PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 23 Juli 2019

Sinopsis Hotel Del Luna Episode 4 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Si hantu akhirnya masuk ke dalam toko melihat seorang pria langsung memuji kalau roti di sini adalah yang terbaik. Si pria mengucapkan terimakasih atas pujinya. Chan Sung langsung memegang tangan si pria untuk mengeceknya.
“Kau membuat roti dengan tangan ini. Ini tangan yang bagus.” Puji Chan Sung lalu berguman kalau bukan pria ini.
“Bisakah kau rekomendasikan kue?” tanya Chan Sung pada pegawai toko lainya.
“Bagaimana dengan kue stroberi ini? Kue coklat juga terlihat lezat.” Kata Si pegawai.
“Kau juga punya kue keju.  Semuanya lezat.” Kata Chan Sung memegang tangan pegawai lain dan itu bukan pria yang dicarinya.
“Hanya ada satu yang tersisa, jadi itu pasti dia.” Ucap Chan Sung melihat pria diatas kasir.
Chan Sung bertanya apakah bisa menyimpan poin sambil memegang tanganya. Si pria menganguk dan bertanya apakah  memiliki kartu keanggotaan. Chan Sung mengau tak membawanya dan memberikan nomor telpnya. Tiba-tiba pegawai toko lain datang memegang bahu Chan Sung.
“Pria ini bertingkah aneh.” Kata si kasir. Chan Sung bingung karena ditahan oleh tiga orang pria. Saat itu Sanchez datang memanggil Chan Sung Chan Sung menatap temanya memohon pertolonganya. 


Chan Sung berdiri didepan toko dengan wajah gugup memegang banyak roti. Sanchez keluar toko sambil terus meminta maaf dan akan mencari tahu. Chan Sung bertanya Apa yang dikatakan pada mereka.  Sanchez bilang kalau Chan Sung bukan orang aneh.
“Aku meminta mereka untuk mempercayaiku. Lalu Mereka bilang kau tak boleh kembali membeli roti.” Jelas Sanchez.
“Maaf, Sanchez.” Kata Chan Sung, Sanchez heran temannya melakukan ini dan ingin tahu alasanya.
“Kau bilang kau akan pergi ke hotel tadi pagi. Sedang apa di sini?” tanya Sanchez heran.
“Seorang tamu memintaku mencari seseorang di sana.” Ucap Chan Sung. Sanchez mengeluh mendengarnya.
“Kau bisa saja meminta nama bukannya memijat tangan semua karyawan.” Keluh Sanchez. Chan Sung mengaku punya alasan.
“Kau seharusnya meminta bantuanku. Aku pelanggan tetap di sini.” Jelas Sanchez
“Apa kau ingat setiap karyawan yang bekerja di sini?” tanya Chan Sung. Sanchez membenarkan. 

Di depan pohon yang terlihat menghijau, Hyun Joong terlihat bahagia melihatnya. Tuan Kim bertanya-tanya Apa hanya ia satu-satunya yang melihatbenda hijau ini. Nyonya Choi juga tak percaya daun sudah mulai tumbuh.
“Bukankah cantik? Ayo kita ambil foto.” Kata Hyun Joong penuh semangat
“Kita seharusnya tak mengagumi tapi meratapi. Ini pertanda bahwa hotel akan menemui kekacauan.” Kata Tuan Kim. Hyun Joong ingin tahu alasanya.
“Jang Man Wool dihukum karena terikat ke pohon ini. Perubahan seperti pada pohon pasti artinya hukuman dia akan segera berakhir.” Ucap Tuan Kim.
“Apa salahnya itu?” tanya Hyun Joong binggung. Tuan Kim meminta agar Hyun Joong memikirkan apa yang akan terjadi sesudah Man Wool pergi.
“Kita masih di sini karena dia, jadi, apa yang akan terjadi pada kita? Kita harus naik bus ke Alam Baka.” Ucap Nyonya Choi.
“Tak boleh... Aku belum bisa pergi.” kata Hyun Joong panik. Tuan Kim jug seperti itu.
“Kenapa tiba-tiba terjadi? Apa yang berubah?” kata Nyonya Choi. Tuan Kim teringat kalau kedatangan manajer umum yang baru.
“Sepertinya Koo Chan Sung ada hubungannya dengan ini.” Ucap Tuan Kim semua terlihat tegang. 


Didepan toko, Chan Sung membawa Hantu ke depan sebuah toko memberitahu kalau Orang yang dicari sedang bekerja di toko itu sekarang. Seorang pria sedang melayani pelanggan memberikan kopi.
“Apa kau ingin memegang tangannya?” tanya Chan Sung bertanya pada si hantu. Akhirnya Chan Sung masuk ke dalam toko.
“Halo, aku adalah pelanggan tetap toko roti tempatmu bekerja.” Ucap Chan Sung mengulurkan tanganya.
“Aku harap kau juga sering datang ke sini.” Kata si pria dan mereka pun berjabat tangan.
Si wanita bisa merasakan kalau pria itu yang memegang tanganya dengan memastikan kalau Roti itu hangat Dan lembut, karena baru saja memanggangnya. Si hantu tersenyum bahagia bisa menemukan pria itu lalu keluar dari tubuh Chan Sung.
“Luangkan waktu di sini dan kembali ke hotel nanti.” ucap Chan Sung lalu keluar dari toko membiarkan si hantu. 




Chan Sung keluar toko melihat Man Wol sudah menunggu, Man Wool mengejek Chan Sung merasa bangga. Chan Sung pikir ini memang sepadan dan melihat mobil yang dibawa Man Wool lalu bertanya apakah ini baru. Man Wool membenarkan dan menurutnya ini sangat manis.
“Warna cokelat norak tak cocok untuk mobil. Yang cerah lebih bagus.” Kata Man Wool
“Jadi, kau pergi dan membelinya?” kata Chan Sung tak percaya. Man Wool pikir kedepannya akan beli lagi karena ini menyenangkan.
“Biarkan aku pergi jika kau ingin membelinya sekarang. Tapi Aku lebih suka tidur.” Kata Chan Sung sambil mengucek matanya
“Baik, ayo kita tidur... Ayo tidur bersama... Aku akan melihat mimpimu saat ini.” Kata Man Wool. Chan Sung panik mendengar Man Wool mengajaknya tidur.
“Mengatakan kau ingin tidur denganku adalah sesuatu yang tak pantas dikatakan oleh atasan.  Tapi Aku akan membiarkannya.” Kata Chan Sung.
“Apa kau lebih suka makan?” tanya Man Wool. Chan Sung menegaskan    tak pernah bilang tak akan tidur dan  hanya tak mau tidur dengan Man Wool.
“Bukan itu yang kukatakan. Aku hanya mengajakmu makan.” Kata Man Wool
“Kau sadar perkataanmu konyol, 'kan?” kata Chan Sung. Man Wool mengingatkan kalau Chan Sung  bilang akan menjaganya
“Melihat aku tidur dan makan dengan baik adalah cara kau melakukannya... Koo Chan Sung... Lihat aku.” Tegas Man Wool marah. Chan Sung akhirnya mengalah bertanya Apa yang ingin Man Wool makan. 



Mereka pergi ke sebuah restoran pizz, Man Wool tahu Tempat ini tren di media sosial jadi ingin mencicipi makanannya. Chan Sung pikir Man Wool itu  tahu ini adalah tempat temannya berkerja. Man Wool pikir kalau Chan Sung tak akan percaya kalau mengaku tak tahu.
“Apa yang lezat di sini?” tanya Man Wool. Chan Sung mengeluh Man Wool bertanya jika tak akan memesannya.
“Kau kenal aku dengan baik... Kau makan ini dan Aku ingin mencoba keduanya.” Ucap Man Wool mulai memilih pesanan.  Sanchez melihat temanya datang langsung memanggilnya.
“Sanchez adalah teman sekamarku. Dia mudah takut, jadi, jangan menyebutkan apapun soal hantu.” Bisik Chan Sung memperingati.
“Kau pasti berbohong kepada Sanchez soal bekerja di hotel normal.” Ejek Man Wool. 

Sanchez datang menyapa temanya, bertanya Apa sudah menemukan orang yang dicari. Chan Sung menganguk kalau itu berkat Sanchez lalu memperkenalkan Man Wool sebagai rekan kerjanya. Sanchez pikir Man Wool itu juga seorang pengusaha perhotelan.
“Kami akan memesan nomor 2 dan nomor 15.” Kata Chan Sung bergegas ingin memesan.
“Bekerja di hotel sulit, kan? Chan Seong sudah gila sejak dia mulai bekerja di sana. Bosnya adalah orang gila, kan? Bosnya itu... Ahh.. Siapa namanya?” ucap Sanchez. Chan Sung panik dan Man Wool langsung menyebutkan namanya.
“Ya, Jang Man Wool... Aku ingat karena namanya sangat kacau. Pokoknya, dari apa yang kudengar, karyawan harus mengutuk bos mereka agar kerjanya nyaman.” Kata Sanchez. Chan Sung melirik Man Wool sudah menatap sinis.
Aku akan menaruh pizza di sini sebagai ganti kepala bos itu, nikmati makananmu sambil merobeknya. Kau Robek, gigit, dan kunyah, mengerti? Butuh lebih dari satu pizza untuk melampiaskan amarahmu.” Kata Sanchez. Chan Sung akhirnya menyela agar memesan pizza lainya. 


Setelah Sanchez pergi, Chan Sung menegaskan tak pernah menyebut Man Wool orang gila tapi hanya bilang sangat menyulitkan dan tak salah dengan hal itu menurutnya kadang-kadang mereka semua sedikit gila?
“Ini mengingatkanku pada roti yang kau janjikan. Bagaimana hasilnya di toko roti?” ucap Man Wool
“Semuanya berjalan dengan baik. Tangannya membawa dia ke tempat yang tepat.” Kata Chan Sung mulai makan.
“Apa begitu? Kenangan hantu itu bisa salah. Bergentayangan begitu lama membuat mereka lupa apa yang penting.” Cerita Man Wool. 

Si pria masih ada ditoko roti, Si hantu melihat dari kejauhan dengan senyumna bahagia. Saat itu si pria akan selesai berkerja mematikan lampu dan mulai menaikan motornya, tiba-tiba si hantu melihat tangan si pria yang memutar gas di motornya.
“Terkadang, mereka hanya ingat apa yang ingin mereka ingat. Katamu dia hanya mengingat tangannya.”
“Betapa indahnya sebuah kenangan. Namun, itu tak berdampak. Dia hidup dengan umur yang lama, jadi, kenapa dia mengingat sepasang tangan yang membuat beberapa potong roti untuknya?” ucap Man Wool 

“Apa yang kau maksudkan?” tanya Chan Sung bingung. Man Wool memberitahu Kenangan penting hantu sebagian besar mirip.
“Kenangan saat mereka mati.” Kata Man Wool.

Flash Back
Wanita yang sedang menyebrang jalan, tiba-tiba terjatuh karena tertabrak motor. Si pria terbangun dari motornya mendekati korban, Wanita itu bisa meraih tangan si pria memohon agar membantunya, tapi si pria yang ketakutan memilih untuk pergi. 


Hantu itu kembali ke ingatanya saat kejadian kecelakanya, akhirnya ikut naik ke motor sambil memeluk si pria dan berubah kembali jadi menakutkan dengan mata yang bolong. Chan Sung pergi ke toko roti dengan wajah panik, tapi toko sudah tutup.
Si pria tanpa sadar hantu memeluknya dari belakang, Chan Sung terus berlari mencari hantu penuh dendam dan sipria, lalu melihat sipria dengan motor dan langsung menghadanya.
“Chang Sung... Datang ke hotelku sesudah kau mati.” Ucap Man Wool yang duduk sambil makan pizza. 

Chan Sung berdiri menghadang motor dan saat itu si pria pun berjatuh dari motornya. Si pria mengumpat kesal, Chan Sung langsung memberikan pukulanya. Chan Sung meminta si hantu agar menahan amarahnya dengan mata yang kembali bolong
“Jika kau lakukan ini, kau akan berubah menjadi abu dan menghilang. Jangan pergi seperti itu. Aku akan pastikan dia dihukum atas apa yang dia perbuat. Aku berjanji!” ucap Chan Sung. Akhirnya si hantu pun kembali normal. 

Chan Sung bisa melihat Man Wool tiba-tiba sudah datang didekatnya.  Akhirnya Chan Sung pergi ke kantor polisi melaporkan kejadian. Si polisi kaget mengetahui Chan Sung menemukan pria yang melakukan tabrak lari enam bulan lalu, lalu menangkapnya sendiri dan membawanya ke sini.
“Ya, dia menabrak seorang wanita buta yang sedang menyeberang jalan dengan motornya, lalu kabur.” Cerita Chan Sung
“Benarkah? Astaga, kau luar biasa.” Ucap polisi tak percaya, Si pelaku pun tak bisa berkata-kata lagi. 

Chan Sung berjalan pulang dengan wajah lesu teringat ucapan Man Wool "Dia menabrak seorang wanita buta yang sedang menyeberang jalan..." lalu melihat si hantu sudah membawa sebuah bunga yang diberikan Mago pada arwah yang akan ke alam baka.
“Kau tamu pertama yang kukirim ke hotel ini. Aku dengar, kau akan pergi ke tempat yang bagus jika menerima bunga itu.” Ucap Chan Sung mengantar hantu di depan terowongan.
“Terima kasih. Kenangan yang kumiliki tentang tangannya adalah kenangan yang menakutkan. Tapi aku bodoh mengingatnya sebagai kenangan hangat.” Ucap si hantu.
“Mungkin kau tipe orang seperti itu. Tipe orang yang selalu berusaha mengingat kenangan indah atas tragedi besar terlepas dari seberapa kecil kenangan indah itu.” Kata Chan Sung. Akhirnya si hantu pun pergi naik ke dalam mobil menuju ke surga.


Chan Sung pergi ke lobby hotel melihat si pria yang duduk dengan komputernya, dengan santai menyapa pelanggan dan bertanya apakah mau kopi lagi. Si hantu terlihat bingung akhirnya mengangguk karena kopinya sudah habis.
Chan Sung  akan mengambil kopi melihat hantu yang sudah terlihat bersih dengan banyak luka di tubuhnya. Ia teringat hantu itu adalah yang sebelumnya bau dengan banyak lalat yang mengerubunginya lalu memberikan senyuman.
Hyun Joong membawa tamu baru, Seorang ayah dan anak masuk melihat tempat ini luar biasa. Hyun Joong memberitahu Ada pantai berpasir jika pergi ke luar dan Anaknya itu akan menyukainya. Si ayah pun mengajak anaknya pergi dengan wajah  bahagia.
“Ayah dan anak itu datang bersama karena kecelakaan mobil.” Cerita Hyun Joong.
Flash Back
Si anak sedang bermain bola melihat bola bergelinding ke jalan langsung mengejarknya. Sang ayah panik memanggil anaknya dan mengejarnya, akhirnya mereka tertabrak oleh truk di jalan dan akhirnya meninggal di tempat.  Chan Sung merasa kasihan meliahtnya. 


Man Wool melihat Chan Sung dari atas, berkomentar Chan Shung masih belum sadar bahkan sesudah apa yang dilihatnya. Nyonya Choi datang memberitahu kalau sudah melihat pohon di taman dan Semuanya merasa sangat khawatir.

Di ruangan, Tuan Kim membahas Pohon itu sudah mati selama lebih dari 1.000 tahun lalu heran Kenapa tiba-tiba hidup kembali. Man Wol memberitahu kalau  Ma Go bilang bahwa seseorang akan datang dan membantuku pergi. Sepertinya orang itu di sini.
“Apa orang itu Koo Chan Sung?” ucap Nyonya Choi kaget, Man Wool membenarkan.
“Apa yang Manager katakan?” tanya Tuan Kim. Man Wool menjawab kalau Chan Sung akan menjaganya.
“Dan akan mencoba membuat bunga dan daunnya bermekaran. Sepertinya aku akan pergi sesudah bunga berguguran.” Ucap Man Wool
“Lalu, bagaimana dengan kami? Apa yang akan terjadi pada kami?” tanya Tuan Kim 
“Kenapa bertanya padaku? Terserah kalian. Kita bisa menyerahkan semuanya dan pindah ke Alam Baka Atau kau dapat bergentayangan di dunia ini sebagai arwah penasaran dan berubah menjadi abu. Terserah dirimu.”kata Man Wool
“Kami harus tinggal di hotel sedikit lebih lama Dan kau tak bisa pergi lebih awal. Kita harus melepaskan Ku Chan Sung. Selain itu, dia adalah pilihan ketiga, dan ada kandidat keempat.” Kata Tuan Kim. Man Wool menatapnya. 


Yoo Na sedang duduk di dalam  kelas sedang belajar, beberapa temanya sedang berbincang-bincang. Yoo Na tiba-tiba berteriak “Jangan menggangguku, pergilah.” Teman Yoo Na meminta maaf mengatakan tak akan mengganggu lalu terlihat kesal.
Setelah mereka pergi, Yoo Na mencoba kembali belajar dan terlihat hantu remaja laki-laki dengan wajah menakutkan mengoda Yoo Na. 

“Arwah sudah mengambil tubuhnya. Dan dia juga berani, Dia sangat cocok.” Ucap Tuan Kim
“Kita punya kandidat lain. Aku membantunya mencuri tubuh, jadi aku pasti bisa memanfaatkannya untuk melawannya. Selain itu, keluarganya juga kaya.” Kata Man Wool
“Ayo kita lepaskan Koo Chan Sung.” Ucap Tuan Kim. Man Wool memberitahu kalau Chan Sung tak akan pergi.
“Aku menyuruhnya pergi, tapi dia menolak.” Jelas Man Wool. Nyonya Choi takut karena Koo Chan Seong bisa melihat hantu sekarang bahkan menetap juga.
“Bahkan jika aku mengusirnya dengan mengembalikan matanya, dia akan melihat hantu dan hotel.” Kata Ma Wool
“Ma Go akan bisa mengambil kemampuannya untuk melihat hantu.” Komentar Tuan Kim
Man Wool mengejek apakah Tuan Kim pikir wanita tua itu akan mengizinkan, karena Ma Go yang mengirim Chan Sung padanya.  Tuan Kim mengeluh karena tak bisa membunuh manusia, tapi jika membiarkannya,maka harus naik bus.
“Ada cara untuk memperbaikinya tanpa membunuhnya. Kamar 13 di hotel ditempati sekarang.” Ucap Nyonya Choi.
Tuan Kim seperti baru mengetahui tentang Tamu di Kamar 13. Di depan kamar 13 terlihat seperti terowongan panjang dan gelap, lalu hanya ada sebuah lemari. Terlihat hantu yang menakutkan didalamnya, hanya terlihat bagian mata yang mengintip.
“Tamu di Kamar 13 membenci suara napas manusia. Jika manusia melihat tamu di Kamar 13, manusia akan menjadi gila.” Ucap Nyonya Choi
“Apa kau menyarankan agar kita membuatnya gila?” kata Tuan Kim. Nyonya Choi membenarkan, tiba-tiba Man Wool mengebrak meja.
“Jika dia menjadi gila dan berkeliaran seperti orang gila, dia tak akan bisa datang ke sini meskipun dia melihat hantu.” Kata Man Wool
“ Dunia ini akan mengisolasi orang-orang seperti itu tanpa keterlibatan kita. “ ucap Nyonya Choi
“Rumah Sakit Jiwa.Ketua, apa kau menyetujui ini?” kata Tuan Kim. Man Wool lalu bertanya keberadaan Chan Sung sekarang dengan penuh semangat. 


Chan Sung tertidur dibawaha pohon yang terlihat sangat subur, penuh daun dan juga bunga. Man Wol datang melihat Chan Sung mengeluh kalauBerandal ini terus membuat kebunnya. terlihat semakin mengerikan, lalu mencoba menendangnya, tapi Chan Sung tetap tertidur.
“Tak ada yang memberitahumu untuk mengejar hantu tanpa tidur. Kau bahkan tak punya banyak waktu tersisa sebagai orang waras. Sepertinya kau akan membuang waktu berhargamu untuk tidur.” Ucap Man Wol melihat Chan Sung tertidur.
“Sangat disayangkan... Tapi semua salahmu. Aku sangat menyukaimu, tapi aku benci kau bisa melihat diriku.” Ucap Man Wool berjongkok dan akan mengambil daun yang jatuh dibahu Chan Sung.
Chan Sung terbangun sambil tersenyum, Man Wool kaget sambil mengeluh karena Chan Sung tersenyum.
“Apa kau datang ke sini, sehingga kita bisa tidur bersama? Apa kau sangat menyukai hanya melihatku tidur?” goda Chan Sung
“Apa Kau memimpikanku lagi?” tanya Man Wool. Chan Sung mengoda Man Wool yang penasaran mengajak untuk duduk disampingnya,
“Aku akan ceritakan...seperti apa kau dalam mimpiku.” Kata Chan Sung terus mengoda.
“Inilah yang kubenci. Aku seharusnya mengatakan untuk diam, atau aku akan merobek mulutmu, tapi berniat duduk di sebelahmu. Aku benci pikiranku dalam sepersekian detik itu” kata Man Wool sinis
“Kau hidup selama lebih dari 1.000 tahun, tapi kau melepaskannya sejenak. Pasti keuntungan luar biasa di pihakku.” Kata Chan Sung memperlihatkan daun yang jatuh di bahunya.
“Benar, perubahan ini sangat berarti bagiku, dan kau harus membayarnya. Kau setuju bahwa kaulah yang mempersulit hidupmu sendiri. Apa pun yang terjadi padamu, semuanya salahmu.” Kata Man Wool menunjuk dengan jari telunjukanya.
“Jika sesuatu terjadi padaku,maka aku yakin kau akan melindungiku. Katamu kau akan melindungiku karena aku manusia yang lemah. Kaulah yang menghentikan motor tadi.” Kata Chan Sung yain
“Tidak, aku tak peduli bahkan jika kau meninggal dalam kecelakaan itu.”kata Man Wool
“Aku tahu semuanya. Aku melompat karena aku percaya padamu.” Kata Chan Sung.
Man Wool menegaskan bukan dia yang melakukanya,  Chan Sung menagku percaya Man Wool akan melindunginya jadi meminta tolong agar melindungnya jika sesuatu terjadi padanya karena akan tetap di sebelah Man Wool.
“Aku akan mengusirmu.” Ucap Man Wool. Chan Sung tak peduli memilih untuk pergi. Man Wool langsung menatap sinis. 




Chan Sung berjalan ke lorong hotel menatap daun ditanganya. Didalam mimpinya, Man Wool berbaring di pohon yang besar itu terlihat sangat nyaman tidur disana. Sepucuk daun melayang dari dahan, tapi tak jatuh pad Man Wol malah melayang pada Chan Sung.
 “Apa berasal dari mimpi? Sepersekian detik Jang Man Wool?” kata Chan Sung terus menatap bingung. 

Nyonya Choi datang, Chan Sung buru-buru menyelipkan helain daun dalam saku bajunya.  Nyonya Choi mengatakan butuh bantuan dengan seorang tamu. Chan Sung langsung mengangguk setuju, lalu brtanya Di kamar mana tamu itu berada.
“Tamu jangka panjang di Kamar 13.” Kata Nyonya Choi dengan wajah tegang.
Chan Sung pergi menemui Tuan Kim di bar. Tuan Kim memberikan kunci menyuruh Chan Sung agar membakar dupa ini di Kamar 13. Chan Sung pun tak menolak akan melakukannya. Tuan Kim mengatakan Tamu itu sangat pemilih.
“Maaf sudah mengganggumu.”kata Tuan Kim memegang erat tangan Chan Sung seperti merasa bersalah.
“Aku mulai terbiasa melihat hantu sekarang. Jangan khawatir.” Kata Chan Sung melepaksan tangan Tuan Kim lalu berjalan pergi.
“Maaf. Rasanya seolah aku sudah menyerah pada kebajikanku sebagai seorang sarjana. Aku malu.” Kata Tuan Kim
“Dia teman baik, aku suka.” Ucap Hyun Joong melihat Chan Sung pergi dengan wajah sedih.
“Sekarang, manager sedang dalam perjalanan ke Kamar 13.” Kata Nyonya Choi memberitahu Man Wool. Man Wool hanya terdiam dengan menatap sinis. 



Chan Sung dengan santai akan masuk kamar 13, lalu terdiam saat melihat didalam ternyata ada lorong yang cukup panjang. Ia perlahan masuk dengan melawan semua rasa takutnya, lalu hanya melihat sebuah meja dan menyalakan duba didepanya.
“Tapi Di mana tamu itu?” ucap Chan Sung binggung dan akan mendekati lemari.
“Koo Chan Sung... Jangan menatap.” Ucap Man Wool tiba-tiba datang. Chan Sung penasaran ingin melirik kebelakang.
“Jangan biarkan dia mendengar napasmu.” Tegas Man Wool, Tapi Chan Sung merasa ada suara yang memanggilnya.
“Jangan dengarkan.” Kata Man Wool, Chan Sung binggung dan penasaran,
Saat itu juga Man Wool langsung menciumnya. Hantu penasaran yang akan keluar akhirnya seperti hanya menjadi kepulan asap hitam. Chan Sung kaget tapi akhirnya menutup matanya membiarkanMan Wool menciumnya.
Bersambung ke episode 5

Cek My Wattpad... Stalking 


      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar