PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 16 Juli 2019

Sinopsis Perfume Episode 26

PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Ye Rin menangis dibalkon merasa kebingungan yang harus dilakukan untuk Yi Do sekarang. Yi Do terbangun melihat Ye Rin yang menangis akhirnya pergi mendekat. Ye Rin langsung buru-buru menghapus air matanya. Yi Do langsung meminta maaf. Ye Rin bertanya Untuk apa.
“Karena memanggilmu dengan nama orang lain saat aku setengah sadar. Dan maafkan aku karena tertarik kepadamu hanya karena kau mirip dengannya.” Akui Yi Do
“Tidak apa-apa. Siapa pun yang melihat seseorang yang mirip dengan pujaan hatinya dengan mudah merasa lengah dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Kau tidak melakukan kesalahan.” Kata Ye Rin
“Tidak. Aku sangat salah. Hanya karena kau mirip dengannya, itu tidak berarti kau adalah dia.” Kata Yi Do
“Kurasa kau benar. Aku bukan dia.” Ucap Ye Rin. Yi Do pikir Sekalipun Ye Rin bukan Jae Hee.
“Min Ye Rin, aku menyukaimu apa adanya. Namun, aku tetap menyukai dia. Aku berengsek, kan? Aku pikir tidak akan jatuh cinta, apalagi berselingkuh. Bagaimana aku bisa berakhir seperti ini?” ucap Yi Do
Jae Hee melihat Yi Do merasa kasihan mengelus kepalanya karena bernasib malang karena sudah mengalami patah hati yang tidak berguna. Yi Do langsung bersadar dibahu Jae Hee mengaku merasa aneh karena  merasa seakan-akan Ye Rin dan Jae Hee adalah orang yang sama.
“Orang bilang setiap hati memiliki logikanya sendiri. Anehnya, hatiku bereaksi sama.” Ungkap Yi Do.
“Aku yakin begitu... Karena aku adalah Min Ye Rin dan Min Jae Hee.” Ungkap Jae Hee. Yi Do tersadar lalu menatap Ye Rin yang ngelantur.
“Itu... Bagaimana jika kau berpura-pura aku adalah Min Jae Hee? Kau tidak pernah berkencan dengannya. Keinginan memiliki seseorang yang tidak pernah kau miliki membuat orang-orang makin gila.” Jelas Ye Rin
“Sekalipun kau sangat menginginkan sebuah tas baru, begitu kau memilikinya, semuanya sama saja. Jika kau tinggal dengan Jae Hee, aku yakin kau akan muak dengannya dalam kurang dari sebulan.” Ucap Ye Rin
“Jadi, apa kau mau aku tinggal denganmu berpura-pura kau adalah Jae Hee dan merasa muak kepadamu? Apa kau orang cabul? Apa Kau tidak keberatan jika aku menganggap kau sebagai orang lain?” ucap Yi Do
“Tidak apa-apa. Siapa yang peduli? Kami tampak mirip, dan dari semua kebetulan, kami juga memiliki marga yang sama. Padahal Min bukan marga yang umum.” Ucap Ye Rin. Yi Do mengeluh dengan tingkah Ye Rin.
Ye Rin menatap parfum ditanganya lalu mengoleskan di tanganya, saat itu tiba-tiba darah menetes diatas botol. Ia melihat hidungnya mulai berdarah dan buru-buru mencucinya. 
Pagi hari
Ye Rin bergaya seperti Jae Hee menyapa Yi Do sebagai pria muda dan mengajaknya sarapan. Yi Do mengeluh dengan tingkah Ye Rin menurutnya aneh. Ye Rin memperingatkan agar berhati-hati bicara dengan orang tua dan menegaskan kalau ia tiga tahun lebih tua dari Yi Do.
“Aku Jae Hee, apa kau tak ingat?” ucap Ye Rin. Yi Do meminta agar menghentikanya karena menurutnya ini tidak menarik.Ye Rin tetap mencoba bertingkah seperti Jae Hee.
Yi Do mulai mengambar lalu teringat yang dikatakan Jae Hee saat dirumah sakit “Aku melihat di TV bahwa desainer adalah seniman yang menggambar pakaian. Jika kau menjadi desainer, aku akan menjadi model dan tampil di peragaan busana mengenakan pakaianmu.”
Saat itu Ye Rin kembali mengeluarkan suara "Ada kiriman untukmu" layaknya Jae Hee lalu berlari ke pintu. Yi Do mendengus kesal melihatnya,  Ye Rin akhirnya membuka kotak dan mulai memakai kaos kaki jari.
“Benda mengerikan apa itu? Apa yang kau beli?” tanya Yi Do terlihat sangat jijik.
“Kurasa kutu airku memburuk setiap musim panas Aku merasa gatal di antara jari-jari kakiku. Ini langsung bekerja dengan baik.” Kata Ye Rin. Yi Do melonggo bingung.
“Jamur tinea menyebar di dalam rumahku? Astaga, kenapa kamu meributkan masalah kutu air?” keluh Yi Do panik.
“Kau juga harus mencobanya. Ini.” Kata Ye Rin melempar koas kaki ke arah Yi Do.
“Ini kali pertamaku mengalami sesuatu yang menjijikkan seperti itu.” Ucap Yi Do kesal. Ye Rin mengeluh Yi Do  tidak tahu betapa bagusnya ini.

Yi Do mulai membaca buku "The Lily of the Valley" sementara Ye Rin sedang melakukan posisi yoga lalu mengeluarkan suara kentutnya. Yi Do berkomentar Menurut sebuah jurnal medis ternama, jenis-jenis kentut dikategorikan sebagai tipe seluncur, tipe yang pelan dan tenang.
“Tipe sfingter terbuka yang bau, dan tipe stakato, yang menurutku merupakan tipe yang bagus dan manis. Kentutmu tadi bisa dikategorikan sebagai tipe stakato.” Ucap Yi Do. Ye Rin melonggo binggung.
“Apa? "Stakato"?” tanya Ye Rin. Yi Do menjelaskan Stakato adalah istilah musik.
“Jadi Apa kau baru saja kentut? Apakah kau baru saja menyemburkan karbon dioksida dan metana di ruang napasku? Ini kacau sekali. Sekarang rumah ini menjadi zona yang terkontaminasi.” Ucap Yi Do marah
“Orang bilang hubungan nyata dimulai dengan kebebasan untuk buang angin. Jangan malu. Kau juga harus merasa bebas untuk buang angin.” Kata Ye Rin kembali mengeluarkan suara kentutnya. 
“Aku harus berangkat kerja... Orang memang harus bekerja.” Ucap Yi Do menutup telinganya lalu menghilangkah bau kentut, bergegas masuk ruangan. 


Yi Do dan Ye Rin keluar dari rumah bersama, lalu tak sengaja keduanya menekan tombol lift dengan saling bersentuhan. Yi Do langsung mengucapkan Terima kasih.  Ye Rin bertanya untuk apa. Yi Do mengatakan kalau Untuk membuatnya bersenang-senang.
“Karena kau, aku pikir bisa melepaskan penantianku selama 29 tahun.” Ucap Yi Do dan keduanya saling menatap dengan senyuman bahagia. 

Ye Rin bertemu dengan Sek Park, Sek Park heran Ye Rin yang berusaha sejauh itu untuk membuat Yi Do menyerah padahal Dirut Seo juga mengatakan menyukai Min Jae Hee dan itu artinya menyukainya. Ia berpikir kalau Ye Rin tidak bisa memberitahunya.
“Haruskah aku yang memberi tahu dia? "Min Ye Rin adalah Min Jae Hee." Kata Sek Park
“Kau tidak boleh melakukan itu. Kalau begitu, Dirut Seo kita yang rapuh benar-benar akan hancur. Dan aku juga tidak bisa mendampinginya selamanya.” Kata Ye Rin
“Dan masalah bahwa kau akan mati jika telah menghabiskan parfum itu hanyalah asumsimu.” Ucap Sek Park
“Sejujurnya, aku sering mengalami mimisan, dan merasa mual.” Akui Ye Rin. Sek Park pikir kalau harus pergi ke rumah sakit.
“Itu bukan sesuatu yang bisa disembuhkan di rumah sakit. Jika kau memikirkannya, tubuhku terus menyusut dan melebar menjadi dua kali ukuran sebenarnya. Bagaimana mungkin sel-selku mampu menghadapi itu?” kata Ye Rin
“Lalu apa yang akan kau lakukan?”tanya Sek Park. Ye Rin  pikir hanya akan hidup sekuat tenaga sampai waktunya berakhir.
“Mendampingi seseorang selamanya bukan satu-satunya bentuk cinta. Mencapai impian yang sama juga merupakan cinta.” Ucap Ye Rin. 


Min Suk datang menemui Yi Do menyapa lama tidak berjumpa. Yi Do ingin tahu alasan Min Suk yang tidak pulang belakangan ini. Min Suk mengejek Yi Do merindukannya. Min Suk mendengus kesal. Min Suk pikir Yi Do bosan membalas perkataannya sekarang dan menyuruhnya pergi.
“Aku datang karena ada yang ingin kutanyakan tentang Ye Rin.” Ucap Min Suk dengan wajah serius.

Ji Na pergi ke sebuah salon, si make up artis bertanya  Program apa yang dikerjakan kali ini. Ji Na memberitahu menjadi MC sebuah program audisi model. Si pegawai pun harus memberikan perawatan ekstra hari ini.
“Apakah kau menyukai produk yang baru kuoleskan di wajahmu? Ini produk baru.” Kata si wanita.
“Ini Sangat lembap dan bagus.” Kata Ji Na melihat wajahnya lalu mencoba lipstik. 


Jin Kyung dkk masuk ke atas panggung dengan Ye Rin dibagian belakang. Ji Na sebagai MC mulai berbicara dengan percaya diri diatas panggung. “Jalan untuk melaju ke Pekan Mode Dunia hanya sebulan lagi. Selamat datang di "Producer's Runway".”
“Halo, aku MC Han Ji Na. Sembilan model baru yang berdiri di sini telah bersaing dengan sengit melawan satu sama lain dengan melewati berbagai tes selama lima bulan terakhir. Kandidat top yang telah menunjukkan hasil yang memuaskan dalam tes-tes seperti pemotretan dan syuting iklan, Kim Jin Kyung... “ ucap Ji Na. 

Min Suk membahas  Wanita yang mereka temui di Susung Electronics sebelumnya... Mata Yi Do langsung melirik tajam, Min Suk menjelaskan kalau yang dimaksud wanita yang memakai jas hujan merah muda itu. Yi Do bertanya ada apa dengan dia. 
“Wanita itu... Apa hubungannya denganmu? Apa kau mengenal dia sebelumnya?” tanya Min Suk
“Kenapa kau ingin tahu itu? Kau Pergi sajalah. Aku sibuk.” Ucap Yi Do sinis.
“Ini masalah yang sangat penting untukku. Beri tahu aku, Hyung.” Kata Min Suk memohon. Yi Do terdiam karena pertama kali mendengar Min Suk memanggilnya Hyung.
“Aku sudah lama dekat dengannya.” Akui Yi Do. Min Suk tak percaya mendengarnya.
“Kalau begitu, apakah kau sudah tahu hal itu? Wanita itu dan Ye Rin...” kata Min Suk 
 Ji Na menjadi MC memberitahu Min Ye Rin sebagai Kandidat kesembilan,  tampil sebagai bintang baru yang melejit dalam industri iklan.  Ia memberitahu kalau Kim Jin Kyung, Termasuk kandidat top hingga sekarang.
“Keempat kandidat top telah mendapatkan kartu untuk melaju langsung ke misi terakhir.” Ucap Ji Na. Jin Kyung dkk langsung berteriak gembira merasa tak percaya.
Min Yoo yang berderi sebaris dengan Ye Rin terlihat kesal karena tak masuk, Ye Rin tersenyum bahagia melihat anaknya yang lolos tapi mencoba untuk tetap tenang.
“Tapi lima kandidat terbawah harus melewati pertandingan tambahan.. "Pas Terakhir, Pertandingan Tambahan" ucap Ji Na. 


Min Suk membahas kalau si Ahjumma itu dan Ye Rin, terlihat aneh karena sangat mirip. Yi Do pikir memangnya kenapa kalau mereka itu mirip dan Apa kaitannya dengan Min Suk dengan nada sinis. Min Suk pikir sudah menduganya kalau Yi Do belum tahu tentang itu.
“Apa yang tidak kuketahui? Apa yang ingin kau katakan kepadaku?” ucap Yi Do penasaran. Min Suk mengaku Bukan apa-apa seperti enggan memberitahu.
 “Ye Rin harus mulai dari awal lagi. Kamu hanya perlu fokus untuk tidak menimbulkan masalah agar aku bisa fokus pada pekerjaanku hingga Pekan Mode bulan depan. Dan cepat lupakan akting pasangan palsu itu.” Ucap Yi Do berjalan keluar.
“Kau juga menyukai Ye Rin terlepas bagaimana penampilannya, kan?” ucap Min Suk. Yi Do menegaskan tidak mempedulikan penampilannya.

Ye Rin berlatih berjalan dengan merekam mengunakan ponselnya, saat berbalik melihat Yi Do sudah berdiri didepan pintu. Yi Do mendengar pertandingan tambahan itu akan dipilih secara daring menurutnya Itu akan sulit jika Ye Rin tidak bisa menarik perhatian orang.
“Cobalah menarik perhatianku lebih dahulu.” Ucap Yi Do dan mulai merekam video. Ye Rin mulai berlatih berjalan didepan kamera.
“Skorku adalah 100.” Kata Yi Do. Ye Rin menjerit bahagia. Yi Do menegaskan kalau nilainya 100 dari 1.000.
“Tidak boleh ada dua pakaian yang sama di bawah langit ini. Jangan hanya menafsirkan pakaiannya. Cobalah menggambar citranya di dalam benakmu. Itu terinspirasi oleh "The Second Waltz" oleh Dmitri Shostakovich. Berjalanlah dengan irama seperti menari waltz.”jelas Yi Do
“Kau cenderung berjalan cepat saat berputar. Kau harus Perbaiki itu. Itu bukan kebiasaan yang baik. Berjalanlah perlahan, tapi dengan stabil.” Kata Yi Do berjalan mundur dan tiba-tiba hampir terjatuh.
“Astaga, kau sangat ceroboh. Jangan biarkan perhatianmu teralihkan. Rasakan iramanya.” Keluh Ye Rin.
“Hei, aku membuat kesalahan itu karena aku memperhatikanmu,Cepat Ulangi.” Kata Yi Do kesal 


Akhirnya Ye Rin berganti pakaian, Yi Do seperti terkesima dengan penampilan Ye Rin lalu saat mendekat dan ingin menciumnya, lalu berpikir kalau ini agak berbahaya. Ia memuji Kemampuan Ye Rin sudah sangat meningkat.
“Kau tampak seperti model asli sekarang.” Puji Yi Do. Keduanya saling menatap dengan senyuman bahagia. 

Tuan Kim melihat berita tentang istrinya yaitu Wanita Penggoda Min Ye Rin... Eliminasi yang mengejutkan. Wajahnya tersenyum melihat judul berita "Wanita Penggoda Min Ye Rin. Eliminasi yang mengejutkan" lalu merasa sudah menduganya. 

Ye Rin melihat videonya sedang berjalan dengan senyuman lalu melihat pesan dari Tuan Kim “Bagaimana jika kau berhenti sekarang dan kembali?”l lalu tak ingin mengubrisnya. Ia lalu melihat mengumpat kesal saat melihat video CCTV dirinya yang berubah menjadi Ye Rin.
“Siapa yang brengsek?” tanya Jin Kyung, Ye Rin kaget mengaku Bukan siapa-siapa.

Jae Hee akhirnya datang dengan wajah sinis. Tuan Kim melihat Jae Hee yang datang mengeluh kalau ingin mengenang masa lalu yang indah dan bersenang-senang jadi meminta agar datang sebagai Min Ye Rin. Jae Hee mengeluh kalau Tuan Kim sungguh ahli membual.
“Jika kau ingin menjadi model, pulang dan lakukanlah... Yahh Benar. Mungkin akan aneh karena Jin Kyung, kan? Kalau begitu, mari lakukan ini. Aku akan membelikanmu apartemen.” Ucap Tuan Kim
“Apa aku gila? Untuk apa aku kembali dengan pria berengsek sepertimu?” kata Jae Hee sinis
“Tidak ada gunanya menjelek-jelekkan aku. Haruskah aku mengirim video itu kepada Yi Do? Aku yakin dia akan senang begitu mengetahui rahasia anehmu.” Ucap Tuan Kim
Jae Hee mengajak untuk bersulang lalu langsung menyiram ke wajah suaminya. Tuan Kim kaget dengan Jae Hee yang melakukan ini padanya. Jae Hee menantang Tuan Kim untuk mengirimkan saja kalau memang mengingikanya.
“Aku punya materi untuk memenjarakanmu, brengsek. Kau mencuri banyak uang dari perusahaan. Aku ingin langsung menemui polisi, tapi aku menahan diri demi kebaikan Jin Kyung. Jadi Serahkan dirimu sebelum aku mengakhiri hidupmu.”ucap Jae Hee mengancam
“Apa maksudmu? Materi apa?” tanya Tuan Kim panik. Jae Hee menegaskan kalau sampai jumpa di gedung pengadilan dalam 10 hari dan akan memberi tahu nanti. Tuan Kim berteriak panik memanggil Jae Hee.


Yi Do menatap gambar Jae Hee saat masih muda, lalu disampingnya ada buku yang berjudul "Daun Hitam di Mulut Seseorang". Ia tersenyum melihat gambar Jae Hee lalu membaca buku "Daun Hitam di Mulut Seseorang" mengingat kenangan bersama Jae Hee.
"Setelah kehilangan cinta, aku terus menulis. Selamat tinggal, malam-malamku yang singkat. Selamat tinggal, air mata yang menggantikan keraguan. Selamat tinggal, air mata yang menggantikan keraguan. Selamat tinggal, aspirasi yang bukan milikku lagi.
“Selamat tinggal, aspirasi yang bukan milikku lagi. Kini aku meraba-raba dan menutup pintu. Cintaku yang malang terkunci di sebuah rumah kosong."
Saat akan membuang benda kenangan, Yi Do melihat sebuah buku "Daftar Keinginan dengan Min Jae Hee, Seo E Do, Seniman Genius Berusia 8 Tahun"


Ye Rin sedang duduk di ruang tengah, Yi Do membawa buku "Daftar Keinginan dengan Min Jae Hee"mengatakan kalau butuh bantuannya. Ye Rin terdiam, Yi Do pikir  Ye Rin tidak perlu menyetujuinya jika ini menyinggungmnny.
“Silakan katakan. Aku akan melakukan apa pun itu permintaanmu. Aku berencana melepaskan orang yang tidak berjodoh denganku meski aku mendekatinya. Tapi kumohon jadilah Min Jae Hee untuk kali terakhir hanya untuk sehari. Itu hal-hal yang ingin kulakukan dengannya.” Ucap Yi Do
Ye Rin melihat buku  "Daftar Keinginan dengan Min Jae Hee Seo E Do, Seniman Genius 8 Tahun" dan melihat sebuah gambar sepasang pria dan wanita berjalan bersama. 

Keduanya berjalan di tempat yang sama dengan gambar, Yi Do mengaku  selalu berjalan seperti ini untuk pulang seusai sekolah lalu berpikir Ye Rin bisa mendengar suara burung menurutnya Burung gelatik sedang mengobrol. Ye Rin hanya bisa terdiam.
“Burung gelatik bisa saling memadukan suara mereka menjadi kalimat. Aku bertanya-tanya apa yang mereka bicarakan dengan riang seperti itu? Aku selalu ingin mendiskusikan itu dengan Jae Hee.” Ucap Yi Do
“Aku memahami burung-burung itu sekarang. "Yi Do, lama tidak berjumpa. Kami merindukanmu." Itulah yang dikatakan burung gelatik itu.” Kata Ye Rin ingin membahagiakan Yi Do
“Pada hari-hari tertentu, saat aku sangat bersedih, aku berharap Jae Hee akan menggenggam tanganku.”ungkap Yi Do. Ye Rin tanpa berpikir panjang langsung mengenggam tangan Yi Do. Yi Do sempat kaget tapi tersenyum bahagia dan mereka pun berjalan bersama. 


Yi Do dan Ye Rin bermain jungkat jungkit tapi tak bisa bergerak. Ye Rin menyuruh Yi Do agar mulai menendang kakinyadan Itu satu-satunya cara  akan terangkat ke atas. Yi Do mencoba menendang, Yi Do mengeluh kalau harus Tendang tanah.  Akhirnya Yi Do pun bergantian naik turun dengan Ye Rin.
“Aku tidak pernah naik ini sebelumnya.”Akui Yi Do dengan wajah bahagia. Ye Rin ingin tahu alasanya.
“Aku tidak punya teman untuk naik ini... Ini menyenangkan. “ ucap Yi Do. Ye Rin pun terlihat ikut senang. 

Ye Rin menaiki tiang panjat dan terlihat sangat lincah sampai ke atas dan berjalan diatasnya. Yi Do panik karena itu berbahaya dan tulangnya bisa  patah. Ye Rin menyuruh Yi Do untuk naik saja karena sangat menyenangkan, tapi kakinya terpeleset.
Yi Do dengan sigap langsung menangkapnya, dan keduanya seperti pasangan raja dan ratu yang saling jatuh cinta. Tiba-tiba beberapa anak mulai mengejek keduanya yang berkencan dan merekam dengan ponselnya.
“Dengarkan aku, anak-anak SD. Merekam secara ilegal adalah kejahatan serius yang dengan cepat menghancurkan jiwa seseorang. Itu merupakan tindakan barbar dalam masyarakat beradab ini. Melanggar hak potret seseorang bisa dihukum sesuai UU. Cepat hapus foto-foto itu. “ teriak Yi Do marah
Anak-anak malah makin ingin mengambil foto, Yi Do langsung mengendong Ye Rin dibelakang dan berlari menghindarinya sambil mengumpat. Akhirnya mereka bisa terbebas dari kejaran dan Yi Do dengan wajah kelelahan mengumpat kesal. 

Ye Rin meminta agar menurunkan sekarang juga, Yi Do tersadar dan langsung menurunkan dengan kasar sambil mengeluh karna masih menggendongnya. Ye Rin mengoda Yi Do memang “Bayi-ku” sangat menggemaskan. Yi Do kesal karena dirinya itu bukan bayi.
Ia teringat saat Jae Hee mengatakan “Kau masih bayi. Aku baik-baik saja, jadi, jangan menangis.” Lalu Yi Do mengatakan kalau ia bukan bayi. Akhirnya Yi Do tak percaya kalau Ye Rin tahu Jae Hee memanggilnya bayi.
“Astaga... Aku hanya berpikir kamu tampak seperti bayi hari ini.” Akui Ye Rin mencari-cari alasan.
“Dahulu Jae Hee memanggilku bayi. Dan aku... Min Jae Hee, kamu adalah pasangan jiwaku. Tapi setelah itu, kami tidak bisa bertemu selama 7 tahun dan 11 bulan. Hubungan itu yang memberiku sebuah impian baru menghilang begitu saja.” Ucap Yi Do membayangkan dirinya saat masih SMP
“Dan tidak bisa dicintai menjadikanku siswa SMP yang penyakitan. Masa depan menjadi sangat jauh seperti cahaya di seberang sungai. Dan dunia penuh dengan kesedihan dan keputusasaan.” Ungkap Yi Do
“Aku hanya mengharapkan kematianku setiap hari. Aku menciptakan sebuah rencana dan menyiapkan racun yang paling mematikan bagiku. Tapi saat aku hampir menghadapi kematian Jae Hee muncul di depanku.” Cerita Yi Do yang sudah siap memegang kacang kenari untuk dimakan, tapi matanya melihat Jae Hee.
Jae Hee sedang berlatih jalan layanya model, Yi Do tak percaya kalau Jae Hee sama seperti janjinya kepadanya kalau terus berusaha mencapai impiannya menjadi seorang model.
“Ketika Jae Hee muncul seperti itu, kehadirannya saja telah menjadi ramalan dan agama bagiku. Aku mendapatkan kembali keinginanku untuk hidup. Itu karena kami memiliki impian yang sama.” Ucap Yi Do. 




Ye Rin berjalan sama seperti yang dilakukan saat masih muda, lalu dengan sumringah membanggakan pada Yi Do kalau cara berjalannya agak lebih bagus daripada Min Jae Hee dahulu. Yi Do membenarkan. Ye Rin heran Yi Do malah bersembunyi karean Akan lebih baik jika memanggilnya dahulu.
“Kalau begitu, hidup kalian bisa menjadi sangat berbeda.” Ucap Ye Rin seperti ada sedikit penyesalan.
“Aku takut ditolak.... Aku sangat takut. Dia bersinar bagaikan matahari di awal hari musim panas. Dibandingkan dengannya, aku merasa sangat lusuh. Aku tidak bisa mengumpulkan keberanianku untuk maju ke hadapannya.” Akui Yi Do mengingat tubuhnya yang gemuk.
“Dahulu, kau memiliki masalah yang sama yang kulalui sekarang. Kau terus bersembunyi karena gugup dan takut.” gumam Ye Rin
“Tidakkah menurutmu aku bodoh?” komentar Yi Do, tiba-tiba Ye Rin tak bisa menahan perasanya langsung mencium Yi Do.
“Aku Min Jae Hee.... Aku benar-benar Min Jae Hee.” Akui Ye Rin, Yi Do tak percaya akhirnya memeluknya dengan erat.
Bersambung ke episode 27

 Cek My Wattpad... Stalking 


      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar