PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 27 September 2018

Sinopsis Devilish Joy Episode 7 Part 1

PS : All images credit and content copyright : MBN

“Sudah kubilang jangan menangis, Sepertinya kau harus dimarahi.” Goda Ma Sung memberikan earphone. Gi Bbeum menatap Ma Sung kaget.
“Ada apa? Aku sedang berjalan, lalu melihat wanita jelek menangis” ejek Ma Sung. Gi Bbeum melepaskan earphone.
“Ini milikku, kenapa kau memilikinya?” tanya Gi Bbeum melihat eaphone dan juga walkman.
“Kau bilang untuk membuangnya.” Komentar Ma Sung. Gi Bbeum menegaskan kalau itu miliknya.
“Bagaimana bisa kau mengambilnya sesudah memberikannya padaku? Itu tidak baik.” Ucap Ma Sung
“Apa maksudmu? Aku hanya mengambil kembali apa yang menjadi milikku.” Belas Gi Bbeum membela diri.
“Tapi kemampuan nyanyianmu benar-benar...” komentar Ma Sung yang langsung disela oleh Gi Bbeum 
“Apa yang salah dengan nyanyianku?” balas Gi Bbeum sinis. Ma Sung meminta Gi Bbeum untuk menyanyi.
“Kenapa aku harus bernyanyi? Sepertinya kau pergi di TV untuk cinta pertamamu, jadi kenapa kau di sini? Bagaimana dengan cinta pertamamu?” sindir Gi Bbeum sinis.
Ma Sung hanya bisa tersenyum melihat sikap Gi Bbeum seperti cemburu. Gi Bbeum heran melihat Ma Sung malah menatapnya seperti itu.  Ma Sung pun langsung mendekati wajah Gi Bbeum dengan meminta izin agar bisa menatap wajahnya.
“Wajahmu kembali ke warna alaminya dan matamu sangat cantik. Tapi, apa detak jantungmu menggila?” goda Ma Sung
“Berhenti mengacau denganku. Aku baik-baik saja.” Kata Gi Bbeum
“Kau tidak baik sama sekali. Tapi Kau hampir mati. Kenapa kau pergi ke acara itu ketika kau memiliki aquaphobia? Bodoh sekali. Aa Kau ingin menjadi selebriti yang buruk? Sungguh menyedihkan.” Komentar Ma Sung
Gi Bbeum makin kesal mendengarnya, memilih untuk pergi. Ma Sung merasa menyesal mengatakan itu pada wanita yang disukainya, akhirnya mengejar Gi Bbeum akan keluar cafe walaupun hujan. 



Ma Sung membuka payung agar Gi Bbeum tak kehujanan karena nanti akan masuk angin. Gi Bbeum membahas Ma Sung yangabertanya kenapa seseorang dengan aquaphobia pergi ke pertunjukan. Ia pikir kalau Ma Sung melihat kalau melakukan itukarena menyedihkan.
“Apa kau marah? Aku hanya...” ucap Ma Sung yang kembali disela oleh Gi Bbeum.
“Itu untuk bertahan hidup! Aku ingin mencoba bertahan hidup! Aku melakukan yang terbaik mengumpulkan keberanian untuk tampil di acara... tapi kenyataannya aku hampir mati! Aku sangat bersyukur bisa selamat... tapi ketika aku membuka mataku, ternyata aku berada di neraka lagi. Aku yakin kau tidak tahu bagaimana rasanya.” Ucap Gi Bbeum kesal memilih pergi.
Ma Sung terdiam tak bisa berkata-kata membiarkan Gi Bbeum pergi tanpa menahanya. 


Tuan Joo menyuruh Sa Rang, bangunkan Gi Bbeum dan mengajak untuk makan. Sa Rang memberitahu kakaknya yang pergi lebih awal pagi ini. Tuan Joo kaget mendengarnya.
“Dia begadang sepanjang malam. Dia setidaknya harus makan sebelum dia keluar” ucap Tuan Joo
“Biarkan saja dia. Aku yakin dia kesal tentang acaranya pergi kemarin.” Kata Ja Rang
“Carilah beberapa artikel yang berkaitan dengan Gi Bbeum  dan lihat komentarnya.” Pinta Tuan Joo
“Mungkin lebih baik tidak melihatnya.” Ungkap Ja Rang mencari di ponselnya.
Ja Rang berteriak tak percaya, Tuan Joo pikir terjadi sesuatu yang buruk pada anaknya. Ja Rang memberitahu Nama kakaknya tidak ada dalam pencarian populer. Sa Rang juga tak percaya kalau Tuan Gonggalppang adalah nomor satu.

Ma Sung dkk menatap di layar komputernya [1. Gong Ma Sung & Lee Ha Im cinta pertama  dan yang kedua, Gong Ma Sung pengganti Sunwoo Group] Ia pun bertanya-tanya kenapa nomornya tidak berubah. Sek Yang pun mengeluh karena sudah memperingati sebelumnya.
“Aku sudah bilang ini akan membuatmu mengalami kesulitan. Tapi kau tidak mendengarkanku, dan...” ucap Sek Yang mengomel. Ma Sung dengan sinis menyuruh Sek Yang terus saja mengomel.
“Maksudku, jika kau tidak pergi ke acara itu...” keluh Sek Yang
“Tidak, maksudku, solusinya. Apa Kau punya ide, Kepala?” ucap Ma Sung
“Kupikir kau harus melakukan memanipulasi hasil pencarian real-time di situs-situs portal dengan drastis.” Saran kepala Noh
“Aku suka ide itu. Lakukan dengan cara yang drastis.” Kata Sek Yang penuh semangat.
“Apa Kau ingin aku memanipulasi media secara drastis?” komentar Ma Sung. Keduanya menganguk. Ma Sung menahan emosi langsung menyuruh mereka keluar saja. Kepala Noh tetap diam. Ma Sung yang kesal mengejek Kepala Noh itu tuli karena tak mendenagrnya. Kepala Noh pun bergegas keluar. 

Di tempat syuting, beberapa khawatir dengan Ha Im, Min Chul mengaku Ha Im  hampir siap sekarang, tapi... Ha Im sedang ada di dalam mobil bersama dengan CEO Kim. CEO Kim mengeluh Ha Im yang tak mengatakan pria itu dari Sunwoo Group.
“Kau tidak perlu membuat sensasi di atas seorang pria sekarang. Kau ingin melihat perusahaan bangkrut, kan?” sindir CEO Kim marah
“Sudah kubilang, aktris wanita yang berusia di atas 30 tahun harus menikah. Panutanku adalah Grace Kelly Dan Meghan Markle.” Kata Ha Im sinis. CEO Kim kaget mendengarnya.
“Tujuanku bukan untuk sukses sebagai aktris. Ini untuk meningkatkan diri menjadi calon pengantin yang lebih baik. Aku ingin semuanya berjalan baik dengan Ma Sung. Aku sungguh-sungguh.” Ucap Ha Im yakin
“Nah, lakukan itu sendiri... Kau tampak seperti anak anjing di acara itu. Kontrakmu masih tersisa 3 bulan. Aku tidak akan bisa menjagamu jika kau egois” tegas CEO Kim
“Dan apa yang akan kau lakukan jika kau tidak mau menjagaku?” balas Ha Im tak takut.
“Kau melihat bagaimana Joo Gi Bbeum sekarang, kan? Jadi Jalani hidupmu dengan baik. Jika tidak, kau mungkin kehilangannya dalam sekejap.” Balas CEO Kim lalu turun dari mobil. 


Ma Chul membuka pintu bertanya apakah Ha Im sudah selesai, Ha Im berpikir kalau CEO Kim sedang mengujinya sekarang dan itu sangat membuatnya kesal. Ma Chul mendengarnya langsung meminta maaf.
“Apa Kau menanggapiku ketika aku berbicara sendiri? Lalu Di mana anting-antingku?” ucap Ha Im kembali sinis.
“Aku mencari kemana-mana, tapi tidak dapat menemukannya.” Ucap Ma Chul
“Sepertinya kau menjatuhkan.” Komentar Nan Joo. Ha Im berteriak kalau itu tak mungkin.
“Temukan bagaimanapun juga!” ucap Ha Im marah. 

Ki Joon mencari sesuatu dalam tumpukan baju, Jae Min datang mengeluh karena  Ki Joon tidak mengangkat telpnya sejak kemarin. Ki Joon bertanya apakah melihat celana dalam pink miliknya. Jae Min binggung,  Ki Joon pikir kalau Jae Min yang memakainya.
“Bagaimana bisa kau bilang sesuatu seperti itu?” keluh Jae Min. Ki Joon sibuk mencari dalam tumpukan bajunya.
“Di mana kau meletakkannya?” tanya Jae Min, lalu  melihat sesuatu diatas tempat tidur.
“Apa ini?” tanya Jae Min melihat ada sebuah anting di atas tempat tidur. Ki Joon mengingat sesuatu. 

Flash Back
Ki Joon dan Ha Im masih terjebak dalam gudang wine. Ha Im mengeluh sangat dingin sekali padahal Ki Joon yag bilang minum alkohol mengurangi dingin. Ki Joon yang juga kedinginan karena mereka ada di ruang bawah tanah.
“Aku mendengar pernah ada yang meninggal disini.” Kata Ki Joon gemetar.
“Kenapa kau bilang itu pada saat seperti ini?” keluh Ha Im, Ki Joon pun meminta agar Ha Im mengambil jaketnya. Ha Im menolak merapatkan jaket pada tubuhnya.
“Aku melihat ini di film... Jika kau tidak ingin mati beku, maka kita harus berbagi panas tubuh. Ayo kita berpelukan.” Kata Ki Joon mendekati Ha Im.
Ha Im mengumpat Ki Joon menolaknya, Ki Joon mengeluh kalau semakin dingin akhirnya memeluk erat Ha Im agar merasa hangat. Ha Im pun tak bisa menolak karena saat berpelukan tubuhnya terasa hangat. 

Jae Min bertanya apa itu anting yang ditemukanya, Ki Joon mengaku tak tahu, seperti tak ingin mengingatnya. Jae Min pikir kalau ini mencurigakan. Ki Joon mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan alasan Jae Min menelp, berpikir kalau terjadi sesuatu.
“Apa Kau tidak menonton TV kemarin?” tanya Jae Min. Ki Joon pikir tak ada alasan menonton TV.
“Yah, masalahnya... Ma Sung tampil di acara itu sebagai cinta pertama Lee Ha Im.” Kata Jae Min
“Aku hampir percaya kebohongan itu.” Ungkap Ki Joon tak percaya
“Coba Lihat. Dia masih menjadi trending topik.” Kata Jae Min memperlihatkan layar ponselnya.
“Apa ini? Sialan itu Gong Ma Sung!” teriak Ki Joon marah dan langsung bergegas pergi. 

Nan Joo membawakan makanan untuk Gi Bbeum ditokonya. Gi Bbeum melonggo kaget karena temanya itu harus syuting besok. Nan Joo mengatakan kalau mereka sedang istirahat untuk sekarang karena Lee Ha Im menjadi diva lagi.
“Kau terlihat tidak sehat... Bukankah seharusnya ke dokter?” komentar Nan Joo melihat wajah temanya setelah tenggelam di kolam renang.
“Jika itu seperti sebelumnya, aku sudah sakit selama beberapa hari tapi sekarang aku sangat waspada, jadi aku tidak sakit. Dengan Memilikimu seperti ini mengingatkanku pada masa lalu. Aku tidak merasa sakit.” Ungkap Gi Bbeum
“Aku harus menempel padamu seperti lem.” Ungkap Nan Joo langsung meminta maaf.
“Kenapa kau minta maaf? Kau harus fokus pada urusanmu sendiri sekarang. Jangan bilang seperti itu.” Kata Gi Bbeum
“Tapi lokasi berubah ke kolam renang tiba-tiba benar-benar mencurigakan. Ini pasti Ada konspirasi.” Komentar Nan Joo yakin
“Konspirasi? Ya benar saja... Aku hanya sial, Dan sejujurnya, kupikir Min Hyung Joon akan muncul kembali sesudah penampilan TV pertamaku, Tapi aku lega.” Ungkap Gi Bbeum
“Kau harus benar-benar berterima kasih kepada Gong Ma Sung” ungkap Nan Joo.
“Kenapa aku berterimakasih?” tanya Gi Bbeum bingung.
“Dia bertanya padaku cara untuk menjadi trending topik  sebelum dia pergi ke pertunjukan.” Jelas Nan Joo.
Gi Bbeum heran kenapa harusTrending topik. Nan Joo pikir sangat wajar orang-orang akan tertarik pada Gi Bbeum karena ini adalah penampilan TV pertama dalam tiga tahun dan akan membuat comeback besar, Tapi malah diejek di TV langsung dan hampir mati.
“Jadi wajar saja orang-orang akan mengungkit kejadian dari tiga tahun lalu.” Kata Nan Joo 
“Apa orang itu pergi ke acara itu karenaku?” tanya Gi Bbeum tak percaya. Nan Joo membenarkan.
“Coba lihat, Trending topik sekarang tentang cinta pertama Lee Ha Im. Setelah artikel tentang Gong Ma Sung Menjadi cinta pertama Lee Ha Im, menjadi trending sementara Artikel tentangmu terkubur. Jika bukan karena ini.. Wahh... Aku tidak ingin memikirkannya... Itu memalukan.” Ungkap Nan Joo
Gi Bbeum terdiam mengingat saat Ma Sung yang meliha kalau dirinya  sedang tidak baik sama sekali bahkan hampir mati, Ma Sung pun kesal karean Gi Bbeum yang pergi ke acara itu padahal memiliki aquaphobia. Ia akhirnya mengerti dan langsung pamit pergi pada Nan Joo. 


Ma Chul berdiri di receptionist, yang memberitahu Ada lorong pertama dan lorong kedua. Ha Im berdiri dibelakangnya mengeluh karena terlalu lama, Ma Chul pun bergegas mengajak Ha Im pergi ke lorong pertama. Beberapa orang melihat Ha Im terpesona karena kecantikanya.
“Aku ingin menemui Direktur Gong Ma Sung, harus kemana?” tanya Gi Bbeum datang juga ke receptionits.
“Jalan lurus ke arah sana dan belok kiri.” Ucap petugas menunjuk jalan yang sama seperti pada Ma Chul. Gi Bbeum pun berjalan menemui Ma Sung. 

Ma Sung sedang berbicara dengan para dokter kalau akan mengunjungi Desa Penyembuh seminggu sekali. Saat itu Ha Im datang memanggil Ma Sung seperti akan bertemu kekasihnya, semua orang langsung berbisik.  Ma Sung kaget melihat Ha Im menanyakan alasanya.
“Aku di sini untuk berkonsultasi kepadamu.” Ucap Ha Im. Semua dokter langsung bersorak.
“Apa yang kau lakukan? Ayo antar dia” kata Ma Sung menyuruh anak buahnya agar membawa Ha Im.
“Ma Sung... Tidak bisakah kau melakukannya? Aku punya sesuatu untuk dibicarakan.” Kata Ha Im. Semua kembali bersorak.
“Hei.... Sadarlah.” Ucap Ma Sung kesal, Akhirnya semua pun pergi meninggalkan mereka berdua.
“Jika kau ingin konsultasi, silahkan melalui channel yang tepat. Dan Untuk kemarin, aku minta maaf jika aku bersikap kasar.” Ucap Ma Sung tak ingin berlama-lama dengan Ha Im.
“Aku tidak ingin permintaan maafmu. Belikan aku kopi saja... Aku ingin mengenalmu lebih baik.” Ungkap Ha Im. 


Ma Sung menahan karena harus menerima telp,  Gi Bbeum sambil berjalan bertanya apakah bisa bertemu karena Ada sesuatu yang harus dibahas. Ma Sung panik apakah sekarang juga melihat Ha Im yang ada didepanya.
“Sekarang bukan saat yang tepat.” Kata Ma Sung. Gi Bbeum terlihat kecewa tapi mencoba tak ada masalah.
“Aku akan menemuimu lain kali,...” kata Gi Bbeum. Ma Sung langsung meralat ucapnya.
“Tunggu, tidak. Aku bisa..” ucap Ma Sung. Gi Bbeum senang mengatakan kalau di rumah sakit sekarang Dan menuju ke ruanganya.
“Kau datang ke kantor sekarang? Kau tidak bisa.” Kata Ma Sung panik. 

Gi Bbeum sudah berbelok melihat Ma Sung berdiri dengan Ha Im dan mengertikan kalau sedang sibuk. Ma Sung kaget melihat Gi Bbeum sudah ada didepanya. Ha Im mencari kesempatan dengan merangkul Ma Sung,  Ma Sung mencoba untuk melepaskanya.
“Oh, aku minta maaf. Aku tidak tahu kau sedang bersama tamu.” Kata Gi Bbeum lalu bergegas pergi.
“Hei.. Kau mau kemana? Katanya ada yang harus dibahas.” Ucap  Ma Sung akan mengejar Gi Bbeum. 
Saat itu Ki Joon datang melihat Gi Bbeum, keduanya kaget. Dan Ki Joon heran melihat Ha Im yang dipanggilnya BULU. Ha Im mengeluh Ki Joon yang memanggilnya seperti itu. Semua terlihat kebingungan karena saling kenal.
“Kau bilang tidak akan tampil! Kenapa kau tidak menepati janjimu?” kata Ki Joon marah pada Ma Sung.

“Tunggu, Apa kalian saling kenal?” tanya Ha Im binggung.
“Ya, kami saling mengenal dengan baik. Jelaskan hubungan kita, mengerti? Jadi Ayo kita bicara, Joo Gi Bbeum” ucap Gi Bbeum menarik Gi Beum pergi meninggalkan dengan Ki Joon dengan Ha Im. 
Ha Im ingin mengejar Ma Sung tapi Ki Joon menahanya untuk tak pergi. Ma Ha Im menyuruh minggir, Ki Joon kesal karena Ha Im yang  bisa mencari cinta pertamanya. Ha Im pikir Ki Joon tak ada urusan dengan hal itu
“Itu cinta pertamaku!” ucap Ha Im marah
“Kenapa itu bukan urusanku? Apa Kau tidak melihat aku sangat marah?” kata Ki Joon.
“Apa Kau gila?” ejek Ha Im. Ki Joon membenark kalau dirinya gila. 

Gi Bbeum menarik tanganya agar Ma Sung melepaskan tanganya, Ma Sung menarik Gi Bbeum di lorong rumah sakit yang sepi. Ma Sung meminta Gi Bbeum agar mengatakan apa yang ingin dikatakan. Gi Bbeum mengaku lupa. Ma Sung pikir kalau Gi Bbeum marah. Gi Bbeum menyangkalnya.
“Kita bisa mendiskusikannya nanti jika aku ingat atau tidak. Terserahlah... Ngomong-ngomong, kau pasti sangat senang menemukan cinta pertamamu. Apa yang membuatmu begitu lama? Kau harus bertemu dengannya lebih cepat.” Kata Gi Bbeum yang tak mau menatap Ma Sung
“Aku benar-benar dalam kondisi buruk hari ini. Jadi katakan padaku sebelum aku marah.” Tegas Ma Sung
“Maksudku, aku yakin ini bukan apa-apa tapi untuk berjaga-jaga. Apa kau... Pergi ke acara TV kemarin karenaku? Tidak, kan?” kata Gi Bbeum memastikan
“Kau pasti sangat bodoh, Kenapa lama berpikir? Jadi, itu yang ingin kau diskusikan? Apa Untuk berterima kasih? Aku khawatir.”ungkap Ma Sung.
“Aku memberitahukan ini kepadamu sebelumnya juga tapi aku benci menerima bantuan dari yang lain. Dan aku benci berhutang budi. Jadi jangan melakukan hal demi kebaikanku mulai sekarang. Selain itu jangan melakukan hal-hal seperti yang kau lakukan di pesta terakhir kali juga.” Ucap Gi Bbeum
“Apa Kau memarahiku? Apa begitu saja?” komentar Ma Sung mengajak Gi Bbeum pergi saja.
“Ayo makan bersama.” Ucap Gi Bbeum sebelum Ma Sung pergi lebih jauh.
“Apa Kau ingin berkencan?” goda Ma Sung. Gi Bbeum menolak karena hanya ingin makan.
“Apa kau tidak mengerti bahasa Korea?” ejek Gi Bbeum kesal
“Aku mengerti sepenuhnya apa yang kau katakan. Kau ingin berkencan. Jadi Kapan? Apa Hari ini?” ucap Ma Sung penuh semangat. 



Di cafe, para manager duduk bersama. Ma Chul bertanya Apa mereka berdua saling menyukai atau setengah-setengah. Jae Min yaki keduana pasti saling menyukai dan sesuatu terjadi antara mereka di pesta itu. Tapi Ma Chul pikir itu tak mungkin. Tapi Jae Min yakin dengan ucapanya.
“Hei... Seseorang akan berpikir bahwa Kau adalah bintang top, di sini.” Komentar Ha Im melihat sikap Ki Joon yang menutupi wajahnya.
“Aku memperingatkanmu. Tapi jangan pernah bilang menyebabkan kesalahpahaman lagi seperti yang kau lakukan di rumah sakit.” Tegas Ha Im
“Aku tidak menyukaimu. Kau mengomeliku karena kau ingin berkencan denganku, kan? Tapi aku tidak ingin.” Komentar Ki Joon.
“Kau pasti tidak sadar diri. Menurutmu, siapa yang kau ajak bicara?”kata Ha Im. Ki Joon mengejek kalau tidak mengerti. Ha Im mengeluh dengan sikap Ki Joon seperti orang bodoh.
“Oh ya, kau tidak memberitahu siapa pun yang terjadi di pesta itu, kan?” kata Ki Joon memperingati.
“Hei... Tutup mulutmu! Tidak ada yang terjadi hari itu.” Ucap Ha Im juga panik
“Kau benar-benar tidak boleh cerewet, Ibuku akan menjadikanku tumisan” tegas Ki Joon
“Khawatirkanlah mulutmu sendiri. Ngomong-ngomong, kau pasti cukup dekat dengan Gong Ma Sung” kata Ha Im berpikir mereka berteman.
“Temanmu? Apa Kau tidak melihat ketika dia Dan aku berada di TV bersama?” Ki Joon.
Ha Im mengaku tidak, Ki Joon mengaku kalau mereka memang sangat dekat. Ha Im meminta Ki Joon agar memberikan nomor Ma Sung. Ki Joon mengeluh kalau ini akhirnya. 


CEO Kim melihat foto Ma Sung dengan Ha Im di acara sebelumnya, CEO Kim tahu kalau Ma Sung yang mengatakan tidak akan hadir di acara itu, tapi tetap melanjutkannya.
Ia mengingat saat bertemu dengan Gi Bbeum distasiun TV, “Aku mungkin akan berada di "The Brain Q Show" hari inikarena orang yang seharusnya dibatalkan.”
“Dan Gong Ma Sung akhirnya melakukan pertunjukan itu pada akhirnya juga.” Kata CEO Kim
Ia mengingat saat pertama kali bertemu Gi Bbeum diparkiran yang mengaku memiliki sesuatu yang mendesak lalu mengajak Ma Sung pergi. Setelah itu mereka bertabrakan yang membuat Ma Sung mengumpat padanya.
“Jadi Sudah berapa lama kalian saling kenal?” kata CEO Kim penasaran. 

Tuan Jang masuk ke dalam gedung terlihat sangat marah dan berteriak memanggil CEO Kim. Ia tak terima setelah yang dilakukan CEO Kim padanya. CEO Kim dengan santai mengeluh Tuan Jang yang kasar dan ingi tahu tentang apa itu.
“Kau bilang "Tentang apa?" Hei! Kau tahu Joo Gi Bbeum aquaphobia dan kau meminta PD Yoon untuk mengubah lokasi ke kolam renang dengan sengaja?!!” ucap Tuan Jang marah
“Oh itu... Ya aku melakukannya. Menyenangkan.” Ungkap CEO Jang sinis.
“Apa? Itu "menyenangkan"? Seseorang hampir mati. Kau bilang Itu menyenangkan?!” komentar Tuan Jang semakin marah
“Seseorang tidak mati semudah itu Dan orang-orang seperti Joo Gi Bbeum, yang super gigih tidak akan mati karenaku... Oh ya, tapi insiden Hyung Joon terkubur berkat Ha Im-ku.. Wah, kau sungguh beruntung.” Ejek CEO Kim
“Aku meragukan kemanusiaanmu ketika kau mencuri Lee Ha Im dariku tapi kau tidak boleh bermain-main dengan nyawa seseorang. Kau akan dihukum, Dasar Kau bajingan!” tegas Tuan Jang marah
“Hyungnim...  Membawa seorang pembunuh, mencoba membersihkan citranyadan menipu masyarakat adalah kejahatan, Ayo jaga moral dasar kita. Jalani kehidupan yang layak.”  Tegas CEO Kim. Tuan Jung memilih pergi. 


Gi Bbeum masuk kantor melihat Jae Min yang sedang bersih-bersih. Jae Min melihat Gi Bbeum ingin tahu keadaan Gi Bbeum sekarang. Gi Bbeum mengaku baik saja lalu mengoda Jae Min yang benar-benar mengkhawatirkannya. Jae Min mengaku sangat khawatir.
“Dan Juga, kau dapat berbicara informal kepadaku... Biar kita lebih dekat.” Ucap Jae Min. Gi Bbeum terlihat senang mendengarnya.
“Baiklah. Ngomong-ngomong, apa CEO Jang pergi ke suatu tempat?” tanya Gi Bbeum
“Oh, tentang perubahan lokasi tiba-tiba ke kolam kemarin... Itu Rupanya, CEO Kim Bum Soo bilang kepada PD Yoon untuk mengubahnya dengan sengaja.” Kata Jae Min. Gi Bbeum kaget mendengarnya.
“CEO Jang marah karena itu dan pergi menemui CEO Kim.” Kata Jae Min.
Saat itu Tuan Jang masuk kantor dengan wajah kesal, Gi Bbeum ingin tahu apakah Kim Bum Soo mengubah lokasi dengan sengaja. Tuan Jang membenarkan dan sudah berbicara dengannya. Gi Bbeum langsung keluar dari gedung, Jae Min panik memanggil Gi Bbeum.


Gi Bbeum masuk ke dalam kantor CEO Kim dengan sangat percaya diri, lalu bertanya apakah memang sengaja mengubah lokasi "Star Survivor". CEO Kim tak suka dengan gaya bicara Gi Bbeum meminta agar berbicara dengan benar.
“Aku tidak mau.” Kata Gi Bbeum. CEO Kim tak percaya melihat wajah sinis Gi Bbeum padanya.
“Kau tahu aku aquaphobia,Apa niatmu mengacaukanku seperti itu?” tanya Gi Bbeum marah
“Aku tidak punya niat. Tapi Aku hanya membencimu.” Kata Tuan Kim. Gi Bbeum kaget mendengarnya.
“Seorang pembunuh ingin comeback? Tidak bisa begitu. Lebih baik Jalani hidupmu bertobat kepada Hyung Joon selamanya.” Komentar Tuan Kim menyindir.
“Aku tidak membunuh Min Hyung Joon!” tegas Gi Bbeum. Tuan Kim mengerti kalau Gi Bbeum yang tetap menyangkalnya.
“Tapi kau tahu, jika kau terus bertingkah seperti itu Penggemar Hyung Joon akan merasa bersalah dan tidak akan tahan. Jadi Hiduplah dengan tenang. Itulah biar selamat.” Saran CEO Kim.
Gi Bbeum yakin kalau CEO Kim yang yang memperparah keadaan penggemar Min Hyung Joon dan ingin tahua pa yang didapatkan setelah mengkhianati dirinya. Ia tahu kalau Selama tiga tahun terakhir merasa berhutang budi kepada CEO Kim tapi menurutnya sekarang tidak lagi.
“Bagaimana kau mengenal Gong Ma Sung?” tanya CEO Kim sebelum Gi Bbeum pergi.
“Kenapa kau ingin tahu?” komenta Gi Bbeum lalu pergi. CEO Kim yakin kalau Gi Bbeum yang tidak menyangkalnya.



Petinggi Rumah sakit mengatakan akan melakukan pemotongan drastis untuk Departemen penelitian neurologis dari anggaran tahun ini. Dokter Yoon kaget karena mereka memotong dana penelitian. Si pria mengejek Dokter Yoon seperti tak melakukan apapun belakangan ini.
“Catatan konsultasimu dari janjimu dengan Direktur Gong penuh dengan kesalahan akhir-akhir ini, kan?” ejek Si Pria. Dokter Yoon tak terima dianggap.
“Kau bilang bahwa dia lemah hati sekarang, sebagai hasil dari sensitivitas cahayanya. Tapi lihat saja betapa energinya dia belakangan ini. Dan kau bilang ingatannya akan benar-benar hilang setahun sesudah kecelakaannya. Ini Sudah tiga tahun, tapi dia baik-baik saja. Apa kau yakin mendiagnosisnya dengan benar?” kata Si pria sinis.
“Penyakit Direktur Gong bukanlah salah satunya, Asumsikan semaumu. Yang kau lihat hanyalah kulit orang, apa yang akan kau ketahui tentang otak?” ejek Dokter Yoon. Si pria pun marah mendengarnya.
“Bagaimana jika Dirpus Gong tetap sehat selamanya? Jika pusat penyembuhan selesai sesuai rencananya maka rencanamu menjadi direktur RS cabang akan habis terbakar. Dan apa yang akan kau lakukan?” kata Si pria
“Itu urusanku... Kenapa kau mengkhawatirkannya? Niatmu sangat jelas.’ Ejek Dokter Yoon.
“Sepertinya kau harus memikirkan kembali posisi direktur untuk RS cabang, Presdir.” Kata Direktur Yeon pada Nyonya Gong. Dokter Yoon terlihat kesal
“Aku memahami niatmu sepenuhnya, pergilah sekarang.” Kata Nyonya Gong tanpa banyak bicara.
Setelah keduanya keluar, Nyonya Gong membuka sebuah berkas [Berencana untuk Mengubah Fungsi Desa Penyembuhan] dan Gong Ma Sung sebagia pengirimnya. 



Dokter Yoon membuka kembali gambar yang diberikan Ma Sung dan saat itu mengatakan “Ingatan ini hanya memaksa masuk kedalam kepalaku. Aku tidak tahu apa itu memori yang terlupakan atau hanya mimpi tapi itu sangat jelas.”

Sementara Ma Sung sedang sibuk membaca kembali buku jurnalnya, “24 September 2018 - Kenanganku Joo Gi Bbeum masih tetap.” Wajahnya tersenyum mengingat saat Gi Bbeum yang mengajak makan bersama. Ma Sung mengoda Gi Bbeum kalau itu artinya Gi Bbeum mengajaknya  berkencan
Flash Back
“Tidak, aku hanya meminta makan bersama.” Tegas Gi Bbeum. Ma Sung ingin tahu kapan apakah hari ini. 



Ma Sung sudah siap menaruh note pada papanya, lalu kaget melihat ada note di papan [9 pagi - Rapat dewan darurat] lalu mencoba mengingat karena sebelumnya tak pernah menuliskan Rapat dewan darurat.
Ketika keluar kamar Ma Sung kaget melihat Ki Joon keluar dari kamar,  lalu bertanya Kenapa keluar dari sana. Ki Joon heran karena Ma Sung yang membukakan pintu untuknya. Ma Sung binggung memastikan kalau Ki Joon memang tidur dirumahnya.
“Kenapa kau seperti itu? Ini Menakutkan.” Ucap Ki Joon heran seperti Ma Sung lupa kejadian tadi malam
“Apa yang terjadi? Apa aku tidak menulis ini?” gumam Ma Sung binggung
“Tunggu, kenapa kalian bersama?” tanya Sek Yang baru datang juga bingung.
“Dia tidak bisa mengingat apa yang terjadi tadi malam.Ini Kejamnya.” Keluh Ki Joon kesal dengan sikap manja. 
Ma Sung mengeluh dengan sikap sepupunya lalu bertanya pada Sek Yang apa ada rapat dewan jam 9. Sek Yang terlihat gugup membenarkan, dan bertanya apakah tidak menuliskannya. Ki Joon mengatakan kalau mendapat pesan pada ponselnya [Pertemuan dewan darurat pada hari Selasa tanggal 29 jam 9 pagi] Ma Sung pun menyuruh mereka bergegas pergi.  Sementara Ki Joon mengeluh kalau ingin tak datang saja. 


Direktur Yeon berdiri di podium, mengatakan kalau akan membahas persetujuan dari semua eksekutif untuk perpanjangan Rumah Sakit Sunwoo. Ma Sung yang duduk di tengah terlihat gugup, sementara Ki Joon menguap dan terpaksa mengikuti rapat.
“Pertama, kita akan membahas perubahan fungsi untuk Desa Penyembuhan dan mendapatkan suara terakhir dengan semua direktur lainnya.” Ucap Direktur Yoon.
“Tunggu... Apa maksudmu, fungsi Desa Penyembuhan akan diubah? Ini pertama kalinya aku mendengar tentang ini. Ini seharusnya dilanjutkan tahun depan, kenapa konyol sekali? Siapa yang mengusulkan ini?” komentar Ma Sung binggung.
“Yah, kau melakukannya.” Kata Direktur Yeon. Ma Sung binggung karean itu dirinya
“Aku tidak pernah mengajukan proposal seperti itu.” Kata Ma Sung. Semua langsung mengejek Ma Sung yang menyangkalnya.
“Siapa yang mengirimkannya? Bahkan ada tanda tangan di atasnya. Apa yang dia katakan? Kenapa kita mengadakan rapat ini? Apa Dia tidak tahu dia menyerahkannya?” komentar semua petinggi yang membuat Ma Sung binggung. 


Dokter Yoon bertemu dengan Ma Sung memastikan kalau tidak ingat sama sekali. Ma Sung mengaku tidak sama sekali menurutnya tak ada alasan harus mengajukan proposal untuk mengubah fungsi Desa Penyembuha, jadi Tidak mungkin akan Penyakit mengajukan proposal seperti itu.
“Kau tidak bisa bilang, tidak ada kemungkinan sama sekali.” ucap Dokter Yoon. Ma Sung tak mengerti maksudnya.
“Dikatakan bahwa Desa Penyembuhan harus direformasi ke rumah sakit cabang jika tidak mungkin untuk berjalan sebagaimana dimaksud. Mungkin kau melakukan ini untuk berjaga-jaga jika hal tak terduga terjadi?” kata Dokter Yoon.
“Apa maksudmu, yang tak terduga?” tanya Ma Sung

“Situasi di mana Desa Penyembuhan tidak dapat dioperasikan seperti yang direncanakan. Lalu Tidak mungkin memprediksi bagaimana penyakitmu bisa berkembang.” Jelas Dokter Yoon.
“Tapi tetap saja, satu hal yang tidak aku mengerti...” komentar Ma Sung masih bingung.
“Mungkin itu adalah gejala yang tidak menyenangkan. Terjadi situasi ketika kau melakukan sesuatu yang tidak pernah kau mengerti.” Jelas Dokter Yoon.
Ma Sung masih tak percaya mencoba membuka kembali buku jurnalnya dan tertulis [Mengusulkan rapat dewan atas perubahan fungsi untuk "Desa Penyembuhan"]
“ApaAku benar-benar mengusulkan ini?” kata Ma Sung seperti tak yakin, 


Tiga saudara kakak orang tua Ma Sung  mengeluh pada Ma Sung yang  melupakan proposal yang begitu penting. Ma Sung meminta maaf dengan wajah tertunduk. Mereka yakin Ma Sung yang mengusulkan ini dan bahkan meminta pertemuan eksekutif, namun...
“Ugh, kau sudah membuat kita bodoh sekarang juga. Apa yang akan kau lakukan sekarang?” ucap si wanita tambun marah.
“Dia harus melihat ini sampai akhir rumor aneh tentang dia mulai menyebar. Desa Penyembuhan akan terbuka seperti yang direncanakan. Kami hanya mempersiapkan yang terburuk. Jadi kenapa kau ragu-ragu?” komentar si wanita lainya.
“Kau Setujui saja... Bukankah begitu?” komentar kakak lainya.
“Beri aku waktu lagi untuk memikirkan ini.” Kata Ma Sung tertunduk.
“Terima tanggung jawab untuk ini dan urus di rapat dewan berikutnya.” Perintah Nyonya Gong, Ma Sung menganguk mengerti. 


Ki Joon pergi ke salon meminta aga matanya dibuat jadi terlihat nuansa muda yaitu konsep anak laki-laki yang cantik. Perias pun menganguk mengerti mengeluarkan eyeliner.
“Ngomong-ngomong, Direktur... Apa rumor tentang Odd Ball benar?” tanya si perias. Ki Joon bertanya rumor apa yang dimaksud.
“Aku mendengar Direktur Gong Ma Sung dan Joo Gi Bbeum berciuman.” Ucap Si perias. Ki Joon terlihat sangat kaget. 

“Tidak ada penglihatan ganda atau sakit kepala. Apa sebenarnya ada masalah dengan ingatanku meskipun tidak ada efek samping?” gumam Ma Sung masih kebingungan melihat hasil CT Scan.
Ia melihat kembali jurnal di bulan September 2018 [Mengusulkan rapat dewan atas perubahan fungsi untuk "Desa Penyembuhan"]

Dokter Yoon melihat dari kejauhan Ma Sung yang melihat hasil CT Scan lalu memilih untuk bertemu dengan seorang Kepala Noh. Kepala No memberikan sebuah buku besar. Dokter Yoon memastikan kalau itu album  foto pemakaman ketua. Kepala Noh membenarkan.
“Ngomong-ngomong, kenapa kau memerlukan foto ini tiba-tiba?” tanya Kepala Noh.
“Aku harus mengkonfirmasi sesuatu.” Ucap Dokter Yoon. Kepala Noh pun mempersilahkan.
Dokter Yoon melihat foto saat seorang wanita berada disamping Ma Sung, lalu bergegas pergi ke dalam ruangan melihat kembali gambar yang diberikan Ma Sung. Ia bertanya-tanya apakah Ma Sung mengingat sesuatu.
Bersambung ke part 2

Cek My Wattpad...LA LAKERS

Cek My You Tube Channel "Review Drama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


2 komentar:

  1. Maaf unnie...sepertinya ada yg salah.ini bukan drama 100 days my prince...✌💕💕

    BalasHapus
  2. Lha ini kan devilish joy chingu

    BalasHapus