PS : All images credit and content copyright : MBN
Keduanya
duduk di cafe dengan jendela yang cukup besar, suasana terlihat canggung sampai
keduanya mengatakan kata yang sama “Mengenai kemarin” Gi Bbeum mengaku sedikit
malu karena banyak orang tapi mengucapkan terima kasih.
“Apa
Maksudmu ciuman itu?” kata Ma Sung. Gi Bbeum pikir Ma Sung tidak perlu meminta maaf.
“Kenapa
aku meminta maaf untuk sebuah pengakuan cinta?” komentar Ma Sung. Gi Bbeum tak
ingin membahasnya hanya ingin tahu apa yang akan dibahas oleh Ma Sung.
“Berita
soal kemarin mungkin saja akan segera menyebar dan orang akan segera mengetahui
hubungan kita.” Ucap Ma Sung. Gi Bbeum ingin tahu hubungan seperti apa
maksudnya.
“Hubungan
dimana kita berciuman didepan umum.” Kata Ma Sung dengan lantang seperti
bangga.
“Kenapa
kau berkata keras sekali, kecilkan suaramu.” Bisik Gi Bbeum panik. Ma Sung
merasa tak ada yang salah dengan ucapanya.
“Dan Ki
Joon tampaknya menyukaimu. Apa yang akan kau lakukan?” tanya Ma Sung
“Apa Kau
ingin aku sepenuhnya jujur? Yah, kalau mengenai Ki Joon...” ucap Gi Bbeum
dengan gaya malu-malu.
Ma Sung
panik tak ingin mendengarnya, meminta Gi Bbeum jangan berkata apapun. Gi Bbeum
binggung dengan sikap Ma Sung seperti menyimpulkans sendiir. Ma Sung mengeluh
dengan Gi Bbeum yang bertingkah seperti ini dan ingin tahu apakah sudah memikirkan
kencan mereka.
“Aku tak
punya banyak waktu.” Kata Ma Sung. Gi Bbeum pikir kalau itu berlaku untuk semua orang.
“Waktu
adalah hal berharga bagi siapapun. Tapi, tak pernah ada yang memakai alasan itu
cuma untuk kencan sebulan. Aku sama sekali tak bisa terima alasanmu.” Jelas Gi
Bbeum
“Itu
karena... Kau akan membenciku setelah satu musim.” Jelas Ma Sung
“Apa kau
orang yang mudah jenuh? Kurasa aku pernah dengar kalau kau akan tampil di
sebuah acara dimana kau menemui alumni. Jadi, Apa kau akan hadir disana ?” kata
Gi Bbeum penasaran.
Ma Sung
mengerti, lalu mengoda Gi Bbeum apakah harus datang atau tidak. Gi Bbeum seolah
tak peduli merasa Ma Sung tak perlu bertanya padanya menurutnya Ma Sung bisa
melakukan yang diinginkan dan akan pergi.
Ma Sung mengeluh Gi Bebum ingin selalu ingin berdiri selagi orang masih
bicara sambil mengejek Gi Bbeum itu belalang.
“Aku tak
tertarik pada pria yang cepat jenuh.” Tegas Ma Sung.
Saat itu
dua orang wanita berjalan mendekat bertanya apakah mereka akan pergi. Ma Sung
menjawab tidak sementara Gi Bbeum menjawab tidak. Dua wanita sadar kalau Ma Sung itu pria kaca
mata dan akhirnya memutuskan kalau akan bisa kembali lain waktu.
“Maaf,
tapi kalian tak bisa duduk disini nanti, Atau besok, atau lusa. Jadi, lebih
baik kalian cari tempat duduk lain.” Ucap Ma Sung. Keduanya binggung ingin tahu
alasanya.
“Karena
tempat duduk ini milik wanita ini.” Kata Ma Sung menunjuk ke arah Gi Bbeum. Gi
Bbeum memukulnya Ma Sung yang sudah gila lalu meminta maaf pada dua orang
wanita dan akhirnya pergi.
“Kenapa
kau seperti itu? Orang akan mengira kau menyewa tempat ini.” Keluh Gi Bbeum
akhirnya kembali duduk.
“Aku tak
menyewa, tapi aku membelinya. Tempat ini jadi milikmu mulai sekarang.” Kata Ma
Sung. Gi Bbeum binggung apa maksudnya itu.
“Aku baru
saja membelinya.” Ucap Ma Sung. Gi Bbeum merasa Ma Sung sudah gila.
“Aku bisa
membeli seluruh kafe ini, Tapi, aku merasa jika kulakukan akan membuatku
dicampakkan olehmu. Mulai sekarang, kau bisa baca naskah disini Atau minum
kopi. Dan tolonglah, jangan buat ricuh dijalanan Atau menangis.” Ucap Ma Sung.
Gi Bbeum hanya diam.
“Yang paling
utama, Aku ingin kau mengingatku dan Juga, kau sebaiknya tanda tangani tempat
ini selagi ini milikmu. Kau sudah banyak lakukan tanda tangan kan?” kata Ma
Sung memberikan spidol
Gi Bbeum
seperti tak yakin, tapi Ma Sung membiarkan Gi Bbeum untuk menuliskan saja meja
miliknya. Gi Bbeum pun menulis sambil menutupnya. Ma Sung mengeluh Gi Bbeum
yang menutupnya, Gi Bbeum selesai menulis dan pamit pergi. Ma Sung penasaran apa yang ditulis Gi Bbeum.
Tertulis [Gong Ma Sung, tukang ngayal] Ma Sung
tak percaya dengan Gi Bbeum dan mengerjanya. Gi Bbeum sudah ada didepan toko
menerima telp, Ma Sung mencoba mengejar tapi Gi Bbeum sudah keluar dari toko.
Gi Bbeum
pergi menemui CEO Jang di kantor. CEO
Jang ingin tahu Bagaimana pestanya, Apa sudah belajar sesuatu dari sana. Gi
Bbeum dengan gugup mengaku sudah. CEO Jang mengaku lega karena Gi Bbeum yang
tak lakukan kericuhan.
“Kau
sudah lakukan persiapan Jadi, sudah saatnya kau ambil kesempatan. Kau diundang
tampil dalam acara.” Ucap CEO Jang. Gi Bbeum kaget mendengarnya.
“Selamat,
Gi Bbeum.” Kata Jae Min yang ikut senang. Gi Bbeum dengan wajah bahagia
mengucapkan selamat pada CEO Jang.
“Aku
janji akan bekerja keras! Lalu Aku diundang acara apa?” kata Gi Bbeum penuh
semangat.
“Gi
Bbeum... Bagaimana kalau kau mati sebagai pahlawan di medan perang?” kata CEO
Jang. Gi Bbeum binggung berpikir dirinya harus mati.
“Kau
pernah mati sekali, jadi kau bisa melakukannya lagi. Kau bisa Mati, dan namamu
dikenang. Mari buat namamu jadi pencarian nomor satu.” kata CEO Jang. Gi Bbeum
memikirkan tentang Pencarian nomor satu
Gi Bbeum
duduk di dalam rumahnya, diatas mesin cuci yang berisik.
Flash Back
“Kau tahu acara "Star Survivor" kan?
Kau bisa datang kesana dan biarkan dirimu hancur. Katamu kau sudah bersiap
untuk dihina semua orang. Jadi Kau bergabunglah di ranah ini untuk mencari
nafkah agar menghasilkan uang dan lakukan comeback.” Jelas CEO Jang.
Gi Bbeum
pun tak menolak, mengaku bisa melakukannya, karena sudah hidup seperti ini
selama 3 tahun Jadi, tak masalah kalau dirinya jatuh. CEO Jang dengan Jae Min
pun ikut senang mendengarnya.
“Aku akan
beli mesin cuci baru dengan bayaran dari acara itu” kata Gi Bbeum penuh
semangat.
Dalam
mobil van, Gi Bbeum sedang dirapihkan rambutanya. CEO Jang melihat Nan Joo
menyakinkan kalau hari ini punya waktu karena Lee Ha Im akan tampil dalam
variety show juga. Nan Joo mengaku tak apa karena syutingnya setelah Gi Bbeum.
“Ini
penampilannya pertama di TV selama 3 tahun, tentu saja aku harus
mendampinginya.” Kata Nan Joo bahagia.
“Kau
sungguh teman setia. Apa dia akan baik-baik saja masuk TV?” kata CEO Jang
khawatir.
“Aku bisa
melakukannya!” teriak Gi Bbeum penuh semnagat. CEO Jang sampai kaget
mendengarnya jadi merasa yakin Gi Bbebum bisa melakukannya.
Di lorong
stasiun TV, Gi Bebum merasakan perutnya mules sekali. Nan Joo panik karena Gi
Bebum itu diare lagi dan ingin tahu Sudah berapa lama. Gi Bbeum pikir itu karena
gugup dan sudah lama tak melakukan ini dan ingin membuat Nan Joo tak khawatir
kalau akan baik-baik saja.
“Sudah
kubilang untuk mengecek siapa saja yang tampil di acaranya. Kau Bisa kerja
dengan benar tidak?” ucap seorang wanita sinis melihat Gi Bbeum .
“Apa dia bintang
tamu hari ini?” tanya Gi bbeum berbisik. Nan Joo memberitahu kalau Dia Jin So
Young dan lumayan populer tapi cukup jalang.
“Aku tak
akan setuju datang kesini kalau tahu dia kemari.” Keluh So Young melihat sinis
kearah Gi Bbeum. Manager meminta agar So Young tak bicaa karena Gi Bebum bisa
mendengarnya.
Nan Joo
ingin melawan, tapi Gi Bbeum menahanya agar Nan Joo tak memukul lalu tiba-tiba
merasakan perutnya kembali sakit dan bergegas pergi ke toilet. Nan Joo pun
hanya bisa mengumpat menahan amarah pada So Young.
Gi Bbeum
keluar dari toilet tak sengaja bertemu dengan Min Chul, manager Ha Im dan tahu
kalau mereka hari ini syuting juga. Min Chul tahu kalau Gi Bbeum selalu alami
sakit perut dan pasti gugup karena ini syuting pertamanya. Gi Bbeum pikir
seperti itu, lalu menerima obat dari Min Chul.
“Maafkan
aku atas yang terjadi di hotel terakhir kali. Aku tak bisa berbuat apapun
karena Ha Im.” Kata Min Chul
“Tidak
perlu meminta maaf.... Tak apa...” ucap Gi Bbeum. Min Chul pun mengucapkan Terima
kasih.
“Nonna...
Semoga beruntung.” Ucap Min Chul memberikan semangat dengan senyuman. Gi Bbeum
dengan senang hati menyambutnya.
Gi Bbeum
kembali langsung meminum obatnya. Nan Joo menyuruh Gi Bbeum agar minum
pelan-pelan. Gi Bbeum menyakikan diri kalau pasti bisa lakukan yang terbaik dan
merasa baikan. Nan Joo terlihat masih khawatir. Gi Bbeum ingat Nan Joo harus
pergi sekarang.
“Aku
masih punya waktu.. Biarkan aku melihatmu.” Kata Nan Joo memberikan lipstik
kembali.
“Nn. Joo
Gi Bbeum... Kami mengganti lokasi syutingnya, jadi sekarang sedang berangkat
kesana.” Kata Ass PD menemui Gi Bebum
“Apa?
Mengganti lokasi syuting?” ucap Gi Bbeum binggung.
“Ya, kita
tak punya banyak waktu, jadi lekas kesana.” Pesan Ass PD. Gi Bbeum pun
menganguk mengerti walaupun terlihat binggung.
Ma Sung
di rumah dengan wajah bahagia mendengarkan lagu dari walkman yang sudah di
perbaiki. Teringat kembali percakapanya dengan Gi Bbeum saat bertanya “Kenapa
selalu ajak ketemuan dijalanan?”
“Aku suka
jalan kaki. Dulu, aku sering berjalan kaki sambil mendengarkan musik. Aku
bahagia saat berjalan kaki. Aku yakin kau tidak mengerti.” Ucap Gi Bbeum.
“Apa Dia
bahagia selagi berjalan sambil mendengarkan musik?” pikir Ma Sung
Sek Yang
menelp Ma Sung dari sebuah cafe, Ma Sung bertanya kenapa Sek yang menelpnya.
Sek Yang ingin tahu apa yang sedang dilakukan Ma Sung sekarang, Ma Sung mengaku
sedang berjalan, untuk bahagia. Sek Yang mengartikan Ma Sung sekarang sedang
bahagia.
“Apa?
Kenapa kau telepon?” tanya Ma Sung tak ingin berlama-lama.
“Nn. Joo
Gi Bbeum akan segera tampil di siaran langsung acara TV.” Ucap Sek Yang. Ma Sung
kaget kalau Gi Bbeum akan siaran langsung.
CEO Jang
kaget karena mereka mendadak mengganti
lokasi syutingnya. PD mengaku kalau Itu bisa saja terjadi dan melangkah
pergi. CEO Jang hanya bisa menghela
nafas. Sementara Gi Bbeum sudah pergi dengan Ass PD di sebuah kolam renang.
“Kenapa
lokasinya mendadak diganti ke kolam berenang?” tanya Gi Bbeum panik.
“Itu
Terjadi begitu saja, mohon bersiap-siap saja.” Kata Ass PD ketus.
“Apa itu
artinya aturan permainannya diganti juga.” Tanya Gi Bbeum. PD Pikir itu sudah
pasti dan tak perlu ditanyakan.
“Tunggu,
tapi... ini terasa tidak benar. Kurasa aku tidak bisa melakukannya.” Kata Gi
Bbeum ingin mengundurkan diri.
“Apa kau
bercanda? Ini Sisa 5 menit lagi sebelum mulai syutingnya.” Kata Ass PD dan
menyuruh agar cepat pergi. Semua mengikutinya tapi Gi Bbeum terlihat panik dan
binggung.
CEO Jang
pun mengeluh pada Jae Min kalau mereka seharusnya memberitahu saat ingin
mengganti aturan permainannya menurutnya seperti meremehkan mereka. Saat itu Nan Joo datang menemui CEO Jang
karena mendengar lokasi barunya di kolam berenang.
“Gi Bbeum
mengidap aquaphobia. Apa yang harus dilakukan?” kata Nan Joo panik
“Aquaphobia?
Apa yang kau bicarakan?” tanya CEO Jang binggung
“Saat Ia
masih kecil, Gi Bbeum hampir tenggelam. Aku punya firasat buruk akan terjadi. Tapi,
aku harus menemui Ha Im.” Kata Nan Joo.
CEO Jang
mengerti menyuruh Nan Joo pergi saja dan
mereka yang akan mengurusnya. Nan Joo pun memohon ada CEO Jang untuk
menitipkan Gi Bbeum.
PD
menjelaskan kalau jika Jin So Young menunjukkan reaksi dari kartu misi yang mereka
dapatkan maka Wajah akan ditembak air. Gi
Bbeum melihat isi amplopnya kalau akan medapatkan hukuman kalau So Yong
[Mengipas dengan tangan]
“Jika kalian
dapat hukuman tiga kali, maka kursi terbangnya akan menyala. Dan kalian akan
terbang.” Ucap PD. Mereka pun akan siap untuk mulai syutingnya sekarang.
So Young
duduk di kursi lain sambi mengipas dengan tanganya karena sangat panas. Gi
Bbeum mendekati So Young, mengaku kalau tak bisa berenang jadi meminta agar
menahan diri untuk mengipas tangannya. So Young menatap Gi Bbeum dan
menyetujuinya.
“Apas itu
Sungguh? Terima kasih banyak... Aku akan mentraktirmu lain kali... Hari ini
semangat... Kumohon jangan mengipas memakai tanganmu.” Kata Gi Bbeum terlihat
bahagia lalu duduk dibangkunya.
“Wahh...
panasnya parah... Siapa pula yang pingin makan makanan yang ditraktirnya? Dasar
Menyebalkan.” Kata So Young tak peduli tetap mengipas tanganya.
PD menelp
CEO Kim ingin tahu alasanya meminta agar mereka mengganti lokasinya. CEO Kim
mengatakan Sesuatu yang seru akan segera terjadi dengan senyuman liciknya. PD
pun mengerti akan menunggunya.
Sementara
ditempat syuting lain, penulis panik karena telpnya yang tak diangkatnya. PD pun terlihat binggung,
Penulis tahu dari sekretaris Tn. Gong Ma Sung, kalau Ma Sung sedang merundingkannya.
Mereka pun panik apa yang akan mereka lakukan.
“Kau
harus terus hubungi dia Dan dapatkan dia tak peduli apapun.” Tegas PD. Penulis
pun hanya bisa menganguk mengerti mencoba menelp Ma Sung.
Ma Sung
di rumah ikut menonton Gi Bbeum di TV. Acara "Star Survivor!" dimulai
mereka memperkenalkan diri sebagia perwakilan dari tim kuning. Dua wanita
memperkenalkan diri dengan gaya imut sementara Gi Bbeum terlihat sedikit gugup.
CEO Jang
dan Jae Min ikut menonton memberikan semangat untuk Gi Bbeum, setelah itu
Mereka pun di minta memperlihatkan kartu misi yang dalam amplop.
“Tamu
hari ini merupakan artis yang aktif sebagai idol juga AktisHari ini kita
kedatangan tamu, Nn. Jin So Young!” kata MC
“Ya,
kurasa sudah 6 bulan sejak terakhir bertemu... Tapi hari ini agak panas” kata
Soo Young mengipas wajahnya dengan tangan. Gi Bbeum pun menerima hukuman dengan
tembakan air.
“Aku juga
dengar kalau filmmu akan segera dilakukan penayangan. Bertajuk
"seven" yakni film komedi romantis. Aku harap teman-teman dan para pasangan
bisa menontonnya bersama... Wah.. aku banyak berkeringat.” Kata Soo Young
kembali mengipas wajahnya.
Gi Bbeum
kembali menerima semprotan pistol air dan wajahnay mulai basah. So Young promo
film kalau tanggal 13 bulan depan dan memberikan kipasan tangan dengan cepat.
Gi Bbeum akhirnya menerima lemparan dari kursi dan masuk ke dalam air.
Di bangku
penonton, CEO Kim dan PD terlihat bahagia melihat Gi Bbeum yang jatuh. Lalu
beberapa orang bingung karena Gi Bbeum yang juga tak keluar dari dalam kolam
renang. CEO Kim berkomentar kalau Gi
Bbeum hanya cuma pura-pura.
Sementara
di rumah, Ma Sung menonton terdiam melihat Gi Bbeum tak keluar dari kolam
renang teringat dengan buku harian yang menuliskan kalau Gi Bbeum memberitahu
dirinya yang telah menyelamatkannya. Gi
Bbeum yang tenggelam bergumam memohon agar bisa diselamatkan.
Sek Yang
menelp Ma Sun memastikan kalau sedang menyaksikan acara Nn. Joo Gi Bbeum dan
membaca komentar di internet, karena banyak yang komentar Gi Bbeum iytu pura-pura
mati dan bertingkah menyedihkan agar
dikasihani.
“Aku tak
punya waktu membaca komentar itu, jadi sudah dulu.” Ucap Ma Sung lalu menutup
telpnya.
Ha Im
membaca berita di internet [Joo Gi Bbeum, artis paling dibenci Korea, ikut
acara "Star Survival"] lalu berkomentar kalau Joo Gi Bbeum yang
menyedihkan karena harus tunjukkan wajah selagi sadar akan dipermalukan. Nan
Joo yang sedari tadi sibuk mengatakan sudah selesai.
“Aku
sudah sesuaikan bantalan branya... Sempurna sekali...” ucap Nan Joo melihat
bagian dada Nan Joo yang lebih besar.
“Oh ya,
bagaimana dengan bantalan di bokong?” kata Ha Im menujuk bagian bokongnya.
“Apa Kau
ingin pakai di bokong juga?” ucap Nan Joo, Ha Im menyuruh agar Nan Joo
menempelkan saja.
PD masih
bersama dengan penulis karena panik. Penulis merasa kalau Ha Imakan
menghujatnya kalau tahu Tn. Gong Ma Sung tak datang tapi akan beritahu yang sebenarnya.
PD mengeluh dengan komentar penulis, saat itu ponsel penulis berdering.
Ia
langsung menjerit tak percaya kalau Sek Gong Ma Sung menelp. PD menyuruh segera
mengangkat telpnya.
Di
pinggir kolam, CEO Jang dan Jae Min mencoba menyadarkan Gi Bbeum yang pingsan.
Gi Bbeum membuka matanya ingin tahu acaraya. CEO Jang mengeluh karena Gi Bbeum
yang peduli pada acaranya padahal selagi nyaris mati.
Jae Min
memberikan ponselnya pada CEO Jang tentang berita pencarian nomor satu.
Akhirnya CEO Jang hanya bisa diam dan tertunduk lemas, karena acaranya menaikan
nama Gi Bbeum gagal.
CEO Kim
menelp Reporter Park kalau sudah menyaksikan acaranya dan Fans Hyung Joon murka
karena Gi Bbeum lakukan comeback. Menurutnya Orang yang lakukan kejahatan harus
dihukum, Namun, tampaknya tak berjalan dengan baik di negara ini jadi meminta agar
menulis artikel yang bagus.
“Kenapa
kau mendadak setuju tampil di acara ini?” tanya Sek Yang binggung berjalan
dengan Ma Sung.
“Sudah Diam,
berikan saja kaca mataku.” Kata Ma Sung akan mengunakan kacamata hitamnya.
“Apa kau
sudah gila? Terakhir kali kau hampir mati.” Kata Sek Yang khawatir.
“Aku akan
baik-baik saja selagi tidak membuka kaca matanya.” Ucap Ma Sung yakin
Saat itu
tak sengaja Ma Sung dan CEO Kim saling bertabrakan. Ma Sung mengingat CEO Kim adalah
orang yang nampar Gi Bbeum lalu catatan harianya “Aku juga lihat seseorang yang
berlaku kasar pada Joo Gi Bbeum. Pria brengsek” lalu foto wajah CEO Kim.
“Kau
seharusnya meminta maaf karena sudah menabrak seseorang.” Ucap CEO Kim
“Dasar
brengsek.” Umpat Ma Sung marah. CEO Kim kaget dan hampir mau berkelahi. Sek
Yang menahannya, meminta maaf pada CEO Kim
“Kenapa
begitu disaat tak bisa berantem?” bisik Sek yang. Ma Sung tak terima kalau
dianggap tak bisa berantem. Sek Yang mengajak Ma Sung untuk pergi saja.
Syuting
dimulai MC memberitahu Ha Im sebagai artis Top di korea dan ingin tahu apakah
cinta pertamanya, Tn. Gong Ma Sung hadir hari ini, lalu meminta Ha Im untuk
memanggil namanya. Ha Im dengan malu-malu memanggil nama Ma Sung.
Di sisi
jalan, Ma Sung masuk dengan gaya gagahnya dan kacamata hitam masuk ke lokasi
syuting. Semua terpana, Ma Sung langsung memeluk Ha Im dan menyapa temanya yang
sudah lama tak bertemu.
“Wah, dia
menyambut dengan pelukan! Ini Menyentuh sekali. Kau pasti begitu ingin menemui
Nn. Lee Ha Im.” Ucap MC. Ha Im terlihat malu-malu.
“Nn. Lee
Ha Im memiliki tubuh yang diimpikan semua wanita. Jadi, bisa beritahu kami
rahasia tubuh indahmu?” tanya MC mulai wawancaa.
“Yah, tak
ada yang istimewa... Aku menjaga kebiasaan makanan bergizi, Dan banyak olah
raga. Selain itu Aku dapatkan sedikit perawatan.” Ungkap Ha Im. Ma Sung tiba-tiba
tertawa. Ha Im panik melihat Ma Sung tertawa.
“Kenapa
kau tertawa, Tn. Gong Ma Sung? Apa artinya kau setuju?” tanya MC.
“Tidak,
bukan begitu.” Kata Ma Sung dan melihat papan PD ingin Ma Sung Jujur dan membuat
penonton tertawa.
“Rahasia
dibalik tubuh ramping Nn. Lee Ha Im adalah berkat bantalan.” Kata Ma Sung. Ha
Im panik karena berpikir terlalu terlihat memakai bantalan bra.
“Bantalan
bra.” Ucap Ma Sung yang membuat semua tertawa. Ha Im panik takut Ma Sung tahu
kalau dirinya juga pakai bantalan bokong.
“Oh ya,
dia juga pakai bantalan bokong... Dia benar-benar suka bantalan.” Kata Ma Sung.
MC
memastikan apakah yang dikatakan Ma Sung benar, Nan Joo yang mendengarnya tak
bisa menahan tawanya duduk bersama Min Chul. Ha Im mengaku kadang-kadang memakainya, karean Itu
dibutuhkan semua wanita jadi sudah biasa.
“Kalian
berdua juga satu sekolah... Jadi, aku ingin dengan jawaban jujur untuk
pertanyaan kali ini. Apa Nn. Lee Ha Im kecil secantik sekarang?” tanya MC. Ha
Im memperingatakan Ma Sung agar memberikan jawaban yang bagus dan Kalau memberitahu
dirinya itu adalah oplas total...
“Dia
lakukan pembedahan total.” Kata Ma Sung, semua kaget dan tak percaya. Saat itu
juga CEO Kim menonton siaran dari ponselnya.
“Tunggu, Apa
maksudmu bukan hal yang sedang kupikirkan sekarang, kan?” tanya MC memastikan
kalau yang dimaksud operasi total.
“Itu
memang Seperti yang kau pikirkan, Awalnya aku tidak mengenalinya. Dia
benar-benar oplas total, dari kepala sampai ujung kaki.” Kata Ma Sung tak
peduli mempermalukan Ha Im.
“Hei...
Tak baik bergurau seperti itu, Apa yang kau katakan? Aku tak pernah oplas.” Ucap
Ha Im menyakinkan.
“Apa
maksudmu? Kau oplas semuanya.. Apa kau lakukan implan rambut? Apa kau sudah
alami kerontokan rambut?” ucap Ma Sung tak sengaja menyentuh rambut Ha Im.
Flash Back
Nan Joo
sudah selesai memasang bantalan pada bokong dan juga dada. Tak sengaja
berpapasan dengan Ma Sung yang akan menemui penulis. Ma Sung ingin tahu Apa
yang harus dilakukan untuk membuat acara ini jadi topik pembicaraan hari ini?
“Cukup
berlaku jujur... Apa kau tahu rahasia Nn. Ha Im?” ucap penulis. Ma Sung mengaku
tak tahu.
“Dia
memakai bantalan bra dan bokong serta oplas dimana-mana. Dia terlahir dengan
kecantikan Gangnam, kau tahu maksudku. Bahkan Dia mengubah semua tampilannya.” Kata
Nan Joo akhirnya mendekat. Ma Sung pun mengucapkan terimakasih walaupun terihat
cangung.
Gi Bbeum
sudah berganti pakaian dan duduk di sisi luar kolam renang memlihat artikel [Joo
Gi Bbeum, artis paling dibenci Korea, membintangi "star survival"]
dan komentar yang menusuk.
“Sepertinya...Aku
benar-benar punya jutaan anti-fans... CEO Jang pasti sangat bahagia.” Ungkap Gi
Bbeum sedih dan di TV sedang ditayankan acara Ma Sung
Jae Min
kembali menemui CEO Jang kalau sudah mencari Gi Bbeum kemana-mana, tapi tak
ketemu. CEO Jang khawatir dengan Gi Bbeum karena pergi disaat tubuhnya kurang
sehat. Pesan dari Gi Bbeum masuk, “Aku akan pulang naik bus, CEO Jang. Terima kasih
kerja kerasmu hari ini. Terima kasih kerja kerasmu, Tn. Jae Min... Sampai jumpa
besok.” Keduanya terlihat masih sangat khawatir.
Selesai
syuting, Ha Im pun memberikan salam pada
semua kru walaupun wajahnya terlihat cemberut. Ma Sung masih duduk di sisi
bangku, Sek Yang mendekat. Ma Sung memperingatkan agar jangan bicara padaknya
karena sedang sibuk.
“Apa yang
kau lakukan?” tanya Sek Yang binggung karena Ma Sung hanya memegang ponsenya
“Apa kau
pernah dengar ungkapan, "memutar meja" Membalik situasi ?” kata Ma Sung. Sek Yang tak mengerti dan coba mengintip.
Di layar
ponsel terlihat [Hasil pencarian teratas: Gong Ma Sung cinta pertama Lee Ha Im]
wajah Ma Sung langsung bahagia dan langsung berteriak bangga, Sek Yang binggung ada apa dengan bosnya. Ma Sung
pikir sekarang selesai.
CEO Kim baru
tahu kalau pria yang barusan tampil itu adalah
pewaris Sunwoo Group. PD heran CEO Kim yang tak tahu karena alasan itu maka Lee Ha Im mencarinya. CEO Kim hanya bisa terdiam.
PD pn memabhas kalau Lee Ha Im akan pensiun kalau hubungan dengan Ma Sung berhasil.
“Itu
kabar buruk untukmu, CEO Kim.” Kata PD. CEO Kim tetap diam.
CEO Kim
terdiam ditangga darurat mengingat kejadian sebelumnya.
Flash Back
Saat di China,
CEO Kim mengetahui kalau di ikuti oleh seseorang dan berpisah jalan dengan
artis prianya. Dan kecelakaan itu terjadi, Ma Sung tergeletak di jalan dengan
darah yang keluar dari kepalanya. CEO
Kim dengan jelas bisa melihat wajah Ma Sung yang tergeletak di jalan.
“Rupanya
kau masih hidup.” Ucap CEO Kim sinis.
Gi Bbeum
melompati bebatuan di sungai, teringat kembali saat Ma Sung menanyakan alasan
selalu ajak bertemu di jalanan. Gi Bbeum mengaku suka jalan kaki dan Dulu
sering jalan kaki sambil mendengarkan musik, bahkan bahagia selagi berjalan
kaki dan semua orang tidak memahaminya.
Gi Bbeum
berhenti melihat “Kafe Haemil” teringat kembali keberadaan dengan Ma Sung yang
ingin tahu tentang hubungan mereka karean berciuman didepan umum.
Tiba-tiba
hujan turun dengan deras, Gi Bbeum berlari mencari tempat berteduh dan melihat
bangkunya masih ada tulisan [Gong Ma Sung, tukang ngayal] pelayan datang
membawakan minum dan cake, yang sudah dibayar.
Gi Bbeum
melihat di sisi meja ada peringatan [Jangan duduk disini, tempat ini milik Nn.
Joo Gi Bbeum.] saat itu juga air mata Gi Bbeum pun turun, ia menangisi
nasibnya, tiba-tiba matanya melihat Ma Sung yang berdiri dengan payung di luar
jendela. Tapi saat mengusap matanya, Ma Sung tak ada berarti hanya bayangan.
Gi Bbeum
mencoba berhenti menangis, tiba-tiba sebuah earphone dipasang oleh seseorang
dari belakang. Ma Sung datang dengan senyuman, Gi Bbeum kaget ternyataa yang
dilihat tadi bukan bayangan. Ma Sung memperingatkan Gi Bbeum kalau jangan
menangis dan harus dimarahi. Gi Bbeum hanya terdiam dan keduanya saling
bertatapan.
Bersambung ke episode 7
PS; yang udah baca
blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 &
Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Entah kenapa aku suka banget sama drama ini, makasih kakak...
BalasHapusDitunggu episode selanjutnya
BalasHapusSaya suka suka suka suka ... lanjut terus ya kakakkk😍😍
BalasHapusDtunggu next chapternya...q suka drama ini...keren...maaci😚😘
BalasHapusMa kasih di tung u kelanjutan nya...😊
BalasHapus