PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 22 Mei 2016

Sinopsis Beautiful Gong Shim Episode 3 Part 1

Dan Tae dkk mulai bersulang untuk minum bir, datang seorang pria tua menaiki tangga dan melihat ketiganya yang sedang minum bir. Dan Tae berdiri dari tempat duduknya nampak terkejut dan memanggil pria itu “ayah” Joon Soo dan Gong Shim nampak binggung melihat pria yang dipanggil ayah oleh Dan Tae. 

Dan Tae dan ayahnya akhirnya makan direstoran bersama, lalu Dan Tae bertanya bagaimana Ayahnya bisa tahu dimana  tempat tinggalnya, apakah  bertemu Bibi. Ayah Dan Tae mengangguk sambil terus tertunduk makan.
Apakah kau merindukanku selama lima tahun ini? Bagaimana kau bisa tidak menghubungiku sama sekali sampai sekarang?” sindir Dan Tae pada ayahnya.
Aku datang karena merindukanmu.” Ucap Ayah Dan Tae masih sibuk makan dengan tertunduk.
Apa kau yakin? Kurasa kau datang untuk makan sup penghilang mabuk  karena Kau hanya makan tanpa menatapku.” Kata Dan Tae sambil sengaja mencondongkan wajahnya pada ayahnya yang terus terunduk.
Ini karena aku merasa menyesal.” Kata Ayah Dan Tae sambil mengangkat wajahnya.
Jika kau menyesal,  jangan pernah meninggalkanku seperti itu lagi.” Ucap Dan Tae 

Gong Shim kembali ke lantai atap, melihat Joon Soo sedang memperbaiki bangku kecil yang rusak dengan memakunya, dalam hatinya bergumam Apa yang dia lakukan? Apakah dia memperbaiki kursinya. karena aku berkata kalau aku menyukainya?Sepertinya Gong Shim terlalu percaya diri.
Joon Soo menyadari Gong Shim yang baru datang, Gong Shim berpura-pura bertanya Apa yang dilakukannya. Joon Soo melihat Ada beberapa alat pakakas di depan kamar Dan Tae Jadi ia mencoba memperbaiki kursinya. Gong Shim memberitahu membawa beberapa es krim untuk pencuci mulut dengan memberikan es krimnya. Joon Soo menerimanya tapi ketika membukanya ternyata es krimnya sudah meleleh dan tak berbentuk.

“Ah... kenapa es krimnya mencair? Kurasa kulkas di toko tadi rusak. Maafkan aku.” Ucap Gong Shim nampak malu
“Sudahlah.. Tidak masalah.” Kata Joon Soo dengan senyuman memakannya lalu menyuruh Gong Shim untuk duduk dikursi yang baru di perbaikinya. Gong Shim tak bisa menolak kalau memang Joon Soo yang memintanya,
“Wah...  Ini tidak bergoyang lagi, sangat mengagumkan. Aku benar-benar suka melihat pemandangan sambil duduk di kursi ini. Terima kasih...” kata Gong Shim lalu kembali berdiri.
Ia tak tahu kalau Joon Soo itu bisa memperbaiki kursi. Joon Soo menceritakan sedang belajar tentang pertukangan belakangan ini karena menyukai meja dan kursi dan mencoba untuk membuat barang-barangnya sendiri. Gong Shim mengutarakan ingin juga belajar bagaimana membuat kursi. Joon Soo pikir Gong Shim harus mencobanya karena benar-benar menyenangkan dan Tempatnya belajar melakukannya benar-benar bagus.

Tapi sekarang, jumlah siswanya sudah penuh. Jadi mereka tidak bisa menerima siswa baru. Haruskah aku mencari tempat kursus mebel lain untukmu?” kata Joon Soo,
Tidak perlu, Aku bisa mencari tahu tentang hal itu di internet.” Ucap Gong Shim
“Jadi Mulai sekarang, kita akan bertemu di kantor.” Kata Joon Soo
Karena kau orang penting di perusahaan, Kau harus berpura-pura seperti tidak mengenalku. Jika kau sampai berurusan denganku, maka kau bisa memperlakukanku dengan buruk. Aku memberitahumu ini dari awal sekarang.” Jelas Gong Shim, Joon Soo hanya tersenyum sambil memakan es krimnya.
Kenapa aku harus memperlakukanmu dengan buruk?” ucap Joon Soo, Gong Shim menjawab Karena Joon Soo ada di posisi yang tinggi.
Tapi kita teman. Bagaimana bisa aku melakukan itu? Daripada menganggapku sebagai seseorang dengan posisi tinggi, kau hanya harus menganggapku sebagai seniormu. Beritahu aku jika kau memiliki masalah.” Kata Joon Soo dengan senyuman lebar lalu mengambil barangnya dan menuruni tangga.,
“Dia bilang teman? Bagaimana mungkin seorang manusia... menjadi sesempurna ini? gumam Gong Shim tak percaya. 

Gong Shim berlari masuk ke dalam rumah memberitahu kedua orang tuanya kalau lolos mendapat pekerjaan di Grup Star. Ibunya nampak tak percaya kalau sebelumnya berkata tak lulus wawancara dan menyuruhnya untuk tak berbicara omong kosong.
Ada banyak penipuan kerja sekarang ini. Kau harus berhati-hati tentang hal itu.” Kata Tuan Gong tetap nonton Tv.
Tidak, Ayah! Ini bukan penipuan. Aku benar-benar mendapat pekerjaan. Aku mendapatkannya” ucap Gong Shim berusaha menyakinkan ucapanya.
“Jadi Kau benar-benar mendapatkan pekerjaan?” kata Ibu Gong Shim nampak tak percaya.
Aku tidak akan menjadi pramuniaga. Ini luar biasa dan Jangan terkejut.” Kata GongShim 

Didalam kamar
Gong Mi sedang didepan komputernya melihat artikel tentang Joon Soo, lalu terdengar adiknya yang memberitahu  mendapat pekerjaan di kantor sekretaris CEO Grup Star. Kedua orang tuanya berteriak tak percaya anak bungsunya akan menjadi Sekretaris CEO. Gong Mi akhirnya keluar dari kamar.
Apa yang kalian bicarakan? Kau akan menjadi sekretaris CEO Grup Star? Wah... Apakah kau tahu bagaimana penampilan sekretaris CEO? Mereka semua cantik dan cerdas, Kau harus memeriksanya dengan teliti.” Ejek Gong Mi meremehkan
Aku sudah memeriksanya dengan teliti dan Aku akan mulai bekerja besok.” Ucap Gong Shim tersenyum bahagia.

Ibunya pun langsung mendekati anaknya dan memeluknya erat, terlihat sangat bangga. Gong Mi nampak lesu dan tak percaya adiknya bisa mendapatkan jabatan menjadi sekertaris seorang CEO. Ibunya sangat bahagia sampai memutar-mutar dengan Gong Shim yang selama ini tak pernah dilakukanya, lalu menyuruh suaminya agar mengatakan sesuatu.
Tuan Gong nampak shock dan langsung menjatuhkan badanya di sofa, Gong Shim panik berpikir ayahnya pingsan. Ibu Gong Shim pun menarik suaminya untuk duduk kembali sambil memukul wajahnya berteriak agar suaminya bisa bertahan. Gong Mi nampak benar-benar tak percaya adiknya bisa masuk ke Star Grup. 



Gong Shim menyiram tanaman potnya diatap rumah, lalu natapnya dengan memanggil nama teman-temannya, Kim Eun Ah, Lee Ji Young dan Park Sung Woo.
Kalian mengabaikanku dan tidak mengundangku dalam pesta kalian. Aku bahkan pergi ke pernikahan kalian.Aku berbeda sekarang, mengerti? gumam Gong Shim penuh dendam lalu mengkhayal. 

Sebuah rangkaian bunga dengan bentuk wanita yang mengunakan hanbook sangat besar. Gong Shim dan Joon Soo naik kereta kuda mengunakan pakaian pengantin, lalu berhenti di depan orang-orang yang sedang berkumpul.
Joon Soo. Mereka teman-temanku yang sudah menikah” kata Gong Mi memperkenalkan teman-temanya
“ Jadi  Mereka adalah teman-teman yang tidak mengundangmu ke pesta mereka. Jangan pernah berpikir untuk datang ke pesta kami.” Ucap Joon Soo
Semua nampak kecewa, Gong Shim tersenyum bahagia sambil memegang buket bunganya, Joon Soo memeluk erat Gong Shim sampai membuat wajahnya memerah. 

Gong Shim tersenyum-senyum sendiri mengkhayalkan semuanya, lalu mulai menyadarkan dirinya sambil memukul kepalanya kalau ia sudah gila. Dan Tae tiba-tiba sudah datang menduga Gong Shim itu membayangkan sesuatu, Gong Shim kaget melihat Dan Tae sudah duduk dibelakangnya, lalu mendorongnya agar tak duduk di kursi yang baru diperbaiki Joon Soo. 
Kau menggelengkan kepalamu dan menyebut dirimu sendiri gila sambil memukul kepalamu. Sepertinya kau membayangkan sesuatu yang memalukan.” Ucap Dan Tae
Kau  memang konyol.... Tidak, aku tidak melakukan itu.” Kata Gong Shim menyangkal
Kau mengubah gaya  rambutmu, lalu sekarang membayangkan sesuatu yang manis. Ternyata Kau benar-benar suka pada Joon Soo.” Komentar Dan Tae sudah bisa mengodanya. Gong Shi tetap menyangkalnya.
“Hei.... Kenapa kau berbicara kepadaku secara informal?” ucap Dan Tae sambil melotot.
Kau salah.... Jangan mengatakan hal-hal seperti itu.  Itu benar-benar membuatku marah.” Tegas Gong Shim ingin turun tapi Dan Tae kembali memanggilnya.

Tapi itu sangat jelas.... Aku harus bertanya pada Joon Soo saat bertemu dengannya besok. Dia pasti menyadari hal itu, kan? Kurasa dia pasti menyadarinya.” Ucap Dan Tae
Gong Shim tiba-tiba langsung maju mendekati Dan Tae dengan wajah tertunduk, Dan Tae binggung melihatnya. Gong Shim bertanya apakah memang benar-benar terlihat jelas. Dan Tae mengatakan  sangat jelas. Gong Shim memohon tidak boleh mengatakannya kepada Joon Soo. Dan Tae pikir kenapa tak boleh, Gong Shim menegaskan kalau Dan Tae  tidak boleh mengatakannya. Dan Tae pikir Hal ini tergantung pada perilakunya. Gong Shim berjanji akan memperlakukannya dengan baik. Dan Tae nampak tak percaya.
Aku berencana untuk tinggal bersama ayahku Tapi ruangan ini terlalu kecil untuk dua orang. Selain itu tak Ada juga ada dapur di sini.” Ucap Dan Tae
Aku setuju. Ini terlalu kecil untuk ditinggali dua orang.” Ucap Gong Shim
Jadi aku berpikir untuk pindah ke suatu tempat yang lebih besarSegera.” Kata Dan Tae, Gong Shim pikir Dan Tae memang harus melakukannya.
Tapi aku baru saja pindah Dan sudah membayar sewa untuk satu bulan.” Jelas Dan tae
Gong Shim membenarkan dan sudah menerimanya. Dan Tae pikir Berdasarkan jumlah hari, selain dari jumlah hari saat tinggal di sini, maka ingin mendapatkan pengembalian dana untuk sisanya. Gong Shim tak terima menurutnya Jika Dan Tae memutuskan untuk pindah, tidak akan mendapatkan pengembalian dana. Dan Tae pikir benar juga dan  tidak akan melakukan itu.
Kalau begitu aku harus bertanya pada Joon Soo tentang masalah ini.” ucap Dan Tae
Tunggu... sebentar... Kurasa kita bisa menyelesaikan masalah ini. Cobalah mencari kamar yang lebih besar agar kau bisa hidup bersama ayahmu. Aku akan menghitung sewa berdasarkan jumlah hari kau tinggal, dan akan mengembalikan sisanya. Tapi dengan satu syarat yaitu kau tidak akan mengatakan apapun pada Joon Soo.” Ucap Gong Shim sambil memperagakan untuk mengunci mulutnya.
Dan Tae setuju akan mengunci mulutnya, lalu matanya melihat ke arah tangga memanggil Joon Soo, Gong Shim mempersiapkan senyumannya sambil menengok tapi ternyata tak ada siapapun yang datang. Dan Tae tertawa bahagia bisa melihat Gong Shim yang kena tipu olehnya. 

Pagi hari di rumah keluarga Suk
Nyonya Nam memberitahu Dae Hwang kalau hari ini harus  menemani para tamu dari Cina karena ia harus pergi ke sebuah kuil di Cheonan. Dae Hwang mengerti akan  mentraktir mereka semua, Jajangmyeon di restoran Cina di depan kantor, lalu tertawa sangat lebar pada istrinya. Nyonya Nam melonggo mendengarkanya.
Jangan lakukan itu.... Kau  akan terkesan pelit.” Kata Nyonya Yum sinis pada suaminya.
Leluconku sepertinya tidak bekerja di sini. Saat aku mengatakan lelucon di luar, orang tertawa terbahak-bahak.” Ucap Dae Hwang
Semua staf perempuan pasti memaksa diri mereka untuk tertawa. Pada saat seseorang menertawakan lelucon Jajangmyeonmu, harap diingat bahwa dia hanya berusaha untuk menjaga perasaanmu.” Sindir Nyonya Yum.

Lakukan itu saat kau sedang sendiri.” Kata Nyonya Nam lalu memanggil cucunya.
Joon Soo. Kau Ingat supir yang saat itu?” ucap Nyonya Nam
Joon Soo bertanya apakah neneknya mengobrol dengan sopirnya itu  ketika pergi ke kuil. Nyonya Nam membenarkan lalu meminta agar Joon Soo memanggilnya kembali untuk mengemudikan mobilnya hari ini. Joon Soo ingin menjelaskan, tapi ayahnya menyela kalau meereka sudah memiliki supir Park jadi lebih baik mengunakan sopir yang mereka miliki, Nyonya Nam dengan sedikit berteriak meminta agar Joon Soo agar datang lalu meninggalkan ruang makan. Joon Soo pun hanya bisa menuruti permintaan neneknya. 


Gong Shim berdiri didepan gedung Star Grup yang sangat besar dan megah, lalu berbicara pada dirinya sendiri agar tak pernah menyerah.
Meskipun sulit, atau apa pun yang terjadi, kau tidak akan menyerah. Ayo kita lakukan!” ucap Gong Shim penuh semangat dan tersenyum bahagia.
Tiba-tiba terdengar bunyi suara orang dari perutnya yang membuat wajahnya nampak gugupnya, lalu dirinya masih tidak percaya menurutnya hal ini bukan sindrom biasa, karena ia menderita sindrom iritasi usus besar lalu berjalan masuk gedung sambil menahan sakit dibagian perutnya. 

Seorang wanita membawa Gong Shim ke tempat kerjanya, lalu dengan melipat tanganya terlihat sinis bertanya siapa yang membantunya dan ingin tahu caranya bisa langsungmenjadi  sekretaris CEO. Gong Shim menjawab tidak mendapatkan bantuan dari siapapun.
Apa pekerjaan ayahmu?” tanya si wanita, Gong Shim memikirkan ayahnya yang sebelumnya nampak shock mengetahui jadi Sek CEO.
Aku benar-benar tidak mendapat bantuan dari siapapun.” Ucap Gong Shim mencoba menyakinkan.
Jadi kau tidak mau memberitahuku? Baiklah. Ini adalah tempat dudukmu. Kau bisa Duduk di sini, dan CEO akan menghubungimu nanti.” Kata si wanita sinis lalu meninggalkanya, Gong Shim pun mengucapkan terima kasih.

Gong Shim melihat ada telp dimejanya lalu berpura-pura mengangkat telp dengan ramah mengatakan ia adalah Sekretaris Gong dan akan menghubungkan telpnya kepada CEO segera, dengan tawa bahagia membayangkanya.
Tuan Suk dan istrinya baru datang ke kantor lalu melihat Gong Shim sedang berpura-pura bicara di telp.Tuan Suk mendehamkan suaranya, Gong Shim langsung menutup telp dan menyapanya. Nyonya Yum tersenyum melihat Gong Shim menyuruhnya agar segera masuk keruanganya. Tuan Suk hanya bisa menghela nafas melihatnya. 

Nyonya Yum memastikan kalau yang ada didepanya itu Gong Shim, Gong Shim pun membungkuk menyapanya. Tuan Suk yang melihatnya nampak meremehkan, Nyonya Yum malah tersenyum karena suaminya tak mungkin tergoda dengan sekertaris pilihanya, lalu mencoba memberitahu statusnya. Tuan Suk menyambar kalau Nyonya Yum adalah istrinya. Gong Shim pun menyapa dengan panggilan “Nyonya” dan sangat sopan. Nyonya Yum pun meminta suaminya untuk bicara.
Jadi hari ini, aku perlu untuk menemani beberapa tamu dari Cina. Apakah menurutmu aku harus menjamu mereka Jajangmyeon... di restoran Cina dekat kantor?” ucap Tuan Suk sambil tertawa.
Kurasa kau harus melakukannya.” Kata Gong Shim dengan wajah serius. Akhirnya Nyonya Yum yang tertawa lebar melihat wajah suaminya.
Apa yang ku katakan?!!! Kita memilih sekretaris yang tepat.” Komentar Nyonya Yum,
Gong Shim mengucapkan terimakasih, sementara Tuan Suk merasa hampir gila lalu pamit pergi karena akan menghadiri pertemuan. Sebelum keluar menatap Gong Shim hanya bisa menghela nafas karena tak ada pesona yang menarik untuknya. Nyonya Yum pun menyuruh Gong Shim untuk duduk didepanya.
Mulai sekarang, selama kau bekerja sebagai sekretaris presiden, ada beberapa hal yang perlu kau ingat. Ini tentang keluarga kami. Dengan demikian,  kau tidak boleh membicarakan tentang ketua, presiden... dan Direktur Seok kepada orang lain di luar. Kau mengerti apa yang aku katakan, kan?” ucap Nyonya Yum, Gong Shim mengangguk mengerti.
“Dan Juga, kehidupan pribadi presiden... Dengan kata lain, masalah yang melibatkan wanita... Kehidupan pribadi presiden harus dirahasiakan, dan kau harus melaporkan langsung kepadaku. Mengerti?” ucap Nyonya Yum, Gong Shim mengerti.
Aku mempekerjakanmu karena percaya kepadamu, jadi Aku berharap kau tidak mengecewakanku.” Kata Nyonya Yum, Gong Shim mengerti dengan senyuman lebar seperti masih kaku. 


Ayah Dan Tae berjalan sambil memegang selembar kertas lalu melihat papan alamat “98-7, Hannam2-gil)”dan itu sama dengan yang tertulis dikertas  (98-7, Hannam2-gil, Yongsan-gu, Seoul).  Disisi lain Dan Tae terlihat berlari sangat cepat, seperti dikejar seseorang.
Nyonya Nam keluar dari rumahnya melihat Ayah Dan Tae, Ayah Dan Tae pun memilih untuk berjalan pergi meninggalkan rumah yang dicarinya. Dan Tae dari arah depan datang, terengah-engah karena berlari, menyapa Nyonya Nam. Nyonya Nam memarahi Dan Tae yang datang terlambat.
Maafkan aku. Aku... tiga menit terlambat.” Ucap Dan Tae melihat jam di ponselya.
Tapi nyonya.... Kurasa kau terlihat 10 tahun lebih muda.” Goda Dan Tae yang membuat Nyonya Nam sedikit tersenyum.
Karena kau sudah pernah kesana,  seharusnya kau tahu jalannya dengan baik.” Ucap Nyonya Nam sedikit sinis
Ya, aku tahu jalannya dengan baik.... Tapi Nyonya... Jika kau semakin muda, lain kali saat kita bertemu, Kita bahkan bisa menjadi teman.” Goda Dan Tae sambil membuka pintu mobil
Apakah kau seorang penipu?!!! Berhenti bicara omong kosong!” teriak Nyonya Nam, Dan Tae pun berjanji akan diam sambil menutup pintu setelah Nyonya Nam masuk mobil. 

Di kuil
Tertempel tulisan (Lahir pada 7 September, Tahun Kelinci, Seok Joon Pyo) Nyonya Nam memberikan sujud disamping biksu yang nampak sedang berdoa. Di luar, Dan Tae sambil makan kue beras berbicara dengan seseorang memberitahu sedang  ada di luar sekarang.
Tapi karena direktur ada di kantornya, jadi tolong persiapkan gambar kerusakan fisik dan salinan dokumen permohonan.” Kata Dan Tae di telp
Nyonya Nam sudah selesai berdoa, lalu berbicara pada Biksu agar memastikan lilin untuk Joon Pyo tidak mati dan meminta bantuannya. Biksu pikir sudah pasti akan memastikan itu selama lebih dari 20 tahun jadi tidak mungkin lilin itu akan mati. Nyonya Nam berharap Biksu akan bertemu kembali dengan Buddha dan memberkatinya. 

Setelah itu kembali ke mobil berpikir Dan Tae sudah menunggu cukup lama, lalu mengajaknya untuk makan mie dalam perjalanan kembali. Dan Tae kembali menutup pintu sebelum Nyonya Nam masuk mobil, mengaku sangat menyesal dan meminta maaf. Nyonya Nam pun bertanya Apa yang terjadi.
Aku memindahkan mobilnya, dan membuat goresan” akui Dan Tae, Nyonya Nam panik bertanya dimana goresanya. Dan Tae pun menunjukan goresan panjang dibagian pintu, mengaku hanya sedikit saja.
Ini bukan sedikit. Bagaimana bisa kau menggores sebesar itu?!!” teriak Nyonya Nam marah
Aku benar-benar sangat menyesal. Pikiranku berada di tempat lain.” Ucap Dan Tae tertunduk menyesal.
Astaga.... Kau orang yang ceroboh. Aku tahu kau akan menimbulkan masalah.” Keluh Nyonya Nam sinis
Dan Tae meminta maaf dan mengaku sangat menyesal, lalu berjanji akan membayar biaya perbaikannya. Nyonya Nam terus mengomel Dan Tae yang  tidak berhati-hati lalu mengajaknya untuk segera pergi. Dan Tae menahanya sebentar, memberitahu kalau ia benar-benar akan mencoba dan menahannya, tapi... Nyonya Nam bertanya apa lagi sekarang masalahnya.
Dan Tae meminta izin untuk pergi ke toilet, Nyonya Nam mengeluh apa saja yang dilakukan Dan Tae sedari tadi,  Dan Tae mengaku Semuanya baik-baik saja sebelumnya tapi perutnya tiba-tiba sakit. Nyonya Nam pun menyuruh Dan Tae untuk cepat pergi. Dan Tae membuka pintu dan berjanji akan kembali secepat mungkin.

Datang seorang nenek mengetuk jendela mobil, Nyonya Nam membukanya bertanya ada apa. Si nenek pikir Nyonya Nam adalah neneknya dan bertanya Kemana perginya pemuda itu. Nyonya Nam memberitahu Dan Tae sedang pergi ke toilet lalu menanyakan alasan mencarinya.
Ini beberapa sayuran yang kupetik di hutan memang tidak seberapa. Tapi cobalah saat kau tiba di rumah.” Ucap si nenek. Nyonya Nam pun akhirnya keluar dari mobil.
Tapi kenapa kau memberikan ini kepadaku?” tanya Nyonya Nam heran
Aku terus memikirkannya, dan menyesal karena memberikan goresan besar pada mobil. Jadi itu sebabnya aku kembali kemari.” Jelas si nenek
Nyonya Nam nampak terkejut kalau nenek itu yang membuat goresan pada mobilnya. Neneknya mengakuinya dan bertanya balik apakah cucunya itu tak memberitahunya. 

Flash Back
Dan Tae sedang berbicara di telp, Si nenek sedang mendorong gerobaknya dengan jalan menurun. Dan Tae tiba-tiba dikegatkan dengan bunyi yang cukup keras, lalu menjerit histeris melihat yang terjadi. Nenek itu pun nampak menyesal telah membuat goresan di mobil karena terkena gerobaknya.
Ya ampun, ini buruk. Apa yang akan kita lakukan? Apa yang akan kau lakukan?” jerit Dan Tae panik
Mobil ini sangat mahal, kan? Apa yang bisa aku lakukan?” kata Si Nenek ikut panik juga.
Menjual semua sayuranmu tetap tidak akan cukup untuk biaya perbaikan.” Jerit Dan Tae kebinggungan lalu melihat wajah sang nenek menahan tangisnya dan terlihat ketakutan.
Dan Tae akhirnya menyuruh si nenek untuk cepat pergi saja. Nenek itu nampak binggung. Dan Tae mengatakan berpura-pura tidak melihat didepanya. Si nenek merasa itu tindakan yang tidak benar. Dan Tae gemas menyuruh untuk nenek itu cepat pergi selagi bisa pergi lalu membantu dengan mendorong gerobak karena pasti akan mendapatkan masalah besar jika ada yang melihatnya dan akan membiarkan si nenek untuk pergi saja.  Si nenek pun membungkuk sangat berhutang budi. Dan Tae pun hanya bisa menangis melihat mobil Nyonya Nam memiliki goresan yang cukup panjang 

Dan Tae menyetir mobil, melihat ke arah spion tatapan mata sinis Nyonya Nam terlihat. Ia pun meminta maaf apa yang terjadi, karena pasti marah padanya.
Tentang biaya untuk perbaikan mobil, kupikir aku bisa membayarmu dalam angsuran 12 bulan.” Kata Dan Tae.
Bagaimana aku bisa mempercayaimu?” balas Nyonya Nam sinis.
Kau benar, Aku juga berpikir demikian. Lalu bagaimana jika tiga bulan?” kata Dan tae
Nyonya Nam hanya mendecakan bibirnya terlihat kesal, Dan Tae pikir Nyonya Nam sangat marah padanya. Nyonya Nam tersenyum karena Dan Tae mau menanggung kesalahan sang nenek tua. 

Pengacara Song bertanya tentang Gong Mi yang tertarik dengan gugatan merek dagang Grup Star. Gong Mi membenarkan dan mengetahui gugatan yang sedang ditangani oleh Choi Seo Jin sekarang. Pengacara Song mengartikan Gong Mi ingin mengambil alih kasusnya.
Maafkan aku, tapi aku benar-benar ingin menangani gugatan itu.” Kata Gong Mi nampak memilih rencana untuk mendekati Joon Soo
Apa yang sedang kau coba lakukan sekarang tidak beretika. Kau tahu itu, kan?” ucap Pengacara Song
Aku tidak ingin mengatakan ini, tapi... Aku mendengar dia juga pindah ke firma hukum lain.” Kata Gong Mi, Pengacara Song nampak tak percaya tapi Gong Mi terlihat menyakinkan. 

Gong Shim langsung berdiri ketika melihat orang yang akan masuk ke dalam ruangan Dae Hwang lalu menyapanya. Pria bernama Yum Dae Chul berhenti lalu melihat Gong Shim si anak nakal, tak percaya ternyata benar-benar dipekerjakan. Gong Shim nampak binggung.
Apa kau sedang bercanda?!!! Kau membandingkanku dengan anjing selama wawancara kerja.” Ucap Dae Chul mengingatkan
Oh, aku mengerti.... yah,aku ingat kau.” Kata Gong Shim terlihat gugup.
“Kau bilang "Ya, aku ingat kau"? Ini konyol.” Keluh Dae Chul

Dae Hwang keluar dari ruangan lalu memanggil Dae Chul untuk masuk, Dae Chul memastikan pada kakak iparnya kalau Gong Shim itu benar-benar sekretarisnya. Dae Hwa berbisik kalau istrinya yang mempekerjakannya jadi tak bisa melakukanya. Dae Chul yakin istri Dae Hwang itu  benar-benar marah tentang perselingkuhannya. Dae Hwang meminta Dae Chul berhati-hati dalam bicara dan Tidak perlu menyebutkan itu dan mengajaknya masuk.
Haruskah aku mempersiapkan teh?” kata Gong Shim menawarkan diri
Seekor anjing tidak minum teh dan Mulai sekarang, panggil aku direktur eksekutif anjing. Mengerti?” sindir Dae Chul
Gong Shim sempat diam, Dae Chul meminta Gong Shim menjawabnya. Gong Shim mengatakan kalau mengerti. Dae Chul berteriak marah, Gong Shim berusaha menjelaskan kalau bukan itu maksudnya. Dae Chul merasa memang sek barunya membuatnya benar-benar mengila.
Apakah aku benar-benar harus melihatnya setiap kali mengunjungi kantormu?” ucap Dae Chul
Aku tidak bisa memecatnya Tapi kita bisa membuat dia pergi dengan sendirinya.” Bisik Dae Hwang lalu menyuruh Gong Shim untuk membuatkan teh setelah 20 menit. Gong Shim mengerti sambil membungkuk memberikan hormat. Dengan mengunakan timer di ponselnya membiarkan air mendidih dalam teko, dan melihat masih ada waktu 5 menit sebelum mengantarnya. 


Gong Mi duduk sendirian dalam ruang rapat sambil meminum tehnya, pikiranya melayang saat pertama kali melihat sosok Joon Soo di acara amal yang sangat mempesona, dengan senyumannya. Ketukan pintu membuat Gong Mi tersadar dari lamunanya. Seorang pria masuk memberikan kartu nama sebagai tim hukum.
Senang bertemu denganmu. Aku Gong Mi, pengacaramu. Aku diberitahu bahwa pertemuan ini dengan Direktur Seok Joon Soo.” Ucap Gong Mi
Aku mengerti, Kau bisa berbicara kepadaku sebagai gantinya.” Kata tim Hukum dan mempersilahkan Gong Mi duduk, wajah Gong Mi nampak terlihat kecewa.
Aku ingin melakukan pertemuan dengan direktur secara pribadi.” Kata Gong Mi mencoba mencari kesempatan kembali
“Hei.. Dia adalah putra dari keluarga kerajaan dan tidak berpartisipasi dalam pertemuan seperti ini. Kau bisa berbicara kepadaku sebagai gantinya.” Kata si tim hukum, Gong Mi pun kecewa untuk yang kedua kalinya. 

Joon Soo sedang berjalan di lorong dan melihat dari belakang sosok wanita yang dikenalnya, lalu memanggilnya dengan senyuman lebar. Gong Shim langsung membungkuk menyapanya, Joon Soo menanyakan hari pertama di tempat kerja.
Semuanya cukup membingungkan sekarang. Aku sedang dalam perjalanan ke kantor dengan membawa manual pekerjaan sekretaris.” Ucap Gong Shim lalu pamit pergi.
Tunggu dulu. Kenapa kau terburu-buru? Lagipula presiden juga tidak ada di kantor.” Kata Joon Soo menahanya, Gong Shim heran bagaimana Joon Soo bisa mengetahuinya.
Sangat mudah untuk mengetahui apa yang kau bekerja di sini. Apakah kau sudah membuat kesalahan?” tanya Joon Soo terlihat tertarik dengan cerita Gong Shim
Ya, tentang itu... Dia mengatakan kepadaku untuk membawakannya teh setelah 20 menit. Jadi aku membuat beberapa teh Tapi aku dimarahi karena tidak mempersiapkan dengan benar.” Cerita Gong Shim

Joon Soo tak bisa menahan tawanya mendengarnya, Gong Mi berjalan dengan wajah lesu tapi betapa kagetnya melihat orang yang dicarinya selama ini sedang berbicara dengan adiknya, matanya kembali menegaskan kalau itu benar-benar adik dan juga orang yang dicarinya sedang mengobrol dan nampak keduanya tersenyum seperti sudah saling mengenal. 
Gong Shim menengok dan melihat kakaknya yang menatapnya, Gong Mi memberikan kode agar tak mengangkapnya dan berpura-pura tak mengenalinya. Joon Soo pun melihat kearah tatapan Gong Shim, saat itu hanya terlihat badan Gong Mi dari belakang. Gong Mi berjalan di lobby nampak shock ternyata adiknya sudah kenal dengan Joon Soo lebih dulu.
Dae Hwang melewati meja sekertaris bertanya apakah Nyonya Nam ada diruanganya. Sek memberitahu Nyonya Nam sedang memiliki tamu sekarang. Dae Hwang nampak kaget dan bertanya Siapa yang berkunjung. Sek Memberitahu Pria yang mengantarnya hari ini. Dae Hwang berteriak tak percaya kalau sopir menemui Nyonya Nam. 
Didalam ruangan,
Entah apa yang dikatakan Nyonya Nam, Dan Tae mengatakan bisa mengerti lalu ketukan pintu terdengar dan Dae Hwang masuk ke ruangan. Nyonya Nam meminta agar Dan Tae Kembali dengan solusi yang lebih rinci. Dan Tae pun pamit dan akan menemuinya lagi, tak lupa membungkuk juga pada Dae Hwang lalu keluar ruangan.
Hei, ibu... Kenapa supirmu ada di sini? Solusi macam apa yang bisa diberikan seorang supir?” tanya Dae Hwang penasaran
Itu bukan urusanmu.”jawab Nyonya Nam sinis 

Dan Tae baru keluar ruangan terlihat tertinggal lift yang baru saja tertutup, akhirnya memilih untuk menuruni tangga darurat saja. Dua wanita sedang melabrak Gong Shim karena berani mengobrol dengan Joon Soo, Gong Shim hanya bisa terdiam dengan wajah sedih.
Kau tidak pantas untuk bekerja di sini, karena Kau mempermalukan kantor sekretaris kami.” Ucap Si wanita berambut panjang sinis.
Kesalahan apa yang sudah aku perbuat?” tanya Gong Shim binggung, saat itu Dan Tae sedang menuruni tangga melihat Gong Shim yang berbicara dengan dua wanita di lantai bawah.
Aku tidak dapat mengerti bagaimana seorang gadis dengan resume yang mengerikan akhirnya bekerja dengan kami. Apakah kau tahu betapa terkejutnya kami? Kau dipekerjakan karena kau itu jelek. Itu untuk mencegah dia berselingkuh.” Ucap si wanita rambut pendek sinis
Si wanita rambut panjang menegaskan Gong Shim kalau  tidak diakui untuk hal lain dan dipekerjakan karena wajah yang jelek serta karakteristik yang mengerikan, dengan begitu Gong Shim bisa tetap mengawasi presiden. Dan Tae melihat tangan si wanita yang mendorong-dorong tubuh Gong Shim, lalu keduanya pergi meninggalkan tangga darurat. Gong Shim yang sedari tadi hanya diam saja akhirnya menangis. 

Gong Shim keluar dari tangga darurat, lalu berbelok melihat sosok orang yang dikenalnya. Dan Tae seperti sengaja menunggunya, memanggilnya berpura-pura baru melihatnya, mengaku sangat senang bertemu di kantornya.
Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Gong Shim sinis
Ada kesalahan yang kulakukan jadi Aku di sini untuk memperbaikinya.” Jelas Dan Tae lalu terpesona melihat ID Card yang dipakai oleh Gong Shim
Tapi Gong Shim seperti tak senang dan langsung menariknya. Saat itu Dae Hwang baru keluar melihat Gong Shim dan Dae Tae sedang berbicara dan buru-buru bersembunyi.
Ini mungkin terdengar kasar Tapi kau harus tetap bertahan.” Ucap Gong Shim, Dae Tae mengerti lalu meminta maaf.
Tetap semangat, oke?” kata Gong Shim, Dae Tae berjanji  akan melakukannya lalu buru-buru masuk lift ketika pintunya terbuka sambil melambaikan tanganya. 


Dae Hwang langsung memanggil Gong Shim membahas tentang Pria yang berbicara dengannya tadi, lalu bertanya siapa pria itu. Gong Shim  memberitahu Namanya Ahn Dan Tae. Dae Hwang penasaran siapa sebenarnya dia.  
Gong Shim tetap menjawab, Dia adalah Ahn Dan Tae. Tuan Suk hanya bisa menghela nafas dan kembali menjelaskan pertanyaan apa hubungan Gong Shim dengan Dan Tae. Gong Shim makin binggung dengan hubunganya. 

Akhirnya keduanya sudah ada didalam ruangan, Tuan Suk bertanya seberapa banyak yang diketahui Gong Shim tentang Dan Tae.  Gong Shim mengaku tidak tahu banyak tentang dia. Dae Hwang nampak tak begitu yakin, Gong Shim pun mengaku tahu sedikit tentang dia.
Baiklah. Sekarang, ceritakan semuanya...yang kau tahu tentang dia.” Ucap Tuan Suk, Gong Shim memastikan kalau atasanya itu ingin mendengar semuanya
Iya. Semuanya.” Ucap Tuan Suk, Gong Shim kembali meyakinkan. Tuan Suk pun menegaskan ingin  mendengar semuanya.
Baiklah. Pertama-tama, namanya Ahn Dan Tae. Dia membayar 250 dolar untuk kamarnya di atap, lalu Dia makan tiga kali di minimarket terdekat. Bahkan Dia adalah anggota VIP di sana. Aku mendengar dia ada di baris kedua setelah presiden dari perusahaan toko itu karena dia memiliki begitu banyak poin. Selain itu Dia tidak pilih-pilih makanan. Aku bahkan melihat dia mengambil makanan yang sudah jatuh dan Dia sering memakai celana capri. Aku pribadi tidak suka pria yang memakai celana capri. Dia juga sering memakai sandal jepit, Kakinya sangat kotor.” cerita Gong Shim panjang lebar

Cara dia berbicara...Ya, itu cukup... ini menjengkelkan. Dia sangat pintar untuk memancing kemarahan. Aku mendengar dia berbicara di telepon dengan teman-temannya Dia banyak mengumpat, Dia bekerja sebagai supir di malam hari untuk mencari nafkah dan Ada lagi. Dia memiliki firma hukumnya sendiri, dia adalah seorang pengacara.” Jelas Gong Shim
Dae Hwang kaget mengetahui Dae Tae adalah seorang pengacara, Gong Shim sangat yakin, Dae Hwang melihat baginya Dae Tae itu terlihat seperti sampah. Gong Shim menceritakan sudah pernah ke kantornya kalau Dan Tae memang benar seorang pengaacara
“Semua ini benar-benar membuatku menyadari  betapa buruknya Dae Tae sebagai manusia, Dia  benar-benar bukan tipenya sama sekali. Gumam Gong Shim. Dae Hwang tiba-tiba menyuruh Gong Shim untuk Pergi cari informasi lebih banyak tentang Dae Tae mulai sekaran.

“Aku ingin tahu segalanya tentang dia, mulai dari masa lalunya, keluarga, teman-teman, mungkin masalah uang. Segalanya. Aku perlu tahu apakah dia adalah seorang benar-benar pengacara dan apa yang dia lakukan di tempat kerja.” Kata Tuan Suk
Kenapa aku harus melakukan itu?”tanya Gong Shim heran
Aku perlu tahu jika kau... memenuhi syarat untuk pekerjaanmu. Kau harus menangani ini dengan serius. Aku tidak bercanda, Buktikan bahwa kau layak untuk pekerjaanmu.” Tegas Tuan Suk, Gong Shim mengerti dan akan melakukannya
bersambung ke part 2 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 
INSTRAGRAM dyahdeedee09  FANPAGE Korean drama addicted

2 komentar:

  1. Senengnyaaa...akhirnya ada updet ...semangat ya min.recapan crita detail...fighting

    BalasHapus