PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Sementara
di rumah, Se Hyung bertemu dengan Ayahnya menjelaskan Sampai sekarang, skandal
yang dialami keluarga kaya adalah penyuapan, penggelapan, penyerangan, perjudian,
dan narkoba.Tuan Yoon hanya diamsaja.
“Tapi
kasus Se-ri merupakan Hukum Keamanan Nasional. Ini masalah yang berbeda. Gu
Seung-jun akan datang, dan saat dia tiba...” kata Se Joon menyakinkan.
“Maaf, aku
tak mau membahas masalah keluargaku dengan orang luar. Keluar dari rumahku
sekarang.” Kata Tuan Yoon
“Pengawal
yang berskandal dengan Se-ri ternyata seorang mata-mata. Wanita gila itu.” Ucap
Se Joon.
“Kita
belum tahu pasti.” Ucap Tuan Yoon tak mau lagi percaya dengan ucapan anaknya.
“Aku tahu
Ayah Mertua kesal kepada kami. Kami tak perlu membela diri. Tapi, Ayah Mertua
tak boleh memihak dalam masalah ini. Jika kita berusaha menolong Se-ri, kita bisa
jatuh.” Kata Nyonya Go berusaah menyakinkan.
“Usiaku
sudah tua, melihatmu saja membuatku sadar telah membuang waktuku. Cemaskan saja
masa depan kalian.” Kata Tuan Yoon lalu melangkah pergi.
Se Joon
berusaha memanggil ayahnya, tapi istrinya meminta agar menghentikanya karena
Seung Jung akan datang dan saat sampai di Korea selatan mereka harus mengarang
cerita. Sementara Se Joon dan istrinya diam-diam menguping, terlihat terkejut.
Nyonya Do
tak percaya kalau Jung Hyuk itu mata-mata dan mau membunuh mereka. Se Ri
mendengar ucapan kakaknya meminta agar diam saja karena kepalanya itu mulai
terasa sakit. Nyonya Do akhirnya terunduk meminta maaf.
“Maksudku,
begitu dunia mengetahui apa yang mereka lakukan, mereka pasti akan malu sekali.
Mereka minum pil atau semacamnya? Mereka tidak biasa.” Kata Se Joon masih tak
percaya.
“Mereka
tak ada keinginan membunuh atau menculik, tapi mereka hanya patriot yang
menyerang mata-mata. Itulah skenario yang mereka tulis. Mereka juga bilang mau
membawa Gu Seung-jun.” Kata Se Joon.
“Omong-omong,
benarkah dia kabur ke Utara dan sembunyi di sana? Bagaimana bisa kalian bertemu
di sana? Apakah takdir?” tanya Nyonya Do penasaran.
“Bukan
takdir. Tapi Kebetulan... Apa Maksudmu, mereka mau membawa Gu Seung-jun
kemari?Apa Dia sudah tertangkap?” tanya Se Ri dengan wajah yang sangat pucat.
Seung
Jung terlihat duduk dengan mata sedikit tertutup, saat itu diam-diam Tuan Chun
terbangun dan meminta Seung Jung diam lalu membuka ikatan tangannya dan meminta
agar Seung Jung mengikatnya saja. Seung Jung hanya bisa melonggo bingung.
“Apa
boleh begini?” ucap Seung Jung. Tuan Chun menyuruh agar segera sebelum semua
bangun.
Akhirnya
Seung Jung kabur dan masuk ke dalam pasar. Ia bertanya pada seorang pria apakah
bisa naik taksi dari mana. Si pria memberitahu Tak ada taksi tapi harus naik
dari stasiun kereta.
“Aku
mungkin tak bisa pesan taksi. Sial.” Ucap Seung Jun kesal lalu melihat
pria-pria berjas mengejarnya.
Seroang anak
menepuk pundak Seung Jung, Seung Jung pun meminta agar mereka diam. Ia pun
bersembunyi di tumpukan kain. Para pengemis mencoba menghalangi petugas sambil
menyanyi “Aku tak punya orang tua, Tak punya kakak adik juga, Aku yatim piatu
miskin”
“Saat
mati, aku kembali ke alam Siapa yang akan menguburku? Siapa yang akan
menyelimutiku? Siapa yang menuang tiga seloki untukku?” Seung Jung terdiam
mendengar lagu mereka dan sempet menangis.
“Mereka
sudah pergi.” ucap si anak membuka tirai yang menutupi tempat persembunyian
Seung Jung.
“Kau...
Kau mirip denganku... Aku juga tak punya orang tua dan saudara. Aku tak punya
siapa pun yang menangisi kematianku. Ini.. Jangan sampai direbut, dan jangan
hilang.Apa Kau bisa?” ucap Seung Jung memberikan uang yang sudah di karetkan.
“Ini
karena kau menolongku. Beli makanan untukmu dan saudaramu.” Ucap Seung Jung.
Seung
Jung akhirnya berjalan dan melihat “PEGADAIAN” lalu teringat dengan bangga
mengatakan kalau pria baik seperti dirinya memberi Se Ri cincin dan ingin tahu Di mana cincin
pertunangannya, lalu berpikir sudah menjualnya
“Tidak,
tidak kujual... Aku tinggalkan sementara... Pegadaian di pasar.” Ucap Se Ri.
Seung Jun pun pergi ke tempat pegadaian.
Dan masuk
rumah kaget melihat rumah yang berantakan lalu mencoba menelp Seung Jung tapi
tak menyambung. Ia melihat kamar masih ada koper Seung Jung, jadi tandanya
masih ada di sekitarnya. Sementara di
kantor BIN.
“Kami
analisis riwayat GPS di ponsel Ri Jung Hyuk
dan dapat tujuannya.” Ucap Petugas memperlihatkan gambar RIWAYAT GPS
JUNG HYUK
“Dari
semua rekaman kamera di dekatnya, kami mendapatkan fail berguna.” Ucap petugas
BIN memperlihatkan Video CCTV saat Jung Hyuk ada di mall.
“Dia
sedang apa? Dia jadi penjaga pintu?” tanya Ketua BIN heran.
“Video
pendek ini populer akhir-akhir ini. Berjudul, "Pria Tampan yang Sopan di
Pasaraya di Gangnam." Dilihat 35.020 kali, dan mendapat 3.200 komentar...”
ucap Petugas dengan penuh semangat.
“Bukan
ini maksudku.” Komentar Ketua. Akhirnya Petugas memperlihatkan video lain.
Sebuah
kereta bayi melaju dengan cepat pada jalan turunan. Semua orang langsung
menjerit ketakutan. Jung Hyuk yang ada didekatnya bisa menangkapnya. Semua pun
terlihat memberikan semangat. Petugas
berkomentar Jung Hyuk terlihat sangat tangkas.
“Dia
Kapten Pasukan Khusus. Kita tak boleh remehkan dia. Bayangkan jika dia gunakan
itu untuk hal lain. ApaAda lagi?” kata Ketua. Petugas memperlihatkan video yang
lain.
“Dia
sedang apa? Apa Dia bertukar pesan rahasia? Apa Ada sesuatu di dalamnya? Apa Ada
selebaran?” ucap Ketua melihat Jung Hyuk melambaikan tangan dan menatap curiga.
Tapi Jung
Hyuk ternyata hanya mengambil balon yang terbang lalu memberikan pada anak
kecil yang ada didekatnya. Ketua mengeluh kesal dan meminta agar memberikanyang
lain.
“Apa kita
sedang mencari kandidat Penghargaan Kebaikan? Kenapa hanya memilih rekaman yang
seperti itu?” keluh Ketua BIN kesal.
“Hanya
ini rekaman yang kita punya.” Ucap Petugas heran karena hanya menemukan rekaman
video Jung Hyuk melakukan hal yang baik.
Di ruang
interogasi, mereka pun meminta agar Jung Hyuk Mulai sekarang, harus jujur.Ketua
ingin tahu alasan Jung Hyuk diam-diam menyusup ke Korea Selatan. Jung Hyuk
beralasan Demi membujuk Yoon Se-ri dan membawanya kembali ke negaranya.
“Kenapa?”
tanya Ketua Bin. Jung Hyuk mengaku tahu bahwa seorang wanita yang jatuh di negara
mereka berasal dari keluarga kaya.
“Aku
berusaha membujuknya untuk tinggal di negara kami, tapi aku gagal. Itu
alasannya.” Kata Jung Hyuk berbohong.
“Lalu
anak buahmu?” tanya Ketua. Jung Hyk menegaskan kalau Anak buahnya tak ada
hubungannya.
“Mereka
datang untuk Pesta Olahraga Militer Dunia, dan aku melibatkan mereka, jadi,
mereka tak bisa pulang.” Ucap Jung Hyuk. Ketua BIN ingin tahu alasannya.
“Karena
sulit meyakinkan Yoon Se-ri sendirian.”kata Jung Hyuk. Ketua BIN memastikan
kalau Jung Hyuk ingin membawanya ke Utara dengan bantuan anak buahnya. Jung
Hyuk membenarkan.
“Tapi,
semuanya adalah ideku. Anak buahku tak bersalah.” Kata Jung Hyuk.
“Pak Ri
Jung Hyuk. Syukurlah kau menceritakan semuanya, tapi apa kau tahu hukumannya jika
ternyata ini benar?” kata Ketua BIN
“Kau
memintaku untuk berkata jujur. Itulah yang kulakukan sekarang.” Kata Jung Hyuk.
Sementara
Ketua BIN datang menemui Se Ri di rumah sakit. Se Ri kaget menegaskan kalau
yang dikatakan Jung Hyuk itu tak benar dan berbohong. Ketua BIN pun ingin tahu
alasan Jung Hyuk datang ke Korea Selatan diam-diam.
“Karena
dia tak pernah memintaku untuk tinggal di sana. Selama ini,</i> dia
berusaha memulangkanku.” Cerita Se Ri.
Flash Back
Ia
mengingat saat Jung Hyuk mengantarnya dengan mobil untuk pergi meninggalkan
Korea utara dengan jalur laut. Jung Hyuk meminta bantuan ayahnya agar menjadikan
Se Ri anggota tim nasional yang ikut serta kompetisi trek internasional.
“Lalu kau
bisa ke Eropa dengan pesawat terbang. Begitu kau pergi dari sini, semoga kau
melupakan tempat ini dan aku, kembalilah jalani hidupmu sebelumnya, dan tetap
jaga kesehatan. Anggap saja kau bermimpi buruk.” Ucap Jung Hyuk.
Se Ri
pikir akan bisa pergi tapi malah harus tetap di Korea Utara karena Jung Hyuk
terkena luka tembak karena berusaha melindunginya.
“Dia tak
perlu melakukannya atau wajib melakukannya, tapi dia mempertaruhkan nyawanya
demi melindungiku.”
“Dengarkan
baik-baik. Besok, kau akan pulang.” Ucap Jung Hyuk kembali memastikan kalau Se
Ri akan pergi.
“Dia tak
pernah berusaha meyakinkanku atau memanfaatkanku. Seperti yang kubilang, Jo
Cheol Gang datang dari Utara untuk membunuhku, dan Ri Jeong Hyeok datang untuk
menangkap Jo Cheol Gang, pria yang melakukan kejahata dan melarikan diri. Justru
aku yang menyembunyikannya.” Ucap Se Ri
“Se-ri.. Aku
harus memulangkannya. Soal masalah yang lain, akan kuurus semua sendiri, walau
aku harus menerima hukuman.” Ucap Jung Hyuk sebelumnya pada Se Ri saat akan
memulangkanya.
Ketua BIN
memberikan laporan pada rapat kalau Keduanya
mengatakan hal berbeda. Anggota BIN pikir Dari situasinya, perkataan Yoon Se-ri
lebih realistis, karena Tak ada yang mau tertembak demi penculiknya.
“Dia
mungkin sengaja berbohong agar tak membebani Yoon Se-ri.” Ucap Ketua BIN
“ Lalu Lima
orang lainnya mengatakan apa?” tanya Anggota BIN yang lainya.
Flash Back
Tuan Jung
saat diwawancara mengatakan kalau Kapten
Ri pasti sudah bilang sesuatu dan menurutnya Jawaban Jung Hyuk adalah
jawabanyak da juga.
“Sudah
berapa kali menginterogasiku? Kau menanyakan ini karena tak dengar jawaban dari
yang lain, 'kan? Aku tak bisa bilang juga.” Ucap Eun Dong melipat tangan
didada. Petugas hanya bisa menghela nafas.
“Permisi,
Pak Park” kata Petugas mencoba membuat Tuan Park bicara tapi Ia hanya diam saja.
“Kapten
Ri kami di sini juga? Apakah dia baik-baik saja?” tanya Ju Meok bertanya pada
petugas.
“Maaf,
Pak Kim. Aku yang bertanya.” Kata Petugas. Ju Meok mengaku hanya penasaran.
“Dia
masih hidup, 'kan? Di drama Korea Selatan, saat inilah karakter utamanya terluka
atau mati. Jadi, aku khawatir.” Ucap Ju Meok panik
“Seperti
yang kukatakan, kau membuang waktumu. Lebih dari 90 persen berat tubuhku ada di
mulutku. Mulutku yang berattak akan mengungkap rahasia.” Tegas Tuan Pyo.
Ketua BIN
memberitahu kalau Mereka menolak bersaksi. Para anggota pikir Karena pengakuan
Ri Jung Hyuk dan Yoon Se-ri berlawanan, maka cara yang tersisa hanya lewat
wawancara langsung.
Jung Hyuk
masuk ruangan melihat Se Ri sudah menunggu, lalu menegaksan pada Ketua Bin kalau
tak mau wawancara langsung. Se Ri memberitahu kalau Pengakuan merkea berdua
berbeda jadi harus selidiki lagi dan Ini pasti akan terjadi.
“Bolehkah
kami berdua saja? Kami tahu apa pertanyaannya.” Kata Se Ri. Ketua BIN pun
memperbolehkan.
“Omong-omong,
kalian akan direkam.”kata Ketua lalu keluar dari ruangan. Jung Hyuk pun hanya
diam saja.
“Apa Kau
akan tetap berdiri? Duduklah. Aku lelah.” Kata Se Ri dengan wajah pucatnya.
Jung Hyuk
pun akhirnya duduk, Se Ri meminta agar
Jung Hyuk bisa menatapnya. Jung Hyuk tetap memalingkan wajahnya. Se Ri terus
meminta agar Jung Hyuk menatapnya. Jung Hyuk akhirnya mencoba menatap Se Ri.
“Aku tahu
kenapa kau bersikap begini sekarang. Ini karena aku. Karena begitu semua
terungkap, ini bisa membuatku terkena masalah. Begitu orang-orang tahu soal
ini, ini akan menyulitkanku. Jadi, kau berusaha bertanggung jawab.” Ucap Se Ri
yakin
“Bukan
begitu.” Tegas Jung Hyuk. Se Ri pun ingin tahu kalau begitu apa.
“Dengarkan.
Seperti yang kau ketahui, ayahku Direktur Biro Politik Umum dari Korea Utara. Aku
bukan sembarang orang. Menurutmu, orang seperti itu akan membantumu dan
menyembunyikanmu demi kepentingan pribadi?” kata Jung Hyuk
“Kau
terlalu jujur. Aku tak akan melakukannya, jika kau tak mengatakan latar
belakangmu. Latar belakangmu yang mengagumkan, memberiku alasan. Alasan untuk
memanfaatkanmu.” Ucap Jung Hyuk
“Kau tak
pandai berbohong... Berhenti berbohong.” Keluh Se Ri
“Sejujurnya,
kita memang menghabiskan banyak waktu bersama. Jadi, aku tak bisa bilang, aku
berbohong selama itu. Aku memang menyukaimu. Karena itulah kita membahas ini. Ini
yang bisa kulakukan untuk menghormati waktu kita bersama.” Tegas Jung Hyuk. Se
Ri tak percaya dengan sikap Jung Hyuk yang keras kepala.
“Aku mau
memanfaatkanmu, wanita yang tak sengaja jatuh di Utara. Aku memegang rahasiamu,
dan aku menyanderamu...” ucap Jung Hyuk dan langsung disela oleh Se Ri.
“Karena
kau sembunyikan aku di sana, aku juga menyembunyikanmu di sini. Aku
melakukannya karena ingin. Aku bukan sandera. Kau tidak... memanfaatkan aku. Orang
yang memanfaatkanku tak akan melindungiku dari tembakan atau jauh-jauh kemari demi
melindungiku dengan nyawanya.” Tegas Se Ri
“Jangan
salah paham... Aku kemari bukan untuk melindungimu. Jo Cheol Gang membunuh
kakakku, dan aku datang untuk balas dendam. Jadi...” ucap Jung Hyuk dengan
penuh amarah dan langsung disela oleh Se Ri
“Aku
mohon, jangan menipu diri....Jung Hyuk... Apa Kau mau membuang nyawamu? Apa Kau
akan menyerah? Bukankah kau mau pulang? Jika kau terus bersikeras menanggung semuanya,maka
kau bisa menjadi kriminal sungguhan. Kau tahu apa artinya?” ucap Se Ri
menyadarkan Jung Hyuk.
“Se-ri...
Daripada membuang hidupku, melihatmu sekarang membuatku kesal. Jadi, pergilah.
Kumohon.” Ucap Jung Hyuk bersikap acuh.
“Jung Hyuk...
Ini pasti sulit bagimu dan Ini terasa sulit bagiku.” Kata Se Ri akhirnya keluar
dari ruangan.
Ia
berusaha untuk berjalan dengan memegang dinding, ibunya melihat anaknya datang
dan tiba-tiba Se Ri pun jatuh pingsan. Semua pengawal dan petugas datang
menolong Se Ri. Ibu Se Ri panik melihat anaknya tak sadarkan diri.
“Kenapa
kau harus bersikap kasar kepadanya? Pasien itu berusaha keras agar bisa kemari.
Dia pingsan dan digotong oleh seseorang. Makanya aku bilang dia belum sehat untuk
ikuti wawancara. Tapi, dia bersikeras.” Ucap Ketua Bin masuk ruangan.
Jung Hyuk
yang tadinya tak peduli langsung berlari keluar ruangan. Ketua berteriak mau
kemana Jung Hyuk. Jung Hyuk mencari Se Ri dan melihat di lantai bawah kalau Se
Ri digendong keluar dari gedung BIN, wajahnya terlihat penuh rasa bersalah.
Se Ri pun
akhinya masuk ke ruangan ICU dengan alat bantu nafas, Nyonya Han, dan Sek Han
serta pegawai keuangan menatap dengan wajah khawatir. Dokter keluar ruangan
memberitahu kalau Se Ri mengalami sepsis, Karena luka tembaknya, kekebalan
tubuhnya rendah.
“Dan
stres beratnya menyebabkan sepsis. Suhu tubuhnya melewati 39 derajat, sebab
itulah dia pingsan. Untuk hentikan penyebaran infeksinya, kami beri dia
antibiotik kuat.” Ucap Dokter
“Apakah
dia akan pulih setelah dirawat?” tanya Nyonya Han khawatir.
“Entahlah.
Tingkat kematian akibat sepsis mencapai lebih dari 40 persen. Perawatan dini
intensif sangat penting. Kita harus tunggu sampai besok.” Ucap Dokter. Nyonya
Han mengerti. Sek Han dan Pegawai terlihat shock mendengarnya.
Di korea
utara
Nyonya Ma
bertanya pada Nyonya Hyun Apakah sudah dengar kabar dari suamimu. Nyonya Hyun
mengaku belum. Nyonya Ma mengeluh Kenapa hal semacam ini terus terjadi karena
Ini menyebalkan. Nyonya Hyun merasa peramal
itu memang hebat.
“Orang
yang melayani arwah Selatan.” Kata Nyonya Hyun. Nyonya Ma pikir juga benar.
“Bagaimana
kalau kita menemuinya lagi?” ucap Nyonya Ma. Nyonya Na memberitahu Tempatnya
sudah ditutup. Semua kaget mendengarnya.
“Pekan
lalu, dia ditangkap dan ditahan petugas kontrol.” Jelas Nyonya Na, semua tak percaya
bisa terjadi seperti itu.
“Istri
pejabat Badan Keamanan pergi ke tempatnya dan dia kebetulan mengetahui perselingkuhan
suaminya. Bajingan itu.” Cerita Nyonya Na kesa.
“Astaga.
Dia hebat. Bagaimana dia bisa tahu?” ucap Nyonya Yang tak percaya.
“Setelah
selalu diomeli oleh istrinya, pejabat itu tampaknya membalas dendam.” Cerita Nyonya
Na
“Dia sungguh
hebat, tapi dia tak bisa menerawang masa depannya sendiri.” Komentar Nyonya
Hyun. Nyonya Ma pikir benar juga.
“Pertumpahan
darah yang dia sebutkan, Apa mungkin sudah berakhir?” kata Nyonya Ma.
“Pasti.
Apa lagi yang bisa terjadi?” kata Nyonya Na yakin dan saat itu terdengar suara
anak-anak meminta makan karena lapar.
Mereka
pun keluar rumah mengajak anak-anak pulang untuk makan, saat itu Seung Jung
tiba-tiba datang. Nyonya Na terlihat senang melihat Seung Jung memanggilnya “Kamerad
Keponakan Eropa.” Seung Jung pun menyapa dengan wajah bahagia.
“Bagaimana
bisa kau...”kata Nyonya Na. Seung Jung mengakuhanya mampir dan melihat
anak-anak kelaparan.
“Aku
lihat asap keluar dari cerobong dan mencium aroma nasi.” Kata Seung Jung
“Aku
benar. Kau memasak nasi.” Kata Nyonya Ma. Seung Jung berdalih kalau tak bilang
ingin nasinya.
“Tapi Boleh
aku isi daya ponselku?” kata Seung Jung, Nyonya Ma langsung memperbolehkan dan
menyuruh Seung Jung masuk.
“Mari
makan malam bersama.” Kata Nyonya Ma. Seung Jung pun langsung mengucapkan
Terima kasih dan bergegas masuk. Nyonya Na dkk hanya bisa melonggo.
Seung
Jung makan dengan cepat dan sangat lahap. Nyonya Na yang duduk disampingnya
hanya bisa melonggo lalu menyuruhnya agar minum. Seung Jung pun Terima kasih. Nyonya Ma pun
menawarkan apakah mau nasi lagi. Seun Jung pun malu-malu apakah boleh menambah
nasi.
“Tentu
saja... Ini tak ada apa-apanya dibanding bantuanmu.” Kata Nyonya Ma akhirnya
memberikan nasi yang banyak untuk Seung Jung. Seung Jung pun mengucapkanTerima
kasih.
“Omong-omong,
apakah orang Utara di Eropa bicara dalam aksen Selatan sepertimu?” kata Nyonya
Yang. Seung Jung terlihat bingung.
“Benar.
Sebagian begitu... Karena terkadang kami harus menyembunyikan identitas.” Akui Seung
Jung. Mereka pun percaya.
“Kimchi
ini sangat enak.” Kata Seung Jung mencoba mengalihkanya. Nyonya Ma piki kalau
Rasanya segar lalu memberikan Seung Jung untuk memakanya.
“Pelan-pelan.
Kau tak sedang dikejar orang... Kau Tak dikejar, 'kan?” ucap Nyonya Na. Seung
Jung terlihat gugup mencoba makan perlahan.
“Apa Ada
yang mengejarmu?” tanya Nyonya Na. Seung Jung mengaku tak ada dan mereka pun
kembali makan.
Seung
Jung berjalan dengan memastikan tak ada orang yang mengikutinya, lalu masuk ke
rumah Jung Hyuk yang tak terkunci. Dan menerima telp Seung Jung mengeluh Kenapa
ponselnya mati seharian. Seung Jung menjawab Baterainya habis.
“Dan
kenapa rumahnya berantakan? Apa yang terjadi... Di mana kau sekarang?” ucap Dan
terlihat kaget.
Akhirnya Dan
perlahan masuk ke rumah Jung Hyuk yang gelap, tiba-tiba Seung Jung menariknya
dan keduanya sangat dekat. Mereka
langsun saling menjauh dan terlihat malu, Dan heran apa yang dilakukan Seung
Jung di rumah Jung Hyuk dengan lampu dimatikan.
“Jika kunyalakan,
aku bisa tertangkap. Hanya ini tempat yang kutemukan.” Ucap Seung Jung
“Kau bisa
mencari lilin.” Kata Dan lalu pergi mencari lilin.
Keduanya pun
duduk di ruang tengah dengan cahaya lilin. Dan tak percaya kalau ada di rumah
mantan tunangannya. Seung Jung pun tak percaya
kalau pemiliknya bahkan tak ada
di rumah, tapi merasa Jung Hyuk pasti paham karena sudah banyak membantunya.
“Aku
berikan dia perantara, dan juga ponsel Selatan. Jika dipikirkan lagi, aku
diburu karena membantunya.” Kata Seung Jung
“Siapa
orang-orang yang mengejarmu?” tanya Dan penasaran. Seung Jung memberitahu Mereka utusan kakaknya Se-ri, yaitu Gangster
Tiongkok.
“Sulit
kupercaya para berandal itu melakukannya di sini. Ayo Pergi ke Pyongyang
denganku...”ucap Dan
“ Aku tak
mau menyusahkanmu. Aku punya rencana, jangan khawatir.” Kata Seung Jung.
Sementara
di rumah Dan, Tuan Go merasa kakaknya sedang berbicara omong kosong kalau Jung
Hyuk punya wanita lain. Nyonya Go menegasan pasti akan membalasnya dan
memasikan Jung Hyuk itu tak akan bisa hidup di Pyongyang.
“Beraninya
dia selingkuh dari putriku.” Ucap Nyonya Go sangat marah. Tuan Go mencoba
mengingatkan apa yang dikatakan kakaknya sebelumnya.
“Lagi
pula, Dan belum menikah dengan Ri Jung Hyuk. Perselingkuhan apanya.” Kata Nyonya
Go
“Kakak
bilang mereka belum menikah, jadi, itu bukan selingkuh, tapi cinta.” Kata Tuan
Go
“Hei. Kau
punya banyak kekurangan, dan yang terburuk kau selalu ingat hal tak berguna. Apa
Kau tahu itu? Dan wanita itu dari Korea Selatan. Ini bukan masalah kecil.” Tegas
Nyonya Go marah
“Myeong
Eun, jika dipikirkan lagi, Kamerad Al juga dari Selatan. Kita juga sama
bersalahnya. Bukankah itu standar ganda?” kata Tuan Go menyadarkan kakaknya.
“Aku tak
tahu penantian sepuluh tahun menjadi selingkuh ganda. Dan sekarang, Kamerad Al
tampaknya sudah mau pergi juga.” Kata Tuan Go. Nyonya Go kaget Seung Jung mau
pergi.
“Ya...
Aku sudah menyelidiki, dan aku tahu dia membeli tiket penerbangan ke Eropa. Mungkin
sebaiknya kita relakan dia.” Kata Tuan Go.
Bersambung
ke part 3
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Aku kepo nih,Nama nya pemain pendukung yang Dari kepolisian,yang menjelaskan tentang video kapten ri itu,ada yang tau ngk?
BalasHapus