PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 24 Juli 2019

Sinopsis Perfume Episode 31

PS : All images credit and content copyright : KBS

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Ye Rin terbangun dari tidurnya, Yi Do langsung memeluknya mengaku Ini sungguh melegakan. Ye Rin pun terlihat senang Yi Do memeluknya. Yi Do mengerikan rambut Ye Rin dengan senyuman lebar, lalu memastikan apakah baik-baik saja
“Kau tidak sadarkan diri selama berhari-hari.” Kata Yi Do Khawatir.
“Aku juga tidak tahu apa yang terjadi. Aku yakin kau sangat khawatir.”ucap Ye Rin. Tiba-tiba Min Suk datang
“Ye Rin... Kamu sudah bangun sekarang? Aku mengkhawatirkanmu. Apa kau baik-baik saja?” kata Min Suk sambil memeluk erat Ye Rin
“Maaf aku membuatmu khawatir.” Kata Ye Rin. Yi Do melihatnya langsung mendorong Min Suk, menjauhkan dari Ye Rin.
“Jangan merayu kakak iparmu.” Kata Yi Do mencium pipi Ye Rin. Min Suk hanya bisa melonggo mendengar "Kakak ipar". Yi Do menegaskan kalau Ye Rin itu adalah Kakak iparnya. 


Ye Rin menatap parfum ditanganya, berkomentar Sulit kupercaya parfum ini rupanya dari Yi Do.  Yi Do menceritakan 20 tahun yang lalu, hari parfum itu dibuat, ia pergi menemui Ye Rin.
“Aku tahu kau menyukai orang lain, tapi aku tetap ingin memberitahumu siapa aku. Aku memikirkannya selama berhari-hari dan pergi ke rumahmu.” Ucap Yi Do. 

Flash Back
Yi Do masih remaja berdiri didepan rumah, lalu mulai berlatih bicara “Namaku Seo Yi Do. Apa Kau ingat aku?” Ia menekan tombol bel rumah tapi malah berlari kabur. Ye Rin keluar dari rumah, mencari seseorang dari diluar rumah.
“Namun, pada saat terakhir, aku dengan bodohnya menjadi pengecut. Kau tampak sedih hari itu. Kau terlihat lelah. Karena itu aku memutuskan untuk mengikutimu.” Cerita Yi Do mengingat saat itu mengintip melihat Ye Rin berjalan sendirian keluar rumah. 



“Hari itu, aku mengikutimu sepanjang hari, tapi kau sama sekali tidak menyadarinya. Karena orang yang kamu nantikan bukan aku. Aku yakin kepalamu dipenuhi oleh mahasiswa itu. Tentu kau tidak akan menyadari seorang murid SMA yang murung.” Cerita Yi Do
“Aku ingat. Hari itu, mahasiswa itu dan aku seharusnya melihat bintang jatuh. Tapi dia meneleponku saat pagi dan memutuskan aku.” Cerita Ye Rin.
“Yang datang ke bumi hari itu adalah Komet Linear. Komet yang sama yang kita lihat bersama beberapa bulan lalu.” Kata Yi Do. 

Flash Back
Ye Rin berdiri sendirian, pengeras suara memberitahu “Bumi melewati ekor Komet Linear sekarang. Meteor bisa jatuh, jadi, berhati-hatilah dengan keselamatan kalian selagi melihat.”  Yi Do hanya bisa melihat dari kejauhan.
“Tolong bantu Tae Joon untuk kembali kepadaku.” ucap Ye Rin memohon, sementara Yi Do  ikut berdoa juga 
“Tolong buat Jae Hee jatuh cinta kepadaku.” kata Yi Do menutup matanya, tapi saat itu meteor sedikit mendekat.
Semua pengunjung panik berteriak ketakutan dan berlari masuk ke gedung, Ye Rin masih tetap diam menatap ke arah langit. Yi Ho hanya bisa menatap dinding dan terlihat ketakutan, melihat Ye Rin sendirian, Yi Do akan mendekat tapi Tuan Kim datang lebih dulu.
“Jae Hee! Apa kau baik-baik saja? Berdirilah... Maafkan aku.” Ucap Tuan Kim dan langsung memeluk Jae Hee. Yi Do hanya bisa terdiam melihatnya.
Akhirnya Yi Do yang nangis berlari ke taman dan terjatuh lalu menemukan batu merah yang ditemukan.
“Menurutku itu adalah batu keberuntungan dari Komet Linear malam itu.” Kata Yi Do


Yi Do mengajak Ye Rin ke tempatnya membuat parfum itu, karena menurutnya mereka mungkin bisa membuat parfum yang sama untuk Ye Rin. Ye Rin menganguk mengerti. Tapi saat masuk ternyata hanya ada seperti gudang dan terawat.
“Aku yakin ini laboratorium parfum itu.” Ucap Yi Do. Ye Rin pikir Ini sudah lebih dari 20 tahun.
“Aku membuat parfum tepat di ruangan ini untuk kuberikan kepadamu 20 tahun yang lalu. Dia berjanji bahwa dia akan mengirimkannya kepadamu. Kenapa kau tidak menerimanya saat itu? Kenapa kau menerimanya 20 tahun kemudian?” ucap Yi Do sedih
“Aku baru saja mendapati bahwa perusahaan pengiriman itu bangkrut 20 tahun yang lalu. Pasti itu sebabnya parfum itu tidak terkirim tepat waktu.” Kata Ye Rin. Yi Do hanya bisa duduk lemas.
“Omong-omong, parfum itu dikirim kepadaku setelah 20 tahun, dan kita bisa bertemu kembali karena itu. Menurutku kita tidak bisa mendapatkan parfum itu di mana pun. Itu satu-satunya parfum yang kau ciptakan. Bagaimana mungkin kita bisa menemukan yang lain? Aku tidak apa-apa dengan keadaan saat ini.” Ucap Ye Rin .
“Lalu Bagaimana denganku? Aku tidak baik-baik saja.” Kata Yi Do menahan sedih
“Kita bertemu kembali, jatuh cinta, dan menerima cinta. Aku mensyukuri hal itu.” Ucap Ye Rin
“Aku sama sekali tidak baik-baik saja. Apa yang akan terjadi kepadamu mulai sekarang tanpa parfum itu?” kata Yi Do hanya bisa menangis. Ye Rin pun memeluk Yi Do. 




Keduanya berjalan, Ye Rin terlihat lelah.  Yi Do pun membungkuk agar mengendongnya. Ye Rin mengaku baik-baik saja. Yi Do menegaskan akan menggendong dan ingin melakukannya, jadi meminta Ye Rin agar naik ke punggungnya. Ye Rin pun naik ke pungung Yi Do.
“Bukankah aku berat?” ucap Ye Rin, Ye Rin mengaku  tidak karena Ye Rin itu bisa menjadi lebih berat.
“Sekalipun kau berubah menjadi Jae Hee yang asli, aku akan tetap menggendongmu.” Kata Yi Do
“Lupakanlah. Bagaimana kamu bisa menggendong seorang wanita tua yang gemuk? Jangan bersusah payah. Kau akan terluka. Akan butuh setidaknya delapan pekan untuk pulih. Aku akan menambah bobotku saja.” Kata Ye Rin
“Jika kembali menjadi Jae Hee asli, aku yang akan menggendongmu.” Tegas Yi Do. Ye Rin pun setuju.
“Itu juga terdengar bagus.” Goda Ye Rin. Yi Do meminta agar Ye Rin  Jangan berubah sekarang karena Jalannya berbukit.


Malam hari, Yi Do berdiri didepan kamar Ye Rin terlihat gugup ingin mengetuk pintu. Ye Rin tiba-tiba keluar kamar, keduanya saling menatap bingung, akhrinya hanya bisa saling tertawa.  Keduanya duduk di atas tempat tidur dengan gugup. Tiba-tiba Yi Do mendekatkan pipinya.
“Apa yang kau lakukan?” tanya Ye Rin binggung, Yi Do mengaku hanya ingin mendengarkan napas Ye Rin.
“Aku tidak pernah tahu betapa menyenangkannya mendengarkan napas seseorang.”kata Yi Do. Ye Rin mengaku seperti itu juga.
“Suara napasmu menyenangkan. Orang mengatakan manusia bernapas 23.040 kali sehari. Mari bernapas bersama setiap hari mulai sekarang. Di ruang yang sama, menghirup udara yang sama 23.040 kali sehari. Kau adalah semestaku.” Ungkap Yi Do
“Tanpamu di sampingku, waktu menghilang, ruang menghilang, dan duniaku berakhir. Aku mencintaimu.” Kata Yi Do
“Sampai saat dunia berakhir, aku akan tetap bersamamu. Aku mencintaimu.” Balas Ye Rin. Yi Do mengecup bibir Ye Rin dan akhirnya keduanya hanya saling menatap bahagia. 



Acara "Pekan Mode Dunia 2019 akan diadakan selama lima hari" Para model dan perancang dunia datang, mereka mengatakan Pekan mode dunia, Sebuah ajang mode untuk seluruh dunia.
“Selamat atas pembukaan Pekan Mode Dunia. Selamat telah mengadakan Pekan Mode Dunia. Aku sangat senang bertemu pemberi pengaruh mode ternama di Korea.” Ucap Perancang mode dari luar.
“Ajang mode terbesar di dunia diadakan di Korea untuk kali pertama.” Kaa Ji Na
“Selamat datang di Pekan Mode Dunia.” Kata Yi Do menyapa semua didepan kamera. 

Berita di TV  “Akhirnya, ajang mode global, Pekan Mode Dunia, telah dimulai. Dua model baru yang akan berjalan berdampingan dengan para model top dari seluruh dunia juga menerima banyak perhatian.”
“Berani-beraninya kau mencari masalah denganku! Kau pikir kau bisa menjalani hidup yang bahagia, kan? Jae Hee. Hidupmu juga berakhir.” ucap Tuan Kim marah melihat Ye Rin yang ada di TV. 

Ji Na berbicara pada seseorang kalau semua pakaiannya sudah ada padanya jadi akan ke sana begitu Yi Do tiba di sini. Sek Park memberitahu kalau Yi Di sudah datang. Yi Do bertanya pada Sek park apakah sudah siap untuk geladi bersih.
“Para model agensi kita akan berangkat denganku. Aku sudah mengirim pakaiannya setelah memeriksa urutannya. Kau bilang ada wawancara sebelum geladi bersih.” Ucap Sek Park
“Jam berapa?” tanya Yi Do. Sek Park menjawab  Pukul 10.30, Yi Do punya tiga wawancara berturut-turut.
“Lihat lembar petunjuknya sekali lagi serta pencahayaan dan suaranya. Jangan khawatir.” Kata Sek Park
“Satu hal lagi. Di mana Jae Hee sekarang?” tanya Yi Do, Sek Park pikir Jae Hee pergi ke ruang loker.
Yi Do mengerti dengan senyuman lalu berjalan pergi, Sek Park hanya bisa  ikut tersenyum. Ji Na hanya bisa menahan amarah melihat sikap Yi Do. 

Ye Rin menatap parfumnya sambil bertanya-tanya apakah cukup  setidaknya sepekan dari sekarang, dan apa yang akan terjadi Begitu menghabiskan parfum ini, Akankah tidur selamanya. 

Tiba-tiba Tuan Kim datang, Ye Rin kaget melihat Tuan Kim yang datang kembali. Tuan Kim marah pada Ye Rin yang berani  mengadukan ke polisi sambil mendorong ke loker. Ye Rin binggung polisi apa itu, Tuan Kim langsung mengambil parfum dari tangan Ye Rin.
“Kenapa bedebah ini ada di sini?” ucap Yi Do berlari masuk ruang loker setelah mendengar suara Tuan Kim
“Jangan mendekat... Aku akan memecahkannya. Apa kau pikir kamu akan aman setelah menghancurkan hidupku?” ucap Tuan Kim yang mengancam.
“Berikan itu kembali sebelum aku benar-benar membunuhmu.” Ucap Yi Do
"Min Ye Rin"? Yang benar saja. Jae Hee, hidupmu di balik topeng itu sudah berakhir!” kata Tuan Kim memecahkan botol parfum, keduanya hanya bisa melonggo. 



Tuan Kim bergegas keluar dari gedung, Seorang polisi datang memastikan kalau Tuan Kim Tae Joon yang baru keluar. Tuan Kim binggung, Detektif memberikan surat penangkapa kalau akan membawanya ke kantor polisi.
“Astaga, Detektif. Kalian terlalu rajin. Aku baru saja akan menyerahkan diri. Ayo pergi.” ucap Tuan Kim dengan tawa tanpa penyesalan. 

Yi Do melihat pecahan parfum bertanya-tanya Apa yang akan terjadi sekarang. Ye Rin mengaku Ini agak melegakan. Yi Do tak habis pikir mendengarnya, Ye Rin memberitahu baru saja mengoleskan parfumnya jadi akan bertahan selama 12 jam.
“Ini berarti aku akan bisa melakukan peragaan busana tanpa masalah.” Kata Ye Rin
“Bagaimana dengan setelahnya?” tanya Yi Do. Ye Rin pikir Hal terburuk yang bisa terjadi kepadanya adalah kematian. Yi Do menangis. 
“Jangan khawatir, aku tidak akan mati... Aku orang yang gigih... Berdirilah. Desainer genius... Saatnya mewujudkan impian kita.” Kata Ye Rin. Yi Do langsung memeluk Ye Rin. 
Min Suk berjalan diatas panggung dengan wajah gugup, Seorang pria memberitahu Min Suk agar Jangan melihat ke bawah. Min Suk mengangkat wajahnya, Si pria pun menyuruh Min Suk tidak bisa melihat ke langit-langit.
“Yoon Min Suk, apakah kau sudah berlatih berjalan? Apa kau ingin dipermalukan secara global setelah jatuh di pentas peraga?” teriak Yi Do marah
“Orang bisa melakukan kesalahan. Kenapa kamu kejam sekali?” keluh Min Suk
“Jangan mempermalukan keluarga kita dan lakukan dengan benar. Mulailah berjalan lagi.” Ucap Yi Do dengan senyuman bahagia.
Saat itu Jin Kyung mulai berlatih setelah itu Ye Rin dengan model baju yang hampir sama, wajah Yi Do tak bisa menahan senyuman bahagai melihat Ye Rin diatas panggung. 


Ye Rin datang menemui Jin Kyung di ruang make up, Jin Kyung menatap Ye Rin dengan memanggilnya ibu lalu memperlihatkan USB ditanganya. Ye Rin bertanya Apa ini. Jin Kyung memberitahu kalau itu Semua fail yang membuktikan apa yang telah Ayahnya lakukan.
“Ayah melakukan banyak hal buruk. Dia mengatur semuanya dengan rapi. Itu memang sifatnya” jelas Jin Kyung
“Apa yang akan kau lakukan dengan itu?” tanya Ye Rin. Jin Kyung menjawab tak tahu
“Aku masih bingung apa yang harus kulakukan. Apa yang harus kita lakukan?” tanya Jin Kyung. Ye Rin langsung memeluk anaknya.
“Putri ibu yang malang... Maaf... Maafkan ibu.” Kata Ye Rin menangis, Jin Kyung mengaku tak masalah.
“Maaf karena aku sangat marah kepada Ibu sebelumnya. Bukan salah Ibu karena kau berubah. Aku sudah memikirkannya, dan aku akan menyembunyikannya jika aku menjadi Ibu. Itu sungguh mengejutkan. Jangan menangis. Kenapa Ibu menangis?” ucap Jin Kyung
“Jika sesuatu yang sulit terjadi di masa depan, pastikan kau mendiskusikannya dengan Pak Park dan Dirut Seo. Mereka akan membantumu.” Kata Ye Rin.
“Ibu, ada apa? Apakah terjadi sesuatu?” tanya Jin Kyung. Ye Rin pikir Jin Kyung tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam kehidupan.
“Ibu mengatakan ini untuk berjaga-jaga. Ibu ingin kamu mengetahui hal ini. Waktu yang ibu habiskan bersamamu sebagai rekan model adalah waktu paling membahagiakan dalam hidup ibu.” Akui Ye Rin
“Ibu, apa Ibu yakin semuanya baik-baik saja?” tanya Jin Kyung khawatir. Ye Rin mengaku baik-baik saja.



Yi Do memastikan kalau Ye Rin baik-baik saja, menurutnya Jika  merasa kurang sehat, jangan terlalu memaksakan diri. Ye Rin mengeluh dengan Yi Do yang mengkhawatirkanya, padahal bekerja selama enam bulan hanya untuk hari ini.
“Bagiku, acara ini juga lebih penting dari segalanya. Aku ingin tampil dengan baik.” Ucap Ye Rin
“Aku punya dua impian yang kusimpan untuk seluruh hidupku. Akhirnya aku mewujudkan salah satunya. Aku telah membuat pakaian untukmu selama ini. Hari ini, akhirnya semuanya lengkap.” Kata Yi Do
“Semua itu berkat dirimu yang ingat impianku dan menungguku. Terima kasih.” Kata Ye Rin
“Begitu acara ini berakhir, aku akan memberitahumu impian lain yang belum kuwujudkan.” Kata Yi Do. 


Acara dimulai, para model lalu lalang diatas catwalk. Ji Na memastikan Ye Rin tidak akan tertidur di pentas peraga lagi, Ye Rin menegaskan akan tetap fokus sampai akhir lalu mengucapkan  Terima kasih, karena menurutnya, karean Ji Na bisa mencapai sejauh ini
“Kaulah satu-satunya inspirasi yang dipilih Yi Do. Perlihatkan kepada mereka peragaan busana terbaik malam ini.” Ucap Ji Na. 

Jin Kyung naik keatas panggung lebih dulu, lalu berselisih dengan Ye Rin keduanya saling mengubar senyum tak ada lagi kebencian. Nyonya Joo melihat Ye Rin mengambil gambar dengan ponselnya, Mi Yoo juga bisa tersenyum melihat Ye Rin yang sudah menolangnya.
Sek Park menatap Ye Rin yang nonton diatas panggung, teringat kenangan bersamanya.
Flash Back
Ye Rin berteriak Sek Park itu pembunuh, karean baru saja mengurangi separuh sisa waktunya dan mengumpat Sek Park itu  pembunuh berhati dingin. Saat mereka mencari tahu tentang parfum, Sek Park mengeluh karena Semua ini salahnya.
“Ini karena aku menumpahkan separuh parfum itu.... Maaf.” Ucap Sek Park jatuh lemas.
“Kumohon berbahagialah sekarang, Jae Hee.” Kata Sek Park menatap Jin Kyung diatas panggung. 

Min Suk berjalan masuk, jeritan fans terdengar. Saat berpapasan dengan Ye Rin senyumanya pun terlihat , teringat lagi kenangan dengan Ye Rin.
“Aku, Yoon Min Suk, sangat menyukai Min Ye Rin. Aku sangat menyukai dia.” Ucap Min Suk saat mereka camping bersama.
“Min Suk... Aku juga sangat menyukaimu.” Akui Ye Rin yang membuat Yi Do bergidik. 

Yi Do memasangkan baju untuk Ye Rin lalu memberitahu membuat pakaian ini yang tampak bagus dipakai Ye Rin dan Jae Hee. Ye Rin pikir Dengan desain ini, tidak perlu khawatir walau berubah bentuk menjadi Jae Hee di pentas peraga. Yi Do menatap Ye Rin.
“Kenapa? Apa kau merasa aneh? Apa Kau merasa akan berubah bentuk lagi?” tanya Yi Do panik.
“Aku bergurau... Aku tidak akan merusak peragaanmu. Jangan khawatir.” Kata Ye Rin
“Aku tidak mengkhawatirkan peragaan busana ini. Aku berhati baja sekarang, berkat dirimu. Meski kau berubah bentuk menjadi Jae Hee di pentas peraga, maka aku tidak akan pingsan. Jadi, tenanglah dan berjalanlah dengan percaya diri.” Ucap Yi Do
“Aku pikir kau bayi besar, tapi tampaknya kau sangat  bisa diandalkan hari ini.” Ucap Ye Rin. Keduanya tersenyum.
Bersambung ke episode 32

Cek My Wattpad... Stalking 


      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar