PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Se Ri
berlari bersembunyi di dalam parkiran lalu melihat didepanya ada KANTOR
MANAJEMEN PARKIR. Tuan Jo terus mencari Se Ri di parkiran, Se Ri akhirnya
berjalan masuk dan melihat di CCTV, lalu berharap agar Tuan Jo tak mendekat.
Tuan Jo
melihat ruangan didepanya dan akan siap berjalan masuk, tapi saat itu suara
ponselnya mengalihkan pandanganya. Ia pun mengambil ponsel Se Ri yang terjatuh.
Jung Hyuk kesal karena Se Ri yang tak mengangkat telpnya.
Tuan Jo
menyapa Jung Hyuk dan mengucap syukur karena bisa menemuinya di Selatan. Ia pun
merasa kagum karena berpikir Jung Hyuk yang tak akan datang.
“Kenapa
kau memegang ponsel ini?” tanya Jung Hyuk. Tuan Jo mengaku bersama Yoon Se-ri
saat ini.Se Ri diam-diam sedang mendengar dari bali pintu.
“Kau tahu
kita tak bisa menghubungi polisi. Aku tak bisa menunggu lama. Jangan tutup
telepon ini, datanglah.” Kata Tuan Jo.
Saat itu
Se Ri seperti melakukan pergerakan, Tuan Jo melihat ada suatu yang aneh di
dalam ruangan CCTV, lalu berjalan membukanya tapi Se Ri sudah tak ada didalam
ruangan. Se Ri bersembunyi dibalik pintu yang bisa dikunci dan bisa bernafas
lega.
Akhirnya
Jung Hyuk sampai ke tempat parkiran lalu bertanya keberadaan Tuan Jo. Tuan Jo
pikir Jung Hyuk tak perlu tahu karena bisa melihatnya. Jung Hyuk berjalan tanpa
tahu kalau Tuan Jo sedang mengarahkan pistol di lantai atas.
“Angkat
juga tanganmu satunya lagi. Jika kau melakukan sesuatu, akan kutembak kepala
wanita ini. Terus lihat ke depan dan jalan.” Ucap Tuan Jo mengancam. Se Ri bisa
melihat dari balik pintu.
“Jika kau
sentuh sehelai pun rambutnya, aku akan membunuhmu.” Kata Jung Hyuk mengancam
Se Ri
melihat ada panel didepanya dan langsung mematikan semua lampu di dipakiran.
Jung Hyuk
kebingungan, Se Ri tiba-tiba berteriak pada Tuan Jo agar Jangan membual dan
menyuruh Jung Hyuk agar segera berlari karena Tuan Jo yang berbohong bahkan memegang
pistol.
“Aku tak
apa-apa, larilah.” Ucap Se Ri yang bersembunyi dibalik dinding menahan tangis.
Saat itu Tuan Jo mencoba mencari Se Ri, tiba-tiba saat itu ditarik seseorang.
Se Ri
kaget tapi mulutnya langsung dibekap, ternyata Jung Hyuk yang datang
menyelamatkanya. Keduanya hanya diam saling menatap.
Tuan Jo
akan bergerak tapi dua petugas datang karena lampu mati dan berpikir Ada
pemadaman di gedung. Ia pun pergi meninggalkan ponsel Se Ri dengan
menginjaknya.
Se Ri
menelp bagian pemangamana agar memastikan selidiki caranya masuk ke tim petugas
keamanan dan meminta agar Ganti susunan tim untuk sif malam agar kejadian yang
sama tak terulang.
“Tidak...
Tak perlu lapor polisi... Kirim rekaman kamera pengawas kepadaku. Pastikan
tidak tersebar... Benar juga... Apa Kau menemukan ponselku?” tanya Se Ri
“Sudah,
tapi ponselnya dilindas mobil. Itu Sudah rusak, kurasa tak bisa digunakan
lagi.” Kata anak buahnya.
“Baik.
Kita bahas lagi besok.” Ucap Se Ri menutup telpnya.
Dokter
keluar dari ruangan, Se Ri ingin tahu keadaan Jung Hyuk. Dokter mengatakan Tak ada cedera seriu dan
hanya luka gores kecil Tapi sudah merawatnya. Se Ri terlihat sedikit lega.
Dokter ingin tahu siapa pria dalam rumahnya.
“Dia
hanya... Pokoknya, terima kasih sudah membantu. Kurasa kau tahu jawabanku.
Pastikan untuk merahasiakannya.” Ucap Se Ri memohon.
Dokter
akhirnya masuk mobil yang sudah menunggunya, Se Hyung langsung bertanya apakah
ada seorang pria. Dokter membenarkan. Se Hyung tersenyum bahagia karena
menurutnya sang adik itu lebih bodoh dari dugaannya karena memiliki pacar di
saat seperti ini.
“Tapi... kenapa
merawatnya di rumah dan bukan rumah sakit? Pernahkah Se-ri membawa pacarnya ke
rumah?” ucap Nyonya Go mengingat saat melihat sepatu pria dibagian depan.
Jung Hyuk
memakai bajunya, Se Ri datang mengeluh Padahal belum lama bahu Jung Hyuk
tertembak tapi Sekarang kau ditusuk. Jung Hyuk pikir Hanya luka gores.
“Kau tak
perlu begini...” ucap Jung Hyuk yang langsung disela oleh Se Ri
“Tidak...
Aku harus melakukan ini... Lagi pula... aku sungguh tak menyangka Jo Cheol
Gang, bajingan tengik itu dapat pekerjaan di perusahaanku dengan KTP palsu demi
semua ini. Aku tak bisa memaafkannya. Aku tak berdaya di Utara, tapi di sini
berbeda.” Kata Se Ri marah.
“Kau
melindungiku... Pasti sangat menakutkan. Kau pasti bersyukur.” Ucap Jung Hyuk
memegang tangan Se Ri untuk duduk disampingnya.
“Kalau begitu... jangan
pergi sampai lukanya pulih. Hanya sampai lukanya pulih. Berjanjilah kepadaku.
Begitu pulih, walau kau langsung menghilang, maka aku akan menerimanya.” Kata
Se Ri. Jung Hyuk menganguk setuju.
Seorang
pria menonton beriata “Di Gangho-ri, Cheorwon-gun, Provinsi Gangwon, ditemukan
terowongan di sekitar gua tempat udang fermentasi disimpan.”
“Menurut
penyelidikan awal, terowongan itu diduga terhubung dengan tambang yang telantar
di Jeungsan-ri, Cheorwon-gun, Provinsi Gangwon di Korea Utara, berjarak 9.296
meter dari gua tersebut. Untuk pengembangan...”
Saat itu
Se Ri datang ke tempat penjualan rumah, ditemani oleh Sek Hong dan pegawainya.
Akhirnya mereka pun keluar menatap ke arah depannya. Sek Hong memastikan kalau
ini tak bermasalah, karena Tempat ini agak... dengan wajah ketakutan.
“Jangan
khawatir... Aku seorang wanita yang telah melalui neraka dan permasalahan
berat. Seoul adalah wilayahku.” Ucap Se Ri mengingat kenangan buruknya saat di
Korea Utara.
Ia pun
dengan sangat yakin akhirnya berjalan memakai kacamata hitam.
Se Ri
masuk ke tempat Jung Hyuk berkelahi lalu dengan santai duduk d meja bundar
dengan banyak preman didepanya. Ia pun dengan santai mengatakan pada Penghuni
Unit 25-1, 25-2, dan 25-3 kalau pasti sudah dengar.
“Aku
telah memiliki gedung yang kalian tinggali mulai hari ini.” Ucap Se Ri. Semua
pria kaget dengan bahasa mandarin lalu mengoda Se Ri yang cantik.
“Aku juga
punya kejutan kecil untuk kalian semua. Sepekan lalu, sekumpulan pria setempat yang
fasih bahasa Korea dan Mandarin berkelahi dengan seorang pria tampan. Aku yakin
kalian tahu soal insiden itu.” Ucap S Ri
“Kami tak
tahu.” Kata Si pria menyangkal. Se Ri mengeluh kalau mereka tak tahu
“Kenapa
kalian tak tahu padahal pisau beterbangan di sini?” kata Se Ri yang membalas
dengan bahasa mandarin. Semua tak percaya kalau Se Ri bisa Bahasa Mandarin.
“Aku
menunggu informasi mengenai orang-orang itu. Mengenai siapa dalangnya. Orang yang
memberikanku bukti yang kuat tak perlu membayar biaya sewa dan pemeliharaan
bulanan mulai sekarang.” Ucap Se Ri.
Semua
langsung terlihat tak percaya kalau akan diberikan gratis. Se Ri lalu meminta Sek Hong agar memberikan
foto pada semua pria, dan meminta aar melihat fotonya baik-baik. Ia pun
memberitahu kalau orang yang menemukan pria ini maka akan diberi hadiah.
“Lebih
cepat, lebih besar uang hadiahnya.” Ucap Se Ri lalu berjalan pergi. Si pria
mengeluh kalau siapa Se Ri yang berani
Mereka
akhirnya bergegas menelp kenalan mereka untuk mencari Tuan Jo.
Di dalam
mobil, Pegawainya tak percaya kalau Se Ri itu sungguh mengagumkan bahkan tak
terlihat takut. Se Ri pikir selalu membalas, Entah kebaikan atau dendam. Ia pun
mengingat sesuatu kalau mengenai teman
yang mereka bicarakan yaitu orang yang
mengurus asuransinya.
“Apa Maksudmu,
Su-chan?” tanya Sek Hong. Se Ri hanya bisa tersenyum.
Tuan Park
ada di halte bus seperti sudah keluar dari kantor sambil menonton video Se Ri,
dan mengaku turut senang untuknya. Tapi ia mengingat apa yang dikatakan
Managernya.
“Kami tak
akan menggunakan hak menuntut ganti rugi, tapi kami tak bisa menghapus namamu
dari daftar pemberhentian. Karena Bu Yoon Se-ri masih hidup, kukira semua akan
baik-baik saja Tapi, atasan ingin lanjutkan sesuai rencana. Aku bisa apa? Hanya
Mengikuti perintahnya. Maafkan aku.”
Saat itu
Se Ri menghentikan mobilnya menyapa Tuan Park yang sedang ada di halte. Tuan
Park kaget melihat Se Ri yang ada didepanya, Se Ri bertanya apakah Tuan Park
mengenalnya, kalau ia dadalah Ewa Wiśnierska dari Korea, Yoon Se-ri.
“Aku
sudah dengar soal perbuatanmu saat aku pergi.” ucap Se Ri akhirnya mengajak
Tuan Park masuk ke dalam mobilnya.
Flash Back
Se Ri
melihat berkas yang dibawa Tuan Park selama ini dengan note
“Kita cari di zona demiliterisasi. Chang-sik,
lihatlah dokumen ini. Masih terlalu dini untuk menyerah. Kita cari apakah ada
pulau terpencil di Laut Barat. Pasti ada lagi. Bu Yoon pasti masih hidup.”
Ia pun
bisa melihat dari CCTV, Tuan Park yang berusaha menyakinkan Sek Hong kalau Se
Ri masih ada tapi tak ada yang memperdulikanya.
Se Ri tahu
kalau ia itu hanya orang lain baginya tapitahu kalau Tuan Park itu
menginginkannya kembali dengan selamat lebih dari yang lain. Tuan Park mengaku
bukan seperti itu bukan apa-apa karena itu hanya demi dirinya saja.
“Aku
bukan kemari untuk menyampaikan rasa terima kasihku. Saat aku menghilang, kau
menghubungi Pak Hong hingga 37 kali dalam sehari.” Ucap Se Ri
“Benar.
Banyak yang ingin kusampaikan kepadanya.” Kata Tuan Park. Se Ri tahu Tuan Park
bahkan mengirimkan ratusan SMS dan surel.
“Itu
dokumen yang harus kukirim.” Kata Tuan Park. Se Ri tahu kalau Obsesi yang
membuat Tuan Park menemukannya.
Flash Back
Tuan Park
itu mendengar dari walkie talkie "Ini Se-ri, ganti." Ia pun
menyakinkankalau Jung Hyuk itu bisa menengar suara Se Ri. Sek Hong pun langsung
merasakan gatal kalau itu suara bosnya.
“Benar.
Aku sangat senang saat itu... Aku menghargai obsesimu. Jadi, aku ingin memberimu
pekerjaan.” Ucap Se Ri. Tuan Park kaget mendengarnya.
“Aku tahu
kau sudah mapan di pekerjaan sekarang.” Ucap Se Ri. Tuan Park mengaku tak
seperti itu.
“Sebenarnya,
aku baru dipecat...” akui Tuan Park. Se Ri memberikan gaji tiga kali lipat.
“Dengan
banyak insentif. Bagaimana?” kata Se Ri. Tuan Park langsung setuju dan
mengucapkan Terima kasih.
“Aku yang
harus berterima kasih,Pak Park Su-chan.” Kata Se Ri dengan senyuman bahagia.
Di rumah,
Jung Hyuk membaca pesan yang dituliskan Se Ri “Kau bisa menyeduh kopi dengan
ini alih-alih dengan kuali.” Lalu membuka kopi dengan mesin kopi milik Se Ri
dan menikmatinya.
Ia lalu
mengingat saat Tuan Jo yang mengejar Se Ri bahkan membahayakanya. Jung Hyuk tak
percaya kalau Tuan Jo sampai lebih cepat dari dugaannya.
Jung Hyuk
membuka komputer seperti membuka file rahasia dengan menuliskan “PERISAI”lalu
mengunduhnya. Setelah itu menuliskan
“EMANSIPASI” sebuah pesan pun masuk.
“Anjing
Pemburu dapat pekerjaan di Seri’s Choice lewat subkontraktor. CEO dari NVD
Sekuritas pernah menjadi target bisnis penjagaannya.”
“Jo Cheol
Gang melindungi kriminal dari Selatan dan negara lain demi uang. Kini, dia
mendapat bantuan mereka di sini. Dia lebih pandai dan tangguh dari dugaanku. Setelah
tahu aku ada di sini, dia tak akan gegabah. Dia pasti akan mencoba lagi.” Gumam
Jung Hyuk marah
Saat itu
terlihat iklan di depan komputernya seperti pas dengan situasinya sekarang [JIKA
KAU YAKIN, COBA SAJA! PECUNDANG KE LAUT SAJA! UNDUH PERMAINAN]
Sementara
di ruangan SAUNA OBAT HERBAL, Tuan Jung memastikan sesuatu dibalik batu.
Sementara Tentara Park memastika kalau bisa mengunci pintu. Akhirnya mereka pun
berkumpul. Tuan Jung mengatakan akan membahas pencapaian hari ini.
“Aku
dahulu... Hari ini, untuk mencari tahu keadaan Bu Yoon Se-ri...” ucap Tuan Jung
Flash Back
Tuan Jung
mengikuti seseorang yang menuruni tangga, dengan dua wanita membahas makan siang
akan makan daging atau Nasi dengan babi tumis. Ia mengaku menunggu di kantor
Yoon Se-ri, tempat Se Ri sering datang untuk mendapatkan berita.
Saat itu
Tuan Jung pun pergi ke sebuah restoran sandwich terus menguping, sampai
akhirnya pegawai disubway menatap sinis.
Tuan Jung kaget melihat tatapan si pria dan tetap mencoba mencari tahu
dengan cara menguping.
“Dari
menguping obrolan orang, aku dapat banyak informasi orang dalam yang hanya
diketahui staf perusahaan.”
Tuan Jung
yang terus mengikuti orang untuk menguping tak sadar kalau Se Ri sedang makan
didalam restoran.
Di
restoran, Se Ri makan dengan lahap. Sek Hong berkomentar Se Ri banyak berubah.
Se Ri tak mengerti maksudnya. Sek Hong tahu kalau Se Ri biasanya selalu makan
sendiri. Se Ri mengaku sadar nafsu makannya lebih baik saat makan dengan orang
lain.
“Aku tak
tahu itu sebelumnya.” Kata Se Ri terus tersenyum sambil mengirimkan pesan.
“Omong-omong,
Bu Yoon berkirim SMS dengan siapa? Mungkinkah itu dari pacarmu?” tanya pegawai
dengan memberikan jari membentuk cinta.
“Bukan.”
Ucap Se Ri dingin. Keduanya mengerti kalau Bukan pacar Se R dan merasa konyol
berbicara itu tapi Se Ri terus saja tersenyum.
Di
ruangan sauna, Tuan Jung membahas Pak No dari tim pemasaran, dan Bu Yang< dari
tim penjualan luar negeri ternyata berpacaran. Ju Meok dan Eun Dong kaget
mendengarnya. Tuan Jung memberitahu kalau istri Pak No mengirim surat anonim ke
perusahaan.
“Apa Pak
No sudah menikah?”tanya Ju Meok. Tuan Jung membenarkan.
“Ternyata
sinetron bukan omong kosong.” Kata Ju Meok. Tentara Pyo mengeluh Tuan Jung yang
mencari hal itu.
“Kenyataannya
jauh lebih rumit. Ternyata bukan hanya Bu Yang yang dikencani Pak No.” Kata
Tuan Jung terus membahas yang sudah didengarnya.
“Jadi,
aku sudah buat daftarnya... Kurasa istri Pak No sudah muak.” Kata Tuan Jung
memperlihatkan catatanya. Ju Meok mendengar dengan wjah serius.
“Kenapa
malah mendengarkan itu? Tak ada hubungannya dengan Yoon Se-ri.” Keluh Tentara
Pyo
“Kukira
mereka akan membahasnya di akhir pembicaraan itu. Aku tak bisa langsung pergi.”
kata Tuan Jung
“Jadi,
kau sudah lama berbicara, tapi malah tak dapat apa pun, begitu maksudmu?” ejek
Tentara Pyo
“Lantas
kau sendiri, Chi Su? Kau dapat apa?” tanya Tuan Jung. Tentara Pyo langsung
memberikan banyak uang. Tuan Jung dkk tak percaya melihatnya.
“Aku
pergi ke Gangnam, jantung kapitalisme, aku memalak uang dari para musuh.” Kata
Tuan Pyo bangga.
“Kau
bilang mau ke Cheongdam-dong, dan mencari rumah Se-ri.” Ejek Tuan Jung
“Itu
seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Jadi, aku dapat rencana untuk
menyempitkan ruang pencarian.” Jelas Tuan Pyo. Mereka ingin tahu rencana apa.
“Yoon
Se-ri selalu bilang dia makan daging untuk dua dari tiga makanannya sehari. Daging
bisa berarti hewan darat, yaitu daging sapi, babi, atau ayam.” Jelas Tuan Pyo.
Mereka semua menganguk mengerti.
“Jadi,
aku mengikuti daging ayam, dan menunggu di restoran ayam terkenal di kawasan
itu.”jelas Tuan Pyo.
Flash Back
Tuan Pyo
berdiri didepan restoran mengeluh karena merasa
bau ayamn yang wangi sekali.
“Aku
berdiri di sana. Tapi, seseorang memberikan kunci mobilnya kepadaku.< Kurasa
karena aku tampak dapat diandalkan.”
Tuan Pyo
bingung tiba-tiba seseorang memberikan kunci dan juga uang sebagai Parkir
valet. Seorang ibu juga memberikan uang sebagai jasa valley. Tuan Pyo tersenyum
menyimpan uang dan langsung memarkirkan mobilnya, saat itu pemilik restoran
bingung bertanya siapa Tuan Pyo.
Akhirnya
Tuan Pyo dibawa masuk ke dalam restoran, mengetahui kalau ada salah paham.
Pemilik tahu kalau Tukang parkir merkea tidak masuk hari ini jadi kaget ada
yang memarkirkan. Tuan Pyo meminta maaf dengan logat korea selatan.
“Sebenarnya,
kami kekurangan orang. Aku sedang mencari orang. Apa Kau bisa menyetir motor?”
ucap pemilik
“Motor? Aku
bisa sejak lahir.” Kata Tuan Pyo dengan rasa bangga.
Tuan Jung
pun mengartikan kalau Tuan Pyo yang jadi
pengantar ayam goreng dengan nada mengejek. Tuan Pyo pikir mereka bisa
memikirkan kalau Mengantar ayam goreng dari rumah ke rumah jadi bisa menemukan
rumah Se-ri karena dia sangat suka daging.
“Lalu Apa
Kau sudah mengantarkan ayam goreng ke rumah Se-ri?” tanya Tuan Jung.
“Aku
mengantar ayam goreng ke banyak tempat.” Ucap Tuan Pyo mengingat kejadian
sebelumnya.
Flash Back
Si
pemilik menyuruh kurir lain agar mengantarkan ayam goreng ke Gedung 1, Unit
203, Gaenari Mansion. Tuan Pyo akhirnya datang terlihat sangat lelah sampai
kakinya lemas. Pemilik tahu kalau Hari
pertama pasti tidak mudah.
“Makanlah
dan istirahat sampai pesanan berikutnya.” Ucap Si pemilik memberikan sepiring
penuh ayam goreng. Tuan Pyo pun
mengucapkan Terima kasih.
Jung Hyuk
melihat selembaran ayam goreng untuk mengantar kerumah dan langsung menelpnya.
Tuan Pyo mendengar suara telp berdering lalu mengeluh kalau istirahat sejenak
dan melihat pemilik sedang ada diluar.
Jung Hyuk
mencoba kembali menelp, tapi Tuan Pyo sengaja menaruh telp diatas meja. Jung
Hyuk pun tak bisa menelp karena telp restoran yang sibuk.
Jadi, kau
menemukan rumahnya atau tidak?” tanya Tuan Jung penasaran.
“Kurasa, dia
sudah makan daging sapi hari ini. Tapi, dia mungkin makan ayam goreng setidaknya
sekali dalam tiga hari.” Kata Tuan Pyo
“Jadi, kau
tak dapat apa pun sepertiku.”ejek Tuan Jung. Tuan Pyo pun membahas anak buah
lainya.
“Kalian
bilang akan menjalankan tugas di kafe internet, gudang informasi Selatan.
Bagaimana, Ju Meok?” kata Tuan Pyo penasaran.
“Karena
ini hari pertama kami, kami fokus mempelajari situasi dan sistemnya. Kami juga
menganalisis sentimen warga Selatan agar tahu perasaan mereka.” Kata Ju Meok.
“
Menonton drama.” Ucap tentara Pyo. Ju Meok membenarkan.
Flash Back
Di depan
komputer, Ju Meok menangis menonton drama tak rela kalau tokohnya tersakiti
atau mati. Sementara Eun Dong sibuk bermain games online dengan nama “USAHA
TERAKHIR” lalu melihat ada pemain lain bernama “PEMANEN TOMAT”
Ia
mengetik "Aku mau aliansi." Tapi Si Pemain tomat menolaknya bahakn
menantang duel. Akhirnya Eun Dong pun menyetujuinya, mereka pun berdua dengan
jari-jarinya. Jung Hyuk dirumah sebagai “Pemanen Tomat” berusaha melawanya,
tapi hasilnya kalah.
“Tak akan
kubiarkan kau, Usaha Terakhir.” Ucap Jung Hyuk marah.
Se Ri
baru saja pulang dan melihat Jung Hyuk keluar dengan jasnya, lalu bertanya mau
kemana. Jung Hyuk gugup mengaku harus bertemu seseorang. Se Ri langsung
memperingatkan Jung Hyuk agar jangan pergi karena Lukanya belum pulih karena erbahaya
berkeliaran di luar.
“Apakah
Pintu Keluar Tiga Stasiun Cheongdam dekat dari sini?” tanya Jung Hyuk. Se Ri
mengatakan dekat dengan wajah khawatir.
“Dia tak
berbahaya. Aku hanya mau menasihatinya.” Kata Jung Hyuk akan melangkah pergi.
“Tunggu
dahulu... Kurasa tadi aku dapat SMS.. Apa Kau membeli barang di game?” ucap Se
Ri. Jung Hyuk pun bergegas pergi dan Hanya 15 menit.
“Berhenti,
Jung Hyuk.” Ucap Se Ri memperingatkan Jung Hyuk. Jung Hyuk pun menurutinya.
Se Ri
melihat komputernya kalau Jung Hyuk yang bermain games. Jung Hyuk pikir Se Ri
yang boleh pakai komputer. Se Ri mengaku
Memang boleh lalu melihat Jung Hyuk sudah jadi penyihir level empat.
“Sebenarnya,
aku cukup terkenal di berbagai tempat. Begitu aku terbiasa, aku tak bisa
berhenti.” Kata Jung Hyuk bangga
“Kau
membeli banyak barang.” Keluh Se Ri. Jung Hyuk menegaskan kalau dirinya itu
penyihir.
“Untuk menguasai
medan dan naik level, dibutuhkan buff kombo dan area. Untuk menjelajahi area
tempur dan kuat melawan pemain lain, aku juga membutuhkan pelindung. Mencari
uang dan naik level di dungeon juga butuh waktu. Jadi, itu pertempuran yang
berat.” Jelas Jung Hyuk.
“Ohh.. Begitu
rupanya... Kau seharusnya istirahat setelah pertempuran melelahkan.” Kata Se Ri
menyindir. Jung Hyuk akan pergi.
“Kau mau
ke mana? Namanya "Yok tarung"? Apa artinya, Jung Hyuk?” ucap Se Ri.
“Aku juga
tak tahu artinya, jadi, aku mencarinya. Artinya, "Ayo baku hantam."
Jelas Jung Hyuk
“Jadi,
kau mau bertemu dan berkelahi dengan pemain itu di Pintu Keluar Tiga Stasiun
Cheongdam?” kata Se Ri
“Bukan
begitu. Dia melukai perasaan orang dengan caci makinya dan sikapnya mengancam. Aku
harus mengomelinya dan memberinya pelajaran.” Jelas Jung Hyuk.
Se Ri
langsung menyuruh Jung Hyuk agar bisa melepaskan jaketnya. Jung Hyuk menurut.
Se Ri pun menyuruh duduk. JungHyuk mengikutinya, Se Ri pun langsung menyuruh
Jung Hyuk agar keluar dari game. Jung Hyuk cemberut karena lawanya itu pasti
sedang menunggunya.
“Kubilang
keluar.” Tegas Se Ri tak peduli. Jung Hyuk pun tak bisa melawanya.
Bersambung ke Part 2
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar