Soo Ho
dan Geu Rim duduk di ruang siaran, menonton siaran interview Soo Ho dari
ponsel. Wartawan membahas drama baru Soo Ho akan syuting di luar negeri. Soo Ho
menjawab kalau Itu masih belum diputuskan dan sedang menegosiasikan beberapa
hal pada kontrak.
“Lalu
apakah ada kemungkinan Dramanya akan gagal?” tanya wartawan
“Aku
mencari cara terbaik untuk dapat syuting drama dan tetap berada di acara
radio.” Kata Soo Ho sambil berjalan
“Apa
maksudnya, Anda akan tetap melakukan acara radio?” tanya wartawan
“Ya, aku
berencana untuk terus melakukannya.” Ungkap Soo Ho, Manager Kim pun meminta
wartawan agar memberikan jalan untuk mereka.
Geu Rim
menonton video merasa bersalah karena seharusnya Soo Ho memberitahunya dulu.
Soo Ho mengeluh kalau dirinya itu tidak menepati perkataannya, dan menegaskan
kalau akan tetap berada di acara radio. Ia pikir kalau Geu Rim ingin tamasya
bersama, maka ia juga ikut pergi.
“Sejak
aku setuju untuk membaca naskahmu, Aku tidak pernah bertemu dengan tim
perencanaan agensiku.” Ucap Soo Ho terus mengoceh. Geu Rim pikir itu benar.
“Seperti
orang gila, aku berusaha menyukai radio seperti dirimu, tapi orang yang aku
sukai tidak mempercayaiku” keluh Soo Ho kesal
“Maksudku,
bukankah katamu, kau akan memelukku dengan duniamu? Makanya, aku menghampirimu
kesini...” ucap Soo Ho
Geu Rim
tiba-tiba langsung mendekati Soo Ho dan memberikan kecupan di bibinya. Soo Ho
terlihat kaget, setelah itu Geu Rim terlihat gugup menatap Soo Ho dan meminta
maaf lalu bergegas pergi. Soo Ho menahan Geu Rim untuk tak pergi.
“Apa yang
kau lakukan padaku barusan?” tanya Soo Ho menahan Geu Rim untuk kabur.
“Lupakan
itu. Sepertinya aku sudah gila tadi.” Kata Geu Rim akan keluar dari ruangan.
Soo Ho sengaja berdiri didepan pintu bertanya mau kemana Geu Rim sekarang.
“Aku rasa
harus pergi. Sudah malam, dan aku merindukan ibuku, dan aku sangat mengantuk.”
Kata Geu Rim gugup
“Baiklah...
Maka, kau harus pergi.” Ucap Soo Ho tersenyum lalu membiarkan pintunya terbuka
Keduanya
berjalan keluar dari ruangan, Geu Rim mengeluh kalau Soo Ho yang salah, kalau
sebelumnya menganggap kalau mereka satu tim, tapi yang dilakukan seperti mereka
bukan satu tim. Menurutnya Soo Ho harus berbagi rasa sakit dan kesedihan
bersama.
“Lalu
mengapa kau tidak mempercayaiku?” balas Soo Ho. Geu Rim mengaku bukan seperti
itu.
“Siapa bilang
aku tidak mempercayaimu? Aku percaya.” Tegas Geu Rim lalu berjalan pergi. Soo
Ho pun mengikuti Geu Rim dengans senyuman manis.
Keduanya
berada dalam mobil. Geu Rim menjelaskan kalau
Bukan berarti tidak mempercayai Soo Ho, tapi merasa kalau itu aneh. Ia menceritakan Setiap kali DJ menghilang,
maka sangat marah dan kesal sampai akhirnya harus pergi kemana-mana untuk
menemukannya.
“Tapi
bersamamu...” ungkap Geu Rim lalu terdiam. Soo Ho ingin tahu kenapa dengan dirinya.
“aku
takut. dan merasa gugup jika ingin mencarimu. Mengapa kau terus bertanya ini
padaku? Dan Kita sudah berada di depan rumahku selama dua jam.” Kata Geu Rim
heran
“Lalu?
Teruslah berbicara. Kenapa kau merasa takut jika ingin mencariku?” kata Soo Ho
dengan wajah serius.
“Karena...
Jika ini nyata, aku mungkin akan terluka... Karena kau adalah Ji Soo Ho.
Meskipun begitu, itulah sebabnya... Jangan marah.” Kata Geu Rim dan akan pamit
pergi lalu teringat sesuatu.
“Berikan
aku kunci mobilmu... Aku akan melihat hadiah darimu.” Kata Geu Rim. Soo Ho pun
dengan senang hati memberikan kunci mobilnya.
Geu Rim
datang menemui Tuan Lee di rumahnya memberitahu bahwa Soo Ho tidak berhenti
dari radio, tapi berunding dengan tim drama. untuk menyesuaikan jadwal. Tuan
Lee seperti tak percaya mendengarnya.
Geu Rim mengaku kalau sengaja datang memberitahu karena mereka salah
menduga tentang Soo Ho yang berkhianat.
“Bukankah
Soo Ho lebih manis dari yang kita duga? Kurasa, dia cukup tulus pada acara
kita.” Kata Geu Ri memuji
“Aku
membuat kesalahan besar. Bagaimana aku akan meminta maaf padanya?” kata Tuan
Lee
“Tidak
perlu... Siapapun pasti bisa salah paham.” Kata Geu Rim. Tuan Lee pikir benar
juga. Saat itu ponsel Geu Rim berdering, Soo Ho menelpnya.
“Jadi Kau
datang untuk berbicara tentang dia atau radio? Jangan hanya berdiri di sana,
angkat teleponnya.” Ejek Tuan Lee. Geu Rim pun akhirnya pamit pergi.
Geu Rim
duduk di meja belajar mengingat kembali saat dirinya yang berani mencium Soo Ho
lebih dulu. Ia lalu mengeluh dengan
dirinya yang terlihat aneh akhir-akhir ini, bahkan Sekarang bibir yang jadi
masalah. Soo Ho kembali menelp, Geu Rim
mengeluh dengan Soo Ho tang terus menelponnya.
“Kau akan
bertanya tentang ciuman itu, kan? Aku mengerti. Aku tahu aku menciummu, apa
yang kau inginkan?” kata Geu Rim kesal saat mengangkat telp.
“Aku
tidak menginginkan apapun. Aku menelpon untuk mengucapkan selamat malam.” Kata
Soo Ho lalu menutup telp dan akhirnya membaringkaan tubuhnya di tempat tidur
dengan wajah bahagia.
Nyonya
Nam mengadakan rapat dengan tim produksi. Ketua Tim mengaku Komentar Ji Soo Ho
pada konferensi pers kemarin... membuat produksi perusahaan mengalami kerugian
besar. Nyonya Nam meminta maaf dan ingin menjelaskan tapi Tim Soo Ho lebih dulu
berbicara.
“Kerugian
seperti apa? Kami memeriksa data hari ini. Berkat perkataan Ji Soo Ho, banyak
yang semakin mencari tahu tentang drama ini, dan juga publik menunjukkan minat
yang lebih tinggi.” Ucap Tim Soo Ho
“Kami
akan melanjutkan kontraknya. Kontrak sudah dicap, dan kami tidak bisa mengubah
jadwal di luar negeri.” Kata Ketua Tim drama
“Saya
juga bisa melakukan sesuatu sesuai kontrak. Saya hanya akan membayar dendanya.
Saya juga dengan senang hati membayar 20 kali lipat dari pembayaran yang telah
saya terima.” Ungkap Soo Ho yang membuat Nyonya Nam hanya terdiam.
“Namun,
jika saya menolak proyek ini, semua dana yang Anda terima... termasuk transaksi
hak cipta internasional akan dibatalkan. Saya yakin... Dari pada saya, Anda
yang akan lebih tertekan karena keuangan. Jika Anda menerima dana karena nama
Saya, jadi bawakan proposal yang cocok untuk saya dan memungkinkan saya untuk
fokus.” Tegas Soo Ho
Semua
hanya bisa terdiam, Soo Ho menegaskan mereka akan mengadakan pertemuan lebih
rinci setelah tim drama memiliki rencana tertulis.Semua pun tak banyak
berkata-kata lagi termasuk Nyonya Nam.
Nyonya
Nam merasa tak yakin Soo Ho akan syuting
drama dan siaran radio sekaligus menurutnya Itu tidak mungkin. Soo Hoo
menegaskan kalau mencoba untuk memungkinkannya jadi Mulai sekarang kaan
bertanggung jawab atas jadwalnya.
“Tanggung
jawab apanya... Kita jadi kacau begini karenamu.” Keluh Nyonya Nam
“Tidak...
Aku tidak membuat kekacauan ini... Itu karena sebelumnya, aku tidak melakukan
apapun.” Tegas Soo Ho
“Apa Maksudmu,
kau akan baik-baik saja soal fotomu dengan Song Geu Rim?” ucap Nyonya Nam marah
“Memangnya
kenapa berada di satu foto dengan seseorang yang aku sukai? Jangan meluapkan
kekhawatiranmu padaku.” Komentar Soo Ho pergi lebih dulu. Nyonya Nam yang kesal
menelp seseorang.
Tuan Kang
makan siang bersama dengan teman radionya,
Si pria berkomentar kalau seharusnya jangan berpaling dari JH
Entertainment menurutnya Entah acara maupun drama, mereka tidak bisa melakukan
apapun tanpa bintang dari JH Ent.
“Tanpa Ji
Soo Ho, acara radio itu tidak mengalami kerugian besar, kan?” ucap si Pria.
Tuan Kang terlihat kaget.
“Dia
benar. Keluarkan dia, sebelum keadaan makin parah.” Komentar teman lainya.
“Tapi,
kita mendapatkan lebih banyak pendengar karena Soo Ho dan Juga, suasananya...”
ucap Tuan Kang membela dan disela oleh rekan lainya.
“Tuan.
Kang... Memecahkan tim-mu adalah solusi terbaik. KBC tidak boleh hancur, hanya karena
satu acara radio.” Ucap Rekan kerjanya. Tuan Kang hanya bisa terdiam.
Geu Rim
berdiri di depan lift mengeluh melihat Soo Ho yang menelpon terus dan sangat Gigih
sekali. Ia lalu menatap poster drama yang tertempel di dinding lalu berkomentar
kalau Terkadang tidak menyadari betapa terkenalnya Soo Ho itu. Sementara Tuan
Lee sibuk menelp Soo Ho
“Darimana
kau dapat nomor teleponku?” tanya Tuan Soo Ho mengangkat telp dari Tuan
Lee
“Aku
meminta nomormu Penulis Song dan mendengar berita terbaru tentangmu. Aku rasa,
kau tidak akan memberikannya padaku secara pribadi” kata Tuan Lee. Soo Ho ingin
tahu tujuan Tuan Lee menelpnya.
“Aku akan
meminta maaf sebagai ucapan.” Kata Tuan Lee. Soo Ho pikir Tidak akan selesai begitu saja.
“Sudah
kukatakan. Aku akan melakukannya dengan baik.” Tegas Soo Ho kesal dengan Tuan
Lee yang tak mempercayainya. Tuan Lee mengakuinya.
“Aku
menginginkan permintaan maaf yang pantas.” Ucap Soo Ho
“Lalu,
apa kau ingin datang ke stasiun radio?”
tanya Tuan Lee
“Tidak,
datanglah ke rumahku.. dengan Song Geu Rim.” Kata Soo Ho
Tuan Lee
bertemu dengan Geu Rim dan langsung mengatakan kalau harus mengunjungi DJ
mereka di rumahnya. Geu Rim terlihat bingung tapi mengikuti Tuan Lee.
Tuan Kang
bertemu dengan Ra Hee dan Seung Hoo di ruangan ingin tahu Apakah tim mereka punya
cukup bahan untuk mengadakan acara harian dan bisa melangsungkan acara harian
dengan Kim Dong Ju. Ra Hee dengan penuh semangat mengaku kalau bisa
melakukkanya.
“Kami
selalu siaran setiap hari jadi Mudah sekali.” Kata Ra Hee dengans senyuman
bahagia
“Apa tim
Lee Kang benar-benar dibubarkan?” tanya Seung Hoo penasaran. Tuan Kang hanya
bisa diam saja.
“Omong-omong,
apa JH Entertainment baru saja mengeluarkan Ji Soo Ho Atau apa mereka
menyingkirkan keseluruhan tim? Apa tim Lee Kang pergi untuk selamanya?” Tanya
Ra Hee penasaran dan terlihat bahagia
“Kenapa
kau kelihatannya suka sekali?.. Padahal aku sakit kepala begini.” Kata Tuan
Kang dan bertanya-tanya Kemana perginya
Lee Kang dan tim-nya.
Geu Rim
dan Tuan Lee sudah ada di rumah Soo Ho dengan Jason menemani Soo Ho di ruang
tengah. Soo Ho mengulang kata-kata yang diucapkan oleh Tuan Lee saat bertemu
denganya "Katanya, kau tidak akan
melakukannya kau akan berdiskusi denganku dulu. Apa kau tahu kemana kau akan
pergi?"
“Aku
ingin mendengar permintaan maaf... Dari perkataan tersebut.” Ucap Soo Ho
“Maafkan
aku... Aku membuatmu tersinggung saat aku tidak tahu apa yang sebenarnya
terjadi.” Ucap Tuan Lee
“Kalian
semua, sering tak sopan padaku. Aku ingin kau meminta maaf untuk itu Mengapa
kau bicara seperti itu? Kau bukan saudaraku..” Kata Soo Ho. Geu Rim seperti merasa
tak enak hati mendengarnya.
“Aku
ingin meminta maaf untuk itu juga.” Ungkap Tuan Lee tak membantah
“Selanjutnya.
Kau bilang "Seharusnya aku tidak mempercayaimu dengan acara radio. Kau
bajingan yang bahkan tidak dapat menepati kata-katanya." Sehubungan
dengan... “ kata Soo Ho dan disela oleh Tuan Lee
"Bukan
hanya drama saja yang kau ikuti naskahnya. Hidupmu juga sesuai pada naskah,"
itulah yang aku katakan.” Kata Tuan Lee
“Apa kau
tahu segalanya tentang hidupku?” sindir Soo Ho
“Aku
datang ke sini untuk meminta maaf karena... Aku mengatakan itu tanpa
memahamimu.” Ungkap Tuan Lee. Geu Rim pun juga ingin meminta maaf pada Soo Ho
Soo Ho
mengatakan pada keduanya menurutnya Sedikit memalukan untuk mengatakan sendiri,
dan menegaskan kaalu dirinya adalah Ji
Soo Ho. Tuan Lee mengaku sangat tahu itu. Soo Ho memberitahu kalau Saat menyetujui untuk jadi DJ radio, maka harus
melepaskan banyak hal.
“Aku
yakin kau sudah tahu ini. Aku juga tahu kalau kau juga mendapat cacian dan
belajar banyak dari itu juga.” Ucap Tuan Lee yang membuat Soo Ho terdiam.
Jason
memasak makanan untuk Tuan Lee dan Geu Rim mengaku kalau ia seperti alter ego Soo
Ho jadi mengikuti setiap gerakannya jadi mungkin lebih dekat dengan Soo Ho
daripada Penulis Song. Soo Ho memberikan kode pada Geu Rim akan bisa pergi
denganya, tapi Geu Rim tak bisa meninggalkan meja makan.
“Apa kau
Mau ajak kami berkeliling tempat ini?” tanya Tuan Lee. Jason mengaku dengan
senang hati melakukanya.
“Kita
lihat kamarmu juga.” Kata Tuan Lee pada Soo Ho. Soo Ho mengumpat Tuan Lee itu
sudah gila dengan wajah sinis.
“Suasana
hatinya sedang buruk. Jangan buat dia marah.” Ucap Jason mengajak mereka mulai
makan.
Geu Rim
hanya bisa diam saja melihat Soo Ho berjalan meminta agar ikut denganya. Setela mereka makan Jason mengajak masuk ke
dalam kamarnya, saat itu Soo Ho langsung menarik Geu Rim pergi. Jason dan Tuan
Lee kaget karena Soo Ho berani menarik Geu Rim pergi.
Soo Ho
menarik Geu Rim ke kamarnya mengeluh karena Tak mengangkatnya dan harus
mengundang orang sinting itu untuk melihat wajah pacanya. Geu Rim tak percaya
kalau Soo Ho sengaja memanggil Tuan Lee agar bisa bertemu dengannya.
“Ya.
Karena kau tidak akan mengangkat teleponku.” Tegas Soo Ho
“Jika
begini, kau bisa pindah ke rumahku.” Ejek Geu Rim. Soo Ho pikir kalau itu bisa
dilakukan olehnya. Geu Rim sempat terdiam mendengarnya dan mengajakk keluar
karena Yang lain akan salah paham.
“Selain
itu, katakan padaku kenapa kau mengabaikanku.” Tanya Soo Ho penasaran
“Terkadang
orang juga bisa mengangkat dan menolak panggilan. Mengapa kau begitu terobsesi
dengan ponsel?” keluh Geu Rim
“Aku
bukannya terobsesi dengan ponsel... Aku terobsesi karenamu. Jika kau terus
mengabaikan panggilanku, maka aku akan mengulangi apa yang terjadi hari ini.. Jadi,
angkatlah. Kumohon.” Kata Soo Ho
Jason
mengingat kalau Tuan Lee akan mengundangnya ke radio. Tuan Lee mengaku Banyak
hal-hal yang bikin pusing jadi akan segera mengundangnya dan berkata “Insya
Allah.” Seperti yang dikatakan Jason.
Jason pun dengan senang hati membalasnya.
“Aku
sangat penasaran akan sesuatu. Mengapa kau merekrut Soo Ho sebagai DJ-mu?”
ungkap Jason
“Aku juga
sangat penasaran akan sesuatu. Apa yang terjadi padanya di tahun 2006?” tanya
Tuan Lee. Jason terdiam mendengarnya.
Flash Back
Tuan Lee
membaca berita lama di ruanganya (Seorang
Siswa Meninggal Dunia Karena Kecelakaan Mobil di Depan KBC) Joon Ho mengaku
kalau berpiir hanya lelucon, tapi ternyata ada sesuatu yang terjadi. Joon Ho
pun memberitahu kalau sudah menerima banyak kartu pos selama berhari-hari. Tuan
Lee membaca tertulis (Ji Soo Ho adalah seorang
pembunuh.)
Tuan Lee
menceritakan mereka terus menerima kartu
pos yang tak masuk akal lalu melihat diata meja ada kartu pos bertulisn (Ji Soo Ho adalah seorang pembunuh.) Jason
hanya terdiam seperti menyimpan sebuah rahasia.
Geu Rim
melihat ada banyak note yang dituliskannya dan ditempel di dinding bahkan Soo
Ho menyimpan semua ini, menurutnya Mengapa bintang papan atas menggantung yang
seperti ini, menurutnya kalau Soo Ho
sangat aneh. Saat itu terdengar
suara teriakan Tae Ri menyuruh keluar.
“Bagaimana
kau bisa melakukan ini? Kudengar, kau tidak akan syuting drama. Apa kau sangat
benci, kalau aku mendapat sorotan karenamu? Tapi Hanya itu yang aku butuhkan, mengapa
kau tidak melakukannya?” teriak Tae Ri kesal melihat Soo Ho yang ada didepanya.
“Kenapa
ribut-ribut di rumahku? Dan Siapa yang membuka pintu untukmu?” kata Soo Ho
marah, saat itu Jason mengangkat tanganya lalu Geu Rim keluar dari kamar.
“Apa dia
datang ke rumahmu sekarang? Apa kau sudah gila karena seorang penulis?” ejek
Jin Tae Ri pada Geu Rim. Geu Rim terlihat marah mendengarnya
“Sebaiknya
kau pergi... Tak ada yang harus kukatakan...”kata Soo Ho padaTae Ri.
“Song Geu
Rim... Apa kau tahu sudah berapa banyak orang yang telah kau hancurkan? Soo Ho
jadi gila karena radio murahan. Sekarang, dia tidak akan melakukan drama
denganku.” Kata Tae Ri marah
Geu Rim
tak terima dianggap acaranya "radio murahan" Soo Ho menegaskan Tae Ri
Jangan membuatnya terlibat jadi lebih baik Bicara saja dengannya. Tuan Lee
mengajak Geu Rim pergi agar memberikan waktu pada keduanya.
“Jin Tae
Ri, Aku tidak punya alasan untuk...” ucap Geu Rim dan Tuan Lee kembali
berteriak menyuruh Geu Rim agar segera keluar.
“Jangan
terlibat dengan yang tidak berguna.” Tegas Tuan Lee dan akhirnya Geu Rim ikut
keluar.
“Mereka
sedang syuting drama apa barusan?” ejek Tae Ri. Soo Ho pun hanya bisa diam
saja.
Di dalam
mobil
Geu Rim
heran dengan Tuan Lee yang terlihat marah, Tuan Lee menegakasn kalau Jangan biarkan
seseorang mencaci maki diri Geu Rim, lalu menerima telp dari Tuan Kang yang ada
di ruanganya. Tuan Kang ingin tahu keberadaan Tuan Lee sekarang.
“Aku
dalam perjalanan kembali ke stasiun radio.” Ucap Tuan Lee
“Tentang
acara besok...” kata Tuan Kang. Tuan Lee mengaku kalau sedang mempersiapkannya.
“Tidak,
tidak perlu... Acara akan dibatalkan untuk sementara waktu.” Kata Tuan Kang.
Tuan Lee kaget mendengarnya.
Soo Ho
meminta agar Tae Ri bisa menghentikanya. Tae Ri pikir menghentikan apa karena
bahkan belum memulai lalu mengejek aklau Keluarga Soo Ho
lucu sekali, karena tidak memulai apapun, tapi Soo Ho malah menyuruhny
untuk berhenti.
“Aku akan
memainkan peran utama bersamamu. Tidak peduli apapun itu dan tidak peduli apa yang harus aku lakukan.” Tegas
Tae Ri
“Mengapa
harus aku?” tanya Soo Ho. Tae Ri mengaku kalau alasan karena Ji Soo Ho.
“Jin Tae
Ri lebih mencintaimu daripada Song Geu Rim.” Tegas Tae Ri. Soo Ho pun tak
banyak berkata-kata.
Tuan Lee
langsung masuk ke ruangan Tuan Kang dengan wajah penuh amarah ingin tahu Apa maksud dibatalkan, bahkan tahu kalau
atasanya itu suka rating, bahkan mereka tidak pernah kalah dari pesaing
sekalipun. Ia merasa berusaha keras untukmembuat acara radio yang tepat.
“Beritahu
aku masalahnya...” kata Tuan Lee marah
“Ji Soo
Ho... Dia adalah masalahnya... Ini perintah dari atas. Aku tidak memiliki
kekuatan. JH Entertainment meminta untuk mengeluarkannya dan membuat
kesepakatan dengan KBC...” ungkap Tuan Kang. Tuan Lee langsung bergegas keluar
dari ruangan.
Tuan Lee
masuk ke dalam mobil dan Geu Rim ikut masuk mengatakan akan ikut karen
mengetajui Tuan Lee yang akan bertemu Presdir Nam, Tuan Lee terdiam karena Geu
Rim tahu jalan pikiranya.
Geu Rim
mengaku kalau membuat kesepakatan dengan
Nyonya Nam dan ia juga adalah penulis di acara Ji Soo jadi menurutnya punya hak
untuk ikut. Tuan Lee tak melarangnya menyuruh Geu Rim agar memasang sabuk
pengamanya.
Nyonya
Nam sedang bersama wartawan membahas JH Entertainment mengadakan banyak acara
amal setiap tahun dan Acara tahun ini banyak juga di bicarakan.
“JH
Entertainment lebih berfokus pada masyarakat daripada individu. Kami
mengedepankan untuk melihat orang-orang di sekitar kami. Itu kata-kata bagus
untuk memimpin sebuah perusahaan.” Ucap Nyonya Nam lalu terdiam melihat Geu Rim
dan Soo Ho yang datang.
Sementara
Soo Ho terlihat kesal sendiri karena Geu Rim yang tidak mengangkat telpnya.
Manager Kim datang memberitahu kalau
mengantar Tae Ri pulang tapi menurutnya wanita itu akan seperti ini lagi
nanti dan ingin tahu yang dilakukan Soo Ho sekarang.
“Lalu Aku
bisa berbuat apa? Apa Kau baik-baik saja dengan meninggalkan dia seperti itu?”
kata Soo Ho. Manager Ki mengaku tidak tahu.
“Aku akan
fokus ke radio sekarang. Negosiasi dengan drama itu penting. Jadi Kau mau
membantuku?.” Kata Soo Ho
“Aku akan
menjadwalkan pertemuan dengan tim drama. Apa kau memerlukan naskah untuk rapat?”
ucap Manager Kim. Soo Ho hanya mengelengkan kepala
“Jadi,
apa rencanamu? Apa Kau akan melakukan drama?” tanya manager Kim
“Ya. Aku
akan mencoba melakukan keduanya drama dan radio. Sesuai dengan jalanku.” Kata
Soo Ho yakin
Nyonya
Nam dengan wajah sinis mengatakan hanya
punya waktu 10 menit. Tuan Lee mengaku Akan selesai dalam satu menit jika
Nyonya Nam memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan benar. Nyonya Nam pun
hanya bis a terdiam.
“Mengapa
kau harus mengeluarkan Soo Ho dari radio?” tanya Tuan Lee. Nyonya Nam menjawab
itu Tidak menghasilkan uang.
“Apa itu
cukup baik untukmu? Jika dia memiliki banyak nilai bisnis bagimu sampai
mengeluarkannya dari sebuah acara radio, jika begitu, kami tidak bisa melakukan
apa-apa lagi... Kami mengerti.” Ucap Tuan Lee
“Sepertinya
kau bisa berkomunikasi dengan benar... Aku senang.” Komenta Nyonya Nam
“Namun,
jika Soo Ho bilang dia akan meninggalkan JH dan terus melakukan acara radio
kami, maka Kami akan melindungi DJ kami dengan segala cara jika itu terjadi.”
Ucap Tuan Lee
“Jika itu
mungkin, lakukanlah semuanya.” Kata Nyonya Nam. Geu Rim seperti kaget dengan
sikap Tuan Lee dan Nyonya Nam.
Geu Rim
akan pergi meminta waktu pada Tuan Lee lalu bergegas menemui Nyonya Nam.
Ia mengaku Tidak ada lagi yang bisa dikatakan karena yakin Soo Ho adalah
bintang dan aset yang dibutuhkan, Tapi untuk pendengar mereka makan Soo Ho adalah
DJ berharga, sebagai teman, dan keluarga.
“Soo Ho
sangat berharga bagi tim radio kami juga. Bukan karena dia menghasilkan uang.
Dia sendiri sangat berharga. Aku ingin memberitahumu itu.” Kata Geu Rim yang
membuat Nyonya Nam terdiam lalu pamit pergi.
Ra Hee
mengaku kalau penyiar Kim Dong Ju akan bagus menurutnya Jika kbekerja dengan
penyiar sebenarnya, maka acara mereka akan menjadi acara berkualitas tinggi
jadi meminta Seung Ho untuk melakukan
dengan benar kali ini.
“Mari
membangun diri kita dengan benar saat ini.” Ungkap Ra Hee.
“Tapi
Aneh sekali acara Lee Kang bisa di batalkan. Ada sesuatu yang berbau busuk. Harga
diriku juga jadi terluka. Aku merasa tertekan karena menggantikan Ji Soo Ho
Radio Romance juga.” Ungkap Seung Hoo
“Hei...
Mengapa kau seperti kucing penakut?” ejek Ra Hee.
Saat itu
Tuan Lee dan Geu Rim baru saja kembali, mereka saling menatap. Tuan Lee
terlihat kesal memilih untuk pergi dengan tatapan sinis. Geu Rim masih sopan
menyapa seniornya lebih dulu. Ra Hee mengeluh kalau yang dilakukan itu sangat
menjengkelkan.
Jung Hoo
sedang membereskan barang diruangan seperti tak percaya kalau mereka
benar-benar berpisah padahal baru mulai sebulan yang lalu. Tuan Lee mengaku
akalu Belum ada yang diselesaikan jadi lebih baik menunggu saja. Saat itu Ra
Hee dan Seung Ho ikut masuk ruangan.
“Mohon
maaf untuk mengambil alih time-slot kalian... Maaf, Geu Rim Kau bekerja sangat
keras untuk menjadi penulis utama.” Ungkap Ra Hee dengan nada mengejek
“Aku
harap kau berhasil dengan menjadi budak JH. Tapi jika kau terus mengganti DJ dan
ikut kemanapun angin bertiup, maka apa yang sebenarnya bisa kau capai? “ sindir
Tuan Lee.
“Hei...
Kenapa kau jadi sombong sekali? Kau bahkan tidak bisa melindungi tim-mu... dan
malah dibubarkan... Kau siapa berbicara begitu?” ungkap Seung Hoo dengan nada
tinggi
“Aku tidak
banyak bicara. Tapi Kau yang tidak akan berhenti berbicara.” Kata Tuan Lee lalu
keluar dari ruangan.
Ra Hee
mengeluh pada Seung Hoo yang banyak sekali bicara. Tuan Lee yang kesal meminta
agar Geu Rim mengajak DJ mereka.
Di
restoran yang sudah ditutup,Ketiganya bertemu sambil minum-minum. Tuan Lee
menenangkan kalau semua baik-baik saja karena Ini bukan pertama kalinya sebuah
acara dibatalkan. Geu Rim seperti tak percaya. Tuan Lee pikir kalau mereka
bukannya dibatalkan secara permanen.
“Ini
hanya sementara, jadi kalau kita tunggu...” kata Tuan Lee. Soo Ho binggung dan mengaku butuh penjelasan.
“Masalahnya
adalah Sesuatu terjadi pada acara kami.” Kata Geu Rim
Aku
membuat kesalahan, jadi acara kami sedang dihukum.” Kata Tuan Lee.
“Kau
salah apa? Apa hukumannya?” tanya Soo Ho penasaran
“Banyak
hal yang telah terjadi sampai sekarang. Jadi, acara kami dibatalkan. Maaf, Soo
Ho... Yang hanya bisa aku lakukan hari ini adalah meminta maaf.” Ucap Tuan Lee
Soo Ho
memastikan kalau artinya mereka tidak siaran mulai besok. Tuan Lee membenarkan.
Soo Ho terlihat sangat kesal. Geu Rim mencairkan suasana kalau menurutnya
apabila memulai lagi, mengadakan rapat perencanaan, dan membuat acara yang
hebat maka... Dan Soo Ho kembali menyela.
“Apa yang
terjadi? Apa ada sesuatu yang terjadi pada tim kita?” tanya Soo Ho penasran
“Itu
benar. "Tim kita." Siapa yang peduli jika sesuatu terjadi pada tim
kita?” kata Tuan Lee mengajak mereka minum saja.
“Itu
benar... Jangan berkecil hati... Matahari akan terbit lagi besok.” Kata Geu
Rim.
Geu Rim
akhirnya mabuk dengan menuangkan soju mengeluh yang dikatakan sebelumnya kalau Matahari
akan tetap terbit, menurutnya satu bulan sejak menjadi penulis utama, tapi
sekarang dipecat dalam satu bulan. Soo Ho dan Tuan Lee hanya bisa menatap
“Aku kira
air mata ini akan berhenti setelah meminum ini di depan stasiun radio, tapi aku
tidak bisa. Aku tidak bisa berhenti.” Ungkap Geu Rim lalu jatuh begitu saja di
atas meja.
“Kau
sangat imut.” Ungkap Tuan Lee melihat Geu Rim. Soo Ho tak suka yang Geu Rim
yang di puji
“Hei, Geu
Rim, sadarkan dirimu.” Kata Soo Ho. Geu Rim mendorong Soo Ho kalau seharusnya
DJnya itu yang sadar.
“Ayo
pergi. Aku akan mengantarmu pulang, Berhenti minum.” Kata Soo Ho. Geu Rim menyuruh
Soo Ho yang saja yang pergi sendiri.
Bersambung
ke part 2
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar