PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Tinggal Klik disini, buat
yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini
Tuan Sa memberitahu akan pakai panel wainscotdi sini Dan akan memasang partisi di dapur lal ingintahu Butuh berapa kayu. Tuan Kim pikir Cukup dua ikat. Saat itu seorang bib datang memuji merkea yang sudah bekerja keras dan mengaku hanya mampir sebentar lalu memberikan tasnya.
“Putraku
akan tinggal di sini setelah menikah. Karena kerja, dia tak bisa datang ke
sini.” Ucap Si ibu
“Jangan cemas. Kami akan lakukan yang terbaik.’ Ucap Tuan Kim. Si ibu pun mengucapkan Terima kasih pamit dulu
“Tampaknya
putranya seusia dengan Gyeong-jun” ucap Tuan Sa. Tuan Kim pikir anak ibu itu tak
mungkin sepintar Gyeong-jun.
“Sepertinya
aku harus mengurus Jin-u sampai dia tua.” Kata Tuan Kim. Tuan Sa mengeluh pada
temanya.
“Jang-man...
Kita bertambah tua seperti ini. Jika bertemu, kita hanya bicarakan anak. Apa
kau sadar?” kata Tuan Sa. Tuan Kim pikir benar juga.
“Jika aku
cukup kompeten, Gyeong-jun pasti tak akan tertipu. Hidupku tak sekali pun berjalan
sesuai harapan.” Keluh Tuan Sa.
“Mari
makan malam bersama. Hidup tak bisa berjalan sesuai harapan, tapi makan malam
bisa. Ajak Ae-suk juga.” Kata Tuan Kim
“Ada aku.
Dia tak akan mau.” Kata Tuan Sa. Tuan Kim pikir
Bilang padanya bahwa tak ada Tuan
Sa.
“Masa
bodoh. Bersenang-senanglah.” Kata Tuan Kim lalu merek pun kembali berkerja.
Nyonya
han sibuk mengerluarkan baju dari mesin cuci. Nyonya Kim menghampirinya
bertanya Apa di sekitarnya ada orang yang pintar memasak. Nyonya Han mengaku
ada. Nyonya Kim ingin tahu Apa ada yang bisa datang sekitar dua kali sepekan, Hanya
mengantarkan lauk pun tak masalah.
“Aku tak
yakin. Aku coba tanya dulu.” Kata Nyonya Han. Nyonya Kim pun mengucapkan Terima
kasih.
Saat iu
pesan dari Nyonya Lee masuk ke ponselnya [Ae-suk, kau mau minum miras hari
ini?]
Nyonya
Lee sibuk membungkus cumi, lalu kacang dengan rumput laut dan Makan dicocol
dengan saus. Tuan Sa mencobanya dan muji kalau rasanya Enak Nyonya Lee meminta
suaminata agar makanlah juga karean sudah membuatkannya.
“Maaf aku
makan terlebih dulu.” Kata Tuan Sa. Nyonya Lee mengakubukans seperti itu
karena Tadi pagi mengomel pada suaminya.
“Apa Kau
sedang berdemo?” ucap Nyonya Lee. Tuan Kim mengaku Tidak. Ini menyegarkan Jadi
terus minum ini. Nyonya Lee pikir Kerja hari ini pasti melelahkan.
“Kalian
serasi sekali. Berdebat dan langsung berbaikan. Jika Ae-suk kesal, tak mudah
membaik.” Ucap Tuan Sa iri
“Kau
membicarakanku di belakang makanya tak mudah membaik” keluh Nyonya Han datang. Nyonya
Lee senag melihat Nyonya Han yang datang.
“Kau
pasti sedih karena masalah Gyeong-jun, 'kan?” kata Nyonya Lee. Nyonya Han yang
akan minum langsung menatap sinis pada suaminya. Tuan Sa pun hanya memalingkan
wajahnya.
“Itu
bukan hal yang baik untuk dibicarakan.” Ucap Tuan Kim merasa tak enak hati.
“Tak
apa-apa. Semua pasti akan tahu pada akhirnya. Mari kita bergembira setelah
sekian lama.” Ucap Nyonya Han.
“Sesuai
dugaanku. Kau yang terbaik!” puji Tuan Kim. Nyonya Lee menegaskan saat
anak-anak pergi, hanya suami yang akan menemaninya.
“Perlakukanlah
Yeong-nam lebih baik lagi.” Kata Nyonya Lee. Tuan sa mengaku kalau istrinya
selalu memperlakukannya dengan baik.
“Maafkan
aku karena banyak kekurangan.”kata Tuan Sa merendahkan dirinya.
“Kau
pintar mengambil kesempatan yang aku berikan. Yeong-man, ini berat” ucap Nyonya
Lee dan mereka pun mulai bersulang.
Nyonya
Lee berjalan bersama dengan Nyonya Han mengaku berkumpul dengan mereka semua
itu sangat menyenangkan.Ia pikir Mungkin karena bekerja Nyonya Han selalu
bersemangat. Nyonya Han pikir itu ada benarnya.
“Apa aku
coba kerja sepertimu?” ucap Nyonya Lee. Nyonya Han pikir Bagaimana nyonya Lee
bisa melakukannya
“Kenapa aku
tak bisa? Aku pintar masak.” Ucap Nyonya Lee yakin
“Kau terlalu
menyuarakan pendapatmu. Kau harus menyesuaikan diri dengan orang lain saat
bekerja.” Ucap Nyonya Han.
“Aku juga
bisa menyesuaikan diri. Kau terlalu memandangku sebelah mata.” Ucap Nyonya Lee.
“Keluarga
Hae-hyo sedang membutuhkan orang.” Kata Nyonya Han. Nyonya Lee mengaku mau
pekerjaan itu.
“Jangan
membuat keputusan spontan. Pikirkan dulu baru beri tahu aku.” Kata Nyonya Han.
“Besok
pagi aku akan ke rumahmu.” Kata Tuan Sa lalu pamit pada Tuan Kim karena mereka
berbeda arah.
Nyonya
Han berjalan langsung merangkul lengan suaminya. Tuan Sa hanya terdiam melihat
sikap istrinya dan hanya bisa tersenyum.
Hae Hyo
sibuk olahraga ditaman dan Jin U hanya diam dengan wajah cemberut. Hae Hyo pun
mengeluh Jin U yang tak akan bercerita lalu memeluknya ingin tahu Ada apa
dengan temanya. Jin U yang kesal dengana adik Hae Hyo meminta agar
melepaskanya.
“Apa kau
kesal padaku?” ucap Hae Hyo heran. Jin U mengaku tidak dan ingin tahu alasanya
datang.
“Tapi Kenapa
Hye-jun belum datang?” ucap Jin U. Hae Hyo pikir Hye Jun dibutakan oleh wanita,
dan tak memedulikan temannya. Jin U pun berpikiran yang sama.
“Kalian
sedang apa?” ucap Hye Jun akhirnya datang. Hae Hyo langsung meminta maaf dan
Jin U langsung berlari memeluk temanya.
“Ada apa
denganmu? Menjauh dariku.” Ucap Hye Jun heran. Hae Hyo tahu kalau Jin U dicampakkan.
Hye Jun kaget dan ingin memastikanya. Hae Hyo ingin tahu Siapa dia?
“Aku akan
menghampiri dan memarahinya. Ini berlebihan... Tapi Aku bertemu Ji-a.” Ucap Jin
U kecepolosan. Hye Jun hanya terdiam.
“Aku
salah lihat.” Kata Jin U. Hae Hyo tahu kalau Ji Akuliah hukum dan pasti
sekampus dengan Hae-na.
“Jangan
bahas itu... Apa Audisimu berjalan lancar? Drama Pintu Gerbang” ucap Jin U
mencoba mengalihkan pembicaraan.
“Apa Kau
ikut audisi Pintu Gerbang ? Drama itu dibintangi Lee Hyeon-su, 'kan? Aku sangat
suka dia. Aku mau berakting dengannya.” Ucap Hae Hyo penuh semangat.
“Apa
Hanya kau yang mau? Aku juga mau. Namun, tak segampang itu.” Kata Hye Jun.
“Aku mau
pulang. Kalian tidak seru.” Kata Jin U kesal. Hae Hyo heran dengan tingkah
temanya.
Nyonya
Lee sibuk makan ramyun, Tuan Song menelp mengaku ingin bertemuHye-jun lagi
besok. Nyonya Lee menegaskan tak mau membawanya jika tak ada peluang karena tak
mau membuat dia menderita. Tuan Song pikir Nyonya Lee terdengar tak tertarik dengan
peran itu.
“Kalau
begitu, aku batalkan penerimaannya.” Ucap Tuan Song. Nyonya Lee langsung
berdiri dan meminta maaf.
“Tadi aku
makan mi instan dan tersedak... Terima kasih!.” Ucap Nyonya Lee setelah itu
menari-nari dengan gembira.
Hye Jun
dan Hae Hyo berjalan pulang, mereka merasa udara malam yang segar sekali. Hae
Hyo bisa mendengar suara deringan ponsel temanya dan yakin Pasti Jeong-ha.
Nyonya
Lee mengirimkan pesan “Hye-jun, kau dapat perannya. Ini bukan mimpi, 'kan? Kau lulus
audisi Pintu Gerbang. Mari kita terus berbahagia.” Wajah Hye Jun bahagia.
“Kau
tampak sangat bahagia.” Kata Hae Hyo. Hye Jun memberitahu kalau ia lulus.
“Drama
Pintu Gerbang Ini dari Min-jae.” Kata Hye Jun. Hae Hyo pun mengucapakan selamat
pada temanya. Hye Jun pun mengucapkan Terima kasih.
Hye Jun
dan Hae Hyo berpisah jalan. Hye Jun melewati trotoar dan tiba-tiba merasakan
sesutu lalu berlari kearah sebaliknya. Jeong Ha sudah menunggu didepan rumahnya
dan tersenyum saat melihat Hye Jun yang datang.
“Jangan
bergerak. Aku yang ke sana.”kata Hye Jun melihat Jeong ha akan mendekat.
Keduanya bertemu didepan minimarket.
“Aku
ingin memberitahumu sebelum hari ini berakhir. Aku lulus audisi. Sepertinya
karena wajahku. Aku bahkan tak perlihatkan aktingku.” Kata Hye Jun bangga.
“Semua
akan terpana jika melihat aktingmu.” Kata Jeong Ha. Hye Jun mengaku bersyukur ada Jeong Ha di sisinya sekarang.
“Ayo,
Citah.” Ucap Jeong Ha mengulurkan tanganya. Hye Jun bertanya mau Ke mana. Jeong
ha pikir Kelilingi lingkungan ini. Keduanya berjalan dengan wajah bahagia.
Seorang anak
dibawa masuk ke UGD. Dokter Lee berjalan masuk. Hye Jun langsung menghampirinya.
Dokter Lee pikir Hye Jun harus memberi laporan.
“Ya. Laki-laki
usia 13 tahun. Penurunan kesadaran. Pupilnya lima dan tiga. Kaki kanan tak ada
refleks.” Ucap Hye Ju. Dokter Lee ingin tahu Diagnosis sementara
“Diduga
pendarahan otak. Status epilep…” ucap Hye Jun lalu terdiam. Akhirnya Ia meminta
maaf karena lupa naskahnya.
“Tak
apa-apa. Istilah medis sangat sulit. Kepalaku seperti akan pecah saat
menghafalnya.” Ucap Dokter Lee
“Kau
hafal dengan sempurna.” Komentar Hye Jun. Dokter Lee mengaku berusaha keras saat
satu adegan dengan junior.
“Itu
memalukan. Kau juga harus seperti itu. Mari kita mulai lagi... Sutradara, mulai
dari awal.” Kata Dokter. Hye Jun kembali meminta maaf.
Hye Jun
menuliskan note pada naskahnya “Spesimen.” Dokter Lee melihat Hye Jun duduk di
lantai dan bertanya Kenapa tak pergi. Hye Jun langsung berdiri menyapa
seniornya. Dokter Lee pikir Syuting sudah selesai, Hey Jun merasa tak bisa
pergi karena banyak salah.
“Jadi,
sampai kapan kau akan di sini?” tanya Dokter Lee. Hye Jun menjawab Sampai
syuting pekan depan. Dokter Lee hanya bisa melonggo.
“Hye-jun...
Pulang, mandi, dan istirahat. Kemudian lakukan simulasi untuk adegan
selanjutnya di dalam kepala. Usaha dengan menyiksa diri itu menyedihkan. Jangan
menjadi seperti itu.” Saran dokter lee sebagai senior Hye Jun pun mengucapkan Terima
kasih.
“Panggil
aku lebih akrab saat kita bertemu lagi.” Kata Nyonya Lee seperti senang melihat
Hye Jun.
Hye Jun
memanggil Dokter Lee “Nuna” Dokter Lee yang baru selesai operasi bertanya Apa
Sudah selesai. Hye Jun hanya diam saja menatapnya. Dokter Lee bertanya ada apa
karena Hye Jun menakutinya.
“Apa kau Mau
berpacaran denganku?” ucap Hye Jun dengan tatapan mengoda dan akhirnya wajahnya
tersorot kamera dengan jelas.
Di rumah,
Nyonya Han dan Kakek Sa menonton bersama. Kakek Sa bahkan memberikan tepuk
tangan untuk cucunya. Nyonya Kim ikut menonton seperti tak suka karena wajah
Hye Jun disorot lebih banyak. Sementara
Tuan Lee melihat Hye Jun di TV, terlihat tak suka dengan tatapan sinis.
Bersambung
ke episode 8
Cek My Wattpad... First Love
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar