PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 04 Juli 2019

Sinopsis Search WWW Episode 9 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Ta Mi berjalan pergi dan kaget melihat sosok orang didepanya. Mo Gun mengeluh kalau sudah melarang datang ke sini. Ta Mi akhirnya menangis memberitahu Mo Gun kalau mungkin hubungannya dengan Ga Kyung benar-benar telah berakhir.
“Kurasa kami tidak akan pernah bisa kembali seperti dahulu lagi.” Ungkap Ta Mi menangis sesungukan. Mo Gun berjalan mendekat dan langsung memeluk Ta Mi untuk menenangkanya. 

Hyun melihat di layar kunci pencarian berubah "1. Kim Yong Sik 2. Perdana Menteri 4. Putra Kim Yong Sik 5. Korupsi penerimaan SMP internasional 6. Bae Ta Mi" lalu bertanya  Kenapa perdana menteri ada di dalam daftar, Bong Gi menjawab Korupsi penerimaan putranya sudah cukup lama menjadi isu.
“Itu karena Tammy... Kau tahu bagaimana orang-orang berpikir pemerintah merilis skandal tentang selebritas untuk menutupi isu politik? Itu mirip dengan insiden ketika skandal Han Min Kyu dan nama Tammy menempati daftar itu. Orang-orang berpikir banyak hal menjadi isu bersamaan.
“Apakah putra perdana menteri menjadi isu di hari yang sama?” tanya Hyun. Bong Gi membenarkan tapi itu tertutupi karena Han Min Kyu dan Tammy.
“Orang-orang selalu berpikir ada suatu konspirasi. Tapi bukankah itu agak masuk akal? Orang-orang mengatakan nama Tammy muncul di daftar karena politisi ingin membalas dendam terkait sidang itu. Apakah menurutmu itu benar?” kata Ah Ra.
“Tidak, pelakunya bukan politisi.” Kata Hyun tahu karena itu permainan keluarga mertua Hyun. 


Tuan Seo menelp Nyonya Jang di ruanganya,  dengan nada kesal memeberitahu kalau Perdana Menteri Kim bagaikan keluarga untuknya dan mengeluh korupsi penerimaannya menjadi isu lagi.
“Aku bahkan tidak bisa melihat artikel yang kau janjikan akan diunggah di laman utama Unicon. Dan kau mengungkap kelemahan Perdana Menteri Kim dengan mengadakan konferensi pers yang tidak penting. Jadi, bagaimana kau berharap aku bisa memercayaimu?” ucap Tuan Seo marah
“Tidak, Pak Presiden. Semua ini kesalahpahaman. Niatku bukan seperti itu. Aku mencoba mencari tahu apa yang terjadi... Baik, Pak. Aku mengerti. Maafkan aku.” Kata Nyonya Jang menahan amarah. 

Ga Kyung bertemu dengan ibu mertuanya, Nyonya Jang langsung mengangkat wajah Ga Kyung dengan sinis ingin tahu pendapatnya dan merasa pasti tidak menyesal dengan yang sudah diperbuat. Ga Kyung hanya terdiam.
“Apa Kau pikir menutupi korupsi penerimaan dengan menempatkan nama Ta Mi di daftar kata kunci waktu nyata? Tidak... Kau menutupi skandalmu sendiri. Kau menutupi affair yang kau jalin dengan seseorang dari kelab malam.” Ucap Nyonya Jang marah
“Kenapa Blue House harus menderita karena hal itu? Dan harus Blue House? Ga Kyung... Kenapa kau egois padahal sudah berjanji akan mengutamakan keluarga?” sindir Nyonya Jang. Ga Kyung hanya diam saja.
“Aku pikir impianmu adalah bisa menghilang. Kenapa tiba-tiba kamu punya ego sekarang? Jawab aku.” Kata Nyonya Jang.
“Agar aku bisa mencapai impianku... Agar aku bisa menghilang.” Ucap Ga Kyung. 


Hyun datang ke ruangan Tuan Min membawakan sebotol minuman. Tuan Min mengaku hanya punya sampanye di kantornya tapi Hyun itu punya minuman yang kuat.  Ta Mi mengaku bersiap untuk merayakan, jadi menyiapkan minuman penghiburan.
“Kita semua mengalami suka dan duka.” Kata Hyun. Tuan Min tahu Hyun itu jarang minum.
“Apa kau minum untuk menghiburku?” ucap Tuan Min. Hyun pikir  Ini bukan hanya bisnis untuk Tuan Min.
“Apa kau lupa bahwa aku juga bekerja di Barro? Ini mempengaruhi kita berdua.” Tegas Hyun.
“Aku yang paling bersalah kepada Tammy. Aku memaksa dia merahasiakan manipulasi kata kunci itu dan membuatnya muncul kembali sebagai berita utama hari ini.” Kata Tuan Min
“Dia mudah patah semangat, kan? Kau tahu betapa rumitnya dia.” Kata Hyun. Tuan Min pikir Itu sebabnya Hyun orang terbaik untuk menemaninya.
“Kau dan gambaran besarmu. Tim ini tidak akan seefektif ini jika aku pemimpinnya.” Kata Hyun
“Aku juga harus minta maaf untuk itu.  Dia bekerja keras untuk meningkatkan pangsa pasar kita.”kata Tuan Min masih merasa bersalah.
Hyun tahu kalau mereka harus membuat pernyataan besok. Lalu berpikir akan menuliskan pernyataan yang akan membuat semua menangis. Tuan Min pikir Tidak perlu repot-repot karena  Itu adalah keahliannya dan mengaku mungkin tidak mahir dalam hal lain, tapi tahu cara menulis permintaan maaf yang efektif.
“Kau melihatku menyampaikan permintaan maaf emosikon tangsuyuk.” Kata Tuan Min bangga. Hyun membenarkan.
“Berapa isu yang kita alami sejak kamu menjadi dirut?” kata Hyun. Tuan Min yakin ini akan menjadi yang terakhir. 



Ta Mi dan Mo Gun duduk sambil menatap aquarium yang besar.  Ta Mi pikir Mereka yang hidup di dalam sana akan percaya itulah seluruh dunia. Mo Gun merasa juga tidak berbeda dan juga percaya Bumi adalah seluruh dunia.
“Kau benar. Jadi, apakah kau menyukai planet ini?” tanya Ta Mi. Mo Gun mengaku makin menyukainya karena Ta Mi.
“Perkataanmu itu membuatku ingin menawarimu kesepakatan apartemen. Apa kau punya deposit pendaftaran apartemen?” tanya Ta Mi. Mo Gun mengaku punya.  Ta Mi merasa juga mulai menyukai situasi ini.
“Kau bisa menghentikan omong kosong ini. Aku tidak keberatan dengan keheningan.” Kata Mo Gun. Ta Mi mengaku hanya malu karena menangis.
“Apa kau bertemu dengan Bu Song tadi?” tanya Mo Gun. Ta Mi mengaku bertemu dengannya.
“Aku membentaknya dan mengatakan hal-hal jahat. Tapi akhirnya malah aku yang terluka dengan perkataanku sendiri. Seakan-akan aku pembicara, tapi juga pendengarnya. Seakan-akan aku berada dalam situasi dia.” Ungkap Ta Mi
“Aku mulai iri dengan sejarah di antara kalian berdua.” Kata Mo Gun. Ta Mi pikir Mo Gun tidak perlu iri lagi karena ini sudah benar-benar berakhir.
“Bagaimana caraku membersihkan masalah di kantor? Akankah permintaan maaf menguntungkanku? Tidak ada yang terlintas di benakku.” Ucap Ta Mi memikirkan.
“Kalau begitu, jangan berpikir... Itu sebabnya aku membawamu ke sini.” Kata Mo Gun menarik kepala Ta Mi agar bersadar padanya.
Ta Mi ingin tahu alasan Mo Gun mengajaknya pergi ke tempat ini.  Mo Gun tahuOrang-orang di sini lebih tertarik pada ikan daripada pada peringkat kata kunci jadi Mereka tidak memedulikan Ta Mi. Ta mi merasa  Tidak heran karena merasa tenang di sini.
“Tunggu. Apakah karena ini akuarium ikan yang besar? Apakah kau sudah menyapa teman-temanmu? Perhatikan sekitarmu baik-baik dan ingat masa lalumu. Jangan lupa bahwa kau juga pernah tinggal di akuarium ikan. Paham?” ejek Ta Mi
“Aku tidak akan pernah kembali ke sini lagi. Kita tidak akan berkencan di akuarium lagi.” Keluh Mo Gun
Ta Mi melihat pesan di ponselnya  "Ini reporter Oh Jae Min, Aku berharap bisa mewawancarai Anda" Mo Gun langsung mengambil ponsel Ta Mi dan kembali menarik agar bersadar di bajunya, lalu menyuruh Ta Mi agar Menginap di rumahnya malam ini karena pasti Rumah Ta Mi  akan dipenuhi reporter. 



Mo Gun dan Ta Mi berjalan pulang sambil bergandengan tangan, terlihat Dong Joon menunggu di depan rumah. Ta Mi kaget mengaku itu streamer daring Yoon Dong Joo. Mo Gun baru tahu Dong Joon streamer daring. Ta Mi ingin tahu Apa yang dia lakukan di sini.
“Hai, Morgan Oppa” sapa Dong Joon yang terlihat dekat lalu melihat Ta Mi dan ingin tahu apa yang mereka lakukan.
“Dia bilang "Hai, Morgan"? Apa kau mengenal dia? Bagaimana?” tanya Ta Mi dengan nada cemburu.
“Aku juga penasaran. Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Mo Gun. Dong Joon dengan santai menjawab datang karena Mo Gun yang tampan.
“Wajahmu benar-benar mempesona.  Jantungku berdebar kencang. Kau memberitahuku bahwa Pyo Joon Soo berselingkuh, dan aku mengamuk setelah mengetahuinya. Aku datang untuk menjadi milikmu, jadi, kenapa kalian bergandengan? Ada apa di antara kalian berdua?” ucap Dong Joon dengan gaya mengoda.
“Apa Kau memberitahunya soal Joon Soo?” tanya Ta Mi. Dong Joon ingin tahu apa hubungan mereka.
“Dia pacarku.” Kata Mo Gun bangga. Dong Joon kaget dan mengeluh kalau Mo Gun itu pria mata duitan.
“Jika itu benar, dia akan memacarimu karena kau muda dan kaya.” Ucap Ta Mi kesal
“Itu Benar... Aku jauh lebih kaya... Dia juga memaksaku membelikan dia kopi.” Ucap Dong Joon. Ta Mi ingin memukulnya tapi Mo Gun menahanya.
“Sejujur, aku suka wanita cantik.” Akui Mo Gun. Ta Mi malu-malu mengaku  tidak percaya Mo Gun mengatakan hal seperti itu.
“Apa Kau memercayainya?Aku mengerti. Kau suka kekasihmu memiliki status sosial. Dia memang menempati posisi pertama peringkat kata kunci lagi.” Ucap Dong Joon.
“Bisakah kau pergi sekarang dan berhenti bersikap tidak sopan?” kata Mo Gun tak ingin berlama-lama dengan Dong Joon.
“Aku sudah mengira kau punya pacar. Pria-pria yang kukencani semuanya memiliki pacar. Karena itu aku tidak peduli jika seorang pria punya pacar.” Ucap Dong Joon.
Ta Mi mengeluh dengan logika yang dibuat Dong Joon. Dong Joon menyuruh Ta Mi agar Jangan ikut campur karean Ini masalah antara mereka berdua saja. Ta Mi tak terima mendengarnya. Dong Joon pikir mereka punya selera pria yang sama.
“Apa maksudmu...Kau baru mengencani Joon Soo sementara aku di usia 20-an. Kau tidak tahu seperti apa dia dahulu. Dia itu tidak terlalu buruk.” Kata Ta Mi
“Tunggu. Apa kau membela dia? Wah... Yang benar saja.” Komentar Mo Gun melepaskan tangan dan melipat tangan dada. Ta Mi binggung dan tak bisa berkata-kata.



“Jika menurutmu Pyo Joon Soo pria yang menarik, silakan pikat hatinya saja. Itu akan mudah untukmu.” Ucap Mo Gun masuk rumah dan langsung mengomel.
“Seharusnya kau yang memberi penjelasan.. Bagaimana dia tahu di mana harus menemukanmu? Jujurlah kepadaku.” Balas Ta Mi yang juga marah.
“Alamatnya ada di situs kami.”ucap Mo Gun. Ta Mi ingin Bagaimana Dong Joon bisa tahu tentang pekerjaannya.
“Pyo Joon Soo mungkin memberitahunya karena dia ada di sana hari itu. Tanyakan kepada Pyo Joon Soo jika kau penasaran seperti itu.” Ejek  Mo Gun.
“Berhentilah menyebut namanya dalam setiap kalimat!” keluh Ta Mi
“Kau yang membuatku melakukan itu. Kau bilang Pyo Joon Soo di usia 22? Apa aku mirip dengannya pada usia itu? Apa kau mencari jejak-jejak cinta pertamamu?” ejek Mo Gun
Ta Mi kesal mengaku Joon Soo bukan cinta pertamanya. Mo Gun tak terima kala Ta Mi membelanya hari ini lalu mengaku status mereka tidak berpacaran kali pertama bertemu dengan Yoon Dong Joo dan Ta Mi menempatkannya di akuarium ikan.
“Lalu? Apa kau menggoda para gadis sebagai cadangan?” ucap Ta Mi marah
“Tidak, tapi aku tidak bisa menutupi pesona alamiku. Apa yang bisa kulakukan jika dia jatuh cinta pada pandangan pertama?” kata Mo Gun bangga.
“Apa kau sedang bergurau? Ini Sulit dipercaya. Kita akan tidur di kamar berbeda hari ini... Jangan berani-berani masuk.” Kata Ta Mi kesal berjalan masuk kamar. Mo Gun hanya bisa tersenyum melihat Ta Mi yang marah karean cemburu. 

Ta Mi masuk kamar tak bisa terima kalau Mo Gun menganggap dirinya memiliki pesona alami lalu memoles bibirnya dengan lipstik. Setelah itu ia menemui Mo Gun untuk meminta pakaian ganti. Mo Gun memberikan pakaian dan memberikan ciuman untuk Ta Mi.
“Kenapa tiba-tiba kau menciumku?” keluh Ta Mi kaget. Mo Gun meluhat Warna bibir Ta Mi berbeda jadi menganggapnya sebagai ajakan.
“Haruskah kau menyadari hal-hal seperti itu dengan mudah? Apakah kau tahu bahwa kau benar-benar aneh?” ucap  Ta Mi marah
“Yah... Aku memang orang aneh.” Kata Mo Gun. Ta Mi mencoba menahan emosinya.
“Aku senang... Ini lebih baik daripada melihatmu sedih... Istirahatlah.” Ucap Mo Gun akan pergi. Ta Mi menahan tangan Mo Gun.
“Terima kasih sudah menemukanku lagi hari ini. Aku tidak akan pergi ke sekolah lagi.” Kata Ta Mi
“Kau boleh pergi ke sana. Aku akan menemukanmu jika kau pergi. Kalau begitu, kita akan tidur lelap di kamar kita masing-masing. Selamat malam.” Ucap Mo Gun mengoda lalu menuruni tangga. Ta Mi panik dan langsung mengejarnya. 



Ji Hwan duduk dalam kereta mengirimkan pesan pada Hyun “Nona Cha, kamu di mana? Bisakah kita bertemu?” lalu disampingnya ada naskah darama "Ada Apa dengan Ibu Mertuaku?" Hyun keluar rumah dengan pakaian rapih menemui Ji Hwan.
“Ada apa kemari?” tanya Hyun. Ji Hwan senang  Wajah Seol Hee bisa terlihat lagi dan sudah melihatnya selama satu jam semalam.
“Terima kasih. Aku ingin mengatakan itu secara langsung.” Kata Ji Hwan. Hyun pikir Itu tidak terlalu sulit.
“Mungkin itu tidak sulit bagimu, tapi itu mustahil bagiku. Terima kasih sudah hadir dalam hidupku.” Kata Ji Hwan. Hyun tersipu malu mendengarnya.
“Itu terlalu menyanjung.” Ucap Hyun. Ji Hwan pikir berutang hal lain kepada Hyun dan  juga ingin berterima kasih untuk itu.
Hyun ingin tahu apa itu, lalu menduga kalau tentanbg Drama itu dan memastikan kalau Ji Hwan akan muncul kembali sebagai kembarannya. Ji Hwan membenarkan kalau Syuting pertamanya pekan depan. Hyun ikut menjerit bahagia karena ikut senang sekali.
“Aku punya banyak adegan sekarang. Hampir sebanyak pemeran utama.” Kata Ji Hwan.
“Sungguh? Ini Luar biasa... Aktorku yang terbaik.” Ucap Hyun melompat bahagia tanpa sadar memegang tangan Ji Hwan.
“Bagaimana rasanya mengendalikan seluruh hidupku?” kata Ji Hwan yang memegang erat tangan Hyun.
“Apa Aku tidak bisa memikirkan hal lain karena kau menggenggam tanganku?” ucap Hyun gugup.
Ji Hwan melepaskanya, Hyun mengaku kalau itu karena penggemar Ji Hwan lalu menegaskan hari ini akan menjadi manajernya lalu teringat sesuatu kalau ada yang harus dilakukan. 



Ji Hwan tersenyum dan Hyun mengambil gambar dengan kameranya.  Hy berkomentar Ji Hwan terlalu kaku jadi meminta agar tersenyum yang lebar. Akhirnya mereka duduk di meja kerja menguploud foto Ji Hwan yang paling bagus.
“Aktor seperti apa yang tidak muncul dalam pencarian web? Saat kau tampil kembali sebagai kembaran, masyarakat akan mencarimu. Kau butuh laman pribadi... Aku akan menulis kamu tidak punya agensi. Lalu Kapan debutmu dan dengan apa?” tanya Hyun.
“Tahun 2010 di pertunjukan berjudul "Batas pada Malam Tahun Baru". Kata Ji Hwan.
“Hampir 10 tahun yang lalu? Kau berpengalaman. Kau Belum ada penghargaan, bukan?” ucap Hyun. Ji Hwan mengaku belum lalu Ta Mi mengetiknya.
“Apa jurusanmu?” tanya Hyun. Ji Hwan mengaku  tidak kuliah. Hyun tak enak hati mengaku hanya sekadar bertanya.
“Apa kau tamat SMA? Jika tidak, mungkin yang terbaik tidak menyebutkan itu. Jangan salah paham. Sebagai selebritas, kita hanya perlu mengunggah informasi yang berguna.” Jelas Hyun.
“Aku belajar di bangku SMA, tapi hanya selama dua tahun.” Ucap Ji Hwan. Hyun pikir Ji Hwan berhenti dan pemalas.
“Tidak juga. Aku lulus lebih awal.” Kata Ji Hwan. Hyun tak percaya kalau Ji Hwan lulus lebih awal
“Apa Kau belajar di luar negeri?” tanya Hyun. Ji Hwan mengelenkan kepala dan menjawab di korea.
“Bisakah kamu lulus SMA lebih awal di Korea?” ucap Hyun. Ji Hwan mengaku itu Bisa jika itu SMA sains istimewa.
“SMA sains... Kau bilang SMA sains? Apa Kau belajar di salah satu sekolah itu? Dan Apa kau tidak mendaftarkan itu di laman pribadimu? Kau sungguh menyebalkan.” Keluh Hyun
“Andai kau menyebutkan bahwa kamu belajar di SMA sains, maka kau bisa membintangi begitu banyak acara. "1 vs 100", "The Brainiacs", "Crime Scene", "Encyclopedia of Useless Facts". kata Hyun heran.
“Orang-orang sepertiku yang tidak kuliah setelah tamat SMA dipandang sebagai orang gagal.” Ucap Ji Hwan. Hyun mengeluh kalau itu konyol mengatakan hal itu.
“Siapa yang memutuskan itu? Jangan khawatir. Kau akan menjadi lulusan yang paling terkenal dan kaya. Selebritas punya kesempatan mendapat peluang besar.” Ucap Hyun yakin dan menuliskan  "SMA Sains Sungmin" dan ingin huruf yang lebih besar lagi. 



Joon Soo akan keluar lift tapi Ta Mi didepan akan masuk akhirnya memilih untuk membalikan badanya. Ta Mi seperti tak melihat karena sibuk dengan ponselnya lalu masuk ke dalam lift.  Joon Soo panik, Ta Mi mulai berbicara.
“Kudengar kamu mengadakan rapat direksi. Apa Kau tahu sesuatu?” ucap Ta Mi. Joon Soo hanya terdiam karena tak berpikir Ta Mi bicara denganya.
“Ada siapa lagi di sini selain kau?Aku bertanya kepadamu.” Keluh Ta Mi. Joon Soo pun menyakini kalau itu hanya dirinya.
“Kukira kau berbicara sendiri... Kau punya begitu banyak identitas di dalam dirimu. Tammy cantik, Tammy baik, Tammy seksi.” Kata Joon Soo mulai mengombal.
“Aku yakin Scarlett ditahan karena menghajar pria di lift.” Keluh Ta Mi kesal.
“Brian sendiri yang mengadakan rapat direksi itu.” Kata Joon Soo dengan nada serius. 


Bong Gi memberitahu Pangsa pasar mereka turun 1,3 persen setelah konferensi pers Unicon dan Sekarang 46,3 persen. Ta Mi ingin tahu  Unicon naik berapa banyak. Bong Gi menjawab 0,9 persen. Ah Ra memberitahu Banyak komunitas daring membahas tentang memboikot Barro.
“Ini sangat berbeda dari citra kita biasanya,jadi, orang-orang makin kecewa.” Ucap Alex
“Kita menargetkan generasi lebih muda yang mudah berubah dan sensitif, jadi, reaksi mereka cepat. Akankah mereka merilis pernyataan resmi hari ini? Aku baru menerimanya. Akan kubagikan.” Kata Hyun lalu kaget melihat ponselnya.
“Berapa waktu yang kita miliki sampai tengah hari?” tanya Ta Mi. Ah Ra menjawab 20 menit.
Tuan Min duduk di ruang rapat dengan para petinggi memberitahu  Pada saat itu menyadari bahwa kata kunci yang bermasalah, "Bae Ta Mi" telah dimanipulasi, tapi menyatakan bahwa mereka  tidak punya teknologi untuk mencegah itu, jadi sengaja menutupi fakta tersebut.
“Itu adalah keputusanku, dan aku mengakui itu salah. Aku tahu ada banyak pendapat yang beredar di dalam Barro. Tapi itu tidak mengubah fakta bahwa insiden ini sudah cukup serius merugikan kepercayaan moral yang telah Barro bangun dengan susah payah. Aku akan memikul tanggung jawab secara penuh dan mulai hari ini, aku akan mengundurkan diri dari posisiku sebagai Dirut Barro.” Ucap Tuan Min


Tuan Min memasukan barang di kardus sambil mengeluh ternyata  punya begitu banyak barang. Hyun masuk dengan marah, bertanya Siapa yang mengatakan Tuan Min boleh mengundurkan diri karena Ini sangat tidak bertanggung jawab.
“Kau bisa mengatakan kamu tidak tahu kata kunci itu dimanipulasi. Alih-alih mengundurkan diri...” ucap Ta Mi yang langsung disela oleh Tuan Min.
“Tammy... Sebuah perusahaan seharusnya tidak pernah berbohong.  Kebohongan perusahaan bukan hanya kelemahan moral, tapi juga kelemahan finansial.. Lihat situasi yang kita alami.” Kata Tuan Min
“Kau hanya melakukan apa yang diinginkan Unicon. Semua orang melakukan kesalahan. Kau hanya melakukan kesalahan.”kata Ta Mi. Tuan Min menganguk mengerti.
“Kita semua melakukan kesalahan. Tapi kesalahan yang kulakukan adalah kesalahan moral dan bisnis. Itu adalah kesalahan pribadi, tapi juga kesalahan perusahaan. Aku bisa meminta maaf atas kesalahan pribadi. Kesalahan perusahaan mengharuskan seseorang bertanggung jawab.” Jelas Tuan Min .
“Scarlett. Aku bukannya tidak bertanggung jawab. Aku justru memikul tanggung jawabku. Seperti itulah menjadi dirut. Aku bisa merebut hak Tammy, tapi ketika itu menjadi isu, maka aku harus bertanggung jawab. Aku ingin menjadi dirut yang bertanggung jawab atas tindakannya. Dengan begitu, Barro bisa terus maju. Benarkan?” kata Tuan Min 


Saat itu telp diruangan berdering, Tuan Min mengangkat lalu baru menyadari kalau sekarang sudah tengah hari dan meminta agar mengunggah di laman utama mereka. Ta Mi dan Hyun terlihat gugup, Tuan Min menenangkan keduanya.
“Semuanya sudah beres... Bisakah kalian berhenti cemberut? Sejujurnya, menyenangkan melihat dua orang yang kusukai dan kuhormati menginginkanku tetap di sini. Kurasa hidupku tidak sia-sia. Terima kasih.” Ucap Tuan Min bisa memberikan senyumanya.
“Aku membaca proposalmu, Tammy. Menurutku ide jejaring sosial itu terutama luar biasa. Aku tidak akan menghadiri rapat berikutnya. Jadi Lanjutkan ide itu. Itu keputusan terakhirku sebagai dirut. Kumohon jaga Barro baik-baik.” Kata Tuan Min. Ta Mi dan  Hyun tak bisa berkata-kata
Berita pun diunggah "Aku sungguh meminta maaf karena menutupi fakta Bahwa kata kunci waktu nyata telah dimanipulasi" dan dilayar terlihat  kata kunci "3. Manipulasi Barro 1. Min Hong Ju mengundurkan diri" mereka tak percaya kalau Brian mengundurkan diri. 

Tuan Oh pikir  Pengunduran diri Min Hong Ju tidak akan menguntungkan Unicon. Ga Jyung sudah tahu kalau itu  Tidak akan dan menurutnya Selalu lebih baik memiliki musuh yang mereka kenal. Tuan Oh pikir kalau Ga Kyung sudah menduga dia akan mengundurkan diri.
“Kemungkinannya 50 banding 50. Aku pikir itu bisa terjadi, tapi aku tidak mengira dia akan mengundurkan diri secepat ini. Dia meminta maaf secepatnya untuk mempertahankan reputasi Barro. Dia bertanggung jawab sebagai dirut, jadi, itu membantu menenangkan sentimen publik.” Ucap Ga Ga Kyung
“Dia memilih reputasi Barro di atas reputasinya. Dia bisa saja mengatakan dia tidak tahu apa pun tentang itu. Harus kuakui, aku tidak terkejut dia melakukan ini. “ kata Ga Kyung menganguk mengerti.
“Bagaimanapun kejadiannya, itu memberi Unicon waktu dan memberimu kesempatan. Kau bisa selalu mempersiapkan diri untuk musuh yang tidak dikenal. Selamat. Kau sudah melewati banyak kesulitan.” Ucap Tuan Kim
“Bagaimana jika kamu memberiku perayaan yang tepat? Kau bilang  akan menunjukkan film yang akan segera dirilis.” Ucap Ga Kyung. 

Keduanya duduk di bioskop, Ga Kyng berkomentar kalau adegan ini terlalu panjang. Tuan Oh pikir Ga Kyung menikmatinya. Ga Kyung mengaku memang menikmatinya dan hanya mengatakan adegan ini terlalu panjang lalu bertany apakah benar orang-orang memahami kisah cinta seperti ini.
“Aku tidak membuatnya agar mereka bisa memahaminya. Aku membuatnya agar mereka salah paham dan mengira cinta seperti ini ada dalam dunia ini.” Ucap Tuan Oh
“Aku tidak pernah mengira kamu akan membuat komedi romantis.” Ucap Ga Kyung
“Aku hanya berpikir karena hidupku tidak akan pernah mendekati komedi romantis.” Ungkap Tuan Oh
“Kau boleh mengencani seseorang jika ingin. Aku yakin terkadang kamu rindu dicintai.” Kata Ga Kyung
“Aku menjaga diriku baik-baik. Kita melewatkan satu adegan selagi mengobrol. Aku menghabiskan 500.000 dolar untuk adegan ini. Kau tidak boleh melewatkannya.” Ucap Tuan Oh seperti tak ingin membahasnya lagi.
Tuan Oh mengucapkan Terima kasih sudah datang. Ga Kyung pun mengucapkan Terima kasih sudah mengundangnya dan mengaku tidak akan beterima kasih jika  Tuan Oh tidak berterima kasih. Tuan Oh mengerti dan akhirnya mereka menikmati film yang diputar. 



Tuan Oh mengambil kunci dari valley, Ga Kyung mengeluh Tuan Oh akan terus mengemudikan mobil ini. Tuan Oh pikir Ga Kyung sangat membencinya. Ga Kyung mengaku Tidak dan sebenarnya itu cukup menyenangkan.
“Kau menggodaku.” Komentar Tuan Oh. Ga Kyung pikir Tuan Oh harus ke kantor. Tuan Oh melihat jam tanganya berpikir tak akan pergi.
“Sekarang jam makan malam. Maukah kamu makan denganku?” ucap Tuan Oh. Ga Kyung sedikit berpikir dan menyangupinya.
Saat akan pergi, Ga Kyung melihat nama "Ibu" lalu mengangkatnya, wajahnya terlihat tegang dan lalu mengatakan akan segera ke sana.

Ga Kyung dan Tuan Oh bergegas pulang dan kaget melihat Tuan Song dan istrinya sudah berlutut didepan Nyonya Jang. Tuan Oh mengeluh dengan sikap ibunya. Nyonya Jung mengeluh kalau mereka semua punya masalah dengannya.
“Apa kau pikir aku merasa nyaman melakukan ini? Dan aku tidak pernah membuat mereka berlutut.” Ucap Nyonya Jang.
“Ga Kyung... Kemari dan berlututlah! Kenapa kau tidak tahu terima kasih? Berani-beraninya kau melawan Dirut! Kamu pikir kamu siapa sampai membuatnya mengalami masalah? Yang kita bicarakan ini Rumah Biru!” ucap Tuan Song terus berlutut
“Ga Kyung, kemari dan berlututlah... Berlututlah dan mohon pengampunannya.” Pinta Ibu Ga Kyung pada anaknya. Ga Kyung hanya diam saja.
“Ini terjadi karena kami terlalu baik kepadanya saat masih kecil. Dia bersikap seperti itu karena dia tidak tahu apa-apa tentang realitas. Dia punya banyak kekurangan dan sangat bodoh.” Kata Tuan Song  
“Bu, aku akan menjelaskan kepadanya agar dia paham. Kasihanilah kami demi aku dan tarik kembali perintahmu untuk membatalkan kontrak bisnis kita.” Ucap Tuan Song memohon. Ga Kyung menatap ibunya seperti tak percaya.
“Kau benar-benar anak yang tidak berbakti. Ayahmu mengalami masalah persendian. Apa kau akan membuatnya terus berlutut seperit itu? Ibu tidak berniat mendukung impianmu, jadi kini saatnya kau memilih.” Kata Nyonya Jang. Ga Kyung terdiam teringat kejadian yang lalu. 
Flash Back
Tuan Song dan ibunya berlutut didepan Nyonya Jang yang terlihat marah. Nyonya Jang tak bisa terima dengan keputusan Tuan Song karena Ini adalah pernikahan finansial. Tuan Song meminta maaf dan memohon agar bisa membantu perusaan mereka sekali ini saja.
“Jika Anda membantu kami sekali ini saja, maka kami akan selamanya berterima kasih dan tetap setia sampai mati. Ga Kyung adalah gadis yang sangat pandai. Dia akan melakukan segala hal untuk KU Group.” Ucap Tuan Song menyakinkan.
“Begitukah? Apa kau menyetujui perkataannya? Jadi Pilihlah. Akankah kamu hidup untuk keluargaku atau hancur dengan keluargamu?” kata Nyonya Jang. 



“Teruskan yang kau lakukan dan kau akan memiliki kehidupan lamamu. Itu pilihanmu. Apa yang akan kau lakukan?” ucap Nyonya Jang.
“Ga Kyung... Ibu mohon kemarilah dan berlutut.” Pinta Ibu Ga Kyung.  Nyonya Jang pikir Putri mereka pasti bertekad membuat bangkrut.
Ga Kyung hanya diam saja, Tuan Son terus meminta agar berlutut. Ga Kyung langsung mengatakan sambil menangis agar Ayahnya Bangkrut saja. Nyonya Jang seperti tak percaya mendengarnya. Tuan Song dan ibunya juga tak percaya dengan ucapan anaknya.
“Aku sudah melakukan lebih dari cukup dengan sikap kesetiaan ini selama 10 tahun. Jadi Serahkan perusahaan Ayah dan pensiunlah. Sebaiknya kalian berdua berhenti hidup sebagai budak untuk keluarga ini. Aku juga akan berhenti” kata Ga Kyung
"Ibu memang benar... “Jika aku terus hidup seperti ini, maka tidak ada yang berubah. Jadi, aku tidak akan hidup seperti itu lagi. Aku akan menceraikan Jin Woo.” Kata Ga Kyung. Nyonya Jang kaget begitu juga Jin Woo seperti tak percaya keputusan istrinya.
Bersambung ke episode 10

Cek My Wattpad... Stalking 


      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar