PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 19 Juli 2019

Sinopsis Search WWW Episode 13 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Tuan Min menyanyikan sebuah lagu dengan lirik  "Suaramu yang indah Menguasai hatiku, Dan tiba-tiba aku mendapati diriku, Jatuh cinta kepadamu, Aku menghabiskan malam-malam tanpa tidur Memikirkanmu, Cinta selalu datang, Tanpa peringatan, Dan menguasai seluruh hatiku"
Mi dan Mo Gun hanya saling menatap sambil menikmati lagu yang dinyanyikan Tuan Min. 

Mo Gun tak bisa tidur, akhirnya memastikan dua senior disampinganya sudah tertidur lalu berjalan keluar kamar. Tuan Jung ternyata berpura-pura tidur mengejek kalau Masa-masa menyenangkan itu. Tuan Min membenarkan dengan mata terpejam.
“Kenapa orang berpacaran? Lagi pula mereka semua akan putus.” Keluh Tuan Jung
“Kau sungguh tidak tahu apa-apa tentang cinta.” Ejek Tuan Min, dan keduanya sama-sama tertawa. 

Mo Gun keluar dengan jaketnya terlihat panik, lalu melihat Ta Mi berjalan dari arah berlawananan lalu bertanya darimana.  Ta Mi mengau hanya berjalan-jalan dan tidak bisa tidur lalu bertanya apakah Mo Gun akan pergi.
“Aku keluar karena kau tidak ada di kamarmu.” Akui Mo Gun, Ta Mi mengajak Mo Gun untuk duduk sebentar.

Keduanya duduk di taman, Ta Mi mengaku punya sebuah pertanyaa dan M Gun memintanya berhenti menunjukkan bahwa iatidak mencintainya, jadi ingin tahu Apakah Mo Gun mengatakan itu karena sungguh merasa begitu. Mo Gun mengaku Hanya sedikit.
“Aku juga mengatakan itu karena aku ingin melukaimu. Aku tidak tahu kenapa aku ingin melukaimu.”akui Mo Gun
“Itu karena kau merasa terluka.” Kata Ta Mi. Mo Gun pikir tetap saja seharusnya tidak melakukan itu.
“Aku menyesali perkataanku dalam perjalanan pulang.” Kata Mo Gun. Ta Mi pikir Mo Gun tidak sepenuhnya salah.
“Masalah yang kita hadapi terus menggangguku. Jadi, aku menahan diri mengungkapkan perasaanku secara terbuka. Adakalanya aku ingin memberitahumu bahwa aku mencintaimu, tapi aku menghentikan diriku karena aku tidak ingin kata-kata itu menahanmu.” Jelas Ta Mi
“Bagaimana mungkin? Aku tidak tahu harus menjadi dewasa seperti apa lagi untuk bisa melepaskan perasaan ini. Kurasa aku akan bisa melakukan itu begitu aku benar-benar telah dewasa. Tapi aku tidak bisa melakukannya sekarang.” Ucap Mo Gun
“Aku tidak sedewasa itu. Dan menurutku itu tidak berkaitan dengan kedewasaan. Pernikahan. Nilai. Aku tidak peduli dengan semua itu. Aku hanya ingin bersamamu besok sama seperti bagaimana kita berhasil mengawali hubungan ini.” Kata Mo Gun
“Aku tidak tahu apa yang akan terjadi setelah satu atau dua tahun. Dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Tapi aku ingin tahu bahwa aku akan bersamamu besok. Hanya itu yang kuinginkan.” Jelas Mo Gun
“Dan aku tidak tahu kapan kamu merasa seperti itu, tapi jika kamu kebetulan merasa seperti itu lagi, jangan menahan diri dan katakan kepadaku bahwa kamu mencintaiku.” Ucap Mo Gun
“Aku mencintaimu.” Kata Ta Mi, Mo Gun terdiam mendengarnya seperti tak percaya mendengarnya. 
“Aku akan selalu menjadi orang yang rumit. Aku akan mengkhawatirkan masalah kita lagi dan merasa gelisah tentang itu. Tapi aku tidak akan menahan diri sekarang. Aku tidak akan menekan diriku.Maaf.” ungkap Ta Mi. Mo Gun tak percaya akhirnya memeluk erat Ta Mi. 


Ah Ra dan Bong Gi duduk di dalam bus bersama, Bong Gi seperti khawatir kalau akan tiba tepat waktu. Ah Ra yakin akan sampai tepa waktu. Bong Gi heran Ah Ra tampak cemas padahal ini hanya rapat sederhana. Ah Ra mengaku ini karena diskusi acara promosi besok.
“Belum ada yang terlintas di benakku.” Ungkap Ah Ra. Bong Gi malah sudah lupa tentang itu sambil mengeluh pemasaran memang sulit.
“Bahkan ini pemasaran, kan?” tanya Ah Ra menunjuk dibelakang kursi bus, Bong Gi membenarkan.
“Jika kau akan menempatkan iklan di bus, iklan seperti apakah itu?” ucap Bong Gi.
Ah Ra menuliskan sesuatu di kertas lalu menyelipkan didepan kursi  "Brian, kembalilah ke Barro sekarang" Bong Gi ikut juga menuliskan "Sakit itu sementara, tapi kebebasan bertahan lama - Brazilian Waxing" Ah Ra tak percaya kalau Bong Gi melakukannya.
Bong Gi menganguk, Ah Ra pikir kalau itu pasti sakit lalu keduanya hanya bisa tertawa.  Ah Ra lalu meminta pendapat Bong Gi sekarang, Bong Gi pikir mengenai Waxing. Ah Ra mengatakan kalau yang baru saja mereka lakuka, yaitu iklan untuk laman utama baru Barro.


Hyun membahas ide Ah Ra yang ingin meminjamkan bagian iklan kita pada para pengguna web mereka. Ah Ra membenarkan, dengan menjelaskan Sebuah portal web bagaikan gerbang yang harus dilewati semua pengguna internet.
“Kita biarkan pengguna mengubah topiknya sesuai keinginan mereka.” Jelas Ah Ra. Hyun meminta agar memberikan contohnya
“Sebagian mungkin akan mengajak berkencan atau menyatakan cinta dan terima kasih pada keluarga dan teman-teman. Para pemilik bisnis bisa mempromosikan bisnis mereka.” Ucap Ah Ra.
“Seorang penggemar bisa mempromosikan selebritas yang dia sukai.” Kata Hyun
“Ya, itu juga sebuah opsi... Ah.. Benar, aku tahu itu terlalu berani. Mempertimbangkan pendapatan yang bisa diberikan oleh iklan, akan merugikan untuk...” pikir Ah Ra merasa idenya berlebihan.
“Aku menyukainya.” Kata Ta Mi. Hyun pun juga setuju. Ah Ra tak percaya mendengarnya.
“Itu akan terlihat manusiawi dan menyentuh...” ucap Alex. Bong Gi pun juga merasakan hal yang sama.
“Ya, seperti moto Barro. Itu juga akan menarik perhatian.” Kata Jenny. Ah Ra tak bisa berhenti tersenyum
“Bagaimana kau bisa menciptakan ide seperti itu?” tanya Ta Mi. Jenny mengaku Joseph memberikanya petunjuk.
“Tidak, ide ini adalah 100 persen idemu. Aku hanya bermain-main dengan iklan di bus, tapi Ellie membentuknya menjadi sebuah ide.” Kata Bong Gi
“Baik. Kita akan mengonfirmasinya pada akhir pekan ini dan menerima pendaftaran. Kerja bagus.” Puji Ta Mi 


Ta Mi melihat ponselnya ada nama "Direktur Pelaksana Song Ga Gyeong" lalu bertanya apakah mengetahui sesuatu, wajahnya terlihat tegang. Sementara Ga Kyung bertemu dengan Tuan Min di restoran, lalu berkomentar kalau Tuan Min pasti terkejut.
“Tentu saja. Menurutku itu aneh. Aku tidak tahu akan menerima telepon dari orang yang membuatku kehilangan pekerjaan.” Sindir Tuan Min
“Tapi jangan terlalu membenciku. Aku diskors karena konferensi pers itu, jadi, kita mengalami situasi yang sama sekarang.” Kata Ga Kyung. Tuan Min mengerti itu menjadi alasan untuk skors.
“Karena itu tidak ada apa pun yang bisa kulakukan saat ini Jadi Aku membutuhkan bantuanmu. Aku menghadiri rapat di mana Dirut Na dari Unicon dan Wakil Presdir Barro bertemu dengan Pimpinan KU Jang.” Ucap Ga Kyung. Tuan Min terdiam mendengarnya. 


Flash Back
“Presiden sangat mengkhawatirkan peringkat kata kunci waktu nyata. Dia menyarankan agar portal web menciptakan sebuah regulasi baru yang memungkinkan mereka menghapus kata kunci tertentu yang muncul dalam peringkat.” Ucap Nyonya Jang
“Apa tepatnya regulasi ini?” tanya Kevin.
Tuan Min mengartikan Pemerintah bisa meminta agar sebuah kata kunci dihapus dari daftar.  Ga Kyung membenarkan dan  Administasi terakhir juga mencoba menerapkan itu, lalu Tuan Min menghentikan itu. Tuan Min pikir Jadi, pengunduran dirinya memberi mereka secercah kesempatan.
“Apa yang dikatakan Wakil Presdir Barro?” tanya Tuan Min. Ga Kyung pikir Tampaknya Kevin tidak memiliki visi yang sama dengan Tuan Min.
“Seperti yang kukatakan, tidak ada yang bisa kulakukan atas nama Unicon lagi. Ini membutuhkan persetujuan kedua perwakilan, dan dalam situasi ini, regulasi ini akan diterapkan cukup cepat.” Jelas Ga Kyung. Tuan Min mengerti.
“Kembalilah ke Barro.. Aku tahu itu beban bagimu untuk membatalkan perkataanmu. Sebagian orang akan mentertawakanmu. Namun, ada isu yang lebih penting daripada mempertahankan reputasimu. Kau merugikan Barro, jadi, kembalilah untuk menyelamatkannya.” Ucap Ga Kyung memohon.
“Aku bingung... Tammy mengatakan ada seseorang yang bisa mencari tahu tentang pertemuan di Unicon. Tapi dia tidak yakin kau memihak siapa.” Ucap Tuan Min. Ga Kyung mengaku kalau ia memihak Unicon.
Tuan Min pulang ke rumah melihat tumpukan berkas "Petisi Menentang Pengunduran Diri Min Hong Ju" lalu membaca semua nama yang mendukungnya. 


Ji Hwan teringat Hyun yang melarang meneleponnya jadi meminta maaf melakukan ini. Hyun terihat gugup, Ji Hwan pikir kalau ia harus meminta maaf karena salah paham menurutnya jika  melakukan sesuatu yang membuat Hyun bingung, hanya ingin kalau ia sangat menyesalinya.
“Aku akan menjaga sikapku mulai sekarang. Aku tidak akan menghubungimu lagi karena alasan pribadi.” Ucap Ji Hwan
“Hari itu... Maaf... Aku tidak marah kepadamu... Aku marah kepada diriku sendiri.” Akui Hyun
“Aku mengajakmu pergi ke sini untuk mengucapkan selamat tinggal sebelum kita memutuskan hubungan.” Kata Ji Hwan
“Apa? Apa kau akan pergi ke suatu tempat?” tanya Hyun panik.  Ji Hwan mengaku akan menjalankan wamil. Hyun kaget mendengarnya bertanya kapan.
“Satu bulan lagi.” Kata Ji Hwan. Hyun panik karena mendadak seperti ini dan tak menjalankan wamilnya lebih awal.
“Aku mungkin tidak akan mendapat kesempatan untuk berakting lagi, jadi, aku terus menundanya. Tapi aku tidak bisa lagi. Aku pikir akan tahun depan, tapi suratnya datang lebih awal dari dugaanku.” Jelas Ji Hwan.
“Tapi aku ingin memastikan aku memberitahumu betapa aku sangat berterima kasih selama ini. Karena kamu, aku tahu bagaimana rasanya memiliki penggemar. Itu mendorongku untuk terus maju. Terima kasih.”kata Ji Hwan. Hyun duduk dengan wajah sedih. 



Keduanya duduk di depan toko, Ji Hwan menegaskan kalau tidak akan menelepon Hyun lagi dan mengucapkan Terima kasih sudah menemuinya hari ini. Hyun pikir tak masalah. Ji Hwan mengingat Tahun ini, terpilih membintangi sebuah serial drama dan itu menjadi populer.
“Kini aku akan menjalani wamil. Begitu banyak hal telah terjadi. Tapi aku akan mengingat tahun ini sebagai tahun aku bertemu denganmu. Tolong dukung aku bahkan setelah aku kembali.” pinta Ji Hwan
“Mengetahui bahwa kau mendukungku dari suatu tempat akan membuatku percaya aku bisa melakukan apa pun.” Ucap Ji Hwan. Ta Mi berjanji Akan melakukan.
Ji Hwan tiba-tiba mendekat, Hyun terlihat gugup. Ji Hwan mengulurkan tangannya, akhirnya Hyun pun menjabat tangan Ji Hwan, mereka bersentuhan untuk pertama kalinya.
“Aku merasa terhormat kau hadir dalam hidupku.” Ucap Ji Hwan lalu melangkah pergi. Hyun pun hanya bisa menatap sedih melihat Ji Hwan pergi. 


Ta Mi bertanya apa yang dilakukan Da In sekarang. Da in mengaku sedang melakukan Pekerjaan lalu menceritakan dengan wajah sumringah kalau Cinta pertamanya sudah  mendengar saat ia bermain jadi ingin bekerja dengannya.
“Dia menciptakan lagu untuk gama dan mencari seorang pianis. Apa yang harus kulakukan? Aku sangat gugup. Sekarang aku akan sering bertemu dengannya, kan?” ucap Da In dengan penuh semangat.
“Ini Bagus untukmu.” Komentar Ta Mi. Da In bertanyaWanita seperti apa yang membuat seorang pria ingin menikah
“Bukankah kamu berpikir terlalu jauh?” komentar Ta Mi. Da In tahu tapi ingin pria itu menganggapnya serius.
“Bukan seseorang yang hanya ingin berkencan atau menjalani hubungan singkat. Dia berkata begitu.” Ucap Da In mengingatnya.
Ia sempat bertanya pada Mo Gun “Bukankah kau akan menikah?” lalu Mo Gun menjawab “Aku ingin. Tapi aku tidak bisa hanya karena aku ingin.” Ta Mi mendengarkan dan hanya bisa terdiam.
“Aku ingin dia berpikir bahwa aku sudah siap... Ta Mi, apa yang kau pikirkan?” tanya Da In melhat Ta Mi hanya diam saja.
“Maaf. Aku baru ingat sesuatu. Nona Jung. Ada sesuatu yang harus kukatakan kepadamu hari ini. Kurasa aku tidak bisa belajar darimu lagi. Aku sibuk dengan pekerjaanku dan tidak bisa meluangkan waktu.” Ucap Ta Mi.
Da In tak percaya mendengarnya, karean sangat menikmati mengajari Ta Mi. Seperti Ta Mi tak bisa medengar cerita Da In tentang Mo Gun. 


Ta Mi pulang ke rumah kaget melihat Mo Gun sedang naik kursi memperbaiki lampu, lalu bertanya  Kapan datang. Mo Gun pikir Ta Mitidak menerima pesannya dan menyuruh agar Cuci tangan dan duduk di meja makan.
 “Aku merindukanmu. Aku ingin bertemu denganmu.” Kata Mo Gun.  Ta Mi mencuci tangan dan melihat alat pencukur di samping wastafel.
“Dia berkata begitu. Dia tidak bisa menikah hanya karena dia menginginkannya.” Gumam Ta Mi.
Akhirnya Ta Mi duduk di meja makan dan  Mo Gun memberikan jus, Mo Gun pikir  Ta Mi tidak menyentuh bahan makanan yang mereka beli. Jadi melumatkannya sebelum basi lalu menyuruh meminumnya. Ta Mi bertanya kenapa Mo Gun mengganti bohlamnya
“Aku melihat itu berkedip sebelumnya.” Ucap Mo Gun, Ta Mi pikir bisa menggantinya.
“Kau bisa, tapi tidak mau melakukannya. Jadi, aku yang membeli bohlam.” Ejek Mo Gun
“Apa kau meninggalkan pencukurnya?” tanya Ta Mi, Mo Gun membenarkan karena menurutnya Bulu-bulu di wajahnya tumbuh dalam sehari.
“Aku masih dalam masa pertumbuhan.” Goda Mo Gun, Ta Mi menatap Mo Gun lalu mengajak untuk minum.
“Aku harus kembali bekerja. Aku hanya singgah untuk bertemu denganmu.” Kata Mo Gun.
“Tidak bisakah kau tinggal? Tinggallah denganku malam ini.” Rengek Ta Mi seperti enggan membiarkan Mo Gun bertemu dengan Da In.
“Wah.. Mendengarmu memintaku tinggal membuatku gila. Tapi aku benar-benar harus pergi hari ini.” Ucap Mo Gun akhirnya Ta Mi mengantar Mo Gun sampai kedepan pintu.
“Aku benar-benar tidak ingin pergi. Aku sudah membersihkan rumahmu, jadi, kotorilah sesukamu... Tidurlah yang nyenyak tanpaku. Semoga kamu bermimpi indah. Aku akan meneleponmu.” Ucap Mo Gun lalu memberikan pelukan lalu pergi. 



“Cerita pribadi orang-orang akan terpasang di tempat lama spanduk. Kita akan kehilangan penjualan iklan dalam jangka pendek, tapi aku yakin kerugian sebanyak ini adalah investasi yang sepadan.” Jelas Ta Mi bertemu dengan Kevin.
Kevin dengan santai menyuruh Ta Mi untuk melakukan saja lalu kembali  menatap ponselnya. Ta Mi mengingat saat berbicara dengan Ga Kyung di telp.
Flash Back
Ta Mi ingin tahu apa mengetahui sesuatu. Ga Kyung memberitahu Pemerintah ingin mengatur kata kunci waktu nyata portal web. Ta Mi tak mengerti maksudnya. Ga Kyung menjelaskan tawaranya Sebagai ganti menyediakan listrik harga industri yang lebih murah.
“Kita harus memasukkan klausa yang menyatakan, harus menghapus kata kunci atas permintaan pemerintah. Karena itu mereka bertiga bertemu.” Ucap Ga Kyung. 

“Kupikir kau akan menentangnya, Kevin.” Ucap Ta Mi tak percaya
“Kau memberi kita lebih banyak akun belanja di laman utama. Jika aku mendapatkan sesuatu, aku harus membalasnya Itulah yang disebut kesepakatan.” Ucap Kevin masih memegang ponselnya. 

Ta Mi baru saja mencuci tangan dan kaget melhat Eric masuk toilet,  Ia pikir salah salah belok lagi dan melihat kalau ini memang kamar kecil wanita. Eric langsung meminta agar Ta Mi membantunya,  dan meminta maaf lebih dulu harus bertemu di toilet wanita karena  ini tempat teraman. Ta Mi bertanya ada apa.
“Kevin menginstruksikanku secara diam-diam untuk merevisi regulasi kata kunci waktu nyata. Aku tidak bisa menerimanya, tapi bahkan Barro pun masih sebuah perusahaan. Aku harus mematuhi perintah.” Ucap Eric
“Kau disuruh melakukan apa? Regulasi apa yang harus kamu revisi dan bagaimana?” tanya Hyun keluar dari toilet. Eric binggung menjelaskan.
“Saat pemerintah memintanya, kita bisa menghapus kata kunci waktu nyata.” Ucap Ta Mi. Hyun terlihat kaget. 

Semua berkumpul di ruangan Eric, melihat email "Regulasi kata kunci waktu nyata harus direvisi" Hyun merasa kalau ini hanya omong kosong. Eric menceritakan kalau Kevin mengomel sepanjang hari untuk menyerahkannya dan Menurutnya ini tidak benar, Jadi terus membuat alasan untuk menunda.
“Dia terus menelepon setelah aku pulang kerja Jadi, aku menyerahkannya.” Ucap Eric
“Jadi, jika dia datang bekerja besok dan menyetujui ini, apa kita harus mengikutinya?” tanya Hyun.
“Ya. Itu langsung berlaku.” Kata Eric. Hyun pikir ini gila lalu merasa sesuatu yang aneh bertanya pada Ta Mi yang bisa mengetahui hal ini.
“Ga Kyung memberitahuku... Kau Jangan ikut campur, Eric. Jika kamu terlibat, itu akan menunjukkan kau memberi tahu kami.” Kata Ta Mi lalu keluar ruangan. 


Hyun bertanya pada Ta Mi apa yang direncanakanya,Jika Ga Kyung  memberitahu Ta Mi itu berarti dia juga ingin menghentikannya. Ta Mi memberitahu kalau Ga Kyung sedang diskors sekarang jadi Tidak ada yang bisa dilakukan.
“Kenapa dia diskors?” ucap Hyun heran. Ta Mi tak membahasnya mengajak mereka Mari mencari cara untuk menghentikannya.
“Berpikir tidak akan membantu sekarang. Itu akan terjadi besok. Mari melakukan apa yang bisa kita lakukan. Menjadi keras kepala.” Kata Ta Mi menyakinkan. 

Ga Kyung menerima telp dari kantor pusat,lalu bertanya Apa harus menyiapkan hal lain. Ia lalu memberitahu Semuanya sudah beres dan itu tidak masalah. Tuan Oh mengetuk meja, Ga Kyung kaget melihat Tuan Oh ternyaa sudah datang.
“Apa kau baik-baik saja?” tanya Tuan Oh, Ga Kyung menganguk. Tuan Oh memberitahu Penayangan perdana film itu hari Kamis ini.
“Aku menyuntingnya sesuai saranmu. Bisakah kau memeriksanya untukku?” tanya Tuan Oh
“Kurasa aku akan sibuk pekan ini.” Kata Ga Kyung. Tuan Oh menganguk mengerti.
“Besok aku mungkin akan muncul di program TV yang kerap kau tonton.” Kata Ga Kyung
“Apakah itu berarti kita harus tanda tangan dokumen itu?” kata Tuan Oh lalu mengambil berkas dikamar.
Ga Kyung melihat surat  "Persetujuan Perceraian". Tuan Oh mengataakan sudah menuliskan semuanya dan juga sudah memberikan tanda tangan jadi Ga Kyung hanya perlu memberikan tangan tangan. Ga Kyung menatap sedih.
“Kurasa seperti inilah pernikahanku akan berakhir. Aku bertanya-tanya apakah mustahil kita memiliki akhir yang lebih baik. Maaf.” Ucap Ga Kyung menangis memberikan capnya, Tuan Oh akhirnya memeluk Ga Kyung yang menangis, ia pun ikut menangis. 



Jin Kyung mengadakan rapat, bertanya pada pegawainya sudah memeriksa surel Bae Ta Mi. Pegawai membenarkan dan memberitahu kalau Ga Kyung   benar kalau telah mendiskusikan periode kontrak itu lewat surel jadi mereka akan menggunakan itu untuk menangani masalah itu.
“Bagaimanapun kondisinya, itu akan menunda peluncurannya.” Ucap Jin Kyung
“Kurasa kita akan membutuhkan setidaknya sepekan.” Kata pegawai Unicon.
“Kita memiliki jadwal yang pasti, tapi ini merusak segalanya. Apa pendapat kalian semua tentang ini? Apakah menurut kalian masa percobaan dua bulan cukup untuk Bu Song?” kata Jin Kyung mulai menghasut.
“Con TV adalah proyek terbesar perusahaan kita untuk paruh kedua tahun ini.Jika ini tertunda sepekan saja, seluruh jadwal akan berubah termasuk acara promosinya. Dan Tim Acara...” ucap Jin Kyung mengatur nafas yang engah-engah.

"Apa yang akan kita lakukan tentang biaya sewa tempat acara? Dan bagaimana dengan biaya pembatalannya? ” kata Jin Kyung lalu melihat pintu terbuka.
Saat itu tiba-tiba Sek masuk, Jin Kyung mengomel kalau tidak lihat melihat sedang rapat. Sek memberitahu kalau ada.... dan tiba-tiba pegawai kantor pusat datang. Jin Kyung kaget Emily berkunjungan mendadak ini. Emily memberitahu Terhitung mulai saat ini..
“Kantor pusat akan mencopot Na In Gyeong sebagai dirut Unicon Korea.”kata Emily. Jin Kyung kaget mendengarnya.
“Na In Kyung melanggar kebijaksanaan perusahaan dengan membiarkan dirinya diminta dan sebagai hasilnya mempekerjakan orang secara ilegal. Ini merupakan pelanggaran kewajiban dasar yang dinyatakan dalam Pasal 15 peraturan Unicon Korea.” Ucap Emily 
“Permintaan ilegal? Aku tidak pernah melakukan hal itu.” Kata In Kyung
“Jung Ji Hyun, yang kau pekerjakan untuk Divisi Pengembangan adalah seorang mata-mata industr dalam pekerjaannya sebelumnya. Kwon Young Gil di Divisi Strategi Layanan diduga telah menggelapakan dana pada pekerjaannya sebelumnya.” Kata Emily
“Aku tidak tahu. Aku tidak tahu itu saat mempekerjakan mereka.” Kata In Kyung membela diri
“Jika kau mempekerjakan mereka tanpa mengetahuinya, itu juga salahmu. Oleh karena itu, kantor pusat akan menunjuk seorang pemimpin baru untuk Unicon Korea. Song Ga Gyeong akan menjadi pemimpin baru kalian.” Ucap Emily.
In Kyung seperti tak terima, sementara di rumah Ga Kyung sibuk merapihkan pakaian untuk kembali berkerja di unicon sebagai direktur.



Kevin baru masuk kantor seperti dihadang oleh Ta Mi dan Hyun lalu bertanya ada apa. Ta Mi menegaskan kalau Kevin tidak bisa bekerja hari ini. Kevin mengeluah kenapa mereka melakukan ini. Ta Mi menegaskan mereka  tidak akan membiarkan Kevin memberikan tandantangan dokumen.
“Kau akan memberikan tangan datang saat datang bekerja.” Ucap Ta Mi, Kevin tak peduli menyuruh mereka minggir.
“Apa Kalian pikir kalian bisa menghentikanku dengan melakukan ini?” kata Kevin sinis
“Kamu tidak bisa bekerja hari ini! Haruskah semua orang kuberi tahu kenapa kamu tidak bisa bekerja?” teriak Hyun, semua yang ada di lobby mulai menatap mereka. Kevin panik meminta agar memelankan suaranya.
“Kau memelankan suaramu dan menghindari tatapan orang-orang agar kau bisa meneken dokumen itu tanpa sepengetahuan kami. Tapi kau tidak bisa menekennya. Setidaknya untuk hari ini. Aku tidak tahu tentang besok.”ucap Ta Mi
“ Kami menghentikanmu seperti ini karena kami tidak bisa menemukan ide yang lebih bagus. Tapi setidaknya kami akan menghentikanmu hari ini. Kami ingin kata kunci waktu nyata menjadi milik para pengguna kami setidaknya sampai hari ini.” Tegas Ta Mi
“Apa Kau pikir aku melakukan ini untuk diriku sendiri? Aku dirut Barro saat ini... Dan aku melakukan ini untuk Barro. Jadi  Minggir... Apa Kalian tidak akan minggir?” ucap Kevin mara
“Kau tidak bisa bekerja hari ini, Kevin.” Kata Brian tiba-tiba masuk ruangan, Ta Mi kaget melihat Brian yang datang.
“Kau mungkin belum dengar. Aku telah ditunjuk kembali sebagai dirut mulai hari ini. Jadi, mulai saat ini, aku yang akan membuat semua keputusan terkait Barro sebagai dirut. Kerjamu bagus selagi aku tidak ada. Silakan libur hari ini.” Kata Brian.
Ta Mi dan Hyun bisa bernafas lega, Brian memanggil  Tammy. Scarlett agar mereka menyelesaikan pekerjaan. Ketiganya berjalan masuk kantor dan sama dengan Ga Kyung yang akhirnya kembali  masuk unicorn.
Bersambung ke episode 14

Cek My Wattpad... Stalking 


      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar