PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 21 September 2018

Sinopsis Devilish Joy Episode 6 Part 1

PS : All images credit and content copyright : MBN

Gi Bbeum kebingungan kemana Ki Jon karena ponselnya tak diangkat. Ki Joon masih terjebak di dalam penyimpanan wine sambil minum. Ha Im mengeluh karena Ki Joon yang bisa minum disaat seperti ini, lalu bertanya apakah punya ponsel.
“Sudah kuduga... Nomorku... 010...” kata Ki Joon. Ha Im mengeluh kalau tidak minta nomor Ki Joon.
“Kita butuh hubungi seseorang! Berapa sih sebenarnya IQ mu?” kata Ha Im lalu meminta segera Ki Joon memberikan ponsel.
“Kenapa kau seperti itu? Bikin takut saja! Kalau kau menyukaiku, gunakan kata-kata!” keluh Ki Joon.
“Boleh aku pinjam ponselmu?” ucap Ha Im. Ki Joon mengeluh kalau  Ha Im ingin simpan nomornya diponselnya.
Ha Im tak peduli mengambil ponsel Ki Joon untuk menelp seseorang. Ha Im memperingatkan agar Ki Joon tak perlu menyimpan nomornya,  Ha Im mengeluh ternyata tidak ada sinyal dan Ki Joon yang sama sekali tak membantu.
“Satu hal lagi...Rahasiakan kebersamaan kita disini, paham? Kalau hal ini sampai bocor, ibuku bisa membunuhku. Jadi Jaga mulutmu, paham?” tegas Ki Joon memperingati.
“Aku yang seharusnya berkata itu...” balas Ha Im lalu merasakan ruangan mulai terasa dingin.
“Jelas saja, karena ini gudang wine. Dan juga... Dari tadi aku sudah berkata ini, kalau aku cuma tertarik pada Nn. Gi Bbeum. Jadi Maaf, tapi aku tidak tertarik padamu sedikitpun dan jangan tunjukkan ketertarikan lagi padaku. Paham?” kata Ki Joon.
Ha Im tak menjawab karena sudah duduk disisi gudang sambil mendekap badanya. Ki Joon mengeluh melihat Ha Im malah ada di pojok, Ha Im takut kalau merasa akan digudang sampai mati. Ki Joon menegaskan kalau Orang tak mati dengan mudah sambil memberikan jaketnya karena melihat Ha Im yang kedingingan.
“Minumlah wine paling mahal disini. Itu akan membuat tubuhmu lebih hangat.” Kata Ki Joon menuangkan wine. Ha Im meminumnya dan langsung menghabiskanya, lalu meminta Ki Joon menuangkan lagi. Ki Joon tak menolak karena memang wine bisa membuat tubuh jadi hangat. 


Seok Hwa mengambil segelas winw dan meminta perhatian semua tamu,
“Aku akan tunjukkan tontonan yang menakjubkan, yang akan membawa peruntungan baik di sisa tahun ini. Tuan uang, yang bisa membantu menyingkirkan siklus kesialan tiga-tahun... Berapa banyak? 10 juta won.” Kata Seok Hwa mengeluarkan lembaran kertas dari sakunya.
“Aku akan membakar uang ini, Dan menaruh debu uangnya kedalam wine ini.” Kata Seok Hwa memasukan abu pembakaran ke dalam gelas.
“Apa kalian pernah dengar, meminum ini dan menggila akan membantu menyingkirkan kesialan siklus tiga-tahun? Aku pernah mendengarnya... Dari siapa? Dari Joo Gi Bbeum, yang berdiri disana.” Kata Seok Hwa. Gi Bbeum yang sedari tadi mencari Ki Joon akhirnya menatap ke arah panggung.
“Jika Nn. Joo Gi Bbeum, yang pernah menjadi bintang papan atas diKorea, dengan minum ini menggantikan kita maka Ia akan membantu menyingkirkan kesialan siklus tiga-tahun semua orang.” Ucap Seok Hwa. Ma Sung terlihat kaget melihat Gi Bbeum ada didekatnya.
“Tentu saja, tak ada hal gratis di dunia ini... Jika kau minum ini, Joo Gi Bbeum, maka aku akan memberimu 100 juta won.” Ucap Seok Hwa. Gi Bbeum hanya diam
“Kenapa? Apa 100 juta won kurang? Baiklah, satu milyar won.” Kaat Seok Hwa dengan nada merendahkan. Semua berteriak tak percaya.
“Kau Minum ini, atasi kemiskinanmu dan singkirkan kesialanmu. Kau Lakukan, orang paling sial Nn. Joo Gi Bbeum. Jadi Kemarilah.” Ucap Seok Hwa.
Semua orang mendukung Gi Bbeum agar bisa meminumnya. Ma Sung menatapnya seperti tak ingin Gi Bbeum memgikuti permintaan Seok Hwa. Akhirnya Gi Bbeum naik keatas panggung mengangkat gelasnya kalau itu untuk satu milyar won dan meminta tanpa ragu.
Ma Sung tak percaya melihatnya. Seok Hwa pun terlihat senang melihat ada orang yang bisa diolok-olok olehnya.  Gi Bbeum hanya meminum sedikit dari wine, Seok Hwa heran karena Gi Bbeum yang tak menghabiskan demi uang.
“Sudah kubilang, aku akan kasih satu milyar dan Atasi kemiskinanmu.” Ucap Seok Hwa mengejek.
“Kurasa kau benar-benar salah paham... Aku sudah cukup kaya... Jadi, kau saja yang minum.” Kata Gi Bbeum berani dengan menyiram wajah Seok Hwa. 


Seok Hwa mengumpat marah, semua tamu yang datang pun menjerit. Ma Sung akhirnya naik ke atas panggung menahan Seok Hwa sebelum memukul Gi Bbeum, sambil berkata kalau inilah alasan tak pernah datang ke pesta semacam ini, karena acaranya kekanak-kanakkan.
“Hentikan, Myung Seok Hwan.” Tegas Ma Sung. Seok Hwa tak peduli ingin menyerang Gi Bbeum.
“Kalau tak kau lepaskan, aku tak jadi menyumbang 100 milyar won.” Kata  Seok Hwa
“100 milyar won? Aku tak meninginkan satu sen-pun uangmu, mau itu 1 atau 100 milyar.” Tegas Ma Sung sambil memelintir tangan Seok Hwa.
“Sadarlah.. Dia wanita menyeramkan... Dia wanita menyeramkan yang membunuh Min Hyung Joon!” ucap Seok Hwa. Ma Sung akhirnya mendorong Seok Hwa sampai jatuh tersungkur.
“Aku peringatkan kau,  Jangan bicara hal yang tidak kau ketahui Atau kau akan mati.” Ucap Ma Sung. Seok Hwa mengumpat marah
“Sepertinya wanita itu telah menggodamu... Benar, kan?” kata Seok Hwa mengejek.
“Tentu saja tidak... Aku tak menunggu untuk digoda.” Ungkap Ma Sung lalu tiba-tiba mendekati Gi Bbeeum dan langsung menciumnya. Gi Bbeum pun tak menolak dicium oleh Ma Sung seperti mengingatkan dengan ciuman pertamanya. Seok Hwa terlihat sangat marah di permalukan oleh Ma Sung. 


Ma Sung tertidur sambil tersenyum seperti bermimpi indah, lsaat membuka mata seperti tak percaya kalau Ingatannya dengan Gi Bbeum  tidak terhapus. Ia lalu membuka kembali buku  [Joo Gi Bbeum, orang aneh yang bikin rusuh] wajahnya tak bisa berhenti tersenyum.
Flash Back
Ma Sung memberikan jaketnya pada Gi Bbeum menyuruh segera masuk rumah. Gi Bbeum pun tak bisa menahan senyum meminta Ma Sung agar berhati-hati pulangnya. Ma Sung menyuruh Gi Bbeum masuk saja labih dulu. Gi Bbeum menolak menyuruh Ma Sung pergi lebih dulu. Keduanya speerti orang kasmaran yang tak ingin berpisah. 

Gi Bbeum juga mengingat kenangana dengan Ma Sung yang membuatnya senyum sendiri di depan lemari bahakan sampai membuatnya melayang-layang.  Sa Rang sedang berdandan mengeluh dengan sikap kakaknya. Gi Bbeum yang sedari tadi tersenyum mencoba menyadarkan dirinya dan Fokus.
“Apa kau dan Gonggalppang berciuman?” kata Sa Rang
“Bagaimana kau bisa tahu? Apa itu terlihat?” ucap Gi Bbeum panik.
“Aku cuma menebak, tapi benar dugaanku.” Kata Sa Rang. Gi Bbeum kesal dengan ucapan adiknya.
“Kenapa kau pakai riasan ke sekolah? Cepat sana berangkat sekolah, dan langsung pulang.” Komentar Gi Bbeum pada adiknya dengan nada tinggi.
Gi Bbeum ingin bergegas perg membawa tasnya, Sa Rang mengeluh kakaknya malah membawa tasnya, Gi Bbeum seperti salah tingkah mencari jas didalam lemari
 “Kita berdua harus sadarkan diri.” Kata Gi Bbeum berusaha untuk tetap tenang dan langsung pergi. Sa Rang berkomentar kalau kakaknya juga harus melakukan juga. 

Ma Sung tak berhenti tersenyum mengingat kenangan bersama Gi Bbeum. Sek Yang cemberut memanggil Bosnya. Tapi Ma Sung tetap tak sadar, sampai akhirnya Sek Yang berteriak yang membuat Ma Sung kaget. Ma Sung menatap Sek Yang heran dengan tatapan Sek Yang cemberut.
“Kenapa kau menghilang begitu saja tadi malam? Apa Kau tahu betapa cemasnya aku?” kata Sek Yang kesal.
“Kenapa kau mencemaskan hal yang tidak berguna? Jangan melihat ke arahku, lihat depan dan menyetir dengan hati-hati.” Ucap Ma Sung menyuruh Sek Yang mengemudi dengan benar. 

“Kenapa kau banyak senyum sejak pagi? Itu Terjadi sesuatu padamu, kan?” kata Sek Yang mengantar ke dalam ruangan. Ma Sung menyangkal dengan terus tersenyum.
“Apa CEO Myung berkata akan memberi sumbangan untuk Pusat Pengobatan? Berapa banyak Ia memberi donasi?” kata Sek Yang penasaran.
“10 milyar won.” Ucap Ma Sung. Sek Yang tak percaya mendengarnya.
“Tapi, aku membuangnya.” Kata Ma Sung tetap tersenyum. Sek Yang shock mendengarny dan ingin tahu apa yang terjadi.
“Itu Terjadi begitu saja.” Ungkap Ma Sung tak berhenti tersenyum
“Kenapa kau tertawa setelah kehilangan 10 milyar won? Padahal minggu ini kau depresi setelah patah hati, Kau melihat Nn. Joo Gi Bbeum, kan?” ucap Sek Yang
Ma Sung pun menatap ponselnya sambil mengeluh karena Gi Bbeum yang  tidak menelponnya. Sek Yang pikir kenapa Gi Bbeum yang harus menelponnya. Ma Sung mengaku kalau  Ada alasan bagi Gi Bbeum untuk menelponknya.
“Bos.... Apa yang akan kau lakukan? Kau tak boleh begini.” Kata Sek Yang panik dengan sikap Ma Sung
“Aku akan mengunjungi Pusat Pengobatan siang ini. Jadi Kau boleh pulang cepat.” Kata Ma Sung tak peduli dengan ucapan Sek Yang
“Apa Kau akan pergi sendirian lagi?” ucap Sek Yang. Ma Sung membenarkan.
“Aku akan pergi dan bersenang-senang sendirian. Jadi kau Enyah sana.” Ucap Ma Sung seperti merencakan sesuatu. 


Gi Bbeum masih penasaran yang terjadi pada Ki Joon karena ponselnya tak bisa dihubungi.  Akhirnya Ia menelp Jae Min ingin tahu apakah masih belum bisa hubungi Tn. Ki Joon. Jae Min terlihat kebingungan mengaku  sedang mencarinya ke lokasi dimana pesta dilangsungkan.
“Tapi, kau tak usah khawatir.... aku akan hubungi kau setelah menemukannya.” Kata Jae Min. Gi Bbeum pun mengerti.
Saat itu Min Chul mengangkat telp dari CEO Kim dengan wajah kebingungan mengaku sudah sampai, dan akan hubungi kembali setelah menemukan Ha Im. Ternyata Jae Min dan Min Chul berada di tempat yang sama yaitu gudang wine.  
“Apa yang sudah terjadi disini? Bagaimana bisa seperti ini?” ucap keduanya binggung.
Ha Im terlihat sedang tertidur dan di pangkuanya ada Ki Joon yang tanpa peduli kalau itu wanita. Mereka seperti menghabiskan semalam dengan minum wine agar hangat dalam gudang wine. 


Ha Im akhirnya berjalan dengan memegang kepalanya. Nan Joo melihat Ha Im berkomentar kalau Wajah Ha Im  seperti orang habis mabuk-mabukkan dan bertanya apakah banyak tadi malam. Ha Im menegaskan kalau itu tanggung jawab Nan Joo pada wajahnya.
“Kau harus membuat wajahku kembali seperti biasa. Aku harus rapat.” Tegas Ha Im. Nan Joo menganguk mengerti.
“CEO Kim murka saat kau tak bisa dihubungi. Apa terjadi sesuatu saat pesta?” ucap Min Chul datang.
Ha Im langsung mengumpat marah karena Min Chul yang bicara sembarangan. Ia memperingatkan kalau akan memplester mulut managernya. Min Chul ingin tahu apakah Ha Im  melihat Tn. Gong Ma Sung tadi malam.
“Tentu saja tidak. Aku langsung terkunci sesampainya disana.” Kata Ha Im kesal  dan mengumpat kalau semua karena Ki Joon yang bodoh.
“Oh ya, bagaimana penulisnya?” tanya Ha Im. Min Chul mengatakan kalau mereka sudah lama menunggu.
“Cepat suruh mereka masuk.” Kata Ha Im lalu bergegas pergi. 


Nan Joo berbisik menanyakan alasan Ha Im yang  bicara soal penulis dan Gong Ma Sung. Min Chul menjelaskan kalau  Ha Im akan tampil di variety show untuk menemukan cinta pertamanya. Nan Joo tak percaya kalau  Lee Ha Im cinta pertama Gong Ma Sung menurutnya ada sesuatu yang perlu di ketahui lalu mengajaknya pergi. 

Nan Jo sudah selesai memberikan lipstik pada Ha Im, lalu Ha Im mengaku pada penulis kkalau menyadari tampil di variety show tidak buruk untuk seorang aktris seperti dirinya, selain itu ia juga merasa selalu ingat seseorang yang ingin ditemui.
“Terima kasih banyak, Nn. Ha Im. Kau akan temukan cinta pertamamu, kan?” ucap dua penulis variety show.
“Itu cinta bertepuk sebelah tangan... Dia yang menyukaiku.” Akui Ha Im. Keduanya menganguk mengerti kalau ini cinta bertepuk sebelah tangan.
“Saat kami kelas 2 SD, dia pergi sekolah ke US. Dia seorang yang cerdas. Namun, aku tak mengetahui kabarnya sejak itu... Aku tak tahu bagaimana kabarnya sampai sekarang.” Cerita Ha Im
“Jadi, Apa Ia mendapat banyak perhatian sebagai seorang yang cerdas, kemudian menghilang?” ucap penulis memastikan
“Tampaknya dia seorang cendikiawan gagal, jadi agak susah ditemukan. Apa ada orang lain.” Komentar penulis lain.
“Tidak... Dia akan mudah ditemukan, Apa kau Ingin aku kasih tahu dimana menemukannya?” kata Ha Im. Keduanya bersemangat karena Ha Im bisa menghubunginya/
“Dia baru-baru ini tampil di "The Brain Q Show". “ kata Ha Im. Keduan ya kaget dan melonggo kalau yang dimaksud Pria berkaca-mata hitam.
“Ya, itu dia. Gong Ma Sung... Dia adalah cinta pertamaku... Jadi Penulis. Aku sudah katakan semuanya, Kalian harus pastikan dia hadir di acara nanti. Kalau tidak, berarti kalian tidak becus melakukan pekerjaan.” Ungkap Ha Im
Penulis tak percaya kalau Ha Im itu bersemangat. Ha Im pun berjalan pergi. Min Chul membisikan Ha Im yang terlalu terlihat. Ha Im pun tak peduli karena yang dipedulikan adalah bertemu dengan Gong Ma Sung dalam cara yang paling romantis lalu pamit pergi.
Dua penulis itu mulai mengumpat Ha Im memang wanita jalang. Mereka pun kebingungan karena ternyata  Cinta pertamanya adalah pria kaca-mata, Ma Sung yang kemungkinan susah didapatkan. 



Gi Bbeum sedang ada di toko kebingungan karena belum bisa menghubungi Ki Joon dan berpikir terjadi sesuatu. Ia lalu merapihkan jas milik Ma Sung karena harus mengembalikan  tapi tak tahu kalau nanti apakah sanggup melihat wajah Ma Sung.
“Gi Bbeum... Kau datang cepat...  Punya siapa itu? Apa itu punya Gong Ma Sung?” ucap Nan Joo datang menyapa temanya.
“Apa Sekarang kau bisa langsung tahu ini pakaian siapa hanya sekali lihat? Bagaimana kau bisa tahu?” tanya Gi Bbeum sinis.
“Ini jaket setelan yang sangat mahal. Jaket ini sulit didapatkan meski kau berduit.” Kata Nan Joo melihat jas yang dirapihkan Gi Bbeum.
“Benarkah? Apa Semahal itu? Aku harus kembalikan selagi ini begitu mahal, kan?” ucap Gi Bbeum. Nan Joo setuju.
“Tapi, kenapa ini ada padamu? Sesuatu terjadi kemarin, kan?” tanya Nan Joo penasaran sambil mengoda.
“Tepatnya ini kasus besar. Aku seharusnya tidak pergi kesana.” Ungkap Gi Bbeum kesal
“Kenapa? Apa Lee Ha Im ngajakin berantem lagi?” tanya Nan Joo kesal. Gi Bbeum kaget karena Ha Im datang juga.
“Apa Kau tak bertemu dengannya? Tapi Rupanya, Ia terkunci bersama pria kemarin.” Ucap Nan Joo.
Gi Bbeum bingung ingin tahu dengan siapa,  Nan Joo mengaku kalau itu yang ingin diketahuinya siapa pria itu.  Gi Bbeum seperti tak ambil pusing. Na Joo mengantung pakaian memberitahu kalau Ada berita heboh lagi yaitu Lee Ha Im sedang cari cinta pertamanya lewat acara TV.
“Dan kau tahu siapa pria itu?” kata Nan Joo. Gi Bbeum merasa tak peduli siapa yang dicari Ha Im.
“Itu Gong Ma Sung.” Ucap Nan Joo. Gi Bbeum kaget mendengarnya.
“Apa Lee Ha Im cinta pertama Gong Ma Sung?” tanya Gi Bbeum tak percaya. Nan Joo membenarkan.
“Apa kau tahu alasan jalang itu mencari Gong Ma Sung? Karena dia tahu pria itu pewaris Sunwoo Group Dan dia ingin pria itu dalam cengkaramnnya memakai acara TV. Dasar wanita licik.” Ungkap Nan Joo geram.
Gi Bbeum ingin tahu apakah pria itu setuju datang, Nan Joo pikir pasti setuju karena tak ada pria yang menolak masuk TV, apalagi artis papan atas seperti Lee Ha Im mencarinya sementara mereka adalah para wanita mungkin membenci Ha Im tapi pria tergila-gila pada wanita jalan.
 “Pria itu pasti punya banyak waktu luang, dengan Pergi ke acara TV Cuma karena permintaan aktris.” Komentar Gi Bbeum sinis.
“Apa kau cemburu?”kata Nan Joo mengoda. Gi Bbeum menyangkalnya,tapi Nan Joo yakin kalau Gi Bbeum cemburu dan Gi Bbeum tetap menyangkalnya.  



Ki Joon akhirnya sudah terbangun membersihkan wajahnya di depan wastafel. Jae Min menatap Ki Joon ingin tahu apakah bisa menanyakans sesuatu antara Ki Joon dan Ha Im dengan wajah ragu. Ki Joon santai menyuruh Jae Min menanyakan saja.
“Kurasa wanita itu menyukaiku.” Kata Ki Joon yakin. Jae Min merasa itu Mustahil.
“Sudah kubilang, benar! Kemarin bukan pertama kalinya, aku dapat firasat sejak lama.” Kata Ki Joon yaikin
“Apa Kau tahu ini siapa?” tanya Jae Min memperlihatkan foto yang dibawanya.
“Bocah gendut sekali... Siapa dia?” ucap Ki Joon binggung. Jae Min memberitahu kalau itu Lee Ha Im. Ki Joon kaget mendengarnya.
“Ha Im akan tampil di variety show. Itu acara, dimana kau bisa menemui teman sekelasmu dan menemukan cinta pertamamu. Dan orang yang jadi cinta pertamanya yakni Ma Sung. Bukankah luar biasa?” kata Jae Min
“Apa Lee Ha Im sekelas dengan Ma Sung?” ucap Ki Joon kaget. Jae Min menunjuk pria yang ada dibagian belakang.
Ki Joon pun sadar kalau itu memang Ma Sung lalu bertanya apakah Ma Sung akan datang kesana. Jae Min yakin Ma Sung akan datang karena  Lee Ha Im, artis papan atas, berkata sendiri cinta pertamanya adalah Ma Sung. Ki Joon kesal dengan Jae Min yang baru memberitahunya sekarang. 


Gi Bbeum duduk di taman, teringat kembali dengan kata-kata Nan Joo “Tapi, melihat kalian selalu terlibat satu sama lain mungkin saja itu sudah takdir.” Ia merasa klalu Segala hal mungkin akan berbeda saat diriny masih menjadi Joo Gi Bbeum yang dulu. Tapi, saat ini menurutnya tak punya kesempatan dengan Ma Sung.
“Seorang pria berkata pada gadis "Halo, kau mau aku kasih tahu rahasia yang lama kusimpan? Aku menafsirkan waktu secara berbeda dengan orang lain. Bagiku, tiap harinya seperti setahun dan kematian berada disamping tempat tidurku tiap malam. Aku bekerja keras setiap hari untuk memutar kembali waktu." Ucap Gi Bbeum mulai membaca naskah.
Saat itu diceritakan seperti Ma Sung berjalan masuk ke sebuah gerbang seperti sebuah istana yang ada didalamnya.
"Tapi, aku sadar telah terikat dengan mantra yang tak bisa dirusak. Meski begitu. akankah kau tetap mencintaiku?" Lalu Wanita berkata pada pria "Aku menyukaimu seadanya Saat ini kau sudah tampak indah dimataku." Dan saat si gadis berkata itu pria itu tersenyum.”
Gi Bbeum selesai membaca naskah [Pria yang menghapus waktu] alu berkoemntar kalau pria loyo itu jadi tokoh utama dalam kisah ini dan mengetik pesan di ponselnya “Apa kau punya waktu luang siang ini? Aku ingin kembalikan pakaianmu.” Dan mengirimkan pada Ma Sung. 
Ma Sung pergi ke sebuah tempat layaknya dalam istana sambil menjelaskan kalau Ini bukan saja tempat untuk merawat pasien gangguan kognitif. namun juga tempat dimana mereka bisa hidup normal, sepeti sedia kala. Ia memberitahu ada sesuatu hal yang membedakan tempat ini dengan fasilitas di Eropa Barat.

“Kita memakai model unit perawatan yang menciptakan lingkungan kekeluargaan.” Ucap Ma Sung lalu berhenti melihat pesan yang dikirimkan Gi Bbeum dengan senyuman bahagia.
Ia membalas [Aku sedang diluar kota...] saat itu orang-orang yang dibelakangnya binggung karena Ma Sung hanya diam saja.  Ma Sung memasukan kembali ponselnya menjelaskan kalau dengan menciptakan lokasi yang sama persis dengan rumah asli pasien tak berarti itu jadi lingkungan yang baik untuk pasien.
“Hal terpenting adalah memastikan mereka bisa terus mempertahankan gaya hidup yang sama dan terlibat dalam berbagai kegiatan. Dan diatas semua itu, prioritas utama kita adalah keselamatan mereka.” Jelas Ma Sung mencoba  kembali konsentrasi. 
Gi Bbeum kembali membaca naskah "Suamimu pasti punya banyak uang. Omonganmu setinggi langit Aku cuma berfoya-foya, puas? Apa aku butuh alasan lain Apa aku dilarang membangun rumah meski kerjaku berfoya-foya?" lalu menatap ponselnya karena Ma Sung yang tak membalas pesannya.
“Apa kau mengingat sesuatu, seperti hari pertama masuk sekolah dasar?” kata Gi Bbeum kembali membaca naskah menyibukan diri.

Lalu akhirnya pesan masuk dari Ma Sung “Aku berada diluar kota, Jadi, aku baru bisa menemuimu pukul 4 sore. Tentukan lokasinya, aku akan datang menemuimu.”
“Setelah adegan berganti, terdapat kisah yang membuat orang tersenyum.” Ucap Gi Bbeum dengan wajah bahagia. 
Ma Sung sudah didepan sebuah kawasan dengan rumah rawat yang terlihat mewah, menjelaskan akan membangun stasiun bus sekitar pusat pengobatan. Mereka  ingin tahu alasan Ma Sung membuat stasiun bus disaat pasien yang tak menyediakan jalur kendaraan karena keamanan
“Mengingat pasien kebanyakan hampir secara naluriah .berusaha naik transportasi umum untuk kembali ke rumah. Kita akan bangun stasiun bus palsu, tanpa adanya bus. Jerman telah mencoba teknik ini, dan mengalami kesuksesan besar.” Jelas Ma Sung
“Jika pasien penderita gangguan kognitif, meninggalkan kamar mereka karena rindu keluarga, Atau ingin pulang dan menunggu di stasiun bus, “Sampai mereka lupa tujuan awal mereka kesana. Para pekerja disini lalu akan mengantar pasien, yang menunggu bus yang tak kunjung datang, untuk kembali ke kamar mereka. Kuharap ini bisa menjadi tempat dimana pasien diperbolehkan dan mendapatkan kembali momen bahagia mereka atau Orang yang mereka cintai selama sisa waktu mereka.” Ungkap Ma Sung seperti sangat konsentarsi. 

Semua terlihat sangat terpukai dengan penjelasan Ma Sung.  Ki Joon tiba-tiba datang memanggil Ma Sung dengan wajah marah. Ma Sung pun meminta mereka kembali bekerja lalu berbicara dengan Ki Joon setelah semua pergi.
“Kenapa kau datang kesini jauh-jauh?” tanya Ma Sung. Ki Joon mengaku Ini super gawat dan perlu Ma Sung untuk berjanji sesuatu!
“Mengenai yang terjadi antara aku dan Joo Gi Bbeum.. Jadi, yang terjadi adalah... ” ucap Ma Sung. Ki Joon bingung dan tersadar sesuatu.
“Oh tidak... Aku meninggalkan Nn. Gi Bbeum sendirian dan menghabiskan malam dengan wanita itu.” Ucap Ki Joon panik
“Wanita apa? Apa Kau menghabiskan malam dengan wanita? Apa kau baru teringat dengan Joo Gi Bbeum sekarang?” ucap Ma Sung marah
“Aku benar-benar melupakannya... Apa aku sakit demensia?” kata Ki Joon kebingungan.
“Apa yang kau lakukan sampai melupakannya dan bermalam dengan wanita lain?” kata Ma Sung sengaja menyalahkan Ki Joon
“Wanita itu sungguh playgirl Benar-benar mempermainkanku. Aku terkunci di gudang wine.” Cerita Ki Joon. Ma Sung tak percaya kalau Ki Joon  terkunci
“Lalu siapa wanita itu?” tanya Ma Sung. Ki Joon mengaku kalau itu  Lee Ha Im. Ma Sung kaget untuk kesekian kalinya.
“Lalu kenapa kau kemari?” tanya Ma Sung. Ki Joon memberikan sebuah foto dan bertanya apa itu.
“Ini foto sekolah dasarku. Ada apa emang?” tanya Ma Sung melihat fotonya.
“Jangan datang ke acara TV kumpulan alumni SD itu.” Tegas Ki Joon. Ma Sung binggung apa maksud Acara TV alumni SD da apa hubungan dengan dirinya.
“Itu adalah acara TV dimana artis berusaha temukan cinta pertama mereka. Tapi, ini akan membuang waktumu” jelas Ki Joon.
Ma Sung pikir Ki Joon tak perlu khawatir karena tak ada alasanya untuk datang. Ki Joon mulai bersemangat dan meminta agar Ma Sung janji. Ma Sung mengoda Ki Joon yang telihat bersemangat dan membuatnya penasaran.
“Kalau kau pergi ke acara TV lain,maka kau akan mendominasi seluruh mesin pencaharian dan mengundang banyak komentar lagi.” Ucap Ki Joon khawatir.
“Jangan khawatir, aku tidak akan datang kesana. Lalu Siapa gadis yang bilang aku cinta pertamanya?” tanya Ma Sung
“Gadis ini... Lee Ha Im...” kata Ki Joon menunjuk foto anak bertubuh tambun. Ma Sung kaget melihat foto temanya dulu adalah Ha Im yang terlihat berbeda.
“Tunggu sebentar... Oh, jadi itu alasan kelakuanmu begini.” Goda Ma Sung. Ki Joon menyangkal bukan seperti itu. Tapi Ma Sung yakin dengan dugaanya dan akhirnya Ki Joon mengejar sepupunya. 



CEO Kim masuk Cafe, wajahnya langsung kesal melihat CEO Jang berbicara dengan Seorang PD, mereka membatas tentang  acaranya "Star Survivor. " dan menurutnya cukup sulit. CEO Jang merasa tak masalah, dan mereka pun akan bertemu minggu depan.
“Kenapa kau kemari, CEO Jang? Apa artismu akan tampil di variety show?” sapa CEO Kim melihat CEO Jang pergi.
“Bukan urusanmu.” Kata CEO Jang sinis dan melangkah pergi.
PD melihat CEO Kim datang menyapanya lalu menyuruh duduk. CEO Kim ingin tahu alasan CEO Jang datang apakah Mengenai acara TV. PD pikir tak ingin dibahas tapi akhirnya menceritakan CEO Jang meminta menampilkan artisnya dalam variety show dan memperbolehkannya.
“Jang Wook Jin banyak membantuku saat masih sukses. Aku berhutang banyak padanya.” Kata PD
“Tak ada artis lain yang direkrutnya, siapa itu?” tanya CEO Kim penasaran.
“Siapa lagi? Tentu saja Joo Gi Bbeum... Tak buruk baginya untuk memulai karir dari variety show. Jika Ia ingin comeback Dan Ia bisa memperbaharui citranya sepenuhnya. Jang Wook Jin rupanya cukup pintar juga.” Ucap PD terlihat senang. Tapi CEO Kim cemberut mendengarnya.
“Lee Ha Im benar-benar akan tampil di acara PD Kim, kan? Dia tak akan merengek minta jaminan, kan?” tanya PD
“Kudengar kalian tak bisa temukan cinta pertamanya. Jika begitu, dia tak akan tampil disana.” Kata CEO Kim sinis.
“Ayolah, jangan begitu. Tak ada pria di Korea yang tak akan datang. saat Lee Ha Im sendiri yang mencari mereka. Kau Tampilkan saja dia disana.” Kata PD. CEO Ki pikir mereka bisa melakukan pelan-pelan saja.
“Ngomong-ngomong, Joo Gi Bbeum akan tampil di acara apa?” tanya CEO Kim. PD menyebut Acara "Star Survivor."
“Kita perlu naikkan rating acaramu. Aku punya ide bagus.” Kata CEO Kim. PD penasaran apa itu idenya mendekatkan diri pada CEO Kim. 




Tiga kakak Nyonya Gong berkumpul bersama membahas apakah menonton acara TV yang menampilkan Ma Sung, karena menurutnya  Selama 30 tahun ini Ma Sung yang sangat patuh pada perintah mereka  tapi sekarang  bertingkah dan membuatnya membuatnya resah.
“Kurasa dia akan segera mati.” Kata Nyonya Gong yang membuat semua orang terdiam.
“Kita punya kontrak bisnis dengan Ketua Kang dari TN Group. Bagaimana kalau pertemukan Ma Sung dengan Song Hwa? Lagipula, mereka tak akan langgeng.” Komentar wanita yang duduk ditengah.
“Ya, lebih melelahkan lagi kalau dia tak kencan dengan siapapun. Apa Ingat yang terjadi terakhir kali, Kan?” kata wanita tambun, wanita yang disampingnya langsung terbatuk memperingati.
“Apa kau benar-benar membiarkan dia mengerjakan proyek Pusat Pengobatan itu? Pengerjaannya ternyata lebih cepat dari rencana.” Komentar wanita lainya.
“Aku akan segera mengatasinya.” Kata Nyonya Park. Si wanita melihat Ma Sung saat ini begitu segar bugar dan ingin tahu kapan dan bagaimana.
“Ketua Kang adalah seseorang yang kita butuhkan dalam jangka panjang. Jadi Libatkan Ki Joon dengan mereka menggantikan Ma Sung.” Kata Nyonya Gong
“Ki Joon tak punya kesempatan, mengingat Ketua Kang...” komentar si wanita yang tengah dan menerima tatapan sinis dari Nyonya Gong
“Itu satunya cara kalian bisa mengamankan masa depan masing-masing.” Tegas Nyonya Gong. 


Ma Sung membaca pesan dari Gi Bbeum “Mari bertemu pukul 05:00 sore di depan Kanghancheon.” Lalu mengeluh karena wanita itu  ingin bertemu di jalanan lagi dan Kenapa suka sekali dengan jalanan. Saat itu Gi Bbeum sudah ada disamping Ma Sung dan langsung berjalan.
“Kenapa kau selalu ajak bertemu dijalanan?” tanya Ma Sung. Gi Bbeum mengaku karena suka jalan kaki.
“Aku sering keliling jalan kaki dan mendengarkan musik. Aku bahagia saat berjalan kaki... Aku yakin kau tidak mengerti.” Ungkap Gi Bbeum lalu ingin mengembalikan jasa Ma Sung dan langsung pergi.
“Apa karena gampang melarikan diri? Apa Kau menaruh 10 milyar won ditanganku dan melarikan diri? .. Wah, kau tak punya kesadaran.” Keluh Ma Sung
“Katamu tak perlu khawatir selagi kau kaya raya.” Komentar Gi Bbeu akan pergi. Ma Sung mengajak Gi Bbeum untuk bicara. Gi Bbeum menolak karena harus membaca naskah.
“Aku menempuh perjalanan 3 jam cuma untuk menemuimu.” Tegas Ma Sung seperti tak dihargai.
“Kalau begitu cepat katakan.” Ucap Gi Bbeum. Ma Sung berpikir mereka seperti anjing yang selalu nongkrong dijalanan
“Kumohon, masuk ke tempat yang layak.” Kata Ma Sung lalu menaraik Gi Bbeum. Gi Bbeum berusaha agar melepaskan tapi pegangan tangan Ma Sung terlalu erat.

Bersambung ke part 2

Cek My Wattpad... Liverpool 

Cek My You Tube Channel "Review Drama Korea"

 PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 



4 komentar:

  1. Taukah judul lagu pas kissing scene eps 6?

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Kakak pas ma sung masuk taman itu ada backsong nya judulnya tau gak???

    BalasHapus
  4. rekomendasi drakor terbaru dong kak

    BalasHapus