PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Akhirnya
berita dengan foto Se Ri dipeluk Jung Hyuk pun beredar dengan judul "Yoon
Se-ri bangkit dari kematian." Nyonya Do kaget melihat berita langsung memberitahu
suaminya dan merasa tak percaya kalau Se Ri memang sulit dipercaya. Se Joon
juga heran.
“Kenapa
dia berkencan saat masih sakit?” kata Se Joon mengeluh. Nyonya Do menegaskan
bukan seperti itu.
“Maksudku,
punggungnya.. Coba Lihat ini. Ini Sangat bidang, dia tak bisa mengalungkan
lengannya... Ini luar biasa.” Kata Nyonya Do bahagia. Se Joon mengeluh
mendengarnya.
“Entah
kenapa punggungnya tampak tak asing... Pengawal itu... Astaga, Ibu.” Kata
Nyonya Do memperlihatkan pada ibu mertuanya. Se Joon kaget kalau pria itu
pengawal
“IniSudah
kuduga. Firasatku benar. Aku merasa dia aneh. "Dia hanya pengawalnya. Kenapa
terlihat sangat sedih? Bahkan keluarganya tak apa-apa." Itu yang kubilang.
Ibu Mertua.” Ucap Nyonya Do. Nyonya Han hanya diam saja.
Se Ri
akhirnya melihat juga foto dari ponselnya , Ju Meok mengucap syukur Man Bok segera
menutup jendelanya. Se Ri pun bisa bersyukur karena mereka tak mendapatkan
momen pentingnya. Mereka pun bertanya-tanya Momen pentingnya apa.
“Apakah
terjadi sesuatu?” tanya mereka bertanya-tanya. Se Ri mengeluh Jangan
dibayangkan. Bukan seperti itu.
“Kau "Bukan
seperti itu"? kata Tentara Pyo makin tak percaya. Jung Hyuk menegaskan Bukan
begitu.
“Foto
ini. Tergantung sudut pandangnya, ini bukan masalah besar. Aku jadi pasien
sekarang. Bagaimana kalau aku bilang, aku kesakitan dan mencari pegangan?” kata
Se Ri memperlihatkan judul PACAR SE-RI DI BANGSAL
“Kau tak
tampak kesakitan karena kau tersenyum lebar.” Komentar J Meok
“Begini...
Haruskah kubilang itu sesuai anjuran dokter?” kata Se Ri. Mereka pikir Tak terasa tepat.
“Astaga,
lihat kata-kata yang paling dicari” ucap Se Ri melihat dibagian atas "Baju
pasien Yoon Se-ri. Pengawal Yoon Se-ri."
"Film
The Bodyguard< ? Kurasa orang-orang penasaran dengan wajahmu, Jung Hyuk.. Aku
paham... Kau tampak menawan dari belakang. Fotonya terlihat bagus.” Puji Se Ri
bahagia. Jung Hyuk tak mengerti maksudnya.
“Kurasa
paparazi ini tahu sesuatu. Dia memotretnya dengan detail yang bagus.
Menonjolkan bahumu yang bidang. Dan kita berdua tampak cocok bersama. Aku suka
foto ini.” Ucap Se Ri
“Aku
sangat yakin ada hal lain yang terluka saat dia ditembak.” Komentar Tentara Pyo
mengeluh.
Sementara
di luar ruangan, Sek Hong berbicara ditelp kalau tak tahu dan menurutnya mereka
bukan berpelukan tapi Se Ri seperti berpegangan kepadanya untuk menahan rasa
sakit. Wartawan melihat kalau Se Ri
tampak bahagia.
“Sebenarnya,
Bu Yoon sering tersenyum saat kesakitan. Bukan. Dia bukan mengidap penyakit.Apakah
pria itu... pengawalnya? Astaga, aku harus jawab apa?” ucap Sek Hong lalu
menutup telp karena melihat Jung Hyuk keluar dari kamar.
“Pak Lee
Hyuk. Kemarilah... Kupikir kau tak seperti itu. Tampaknya kau pemuda yang
sangat ambisius.” Kata Sek Hong. Jung Hyuk terlihat bingung.
“Kenapa
bersikap begitu kepadanya? Mohon pengertiannya. Dia menderita karena sibuk.”
Kata pegawai menahan Sek Hong
“Tak bisa
kubiarkan ini... Aku harus bilang sesuatu.” Kata Sek Hong.
Saat itu
Se Hyung datang dengan dua orang pengawal. Jung Hyuk menahanya kalau Se Hyung tak
boleh masuk. Se Hyung tahu kalau Jung Hyuk itu orangnya yaitu Pria yang
berskandal dengan Se-ri Ia pikir Setelah
difoto bersama Se-ri, Jung Hyuk merasa berada di puncak.
“Singkirkan
dia.” Kata Se Hyung. Saat itu Jung Hyuk bisa melawan dua pengawal dengan mudah.
Sek Hong dan Pegawai terlihat kaget melihatnya.
Se Hyung
terlihat kesal tetap ingin masuk, Jung Hyuk terus menahanya. Se Hyung marah
dengan yang dilakukan Jung Hyuk karena ini kamar pasien adiknya dan mau menanyakan
sesuatu kepada adiknya jadi menyuruhnya minggir. Jung Hyuk akhirnya melintir
tangan Se Hyung.
“Hei,
lepaskan... Apa Kau mau mati?” kata Se Hyung marah. Jung Hyuk tak takut terus
memberikan pelajaran.
“Dia
melarang keluarganya memasuki kamar pasien. Itulah perintah Bu Yoon Se-ri.” Ucap
Jung Hyuk
“Baiklah.
Lepaskan... Aku tak akan masuk. Lepaskan.” Kata Se Hyung lalu mengumpat pada
Jung Hyuk dan mengancam akan menyesal.
“Kau tadi
mau bilang apa?” tanya Jung Hyuk pada Sek Hong. Sek Hong mulai ketakutan
mengaku hanya turut bahagia untuk merekaberdua.
Jung Hyuk pun mengucapkan Terima kasih lalu pergi.
“Ternyata
dia sangat menakutkan.” Kata Sek Hong. Pegawai piki sudah menduga sejak awal
karena Se Jung akan sangat menakjubkan.
Tuan Jo
mengirimkan email “Direktur Militer... Sesuai rencanaku, Ri Jeong Hyeok datang
ke Selatan... Aku mengirimkan buktinya kepadamu. Aku akan kembali dengan Yoon
Se-ri dan menghancurkan Direktur Ri agar kau bisa ambil alih jabatannya.”
Seorang
pria dari BIN masuk dengan mobil lalu
melihat foto berita “SE-RI KETAHUAN BERKENCAN” dengan punggung Jung Hyuk. Setelah itu Pria dari Bin menemui Tuan Yoon,
membahas Se Ri yang operasinya lancar. Tuan Yoon memberitahu Se Ri mulai pulih
setelah operasinya.
“Aku
bersyukur mendengarnya. Tampaknya, baru-baru ini ada usaha penculikan Bu Yoon
Se-ri di tempat parkir bawah tanah kantornya. Apa Kau tahu soal itu?” kata Pria
BIN. Tuan Yoon kaget mengaku tak tahu.
“Rekaman
kamera pengawas dari ruang kendali dihapus atas perintah Bu Yoon. Kami ambil
rekaman dari dasbor mobil yang terparkir di dekatnya. Jadi Sudah pernah lihat
dia?” ucap Pria bin memperlihatka foto Tuan Jo.
“Aku tak
tahu. Kurasa aku belum pernah melihatnya.” Kata Tuan Yoon melihat foto dengan
topi hitam
“Kami
sudah periksa dia dengan tim investigasi dan tim intel Korea Utara, dan
tampaknya dia orang yang menyusup lewat terowongan.”jelas Pria Bin. Tuan Yoon
tak mengerti maksudnya.
“Tampaknya
dia datang dari Korea Utara untuk mengincar Bu Yoon Se-ri. Investigasi lebih
lanjut mengenai Bu Yoon harus dijalankan.” Kata Si Pria Bin. Tuan Yoon terlihat
gugup.
Jung Hyuk
baru saja keluar dari rungan, Nyonya Han baru datang melihat Jung Hyuk.
Keduanya pun langsung bertemu di cafe. Nyonya Han membahas Jung Hyuk sebagai
pengawalnya. Jung Hyuk membenarkan.
Nyonya Han pun ingin tahu sudah berapa lama mereka pacaran.
“Begini...
Tampaknya ibunya Se-ri sulit dihadapi.” Komentar Tuan Pyo melihat dari
kejauhan.
“Aku sering
melihat adegan seperti ini di drama Selatan.” Kata Ju Meok. Mereka pun tak
percaya melihatnya.
“Sudah
kubilang. Saat para orang tua Selatan bertemu kekasih anaknya, dua skenario ini
mungkin terjadi. Mereka menyiram kekasih anaknya, atau...” kata Ju Meok panik
melihat Nyonya Han memegang gelas.
Tapi
Nyonya Han tak menyiram tapi meminumnya, Ju Meok pun bisa menyucap syukur.
Nyonya Han membuka dompetnya. Ju Meok pikir mereka memberikan amplop berisi
uang, lalu bilang, "Ambil ini, dan menjauh darinya."
Lalu
kekasihnya akan bilang, "Astaga. Kau menganggapku seperti ini? Tidak, aku
tak terima uang ini." Kat Ju Meok
“Kenapa
mereka tak menerimanya?” tanya Tentara Pyo.
Ju Meok juga merasa bingung.
“Kurasa
tak masalah menerimanya. Semoga Kapten Ri menerimanya.” Kata Eun Dong. Mereka
pun setuju.
“Ibunya
Se-ri mengeluarkan sesuatu.” Kata Ju Meok melihat dari kejauhan.
Tapi
Nyonya Han memberikan kartu namanya,
Jung Hyuk terlihat bingung. Nyonya Han tahu Se Ri itu selalu sendirian
dan Walaupun sebagi ibunya, tak ada di dekatnya jadi ingin Jung Hyuk selalu di
sisinya dan Kurasa itu baik untuk anaknya.
“Jika ada
hal yang harus kuketahui mengenai Se-ri, atau jika kau butuh bantuan, hubungi
aku di nomor ini.” Kata Nyonya Han.
“Kenapa
kau tak bisa berada di sisinya? Jika kau ada di sisinya, maka dia akan
menyukainya. Tolong sempatkan waktu.” Ucap Jung Hyuk. Nyonya Han hanya bisa
diam saja.
Se Ri di
dalam kamar memegang rekamannya, lalu kaget meliat ayah dan orang Bin datang.
Ia berkomentar ayahnya itu tak menghubunginya dahulu dan ingin tahu ada apa.
Tuan Yoon memberitahu pria Bin datang untuk menyelidiki kasus Se Ri
“Dia
bilang, pelaku insiden penembakan diduga orang dari Korea Utara.” Kata Tuan
Yoon. Se Ri terlihat gugup.
“Se-ri, kau
tahu apa pun soal itu? Apa Kau tahu orang itu?” tanya Orang BIN.
“Jika aku
tahu pelakunya, bisakah kalian menangkapnya?” kata Se Ri. Si Pria BIN
mengartikan kalau mengenalinya.
“Aku
bertanya lebih dahulu, bisakah menangkapnya?” tanya Se Ri.
Sementara
dirumah, Direktur Militer mengatakan menerima
foto aneh. Jadi bertanya Apakah tahu putranya ada di Seoul. Ia lalu memperlihatkan
foto Jung Hyuk dengan Se Ri di Seoul dengan style yang berbeda. Tuan Ri
terlihat mencoba tetap tenang.
“Jika
kukirim foto ini ke Jenderal, menurutmu, apa yang akan terjadi? Hanya orang
bodoh yang tak menyadari nasib akhirnya setelah melihatnya. Aku yakin kau tak
seperti orang bodoh itu.” Kata Direktur Militer. Tuan Ri tak mengerti
maksudnya.
“Sebaiknya
kau pensiun diam-diam. Gunakan kesehatanmu sebagai alasan tak akan
mencurigakan. Jika begitu, akan kurahasiakan semuanya. Kau tahu, begitu
matahari terbit, matahari harus terbenam. Aku tak ingin mengusirmu dari
jabatanmu. Kau harus memutuskannya sendiri, Direktur Ri.” Kata Direktur
Militer. Tuan Ri hanya bisa diam saja.
Sementara
di ruang rawat, Se Joon heran Se Ri yang menemui mereka. Se ri mengatakan Ada
sesuatu yang ingin diceritakan kepada semuanya. I amerasa punya petunjuk yang
bisa menuntaskan insiden penembakan di sini lalu mulai memutar rekamanya.
“Dokternya bilang apa?” tanya Se Hyung. Nyonya
Go menjawab Kondisinya tak seburuk itu. Se Hyung langsun mengumpat marah.
“Apa
Se-ri akan selamat lagi?” kata Se Hyung marah. Nyonya Do terlihat ikut kesal.
Se Hyung panik
Flash Back
“Kenapa kau
mengurusnya seburuk ini? Ini tampak sangat mencurigakan. Apa yang akan kau lakukan jika dia siuman dan
tahu semua? Kaulah yang melibatkan pria itu dalam rencana kita, Jo Cheol Gang.”
Kata Se Hyung marah
“Aku
sudah bilang, aku tak mau ikut.” Tegas Se Hyung. Nyonya Do mengaku hanya
menunggu pria itu melakukan pekerjaan kotornya.
“Tapi,
kau tidak sabar, menemuinya, dan sebabkan kekacauan ini. Jika kita biarkan dia,
dia pasti akan mengurusnya. Kenapa kau terburu-buru?” kelu Nyonya Go
“Terserah.
Selain itu, tak ada bukti kalau kita menyuruhnya. Aku membayarnya tunai.
Rekening dan teleponku bersih. Jadi Tak ada bukti.” Tegas Se Hyung.
Nyonya Do
mendengar rekaman tak percaya kalau Se Hyung berani melakukan itu. Tuan Yoon
menatap marah pada anaknya. Se Hyung mencoba membela diri tapi Tuan Yoon
menegaskan kalau Mulai hari ini, mundur dari posisimu di Grup Queens.
“Pada rapat
darurat pemegang saham, kita akan memilih presdir baru. Dan mulai sekarang, aku
tak menganggapmu putraku lagi. Enyahlah dari hadapanku. Selamanya.” Kata Tuan
Yoon marah
“Ayah,
semua ini direncanakan oleh istriku... Hei Kenapa kau tak bilang apa-apa?
Sialan.” Ucap Se Hyung kesal melihat istrinya hanya diam saja.
“Baiklah.
Terus terang saja, kau juga bukan ayah yang baik. Jika kau membiarkanku
mengambil alih, seharusnya lakukan lebih awal. Hal semacam ini tak akan
terjadi. Pikirkanlah.” Kata Se Hyung akhirnya meluapkan emosinya. Nyonya Go
meminta agar suaminya berhenti bicara.
“Tapi,
kau terus memegang jabatan dan mencari yang lebih baik. Karena kau membuat kami
bersaing, maka kau yang menyebabkan semua ini!” ucap Se Hyung.
Nyonya
Han berdiri dan langsung menampar anaknya. Se Hyung kaget dan hanya bisa diam.
Se Ri pun ikut kaget ternyata sang ibu membelanya.
“Polisi
dan BIN bekerja sama untuk selesaikan kasus ini. Aku harus meminta kerja
samamu. Kau harus jelaskan, kepada siapa dan alasanmu memberi uangmu dan
bagaimana kau bisa bertemu pria bernama Jo Cheol Gang.” Kata Pria BIN dan
langsung pamit pergi.
Tuan Ri
akhirnya berbicara pada Direktur Militer yang menurutnya tak sadar. Direktur
Militer tak percaya mendengarnya. Tuan Ri mengaku kalau ia sendiri yang
mengirim anaknya ke Seoul. Direktur Militer kaget dan tak percaya mendengarnya.
“Jika kau
tak percaya, tanya Direktur Biro Pengintaian Umum, Park Seong Guk. Direktur
Park yang mengirim putraku dalam misi membawa wanita kaya dari Selatan ke
negeri kita.” Kata Tuan Ri
“Misi
untuk membawa wanita kaya kemari?”ucap Direktur kaget. Tuan Ri memperlihatkan
koran dengan wajah Se Ri
Direktur
Ri melihat judulnya SE-RI KEMBALI UNTUK BISNIS. Tuan Ri memberitahu kalau Se Ri
adalah wanita di foto itu dan sangat mapan di Selatan. Ia pikir Direktur
Militer pun tahu keadaan militer mereka sedang buruk karena blokade ekonomi.
“Dan
sekarang, kita punya rencana untuk membawa investasi dari Selatan ke sisi kita.
Aku tak bisa lewatkan ini. Karena ini misi rahasia di Biro Pengintaian Umum, kami
tak bisa berikan pemberitahuan. Semoga kau mengerti.” Jelas Tuan Ri
“Putraku
akan kembali. Kau boleh investigasi dia lagi jika kau mau.” Kata Tuan Ri
menyakinkan.
“Kapan
putramu akan kembali?” tanya Direktur. Tuan Ri menjawab dengan yakin Jung
Hyuk kembali dalam sepekan.
“Pesta
Olahraga Militer Dunia baru saja berakhir. Tim nasional kita sudah pulang, tapi
para prajurit yang dikirim tetap tinggal untuk negosiasikan persyaratan. Dia
kembali dengan prajuritnya.” Kata Tuan Ri
“Begitu...
Aku tak percaya kau berbohong soal masalah sepenting ini, karena jika semua
yang kau katakan merupakan kebohongan, mundur saja tak akan cukup.” Komentar
Direktur.
Oran BIN
berjalan di lorong saat itu Jung Hyuk juga berjalan tanpa terlihat curiga. Saat
itu Tuan BIN menatapnya dari belakang. Jung Hyuk pun keluar dari rumah sakit
dan melihat pesan [AKU MENEMUKAN PERSEMBUNYIAN ANJING PEMBURU]
Seung
Jung pergi ke balkon melihat nama Se Dan di ponselnya, seperti merindukanya.
Saat itu matanya melihat beberapa orang keluar seperti akan menangkapnya. Seung
Jung langsung bergegas, para pria membagi tugas agar naik tangga dan yang
lainnya naik lift.
Saat
Seung Jung akan pergi, beberapa orang sudah berjalan dilorong. Seung Jung
akhirnya masuk ke rumah yang pintu tak kunci. Saat itu pemilik heran Seung Jung
yang masuk rumah. Petugas meminta semua
diam dan siap membuka pintu.
“Maaf.
Aku minum terlalu banyak.” Kata Seung Jung pura-pura mabuk dan langsung keluar
rumah
Petugas
mengeladah rumah Dan tapi tak menemukan siapapun. Seung Jung akan menuruni
tangga tapi ada orang yang datang, terlihat seseorang datang dengan pistol
panjang. Seung Jung akhirnya ke atap gedung berteriak marah.
“Gu
Seung-jun... Jadi, inilah akhirmu... Tapi, kenapa aku memikirkan wanita itu
saat ini?” ucap Seung Jun kesal. Lalu tiba-tiba saat itu ada yang keluar dari
pintu. Seung Jung melotot kaget melihatnya.
Tuan Jo
menelp seseoran bertanya apakah sudah perintahkan mereka sesuai ucapannya.
Setelah itu menyuntikan obat seperti menghilangkan rasa sakit.
Di korea utara, U Pil sedang bermain dengan temanya. Nyonya
Hyun memanggilnya mengajak untuk makan.
U Pil pun mengikuti ibunya pulang saat itu dua pria mendekatinya.
“Kau
Hyeon Myeong Sun, istri Jung Man Bok?” ucap Si pria. Nyonya Hyun langsung
melindungi anaknya bertanya ada apa.
“Kau
harus ikut kami... Suamimu terlibat kecelakaan parah di Pyongyang.” Ucap si
pria. Nyonya Hyun terlihat kaget.
Nyonya Do
menelp seseorang dengan telp ingin tahu Apa solusi Tuan Jo karna sembunyi di
mana setelah membuat kekacauan ini, jadi ingin tahu apa yang sedang
dilakukanya. Ia pun kaget memastikan apa yang didengarnya.
“Siapa
yang dari Korea Utara? Ri Jung Hyuk? Siapa itu?” Ucap Nyonya Do merasa punya
cara.
Petugas
BIN yang berbicara di Telp kalau akan menangani sekarang. Nyonya Do akhirnya
bertemu dengan petugas BIN kalau Ada hal
penting yang harus diberi tahu.
Jung Hyuk
akan kembali ke ruangan dan bertanya pada anak buahnya bertanya Siapa di dalam.
Tentara Pyo memberitahu Keluarga Se-ri masih di ruangan. Jung Hyuk meminta agar
Jangan tinggalkan Se Ri. Tuan Pyo pun bertanya Jung Hyuk mau kemana.
“Walau
aku terlambat, jangan tinggalkan dia sendiri.” Kata Jung Hyuk. Semua mengerti.
“Jika aku
sangat terlambat... Seumpama itu terjadi, kalian harus kembali. Keluarga kalian
menunggu.” Ucap Jung Hyuk.
Mereka
terlihat bingung dengan sikap Kapten Ri. Tapi Jung Hyuk akhirnya pergi.
Jung Hyuk
pergi dengan taksinya, saat itu orang-orang dari BIN mengikutinya dari belakang
dan memberitahu kalau sudah meminta tim medis untuk bersiap atas
kemungkinan penembakan.
“Kita
akan menghadapi prajurit elite dari Utara, jadi, coba tangkap mereka secepat
mungkin. Tapi jika gagal, untuk hentikan insiden ini membesar, kalian boleh
bunuh mereka. Itu saja.” Kata Orang BIN. Semua menganguk mengerti.
Jung Hyuk
akhirnya turun dari taksi. Saat itu dua orang pria menghampirinya memberitahu
kalau Mereka pasti mengetahuinya, jadi Mereka
siap bergerak. Saat itu manager Oh baru saja keluar dan melihat Jung Hyuk
datang.
Ia
langsung mengumpat kesal dan langsung bergegas pergi dengan mobilnya. Jung Hyuk
akhirnya mencoba masuk ke dalam gudang. Tuan Jo sudah bersiap-siap pergi tapi
saat itu Jung Hyuk sudah datang dengan pistol.
“Apa Kau
mau membunuhku? Kau mungkin bisa membunuhku, tapi begitu melakukannya, kau sama
saja mati. Berkat ayahmu, kau tak pernah kesulitan dalam hidupmu. Tapi, tak ada
ayahmu yang melindungimu lagi. Dia akan kehilangan segalanya karena dirimu.” Ucap
Tuan Jo menyindir
“Jo Cheol
Gang, bukan hanya kau yang akan kehilangan segalanya. Aku juga mempertaruhkan
segalanya.” Kata Jung Hyuk.
Saat itu
terdengar suara “Turunkan senjata kalian!< Jika jatuhkan senjata dan ikuti
kami, hukuman kalian akan dikurangi. Biar kuulangi. Turunkan senjata kalian!” Jung Hyuk hanya diam saja, sementara Tuan Jo
langsung mengangkat tanganya.
Se Ri di
dalam kamar terlihat sedang menatap jendela kamar yang basah karena hujan yang
deras.
“Alam semesta
mendukungmu sejak lahir, tapi tampaknya semesta mendukungku. Turunkan
senjatamu. Orang sepertimu tak akan bisa menembakku.” Kata Tuan Jo.
Jung Hyuk
tetap mengangkatnya dengan banyak titik yang siap terkena tembakan jauh. Angota
BIN kembali memberikan peringatan “Biar kuulangi. Turunkan senjata kalian! Jika
menembak, kami akan menembak.”
Tuan Jung
membalikan badan dan tetap mengangkat tanganya, tapi dalam hitungan detik
langsung membalikan badan lalu melepaskan tembakanya.
Se Ri
memilih untuk tidur dan melihat ada note yang disimpanya Jung Hyuk dibalik
fotonya. Ia membaca note “Dengarkan ini saat kau tak bisa tidur.” Lalu bertanya-tanya
kapan menaruhnya. Akhirnya ia mendengar suara Jung Hyuk.
“Se-ri..
Apa Kau kesulitan tidur lagi? Kurasa aku tak bisa tidur jika kau tak ada di
dekatku.”
Jung Hyuk
sempat melihat obat diatas meja dan laci disamping tempat tidur dengan banyak
PIL Tidur. Jung Hyuk akhirnya merekam permainan piano yang disukai Se Ri.
“Kau
punya banyak obat. Jangan minum obat saat tak bisa tidur. Bagaimana kalau
dengarkan musik ini? Kau bilang setelah mendengarkan ini kau mau hidup lagi. Kisahmu
membuatku lega akan masa lalu. Aku merasa ingin hidup kembali. Jadi, bagaimana
kalau kita hidup hari ini seolah-olah akan bertemu besok?”
Jung Hyuk
membersihkan lemari es Se Ri, lalu mulai berbelanja. Ia menaruh makanan sehat
dibagian atas rak dan mastikan Se Ri bisa meraihkan. Ia juga memasukan beberapa lauk di kulkas.
“Jangan
lupa makan dan tidurlah dengan nyenyak. Bagaimana kalau kita menjalani hari-hari
kita berpura-pura bahwa kita bisa bertemu lagi besok, dan menjalani hidup
bahagia?”
Ia
menuliskan resep membuat Mie untuk Se Ri lalu menempelkanya di kulkas. Jung
Hyuk terlihat senang bisa mempersiapkan semuanya sebelum pergi meninggalkan Se
Ri.
“Dan saat
hidupmu menyenangkan hingga merasa bahagia, walau kau melupakanku suatu hari,
aku... akan baik-baik saja.”
Bersambung
ke episode 15
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar