PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 03 Mei 2016

Sinopsis Ms Temper and Nam Jung Gi Episode 14 Part 2

Tuan Nam sedang berbicara di telp dengan nenek Ji Ho  memuji Telur dan daging sapi yang direndam dalam kecap memang sangat lezat dan mengatakan kalau ingin bertemu juga denganya, lalu mempersilahkan kalau meman sedang tidak bisa tertidur.
Jung Gi masuk ruangan ayahnya, Tuan Nam langsung buru-buru menutup telpnya dan bertanya kenapa anaknya larut malam datan ke tempat kerjanya. Jung Gi membahas tentang Bong Gi yang selalu pulang larut setiap malam dan bertanya apakah pekerjaannya baik-baik saja. Tuan Nam pikir baik-baik saja karena Bong Gi berangkat sangat pagi dan pulang sangat larut, menurutnya anaknya itu  akhirnya mulai sadar.
Oh ya, apa kau sudah bertemu Ketua Ok?” tanya Tuan Nam, Jung Gi mengatakan belum bertemu, Tuan Nam pikir Da Jung memang ingin berhenti.
“Aku juga tidak begitu yakin mengenai apa yang akan terjadi... Mmm, Ayah... Apa kau akan lebih senang kalau aku mendapatkan lebih banyak uang daripada yang sekarang?” tanya Jung Gi

Ya, tentu saja! Kau bisa membayar hutangmu juga! Kita juga bisa membeli mesin cuci baru! Bahkan akan sangat menyenangkan kalau seluruh keluarga bisa pergi jalan-jalan ke Pulau Jeju.” Kata Tuan Nam penuh semangat, Jun Gi pun tak banyak komentar dan memilih untuk pamit pergi. Tuan Nam kembali berbicara pada anaknya sebelum keluar.
Hei, tapi kau tahu... Menghasilkan banyak uang bukanlah segalanya. Uang bisa membuatmu nyaman hanya ketika uang yang kau terima benar-benar milikmu. Dan Uang yang membuatmu tidak nyaman ketika mengambilnya akan berbalik menggigitmu..” Pesan Tuan Nam pada Jung Gi. 


Jung Gi masuk ke dalam kamar melihat kertas saham dan juga surat pengacara. Teringat kembali ucapan ayahnya, Lebih baik merasa nyaman daripada memiliki banyak uang. Itulah arti uang menurut pengalamanku
Semua orang mengatakan bahwa kau merasa lebih mudah saat memiliki lebih banyak uang Tapi aku adalah seorang idiot yang merasa gelisahsaat menerima uang tertentu. Aku yakin ada idiot lain di luar sana Yang kebahagiaannya tidak bisa dibeli dengan uang. Gumam Jung Gi
Akhirnya Jung Gi memilih untuk merobeknya jadi empat bagian. 

Pagi Hari
Hyun Woo memberikan  Desain produk yang telah dikonfirmasi pada Mi Ri.  Manager Yang mendekat bertanya pada Hyun Woo apakah sudah selesai mengisi surat jaminan pengacara itu. Hyun Woo pun memberikan suratnya. Manager Yang bertanya pada Young Mi, tapi sepertinya Young Mi masih ragu. Manager Yang pun menyuruh Young Mi untuk menyelesaikanya lebih dulu dan meminta Jung Gi memberikan surat jaminan.
Jung Gi membuka laci mejanya, dan mengeluarkan sebuah kain lalu mengikat di kepalanya dengan tulisan “Melawan M & A Habis-habisan” Semua terkejut melihat Jung Gi yang berani melawan, Manager Yang marah dengan yang dilakukan Jung Gi.
Apa kalian lupa apa yang dikatakan Kepala Ok? Mereka ingin mencerai-beraikan perusahaan!  Uang memang sangat baik tapi aku tidak mau menerima uang kotor! Aku masih punya harga diri sebagai pendiri Lovely Cosmetics. Aku tidak menginginkan uang yang didapatkan dengan menjadi pegawai Gold! “Tegas Jung Gi
Dan juga, ini bukan uang yang bisa kita dapatkan dengan mudah  Semua itu hanya jaminan tanpa dukungan yang solid. kalau kami melakukan M & A dan Lovely menghilang, siapa yang akan bertanggung jawab pada kami? Apa kalian semua tidak merasakan sesuatu setelah melalui restrukturisasi? Dia bilang "Kita semua akan dibawa ke Gold"? Kalian semua benar-benar mempercayai hal itu? Aku tidak mempercayainya! Ini semua Tidak mungkin !” tegas Jung Gi dengan mata melotot
Direktur Lee mengatakan bahwa dia sendiri yang menjaminnya! Ternyata Kau benar-benar sulit mempercayai orang yah?” ucap Manager Yang mengejek

Itu semua janji-janji kosong! Aku tidak bisa mempercayai orang yang dengan mudah memberikan penawaran menggiurkan seperti itu! Dan terlebih lagi, Aku menolak untuk bekerja di bawah sampah seperti Direktur Kim!” tegas Jung Gi dengan nada tinggi lalu kembali duduk, Hyun Woo pun mengambil kembali kertasnya akan menolak M&A
“Dasar sekelompok idiot! nilai saham kalian juga sekarang tidak setinggi itu! Saham yang perusahaan Gold miliki saja sudah cukup untuk menghapus kalian semua! Apa Kau benar-benar tidak mengerti akan hal itu?” ejek Manager Yang dengan berteriak didepan wajah Jung Gi, akhirnya Jung Gi sengaja menarik Manager Yang dan sengaja berbicara tepat didepan wajahnya.
“Aku tahu kami tidak bisa menang melalui angka saja. Aku tahu akan kalah kalau hanya diriku sja  yang menentangnya. Tetapi bahkan kalau saya ditakdirkan untuk kalah, aku akan berjuang sampai mati! Dengan begitu, tidak akan terlalu memalukan bagiku.” Ucap Jung Gi sengaja berbicara didepan wajah Manager Yang lalu berteriak menyuruh semua anak buahnya kembali berkerja.
Manager Yang sempat memalingkan wajahnya dan menutup hidungnya setelah Jung Gi melepaskan tanganya dari lenganya. Hyun Woo terlihat masih tak yakin, sementara Young Mi menatap kertasnya lalu tersenyum karena Jung Gi bisa melawannya. 


Jung Gi pergi ke lab dengan selempang yang dipakainya, meminta bantuan pada semua pegawai Lab agar Lovely tidak jatuh ke tangan Gold Chemicals jadi menyarankan agar semuanya tidak mengisi surat jaminan pengacara yang dibagikan, serta memberikan nama dan tanda tangan sebagai bukti penolakan. Beberapa pegawai lab langsung menuliskan nama dan juga tanda tangan.
Setelah itu Jung Gi pergi ke lorong pabrik meminta agar semua pegawai melindungi Lovely, beberapa orang yang lewat pun membubuhkan tanda tangan untuk menolak Lovely jatuh ke tangan Gold. Di depan pabrik pun Jung Gi menaruh meja dan beberapa pegawai berbaris untuk memberikan tanda tangan.
Hyun Woo dan kepala pabrik melihat Jung Gi yang berdiri sendirian, akhirnya Hyun Woo memasang ikat kepala sebagai tanda melawan M&A. Keduanya berdiri bersamaan seperti sedang demo berteriak dengan penuh semangat “Melawan M & A !!! Mundurlah, Gold Chemicals! Tolong, bantu kami melindungi Lovely!

Di dalam ruangan, Jung Gi masih mengunakan ikat kepala sambil menelp membahas produksi untuk 99 lipstik kami yang terbaru, Hyun Woo juga masih memakai ikat kepala.  Young Mi sedari tadi hanya diam saja akhirnya memasang ikat kepala sebagai perlawanan.
Mi Ri terlihat ragu sambil mengigit bibirnya, tapi sebuah bando dibuat khusus untuk melawan M&A. Dilantai atas Direktur Jo melihat semua anak buahnya yang mau melawan, Sek Wang juga sengaja memakai ikat kepala sebagai banda untuk melawan M&A. Direktur Jo berkaca-kaca melihat semua anak buahnya masih berkerja dengan ikat kepala tak ingin Lovely hilang.
Manager Dang melaporkan Jung Gi mulai melakukan protes  dan pegawai lainnya juga mulai bergabung. Wajah Ji Sang berubah jadi dingin karena rencananya dengan uang tak berhasil. 

Tuan Nam berlatih tari Cha Cha di studio, dengan gayanya mendekati Nyonya Hong (nenek Ji Ho) untuk mengajaknya ikut menari juga. Nyony Hong memuji Tuan Nam  memiliki tubuh yang lentur dan bagus. Tuan Nam merasa tak seperti itu karena punya lemak di perut lalu mengajaknya untuk menari denganya. Nyonya Hong seperti kurang percaya diri, sampai akhirnya Tuan Nam menariknya agar tak usah malu.
Keduanya pun berpasangan menari Cha-Cha, setelah selesai mereka duduk di meja untuk beristirahat. Tuan Nam tak sengaja melihat Da Jung yang sedang berlatih diruangan, Nyonya Hong bertanya apakah Tuan Nam mengenali wanita itu. Tuan Nam tak menyangkan Da Jung bisa datang ke tempat semacam ini.

Jung Gi datang ke sebuah bar, dengan nada dingin bertanya pada Ji Sang alasanya memanggilnya diluar kantor. Ji Sang mengajak Jung Gi duduk lebih dulu dan minu lalu bicara antar sesama pria. Jung Gi pun akhirnya duduk disampaing Ji Sang.
Saat ini kau tinggal di sebuah apartemen yang bernilai 650 juta won Dan memiliki hutang 420 juta won. Ayahmu adalah penjaga keamanan, dan adikmu menganggur. Ahh... Aku dengar dia dapat pekerjaan belum lama ini.” ucap Ji Sang, Jung Gi heran Ji Sang bisa mengetahui semua itu.
Aku ini seorang direktur, setidaknya harus tahu sebanyak ini tentang pegawaiku. Sulit untuk membesarkan anak sebagai ayah tunggal saat bekerja sebagai pegawai, kan?” kata Ji Sang
Ya, Itu sudah tugasku sebagai seorang ayah dan aku merasa baik-baik saja.” Ucap Jung Gi
Nama anakmu Woo Joo, kan? Aku akan mengirim anakmu ke sekolah asrama yang bagus agar dia menjadi anak yang berpendidikan tinggi Dan kalau kau mau, aku bisa membayarkan biaya pendidikanya  di luar negeri. Lalu Adikmu, aku bisa memberikan dia pekerjaan di perusahaan yang lebih baik. Kemudian ayahmu akhirnya bisa pensiun, dan menjalani hidupnya dengan nyaman. Bagaimanapun juga dia semakin tua.” Ucap Ji Sang memberikan tawaran yang mengiurkan.

Wow, tawaran yang luar biasa Dan kau akan melakukan semua itu, hanya untukku? Aku ini kan bukan siapa-siapa, kenapa kau harus repot-repot melakukan semua itu untukku?” komentar Jung Gi
Aku dengar kau mendirikan asosiasi pegawai pemegang saham. Aku ingin kau membuat asosiasi pegawai pemegang saham itu memihak perusahaan dalam urusan ini. kalau kau melakukannya, aku akan melakukan segalanya yang aku sebutkan tadi.” Ucap Ji Sang, Jung Gi tertawa mendengarnya.
Melihat kau membuat penawaran luar biasa seperti ini, sangat jelas sekali bahwa yang ingin kau lakukan adalah menjual Lovely untuk memperoleh banyak uang!! Wow, Aku sangat iri, karena Aku selalu menginginkan uang sebanyak itu. Ini mimpi, atau kenyataan ya?” kata Jung Gi lalu mengangkat gelasnya yang sudah berisi wine.
Dengan suara lantang mengetahui harga winenya itu cukup mahal jadi ingin mencoba minuman itu sekali saja. Ji Sang seperti kehilangan nafsunya untuk minum memilih untuk menaruh diatas meja. Ji sang memuji alkohol mahal memang yang terbaik.
“Aku yakin bahwa kau adala orang terkaya yang pernah aku kenal. Mungkin karena aku idiot jadi semuanya tampak aneh dan semakin aneh bagiku, Orang yang membuat Lovely seperti sekarang ini adalah kami para pegawai dan Direktur Jo,  Jadi kenapa kau yang paling banyak mendapat untung dari Lovely, dan bukannya kami?” ucap Jung Gi, Ji Sang hanya bisa terdiam
Dan juga, Woo Joo anakku sangat membenci bahasa Inggris. Dia bisa ikut kursus pelajaran Bahasa Inggris,Tapi karena dia membencinya, kami berhenti mengirimkannya kesana. Aku dengar mesin yang bisa menerjemahkan dengan sempurna akan keluar dalam beberapa tahun lagi. Jadi aku rasa mengirimkan dia ke luar negeri tidaklah penting. Dia ingin tinggal di Korea, jadi tidak perlu belajar ke luar negeri.” Tegas Jung Gi tentang anaknya
“Lalu adikku Bong Gi...orang mungkin berpikiran dia bukan siapa-siapa, Tapi dia akan segera menjadi orang sukses cepat atau lambat. Dia adalah tipe orang yang akan berhasil dalam hal apapun yang dia lakukan Jadi aku sama sekali tidak mengkhawatirkannya Dan ayahku, dia sangat peduli dengan urusan orang lain, makanya dia mencintai pekerjaannya. Dia benar-benar senang bisa mendengarkan semua gosip di lingkungan kami.” ucap Jung Gi
Ji Sang tak mengerti dengan maksud Jung Gi mengatakan semua itu, Jung Gi mengakui sangat menyukai uang tapi ia hanya suka uang yang didapatkan dari menjual produk dengan penuh usaha, menurutnya dengan Menerima pemberian dari orang membuatnya merasa benar-benar tidak enak dan sangat membenci hal semacam itu,. Ji Sang menatap sinis, Jung Gi pun mengambil satu potong buah lalu meninggalkanya, sesampai didepan bar tubuhnya terlihat lemas karena baru saja berani melawan Ji Sang menurutnya semua iniSangat menjijikkan sampai merasa mati sesak napas



Dua orang pria datang memanggil Yoon Ho agar berdiri dari meja kerjanya segera. Yoon Ho binggung tiba-tiba didatangi dua oran yang tak dikenalnya, dua pria langsung membawa semua barang dari meja Yoon Ho dengan cepat. Yoon Ho menahanya bertanya apa yang sedang mereka lakukan.Si pria mengatakan hanya mengikuti perintah.
Siapa yang memerintahkan kalian untuk melakukan hal ini, bajingan? Hah?” teriak Yoon Ho, Si pria akhirnya memilih untuk menyeret Yoon Ho keluar dan mengikuti mereka. Yoon Ho sempat melawan tapi akhirnya ia sendiri yang jatuh terjungkal.
Yoon Ho berteriak masuk ke dalam ruangan Direktur Kim yang ternyata melakukan hal itu padanya. Direktur Kim mengatakan Yoon Ho yang meminta untuk memanfaatkanya jadi ia hanya menggunakannya sedikit saja, dengan nada menyindir bertanya apakah  Yoon Ho tak menyukainya.
Apa kau pikir aku akan begitu saja percaya padamu saat kau mengatakan ingin berada di pihak kami? Apa aku terlihat seperti orang bodoh? Kau pikir cuma kau satu-satunya yang pintar disini? Aku tahu kau akan melakukan itu, bajingan. Beraninya kau berpihak pada Lovely padahal kau sedang bekerja untuk Gold?” ucap Direktur Kim sambil mengumpat dan mengatakan kalau Yoon Ho mulai hari ini dipecat. 

Jung Gi pulang ke rumah, terlihat masih merasa bersalah karena dengan uang yang ditawarkan tadi  bisa memastikan Ayah hidup lebih nyaman dan Bong Gi tidak akan menderita karena namanya itu sebenarnya tak begitu seberharga itu.
Didalam rumah, Tuan Nam sedang mengajak Bong Gi dan Woo Joo menari Cha Cha. Bong Gi tertawa melihat ayahnya yang lincah menari Cha Cha, dengan maju mundur lalu memutar. Jung Gi heran melihat ayahnya yang menari-nari. Tuan Nam menceritakan hanya berlatih menari saja dan membanggakan kaos kaki yang dipakainya adalah hadiah dari Bong Gi.
Woo Joo juga memperlihatkan topi yang dibelika pamanya, Bong Gi lalu memberikan sebuah hadiah untuk kakaknya. Jung Gi mengeluh diberikan  pakaian dalam merah  padahal sebetar lagi sudah musim panas. Bong Gi meminta kakaknya menerima saja karena itu hadiah dari gaji pertamanya. Jung Gi tak percaya adiknya bisa berkerja selama sebulan penuh. 
Bong Gi mengatakan kalau bekerja selama tiga bulan,  maka ia bisa membeli mobil derek sendiri. Jung Gi pun memuji adiknya yang luar biasa. Woo Joo memperlihatkan hasil ujianya, Jung Gi memuji anaknya yang sudah bisa naik 10 point

Tuan Nam meminta Bong Gi untuk membesarkan volume lagu dalam ponselnya, lalu mengajak semua untuk bersiap-siap dengan berbaring bersama-sama. Keluarga Nam mulai mengikuti Tuan Nam yang menari Cha Cha,  maju mundur dan terlihat sangat bahagia.
Apa salahnya hidup seperti ini?Aku sudah memiliki begitu banyak dan merasa bahagia. Hari ini, aku melindungi martabatku dihadapan keserakahan.....Kau melakukannya dengan baik, Nam Jung Gi!” gumam Jung Gi yang tak menyesali keputusanya. 

Direktur Jo menemui Da Jung dengan wajah tertunduk meminta maaf karena membuatnya keluar dari kantor, menurutnya Da Jun itu tidak tergantikan di Lovely dan sebelumnya hanya agak kurang waras kemaren dan pasrah kalau Da Jung mengumpatnya bajingan gila. Da Jung menanyakan alasan Direktur Jo yang mencarinya sekarang.
Kau sudah mendengar ‘kan Perusahaan kita akan segera terdaftar di bursa efek Dan ketika itu terjadi, Lovely akan menjadi perusahaan yang dijual secara publik. Ini akan menjadi masalah besar! Dan saat hal itu terjadi, Aku tidak tahu berapa lama aku akan bisa menjadi Direktur.” Jelas Direktur Jo, Da Jung mendengarnya dengan helaan nafas.
Semua pegawai sedang menunggumu dan aku juga. Aku tahu ini adalah cobaan yang panjang, tapi tolong kembali dan lindungi posisimu. Kupikir hanya inilah yang bisa kulakukan untuk pegawai, sebagai Direktur”kata Direktur Jo, Da Jung hanya diam dan Direktur Jo hanya bisa tertunduk sedih. 


Da Jung pulang ke rumah melihat Yoon Ho sudah menungunynya, betapa kagetnya melihat wajah mantan suaminya yang terluka, bertanya ada apa dengan wajahnya itu.
Seven Vio... Gold terus berinvestasi lebih banyak ke dalamnya Dan kupikir Direktur Kim sudah dijankalaun posisi sebagai Wakil Presdir.  Dan L Partners ada di tengah-tengah itu semua. Kau tahu, perusahaan diatas kertas yang sudah dibuat CEO Lee Ji Sang.” Jelas Yoon Ho,
Ini tepat seperti dugaanku.” Kata Da Jung sudah mengenal taktik licik Ji Sang
“Kalau itu terjadi, akan sulit bagimu untuk kembali ke Lovely, kan? Aku ingin membantumu dengan cara apapun yang kubisa, tapi aku tidak bisa memikirkan metode apapun.” Kata Yoon Ho
Ini tidak bisa dihindari lagi.”ucap Da Jung
Aku tidak tahu bahwa Direktur Kim akan bertindak sejauh ini untuk menyiksa kita. Kalau saja aku tidak percaya apa yang dia katakan waktu itu,maka Dia tidak akan mampu menyiksa kita sebanyak ini. Rasanya semua ini adalah salahku. Aku merasa seperti akan gila.” Ucap Yoon Ho dengan mata berkaca-kaca

Da Jung berjalan mendekat dan langsung memeluk Yoon Ho, mencoba menenangkanya kalau mantan suaminya itu tidak perlu terlalu menyalahkan diri sendiri karena telah memaafkannya untuk semua yang telah terjadi.
Kita berdua masih terlalu muda saat itu. Aku merasa benar-benar bersalah karena tidak mampu memaafkanmu untuk waktu yang lama. Jadi akan lebih baik kalau sekarang kau bisa memaafkanku juga.” Kata Da Jung, Yoon Ho tak bisa menahan tangisnya pun menaruh kepalanya di pundak mantan istrinya. 


Jung Gi mencoba pakaian dalam yang dibelikan Bong Gi tapi merasa sangat ketat bahkan sampai menarik celana baik selankangan agar terasa nyaman. Tuan Nam sempat kaget melihat anaknya yang mengunakan pakaian dalam saja, berpikir Bong Gi membelikan untuk wanita karena terlihat sempit. Jung Gi menyangkalnya menurutnya sedang trend memakai pakaian yang pas dibadan.
Oh iya, Kupikir aku melihat Ketua Ok hari ini.” ucap Tuan Nam, Jung Gi langsung bertanya dimana tempatnya.
Kalau mengenai tempatnya, aku tidak benar-benar percaya itu, meskipun melihat dengan mata kepala sendiri. Aku merasa sepertinya salah lihat.” Pikir Tuan Nam, Jung Gi penasaran dimana sebenarnya ayahhnya melihat Da Jung. 

Da Jung memakai sepatu merah untuk dansa dan terlihat sangat kaku, Jung Gi sedang mencari-cari di sekeliling studio latihan dan tak menyangka melihat dari kaca Da Jung yang sedang berlatih dansa dengan kaku. Perlahan masuk ke dalam ruangan tanpa ada suara, sampai akhirnya Da Jung jatuh karena tersandung.
Jung Gi kaget melihatnya, Da Jung pun tersadar ternyata Jung Gi berada di dalam ruangan. Jung Gi panik buru-buru akan keluar ruangan, Da Jung langsung berteriak memanggil Jung Gi agar berhenti layaknya seorang polisi yang sudah menangkap tangan maling. Jung Gi pun akhirnya hanya bisa diam dan menyapa Da Jung lebih dulu. 

Keduanya sudah duduk bersama, Jung Gi langsun mengomel  Da Jung yang seharusnya mengangkat telepon atau membalas pesan darinya dan bertanya apakah ia tidak dengar kalau akan melaporkan Da Jung sebagai orang hilang. Da Jung mengaku sudah mendengar pesannya, Jung Gi heran tidak menelepon.
Karena aku tahu kau tidak akan bisa melakukannya ancaman itu” ucap Da Jung sudah mengenal sifat Jung Gi
Pegawaimu sangat mencemaskanmu dan kau malah melakukan ini?” keluh Jung Gi
Kalau kau memberitahu siapapun sedang melihatku menari, maka Aku akan membunuhmu.” Ancam Da Jung, Jung Gi berkata tidak akan memberitahu siapapun dan merahasiakannya.
“Tapi apa kau tidak akan datang kembali? Kau hanya akan menyerah terhadap Lovely seperti ini?” ucap Jung Gi,

Da Jung bertanya apakah Jung Gi benar-benar ingin dirinya kembali ke Lovely, Jung Gi menegaskan sudah pasti, Da Jung yakin semua orang sedang ribut karena kesalahpahaman menurutnya Jung Gi itu lebih suka atasan yang bisa melindungi gajinya bukan martabatnya, karena apabila ia kembali maka  Jun Gi mungkin akan kehilangan cek gaji yang dipeganganya, lalu bertanya apakan keadaanya akan baik-baik saja setelah itu.
Jung Gi memperlihatkan foto dengan karyawan yang memprotes M&A  dan memberikan tanda “aku mencintaimu” dan mengangkat papan nama Da Jug kalau mereka sudah melakukanya belakangan ini, jadi meminta agar Da Jung kembali ke kantor. 
Da Jung mengatakan Tidak akan ada yang berubah, bahkan jika ia kembali. Jung Gi merasa Da Jung pasti menjadi semakin lemah sejak terakhir kali bertemu dengannya karena mereka memang tidak pernah bertarung di atas angin tapi ia tetap menunggunya dan langsung pamit pergi. 


Tapi, Ketua....  Aku benar-benar ingin menanyakan ini karena- merasa seperti tidak akan dapat tidur di malam hari karena penasaran.” Ucap Jung Gi, Da Jung bertanya apa yang ingin ditanyakanya.
Kenapa kau belajar menari? Kelihatannya kau tidak pandai dalam hal inim bahkantampaknya cukup kaku. Ini terlihat aneh. Apa kau tahu itu?”komentar Jung Gi, Da Jung langsung melirik sinis, Jung Gi pikir  Walaupun Da Jung tidak memiliki bakat, tapi masih bisa mempelajarinya
Aku tidak melakukan ini karena keinginanku,  Aku benci menari lebih dari apapun di dunia ini.” jelas Da Jung, Jung Gi makin heran kenapa Da Jung melakukannya.
Aku melakukan apa yang paling aku benci ketika sedang dalam situasi terburuk Jadi aku bisa menang melawan diriku sendiri. Saat aku memaksakan diriku untuk melakukan apa yang tidak ingin kulakukan Aku bosan dan hari-hari tampak sangat lama akhirnya, aku mulai memproses berbagai hal dan akhirnya aku bisa menemukan solusinya Dan sekarang aku sedang ada di titik itu.” Tegas Da Jung
Tidak, ini kekerasan pada diri sendiri. Kau sudah kejam kepada dirimu sendiri! Sudah berapa lama kau tidak beristirahat dengan layak, Ketua? Solusinya juga tidak langsung datang,kan? Jadi kenapa membuang-buang waktu berhargamu dengan berlaku kejam kepada diri sendiri? Mulai sekarang, bagaimana kalau melakukan saja hal yang paling kau sukai dan bukannya melakukan hal yang paling dibenci?” kata Jung Gi
Da Jung memikirkan tentang Hal yang paling disukai, Jung Gi memberi contoh seperti Beristirahatlah, sambil melakukan sesuatu yang membuatnya paling bahagia karena setelah itu harus segera kembali bekerja dan pamit pergi. Da Jung bertanya-tanya apa sesuatu yang disukai dan membuatnya bahagia. 

Da Jung pergi ke sebuah toko baju, membeli beberapa baju dan pulang dengan banyak tak belanjaan ke dalam rumahnya. Lalu mencoba di dress room baju yang dibelinya tapi terlihat tak begitu menyukai semua baju yan baru dibeli.
Ini tidak menyenangkan.” Gumam Da Jung
Da Jung masuk kelas lukis, beberapa orang terlihat sangat pandai mengambar. Mi Ri mengirimkan pesan pada Da Jung “Ketua.. Kau masih marah pada kami semua? Apa kau  akan membiarkan Lovely seperti ini?
Da Jung melempar alat lukisnya merasa semua tidak menyenangkan dan keluar dari ruangan, terlihat gambar Da Jung yang aneh. 

Da Jung masuk kelas musik dan memainkan biola, bergabung dengan pemain okskresta lainnya, tiba-tiba jarinya melenceng dan membuat bunyinya aneh. Pemain piano ingin menegurnya tapi mendengar bunyi ponsel Da Jung
“Aku merindukan temperamenmu, Ketua! Kami disini membutuhkan temperamenmu! Hyun Woo mengirimkan pesan. Da Jung merasa kelas musiknya tak menyenangkan.
Ia pindah masuk ke kelas merangkai bunga, baru saja menusuk bunga di vas pesan kembali masuk “Aku pikir kau sudah mendapatkan cukup istirahat, Jadi kau harusnya kembali sekarang.  Oh iya, aku juga tidak bisa menyerah pada uang jadi kau akan mengandalkanmu untuk hal itu. Tulis Young Mi dalam pesannya. Da Jung kembali keluar mengatakan itu juga tak menyenangkan. 


Da Jung kembali pulang, melihat Ji Ho yang sedang berdebat dengan ibunya karena hanya ingin kursus bersama Woo Joo. Ibu Ji Ho memarahi anaknya yang tak punya hubungannya. Ji Ho menceritakan Woo Joo bilang pada ayahnya kalau tidak ingin kursus bahasa inggris lalu ayahnya pun memperbolehkan untuk tak pergi jadi ia tak ingin pergi dan ingin bermain dengan Woo Joo.
Hey! Beraninya kau melawan! Sudah Ibu bilang, kau perlu berhati-hati dalam berteman! Kau ingin bermain, seperti anak yang tidak diurus dengan baik karena tidak memiliki ibu? Siapa yang peduli kalau dia tidak pergi kursus? Tapi Kau masih perlu belajar!” jerit Ibu Ji Ho menyindir Woo Joo Da Jung datang dengan wajah sinisnya, Ibu Ji Ho bertanya siapa yang memanggilnya.
Siapa yang kau panggil anak yang tidak diurus dengan baik?” kata Da Jung, Ibu Ji Ho bertanya apakah Da Jung mengenal Woo Joo.
Itu bukan urusanmu sama sekali. Seorang anak akan lebih baik tidak memiliki ibu daripada memiliki ibu sepertimu! Aku bertanya-tanya menurun dari siapa anak ini sampai jadi bajingan seperti itu. Sepertinya buah memang benar-benar tidak akan jatuh terlalu jauh dari pohonnya!” ucap Da Jung menyindir
Ji Ho yang mendengarnya tertunduk malu, Ibu Ji Ho marah dianggap bajingan. Da Jung menegaskan agar Ibu Ji Ho Berhenti ikut campur dengan urusan orang lainDan didik anak bajingannya sendiri dengan benar, menurutnya  tak cukup dengan mengirim anakya kursus.
kalau kau menyebutnya anak tidak beribu lagi, atau semacamnya.. maka Aku tidak akan tinggal diam.” Tegas Da Jung mengancam.

“Wahh... Bagaimana kalau aku tak mau melakukan? Memang yang akan kau lakukan, huh?” ucap Ibu Ji Ho menantang mendekati Da Jung
Aku akan merobek mulutmu itu!” kata Da Jung yang membuat Ibu Ji Ho ketakutan lalu mengajak anaknya untuk segera pergi. Woo Joo tersenyum bahagia karena ibu Ji Ho bisa takut dengan Da Jung dan tak akan berani mengejeknya.
Mata Da Jung seperti keluar bentuk cinta karena sikap Da Jung, lalu berkhayal Da Jung seperti sailormoon dengan gaya wanitanya berkata Kau orang jahat yang berani mengganggu Woo Joo! Atas nama keadilan, aku tidak akan memaafkanmu!


Woo Joo tak bisa menahan tawanya membayankan Da Jung yang menjadi sailormoon untuk membelanya. Da Jung yang berdiri disampingnya heran melihat Woo Joo terus cekikikan sendirian. Woo Joo mengatakan tak ada apa-apa.
Ahjumma, aku akan menikahimu bahkan ketika kau sudah menjadi nenek-nenek. Jadi kau tidak bisa menghilang begitu saja dengan tiba-tiba, mengerti?” ucap Woo Joo
Sekarang aku tidak menyukaimu lagi.” Balas Da Jung, Woo Joo terlihat tersenyum lebar mendengarnya.

Ketika pulang kerumah, Tuan Nam heran melihat Woo Joo begitu senang. Woo Joo menceritakan Ahjumma sebelah mengatakantidak mau menikah dengannya dan mencampakkan, Tuan Nam binggung dan ingin Woo Joo mengatakan dengan jelas.
Jadi kami memutuskan hanya menjadi teman dari sekarang!” kata Woo Joo bahagia lalu masuk ke dalam kamar, Tuan Nam masih binggung dengan tingkah cucunya. 


Da Jung masuk ke dalam rumah membuka lemari ada sepatu dansa dan juga barang pemberian dari  Ji Sang. Ia mencobanya dengan berdiri didepan kaca mengunakan sepatu berwarna merah,

Jung Gi sedang mengetik merasakan sinar yang berkilau masuk kedalam ruangan, Hyun Woo, Young Mi dan Mi Ri juga merasa silau karena sinar yang begitu mencolok mata. Sosok Da Jung pun kembali datang ke lovely, semua orang kaget melihatnya.
Ada apa dengan ikat kepala yang kalian kenakan?  Itu Sangat norak.” Ejek Da Jung melihat semua pegawainya. Semua menjerit bahagia melihat kedatangan Da Jung
“Kau seharusnya mengatakan kepada kami kalau akan datang! Apa yang terjadi?” kata Jung Gi binggung.
Kau menyuruhku untuk mencari hal yang paling aku sukai. Aku rasa inilah tempat favoritku, jadi aku datang kembali ke sini.” Kata Da Jung
Semua kembali menjerit bahagia, Direktur Jo berkaca-kaca melihatnya dari lantai atas. Da Jung memanggilnya, lalu bertanya Apa ia sudah siap untuk bertarung. Direktur Jo nampak kaget, Jung Gi dkk memberikan tatapan kalau mereka siap untuk melawan.
bersambung ke episode 15 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 
INSTRAGRAM dyahdeedee09  FANPAGE Korean drama addicted

2 komentar: