PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Senin, 03 Februari 2020

Sinopsis Crash Landing On You Episode 11 Part 3

PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Seung Jung yang galau tak bisa tidur terus menatap ponselnya yang belum berdering, lalu bertanya-tanya apakah Dan itu tak melihat ada miss call darinya padahal sudah pagi. Ia pun berpikir kalau Dan selalu bangun siang.
“Jangan penasaran... Maksudku, ini bukan masalah besar. Ini karena aku tak makan dengan baik.” Ucap Seung Jung akhirnya memilih untuk mengosok gigi.
Saat itu ponselnya berdering, Seung Jung langsung berlari dan mengangkatnya. Dan sambil minum teh bertanya alasan Seung Jung yang menelpnya.  Seung Jung berpura-pura bingung kalau menghubungi Dan, sambil berbohong mengaku tak tahu.
“Pasti ada kesalahan... Apa Kau menghubungiku segera setelah kau bangun?”tanya Seung Jung terlihat bahagia.
“Lupakanlah.” Kata Dan akan menutup telpnya. Seung Jung menahanya kalau ada yang ingin dibicarakan.
“Kau ada kegiatan apa hari ini? Maksudku... Aku harus apa hari ini?” kata Seung Jung gugup.
“Kenapa bertanya kepadaku?” kata Dan heran. Seung Jung pikir Entah harus tanya siapa.
“Aku tak kenal siapa pun di sini. Ada beberapa hal yang ingin kutanyakan. Boleh ke rumahmu? Tapi agak jauh. Aku tak punya mobil. Kau bawa mobilnya.” Kata Seung Jung bingung.
Dan ingin tahu apa yang akan dilakukan Seung Jung. Seung Jung pun meminta Dan agar datang ke rumahnya. Dan langsung menutup telpnya. Seung Jung bingung Dan yang langsungmenutupnya bahkan tak bilang, "akan kututup."
“Koneksinya terputus? Apakah sinyalnya lemah di sini? Apa yang terjadi? Ada apa dengan diriku? Hei, ada apa dengan dirimu?” ucap Seung Jung seperti kebingungan dengan jati dirinya yang tiba-tiba hilang. 


Sementara di rumah Nyonya Go memarahi sang adik kalau meminta agar tetap bersama Dan dan jaga dia. Tuan Go mengeluh kalau kakaknya itu harus datang ke kampnya lalu tanya prajurit di sana, apakah apakah mereka melihatnya disana.
“Sejak Dan pulang, aku tak pernah ke kamp.” Kata Tuan Go. Nyonya Go pun mengeluh adiknya yang melewatkan ini.
Terlihat di ponselnya “Pertunangan putri pemilik Mal Jeil, Seo Dan, dibatalkan. Penundaan pernikahannya dengan Ri Jung Hyuk,  putra Direktur Biro Politik Umum karena Seo Dan bersama pria lain.” Tuan Go terkejut melihatnya
"Pria lain" ini, Apa pria yang kulihat?” tanya Tuan Go. Nyonya Go mengeluh kalau  Itulah yang ingin ditanyakan kepadanya sambil memukulnya. Tuan Go meminta agar kakaknya berhenti saja. 

Akhirnya keduanya masuk ke dalam kamar Dan, sementara Dan sedang memilih bajunya. Keduanya duduk di atas kasur dengan wajahtegang. Nyonya Go akhirnya berani bicara mengaku Ada sesuatu yang ingin dibahas dengan anaknya.
“Soal hal yang pamanmu lihat...” ucap Nyonya Go gugup. Dan menyuruh ibunya agar mengatakan saja.
“Apa Kau ingat pria yang paman lihat di hotel? Kamerad Al... Alberto.” Kata Tuan Go. Dan ingin tahu kenapa dengan dia.
“Begini... Ibumu bilang dia mendengar gosip di rapat pagi hari ini... Kakak yang bilang setelah ini.” Kata Tuan Go. Nyonya Go mengeluh adiknya memang bodoh.
“Ibu dengar kau ingin bertemu teman-temanmu kemarin dan ada pria yang menjemputmu dengan mobil. Apa Pria yang pamanmu lihat itu, apakah dia Kamerad Al?” kata Nyonya Go penasaran.
“Ibu...” kata Dan. Nyonya Go meminta anaknya agar mengatakan saja karen sudah merasa siap. Dan lalu mengaku kalau harus pergi.
“Sekarang? Apa Ingin ibu ikut denganmu?” kata Nyonya Go panik. Dan menolaknya lalu bergegas pergi.
“Ini sungguh terjadi.” Kata Nyonya Go lemas. Tuan Go langsung berpkir kalau itu Perselingkuhan
“Bukan, cinta. Lagi pula, Dan belum menikah dengan Ri Jung Hyuk,  Perselingkuhan apanya. Jika hatinya dibawa pria itu, aku akan mendukungnya.” Kata Nyonya Go. Tuan Go tak percaya mendengarnya.
“Ayolah... Kakak bahkan tak tahu dia siapa!” kata Tuan Go. Nyonya Go pikir tak peduli selama Alberto bukan pencuri atau penipu. 


Seung Jung gugup melihat nama yang menelpnya, lalu mengangkatnya. Dan menyuruh agar Seung Jung keluar. Seung Jung bergegas keluar balkon karena tahu Dan sudah datang. Dan didepan mobil menunggu Seung Jung dan Seung Jung hanya terkesima melihat Dan.
“Kau lihat apa? Turunlah.” Kata Dan santai. Seung Jung mengaku akan turun.
“Beri aku waktu sepuluh menit.. Tidak, lima menit.” Kata Seung Jung. Dan menegaskan kalau Seung Jung dapat tiga menit.

Se Joon datang menemui ibunya, mengaku sebagai Anak sulung  datang dengan informasi yang berharga. Nyonya Han mengaku lelah meminta agar singkat saja mengatakanya. Se Joon memberitahu kalau Ini sangat berharga.
“Bagaimana bisa disingkat? Ini mengenai apa yang terjadi setelah Se-ri menghilang dan kenapa dia bisa pulang dengan selamat setelah sebulan.” Kata Se Joon penuh dengan semangat.
“Se-ri... Berada di Korea Utara.” Kata Nyonya Do. Se Joon mengeluh istrinya yang menyela.
“Apa katamu?” kata Nyonya Han kaget.  Nyonya Do menjelaskan Korea Utara yaitu Negara yang selalu muncul di berita.
“Dia lewati berbagai rintangan demi dapat informasi ini.”ucap Nyonya Do. Nyonya Han kaget tak mengerti maksudnya.
“Masih terlalu dini untuk terkejut... Tahu apa yang lebih mengejutkan? Yoon Se Hyung, si bajingan itu, dia tahu... Si hiena itu!” kata Se Hyung. Nyonya Han makin kaget banget.
“Walau sudah tahu, dia sembunyikan informasinya. Mungkin dia ingin adikku mati di tempat mengerikan itu.” Kata Se Hyung
“Itulah yang dia inginkan. Aku yakin.” Kata Nyonya Dao. Se Hyung tak percaya adiknya itu sampai melakukan itu demi jadi pewaris.  
“Ibu, memangnya memberi bajingan kejam kekuasaan seperti itu ide yang bagus?” kata Se Hyung.
Nyonya Han memastikan kalau Se Hyung yakin dengan hal itu. Se Hyung membenarkan lalu memberitahu kalau Ada pria bernama Manajer Oh.


“Dia informan Gu Seung-jun di Tiongkok. Aku tahu dia menemui Se-hyeong dan Sang-a beberapa kali, jadi, aku menggali informasi dan tahu soal ini. Manajer Oh baru saja datang ke Seoul. Entah apa rencananya. Tampaknya berhubungan dengan kembalinya Se-ri, jadi, aku menyelidikinya.”
Seorang pria berjalan dipasar dengan anak buahnya, dengan santai merampas makanan. Ia pun menerima telp lalu mengaku sudah mendengar dan mengatakan akan melakukan sesuatu malam ini jadi akan membahas dan perhitungkan dan mau bertemu di mana?

Sementara di ruangan Se Ri menatap komputernya mengeluh kalau sangat terkejut saat melihatnya. Jung Hyuk pun melihat video berjudul [PRIA TAMPAN BERPERILAKU MENAWAN] dengan wajah dirinya saat menahan pintu keluar mall.
“Siapa yang merekam?” tanya Jung Hyuk. Se Ri memberitahu Ada yang merekam dengan ponsel dan mengunggahnya.
“Sudah kubilang, kau harus hati-hati.” Keluh Se Ri. Jung Hyuk mengaku tak tahu ini akan terjadi.
“Aku ceroboh. Aku hanya menahan pintunya.” Kata Jung Hyuk merasa bersalah. Se Ri tak pecaya kalau Orang-orang terus mengunggah.
Komentar pun makin banyak “Penjaga pintu mal itu sangat sopan. Bukan penjaga pintu. Pria sejati... Kakinya jenjang... Cogan.”  Jung Hyuk bingung apa artinya "cogan". Se Ri menjawab kalau Jung Hyuk itu pria tampan. Jung Hyuk pun senang kaau itu artinya.
“Aku lihat istilah yang sama lagi.” Kata Jung Hyuk bahagia. Se Ri menyindir kalau Jung Hyuk senang. Jung Hyuk mengelak. Se Ri pun sedikit kesal.
“Apa arti "CoCaCoLa"?” tanya Jung Hyuk. Se Ri menjawab  itu  "Cowok Cakep, Cowok Idola..." Jung Hyuk makin tersenyum mendengarnya.
“Kau tampak bahagia. Apa Kau mau duduk, dan baca semuanya?” kata Se Ri. Jung Hyuk setuju dan ingin melihatnya. Saat itu Tuan Jo lewat dan bisa melihat keduanya ada didalam ruangan.
“Kau Teruslah berdiri.” Keluh Se Ri. Jung Hyuk akhirnya berjongkok ingin melihat komentar yang memujinya.
“Jung Hyuk, aku harus kerja.” Keluh Se Ri melihat Jung Hyuk menyabotase komputernya. Saat itu ponsel Jung Hyuk berdering
“Apa Kau punya ponsel? Kapan kau membelinya? Lagi pula, siapa yang meneleponmu di sini?” ucap Se Ri heran. 



Jung Hyuk tak mengubrisnya dan langsung pamit keluar untuk mengangkat telpnya. Ia mengangkat telp yang sudah atur pertemuan dengan Jo Cheol Gang dan ingin tahu Di mana. Akhirnya ia pergi menemui Se Ri memberitahu kalau harus pergi malam ini.
“Pergi ke mana? Mungkinkah kau tahu lokasi Jo Cheol Gang?” kata Se Ri menduga
“Aku belum tahu. Dia mau bertemu perantara, jadi aku mau memeriksanya.” Ucap Jung Hyuk
“Kuantar. Kita pergi bersama.” Ucap Se Ri. Jung Hyuk menolak. Se Ri yakin Pasti berbahaya.
“Kau di Seoul, bukan Pyongyang. Jangan berkeliaran sendirian.” Tegas Se Ri khwatir.
“Aku tahu itu berbahaya. Itulah alasanku tak ingin mengajakmu. Jika kutangkap dia di sana, maka aku bisa langsung pergi malam ini.” Jelas Jung Hyuk
“Langsung pergi? Apa Aku tak bisa menemuimu lagi?” tanya Se Ri. Jung Hyuk pikir Tak akan sempat.
“Tapi, kau belum tahu bagaimana kelanjutannya.” Kata Se Ri. Jung Hyuk mengerti.
“Tetap saja, aku ingin mendengar suaramu jika aku tak bisa menemuimu lagi. Ayo Berikan aku ponselmu.” Kata Se Ri lalu menuliskan sesuatu.
“Ini nomorku... Aku mengunduh aplikasi yang bisa menunjukkan lokasi kita untuk berjaga-jaga.” Jelas Se Ri lalu mengembalikan ponsel Jung Hyuk. 


Jung Hyuk akhirya pergi ke tempat yang akan bertemu dengan perantaan Tuan Jo. Saat itu Jung Hyuk masuk ke bangunan yang tua lalu mencoba menelp, tapi suara ponsel terdengar dari dalam ruangan. Jung Hyuk memberanikan masuk dan melihat ponsel tergelatak di atas meja.
Saat itu beberapa orang langsung menyerangnya dari belakang. Perkelahian pun terjadi. Jung Hyuk melawan dengan bela dirinya sambil berguling ke lantai dua. 

Sementara di ruangan. Se Ri melihat kembali video Jung Hyuk hanya bis tersenyum. Ia lalu memikirkan apakah Jung Hyuk baik-baik saja, lalu mengirimkan pesan “Apa Kau tak apa-apa? Beri tahu aku jika kau tersesat. Aku akan menjemputmu.”
Jung Hyuk akan pergi tapi banyak orang yang berkumpul dibawah untuk melawanya. Saat itu Jung Hyuk ingin memukul habis tapi menahanya dan seorang pria langsung jatuh lemas. Se Ri akhirnya pulang dan saat itu Tuan Jo lewat dengan baju keamanan.
Se Ri sempat menatapnya tapi tak menyadarinya, lalu sampai ke parkiran  lalu mencoba mengetuk mobilnya sambil berkata “Peternak Hewan sedang apa?” dengan senyuman bahagia merasa Harus jadi berita utama karena sekarang jadi pencinta hewan.
Tiba-tiba Se Ri melihat sosok pria yang menakutkan di dalam mobilnya. Tuan Jo ternyata sudah ada didalam mobil. Se Ri berjalan mundur dan langsung berlari, saat itu akan menelp Jung Hyuk tapi ponselnya malah terjatuh dan meninggalkanya.
Jung Hyuk mencoba menelp Se Ri tapi tak diangkat dan melihat di aplikasi “LOKASI YOON SE-RI TERKINI GEDUNG PILIHAN SERI” Se Ri terlihat bersembunyi di tempat ruangan CCTV dan melihat Tuan Jo berjalan ke arahnya.
“Jangan datang.” Ucap Se Ri panik dan saat itu Tuan Jo bisa melihat ada tempat loket parkir seperti akan menangkap Se Ri. 


Jung Hyuk mencoba menelp Se Ri lalu mengeluh karena tak mengangkat... Saat itu terdengar suara Tuan Jo menyapa Jung Hyuk dan mengucap syukur karena bisa menemuinya di Selatan. Ia pun merasa kagum karena berpikir Jung Hyuk yang tak akan datang.
“Kenapa kau memegang ponsel ini?” tanya Jung Hyuk. Tuan JO mengaku bersama Yoon Se-ri saat ini.
“Kau tahu kita tak bisa menghubungi polisi. Aku tak bisa menunggu lama. Jangan tutup telepon ini, datanglah.” Kata Tuan Jo. 

Akhirnya Jung Hyuk sampai ke tempat parkiran lalu bertanya keberadaan Tuan Jo. Tuan Jo pikir Jung Hyuk tak perlu tahu karena bisa melihatnya. Jung Hyuk berjalan tanpa tahu kalau Tuan Jo sedang mengarahkan pistol di lantai atas.
“Angkat juga tanganmu satunya lagi. Jika kau melakukan sesuatu, akan kutembak kepala wanita ini. Terus lihat ke depan dan jalan.” Ucap Tuan Jo mengancam.
“Jika kau sentuh sehelai pun rambutnya, aku akan membunuhmu.” Kata Jung Hyuk mengancam
“Tentu. Katakan apa pun yang kau mau karena ini kesempatan terakhirmu.” Ucap Tuan Jo. Jung Hyuk berteriak marah saat itu lampu di dalam ruangan padam. 

Jung Hyuk kebingungan, Se Ri tiba-tiba berteriak pada Tuan Jo agar Jangan membual dan menyuruh Jung Hyuk agar segera berlari karena Tuan Jo yang berbohong bahkan memegang pistol.
“Aku tak apa-apa, larilah.” Ucap Se Ri yang bersembunyi dibalik dinding menahan tangis. Saat itu Tuan Jo mencoba mencari Se Ri, tiba-tiba saat itu ditarik seseorang.
Se Ri kaget tapi mulutnya langsung dibekap, ternyata Jung Hyuk yang datang menyelamatkanya.

Epilog
[TUJUH TAHUN LALU]
Se Ri terlihat masih depresi melembar batu disungai, saat itu Dan baru datang dengan koper turun dari trem. Dan pergi ke toko souvenir, melihat-lihat barang yang ada ditoko. Se Ri tiba-tiba masuk mencari sesuatu yang manis dan menemukan coklat.
“Ini enak... Ini memperbaiki suasana hatimu saat kau kesal atau depresi.” Ucap Se Ri menatap Dan. Dan hanya diam saja.
“Ternyata kau bukan orang Korea. Maaf.” Kata Se Ri lalu bergegas pergi. Dan hanya menatapnya lalu mengambil coklat yang dipilih Se Ri. 

Se Ri mengambil foto Jung Hyuk dengan Dan lalu berkomentar kalau Jung Hyuk pantas dapat yang lebih baik. Dan pun menatap Jung Hyuk dengan wajah kesal, setelah foto Se Ri berkomentar kalau mereka tampak serasi.
Dan kesal akan memakan coklatnya, lalu teringat dengan wajah Se Ri yang menyuruhnya mengambil coklat. Se Ri pun berjalan pergi sementara Jung Hyuk mengikuti Dan yang berjalan sendiri.
Bersambung ke episode 12

Cek My Wattpad... Stalking 

      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar