi di TV untuk cinta pertamamu, jadi
kenapa kau di sini? Bagaimana dengan cinta pertamamu?” sindir Gi Bbeum sinis.
Ma Sung
hanya bisa tersenyum melihat sikap Gi Bbeum seperti cemburu. Gi Bbeum heran
melihat Ma Sung malah menatapnya seperti itu.
Ma Sung pun langsung mendekati wajah Gi Bbeum dengan meminta izin agar
bisa menatap wajahnya.
“Wajahmu
kembali ke warna alaminya dan matamu sangat cantik. Tapi, apa detak jantungmu
menggila?” goda Ma Sung
“Berhenti
mengacau denganku. Aku baik-baik saja.” Kata Gi Bbeum
“Kau
tidak baik sama sekali. Tapi Kau hampir mati. Kenapa kau pergi ke acara itu
ketika kau memiliki aquaphobia? Bodoh sekali. Aa Kau ingin menjadi selebriti
yang buruk? Sungguh menyedihkan.” Komentar Ma Sung
Gi Bbeum
makin kesal mendengarnya, memilih untuk pergi. Ma Sung merasa menyesal
mengatakan itu pada wanita yang disukainya, akhirnya mengejar Gi Bbeum akan
keluar cafe walaupun hujan.
Ma Sung
membuka payung agar Gi Bbeum tak kehujanan karena nanti akan masuk angin. Gi
Bbeum membahas Ma Sung yangabertanya kenapa seseorang dengan aquaphobia pergi
ke pertunjukan. Ia pikir kalau Ma Sung melihat kalau melakukan itukarena
menyedihkan.
“Apa kau
marah? Aku hanya...” ucap Ma Sung yang kembali disela oleh Gi Bbeum.
“Itu
untuk bertahan hidup! Aku ingin mencoba bertahan hidup! Aku melakukan yang
terbaik mengumpulkan keberanian untuk tampil di acara... tapi kenyataannya aku
hampir mati! Aku sangat bersyukur bisa selamat... tapi ketika aku membuka
mataku, ternyata aku berada di neraka lagi. Aku yakin kau tidak tahu bagaimana
rasanya.” Ucap Gi Bbeum kesal memilih pergi.
Ma Sung
terdiam tak bisa berkata-kata membiarkan Gi Bbeum pergi tanpa menahanya.
Tuan Joo
menyuruh Sa Rang, bangunkan Gi Bbeum dan mengajak untuk makan. Sa Rang
memberitahu kakaknya yang pergi lebih awal pagi ini. Tuan Joo kaget
mendengarnya.
“Dia
begadang sepanjang malam. Dia setidaknya harus makan sebelum dia keluar” ucap
Tuan Joo
“Biarkan
saja dia. Aku yakin dia kesal tentang acaranya pergi kemarin.” Kata Ja Rang
“Carilah
beberapa artikel yang berkaitan dengan Gi Bbeum
dan lihat komentarnya.” Pinta Tuan Joo
“Mungkin
lebih baik tidak melihatnya.” Ungkap Ja Rang mencari di ponselnya.
Ja Rang
berteriak tak percaya, Tuan Joo pikir terjadi sesuatu yang buruk pada anaknya.
Ja Rang memberitahu Nama kakaknya tidak ada dalam pencarian populer. Sa Rang
juga tak percaya kalau Tuan Gonggalppang adalah nomor satu.
Ma Sung
dkk menatap di layar komputernya [1. Gong Ma Sung & Lee Ha Im cinta pertama
dan yang kedua, Gong Ma Sung pengganti
Sunwoo Group] Ia pun bertanya-tanya kenapa nomornya tidak berubah. Sek Yang pun
mengeluh karena sudah memperingati sebelumnya.
“Aku
sudah bilang ini akan membuatmu mengalami kesulitan. Tapi kau tidak
mendengarkanku, dan...” ucap Sek Yang mengomel. Ma Sung dengan sinis menyuruh
Sek Yang terus saja mengomel.
“Maksudku,
jika kau tidak pergi ke acara itu...” keluh Sek Yang
“Tidak, maksudku,
solusinya. Apa Kau punya ide, Kepala?” ucap Ma Sung
“Kupikir
kau harus melakukan memanipulasi hasil pencarian real-time di situs-situs
portal dengan drastis.” Saran kepala Noh
“Aku suka
ide itu. Lakukan dengan cara yang drastis.” Kata Sek Yang penuh semangat.
“Apa Kau
ingin aku memanipulasi media secara drastis?” komentar Ma Sung. Keduanya
menganguk. Ma Sung menahan emosi langsung menyuruh mereka keluar saja. Kepala
Noh tetap diam. Ma Sung yang kesal mengejek Kepala Noh itu tuli karena tak
mendenagrnya. Kepala Noh pun bergegas keluar.
Di tempat
syuting, beberapa khawatir dengan Ha Im, Min Chul mengaku Ha Im hampir siap sekarang, tapi... Ha Im sedang ada
di dalam mobil bersama dengan CEO Kim. CEO Kim mengeluh Ha Im yang tak
mengatakan pria itu dari Sunwoo Group.
“Kau
tidak perlu membuat sensasi di atas seorang pria sekarang. Kau ingin melihat
perusahaan bangkrut, kan?” sindir CEO Kim marah
“Sudah
kubilang, aktris wanita yang berusia di atas 30 tahun harus menikah. Panutanku
adalah Grace Kelly Dan Meghan Markle.” Kata Ha Im sinis. CEO Kim kaget
mendengarnya.
“Tujuanku
bukan untuk sukses sebagai aktris. Ini untuk meningkatkan diri menjadi calon
pengantin yang lebih baik. Aku ingin semuanya berjalan baik dengan Ma Sung. Aku
sungguh-sungguh.” Ucap Ha Im yakin
“Nah,
lakukan itu sendiri... Kau tampak seperti anak anjing di acara itu. Kontrakmu
masih tersisa 3 bulan. Aku tidak akan bisa menjagamu jika kau egois” tegas CEO
Kim
“Dan apa
yang akan kau lakukan jika kau tidak mau menjagaku?” balas Ha Im tak takut.
“Kau
melihat bagaimana Joo Gi Bbeum sekarang, kan? Jadi Jalani hidupmu dengan baik. Jika
tidak, kau mungkin kehilangannya dalam sekejap.” Balas CEO Kim lalu turun dari
mobil.
Ma Chul
membuka pintu bertanya apakah Ha Im sudah selesai, Ha Im berpikir kalau CEO Kim
sedang mengujinya sekarang dan itu sangat membuatnya kesal. Ma Chul
mendengarnya langsung meminta maaf.
“Apa Kau
menanggapiku ketika aku berbicara sendiri? Lalu Di mana anting-antingku?” ucap
Ha Im kembali sinis.
“Aku
mencari kemana-mana, tapi tidak dapat menemukannya.” Ucap Ma Chul
“Sepertinya
kau menjatuhkan.” Komentar Nan Joo. Ha Im berteriak kalau itu tak mungkin.
“Temukan
bagaimanapun juga!” ucap Ha Im marah.
Ki Joon
mencari sesuatu dalam tumpukan baju, Jae Min datang mengeluh karena Ki Joon tidak mengangkat telpnya sejak
kemarin. Ki Joon bertanya apakah melihat celana dalam pink miliknya. Jae Min
binggung, Ki Joon pikir kalau Jae Min
yang memakainya.
“Bagaimana
bisa kau bilang sesuatu seperti itu?” keluh Jae Min. Ki Joon sibuk mencari
dalam tumpukan bajunya.
“Di mana
kau meletakkannya?” tanya Jae Min, lalu
melihat sesuatu diatas tempat tidur.
“Apa
ini?” tanya Jae Min melihat ada sebuah anting di atas tempat tidur. Ki Joon
mengingat sesuatu.
Flash Back
Ki Joon
dan Ha Im masih terjebak dalam gudang wine. Ha Im mengeluh sangat dingin sekali
padahal Ki Joon yag bilang minum alkohol mengurangi dingin. Ki Joon yang juga
kedinginan karena mereka ada di ruang bawah tanah.
“Aku
mendengar pernah ada yang meninggal disini.” Kata Ki Joon gemetar.
“Kenapa
kau bilang itu pada saat seperti ini?” keluh Ha Im, Ki Joon pun meminta agar Ha
Im mengambil jaketnya. Ha Im menolak merapatkan jaket pada tubuhnya.
“Aku
melihat ini di film... Jika kau tidak ingin mati beku, maka kita harus berbagi
panas tubuh. Ayo kita berpelukan.” Kata Ki Joon mendekati Ha Im.
Ha Im
mengumpat Ki Joon menolaknya, Ki Joon mengeluh kalau semakin dingin akhirnya
memeluk erat Ha Im agar merasa hangat. Ha Im pun tak bisa menolak karena saat
berpelukan tubuhnya terasa hangat.
Jae Min
bertanya apa itu anting yang ditemukanya, Ki Joon mengaku tak tahu, seperti tak
ingin mengingatnya. Jae Min pikir kalau ini mencurigakan. Ki Joon mengalihkan
pembicaraan dengan menanyakan alasan Jae Min menelp, berpikir kalau terjadi
sesuatu.
“Apa Kau
tidak menonton TV kemarin?” tanya Jae Min. Ki Joon pikir tak ada alasan
menonton TV.
“Yah,
masalahnya... Ma Sung tampil di acara itu sebagai cinta pertama Lee Ha Im.”
Kata Jae Min
“Aku
hampir percaya kebohongan itu.” Ungkap Ki Joon tak percaya
“Coba Lihat.
Dia masih menjadi trending topik.” Kata Jae Min memperlihatkan layar ponselnya.
“Apa ini?
Sialan itu Gong Ma Sung!” teriak Ki Joon marah dan langsung bergegas pergi.
Nan Joo
membawakan makanan untuk Gi Bbeum ditokonya. Gi Bbeum melonggo kaget karena
temanya itu harus syuting besok. Nan Joo mengatakan kalau mereka sedang
istirahat untuk sekarang karena Lee Ha Im menjadi diva lagi.
“Kau
terlihat tidak sehat... Bukankah seharusnya ke dokter?” komentar Nan Joo
melihat wajah temanya setelah tenggelam di kolam renang.
“Jika itu
seperti sebelumnya, aku sudah sakit selama beberapa hari tapi sekarang aku sangat
waspada, jadi aku tidak sakit. Dengan Memilikimu seperti ini mengingatkanku
pada masa lalu. Aku tidak merasa sakit.” Ungkap Gi Bbeum
“Aku
harus menempel padamu seperti lem.” Ungkap Nan Joo langsung meminta maaf.
“Kenapa kau
minta maaf? Kau harus fokus pada urusanmu sendiri sekarang. Jangan bilang
seperti itu.” Kata Gi Bbeum
“Tapi
lokasi berubah ke kolam renang tiba-tiba benar-benar mencurigakan. Ini pasti Ada
konspirasi.” Komentar Nan Joo yakin
“Konspirasi?
Ya benar saja... Aku hanya sial, Dan sejujurnya, kupikir Min Hyung Joon akan
muncul kembali sesudah penampilan TV pertamaku, Tapi aku lega.” Ungkap Gi Bbeum
“Kau
harus benar-benar berterima kasih kepada Gong Ma Sung” ungkap Nan Joo.
“Kenapa
aku berterimakasih?” tanya Gi Bbeum bingung.
“Dia
bertanya padaku cara untuk menjadi trending topik sebelum dia pergi ke pertunjukan.” Jelas Nan
Joo.
Gi Bbeum
heran kenapa harusTrending topik. Nan Joo pikir sangat wajar orang-orang akan
tertarik pada Gi Bbeum karena ini adalah penampilan TV pertama dalam tiga tahun
dan akan membuat comeback besar, Tapi malah diejek di TV langsung dan hampir
mati.
“Jadi
wajar saja orang-orang akan mengungkit kejadian dari tiga tahun lalu.” Kata Nan
Joo
“Apa
orang itu pergi ke acara itu karenaku?” tanya Gi Bbeum tak percaya. Nan Joo
membenarkan.
“Coba
lihat, Trending topik sekarang tentang cinta pertama Lee Ha Im. Setelah artikel
tentang Gong Ma Sung Menjadi cinta pertama Lee Ha Im, menjadi trending
sementara Artikel tentangmu terkubur. Jika bukan karena ini.. Wahh... Aku tidak
ingin memikirkannya... Itu memalukan.” Ungkap Nan Joo
Gi Bbeum
terdiam mengingat saat Ma Sung yang meliha kalau dirinya sedang tidak baik sama sekali bahkan hampir
mati, Ma Sung pun kesal karean Gi Bbeum yang pergi ke acara itu padahal
memiliki aquaphobia. Ia akhirnya mengerti dan langsung pamit pergi pada Nan
Joo.
Ma Chul
berdiri di receptionist, yang memberitahu Ada lorong pertama dan lorong kedua.
Ha Im berdiri dibelakangnya mengeluh karena terlalu lama, Ma Chul pun bergegas
mengajak Ha Im pergi ke lorong pertama. Beberapa orang melihat Ha Im terpesona
karena kecantikanya.
“Aku
ingin menemui Direktur Gong Ma Sung, harus kemana?” tanya Gi Bbeum datang juga
ke receptionits.
“Jalan
lurus ke arah sana dan belok kiri.” Ucap petugas menunjuk jalan yang sama
seperti pada Ma Chul. Gi Bbeum pun berjalan menemui Ma Sung.
Ma Sung
sedang berbicara dengan para dokter kalau akan mengunjungi Desa Penyembuh
seminggu sekali. Saat itu Ha Im datang memanggil Ma Sung seperti akan bertemu
kekasihnya, semua orang langsung berbisik.
Ma Sung kaget melihat Ha Im menanyakan alasanya.
“Aku di
sini untuk berkonsultasi kepadamu.” Ucap Ha Im. Semua dokter langsung bersorak.
“Apa yang
kau lakukan? Ayo antar dia” kata Ma Sung menyuruh anak buahnya agar membawa Ha
Im.
“Ma
Sung... Tidak bisakah kau melakukannya? Aku punya sesuatu untuk dibicarakan.”
Kata Ha Im. Semua kembali bersorak.
“Hei....
Sadarlah.” Ucap Ma Sung kesal, Akhirnya semua pun pergi meninggalkan mereka
berdua.
“Jika kau
ingin konsultasi, silahkan melalui channel yang tepat. Dan Untuk kemarin, aku
minta maaf jika aku bersikap kasar.” Ucap Ma Sung tak ingin berlama-lama dengan
Ha Im.
“Aku
tidak ingin permintaan maafmu. Belikan aku kopi saja... Aku ingin mengenalmu
lebih baik.” Ungkap Ha Im.
Ma Sung menahan
karena harus menerima telp, Gi Bbeum
sambil berjalan bertanya apakah bisa bertemu karena Ada sesuatu yang harus
dibahas. Ma Sung panik apakah sekarang juga melihat Ha Im yang ada didepanya.
“Sekarang
bukan saat yang tepat.” Kata Ma Sung. Gi Bbeum terlihat kecewa tapi mencoba tak
ada masalah.
“Aku akan
menemuimu lain kali,...” kata Gi Bbeum. Ma Sung langsung meralat ucapnya.
“Tunggu,
tidak. Aku bisa..” ucap Ma Sung. Gi Bbeum senang mengatakan kalau di rumah
sakit sekarang Dan menuju ke ruanganya.
“Kau
datang ke kantor sekarang? Kau tidak bisa.” Kata Ma Sung panik.
Gi Bbeum
sudah berbelok melihat Ma Sung berdiri dengan Ha Im dan mengertikan kalau
sedang sibuk. Ma Sung kaget melihat Gi Bbeum sudah ada didepanya. Ha Im mencari
kesempatan dengan merangkul Ma Sung, Ma
Sung mencoba untuk melepaskanya.
“Oh, aku
minta maaf. Aku tidak tahu kau sedang bersama tamu.” Kata Gi Bbeum lalu
bergegas pergi.
“Hei..
Kau mau kemana? Katanya ada yang harus dibahas.” Ucap Ma Sung akan mengejar Gi Bbeum.
Saat itu
Ki Joon datang melihat Gi Bbeum, keduanya kaget. Dan Ki Joon heran melihat Ha
Im yang dipanggilnya BULU. Ha Im mengeluh Ki Joon yang memanggilnya seperti
itu. Semua terlihat kebingungan karena saling kenal.
“Kau
bilang tidak akan tampil! Kenapa kau tidak menepati janjimu?” kata Ki Joon
marah pada Ma Sung.
“Tunggu, Apa
kalian saling kenal?” tanya Ha Im binggung.
“Ya, kami
saling mengenal dengan baik. Jelaskan hubungan kita, mengerti? Jadi Ayo kita
bicara, Joo Gi Bbeum” ucap Gi Bbeum menarik Gi Beum pergi meninggalkan dengan
Ki Joon dengan Ha Im.
Ha Im
ingin mengejar Ma Sung tapi Ki Joon menahanya untuk tak pergi. Ma Ha Im
menyuruh minggir, Ki Joon kesal karena Ha Im yang bisa mencari cinta pertamanya. Ha Im pikir Ki
Joon tak ada urusan dengan hal itu
“Itu
cinta pertamaku!” ucap Ha Im marah
“Kenapa
itu bukan urusanku? Apa Kau tidak melihat aku sangat marah?” kata Ki Joon.
“Apa Kau
gila?” ejek Ha Im. Ki Joon membenark kalau dirinya gila.
Gi Bbeum
menarik tanganya agar Ma Sung melepaskan tanganya, Ma Sung menarik Gi Bbeum di
lorong rumah sakit yang sepi. Ma Sung meminta Gi Bbeum agar mengatakan apa yang
ingin dikatakan. Gi Bbeum mengaku lupa. Ma Sung pikir kalau Gi Bbeum marah. Gi
Bbeum menyangkalnya.
“Kita
bisa mendiskusikannya nanti jika aku ingat atau tidak. Terserahlah... Ngomong-ngomong,
kau pasti sangat senang menemukan cinta pertamamu. Apa yang membuatmu begitu
lama? Kau harus bertemu dengannya lebih cepat.” Kata Gi Bbeum yang tak mau
menatap Ma Sung
“Aku
benar-benar dalam kondisi buruk hari ini. Jadi katakan padaku sebelum aku
marah.” Tegas Ma Sung
“Maksudku,
aku yakin ini bukan apa-apa tapi untuk berjaga-jaga. Apa kau... Pergi ke acara
TV kemarin karenaku? Tidak, kan?” kata Gi Bbeum memastikan
“Kau
pasti sangat bodoh, Kenapa lama berpikir? Jadi, itu yang ingin kau diskusikan?
Apa Untuk berterima kasih? Aku khawatir.”ungkap Ma Sung.
“Aku
memberitahukan ini kepadamu sebelumnya juga tapi aku benci menerima bantuan
dari yang lain. Dan aku benci berhutang budi. Jadi jangan melakukan hal demi
kebaikanku mulai sekarang. Selain itu jangan melakukan hal-hal seperti yang kau
lakukan di pesta terakhir kali juga.” Ucap Gi Bbeum
“Apa Kau
memarahiku? Apa begitu saja?” komentar Ma Sung mengajak Gi Bbeum pergi saja.
“Ayo
makan bersama.” Ucap Gi Bbeum sebelum Ma Sung pergi lebih jauh.
“Apa Kau
ingin berkencan?” goda Ma Sung. Gi Bbeum menolak karena hanya ingin makan.
“Apa kau
tidak mengerti bahasa Korea?” ejek Gi Bbeum kesal
“Aku
mengerti sepenuhnya apa yang kau katakan. Kau ingin berkencan. Jadi Kapan? Apa Hari
ini?” ucap Ma Sung penuh semangat.
Di cafe,
para manager duduk bersama. Ma Chul bertanya Apa mereka berdua saling menyukai
atau setengah-setengah. Jae Min yaki keduana pasti saling menyukai dan sesuatu
terjadi antara mereka di pesta itu. Tapi Ma Chul pikir itu tak mungkin. Tapi
Jae Min yakin dengan ucapanya.
“Hei...
Seseorang akan berpikir bahwa Kau adalah bintang top, di sini.” Komentar Ha Im
melihat sikap Ki Joon yang menutupi wajahnya.
“Aku
memperingatkanmu. Tapi jangan pernah bilang menyebabkan kesalahpahaman lagi seperti
yang kau lakukan di rumah sakit.” Tegas Ha Im
“Aku
tidak menyukaimu. Kau mengomeliku karena kau ingin berkencan denganku, kan? Tapi
aku tidak ingin.” Komentar Ki Joon.
“Kau
pasti tidak sadar diri. Menurutmu, siapa yang kau ajak bicara?”kata Ha Im. Ki
Joon mengejek kalau tidak mengerti. Ha Im mengeluh dengan sikap Ki Joon seperti
orang bodoh.
“Oh ya,
kau tidak memberitahu siapa pun yang terjadi di pesta itu, kan?” kata Ki Joon
memperingati.
“Hei...
Tutup mulutmu! Tidak ada yang terjadi hari itu.” Ucap Ha Im juga panik
“Kau
benar-benar tidak boleh cerewet, Ibuku akan menjadikanku tumisan” tegas Ki Joon
“Khawatirkanlah
mulutmu sendiri. Ngomong-ngomong, kau pasti cukup dekat dengan Gong Ma Sung”
kata Ha Im berpikir mereka berteman.
“Temanmu?
Apa Kau tidak melihat ketika dia Dan aku berada di TV bersama?” Ki Joon.
Ha Im
mengaku tidak, Ki Joon mengaku kalau mereka memang sangat dekat. Ha Im meminta
Ki Joon agar memberikan nomor Ma Sung. Ki Joon mengeluh kalau ini akhirnya.
CEO Kim
melihat foto Ma Sung dengan Ha Im di acara sebelumnya, CEO Kim tahu kalau Ma
Sung yang mengatakan tidak akan hadir di acara itu, tapi tetap melanjutkannya.
Ia
mengingat saat bertemu dengan Gi Bbeum distasiun TV, “Aku mungkin akan berada
di "The Brain Q Show" hari inikarena orang yang seharusnya
dibatalkan.”
“Dan Gong
Ma Sung akhirnya melakukan pertunjukan itu pada akhirnya juga.” Kata CEO Kim
Ia
mengingat saat pertama kali bertemu Gi Bbeum diparkiran yang mengaku memiliki
sesuatu yang mendesak lalu mengajak Ma Sung pergi. Setelah itu mereka
bertabrakan yang membuat Ma Sung mengumpat padanya.
“Jadi
Sudah berapa lama kalian saling kenal?” kata CEO Kim penasaran.
Tuan Jang
masuk ke dalam gedung terlihat sangat marah dan berteriak memanggil CEO Kim. Ia
tak terima setelah yang dilakukan CEO Kim padanya. CEO Kim dengan santai
mengeluh Tuan Jang yang kasar dan ingi tahu tentang apa itu.
“Kau
bilang "Tentang apa?" Hei! Kau tahu Joo Gi Bbeum aquaphobia dan kau
meminta PD Yoon untuk mengubah lokasi ke kolam renang dengan sengaja?!!” ucap
Tuan Jang marah
“Oh
itu... Ya aku melakukannya. Menyenangkan.” Ungkap CEO Jang sinis.
“Apa? Itu
"menyenangkan"? Seseorang hampir mati. Kau bilang Itu menyenangkan?!”
komentar Tuan Jang semakin marah
“Seseorang
tidak mati semudah itu Dan orang-orang seperti Joo Gi Bbeum, yang super gigih
tidak akan mati karenaku... Oh ya, tapi insiden Hyung Joon terkubur berkat Ha
Im-ku.. Wah, kau sungguh beruntung.” Ejek CEO Kim
“Aku meragukan
kemanusiaanmu ketika kau mencuri Lee Ha Im dariku tapi kau tidak boleh bermain-main
dengan nyawa seseorang. Kau akan dihukum, Dasar Kau bajingan!” tegas Tuan Jang
marah
“Hyungnim... Membawa seorang pembunuh, mencoba
membersihkan citranyadan menipu masyarakat adalah kejahatan, Ayo jaga moral
dasar kita. Jalani kehidupan yang layak.”
Tegas CEO Kim. Tuan Jung memilih pergi.
Gi Bbeum
masuk kantor melihat Jae Min yang sedang bersih-bersih. Jae Min melihat Gi
Bbeum ingin tahu keadaan Gi Bbeum sekarang. Gi Bbeum mengaku baik saja lalu
mengoda Jae Min yang benar-benar mengkhawatirkannya. Jae Min mengaku sangat
khawatir.
“Dan Juga,
kau dapat berbicara informal kepadaku... Biar kita lebih dekat.” Ucap Jae Min.
Gi Bbeum terlihat senang mendengarnya.
“Baiklah.
Ngomong-ngomong, apa CEO Jang pergi ke suatu tempat?” tanya Gi Bbeum
“Oh,
tentang perubahan lokasi tiba-tiba ke kolam kemarin... Itu Rupanya, CEO Kim Bum
Soo bilang kepada PD Yoon untuk mengubahnya dengan sengaja.” Kata Jae Min. Gi
Bbeum kaget mendengarnya.
“CEO Jang
marah karena itu dan pergi menemui CEO Kim.” Kata Jae Min.
Saat itu
Tuan Jang masuk kantor dengan wajah kesal, Gi Bbeum ingin tahu apakah Kim Bum
Soo mengubah lokasi dengan sengaja. Tuan Jang membenarkan dan sudah berbicara
dengannya. Gi Bbeum langsung keluar dari gedung, Jae Min panik memanggil Gi
Bbeum.
Gi Bbeum
masuk ke dalam kantor CEO Kim dengan sangat percaya diri, lalu bertanya apakah
memang sengaja mengubah lokasi "Star Survivor". CEO Kim tak suka
dengan gaya bicara Gi Bbeum meminta agar berbicara dengan benar.
“Aku
tidak mau.” Kata Gi Bbeum. CEO Kim tak percaya melihat wajah sinis Gi Bbeum
padanya.
“Kau tahu
aku aquaphobia,Apa niatmu mengacaukanku seperti itu?” tanya Gi Bbeum marah
“Aku
tidak punya niat. Tapi Aku hanya membencimu.” Kata Tuan Kim. Gi Bbeum kaget
mendengarnya.
“Seorang
pembunuh ingin comeback? Tidak bisa begitu. Lebih baik Jalani hidupmu bertobat kepada
Hyung Joon selamanya.” Komentar Tuan Kim menyindir.
“Aku
tidak membunuh Min Hyung Joon!” tegas Gi Bbeum. Tuan Kim mengerti kalau Gi
Bbeum yang tetap menyangkalnya.
“Tapi kau
tahu, jika kau terus bertingkah seperti itu Penggemar Hyung Joon akan merasa
bersalah dan tidak akan tahan. Jadi Hiduplah dengan tenang. Itulah biar
selamat.” Saran CEO Kim.
Gi Bbeum
yakin kalau CEO Kim yang yang memperparah keadaan penggemar Min Hyung Joon dan
ingin tahua pa yang didapatkan setelah mengkhianati dirinya. Ia tahu kalau
Selama tiga tahun terakhir merasa berhutang budi kepada CEO Kim tapi menurutnya
sekarang tidak lagi.
“Bagaimana
kau mengenal Gong Ma Sung?” tanya CEO Kim sebelum Gi Bbeum pergi.
“Kenapa
kau ingin tahu?” komenta Gi Bbeum lalu pergi. CEO Kim yakin kalau Gi Bbeum yang
tidak menyangkalnya.
Petinggi
Rumah sakit mengatakan akan melakukan pemotongan drastis untuk Departemen
penelitian neurologis dari anggaran tahun ini. Dokter Yoon kaget karena mereka
memotong dana penelitian. Si pria mengejek Dokter Yoon seperti tak melakukan
apapun belakangan ini.
“Catatan
konsultasimu dari janjimu dengan Direktur Gong penuh dengan kesalahan
akhir-akhir ini, kan?” ejek Si Pria. Dokter Yoon tak terima dianggap.
“Kau
bilang bahwa dia lemah hati sekarang, sebagai hasil dari sensitivitas
cahayanya. Tapi lihat saja betapa energinya dia belakangan ini. Dan kau bilang
ingatannya akan benar-benar hilang setahun sesudah kecelakaannya. Ini Sudah tiga
tahun, tapi dia baik-baik saja. Apa kau yakin mendiagnosisnya dengan benar?”
kata Si pria sinis.
“Penyakit
Direktur Gong bukanlah salah satunya, Asumsikan semaumu. Yang kau lihat
hanyalah kulit orang, apa yang akan kau ketahui tentang otak?” ejek Dokter
Yoon. Si pria pun marah mendengarnya.
“Bagaimana
jika Dirpus Gong tetap sehat selamanya? Jika pusat penyembuhan selesai sesuai
rencananya maka rencanamu menjadi direktur RS cabang akan habis terbakar. Dan
apa yang akan kau lakukan?” kata Si pria
“Itu
urusanku... Kenapa kau mengkhawatirkannya? Niatmu sangat jelas.’ Ejek Dokter
Yoon.
“Sepertinya
kau harus memikirkan kembali posisi direktur untuk RS cabang, Presdir.” Kata
Direktur Yeon pada Nyonya Gong. Dokter Yoon terlihat kesal
“Aku
memahami niatmu sepenuhnya, pergilah sekarang.” Kata Nyonya Gong tanpa banyak
bicara.
Setelah
keduanya keluar, Nyonya Gong membuka sebuah berkas [Berencana untuk Mengubah
Fungsi Desa Penyembuhan] dan Gong Ma Sung sebagia pengirimnya.
Dokter
Yoon membuka kembali gambar yang diberikan Ma Sung dan saat itu mengatakan “Ingatan
ini hanya memaksa masuk kedalam kepalaku. Aku tidak tahu apa itu memori yang terlupakan
atau hanya mimpi tapi itu sangat jelas.”
Sementara
Ma Sung sedang sibuk membaca kembali buku jurnalnya, “24 September 2018 - Kenanganku
Joo Gi Bbeum masih tetap.” Wajahnya tersenyum mengingat saat Gi Bbeum yang
mengajak makan bersama. Ma Sung mengoda Gi Bbeum kalau itu artinya Gi Bbeum
mengajaknya berkencan
Flash Back
“Tidak,
aku hanya meminta makan bersama.” Tegas Gi Bbeum. Ma Sung ingin tahu kapan
apakah hari ini.
Ma Sung
sudah siap menaruh note pada papanya, lalu kaget melihat ada note di papan [9
pagi - Rapat dewan darurat] lalu mencoba mengingat karena sebelumnya tak pernah
menuliskan Rapat dewan darurat.
Ketika
keluar kamar Ma Sung kaget melihat Ki Joon keluar dari kamar, lalu bertanya Kenapa keluar dari sana. Ki
Joon heran karena Ma Sung yang membukakan pintu untuknya. Ma Sung binggung
memastikan kalau Ki Joon memang tidur dirumahnya.
“Kenapa
kau seperti itu? Ini Menakutkan.” Ucap Ki Joon heran seperti Ma Sung lupa
kejadian tadi malam
“Apa yang
terjadi? Apa aku tidak menulis ini?” gumam Ma Sung binggung
“Tunggu,
kenapa kalian bersama?” tanya Sek Yang baru datang juga bingung.
“Dia
tidak bisa mengingat apa yang terjadi tadi malam.Ini Kejamnya.” Keluh Ki Joon
kesal dengan sikap manja.
Ma Sung
mengeluh dengan sikap sepupunya lalu bertanya pada Sek Yang apa ada rapat dewan
jam 9. Sek Yang terlihat gugup membenarkan, dan bertanya apakah tidak
menuliskannya. Ki Joon mengatakan kalau mendapat pesan pada ponselnya [Pertemuan
dewan darurat pada hari Selasa tanggal 29 jam 9 pagi] Ma Sung pun menyuruh
mereka bergegas pergi. Sementara Ki Joon
mengeluh kalau ingin tak datang saja.
Direktur
Yeon berdiri di podium, mengatakan kalau akan membahas persetujuan dari semua
eksekutif untuk perpanjangan Rumah Sakit Sunwoo. Ma Sung yang duduk di tengah
terlihat gugup, sementara Ki Joon menguap dan terpaksa mengikuti rapat.
“Pertama,
kita akan membahas perubahan fungsi untuk Desa Penyembuhan dan mendapatkan
suara terakhir dengan semua direktur lainnya.” Ucap Direktur Yoon.
“Tunggu...
Apa maksudmu, fungsi Desa Penyembuhan akan diubah? Ini pertama kalinya aku mendengar
tentang ini. Ini seharusnya dilanjutkan tahun depan, kenapa konyol sekali? Siapa
yang mengusulkan ini?” komentar Ma Sung binggung.
“Yah, kau
melakukannya.” Kata Direktur Yeon. Ma Sung binggung karean itu dirinya
“Aku
tidak pernah mengajukan proposal seperti itu.” Kata Ma Sung. Semua langsung
mengejek Ma Sung yang menyangkalnya.
“Siapa
yang mengirimkannya? Bahkan ada tanda tangan di atasnya. Apa yang dia katakan? Kenapa
kita mengadakan rapat ini? Apa Dia tidak tahu dia menyerahkannya?” komentar
semua petinggi yang membuat Ma Sung binggung.
Dokter
Yoon bertemu dengan Ma Sung memastikan kalau tidak ingat sama sekali. Ma Sung
mengaku tidak sama sekali menurutnya tak ada alasan harus mengajukan proposal untuk
mengubah fungsi Desa Penyembuha, jadi Tidak mungkin akan Penyakit mengajukan
proposal seperti itu.
“Kau
tidak bisa bilang, tidak ada kemungkinan sama sekali.” ucap Dokter Yoon. Ma
Sung tak mengerti maksudnya.
“Dikatakan
bahwa Desa Penyembuhan harus direformasi ke rumah sakit cabang jika tidak
mungkin untuk berjalan sebagaimana dimaksud. Mungkin kau melakukan ini untuk berjaga-jaga
jika hal tak terduga terjadi?” kata Dokter Yoon.
“Apa
maksudmu, yang tak terduga?” tanya Ma Sung
“Situasi
di mana Desa Penyembuhan tidak dapat dioperasikan seperti yang direncanakan.
Lalu Tidak mungkin memprediksi bagaimana penyakitmu bisa berkembang.” Jelas
Dokter Yoon.
“Tapi
tetap saja, satu hal yang tidak aku mengerti...” komentar Ma Sung masih
bingung.
“Mungkin
itu adalah gejala yang tidak menyenangkan. Terjadi situasi ketika kau melakukan
sesuatu yang tidak pernah kau mengerti.” Jelas Dokter Yoon.
Ma Sung
masih tak percaya mencoba membuka kembali buku jurnalnya dan tertulis [Mengusulkan
rapat dewan atas perubahan fungsi untuk "Desa Penyembuhan"]
“ApaAku benar-benar
mengusulkan ini?” kata Ma Sung seperti tak yakin,
Tiga
saudara kakak orang tua Ma Sung mengeluh
pada Ma Sung yang melupakan proposal
yang begitu penting. Ma Sung meminta maaf dengan wajah tertunduk. Mereka yakin
Ma Sung yang mengusulkan ini dan bahkan meminta pertemuan eksekutif, namun...
“Ugh, kau
sudah membuat kita bodoh sekarang juga. Apa yang akan kau lakukan sekarang?”
ucap si wanita tambun marah.
“Dia
harus melihat ini sampai akhir rumor aneh tentang dia mulai menyebar. Desa
Penyembuhan akan terbuka seperti yang direncanakan. Kami hanya mempersiapkan
yang terburuk. Jadi kenapa kau ragu-ragu?” komentar si wanita lainya.
“Kau
Setujui saja... Bukankah begitu?” komentar kakak lainya.
“Beri aku
waktu lagi untuk memikirkan ini.” Kata Ma Sung tertunduk.
“Terima
tanggung jawab untuk ini dan urus di rapat dewan berikutnya.” Perintah Nyonya
Gong, Ma Sung menganguk mengerti.
Ki Joon
pergi ke salon meminta aga matanya dibuat jadi terlihat nuansa muda yaitu konsep
anak laki-laki yang cantik. Perias pun menganguk mengerti mengeluarkan
eyeliner.
“Ngomong-ngomong,
Direktur... Apa rumor tentang Odd Ball benar?” tanya si perias. Ki Joon
bertanya rumor apa yang dimaksud.
“Aku
mendengar Direktur Gong Ma Sung dan Joo Gi Bbeum berciuman.” Ucap Si perias. Ki
Joon terlihat sangat kaget.
“Tidak
ada penglihatan ganda atau sakit kepala. Apa sebenarnya ada masalah dengan
ingatanku meskipun tidak ada efek samping?” gumam Ma Sung masih kebingungan
melihat hasil CT Scan.
Ia
melihat kembali jurnal di bulan September 2018 [Mengusulkan rapat dewan atas
perubahan fungsi untuk "Desa Penyembuhan"]
Dokter
Yoon melihat dari kejauhan Ma Sung yang melihat hasil CT Scan lalu memilih
untuk bertemu dengan seorang Kepala Noh. Kepala No memberikan sebuah buku
besar. Dokter Yoon memastikan kalau itu album
foto pemakaman ketua. Kepala Noh membenarkan.
“Ngomong-ngomong,
kenapa kau memerlukan foto ini tiba-tiba?” tanya Kepala Noh.
“Aku
harus mengkonfirmasi sesuatu.” Ucap Dokter Yoon. Kepala Noh pun mempersilahkan.
Dokter
Yoon melihat foto saat seorang wanita berada disamping Ma Sung, lalu bergegas
pergi ke dalam ruangan melihat kembali gambar yang diberikan Ma Sung. Ia
bertanya-tanya apakah Ma Sung mengingat sesuatu.
Bersambung
ke part 2
PS; yang udah baca
blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 &
Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Maaf unnie...sepertinya ada yg salah.ini bukan drama 100 days my prince...✌💕💕
BalasHapusLha ini kan devilish joy chingu
BalasHapus