PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 10 Juli 2019

Sinopsis Perfume Episode 24

PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Yi Do tak bisa berkata-kata karena melihat Ye Rin yang hanya  mengunakan pakaian dalm lalu mendorongnya jauh-jauh seperti sudah menyadarkan otaknya. Ia merasa kalau Ye Rin sedang melakukan taktik untuk mengodanya dan itu taktik lancang.
“Kau salah paham!” ucap Ye Rin menutupi bahunya yang terbuka. Yi Do menegaskan Pertahanannya tidak bisa dihancurkan dengan taktik kuno itu.
“Kau Segera mundur!” tegas Yi Do layaknya tentara. Ye Rin pun berdiri memberikan hormat menganguk mengerti. 

Yi Do duduk diruangan menenangkan diri karena tadi Ye Rin memang terlihat mengoda. Saat itu Ye Rin masuk ruangan, Yi Do mencoba tak peduli dengan tak menatapnya. Ye Rin mengaku tidak berniat menggoda Yi Do jadi meminta agar Jangan salah paham.
“Suasananya menjadi agak aneh. Apa kau ingin berjalan-jalan dan mencari udara segar?” ucap Ye Rin
“Dilarang mengajakku berkencan.” Tegas Yi Do. Ye Rin bingung karena Yi Do memikirkan yang lain
“Mulai sekarang, kau harus menganggapku sebagai pria yang sudah menikah. Karena itu, kontak fisik, mengajakku berkencan, mabuk, mengatakan kau mencintaiku, pakaian yang terbuka, dan semua sikap yang mengeluarkan feromon lainnya dilarang. Jika ada pelanggaran, kamu akan diusir dari rumah ini. .” Tegas Yi Do
“Astaga... Kaulah yang menangis dan memohon agar aku kembali.” keluh Ye Rin tak bisa menahan emosinya.
“Kapan aku menangis? Aku tidak melakukan hal itu.” Tegas Yi Do menyangkal.
“Kenapa? Apa kau bertemu dengan cinta pertamamu lagi atau semacamnya?” tanya Ye Rin. Yi Do membenarkan.
“Kudengar kebanyakan orang menjadi kecewa karena begitu banyak waktu telah berlalu. Kurasa itu tidak seburuk itu. Apakah dia masih cantik bagimu?” tanya Ye Rin ingin tahu
“Aku menyukai dia bukan karena dia cantik.” Kata Yi Do. Ye Ri ingin tahu apakah Yi Do tidak kecewa.
“Aku kecewa, bahkan sangat kecewa... Tapi itu tidak mengubah apa pun. Aku bukan manusia buruk yang tunduk pada trik waktu.” Ucap Yi Do
“Benar. Kau juga manusia... Kamu pasti kecewa dengan penampilanku” gumam Ye Rin. 



“Waaah. Yi Do, sungguh. Bagaimana dia bisa bertahan di dunia ini jika dia sangat naif dan kuno? Kenapa dia menderita seperti itu karena seorang wanita tua yang bahkan tidak diinginkan oleh anjing liar?” ucap Ye Rin berlatih dalam kamar mandi.
“Begitu parfum ini habis, aku harus pergi... Baik Min Ye Rin maupun Min Jae Hee.” Kata Ye Rin menatap botol parfum. 

Yi Do tertidur di dalam ruang kerjanya, Ye Rin datang dengan pakaian dalamnya lalu mengecup bibir Yi Do mengatakan kalau ingin bersamanya. Yi Do langsun membereskan mejanya dari peralatan gambar, lalu menarik Ye Rin agar duduk diatas meja.
Ye Rin menatap dengan mata mengoda lalu Yi Do sudah siap menciumnya, tapi saat itu juga matanya terbuka. Yi Do tersadar dari mimpinya lalu berteriak panik melihat gambar di tangan adalah baju yang dipakain Ye Rin sebelumnya lalu melemparnya.
“Aku bukan pria mata keranjang.. Cinta segitiga? Aku tidak akan pernah melakukan itu.” Ucap Yi Do menyakinkan dirinya. 

Yi Do merobek gambar yang dibuatnya, saat itu seperti melihat Ye Rin dan Jae Hee saat mengodanya bertanya Apa yakin tentang itu. Yi Do berteriak meminta agar bayanganya pergi dan enyah dari depanya. Keduanya pun pergi dari depanya.
“Bagaimana mungkin cinta berubah karena penampilannya berubah? Cinta polos dan murni Seo Yi Do yang berusia 29 tahun tidak menjijikkan seperti itu.” Ucap Yi Do menegaskan. 


Nyonya Joo sedang sibuk memilih baju yang bagus, Yi Do kaget melihat Nyonya Joo ada di tempat penyimpanan baju. Nyonya Joo sempat kaget melihat anaknya lalu duduk bersama di ruang tengah mengaku butuh sekitar lima pakaian untuk acara makan malam.
“Tapi orang-orang pasti tahu, Perusahaan global seperti Jacobs dan Galiano menawarkan sponsor. Namun, ibu menolak semuanya. Ibu ingin kau mengurus ini. Ibu memberimu kesempatan pertama untuk menjadi putra yang baik.”ucap Nyonya Joo
“Kenapa Ibu menuntutku untuk menjadi putra yang baik? Apa Ibu gila?”kata Yi Do marah
“Kenapa tidak ada yang pernah ibu lakukan untukmu? Wajah tampanmu, fisikmu yang sempurna, otakmu yang cerdas, dan talenta artistikmu. Menurutmu dari mana kamu mendapatkan semua itu? Semua gen itu berasal dari darah dan daging ibu.” Tegas Nyonya Joo
“Dan selain itu, ibu pikir kau akan mengerut dan mati seorang diri. Tapi belakangan ini, kau hidup dalam kisah cinta abad ini. Gen romantis itu pun juga berasal dari tubuh ibu.”kata Nyonya Joo yakin
“Ibu benar.... Nafsu menjijikkan yang Ibu berikan kepadaku merusak kepolosanku.”tegas Yi Do. Nyonya Joo bingung mendengarnya tak percaya Yi Do mengatakan hal itu.
“Jantungku seharusnya hanya berdebar untuk satu orang. Tapi jantungku berdebar untuk wanita lain dengan cara yang sama.” Ucap Yi Do sambil mengingat saat melihat wajah Jae Hee datang walaupun dengan suaminya.
“Itu tidak mungkin. Jantung ibu hanya berdebar untuk satu pria.” Akui Nyonya Joo
“Siapa pria itu? Apa Ayah Yoon Min Suk? Ayahku... Jadi... Apakah jantung Ibu tidak pernah berdebar ketika Ibu bersama suami pertama Ibu?” uca Yi Do marah dan kesal pada ibunya.
“Ya. Jantung ibu tidak pernah berdebar. Lantas kenapa?”ucap Nyonya Joo.
“Lalu kenapa Ibu menikahinya? Kenapa Ibu menikahi seorang pria yang tidak Ibu cintai dan melahirkan anak yang tidak bisa Ibu urus? Apa itu sesuatu yang patut dibanggakan? Apa Ibu ingin aku memberimu medali?” ejek Yi Do
“Anak tidak punya hati itu... Aku tidak mengkhianati negaraku. Kapan dia akan berhenti memperlakukanku seperti pengkhianat?”keluh Nyonya Joo kesal 

Para Fans sudah menunggu diluar gedung, Min Suk keluar dengan CEO. Fans tak bisa menahan rasa gemasnya ingin mendekat, para petugas membuat barisan agar menahanya. Soo Yeon berteriak agar Min Su jangan memacari Min Ye Rin.
“Wanita itu monster... Dia berubah menjadi Hulk. Kau dalam bahaya terbesar dalam hidupmu sekarang. Aku melihat kejadian itu.” Teriak Soo Yeon mengingat saat membuang parfum dan Ye Rin  berubah menjadi besar. Min Suk berhenti berjalan mendengar teriakan Soo Yeon.
“Hei, omong kosong apa itu? Kau Pergi sajalah.” Teriak Tuan Kim dan menyuruh penjaga agar menghadang fans agar tak mendekat. Min Suk ingin tahu apa yan dilihat Soo Yeon.
“Aku melihatnya dengan jelas. Aku sendirian di kamar kecil kelab dengan Min Ye Rin. Tapi... Min Ye Rin tiba-tiba berubah menjadi Bibi Hulk dan mencoba membunuhku.” Teriak Soo Yeon
CEO tak ingin Min Suk percaya mengajak Mi Suk agar cepat masuk ke mobil.Ia yakin kalau Soo Yeon itu penggemar obsesif yang terkenal. Min Suk pun masuk mobil tanpa bisa berkata-kata. 


Min Suk duduk didalam mobil dengan wajah binggung. CEO  mengeluh kalau Mi Suk mempercayai omong kosong bocah gila itu. Min Suk hanya terdiam., CEO pikir kalau Min Suk sedang sakit. Min Suk hanya bisa berteriak karena frustasi mengetahui kalau Ye Rin yan berubah menjadi Ahjumma.

Detektif keluar dari ruangan mengeluh karena tak bisa mendapatkan video Susung Electronics. Saat itu Sek Park binggung melihat detektif padahal tidak meneleponnya dan ingin tahu apa yang dilakukan. Detektif ingin menjelaskan tapi Sek Park mengajak pergi saja.
“Apa Dirut Seo mencari Min Jae Hee?” tanya Sek Park melihat foto  Jae Hee dengan suaminya. Keduanya saling duduk memunggung seolah tak salh kenal.
“Benar... Tapi bagaimana mungkin wanita itu mendadak hilang di berbagai tempat? Aku tidak mengerti. Aku sudah 13 tahun menjadi penyelidik swasta, tapi belum pernah melihat seseorang seperti ini sebelumnya.” Kata Detektif binggung.
“Aku akan melunasi sisa pembayaranmu, jadi, jangan cari wanita ini.” Kata Sek Park ingin menyelamatan Ye Rin.
“Bagaimana aku bisa melakukan itu? Dirut terus mengancamku siang dan malam.” Kata Detektif.
“Abaikan saja dia. Lalu Tambahkan nomor Seo E Do ke daftar spam-mu, dan terus abaikan dia apa pun yang dia lakukan. Kenapa kau mudah takut?” keluh Sek Park. Detektif mengeluh dianggap takut. 


Akhirnya Sek Park bertemu dengan Ye Rin ingin tahu Untuk apa Dirut Seo menyelidiki latar belakang Min Jae Hee. Ye Rin mengaku juga tidak tahu, tapi mereka memang  saling kenal. Sek Park tak percaya kalau mereka saling kenal dan ingin tahu Bagaimana bisa.
“Min Jae Hee... Begini, aku adalah cinta pertama Seo Yi Do.” Akui Ye Rin.  Sek Park tertawa tak percaya menurutnya itu mustahil.
“Aku menyelamatkan bocah lelaki dari tenggelam saat masih kecil. Bocah itu adalah Pak Seo. Selama ini aku lupa tentang itu.”cerita Ye Rin
“Wahh.. Ini luar biasa...Apa Cinta pertama misteriusnya adalah dirimu? Bagaimana mungkin takdir bisa menjadi seperti ini? Ini benar-benar luar biasa... Jadi, bagaimana perasaanmu setelah mengetahui hal itu?” tanya Sek Park.
“Entahlah... Aku terkejut dan terharu.” Kata Ye Rin juga binggung. Sek Park pun ingin tahu Apa yang akan dilakukan Ye Rin sekarang
“Apakah kau akan mengakui semuanya kepada Dirut Seo?” tanya Sek Park. Ye Rin mengaku Entah apa yang harus dilakukan.
“Kau Beri tahu saja dia... Dia kaya dan punya koneksi maka Dirut Seo mungkin akan membantumu jika dia tahu tentang rahasia parfum itu. Omong-omong, jika kau mengulur hal ini, hanya masalah waktu saja sampai dia mengetahuinya. Aku yakin 100 persen.” Ucap Sek Park memberikan saran. 



Yi Do sedang ada diruang kerjanya dan melihat email masuk di layar komputernya “"'Halo, ini Min Jae Hee'" . Wajahnya kaget dan berpikir berhalusinasi lagi dan berpikir akan pingsan lagi dan akhirnya mendorong kepalanya sendiri seolah-olah pingsan.
“Aku tidak pingsan.”ucap Yi Do membuka mata dan langsung membaca kembali surat dari Jae Hee.
“Halo, ini Min Jae Hee... Aku menghubungimu seperti ini karena aku mengalami masalah baru-baru ini. Kenapa kamu menyelidiki aku tanpa sepengetahuanku seperti seekor lynx? Berhentilah bersikap mencurigakan, dan katakan di depanku jika ada sesuatu yang ingin kau katakan.”
“Apa? Dia bilang "Lynx"? "Mencurigakan"? Apa dia gila? Jika aku lynx, apa kau landak susu?”keluh Yi Do kesal.
Akhirnya Yi Do mulai menata rambutnya dengan banyak gel menarik rambutnya, lalu mengeluh kalau seperti menaikkan duri yang tidak penting. Ia pun kembali menata rambut dengan gaya yakin merasa ketertarikan seorang pria hebat membuat Yi Do gugup.
Yi Do teringat ucapan Yi Do “Aku tidak tahu sehebat apa dirimu, tapi melihatmu terprovokasi oleh kata-kata yang tidak penting...”  merasa tak terima dinggap "Terprovokasi"lalu menganti pakaianya.  Jae Hee yakin Yi Do pasti sangat picik.
“Aku tidak picik... Namun, aku memperhatikan detail.” Tegas Yi Do lalu menganti pakain yang lain. 


“Kapan kita akan bertemu? Mari kita selesaikan.” Tulis Ye Rin. Yi Do membalas akan mengirim mobil untuk menjemputnya dan ingin ahu kemana akan mengirimnya dengan senyuman bahagai keluar dari rumah mengunakan jas.
Ye Rin binggung duduk didepan meja riasnya, Yi Do menunggu di pingir jalan dan melihat mobil yang dipesannya datang. Jae Hee turun dari mobil, Yi Do tanpa sungkan menyapa Jae Hee mengaku senang berjumpa dengannya lagi.
“Mari masuk ke dalam.” Ucap Yi Do penuh sumringah. Ye Rin bingung bertanya-tanya Apa yang hendak dia lakukan melihat banyak pegawai yang menyambut di depan pintu. 

Tuan Kim masuk ruangan CCTV memberikan kopi pada petugas,  dan ingin melihat video keamanan lantai ke-17 dari empat hari yang lalu. Si pegawai pun meminta menungu lalu menemukan filenya.  Tuan Kim memberitahu kalau ia adlah manajer di departemen pemasaran.
“Ini berkaitan dengan urusan sensitif perusahaan, jadi, aku ingin memeriksanya sendiri.”ucap Tuan Kim ingin melihat sendiri.
Sementara didalam restoran hanya ada Yi Do dan Jae Hee dengan penuh lilin. Jae Hee mengeluh melihat video yang dibuat Yi Do layaknya presentasi mencari pemasok moda. Yi Do memperlihatkan kalau  sudah membuka Toko Koleksi E-do pertama pada tahun 2012, dan ada 65 toko di seluruh negeri.
“Kami juga meluncurkannya di London, Paris, Tokyo, Shanghai, dan Hong Kong. Kau akan bisa melihat karyaku yang sangat dipuji selama Pekan Mode yang terkenal di seluruh dunia itu.”
“Aku menyuntingnya menjadi 60 menit khusus untukmu, Jae Hee. Aku menyewa tempat ini untuk hari ini, jadi, santai saja. Seperti kau lihat dari kencan pertama kita, aku sama sekali tidak picik. .” Ucap Yi Do bangga
“Yi Do... Semuanya memang bagus tapi kenapa kau memanggilku ke sini untuk membanggakan dirimu?” keluh Ye Rin
“Dengar. Aku tidak membanggakan. Ini seniku yang mendalam...” kata Yi Do yang langsung disela oleh Ye Rin.
“Kau belum banyak berkencan, kan?”keluh Jae Hee. Yi Do hanya bisa terdiam.
“Mari kita lanjutkan untuk saat ini. Klimaksnya akan hadir tepat sebelum saat terakhir.” Kata Yi Do 



Yi Do memperlihatkan video dirinya sedang berolah raga lalu memberitahu tentang kesehatan tubuhnya dengan  Tinggi 187 cm. Bobot 78 kg, Persentase lemak tubuh 9,7 persen, Tekanan darah 105 per 78, Level gula darah puasa 74. Level GGT 21.
“Menurut laporan kesehatanku, aku normal dalam semua kategori. Aku menerima nilai A.” Ucap Yi Do bangga
“Dia hanya mengatakan hal-hal yang positif. Dia melupakan alergi dan fobianya.” Keluh Jae Hee bergumam sendiri.
“Apa kau ingat? Pertemuan pertama kita. Musim panas 29 tahun yang lalu ketika kau menyelamatkan nyawaku.” Tanya Yi Do
“Aku melupakannya dan baru ingat belum lama ini. Lagi pula, hampir mati bukan ingatan yang menyenangkan.” Komentar Jae Hee dingin
“Benar... Apa yang kita alami hari itu tidak baik bagiku. Setelah hari itu, aku mulai sakit sedikit demi sedikit. Jadi, aku punya 52 fobia dan 35 macam alergi. Aku menjadi pria yang penyakitan.” Akui Yi Do. Jae Hee terdiam mendengarnya.
“Aku mungkin terlihat baik-baik saja, tapi luka-luka yang tidak bisa kau lihat lebih menyakitkan. Namun, baru-baru ini aku mulai menerima perawatan. Orang yang memberiku keberanian untuk menghadapi luka-luka yang begitu lama kuhindari adalah dirimu, Jae Hee.” Kata Yi Do
“Berkat dia, aku bisa mendengarkan sinyal-sinyal yang dikirim tubuh dan jantungku kepadaku. Aku bukan orang yang mempercayai keajaiban, tapi aku yakin ada sesuatu di antara kita.” Kata Yi Do yakin. Ye Rin hanya bisa terdiam. 




Tuan Kim terus mencari CCTV didalam gedung lalu melihat sosok Ye Rin dengan pakaian yang dipakai oleh Jae Hee sebelumnya. Senyumanya pun terlihat bahagia karena bisa nemukan Jae Hee yang sudah berubah jadi Ye Ri
Ye Rin duduk diam sementara Yi Do dengan iringan piano berbicara dengan wajah seriu seperti quote untuk dirinya.
“Ketika seseorang datang, itu sesuatu yang sangat signifikan. Itu karena dia membawa masa lalunya, masa kininya, dan masa depannya bersamanya.” Ucap Yi Do.
Jae Hee mengingat saat dirinya menjadi Ye Rin lalu Yi Do sempat tergoda padanya, tapi kembali padanya dengan tubuh tambunya.
“Itu karena seluruh hidup seseorang datang. Hatinya, yang mudah tersakiti, dan mungkin telah tersakiti, datang. Jae Hee. Masa lalumu, masa kinimu, dan masa depanmu... Bawalah semua itu kepadaku.” Ucap Yi Do
“Karena kau meraih tanganku 29 tahun yang lalu, aku bisa dengan aman bertumbuh dewasa.” Ucap Yi Do memberikan buket bunga untuk Jae Hee sambil berlutut.
“ Apa kau melihatku? Bukan Min Ye Rin, melainkan Min Jae Hee?” ucap Jae Hee memastikan
“Kali ini, aku akan menyelamatkanmu.” Kata Yi Do berdiri setelah berlutut didepan Jae Hee.
“Sebenarnya, ada sesuatu yang harus kukatakan kepadamu. Jika semua hal yang kau katakan dan lakukan hari ini datang dari hatimu dengan tulus, kumohon peluk aku sekali saja.” Kata Jae Hee.
“Di sini? Sekarang?” kata Yi Do panik. Jae Hee berpikir Yi Do tak mau. Yi Do mengatakan bukan seperti itu.
“Kalau begitu, mari berpelukan... Kau akan belajar banyak hal.” Ucap Jae Hee.
“Orang ini bukan orang asing. Dia wanita yang telah kutunggu seumur hidupku hanya dari kejauhan.” Gumam Yi Do
Yi Do akhirnya pelahan mendekat dan mencoba memeluknya, Jae Hee sempat kaget akhirnya memeluk dengan erat. Yi Do panik tiba-tiba Jae Hee memeluknya dan meminta menahanya. Tapi Jae Hee tak peduli karena sudah lama tak mendapatkan pelukan, Yi Do seperti masih mengalami ketakutan dan akhirnya terlihat lemas.
Bersambung ke episode 25

Cek My Wattpad... Stalking 


      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar