PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 20 September 2018

Sinopsis Devilish Joy Episode 5 Part 2

PS : All images credit and content copyright : MBN
Gi Bbeum terbangun dengan bunyi ponselnya ada pesan masuk dari Ma Sung “Datang ke Bar JK di Hotel Sunwoo pukul 07:00 malam ini. Datang tepat waktu.” Ia binggung kenapa Ma Sung seperti memaksanya untuk datang.
Flash Back
Gi Bbeum yang mabuk menulis pesan untuk Ma Sung  “Tn. Gonggalppang. Apa Kau tak ingat sepatu yang ditemukan di lemari? Kau yang memberiku sepatu itu!”
Ma Sung yang ada di rumah binggung membaca pesan dari Gi Bbeum tentang sepatu karena ia yang memberi sepatu. Akhirnya Ia mencoba menelp Gi Bbeum mengunakan video call.
“Apa yang kau bicarakan? Apa maksudmu, aku membelikanmu sepatu?” tanya Ma Sung penasaran.
“Yah... Ampun, sepertinya Tn. Gonggalppang tidak ingat lagi, ya?” komentar Gi Bbeum. Ma Sung ingin tahu apa maksud memanggi nama "Gonggalppang"
“Apa Kau tak tahu Gonggalppang itu sejenis apa? Itu adalah roti besar yang tak ada isi di dalamnya, Kau membuatku merasa terkhianati, Jadi apa kau tidak tahu gonggalppang itu ?” ucap Gi Bbeum terlihat mabuk.
“Tunggu, kenapa dia ngomong seperti itu? Apa kau mabuk?” tanya Ma Sung. Gi Bbeum menyangkalnya.
“Apa ada yang salah dengan lehermu? Apa lehermu terluka? Hei... Sadarlah, apa kau baik-baik saja?” ucap Ma Sung melihat Gi Bbeum seperti bersikap manis.
“Kau, Tn. Gonggalppang menyelamatkanku dari sejumlah preman dan kau menyelamatkanku lagi saat aku nyaris tenggelam. Aku mengidap aquaphobia” ucap Gi Bbeum
“Apa Aku menyelamatkanmu?” kata Ma Sung binggung. Gi Bbeum kesal mendengar komentar Ma Sung.
“Kau pasti tak ingat ini juga” keluh Gi Bbeum mengomel pada Ma Sung .
“Hari itu, aku benar-benar jatuh cinta padamu, Tn. Gonggalppang. Jadi aku menunggumu, menunggu lama sekali, Lalu kenapa kau tidak datang menemuiku?.” ungkap Gi Bbeum.
“ Apa Kau menungguku?” tanya Ma Sung. Gi Bbeum membenarkan.
“Besok aku juga akan menunggumu, jadi ayo ketemu. Aku akan menunggu sampai kau datang.” Kata Gi Bbeum lalu bertingkah manis.


Gi Bbeum panik mengingat saat mabuk, lalu menyakinkan diri kalau menurutnya ini jalan terbaik.  Ia bisa bertanya padanya apa yang terjadi tiga tahun lalu dan juga ingin bertanya tentang hal itu.
“Ahh... Seharusnya aku bertanya padanya saat mabuk... kau pasti sudah gila, Joo Gi Bbeum!” ucap Gi Bbeum kesal sendiri.
Di rumah Ma Sung duduk di depan sepatu merah sambil menatapnya seperti tak pecaya kalau ia yang memberikan sepatu itu. Ia tetap tak bisa mengingat dan berusaha untuk mengingatnya sambil menekan bagian kepalanya.

Ha Im melihat foto Ma Sung saat dewasa dengan kacamata hitam, merasa tak percaya kalau pernah bertemu sebelumnya. Tapi ia binggung karena Ma Sung yang tak mengenalnya dan berpikir dirinya terlalu banyak melakukan operasi di wajahnya jadi tak mengenalnya.
“Ha Im, ada panggilan dari CEO Kim.” Ucap Manager memberikan ponsel pada Ha Im.
“Apa Kau sudah baca naskah Sutradara Ki?” tanya CEO Kim. Ha Im berbohong kalau sedang membacanya.
“Ini Terlalu runyam, menyebalkan.” Komentar Ha Im. CEO Kim mengingatkan kalau Sutradara KI adalah sutradara hebat jadi Ha Im harus fokus.
“Ternyata Joo Gi Bbeum mendatangi Sutradara Ki Yong Joon juga, Dan meminta peran.” Ucap CEO Kim
“Kenapa dia melakukan itu?” ucap Ha Im terlihat kesal. 

Ma Sung sudah menunggu di meja bar, Gi Beum akan masuk bar tapi di pintu masuk tak sengaja bertemu dengan Ha Im yang akan keluar. Ha Im menyapa Gi Bbeum ingin tahu alasan datang ke bar, Gi Bbeum mengaku kalau datang karena punya urusan dan ingin bergegas pergi.
“Berhenti.... Aku belum selesai bicara.” Ucap Ha Im sinis. Gi Bbeum pun mempersilahkan Ha Im bicara.
“Apa hubunganmu dengan pria tempo hari?” tanya Ha Im. Gi Bbeum mengaku hanya kenal saja dan ingin segera pergi.
“Apa kau punya “sugar daddy”? Itukah alasanmu datang ke hotel ini? Apa pikirmu kau bisa kembali tenar seperti sebelumnya Kau merayu Gong Ma Sung karena tahu dia akan mewarisi hotel ini, kan?” sindir Ha Im.
“Jangan bicara hal yang tidak kau ketahui.” Tegas Gi Bbeum menahan amarah
“Apa kau berusaha bertahan hidup dengan cara gampang?” ejek Ha Im. Gi Bbeum ingin Ha Im mengatakan to the point saja.
“Aku dengar kau memohon sutradara Ki untuk peran dewasa. Aku paham kau mengalami kesulitan karena kasus Min Hyung Joon. Tapi, apa kau sungguh ingin hidup serampangan seperti ini?” ejek Ha Im
“Apa kau saksikan sendiri aku hidup serampangan? Apa kau melihat sendiri aku melakukan itu? Apa kau mendengar sendiri dari sutradara Ki kalau aku memohon peran? Jangan memulai gosip disaat kau tidak mendengarnya langsung dari orang bersangkutan.” Ucap Gi Bbeum berani melawan.
“Apa kau yakin bicara kurang ajar padaku? Dasar Wanita kurang ajar!” kata Ha Im marah 
“Yah, aku perlu memperbaiki gosip salah yang kau sebarkan.” Tegas Gi Bbeum.
Ha Im menyerang Gi Bbeum sambil mendorongnya mengumpat temanya itu pembunuh. Gi Bbeum menyuruh Ha Im untuk melepaskan karena semua itu tak benar.  Ha Im tak mau melepaskan, Gi Bbeum pun mendorongnya dan berteriak agar Ha Im meminta maaf.
“Apa kau barusan mendorongku?” ucap Ha Im terjatuh, semua orang akhirnya berkumpul, Manager Ha Im datang.
“Apa Aku dia baik-baik saja? Joo Gi Bbeum pasti sudah gila.” Bisik beberapa orang yang melihat Gi Bbeum.
“Minta maaf padaku.... Kubilang minta maaf!” teriak Gi Bbeum marah. Ma Sung melihat dari belakang , beberapa orang tak percaya Gi Bbeum melakukan kekerasan pada aktris papan atas.

“Apa yang kau lakukan Nn. Joo Gi Bbeum?” ucap Ma Sung akhirnya datang memarahi Gi Bbeum.
“Aku tak bisa berdiri, Min Chul.” Kata Ha Im berakting merasakan punggungnya sakit.
Ma Sung memastika dulu keadaan Ha Im dan membantunya berdiri.  Lalu meminta Gi Bbeum agar hentikan sekarang juga. Gi Bbeum pikir tak mungkin bisa berdiri saat dirinya bisa mengila.
“Tetap saja, tolong perhatikan sekitarmu. Apa kau tak lihat orang-orang yang mengelilingimu?” kata Ma Sung dengan nada tinggi.
“Aku baik-baik saja, jadi jangan khawatir.” Kata Ha Im mencari perhatian Ma Sung kembali.
Gi Bbeum yang marah memilih untuk pergi dan Ma Sung mengikutinya. Ha Im pun seperti kecewa dibiarkan begitu saja. 



Gi Bbeum keluar dari parkiran. Ma Sung menahan Gi Bbeum untuk bicara. Gi Bbeum pikir kalau Tak ada yang ingin dibicarakan. Ma Sung akhirnya menahan tangan Gi Bbeum dan mengerti kalau dirinya itu marah dan meminta agar bisa lebih sopan lagi.
“Kita sedang berada di hotelku... Setiap langkah yang kuambil dan setiap kata yang aku ucapkan, semuanya akan dibahas oleh orang-orang itu. Kau datang kemari untuk menemuiku, dan ...“ ucap Ma Sung yang langsung disela oleh Gi Bbeum.
“Sekarang, aku merasa memberitahunya bahwa dia salah lebih penting dibanding menjaga sikapku. Orang akan salah paham padaku dan kesalahpahaman itu akan menjadi kepercayaan, lalu orang mulai percaya gosip itu benar. Tapi, apa kau ingin aku diam dan tak lakukan apapun?” ucap Gi Bbeum marah
“Pada akhirnya, mereka semua akan percaya perkataannya kalau itu adalah kebenarannya. Jika kau menepati janjimu hari itu, maka Aku tidak akan berada dalam keadaan menyedihkan seperti saat ini.” Ungkap Gi Bbeum.
“Apa kau membenciku?” tanya Ma Sung. Gi Bbeum mengaku kalau sangat menyesal.
“Aku menyesal sudah bertemu denganmu... Baik dulu maupun sekarang.” Kata Gi Bbeum dan akan pergi.
“Jangan pergi... Aku tak bisa jelaskan...apa yang terjadi hari itu... Jadi Bisakah kau maklumi posisiku?” ungkap Ma Sung dengan menahan tangan Gi Bbeum. Gi Bbeum memilih untuk pergi begitu saja tak memperdulikan Ma Sung. 




[RS Sunwoo]
Ma Sung memperlihatkan gambar anak kecil dalam kerumunan. Dokter Yoon ingin tahu apakah itu ingatan yang hilang. Ma Sung membenarkan karena itu datang tiba-tiba entah dari mana, bahkan tidak tahu apakah itu ingatan yang terlupakan atau mimpi.
“Tapi, terlihat sangat jelas...” ungkap Ma Sung. Dokter Yoon ingin tahu Apa Ma Sung punya gejala lainnya. Ma Sung mengaku Tidak.
“Ngomong-ngomong, kau sedikit murung hari ini. Apa kau sedang tidak sehat?” tanya Dokter Yoon
“Sudah lebih dari seminggu... Tapi, aku selalu mengingat wanita itu, Joo Gi Bbeum, setiap pagi, itu persis seperti hari terakhir kami bertemu.” Akui Ma Sung lalu mendengar ponselnya dan meminta keluar sebentar. 

Seorang pria seperti seorang petinggi berkomentar kalau tak tahu bahwan Ma Sung tertarik pada Pusat Pengobatan ini jadi butuh sesuatu untuk dapatkan pujian ayahnya. Ma Sung memperingatkan agar tidak main-main dengannya.
“Astaga, kau masih saja kaku seperti biasa. Sebagai Teman sebaiknya tak membahas hal penting lewat telepon. Ayo bahas perinciannya secara langsung.” Ucap Si Pria
“Kau bilang Ketemu langsung?” ucap Ma Sung lalu menutup telpnya. 

CEO Jang memberikan berkas untuk memulai Analisa semua karakter dalam naskah dan meminta Gi Bbeum agar mengingat semua dalam minggu ini. Gi Bbeum menganguk mengerti. Ki Joon akhirnya datang, CEO Jang mengeluh Ki Joon yang baru datang karena juga punya tugas.
“Tugas? Tidak mau.” Kata Ki Joon malah memberikan undangan pada Gi Bbeum.
“Ikutlah denganku akhir pekan ini, Nn. Gi Bbeum.” Kata Ki Joon. Gi Bbeum melihat undangan dan bertanya itu dimana.
“Itu disebut "Odd Ball", itu perkumpulan tahunan teman-temanku. Dan teman dari temanku juga diundang tiap tahun.” Jelas Ki Joon. Gi Bbeum menganguk mengerti.
“Dan ini perlengkapan yang kau butuhkan.” Kata Ki Joon memberikan tas belanja untuk Gi Bbeum datang ke pesta.
“Aku sungguh menghargai kebaikanmu tapi aku harus menolaknya, ada yang harus kulakukan akhir pekan ini. Dan aku sibuk mengerjakan pekerjaan rumah juga.” Ucap Gi Bbeum
“Apa Kau mengecewakanku karena pekerjaan rumah ini?” kata Ki Joon
“Tenggat waktunya bisa kutambahkan, sebaiknya kau pergilah.” Ucap CEO Jang.
Gi Bbeum bingung karena tak apa-apa tidak ikut dan berbisik memberitahu pada CEO Jang kalau memang tidak mau. CEO Jan menjelaskan kalau seorang pelakon adalah seseorang yang hidup menjadi orang lain jadi harus tahu bagaimana kehidupan orang kaya agar bisa menjabarkannya dalam aktingnya nanti.
“Anggaplah itu sebagai pembelajaran dan pergilah.” Ucap CEO Jang. Gi Bbeum pun tak bisa menolaknya. 


Ma Sung turun dari mobil dan masuk ke sebuah tempat. Sek Yang membawa undangan memberitahu pengawal kalau datang dengan Ma Sung. Tapi Ma Sung menyuruh Sek Yang agar menunggu diluar karena akan segera pulang.
Ma Sung masuk ke dalam acara out door sambil mengingat ucapan seseorang yang menelpnya “Teman sebaiknya tak membahas hal penting melalui telepon. Mari bahas perinciannya secara langsung.”
Salah satu temanya menyapa Gong Ma Sung dengan bahasa inggris seperti tak percaya karena Ki Joon bilang Ma Sung tak bisa datang dan berpikir kalau Ki Joon berbohong. Ma Sung mengaku Ki Joon tak bohong karena ia akan pergi dalam 10 menit.
“Hei, Ma Sung, jadilah pasanganku hari ini.” Ajak seorang wanita merangkul lengan Ma Sung.
“Terima kasih tawarannya, tapi aku tak bisa, karena Aku bukan kemari untuk berpesta.” Ucap Ma Sung. Si wanita terlihat kesal mendengarnya lau pergi menjauh.


Ma Sung mencari seseorang, temanya bertanya apakah  datang menemui Seok Hwan, Ma Sung ingin tahu dimana pria itu. Temanya pikir kalau ada disekitar mereka. Ma Sung pun mencari Seok Hwan sampai ke lantai atas.
“Wah, sudah lama sejak terakhir aku kemari.” Ucap Ki Joon saat masuk bersama dengan Gi Bbeum.
“Apa Tn. Gong Ma Sung hari ini datang juga?” tanya Gi Bbeum khawatir. Ki Joon yakin Ma Sung tak akan datang.
“Waktu pesta ini di adakan di Santa Monica, Seok Hwan menyandera Ma Sung dan wanita pirang bernama Gina di kapal pesiar sampai pesta selesai.”cerita Ki Joon.
Beberapa teman menyapa Ki Joon yang baru datang, Ki Joon membalasanya lalu melanjtakn cerita kalau sejak saat itu, Ma Sung  selalu berpaling tiapkali mendengar kata "Odd Ball." Teman yang tadi menyapa Ma Sung menyapa Ki Joon juga.
“Hei.. Ki Joon, Aku melihatmu di TV. Apa kau debut?” tanya temanya. Ki Joon binggung.
“Tidak, tidak, tidak. Bukan debut, Tapi Comeback... I want to chef... Your company chef. No guarantee.. Okay?” kata Ki Joon, temanya pun tertawa.
Seorang wanita melihat Gi Bbeum dan terlihat tak suka karena orang yang tak sederajat datang. Gi Bbeum merasa kalau merusak suasana. Ki Joon mengaku bukan seperti itu tapi si wanita yang ingin menjadi pasanganya tapi malah mengajak Gi Bbeum jadi si wanita it marah.
“Dia sangat menyukaiku sejak kecil... Kau juga tahu, kan?” kata Ki Joon bangga, saat itu teman yang lain menyapa Ki Joon dengan memuji. Ki Joon memperkenalkan diri Gi Bbeum itu kekasihnya.
“Joo Gi Bbeum di Odd Ball? Kenapa dia bisa kemari? Ini Konyol sekali. Ada gosip beredar kalau Joo Gi Bbeum merayu pria kaya.”
Beberapa orang bisik membicarakan Gi Bbeum dan akhirnya Gi Bbeum memilih pergi untuk menyendiri. Seok Hwa melihat Gi Beum berpikir kalau mereka bisa menunggu dan saksikan saja. Temanya memberitahu kalau Ma Sung mencarinya. 



Akhirnya Gi Bbeum naik ke lantai atas melepaskan sepatu heels yang membuatnya pegal. Saat itu Ma Sung tak sengaja bertemu Gi Bbeum d lantai atas, lalu bertanya kenapa ditempat yang sama dan juga mengunakan pakaian dress itu.
“Aku diundang kemari dan setidaknya dengan baju ini bersikap sopan” kata Gi Bbeum.
“Apa yang kau pikirkan? Kenapakau bisa datang kemari?” kata Ma Sung sinis
“Kenapa? Apa orang sepertiku tak diperbolehkan kemari?”ucap Gi Bbeum sini
“Apa kau serius bertanya itu padaku? Apa kau berencana menggaet orang kaya? Apa Kau tahu acara macam “odd ball” itu? Siapapun disini bisa dijadikan bahan ejekan. Apa Kau ingin jadi bahan ejekan?” kata Ma Sung khawatir.
“Kau yang sedang mengejekku sekarang.” Ucap Gi Bbeum kesal 


Saat itu Seok Hwa seperti mencari sesuatu di lantai atas, Ma Sung langsung menarik Gi Bbeum untuk bersembunyi.  Gi Bbeum pikir kenapa mereka bersembunyi saat tak melakukan kesalahan apapun. Ma Sung menegaskan karena mereka melakukan kesalahan apapun makanya sembunyi.
“Apa Kau ingin orang salah paham?” kata Ma Sung menyuruh Gi Bbeum untuk menunggu.
“Kenapa kau melepas sepatumu?” tanya Ma Sung sambil melihat Seok Hwa apakah sudah pergi.
“Itu karena sudah lama aku tak pakai heels, dan kakiku sakit.” Akui Gi Bbeum memegang sepatu.
“Jadi, kenapa kau menempatkan dirimu seperti ini? Daripada begini, mari bicara sebentar.” Kata Ma Sung memastikan Seok Hwa sudah pergi dan langsung mengendong Gi Bbeum seperti seorang pengantin. 

Gi Bbeum panik karena takut menjadi bahan ejekan. Ma Sung tak peduli terus mengendong Gi Bbeum dengan membawanya ke bagian dapur.  Gi Bbeum heran kenapa Ma Sung yang melakukan hal itu karena kalau ada yang lihat.
“Siapa peduli kalau ada yang melihat kita?” ucap Ma Sung dan ingin melihat kaki Gi Bbeum
Gi Bbeum menolak tapi Ma Sung dengan gaya bertangung jawabnya menyuruh Gi Bbeum diam saja. Gi Bbeum menatap Ma Sung yang membersihkan kakinya, teringat saat Ma Sung memberikan pinjama sepatunya agar Gi Bbeum memakain sepatunya lebih dulu.
“Ini membuatku tak nyamanya, aku pergi dulu.” Ucap Gi Bbeum ingin segera pergi. Ma Sung menahanya pergi.
“Apa Kau tahu yang kau lakukan padaku setiap hari?” kata Ma Sung. Gi Bbeum binggung bertanya apa yang sudah dilakukan.
“Apa aku sosok yang penting sampai mempengaruhimu?” tanya Gi Bbeum heran.
“Apa Kau tahu kondisiku saat ini?” kata Ma Sung. Gi Bbeum ingin Ma Sung to the point saja.
“Ayo kita berkencan, Cukup satu musim saja yaitu sampai musim dingin.” Kata Ma Sung berani mengajak kencan.
“Dan...Apa yang kau lakukan saat musim dingin tiba?” tanya Gi Bbeum.
“Aku akan memutuskan, akan bersamamu selama 4 musim atau tidak.” Ucap Ma Sung 
“Kau egois Tn. Gong Ma Sung... Apa seperti ini kau memperlakukan wanita? Apa Kau ingin berkencan cuma satu musim saja dan membuat keputusan setelahnya? Apa kau meremehkanku karena aku artis gagal?” sindir Gi Bbeum.
“Aku bukan pria semacam itu dan aku tak pernah meremehkanmu. Aku cuma ingin tahu, apa aku sanggup atau tidak menghadapimu.” Kata Ma Sung
“Kau tak akan sanggup bertahan denganku. Jadi, jangan main-main dengan perasaan orang.” Ucap Gi Beum
“Bagiku, kau seseorang yang layak menjadi pasanganku Dan seseorang yang harus aku kencani. Aku benar-benar bergantung padamu, semampuku Karena aku ingin bertahan hidup.” Akui Ma Sung
“Karena kau ingin bertahan hidup? Tn. Gong Ma Sung... Apa kau Ingin aku mengajarimu seperti apa sebenarnya bertahan hidup? Itu adalah banting tulang untuk menafkasi keluargamu, Tak peduli seberapa banyak orang menghujatmu.” Jelas Gi Bbeum
“Kau dengan sadar melompat ke rawa setiap hari. agar bisa bertahan hidup bahkan tak bisa merasakan cinta karena hal itu. Itulah artinya benar-benar bertahan hidup Dan seperti itulah hidupku sekarang. Aku yakin sudah banyak wanita yang termakan bujukan itu sebelumnya, Tapi, tak akan ada wanita yang benar-benar mencintaimu.” Ungkap Gi Bbeum. 


Ki Joon mencari Gi Bbeum keluar dari pesta dan tak sengaja bertemu dengan Ha Im lalu bertanya kenapa datang ke acara itu.  Ha Im melihat Ki Joon mengejeknya bodoh dan menyuruh minggir.  Ki Joon pun membiarkan Ha Im pergi.
“Apa Kau tahu dimana CEO Myung Seok Hwan?” tanya  Ha Im malah balik bertanya pada Ki Joon.
“Katanya dia ingin ambil wine bagus” ucap Ki Joon. Ha Im menyuruh Ki Joon agar menunjukan jalan.
“Kenapa harus aku?” keluh Ki Joon. Ha Im tak peduli menyuruh Ki Joon agar cepat menunjukan saja jalannya. Ki Joon tak bisa menolaknya, berjalan didepan Ha Im. 

Keduanya masuk lift, Ki Joon ingin tahu cara Ha Im bisa dapatkan undangan ke pesta ini, apakah mendapatkan dari Seok Hwan. Ha Im membenarkan. Ki Joon pikir kalau Ha Im itu saling kenal.
“Aku model iklan apartemennya.” Ucap Ha Im. Ki Joon ingin tahu cranya Ha Im datang ke tempat ini.
 “Apa maksudmu? Tentu saja pakai mobil... Apa kau pikir aku berjalan kesini?” ucap Ha Im kesal.
Ki Joon menunjuk jalan ke arah kanan, karena Ha Im salah mengambil jalan.  Ha Im mengaku bisa percaya dengan Ki Joon dan keduanya sampai di depan pintu penyimpan wine lalu Ki Joon pamit pergi. Ha Im kembali memanggilnya karena gerbangnya tak bisa dibuka.
“Astaga, yang benar saja! Ini Sungguh menyusahkan, Kau bisa cepat masuk.” Keluh Ki Joon membuka pintu.
“Tunjukkan jalannya.” Kata Ha Im menyuruh Ki  Joon masuk lebih dulu. Ki Joon sambil mengeluh tetap mengantar Ha Im.
Keduanya masuk ke sebuah ruangan, Ha Im mengeluh karena gelap dan mencari saklar untuk menyalakan lampu. Ki Joon bisa tahu tempatnya menyalakan lampu, tanpa sadar kalau posisinya tepat didepan Ha Im. Ha Im langsung mendorong Ki Joon dan Ki Joon pun mundur.
“Wah, dia benar-benar menyembunyikan harta disini.” Kata Ki Joon melihat sekeliling ruangan banyak wine dan akan membuka botol wine.
“Apa yang kau lakukan? Tak ada siapapun disini.” Ucap Ha Im. Ki Joon pun tersadar kalau hanya ada mereka berdua.
“Dia sungguh berkata akan ke gudang wine.” Ucap Ki Joon. Ha Im lalu berpikir kalau Ki Joon sedang berusaha memikatnya.
“Hei... Aku ini Lee Ha Im, Apa kau tahu. Lee Ha Im!” kata Ha Im bangga. Ki Joon tak mau kalah kalau dirinya itu Sung Ki Joon,
“Apa Kau tak tahu siapa aku? Aku adalah aktor terkenal yang pernah kerja bareng Joo Gi Bbeum! Dan Apa kau mengira aku sedang berusaha memikatmu?Aku ini "best flick Aktor film romantis terbaik " paham?” ungkap Ki Joon.
Ha Im mengeluh Ki Joon sudah gila, lalu berusaha keluar tapi pintunya tak bisa terbuka. Ki Joon mengeluh Ha Im yang selalu berurusah dengan pintu yang tak terbuka dan mengejek kalau Ha Im itu sungguh tidak berguna.
“Apa yang kau rencanakan setelah mengunciku disini?” kata Ha Im, Ki Joon seperti tak peduli
“Pintunya terkunci.” Kata Ha Im meminta perhatian.
“Aku cuma menyukai Nn. Joo Gi Bbeum!” tegas Ki Joon. Ha Im heran dengan Ki Joon yang menyebutnya di saat seperti ini.
“Oh, baiklah. Kau cemburu... Apa kau begitu menyukaiku? ... baiklah, itu bisa dimengerti.. Bagaimana caraku menghentikan kau menyukaiku?” kata Ki Joon bangga
“Apa kau sudah tidak waras? Kau pasti benar-benar gila.” Ungkap Ha Im
Ki Joon tak ingin berlama-lama akan segera keluar, tapi pintu tak bisa terbuka. Ia memita agar Ha Im yang Berhenti bermain-main dan membukanya karena Gi Bbeum sedang menunggunya. Ha Im kesal karena pintu terkunci dari tadi. Mereka kebingungan karena tak ada siapapun dan berusaha meminta tolong.


Gi Bbeum kebingungan mencari Ki Joon bahkan ponselnya tak diangkat. Saat itu Seok Hwa menepuk pindah Gi Bbeum dari belakang. Gi Bbeum kaget dan ketakutan, Seok Hwa mengaku kalau ada yang salah dengan gaunnya. Gi Bbeum pun mengucapkan terimakasih dan ingin pergi.
“Aku cukup kecewa... Joo Gi Bbeum... Maksudku, Nn. Joo Gi Bbeum. Apa Kau tak kenal aku?” ucap Seok Hwa. Gi Bbeum tak ingat bertanya siapa itu.
“Apa kau ingat Konstruksi Baektak? Tiga tahun lalu, kau model iklan apartemen kami. Tapi karirmu hancur karena pembunuhan atau apalah jadi, perusahaan kami harus menanggung kerugian juga.” Ucap Seok Hwa sinis
“Aku dulu merasa kasihan padamu, sehingga aku tak menuntut kerugian. Tapi, kau bahkan tak tahu bagaimana kebaikanku padamu. Aku terus melihatmu sejak kedatanganmu tapi kau mengabaikanku, memalukanku sekali.”sindir Seok Hwa
“Apa yang ingin kau katakan?”tanya Gi Bbeum ingin tahu penasaran.
“Maksudku adalah, mari nongkrong bareng malam ini. Kau harus membayar kebaikanku dulu, kan?” kata Seok Hwa ingin memegang rambut Gi Bbeum.
Gi Bbeum berteriak menghempaskan tangan Sek Hwa,semua orang melihat keduanya. Gi Bbeum pun pergi meninggalkanya, Seok Hwa mengeluh kalau semua ini memalukan sekali.


Ma Sung mencari seseorang, saat itu Seok Hwa datang menyapa Ma Sung sambil bertanya Siapa yang dicari. Ma Sung tak ingin berlama-lama ingin cepat bahas pekerjaan dan selesaikan, bahkan tak ingin disentuh oleh Seok Hwa.
“Pakar saraf terkemuka dunia yang dicintai dunia bisnis. Kau tak akan datang kemari kalau bukan karena pekerjaan, kan?” ucap Seok Hwa. Ma Sung pikir Sek Hwa itu sudah mabuk.
“Kalau ini waktu yang buruk membahas pekerjaan, kita bisa lakukan lain waktu. Memberi donasi adalah untuk kebaikan... Sudah kubilang, sebaiknya kau jangan macam-macam denganku.” Ungkap Ma Sung memberikan peringatakan
“Dan sudah kukatakan pula, keluargaku mulai memberi donasi untuk usaha filantropi sekarang. Apa Kau tahu berapa banyak yang ingin kutawarkan padamu? Aku bukan cuma ingin berdonasi sekali saja. Tapi Aku akan memberi donasi 10 milyar per-tahun selama 10 tahun. Jadi Bagaimana?” kata Seok Hwa
“Jadi, total 100 milyar won?” ucap Ma Sung. Seok Hwa membenarkan.
“Kesepakatan verbal tetap kesepakatan. Aku akan kirim pengacara besok, untuk ambil dokumen yang sudah diaktakan”jelas Ma Sung. Seok Hwa setuju
“Kau bisa Aku ambil minuma ini, Tapi, sebagai gantinya, kau harus berada disini sampai pesta selesai.” Kata Seok Hwa memberikan segelas wine. Ma Sung tetap diam dan saat itu Seok Hwa melihat Gi Bbeum bergegas naik ke bagian atas panggung. 


Seok Hwa mengambil segelas winw dan meminta perhatian semua tamu, kalau ia ingin menyambut semuanya yang telah hadir hari ini. Ia memberitahu Hari ini, teman istimewnya yaitu  Dokter Gong Ma Sung datang untuk pertama kalinya setelah sekian lama.
“Mari rayakan dengan minuman.” Ucap Seok Hwa den mengajak mereka untuk masuk ke acara utama hari ini.
“Aku akan tunjukkan tontonan yang menakjubkan, yang akan membawa peruntungan baik di sisa tahun ini.Majikan uang, yang bisa membantu menyingkirkan siklus kesialan tiga-tahun... Berapa banyak? 10 juta won.” Kata Seok Hwa mengeluarkan lembaran kertas dari sakunya.
“Aku akan membakar uang ini, Dan menaruh debu uangnya kedalam wine ini.” Kata Seok Hwa memasukan abu pembakaran ke dalam gelas.
“Apa kalian pernah dengar, meminum ini dan menggila akan membantu menyingkirkan kesialan siklus tiga-tahun? Aku pernah mendengarnya... Dari siapa? Dari Joo Gi Bbeum, yang berdiri disana.” Kata Seok Hwa. Gi Bbeum yang sedari tadi mencari Ki Joon akhirnya menatap ke arah panggung.
“Jika Nn. Joo Gi Bbeum, yang pernah menjadi bintang papan atas diKorea, dengan minum ini menggantikan kita maka Ia akan membantu menyingkirkan kesialan siklus tiga-tahun semua orang.” Ucap Seok Hwa. Ma Sung terlihat kaget melihat Gi Bbeum ada didekatnya.
“Tentu saja, tak ada hal gratis di dunia ini... Jika kau minum ini, Joo Gi Bbeum, maka aku akan memberimu 100 juta won.” Ucap Seok Hwa. Gi Bbeum hanya diam
“Kenapa? Apa 100 juta won kurang? Baiklah, satu milyar won.” Kaat Seok Hwa dengan nada merendahkan. Semua berteriak tak percaya.
“Kau Minum ini, atasi kemiskinanmu dan singkirkan kesialanmu. Kau Lakukan, orang paling sial Nn. Joo Gi Bbeum. Jadi Kemarilah.” Ucap Seok Hwa.
Semua orang mendukung Gi Bbeum agar bisa meminumnya. Ma Sung menatapnya seperti tak ingin Gi Bbeum memgikuti permintaan Seok Hwa. Akhirnya Gi Bbeum naik keatas panggung mengangkat gelasnya kalau itu untuk satu milyar won dan meminta tanpa ragu. Ma Sung tak percaya melihatnya. Seok Hwa pun terlihat senang melihat ada orang yang bisa diolok-olok olehnya.
Bersambung ke episode 6

Cek My Wattpad... Liverpool 

Cek My You Tube Channel "Review Drama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

1 komentar: