PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 18 Mei 2016

Sinopsis Another Miss Oh Episode 5 Part 2

Tim Do Kyung melakukan pengambilan suara dengan ketukan suara high heels dan juga kibasan dari baju untuk membuat suara angin. Do Kyung melihatnya dari ruanga control untuk menyesuaikan adegan dan juga suaranya, ketika adegan menedang kaleng ia menghentikannya.
Suara tendangan kalengnya terlalu ceria. Dia itu sedang marah. Tendang kaleng yang lebih besar.” Kata Do Kyung lalu kembali mengulang.
Hanya dengan dua kali take, Do Kyung mulai menyukainya dan meminta untuk melanjutkan ke adegan selanjutnya. Pintu kantornya diketuk, Ibunya datang meminta agar anaknya menemuinya. 

Didepan ruangan
Seorang pria terlihat mengucapkan terimakasih pada Nyonya Heo, sementara Nyonya Heo dengan penuh semangat memiliki firasat yang bagus akan proyek ini. Do Kyung pun keluar ruangan, ibunya memperkenalkan pria itu adalah Sutradara Park In Chan.
Dia menandatangani kontrak untuk bekerja dengan Ibu.” Ucap Nyonya Heo, keduanya pun saling berjabat tangan.
Aku sudah dengar banyak tentang dirimu. Kudengar kau sanga teliti. Aku senang berkesempatan bekerja sama denganmu.” Komentar sutradara Park
Tentu saja, Dia ‘kan anakku! Dia jadi produser sound film di proyek Ibunya! Benar 'kan?” kata Nyonya Heo membanggakan diri.
Semoga film-mu ini berhasil kali ini. Daripada menghasilkan karya seni yang biasa saja.” Komentar Do Kyung dingin. Nyonya Heo menjerit menegur anaknya yang bicara sembarangan.
Dari apa yang kudengar... kau orang yang sangat suka seni. Apa aku salah?” balas Sutradara Park dengan nada menyindir

Nyonya Heo membenarkan kalau anaknya itu  suka melakukan seni dan membela kalau itu bukan kerjaan Sutradara Park, setelah itu memarahi anaknya yang gila dan berpikir tidak tidur semalam, lalu mengajak sutradar Park pergi dengan menenangkanya kalau anaknya pasti akan lebih baikan kalau sudah tidur.
“Dan Kau.... Istirahatlah dan besok temui Sutradara Park. Kau mengerti?” ucap Nyonya Heo ketus pada anaknya
Apa yang terjadi dengan industri ini? Sejak kapan melakukan seni itu hal yang buruk?” sindir Sutradara Park sambil keluar ruangan,
Park Hoon dan kawanya baru masuk menyapa keduanya, setelah itu mendekati Do Kyung dengan tatapan sinis. Park Hoon tahu ibunya itu  tidak punya uang untuk memproduksi film lain dan sudah menduga mengambil uang dari kakaknya lagi. Do Kyung hanya diam, Park Hoon nampak sangat kesal memilih untuk masuk ruangan. Temanya pun tak percaya dengan ibu temanya itu.... terlihat tak bisa berkata apa-apa lagi. 


Semua tim berkumpul dalam sebuah bar, Direktur Choi berdiri didepan memberikan sambutan untuk anak buahnya dengan Soo Kyung dan Si cantik Hae Young
Kita tidak membentuk tim baru karena kita sedang mengalami kesulitan. Seperti yang kalian semua ketahui... di antara dua belas dari merek kita, ada tiga merek yang berhasil. Kita berharap itu akan bertahan seperti itu. Tapi itu akan berakhir disini.” Ucap Direktur Choi mengangkat gelas birnya, Hae Young nampak tak peduli memilih sibuk untuk makan cumi-cumi kering.
Pada saat seperti ini, tidak ada gunanya kita menemukan solusi. Alasannya adalah ketika batu ketemu batu dan saling memikirkan solusinya, mereka akan menjadi batu yang kecil. Pada saat seperti itu, kita harus  mengajak seseorang yang lebih pintar. Sudah hal yang tepat memilih orang itu memperbaiki masalah kita. Alasannya adalah....”  kata Direktur Choi terhenti karena Soo Kyung menyindir kalau Direktur Choi terlalu banyak bicara.
Kita semua disini untuk memperkenalkan Manajer Oh Hae Young kali ini. “ kata Soo Kyung
Aku baru akan berkata seperti itu. Itu sebabnya kita mempekerjakan manajer yang cantik nan mumpuni, Oh Hae Young.” Ucap Direktur Choi. Tiba-tiba ia memanggil Hae Young yang sedang makan membahas  keduanya itu dulu satu SMA dan nama kalian sama, menurutnya tak bisa di percaya mereka dipertemukan kembali. Soo Kyung nampak binggung mendengarnya. 

Direktur Choi kembali  menjelaskan kalau  peringkat  mereka adalah prioritas di perusahaan jad berharap agar Hae Young bisa hormat pada si cantik Hae Young sebagai Managernya. Soo Kyung sudah tak tahan lagi mengambil mic lalu memberikan pada Hae Young agar segera berbicara. Direktur Choi mengeluh kalau ia baru saja akan  memperkenalkan dirinya sekarang.
Yah, semuanya. Kalian tidak terlalu senang kalau aku tiba-tiba muncul kerja disini, 'kan?” ucap si cantik Hae Young dengan senyuman, semua pria menjerit kalau itu sama sekali tak benar karena mereka sangat senang.
Kalian berpikir aku akan memerintahkanmu kesana kemari, 'kan? Mungkin aku akan melakukannya. Tapi seberapa pun kalian membenciku... aku akan tetap mencintai kalian.” Kata si cantik Hae Young penuh semangat, semua pra langsung menjerit histeris “Kami mencintaimu, Oh Hae Young!” sambil mengelu-elukan namanya
Soo Kyung seperti mencoba menahan amarahnya, si cantik Hae Young meminta semuanya mengisi gelas dengan penuh dan mereka akan melakuan one shot, dengan berteriak “Ini untuk FoodMe kita!” semua pria mengikuti dengan penuh semangat. 

Direktur Choi mulai menyanyi diatas panggung, Soo Kyung nampak malas duduk bersebelahan dengan Si cantik Hae Young yang terlihat gembira memberikan tepuk tangan. Akhirnya ia berjalan naik ke atas panggung, Hae Young dan Soo Kyung sinis melihatnya, seperti punya rasa dendam yang mendalam.
Teman wanita yang duduk dengan Hae Young menyuruh untuk melepaskan syalnya saja karena merasa kasiha membuat temanya itu akan dibandingkan terus dengan si cantik Hae Young. Tapi Hae Young langsung menolaknya.
Jika aku melepaskannya disini, berarti aku yang kalah. Jika aku tidak melepasnya, ini cuma akan memalukan saja.” Tegas Hae Young
Kalau begitu, kau kalah saja. Ayolah.” Pinta teman wanitanya.
Tidak mungkin. Aku tidak akan kalah, karena Aku cuma akan dipermalukan saja.” Ucap Hae Young
Lepaslah syal itu. Kau terlihat seperti orang dari Korea Utara.” Komentar Sung Jin pada anak buahnya,  Hae Young malah tambah melilit syalnya pada leher agar tak bisa terlepas. Sung Jin pun tak bisa berkata apa-apa lagi. 

Beberapa saat kemudian si cantik Hae Young sudah duduk disamping Hae Young, pria yang disampingnya memberikan jaketnya agar menutupi paha si cantik Hae Young supaya tak kedinginan.
Ketika aku memikirkan Hae Young hal pertama yang muncul di pikiranku adalah mesin cucinya. Dia punya mesin cuci di halaman rumahnya. Mesin cucinya model lama, jadi berisik sekali kalau mesinnya berputar. Dan mesinnya itu mulai  bergerak sendiri menuju gerbang rumah, Ibunya pasti bilang mesin cucinya melarikan diri. Ayo...Bawa dan ambil mesin cucinya..”  Cerita Si cantik Hae Young mendengarkan bunyi suara mesin cuci yang berisik.
Memang. Kami tidak kaya. Kami menggunakan mesin cuci yang sudah tua. Gumam Hae Young sinis sambil terus minum, teman pria yang lain berkomentar tak percaya ternyata keduanya tinggal di lingkungan rumah yang sama juga.
Ya kaim tinggal di lingkungan yang sama, Ibunya sangat lucu. Ah.... Tunggu... sebentar... Apa dia masih melakukan itu ketika dia marah?” kata si cantik Hae Young
Semua pria bertanya apa yang dilakukan Ibu Hae Young,  Si cantik Hae Young mencoba menahan tawa kalau sampai ibu Hae Young bisa berubah. Para Pria meminta agar memberitahukanya,  Si cantik Hae Young pikir tidak seharusnya mengatakan hal ini. Semua pria terus mendesak agar diberitahu.  Hae Young dengan menahan rasa amarah memberitahu ibunya yang melepas semua pakaiannya kalau sedang marah. Pria menjerit sambil bertanya apakah semuanya.
Hae Young memberitahu Kecuali celana dalamnya. Teman-teman Hae young nampak kasihan karena harus membuka aib keluarganya diteman-teman kantornya. Si cantik Hae Young menceritakan ada temanya yang  menggaruk wajahnya Hae Young lalu Ibunya marah sekali. Akhirnya datang ke kantor kepala sekolah,  lalu melepas pakaiannya dan itu menjadi Insiden itu menjadi legenda sekolah mereka.
Memang. Ibuku itu bodoh. Gumam Hae Young hanya diam saja sambil terus memakan bir dan mulai mengigit seledri.
Sung Jin yang melihatnya menegur Hae Young makan seledri sambil menarik dari mulutnya, tapi si cantik Hae Young merasa kalau itu sangat lucu dan Hae Young nampak sangat imut. Hae Young kembali bergumam Dia pikir aku ini orang yang penurut” si cantik Hae Young kembali memasukan daun seledri di mulut Hae Young dan mengigit bersama-sama. 

Soo Kyung dengan timnya mulai menyanyi sambil menari diatas panggung,Si cantik Hae Young dan Hae Young hanya duduk berdua dan nampaknya Si cantik Hae Young berusaha untuk bisa lebih akrab lagi dengan Hae Young dan terus memeluknya.
Hae Young, apa kau sedang pacaran?” tanya si cantik Hae Young, Hae Young pikir temanya itu sudah bertemu dengannya kemarin.
Jadi maksudmu kalian berdua pacaran? Kupikir kau mengatakan itu cuma buat main-main saja.” Ucap Hae Young
Sampai kita mengucapkan "Aku mencintaimu" dan "mari kita menikah..."...bukankah kita masih main-main? Bagiku, sebelum kami  berucap janji untuk menikah, aku menyebutnya  itu masih main-main.” Ucap Hae Young

Si cantik Hae Young dengan wajah serius bertanya apakah Hae Young sudah tidur dengan Do Kyung,  suasana ramai didalam ruangan nampak hening di telinga keduanya, Soo Kyung nampak di gendong oleh bebera pria, sementara Duo Hae Young saling menatap, Hae Young mengangguk membenarkan. Si cantik Hae Young terdiam dan nampak terlihat shock.
“Yahhh....Kau masih tidak tahu caranya berbohong ya. Kau masih sama seperti yang dulu. Bagaimana bisa kau masih seperti anak SD? Kau seperti anak berumur sembilan tahun dan imut sekali. Itu sebabnya aku  menyukaimu, Hae Young.” Ucap Si cantik Hae Young sambil memeluk Hae Young nampak tak percaya ucapan temanya
Soo Kyung selesai menyanyi, pria lain pun meminta si cantik Hae Young untuk bernyanyi dipanggung. Direktur Choi yang tadinya tertidur setelah minum langsung terbangun mendengar suara si cantik Hae Young menyanyi, si cantik Hae Young terus menyanyi dengan senyuman, Hae Young dan Soo Kyung kembali menatap sinis. 

Hae Young naik keatas panggung, menyanyikan lagu  dengan tarian tapi semua pria tertuju pada Si cantik Hae Young yang duduk dengan dikellingi para pria. Awalnya dua wanita ikut menari diatas panggung sampai akhirnya terlihat malu memilih turun, hanya ada Hae Young dan Sung Jin. Direktur Choi mengeluh dengan Hae Young yang memilih lagu berisik seperti itu. Hae Young semakin mengila diatas panggung.
Sudah jangan nyanyi lagi.!!! Tolong matikan lagunya.!!!” Jerit seorang pria pada Hae Young,
Tapi Hae Young malah menganti lagunya, Sung Jin mengajak Hae Young untuk duduk saja tapi Hae Young tetap ingin menyanyi satu lagu lagi. Si cantik Hae Young pun pamit pergi pada semua pria karena akan bernyanyi dan berjanji akan segera kembali.

Unni, apa kau tidak minum? Ayo kita minum ini bareng !!” ajak Hae Young ramah dengan mengangkat dua gelasnnya.
“Apa Kau minta pukul? Jangan pura-pura baik.” Tegas Soo Kyung sinis dengan memukul keras punggung mantan pacar adiknya, Si cantik Hae Young mengerti.
Hae Young masih menyanyi sendirian dan Sung Jin masih memberikan semangat, pria yang lain menyuruh Sung Jin agar membujuk Hae Young  supaya duduk saja, Hae Young tetap menyanyi dengan suara lantang seperti ingin melepaskan beban pikiranya. Si cantik Hae Young menari dibangkunya dengan gaya imut.

Asisten Manajer Oh! Bisakah kau melepas syal yang di lehermu itu? Kau nanti dibandingkan dengan si cantik Manajer Oh Hae Young kita. Ayolah!” ucap si pria mabuk, Hae Young hanya diam diatas panggung
Kalau begitu aku yang akan melepaskan syalku saja.”kata Si cantik Hae Young akan melepaskanya, tiba-tiba terdengar suara teriakan Hae Young dari atas panggung

Jangan dilepas! Aku bilang Jangan dilepas! Kau adalah kau dan Aku adalah aku.” Tegas Hae Young dengan mata melotot, si cantik Hae Young sempat kaget tapi setelah itu langsung memakai kembali syalnya

Hae Young akhirnya mendapatkan teguran dari Direktur Choi. Ia tahu keduanya itu  satu SMA bareng tapi menurutnya ada rasa hormat di perusahaan
Bagaimana kau bisa  berteriak padanya seperti itu? "Kau adalah kau; dan aku adalah aku"? Betapa kasarnya ucapan itu. Aku sudah bilang jaga sikapmu,  kan? Lalu kenapa tiba-tiba begini?” kata Direktur Choi, Hae Young pun hanya bisa tertunduk meminta maaf.
Untuk dapat mempekerjakan Manajer Oh... Apa kau tahu betapa sulitnya perusahaan  membujuk dia?!! Aku bertanya apakah kau tahu itu! ” jerit Direktur Choi,
Hae Young hanya bisa diam dengan meremas syal ditanganya, si cantik Hae Young pun melepaskan syalnya agar tak memperkeruh suasana. Soo Kyung mulai berbicara dengan bahasa prancisnya “Aku juga, Aku mungkin tidak masalah dengan hal itu. Bagus. Seperti setuju dengan sikap Hae Young. 

Do Kyung dkk makan malam bersama sambil minum direstoran memberitahu  Mulai sekarang, mereka akan mengambil beberapa tawaran pekerjaan dan tak perlu terlalu memikirkan tentang kualitas pekerjaannya. Park Hoon berkomentar kakaknya saja yang memikirkan hal itu dan itu pasti karena uang.
Jujur, demi membuat mahakarya... kita tidak ingin bekerja dan menguras energi secara berlebihan. Apa hidupku akan lebih baik jika begitu? Aku tidak mau kau hanya memikirkan kita dan selalu disalahkan oleh Ibumu.” Jelas Si pria tambun,
Kita melakukan pekerjaan yang ringan saja, jadi dia tidak akan tahu tentang bayaran uangnya. Jika dia minta uang, katakan saja kau tidak punya. Kami memang tidak berhak bilang begini, karena kau yang mengupah kami. Melihat kau disalahkan terus setiap kali...itu juga membuat kami kesal.” Ungkap si pria tambun nampak sedih
Aku setuju. Kita lakukan pekerjaan ringan saja, terlepas dari kualitas. Kita lakukan yang erotis dan yang kekanakan juga. Biar lebih gampang. Kenapa kita harus peduli kualitas pekerjaan yang kita dapatkan?” komentar pria berkumis

Aku suka yang erotis dan akan bekerja dengan baik.” Kata si pria yang nampak paling muda.
Si pria berkumis menegaskan dirinya itu yang lebih  spesialisasinya karena Dulu pernah bekerja di  pekerjaan seperti itu sekali seminggu dan membuka suara dengan jempol dimasukan mulutnya. Park Hoon bergidik kesal tapi setelah itu menyuruh mengulanginya lagi. Semua pun tertawa, si pria tambun pun memuji temanya itu sangat baik melakukanya.
Bukankah suaranya bagus? Suara yang kita dengar saat dua orang yang berciuman... berasal dari gosokan handuk. Kita basahi handuknya dan menggosoknya.” Kata si pria berkumis.
Seorang bibi keluar menuju ke depan kasir, telinga Do Kyung merasakan sesuatu yang berbeda lalu meminta agar memperbesar volume musiknya, karena sangat menyukainya jadi ingin merekamnya. Park Hoon melihat kakaknya berkomentar kumat lagi kebiasaan kakaknya. Do Kyung keluar dari restoran dengan memakain earphone untuk melakukan rekaman. 

Di samping restoran terlihat Soo Kyung dkk mulai pulang satu persatu dimulai oleh Direktur Choi yang masuk mobilnya lebih dulu. Sung Jin sempat mengumpat marah pada Direktur Choi yang memarahi bawahanya, Hae Young melirik sinis pada si cantik Hae Young yang masih di kerubungi pria padahal mereka akan pulang.
Sudahlah. Direktur Choi memang seperti itu sepanjang waktu.” Ucap Sung Jin pada Hae Young agar lebih tenang.
Hae Young dengan lemas ingin pulang saja, tapi langkahnya terhenti melihat Do Kyung didepanya dengan memakai earphone. Senyum bahagia terpancar, seperti tak percaya Do Kyung setuju dengan rencana untuk menjemputnya, dengan suara lantang pamit pergi dulu pada si cantik Hae Young karena sudah ada yang menjemputnya. Setelah itu berteriak memanggil “Sayang”. 

Do Kyung membuka matanya bisa merasakan teriakan seseorang, Hae Young berrlari ke arahnya, Do Kyung hanya bisa mengeleng-gelengkan kepala melihat tingkah tetangganya yang berlari ke arahnya. Hae Young langsung melompat ke pelukan Do Kyung layaknya sepasang kekasih. Park Hoon dkk baru keluar melonggo melihatnya, begitu juga teman-teman Hae Young.
Hae Young berbisik di telinga Do Kyung agar mulai berputar, Do Kyung berputar ke kanan dan terlihat kaku, Hae Young memberikan senyuman bahagia pada teman-temanya untuk pamer. Si cantik Hae Young terlihat berkaca-kaca dengan mata memerah melihat Do Kyung yang menangkap Hae Young saat berlari ke arahnya. Hae Young kembali meminta Do Kyung berlari ke arah sebaliknya. Do Kyung pun kembali berputar demi Hae Young.

Setelah itu Hae Young turun dari tubuh Do Kyung, memberikan senyuman lebarnya pada teman-teman kantornya dan meminta agar Do Kyung memeluknya. Park Hoon heran melihatnya, bertanya apakah kakaknya mengenal wanita itu. Do Kyung tak menjawab dan langsung memeluk Hae Young lalu berjalan, Park Hoon dkk makin melonggo dengan yang dilakukan bossnya.
Hae Young dengan gigi yang dikatupnya menyuruh Do Kyung untuk tersenyum, Do Kyung tersenyum tapi terlihat terpaksa. Hae Young meminta senyuman penuh rasa cinta. Do Kyung terlihat tersenyum bahagia mendengarnya. Si cantik Hae Young nampak terpaku dengan yang dilihat didepanya bahwa Do Kyung tersenyum dan berpelukan dengan wanita yang memiliki nama yang sama. Hae Young pun dengan bangga pamit pada temanya untuk pulang lebih dulu.
Do Kyung melihat sekilas tatapan mata mantan pacarnya dan langsung membalik arah dengan meninggalkan teman-teman Hae Young. Hae Young memperingatkan agar tak mengalih arah jalan mereka karena ingin jalan ke arah si cantik Hae Young lalu membalikan badan, tapi pelukan Do Kyung tak bisa membuat Hae Young membalikan arah meminta agar mereka pergi saja. Si cantik Hae Young seperti berusaha menahan tangis langsung pamit untuk segera pulang. 

Setelah jauh dari restoran, Do Kyung langsung melepaskan pelukanya, Hae Young menjerit bahagia, membahas tentang wajah Si cantik Hae Young yang langsung berubah ketika melihat mereka berdua. Do Kyung tak sanggup berkata apa-apa.
Selama makan malam tadi, dia selalu meremehkanku. Wahh... ini seru sekali. Aku sangat senang, Kau bilang tidak mau datang jemput. Jadi kenapa kau datang?” kata Hae Young
“Apa Kau pikir aku datang kesini karena kau? Aku sedang keluar makan malam dengan karyawanku. Bagaimana aku bisa tahu kau sedang makan dimana?” ucap Do Kyung marah, Hae Young pikir tadi itu Do Kyung sedang menunggunya. Do Kyung menegaskan kalau ia  sungguh tidak tahu karena sebelumnya mengatakan tidak akan jemput.
Maafkan aku...  aku tiba-tiba bersemangat karena melihatmu saat mau pulang...” komentar Hae Young tak enak hati
Sudah kubilang jangan melakukan hal seperti itu. Memangnya kau ini masih anak kecil apa?!! Kenapa kau ingin melakukan hal seperti itu? Kelihatan jelas sekali tadi itu seperti akting.” Teriak Do Kyung kesal
Hae Young pikir tidak, Do Kyung menyuruh Hae Young menyudahinya karena sebelumnya sudah memperingatkan agar tak melakukanya. Hae Young merasa Do Kyung itu masih menyimpan rasa pada Si cantik Hae Young, menurutnya jika Do Kyung masih ada rasa untuk mantan pacarnya itu mungkin akan berhasil.
Dia pasti sangat cemburu sekarang. Maka itu berarti kita  sedang menyalakan api.” Pikir Hae Young
Aku tidak akan mengatakan ini lagi.  Jangan pernah bicara tentang  Oh Hae Young lagi.” Tegas Do Kyung lalu beranjak pergi meninggalkan Hae Young. 

Do Kyung kembali ke restoran, Anak buahnya sudah membereskan alat perekam. Park Hoon menangkap earphone yang dilemparkan kakaknya lalu  bertanya siapa wanita itu, apakah kakaknya mengenalnya.
“Memangny Kenapa? Apa aku akan melakukan itu dengan wanita lain juga?” teriak Do Kyung marah, Park Hoon heran melihat kakaknya marah padahal hanya ingin tahu saja. Do Kyung pun masuk mobil dan melajukan mobil dengan cepat.
Di tengah jalan, Do Kyung tiba-tiba memutar arah mobilnya kembali. Hae Young berjalan di pinggir jalan sendirian tiba-tiba dikagetkan dengan mobil yang berhenti disampingnya. Do Kyung menurunkan jendelanya menyuruh Hae Young masuk ke dalam mobilnya. 

Akhirnya Hae Young masuk ke dalam mobil, suasana nampak sunyi lalu Hae Young memulai dengan meminta maaf. Do Kyung pikir tak perlu dan menyuruh agar tak mulai berbicara lagi. Sepanjang perjalan pun keduanya hanya diam saja.
Didepan rumah, Do Kyung menghentikan mobilnya dan menyuruh Hae Young masuk rumah. Hae Young pikir Do Kyung itu tak akan pulang jika sedang marah. Do Kyung mengatakan kalau ia sedang sibuk jadi aka kembali berkerja. Hae Young turun dari mobil dan terus melihat mobil Do Kyung sampai menghilang dari matanya. 

Di cafe
Hae Young menopang dagu sambil melamun, Hee Ran duduk didepannya menemani temanya yang sedang galau. Hae Young mengaku cuma alasan  minta Do Kyung pura-pura acting dan alasanya itu supaya bisa bertemu dengan Do Kyung  meskipun itu cuma pura-pura dan memanga sangat ingin melihatnya.
Astaga, mengejutkan sekali jika Park Do Kyung dan Oh Hae Young berkencan. Lebih mengejutkan lagi ternyata kau menyukainya. Jadi Sejak kapan?” ucap Hee Ran, Hae Young sendiri juga tak tahu bisa menyadarinya.
Pasti ada alasannya, kau menyukainya” kata Hee Ran yakin

Flash Back
Pikiran Hae Young melayang saat Do Kyung berada di bar yang sama lalu kembali ke tempat duduknya sambil berkata Kenapa kau menangis?  Apa ada orang yang memukulmu?
Setelah itu mengantarnya pulang sambil berpesan Apa pun yang terjadi,  tetaplah hidup. Bahkan jika hidup itu menyakitkan,  jalanilah hidupmu. Jika kau bertahan, maka kau sudah menang.
Ketika memesan jajangmyung, Do Kyung masuk ke rumahnya menaruh sepatu miliknya didepan pintu sambil mengomel Apa kau mengumbar-umbar kalau kau itu hidup sendiri? Orang itu berbohong, dia punya kembaliannya.
Lalu di warung tenda sunga Han, Do Kyung tiba-tiba memujinya Kau terlihat cantik kalau lagi makan. Aku bilang itu biasa-biasa sajaSetelah itu Do Kyung menangkapnya ketika berlari kepelukannya yang membuatnya sedikit terkejut. 

Jika orang lain seperti itu juga padaku....akankah aku juga menyukainya?
Hae Young mengingat saat pertama kali bertabrakan dengan Do Kyung yang membuat hidungnya berdarah, dan melihat tatapan mata Do Kyung yang berbeda menatapnya.
“Aku pikir tidak mungkin....   Aku hanya menyukainya dari awal.
Hae Young mengingat saat mengambil dompet Do Kyung ditenga jalan tanpa rasa takut akan tertabrak, Hee Ran hanya bisa menghela nafas melihat tingkah temanya. 

Hae Young berjalan sendirian sambil bergumam Ikan yang hidup di air yang berbeda tidak akan bisa bertemu. Si cantik Oh Hae Young yang dari golongan pertama bertemu dengan orang yang sama dengan dia.
Si cantik Hae Young waktu SMA bertemu dengan pria-pria tampan dan kaya untuk pertama kalinya.
Sedangkan aku, yang termasuk dalam golongan ketiga, bertemu dengan orang yang sama”
Beberapa temanya hanya bisa mengeluh  melihat pria dengan stock terakhir tapi Hae Young nampak bahagia. Lalu mengingat kembali kemesraannya dengan Tae Jin dikamarnya ketika mereka akan menikah.
Tae Jin, orang yang harusnya kunikahi... adalah pria yang tak masuk dalam golongan ketiga.
Tae Jin terlihat gugup mutuskan agar mereka tak jadi menikah dengan lasan tidak tahan melihat cara Hae Young makan.
Apakah dia akhirnya berpacaran dengan wanita yang masuk dalam golongan yang sama dengannya?  Ketika aku belajar Park Do Kyung mencintai Oh Hae Young... aku juga belajar bahwa dia masuk dalam golongan pertama. Inilah kompetisi yang takkan bisa kumenangkan.
Hae Young berhenti melangkah sejenak seperti semangat hidupnya kembali hilang dan ingin menyerah.
Aku memutuskan untuk tidak terlalu berhati-hati dan ragu-ragu. Aku meyakinkan diriku sendiri bahwa akan mencintai sampai aku dicampakkan.Lalu kembali melangkah dengan keyakinan. 


Hae Young pulang kerumah melihat papan triplek yang menghalangi ke kamar Do Kyung, dengan kesal mencoba mendorong karena tak ingin jalanya itu dihalangi untuk masuk kamarnya.
Apa kau takut aku akan mencoba untuk ambil keuntungan darimu?” jerit Hae Young akhirnya duduk lemas dilantai
Ada untungnya juga menyukai tetangga sebelahmu. Aku jadi ingin pulang lebih cepat. Aku biasanya tidak mau pulang ke rumah sebelum aku mabuk. Tolonglah pikirkan aku dan pulang lebih cepat. Aku tidak akan memintamu untuk membalas perasaanmu padaku. Aku hanya kesepian sekali.” Jerit Hae Young sambil menangis
Ini bahkan belum malam. Apa yang akan ku lakukan sekarang?” ucap Hae Young nampak frustasi, Di kamar Do Kyung terlihat pita kaset untuk merekam suara yang terjadi dikamarnya. 

Do Kyung sedang pergi ke dokter kembali melakukan konsultasi. Dokter  bertanya Dalam gambar hitam putih yang dilihat...apa Do Kyung pernah melihat wanita yang tadinya akan dinikahinya, Do Kyung mengatakan tak sekalipun terlihat wajah mantan pacarnya.
“Apa Kau belum pernah melihat orang lain di penglihatanmu?” tanya Dokter
Tidak.... Kecuali tetangga sebelahku.” Kata Do Kyung, Dokter pun beranjak pergi ke arah sofa.
Mungkin ini terdengar aneh bagimu, Einstein pernah mengatakan ini. Itu hanyalah ilusi bahwa kita membedakan masa lalu, sekarang, dan masa depan. Entah itu ada dalam DNA atau jiwa kita... yang dia maksud bahwa catatan hidup kita sebenarnya sudah tertulis. Ini berarti memori hidup  yang kita miliki... bisa muncul tidak secara tepat waktu.” Jelas Dokter
Ketika kau memikirkan tetangga sebelahmu...apa gambar pertama yang muncul di pikiranmu? Apa gambar terkuatnya?” tanya Dokter 

Do Kyung sudah berjalan pulang dengan mengingat yang dikatakan pada Dokter.
Aku merasa sangat sedih padanya sampai itu membuatku gila. Sayap dia patah karena batu yang kulemparkan padanya. Dia seperti burung yang terbang ke lenganku, tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi. Aku ingin dia cepat sembuh dan terbang jauh.
Do Kyung berdiri tepat saat melihat Hae Young yang berjalan berlawan arah dengan tangan yang di gips. Saat Hae Young membalikan badanya , Do Kyung bisa melihat dari matanya ada sebuah kesedihan yang terpendam.
“Entah bagaimana aku ingin dia cepat sembuh dan terbang jauh. Tapi!!! ...Aku takut mungkin aku jatuh cinta padanya saat melakukan hal itu.

Ternyata Do Kyung mendengarkan ucapan Hae Young saat menelpnya  Kenapa kau tidak pulang? Apa Kau marah? Kenapa kau begini? Pulanglah. Ketika sampai dirumah, Do Kyung bisa berjalan dan turun dari mobilnya tapi Hae Young membantunya untuk masuk karena tubuhnya tak bisa berdiri dengan tegak.
Do Kyung mengetik nama di ponselnya [Tetangga sebelah] terlihat ragu untuk menelpnya. 
Si cantik Hae Young duduk dengan sangat elegan di pinggir tangga sambil melihat berkas ditanganya. Hae Young nampak terpesona melihat kaki Si cantik Hae Young yang benar-benar jenjang. Si cantik Hae Young tersadar Hae Young ada didekatnya, lalu menyapa Hae Young yang baru selesai berkerja. Hae Young pun dengan wajah canggung memilih untuk pamit pergi lebih dulu. Si cantik Hae Young nampak sedih melihat Hae Young yang pergi.
Si cantik Hae Young pulang kerumah menyusuri trotoar, wajahnya tersenyum melihat toko barang-barang antik dengan mesin tik dan beberapa barang jaman dulu yang masih terlihat sangat rapih. Tiba-tiba ia menjerit kesakitan dan langsung jatuh di dekat pagar, seorang wanita yang melihatnya panik melihat Hae Young dan langsung menelp seseorang. 

Do Kyung sedang berkerja diruang studio sendirian, terlihat gambar Lee Dong Wook, tiba-tiba di telinganya mendengar pecahan kaca yang dilempar sesuatu. Akhirnya ia keluar ruangan bertanya pada anak buahnya, apakah mereka mendengar ada yang pecah. Si pria berkumis mengatakan tidak mendengar apapun. Do Kyung melihat kesekeliling ruangan.
Tiba-tiba langkahnya terhenti, seperti merasakan bunyi pecahan kaca di telinganya dan bayangan Hae Young kembali datang terlihat penuh kemarahan melempar kaca.
bersambung ke episode 6 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 



2 komentar:

  1. mbak deedee, makasih ya sinopnya...ternyata aq jadi suka banget ceritanya padahal episode 1 masih agak2 males tapi terus lanjut baca eh ternyata aq ngerasa nyesel kalau melewatkan ni drama. Tetap semangat ya Oennie...

    BalasHapus
  2. Wah itu... do kyung dapet bayangan pas hae young tau kalo do kyung yang secara gak langsung menghancurkan pernikahan nya ya?!

    BalasHapus