Soo Ho
menyuruh Geu Rim agar mengangkat kepalanya lalu mengenggam tangannya dan
berjalan melewati fans dan juga reporter, Semua yang ada didepan gedung
langsung mengerubungi keduanya. Tuan Lee melihat sikap Soo Ho tak bisa
berkata-kata. Keduanya akhirnya pergi ke
bagian gedung yang bisa melihat pemandangan Seoul.
“Aku
selalu kemari saat aku menangis. Namun karena beberapa hal..., kau disini
bersamaku. Saat kau setuju untuk siaran..., saat kau menyatakan cintamu
padaku..., dan bahkan sekarang juga. Kita bersama disini.” Ungkap Geu Rim
“Ini
Sulit bagimu, kan? Apa kau takut karena aku?” kata Soo Ho
“Tak
sulit untuk menyukaimu..., tapi aku tak yakin apa yang terbaik bagimu.” Ungkap
Geu Rim.
“Geu
Rim... Aku... sangat mencintaimu. Kau tahu itu, 'kan? Itulah sebabnya aku
memikirkan cara melindungimu, sampai kepalaku sakit. Aku hanya ingin memegang
tanganmu dimanapun seperti tadi. Ini pertama kalinya dalam hidupku..., jadi aku
akan melindungimu. Percaya aku, pegang tanganku..., dan susuri jalan bersamaku Aku
tahu kalau aku terlalu menekanmu....” Ungkap Soo Ho sambil memegang tangan Geu
Rim
“Tak
apa... Aku ingin menggenggam tanganmu dan kemana saja bersamamu. Karena aku
sangat menyukaimu.” Kata Geu Rim
Keduanya
datang ke ruang siaran, Tuan Lee langsung mengomel karena kalau Telat 5 menit
lagi maka ingin mengusir keduanya dan Soo Ho mengajak mereka untuk mulai
siaran. Tuan Lee menganguk setuju. Tuan
Lee bertanya tentang siaran rekamannya.
“Reporter
sudah memotret kalian. Dan Juga, kalian berpegangan tangan. Mereka akan
menyerangmu dan membuat artikel.” Ucap Tuan Lee
“Kenapa
kita tidak buat siaran spesial mengenai hubungan mereka... supaya banyak
pendengar?” kata Hoon Jung lalu melihat tatapan Tuan Lee pasti jawabanya tidak
“Bagaimana
ini? Tak ada naskahnya. Mungkin rekaman...” kata Geu Rim binggung.
“Aku
yakin semua panggilan dan postingan di web berisi masalah hubungan kalian. Kita
bisa memutar lebih banyak lagu saja hari ini.” Ucap Tuan Lee.
“Jadi Ayo
mulai siarannya... Makanya aku datang kemari.”kata Soo Ho lalu masuk ke dalam
ruang siaran.
Geu Rim
duduk dibelakang meja operator telp dengan Soo Ho yang terus menatap dari ruang
siaran. Manager Kim menghampiri Soo Ho memastikan kalau akan baik-baik saja,
karena tak tahu apa yang pendengar tanyakan.
“Apa
mereka akan bertanya apakah aku menyukai Geu Rim? Tak apa.” Kata Soo Ho santai,
sementara Geu Rim menerima telp dari pendengar mereka untuk menyaringnya.
“Jika
Anda mau menunggu, aku akan membantu Anda menjawabnya. Tapi Anda tak boleh
berkata kasar, menyebutkan merek apapun..., atau menghina DJ kami.” Ungkap Geu
Rim pada pendengar yang akan menelp saat siaran.
“PD
Lee... Sejak kapan mereka berpacaran?” tanya Hong Jung penasaran. Tuan Lee
menyuruh berkerja saja sambil memukulnya dengan pulpen. Siaran pun dimulai
dengan mendengarkan cerita dari pendengar.
“Soo Ho
Hyung, dengarkan ceritaku... Aku selalu kesepian selama 10 tahun ini. Aku
selalu dibully semasa sekolah. Aku tak bisa tidur. Yang kupikirkan hanyalah apakah
aku akan dibully lagi besok dan Yang kulakukan hanyalah menangis.” Cerita
pendengar
“Aku
paham bagaimana perasaanmu.” Ungkap Soo Ho. Si pendengar tak percaya kalau Soo
Ho bisa merasakanya.
“Aku
mulai akting sejak aku masih kecil. Aku merasa sulit buat pergi ke sekolah. Aku
seperti hidup di lokasi syuting. Itulah sebabnya aku tak pernah ikut
karyawisata sebelumnya.” Ungkap Soo Ho. Nyonya Nam yang terjaga mendengarkan
siaran Soo Ho dikamarnya.
“Tak
banyak foto saat aku memakai seragam, Bahkan Aku juga sempat tidak lulus.”
Ungkap Soo H. Si pendengar tak percaya kalau Soo Ho mengalaminya dan merasa
kasihan juga.
“Makanya
aku tahu bagaimana rasanya kesulitan tidur sama sepertimu.” Ungkap Soo Ho
“Jadi,
kau tahu...Aku tak bisa tidur.” Kata Si pendengar. Geu Rim yang mendengar
siaran ikut terhanyut lalu menuliskan judul lagi yang akan diputar “Coffee Boy
"Cheer Up". Soo Ho pun memberikan lagu agar si pendengar bisa terus
semangat.
Hoon Jung
berkomentar kalau Soo Ho tidak sepopuler yang kupikirkan karena Tak ada yang
mengomentari skandalnya. Tuan Lee pikir Semua orang sibuk dengan urusannya
masing-masing dan mereka terlalu berlebihan.
“Kau bisa
melakukannya tanpa naskah.” Ucap Geu Rim menemui Soo Ho di dalam ruang siaran.
“Bisakah
kau duduk di sampingku? Bukankah itu penelepon terakhir?” tanya Soo Ho
“Segmen
ini berakhir setelah penelepon terakhir setelah lagu ini.” Kata Geu Rim.
“ Aku
sangat bersemangat karena siaran bersamamu.” Ungkap Soo Ho dengan senyuman
bahagia.
Akhirnya
Soo Ho memberitahu kalau ada penelepon terakhir di siaran Radio Romance hari
ini dan meminta agar memperkenalkan diri lebih dulu. Seorang wanita mengaku
bernama Jun Yoo Jung, ketua klub penggemar Soo Ho. Semua yang ada diruangan
kaget termasuk Soo Ho.
“Saat aku
menghubunginya..., dia bilang akan meminta lagu untuk ibunya...” kata Geu Rim
panik.
“Teganya
kau melakukan ini, Oppa? Aku tak pernah semarah ini semenjak jadi penggemarmu.
Kau berkencan dengan seorang penulis naskah...” ucap Yoo Jung dengan nada marah
“Tak
bolehkah aku berkencan?” tanya Soo Ho menantang, Geu Rim hanya bisa terdiam
melihat sikap Soo Ho.
“Oppa, Apa
kau benar-benar melakukannya? Kita semua sudah tahu kalau kau berpacaran dengan
Song Geu Rim. Kita melihatmu bersamanya di rumahmu dan di studio. Penggemarmu
tahu, tapi kita ingin melindungimu.” Ungkap Yoo Jung. Soo Ho seperti baru
mengetahuinya.
“Namun...,aku
mulai menyukai seseorang. Aku hanya ingin menyukainya tanpa berpikir panjang.
Kenapa aku harus merasa bersalah karena menyukai seseorang? Aku mungkin
egois..., namun ini pengalaman pertama dalam hidupku. Jadi aku memutuskan untuk
menyukainya.” Ungkap Soo Ho dengan menatap Geu Rim yang ada diluar ruangan.
“Ji Soo
Ho...Bagaimana jika...kita semua meninggalkanmu?” tanya Yoo Jung
“Aku
pasti akan sedih. Namun, tetap saja..., aku akan terus menyukainya.” Ungkap Soo
Ho.
Nyonya
Nam mendengar siaran Soo Ho menelp memberitahu kalau akan ke rumah Soo Ho jadi meminta agar membawa
anaknya pulang. Soo Ho keluar dari ruang
siaran meminta maaf dengan ucapanya saat siaran tapi menurutnya itulah jawaban
paling jujur yang diberikan pada penelepon.
“Radio
memang benar-benar baik.” Ungkap Soo Ho lalu mengajak Geu Rim pergi. Tuan Lee
menahan Geu Rim untuk tak pergi.
“Geu
Rim... Lupakan bahwa aku menyukaimu dan lupakan bahwa aku atasanmu. Biarkan aku
bertanya karena aku merasa cemas. Kau akan mengalami kesusahan karena Soo H
.dimulai saat kau meninggalkan studio ini. Jadi Pikirkanlah sebelum kau
menjawabnya. Apa Kau akan terus melakukannya?” tanya Tuan Lee. Geu Rim
mengangguk dengan yakin.
“Kalian
berdua buat aku gila saja.” Ungkap Tuan Lee seperti tak bisa membiarkan begitu
saja.
Di depan
gedung, para Fans tak suka dengan Geu Rim yang berpacaran dengan Soo Ho bahkan
menganggap sebagai pengoda. Saat Soo Ho keluar bersama Geu Rim, semua fans dan
wartawan kembali mengikuti keduanya. Mereka langsung mengejek Geu Rim yang
sangat jelek. Tuan Lee akhirnya keluar dan langsung berteriak memarahi semua
fans
“Kalian
berempat, kesini... Kalian melakukan kekerasan verbal, pemfitnahan dan
kekacauan.” Ucap Tuan Lee. Salah satu fans bertanya siapa Tuan Lee yang berani
mengatakan itu.
“Aku
seorang PD... Apa Kau pikir tak masalah memotret orang lain?” ucap Tuan Lee. Si
fans bertanya Apa ia salah memotret keduanya.
“Kalau
begitu, kau suka kalau aku memotretmu dan mengunggahnya di sekolah dan di
YouTube? Dimana sekolahmu?” ucap Tuan Lee. Semua fans pun terdiam.
Soo Ho
terus memegang tangan Geu Rim sampai akhirnya membuka pintu dan masuk ke dalam
mobil. Manager Kim mengikutinya
memberitahu Soo Ho kalau harus segera pulang karena ibunya datang kerumah. Soo
Ho mengerti dan akhirnya masuk ke dalam mobil tanpa banyak berkata-kata.
Di depan
rumah Geu Rim, sudah banyak wartawan dan fans yang menunggu. Geu Rim hanya bisa
terdiam karena efek dari berita kencanya jadi seperti ini. Beberapa fans membaca papan bertuliskan
[Berhenti siaran radio dan kembalilah main drama!]
Saat itu
mobil Tuan Lee datang sengaja parkir didepan Mobil Soo Ho, lalu menyuruh pergi
karena Berkeliaran di sekitar rumah Geu Rim tak akan membantu pacarnya itu. Geu
Rim pun berjanji akan menghubunginya.
Nyonya
Nam sudah ada di rumah dengan menahan amarah, Jason tak percaya kalau Soo Ho
membuat hubungannya jadi konsumsi publik dan mereka tak pernah tahu kalau itu
akan terjadi. Soo Ho akhirnya pulang bersama dengan Manager Kim.
“Apa Kau
mau berkencan seperti ini? Kau memang sulit ditebak.” Ucap Nyonya Nam
“Akulah
yang merasa itu aneh... Kaulah yang menyebarkan fotonya... Kenapa kau jadi
begini? Apa Kau pikir aku tak tahu taktikmu? Awalnya aku kaget..., tapi sekarang
aku sudah lega. Aku merasa bersalah pada Geu Rim..., tapi aku akan terus
melindunginya.” Ucap Soo Ho lalu masuk kamarnya
Soo Ho
kembali melihat tulisan kartu pos [Ji Soo Ho, kau membunuh Woo Ji Woo.] dan
alamat pengirimnya adalah “Tempat Penyimpanan Abu Woori 23” Jason masuk kamar
merasa kkalau Banyak hal yang sudah di lakukan Soo Ho demi Geu Rim.
“Aku
kemari untuk melihatmu menangis tapi aku tak melihat apapun...” ungkap Jason.
Soo Ho mengaku kalau ada jadwal lain jadi meminta agar mengatakan langsung
saja.
“Pria
bernama Woo Ji Woo di kartu posmu... Kenapa kau tak pernah membicarakannya
denganku?” ucap Jason. So Ho hanya bisa terdiam melihat kartu pos ditanganya.
Nyonya
Nam bertemu dengan Manager Kim dengan menyindir kalau hanya diam saja dan tak melakukan apapun dan
meminta agar Kembali ke JH Entertainment. Manager Kim tahuu kalau tugasnya
nanti yaitu harus melaporkan semua gerak gerik Soo Ho lagi.
“Aku
takkan melakukannya... Kupikir itulah cara terbaik untuk melindunginya..., tapi
aku salah.” Ucap Manager Kim lalu pamit pergi.
Jason
sedang ada di ruangan kaget dengan Manager Kim yang tiba-tiba masuk mengetuk
pintu dan bergegas menyembunyikan sesuatu. Manager Kim melihat kartu pos
bertuliskan [Ji Soo Ho, kau membunuh Woo Ji Woo.] Jason mmengaku kalau Soo Ho
yang terus menerima kartu pos.
Di dalam
gedung KBC, banyak yang memuji sikap Soo Ho dan mengetahui Ji Soo Ho dan Song
Geu Rim berpacaran. Jang Ma tak percaya
Ada pasangan lain di studio mereka dan mengeluh karena Geu Rim tidak memberitahu. Ia pun bertanya
pada Ra Hee apakah memang sudah tahu. Ra Hee hanya bisa diam saja seperti tak
menduga dengan sikap Soo Ho
“Tak
heran mereka terhubung satu sama lain Kau tak boleh begitu kecuali berkencan. “
kata Jang Ma
“Kupikir
dia berpacaran dengan Lee Gang... Bukankah kau temannya? Apa Kau tak tahu
apa-apa?” ucap teman pria Jang Ma
“Apa?
Tidak, tidak juga... Aku iri sekali degan Geu Rim dan DJ kita sudah tua” ungkap
Jang Ma
“Apa kau
bilang Kau iri?!!! Penggemarnya dan reporter memblokir jalan masuk. Apa Kau iri
dengannya.. Dasar Lucu sekali.” Keluh Ra Hee. Seung Soo mengajak Ra Hee untuk
pergi saja.
“Dia
memperjelas hubungannya...”bisik Seung Soo. Ra Hee menyuruh diam dengan mengumpat kalau Geu Rim memang si
pembuat onar.
Tuan Lee
meminta telur mata sapi. Geu Rim yang mengoreng telur mengeluh karena mau makan
telur goreng di rumahnya. Tuan Lee mengaku kalau itu Karena menyukainya. Geu
Rim mengeluh mendengar Tuan Lee yang masih saja mengodanya.
“Hei, jangan
sampai terlalu masak, Rasanya nanti jadi kering.” Perintah Tuan Lee
“Kepalaku
sudah sakit karena reporter dan para penggemar itu.” Keluh Geu Rim
“Makanya
kau tak usah berpacaran dengan artis... Hei.. Sudah kubilang aku mau telur mata
sapi. Kau memasaknya terlalu lama.” Ucap Tuan Lee menegur.
Geu Rim
menyuruh Tuan Lee agar pulang saja dengan wajah kesal. Tuan Lee melihat Soo Ho
jadi bersemangat sekarang dan mengajak agar kembali berkerja karena perasaanya
lebih baik. Geu Rim seperti bisa mengetahui sikap Tuan Lee agar membuatnya bisa
mengeluarkan amarah.
“Kita tak
bisa ke stasiun radio hari ini..., jadi kita akan bekerja disini. Kau menulis
naskahnya dan aku akan mengerjakan segmennya disini.” Ucap Tuan Soo. Geu Rim
hanya bisa menatap Tuan Lee.
Geu Rim
masuk ke kamar melihat banyak fans yang menunggu didepan rumah mengungkapkan
kalau membenci Geu Rim. Lalu melihat
papan yang dibawa [Berhenti menggoda Soo Ho! Ganti penulisnya.]
[Beraninya kau mencurinya?] [Jangan rusak karirnya!]
Lalu Geu
Rim akhirnya melihat artikel [Ji Soo Ho Bahkan Berkencan Layaknya Seorang Top
Star!] dan membaca komentar yang ditulis oleh Netizen
“Dia
bilang dia penulis, tapi dia malah menggoda Ji Soo Ho. Aku harusnya jadi
penulis juga.”... “Dia terus saja menggoda Soo Ho. Dasar penggoda.”.... Soo Ho
oppa baru siaran selama sebulan. Bagaimana dia menggodanya?”
Geu Rim
yang membaca dengan kesal kalau mereka bukan hanya kenal 1 bulan saja dan Soo Ho sudah lama siaran,
lalu melihat kotak surat dengan tulisan <i>[Untuk pengisi hatiku, Geu Rim
dari Woo Ji Woo]
Tuan Ji
bermain golf dengan dua orang temanya. Salah satu memuji Putera Tuan Ji yang
memang sangat jantan sama seperti ayahny
karena terbuka dengan hubungannya. Tuan Ji dengan bangga kalau sudah mengatakan
akan mengatasi reporter lalu tiba-tiba Nyonya Nam datang, dengan wajah panik
bertanya kenapa datang.
“Mari
bicara...” ucap Nyonya Nam dengan senyuman. Tuan Ji pun menyetujui. Keduanya
akhirnya bertemu di luar ruangan.
“Kau
bersembunyi lagi... Ini sudah beberapa hari. Melakukan semua sesuai keinginanmu.
Kau tahu apa yang sedang terjadi?” kata Nyonya Nam dengan nada tinggi tak bisa
menahan emosinya.
“Ayolah.
Orang-orang sedang melihat.” Ucap Tuan Ji. Nyonya Nam seperti sudah tak peduli
lagi dan ingin tahu apa yang akan dilakukan. Tuan Ji binggung karena seperti
tak bisa melakukannya.
“Soo Ho
mengirimiku surat pembatalan kontrak.” Kata Nyonya Nam. Tuan Ji kaget
mendengar.
“Dia mau
meninggalkan kita... Dia hanya mau bersama Geu Rim sama sepertimu... Ahh..
Tidak... Dia tidak sepertimu..., dan dia hanya menyukai satu orang.” Kata
Nyonya Nam, Tuan Ji terlihat marah.
“Semua
ini karena kau memperlakukannya seperti barang...” ucap Tuan Ji memarahi Nyonya
Nam
“Dan aku
berhasil melakukannya... Aku membuat Ji Soo Ho. Jika kita tak punya kontraknya,
maka tak ada yang menghubunganku dengannya. Jadi Lakukan sesuatu... Tanpa Soo
Ho, aku tak bisa bersamamu lagi.” Tegas Nyonya Nam.
Soo Ho
baru saja selesai syuting drama, Manager Kim bertanya Sejak kapan Soo Ho kenal teman dokter itu dan Bagaimana
mengenalnya. Soo Ho balik bertanya kenapa Manager Kim menanyakan hal itu,
Manager Kim merasa kalau Jason itu aneh karena terus menanyakan perihal Ji Woo.
Saat itu
Tae Ri berjalan diantara keduanya meminta agar diantar pulang. Soo Ho dan
Manager Kim hanya bisa menatap binggung melihat sikap Tae Ri. Sementara di
rumah, Geu Rim didatangi oleh dua orang temanya.
“Kenapa
kau terus menyembunyikannya dari kami?
Bagaimana bisa kau tak mengatakan apapun? Aku tebak..., kau sangat
menderita, 'kan?” ucap Jangmam
“Maaf,
aku ingin mengatakannya...”ucap Geu Rim merasa bersalah.
“Hei. Aku
mengerti perasaanmu... Tapi Dilihat-lihat..., kau tiba-tiba memakai rok dan
lipstik merah... Apa itu awalnya kau berkencan dengan Soo Ho?” tanya Gamoom
penasaran
“Sebenarnya,
Soo Ho adalah cinta pertamaku... Pria yang di SMP itu.” Ungkap Geu Rim.
Keduanya tak percaya mendengarnya.
“Bukannya
aku tidak mempercayaimu. Aku belum terlalu lama mengenalnya. Jadi kekacauan ini
terjadi setelahnya?” jelas Geu Rim. Dua temanya bisa mengerti.
“Rumah
dan fotomu... Identitasmu adalah konsumsi publik sekarang.” Kata Ga Moom. Geu
Rim mulai mengeluh karena cerita hubungannya
sejak awal jadi begini. Ga Moom mengajak mereka minum saja.
Saat itu
Soo Ho menelp, keduanya langsung menjerit tak percaya kalau Soo Ho artis itu
yang menelp Geu Rim lebih dulu. Geu Rim meminta keduanya agar tak berisik. Saat
mengangkat telp, Soo Ho meminta Geu Rim agar Jangan baca artikelnya. Geu Rim
merasa kalau fotonya terlihat sangat jelek.
“Tidak,
kau cantik...” ucap Soo Ho. Dua orang temanya bisa mendengar langsung menjerit
histeris karena temanya di puji Soo Ho cantik.
“Tn. Ji.
Kenapa kau melakukannya? Kenapa kau menggoda Geu Rim?”kata Jung Ma mengambil
ponsel dari tangan Geu Rim
“Maaf.
Temanku datang berkunjung.” Kata Geu Rim. Soo Ho bisa mengerti dan saat itu
terdengar suara Tae Ri yang mengeluh karena Soo Ho menelp saat telp.
“Tunggu
sebentar... Bukankah itu Jin Tae Ri?” ucap Geu Rim terlihat kesal mendengarnya.
“Ya.
Setelah syuting... Kita pergi ke bar... Kita cuman minum...” kata Soo Ho dan
Geu Rim terlihat marah
“Hei..
Kau disini juga. Geu Rim, aku bawa soju dan bir.” Kata Tuan Lee datang dengan
minuman.
Soo Ho
mendengar suara Tuan Lee ikut marah, dengan nada sinis menyuruh agar Geu Rim
menikmati minumanya. Geu Rim pun membalas dengan sinsi agar Soo Ho menikamti juga
bersama Jin Tae Ri. Tuan Lee menyuruh Geu Rim agar mengajak Soo Ho minum
bersama saja. Geu Rim yang kesal langsung menutup telpnya.
Soo Ho
akhirnya pamit pergi pada Manager Kim, Tae Ri bertanya kemana Soo Ho akan pergi
karena Ada yang harus dikatakan tapi malah hanya basa basi selama sejam. Soo Ho
meminta Tae Ri mengatakan saja sekarang.
Tae Ri tahu kalau Soo Ho jadi sakit gara-gara dirinya.
“Aku
melakukannya karena sudah merasa putus asa... Hanya kaulah andalanku. Maafkan
mengenai rekamannya... Maaf karena sudah keterlaluan... Tapi aku takkan
melakukannya jika ada pilihan lain. Kau masih membenciku, 'kan?” ucap Tae Ri
bisa melihat tatapan Soo Ho
“Ya. Aku
membencimu karena kau menampar Geu Rim.” Ungkap Soo Ho. Tae Ri tak percaya
mendengarnya.
“Geu Rim,
dasar jalang... Dia menerima cinta Soo Ho yang begitu besar. Dia bahkan
terlibat dalam rumor berkencan yang selalu kuinginkan. Aku iri sekali.” Ungkap
Tae Ri
Soo Ho
tak menanggapinya memilih untuk pamit pergi. Manager Kim ingin ikut tapi Soo Ho
menahanya agar bisa menjaga Tae Ri yang mabuk. Manager Kim tak bisa berkata
apa-apa.
Gamoom
sudah sangat mabuk di papah keluar dari rumah oleh Jung Mam. Lalu Tuan Lee pun
melambaikan tangan pada keduanya. Geu
Rim bertanya apakah Tuan Lee yang tak ikut pulang. Tuan Lee mengatakan kalau
mereka harus rapat. Geu Rim mengambil jaket menyuruh Tuan Lee agar pulang.
“Aku akan
menulis skripnya besok pagi, oke?” ucap Geu Rim mendorong Tuan Lee agar
bergegas pulang. Tuan Lee mengeluh kalau tak perlu mendorongnya dan meminta
agar Jangan lupa kunci pintu.
Sementara
Soo Ho berada tak jauh dari rumah Geu Rim, masih banyak fans dan wartawan yang
menunggu didepan rumah membuatnya tak bisa bertemu dengan Geu Rim.
Manager
Kim melihat Tae Ri yang tertidur di atas meja agar bangun, lalu berkata
kalau Tae Ri selama ini ingin jadi
pemeran utamanya dan tak mengerti dengan sikapnya sekarang. Tae Ri pikir kalau Manager Kim akan jadi
manajernya bahkan akan mempekerjakannya.
“Kenapa
kau terus bicara denganku?”keluh Manager Kim. Tae Ri menjawab kalau hanya
Manager kim yang mau mendengarkankan saat bicara. Manager Kim pun hanya bisa
diam saja.
“Ahjussi...
Ayahku sangat jatuh cinta dan meninggalkan ibuku dan aku. Tapi ibuku juga jatuh
cinta dan meninggalkanku juga. Kau lihat
hari itu, 'kan? Ibuku dan pacarnya... Kau tahu, 'kan? Aku bicara tanpa henti
karena... jika aku berhenti bicara, aku
akan mulai menangis.” Ungkap Tae Ri sambil menangis
“Tapi... Kenapa
kau tidak mengatakan bagaimana
perasaanmu?” kata Tae Ri. Manager Kim hanya bisa diam saja.
Geu Rim
terbangun dari tidurnya karena ada suara berisik dari luar kamarnya dan
mengintip ada yang masuk ke dalam rumahnya, lalu dengan wajah panik ingin
menelp Manager Kim, tapi akhirnya memutuskan untuk menelp Tuan Lee.
“Aku
sudah menelepon polisi!.. Jika kalian berdiri di depan rumah orang siang dan
malam, kalian harus terima risikonya!” teriak Tuan Lee. Akhirnya beberapa orang
yang menyelinap masuk pun keluar dari rumah
Geu Rim.
Geu Rim
akhirnya duduk bersama dengan Tuan Lee di ruangan makan, melihat wajah Geu Rim Tuan Lee merasa kalau pasti shock
dengan fans Soo Ho yang bisa masuk ke dalam rumah.
Bersambung
ke part 2
PS; yang udah baca
blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 &
Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tinggal 2 ep lg, dlanjut ya mbk dee... Trim ksh
BalasHapus