PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 09 Juli 2019

Sinopsis Perfume Episode 22

PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Yi Do menegasakan kalau akan menyelamatkan Jae Hee sekarang memegang foto Jae Hee dengan tubuh tambunya. Ye Rin menatap wajahnya lalu meminta agar lakukan sampai batas maksimal. Si penata rias mulai memoles wajah Ye Rin lalu meminta agar melepasan tas yang dikalungnya karena tak cocok. dengan pakaiannya.
Akhirnya Ye Rin berdiri pada peresmian "Wanita Penggoda S melampaui rekor penjualan 1.000.000" dan memotong pita. Wartawan bertanya bagaimana cara Ye Rin sukses seperti ini, karean Sebelumnya tidak memiliki citra yang baik.
“Apakah menurut Anda iklan ini bisa mengubah hal itu? Pak. Apakah menurut Anda model ini mencapai rekor baru ini?” tanya wartawan.
“Ya, semua ini berkat model kami, Min Ye Rin.” Ucap Ye Rin. Ye Rin terlihat malu-malu menerima pujian.
Saat itu Min Hee melihat Tuan Kim datang dengan buket bunga dan menatap ke arah Ye Rin, wajahnya terlihat marah dan akhirnya melangkah pergi. 


Saat itu Yi Do melihat Jin Kyung yang sedang berlatih sendirian lalu menghampirinya. Jin Kyung binggung melihat Yi Do yang datang, Yi Do dengan canggung mengangkat tanganya menyapa Jin kyung. Sementara Tuan Kim mencoba masuk ke ruang tunggu Min Ye Rin.
Ia tanpa takut memeriksa tas Ye Rin dan menemukan ponselnya lalu mencoba membuka dengan kunci yang dimiliki Jae Hee. Ponsel pun terbuka, wajahnya bahagia karena Jae Hee sama saja selama bertahun-tahun dan mengejek Ye Rin masih bisa menyangkali bahwa kamu Min Jae Hee.
“Kau sangat manis.” Goda Tuan Kim lalu mencari "Kontak" dan kaget karena tak ada nomor telpnya yang disimpan. Ia lalu mencoba menelp ponselnya agar bisa menyimpan telp  Ye Rin.

Sementara Yi Do dan Jin Kyung saling menatap tanpa bicara, suasana terasa canggung. Jin Kyung akhirnya bertanya lebih dulu  Apa ada sesuatu yang ingin dikatakan kepadanya.  Yi Do mengaku tak ada,  tapi hanya ingin menanyakan sesuatu tentang ibu Jin Kyung yaitu Min Jae Hee.
“Apa kau mengenal ibuku?” tanya Jin Kyung kaget,  Yi Do mengaku sebagai  teman lama ibu Jin Kyung. 


Tuan Kim masih ada di ruangan tunggu tak percaya kalau Ye Rin  bahkan mengganti ponselnya dalam waktu singkat itu. Saat itu seseorang masuk ruangan, Tuan Kim bergegas memasukan ponsel ke dalam tasnya tapi tak sengaja tas kecil menyangkut pada kancing jasnya.
“Kenapa kau ada di sini?” tanya Tuan Kim kaget melihat Min Hee yang datang bukan Ye Rin.
“Kau bilang kau akan kembali ke keluargamu. Apa yang kau lakukan di sini? Apa kau sudah mengejar wanita lain? Benarkah kau sampah?” teriak Min Hee marah.
“Bukan begitu... Aku akan rujuk dengan istriku... Aku serius.” Ucap Tuan Kim mencoba menyakinkan. 

Sementara Yi Do menceritakan kalau bertemu dengan Jae Hee  masih muda dan sudah lama sekali tidak bertemu. Namun,  Ia meras ibu Jin Kyung  masih seseorang yang sangat penting baginya. Jin Kyung tak percaya mendengarnya karena ada orang yang menyukai ibunya.
“Belum lama ini, aku mendapati bahwa Jae Hee mengalami masa-masa yang sulit sekarang. Apakah kebetulan kau tahu di mana dia?” tanya Yi Do penasaran.
“Begini... Ibuku pindah beberapa bulan yang lalu. Aku tidak tahu di mana dia tinggal. Aku hanya bisa bertemu dengannya sesekali saat dia menelepon.” Jelas Jin Kyung. Yi Do mengerti.
“Kudengar orang tuamu akan bercerai.” Kata Yi Do sedikit gugup. Jin Kyung pun mengira seperti itu
“Tapi belakangan ini ayahku bersikap aneh. Dia mengatakan ingin rujuk dengan ibuku.” Ucap Jin Kyung. Yi Do kaget mendengarnya. 


Ye Rin akan masuk ruang dengan Sek Pak, saat itu terdengar suara Min Hee “Kau mengatakan rasanya seakan-akan serangga merangkak di tubuhmu saat memegang tangan istrimu. Kau bilang hanya melihat wajahnya membuatmu ingin muntah. Tapi sekarang apa?”
“Apa yang kalian lakukan di ruang tungguku?” ucap Ye Rin dengan wajah penuh amarah. Tuan Kim langsung menyembunyikan tas di tanganya mencoba menjelaskan. Min Hee langsung memberikan tamparan.
“Apa kamu mendekatinya? Apakah dua pria tidak cukup? Apa mereka tidak cukup?” ucap Min Hee  marah.
“Hei, kau! Siapa kau?” ucap Sek park menahan Min Hee yang akan menampar lagi. Tuan Kim pun mengumpat Min Hee sudah gila
“Keluar” ucap Ye Rin marah, Tuan Kim pun menyuruh Min Hee marah dan memastikan keadaan Ye Rin apakah terluka.
“Kau juga keluar dan Menjauhlah dari hadapanku.” Ucap Ye Rin marah, Tuan Kim pun keluar dari ruangan. 

Yi Do ingin tahu alasan Tuan Kim yang berubah pikiran, karena mendengar  ayahnya itu meminta bercerai lebih dahulu. Jin Kyung pun juga tidak tahu alasannya. Yi Do ingin tahu pendapat ibu Jin Kyung dengan hal ini. Ye Rin ingat bertemu dengannya baru-baru ini,ibunya mengatakan akan menceraikan ayahnya.
“Tapi aku tidak tahu tentang sekarang. Jika ayahku membujuknya untuk kembali kepadanya, ibuku mungkin akan berubah pikiran. Bagi ibuku, ayahku adalah seluruh dunianya.” Ucap Jin Kyung. Yi Do hanya bisa terdiam. 

Ye Rin berjalan keluar dari ruang tunggu, Tuan Kim mengejarnya sambil menjelaskan agar Ye Rin Jangan mempercayai perkataan karyawanya tentang dirinya, lalu mengaku kalau Min Hee sebagai istrinya. Ia pikir Min Hee memiliki sifat pemarah yang aneh dan pembohong.
“Yang benar saja... Pembohong apanya? Apa kau menyebut istrimu serangga?” ucap Ye Rin. Tuan Kim mencoba menjelaskan.
“Itu cukup mengejutkan, tapi itu tidak berkaitan denganku.” Tegas Ye Rin. 

Tuan Kim ingin menjelaskan tapi saat itu Min Suk datang langsung memeluk Ye Rin karena lama tidak berjumpa. Tuan Kim sinis melihat Min Suk yang bisa memeluk Ye Rin. Ye Rin kaget melihat Min Suk datang bertanya kapan kembali ke seoul.
“Baru saja... Aku langsung berlari menemuimu begitu turun dari pesawat. Ayo pergi.” ucap Min Suk . Ye Rin setuju langsung merangkul lengan Min Su lalu berjalan pergi. Tuan Kim bingung melihat Ye Rin karena pergi dengan Min Suk. 

Yi Do duduk di ruang kerjanya, terlihat tak percaya  karena Ye Rin yang hidup dengan sampah ini selama 17 tahun, bhakan menganggapnya sebagai seluruh dunianya, dan menyayanginya yang bertindak  kejam. Ia pun mengingat apa yang dikatakan Jin Kyung.
“Tapi belakangan ini ayahku bersikap aneh. Dia mengatakan ingin rujuk dengan ibuku.”  
Ia masuk ke dalam mobil teringat dengan ucapan Detektif tentang Tuan Kim “Dia terus membuat istrinya menderita selama lebih dari 10 tahun untuk bercerai. Tapi entah kenapa, dia terus bertemu wanita yang mirip dengan Min Jae Hee saat dia masih muda.”
Yi Do mengumpat pada Tuan Kim akhirnya menelp Sek Park sambil mengumpat Sampah. Sek Park kesal karena Yi Do menelepon hanya untuk mengutuknya. Yi Do mengaku akan menghadiri bangket Susung. Sek Park pikir Yi Do tidak akan datang.
“Aku berangkat sekarang, jadi, sisakan kursi untukku.” Ucap Yi Do lalu pergi meninggalkan pakiran. 


Ye Rin duduk disamping Min Suk, Min Suk memberikan kotak hadiah. Ye Rin bertanya apa itu. Min Suk memberitahu kalau Itu jepit rambut unik buatan perajin Prancis dan memiliki inisial "M" dan inisial "Y" yaitu Min Suk dan Ye Rin.
“Jika disatukan, itu menjadi "my".kata Min Suk bangga sambil menyanyi"Kau adalah takdirku"  . Ye Rin pun senang menerima hadiah.
“Tapi Menabunglah selagi kamu menghasilkan uang dan belilah tanah. Apa gunanya mengoleksi hal-hal tidak berguna seperti ini?” kata Ye Rin. Min Suk memakaikan jepitan di kepala Ye Rin.
“Aku tahu kau tidak menyukai hal-hal seperti ini, tapi aku masih belum memahamimu untuk mengetahui apa yang kau suka. Kau harus ajari aku satu persatu.” Kata Min Suk. Ye Rin hanya bisa terdiam dan binggung. 
Min Suk mengemudikn mobilnya bertanya Ye Rin sudah menonton Yi Do di debat itu yang menurutnya itu sulit dipercaya. Ye Rin tahu kalau Yi Do sengaja berakting untuk membantunya. Min Suk tak percaya Yi Do si Bedebah egois itu melakukan itu untuk Ye Rin.
“Maksudku, dia mengatakan sendiri bahwa dia tidak mencintaimu dan tidak berencana menikahimu. Bedebah itu melakukan ini karena iseng. Dia benar-benar mempermainkanmu.”ucap Min Suk
Ye Rin mendengar ponselnya berbunyi dan melihat alarm pukul 6.50 petang, lalu mencari parfum ditasnya. Ia panik karena Parfumnya hilang dan mengingat saat itu Tuan Kim mengambil sesuatu dan menyembunyikanya. Ia langsung mengumpat marah dengan Tuan Kim.
“Benar... Yi Do adalah bedebah jahat.” Kata Min Suk berpikir Ye Rin sedang membicarakan Yi Do.
“Aku akan keluar. Menepilah.” Ucap Ye Rin. Min Suk binggung berpikir sudah membuatnya kesal.
“Baik, aku tidak akan membicarakan Yi Do.”kata Min Suk. Yee Rin mengaku  hanya ingin keluar lalu mengancam akan membuka pintunya. Akhirnya Min Suk menepikan mobilnya. 



Ye Rin langsung berlari mencari tempat persembunyian karena waktunya sudah makin dekat. Tanpa sengaja saat itu ada seoran pemulung melihat Ye Rin berubah jadi gemuk dan langsun menjerit panik, Jae Hee pun ikut kaget karena ada yang melihat perbuahan dirinya.
Min Suk mengejar Ye Rin melihat si  pemulung berlari ketakutan berpikir Ye Rin dalam bahaya, tapi tak melihat siapapun dalam lorong.  Ia pun bertanya-tanya kemana Ye Rin pergi padahal yakin dia pergi ke sini. Ia lalu melihat seseorang bersembunyi di balik kardus.
“Permisi... Apa kau baik-baik saja? Apa kau terluka? Apa kau dirampok?” tanya Min Suk melihat baju Jae Hee yang robek.
“Tidak... Aku baik-baik saja... Kau Pergilah.” Ucap Jae Hee panik bersembunyi di dalam kardus.
“Tunggu Sebentar. Aku yakin ada sesuatu yang bisa kau pakai di mobil.” Kata Min Suk melihat kaki Jae Hee tanpa alas. 

Min Suk bergegas mencari sesuatu dalam bagasi tapi tak menemukanya, padahal yakin menyimpannya di bagasi. Ia mengeluh sendiri karena  ada begitu banyak barang di bagasi, terus mencari sesuatu. Akhirnya Ia menemukan jaket dengan wajah dirinya dengan ukuran besar.
“Setidaknya pakailah ini.” Ucap Yi Do memberikan sandal dan juga jaket.
“Aku bilang urusi urusanmu saja. Kenapa kau terus ikut campur?” keluh Jae Hee.
“Yang benar saja. Aku bukan seseorang yang mencurigakan. Apa kau tidak mengenalku? Aku pangeran Asia, Yoon Min Suk.” Ucap Min Suk bangga. Jae Hee hanya diam saja.
“Apa? Benarkah kau tidak mengenalku?” keluh Min Suk tak percaya. Jae Hee bergumam kalau bersikap seperti ini karena tahu siapa Min Suk.
“Kau harus pergi ke kantor polisi. Aku akan mengantarmu ke sana.” Kata Min Suk. Jae Hee seperti pasrah mendengarnya. 

Tuan Kim berjalan masuk di lobby, saat itu Yi Do datang sengaja menyenggol bahu Tuan Kim. Tuan Kim akan marah tapi saat melihat Yi Do langsung menyapanya, karena tak menyangka akan datang hari ini padahal sebelumnya mendengar tidak datang hari ini.
“Omong-omong, terima kasih sudah datang.” Ucap Tuan Kim mengulurkan tangan.
“Berani-beraninya kau melakukan itu dan masih menyebut dirimu manusia?” kata Yi Do sinis. Tuan Kim binggung mendengarnya.
“Apa yang kulakukan? Aku hanya berterima kasih kepadanya, kan?” keluh Tuan Kim  melihat  Yi Do pergi lalu mengejek dan mengumpat Yi Do memang gila. 

Jae Hee akhirnya naik mobil dengan pakaian yang diberikan Min Su. Min Suk binggung kemana Ye Rin pergi lalu mencoba menelpnya. Jae Hee melihat nama "Malaikat Ye Rin" dan Min Suk mencoba menelpnya,  Wajah Jae Hee panik karena ponselnya terus bergetar.
“Apakah Pak Park menjemputnya?”ucap Min Suk akhirnya mengakhiri telpnya.
“Permisi, Bu. Bukankah ponselmu berdering? Apa Kau tidak akan menjawabnya?” kata Min Suk. Jae Hee berbohong kalau itu bukan ponselnya.
“Tasmu sama dengan Ye Rin... Apa kau mengenal Min Ye Rin?” tanya Min Suk. Jae Hee pikir tentu saja kenal.
“Apa kau juga pembencinya?” tanya Min Suk. Jae Hee pikir tak mungkin karena menurutnya Min Ye Rin sungguh luar biasa.
“Benar, kan? Ye Rin tidak seperti itu... Dia juga tidak menggoda pria. Dia orang yang sangat baik begitu kau mengenalnya. Dia selalu melindungi aku saat aku melewati masa-masa sulit. Tapi aku selalu membuatnya mengalami masalah.” Kata Min Suk
“Bukan begitu... Kau malaikat yang sangat polos, Min Suk.” Gumam Jae Hee menatap Min Suk.
“Benarkah kau tidak perlu pergi ke kantor polisi? Apa kau yakin kau tidak dirampok?” tanya Min Suk.
“Aku baik-baik saja. Terima kasih banyak untuk hari ini.” Ucap Jae Hee lalu turun dari mobil
“Min Suk, kau seseorang seperti teman lama dan anggota keluarga. Aku berhasil melewati masa-masa sulit dengan mendengarkan lagu-lagumu dan menonton aktingmu. Aku akan terus mendukungmu.” Ucap Jae hee.
“Kau juga harus bahagia, Bu.” Ucap Min Suk lalu tersadar melihat jepitan yang dipakai Jae Hee sama dengan yang dipakai oleh Ye Rin.
Ia masih ingat saat memasangkan pada kepala Ye Rin dan memberitahu Itu jepit rambut unik buatan perajin Prancis. Tapi Min Suk yakin kalau itu Tidak mungkin dan mustahil, bahkan sudah gila kalau berpikir Ye Rin berubah menjadi seperti ahjumma yang tambun. 




Jae Hee menelp Sek Park kalau dalam masalah besar karena Parfumnya menghilang. Sek Park berteriak kaget karena Ye Rin berubah, Yi Do dan Ji Na mendengar teriakan Sek Park binggung. Sek Park mengaku sdang membicarakan tentang robot yang berubah bentuk untuk keponakannya.
“Maksudku aku akan mencoba melakukan sesuatu tentang bangket ini.” Jelas Sek park. Akhirnya Ji Na dan Yi Do berjalan lebih dulu.
“Tapi kita tidak bisa membatalkan acara tanda tangan penggemar. Para konsumen kita sudah mulai mengantre. Di mana kamu kehilangan parfummu? Ini gila. Seharusnya kamu lebih berhati-hati.” Ucap Sek park dengan suara berbisik.
“Kurasa Kim Tae Joon mencurinya. Aku ada di dekat aula acara. Bisakah kau mengambilkan jas Kim Tae Joon untukku? Parfum itu mungkin ada di sana.” Ucap Jae Hee. 

Saat itu Min Suk melihat dari kejauhan bertanya-tanya Kenapa wanita itu memakai jepit rambut Ye Rin dan menurutnya terlihat familier. Jae Hee berjalan masuk gedung, Min Suk ingin mengikutinya tapi banyak fans yang mengenalinya dan langsung mengerebutinya.
***
Sek Park memberitahu Min Suk kalau Ye Rin akan agak terlambat. Yi Do tahu kalau Ye Rin pergi dengan Min Suk tadi dan bertanya Apa yang terjadi lalu mengeluh karena pergi dengannya. Sek Park berbohong kalau Ye Rin merasa kurang sehat.
“Min Suk membawanya ke rumah sakit.” Ucap Sek Park. Yi Do ingin tahu sakit apa sampai Min Suk harus ke rumah sakit.
“Dia tampak baik-baik saja saat aku bertemu dengannya tadi.” Ucap Tuan Kim datang ikut berbicara.  Yi Do menatap sinis.
“Bagaimana dengan acara tanda tangan penggemar? Para penggemar tidak akan menerima ini.”kata Tuan Kim
“Menurutku ada yang salah dengan makan siangnya. Dia akan kembali sebelum acara tanda tangan penggemar. Jadi, jangan khawatir.” Komentar Sek Park melihat Tuan Kim dan mengajak untuk minum sampanye.
Sek Park sengaja mengangkat botol lebih tinggi dan mengenai jas milik Tuan Kim,  Tuan Kim mengeluh karena jasnya basah kena minuman, Sek Park langsung meminta Tuan Kim membuka jas dan akan membersihkanya. Tuan Kim ingin menolaknya.
“Buka sajalah. Aku akan merasa bersalah jika tidak membersihkannya.” Tegas Sek Park kesal.
“Kenapa dia berteriak padaku? Apa dia sengaja melakukan itu? Kurasa dia sengaja melakukan itu.” Komentar Tuan Kim. Yi Do dan Ji Na hanya diam saja. 



Sek Park menemui Jae Hee  di lorong, Jae Hee memeriksa jas suaminya tapi tak ada parfum didalam jasnya.  Sek park binggung berpikir kalau Jae Hee menjatuhkannya di tempat lain. Jae Hee yakin tak menjatuhkan tapi  yakin Tuan Kim mencurinya.
“Di sana.... Kau sudah berubah.” Gumam Tuan Kim bahagia lalu meminta maaf tentang kejadian tadi.
“Apa kau mengenal dia?” tanya Petinggi, Tuan Kim mengaku tak mengenalnya. Jae Hee melirik sinis.
“Dia istriku.” Kata Tuan Kim. Semua tak percaya kalau istri Tuan Kim datang bahkan bertubuh tambun.
“Dia datang jauh-jauh begini. Apa dia akan menghadiri bangket?” tanya petinggi.
“Tidak, Pak. Dia sangat sibuk sehingga dia harus...” ucap Tuan Kim panik tapi Jae Hee langsung merangkul lengan suaminya.
“Sesibuk apa pun diriku, tentu tidak sopan jika tidak menghadiri acara sebagus ini. Bolehkah aku bergabung dengan kalian?” tanya Jae Hee. Petinggi pun menyetujuinya.
“Kenapa kau melakukan ini? Apa yang kau rencanakan?” bisik Tuan Kim kesal
“Kau yang pertama memintaku melakukan ini. Aku bergabung dengan ini untukmu.” Kata Jae Hee lalu melepaskan tanganya.
“ Kenapa kau mendadak melakukan berbagai hal untukku?” ucap Tuan Kim mengejar Jae Hee. 

Yi Do memeriksa gelas ditanganya dan merasa kurang bersih lalu memilih untuk minum dari gelas yang dibawanya. Saat itu Tuan Kim dan Jae Hee masuk ruangan, mata Yi Do langsung menatap Jae Hee dan minumnya langsung jatuh.
“Ada apa? Apa kau kurang sehat? Kau tampak aneh.” Kata Ji Na, Yi Do mengaku tanganya hanya licin.
“Kenapa Seo E Do ada di sini? Aku pikir dia tidak akan menghadiri acara hari ini.” Gumam Jae Hee panik saat melihat Yi Do duduk dengan Ji Na. Yi Do melotot kaget melihat jaket yang dipakai Jae Hee ada gambar Min Suk.
“Bagaimana harus kukatakan ini? Ini istriku. Boleh aku bergabung di meja kalian?” kata Tuan Kim. 

Jae Hee pun mulai menyapa dengan santai, lalu duduk. Tuan Kim berkomentar Di luar pasti hujan karena Jae Hee arus memakai mantel hujannya. Akhirnya iklan Ye Rin pun di putar dengan konsep Para wanita penggoda, Cinta seperti penjahat. Tatapan Yi Do terus mengarah pada Jae Hee tanpa berkedip.
Yi Do teringat dengan yang dikatakan Jin Kyung “Dia mungkin akan berubah pikiran. Bagi ibuku, ayahku adalah seluruh dunianya.” Dan saat itu Jae Hee mencoba membuka tas milik Tuan Kim, tapi tanganya malah digenggam erat lalu ditarik keatas meja. Yi Do melihat tangan Jae Hee yang digenggam oleh suaminya.
“Omong-omong, kenapa kau tiba-tiba muncul di sini? Dan kenapa kau berpakaian seperti itu? Apa terjadi sesuatu?” ucap Tuan Kim
“Ada apa dengan pakaianku? Lagi pula kau tidak pernah membelikanku pakaian.” Ucap Jae Hee sinis. Yi Do menatap dengan menahan amarahnya.
“Apa kau ingin hidup seperti itu? Dasar orang bodoh!” umpat Yi Do berdiri dengan mengarah ke arah lain.
“Apa dia berbicara padaku?” ucap Tuan Kim binggung, semua menatap ke arah Yi Do pun heran melihatnya. Yi Do terlihat malu kembali duduk dan seolah-olah tak terjadi apapun. 


“Produk baru, Wanita Penggoda S, mencatat rekor baru dengan mencapai penjualan satu juta hanya dalam tiga hari perilisan. Kita tidak akan menerima keluhan.” ucap Tuan Kim memberikan sambutan.
“Kita akan bekerja lebih keras untuk menjual lebih banyak, Mari bersulang.” Kata petinggi. Mereka pun mulai bersulang bersama. Tuan Kim berkumpul dengan teman-temanya.
“Apakah kau mencintai suamimu?” tanya Yi Do. Jae Hee binggung tiba-tiba bertanya seperti itu.
“Aku terkejut kau datang ke sini dengannya berpakaian seperti itu. Suamimu tampaknya sangat malu,  Apa aku salah?”.” Sindir Yi Do. Ji Na panik bertanya ada apa dengan sikap Yi Do
“Kau tidak salah. Seperti yang bisa kau lihat, seperti inilah penampilanku.” Ucap Jae Hee.
“Aku yakin dia malu.. Yahh... Benar. Bahkan remaja yang kabur pun tidak akan bepergian dengan pakaian seperti itu. Serta, kau tampak terlalu tua untuk mengikuti selebritas.”ejek Yi Do. Ji Na meminta Yi Do agar menghentikan ucapanya.
“Tidak ada batasan usia untuk menjadi penggemar. Dan Tidak akan berlebihan mengatakan klub penggemar Min Suk dipimpin oleh wanita-wanita yang lebih tua. Bagaimanapun, aku minta maaf karena terlihat memalukan di depan seorang desainer dengan selera yang anggun.” Tegas Ye Rin.
Tuan Kim mendekati istrinya karena belum makan malam jadi meminta agar menunggu dimejanya saja.  Jae Hee memperingatkan Tuan Kim agar menyingkirkan tanganya. Tuan Kim meminta maaf lalu  pergi. 


Sementara Yi Do terlihat kesal mencuci tangan, bertanya-tanya Apa yang Jae Hee sukai dari suami sampahnya itu sampai datang ke acara suaminya, menurutnya Jae Hee itu sudah gila. Tapi Ia menyadarkan diri agar  Jangan menyalahkan Jae Hee.
“Akulah yang terobsesi dengan seseorang seperti dia. Aku orang paling gila di sini.” Ucap Yi Do menenangkan wajahnya.

Jae Hee keluar dari ruangan mencari parfum dalam tas suaminya dan pank karena tak ada di dalam tasnya. Ia melihat di lantai bawah sudah banyak orang yang mengantri untuk "Acara Tanda Tangan Min Ye Rin" dan itu sudah hampir waktunya.
“Di mana orang brengsek ini menyembunyikan parfum itu?”keluh Jae Hee kesal.
“Min Jae Hee...” ucap Yi Do tiba-tiba datang mendekati Jae Hee. Jae Hee bingung melihat Yi Do yang memanggil namanya.
“Apa yang terjadi? Bagaimana dia bisa tahu namaku?” tanya Jae Hee binggung.
“Apa kau tidak apa-apa hidup seperti itu? Benarkah kau baik-baik saja?” kata Yi Do dengan tatapan sedih
“Pak Seo Yi Do, bagaimana kau bisa mengenalku?” tanya Jae Hee masih bingung
“Bagaimana mungkin kau tidak mengenalku?” keluh Yi Do. Jae Hee terdiam lalu seperti mengingat sesuatu.
Bersambung ke episode 23

Cek My Wattpad... Stalking 


      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar