PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Jae Young
bertemu dengan Jeong Won kembali lalu memberikan padanya. Jeong Won melihat
foto mereka bertiga. Jae Young memberitahu kalau tu foto pesta ulang tahun
pertama Do Ah dan Uang yang diberikan kepad Jeong Won untuk pesta dan tunjangan
anak disumbangkan atas nama Do Ah.
“Menjaga
Do Ah seharian juga membuatku gila. Aku terlalu sibuk membenci dan marah padamu
untuk meluangkan waktu untuk memahamimu. Maafkan aku. Aku bisa saja mengajukan
cuti merawat anak, tapi aku menganggap merawatnya adalah pekerjaanmu.” Kata Jae
Young
“Kita
berdua terlalu memikirkan diri kita sendiri sehingga diri kita selalu menjadi
yang utama. Kita harus mendapatkan yang kita inginkan. Aku masih tidak tahu apa
arti cinta, tapi kurasa itu tidak seperti sikap egois yang kita lakukan kepada
satu sama lain.” Ungkap Jae Young
“Apakah
karena Ha Ri?” tanya Jeong Won. Jae Young mengaku Setelah mereka mengakhiri
semuanya, mulai melihatnya secara romantis.
“Tapi
hanya karena itu tidak akan berhasil dengannya, itu tidak berarti aku akan
rujuk denganmu. Perasaanku sangat berbeda.” Ucap Jae Young
“Ternyata
kau sudah memutuskan.” Komentar Jeong Won. Jae Young tahu Jeong Won menyayangi Do Ah.
“Menjadi
seorang ibu tidak berarti kau harus mengorbankan segalanya. Menjadi teladan
sebagai wanita karier yang sukses juga akan membuat Do Ah bangga.” Ucap Jae
Young
“Kurasa
kau benar-benar menolakku.” Ucap Jeong Won. Jae Young pikir lebih baik jalani
hidup di mana prioritas mereka adalah diri sendiri.
“Jadilah
dokter terbaik, dan aku akan menjadi ayah terbaik.” Kata Jae Young.
Ha Ri
menunggu didepan studio dengan wajah gugup mencoba menelp tapi ponselnya tak
akif. Ia akhirnya memutusksan pergi ke studio dan melihat Tuan Nam duduk
sendirian lalu memastikan kalau Yi Sang sudah pergi. Tuan Nam dengan wajah
panik berpikir seperti itu.
“Dia
menelepon untuk mengatakan akan berhenti.” Ucap Tuan Nam. Ha Ri ingin tahu apakah
Yi Sang tidak akan kembali.
“Entahlah,
tapi dia tidak bilang kapan akan kembali.” kata Tuan Nam. Ha Ri pun langsung
bergegas pergi.
Ha Ri
pergi ke rumah Yi sang mengedor pintu meminta agar keluar karena tahu pasti ada
didalam. Tapi rumah terihat kosong dan cincin yang dipakai Yi Sang sudah
ditinggalkan.
“Kau
tidak boleh pergi seperti ini. Bagaimana bisa berakhir seperti ini? Keluar! Aku
tahu kamu ada di dalam.” Teriak Ha Ri tapi Yi Sang tak keluar.
Ha Ri
yangg lelah berjalan pulang menyeberang jalan, dan akhirnya tak bisa menahan
rasa sedihnya langsung berjongkok dan menangis. Yi Sang diseberang jalan
melihatnya, tapi tak bisa mendekati Ha Ri karena ingin melepaskanya hanya bisa
mengepalkan kepalanya.
"Tiga bulan kemudian"
Ha Ri
duduk sendirian ditaman, Saat itu Eu Dddeum datang berkomentar kalau mereka
sudah terlambat. Keduanya akhirnya berjalan ke kantor, Eu Ddeum memberitahu
kalau menerima konfirmasi verbal terkait pembaruan iklan pasta gigi mereka
“Namun,
perusahaan hanya menyarankan enam bulan. Aku akan berusaha mendapatkan yang
lebih lama.” Ucap Eun Ddeum
“Apa Mereka
minta presentasi di majalah?” tanya Ha Ri sibuk dengan ponselnya.
“Ya,
majalah wanita juga akan memberikan presentasi. Pengalaman kita akan memberi
kita keunggulan kompetitif.” Ucap Eu Ddeum lalu melihat Ha Ri yang sibuk
membuka kotak susunya.
Ia
akhirnya membantu membuka kotak susu untuk Ha Ri. Ha ri pun tersenyum
mengucapkan terimakasih lalu masuk gedung. Eu Ddeum seperti senang bisa dekat
dengan Ha Ri.
Ha Ri
bertanya Bagaimana dengan iklannya. Yeon Ho memberitahu CCJJ menandatangani
kontrak enam bulan untuk losion bayinya dan Perusahaan lain bilang mereka akan
mempertimbangkannya. Hyo Joo berkomentar kalau artinya tidak akan.
“Seperti
itu juga yang kuterima. Aku menulis lebih banyak proposal iklan daripada
artikel. Kenapa begitu?” kata So Yoon. Ha Ri hanya terdiam
“Jadi,
Nona Jang... Apa Kau sudah melihat laporan keuangan kita?” tanya Tuan Jo
datang. Ha Ri menganguk.
“Kalau
begitu, kau pasti melihat keuntungan iklannya menurun. Kau meminta tiga bulan, jadi,
aku sudah mencegah bos kita, tapi sekarang posisiku juga sulit.” Ucap Tuan Jo
“Kami
sudah bicara dengan beberapa perusahaan, dan aku yakin beberapa di antaranya
akan berhasil.” Kata Ha Ri
“Aku tahu
kalian sudah bekerja keras karena itu aku ingin memihakmu. Namun, para
eksekutif sangat kesal. Kau akan segera mendengar kabar dari para petinggi.”
Ucap Tuan Jo. Ha Ri menganguk mengerti.
Semua
hanya bisa terdiam, Ha Ri pikir mereka tidak
perlu khawatir jika bisa mendapatkan 10 iklan per tahun. Tapi itu jumlah yang
besar. Yeon Ho pikir mungkin karena
acara spesial mereka di media sosial tidak berhasil. Hyo Joo pikir Bagaimana
kalau mengadakan kontes nasional untuk model bayi?
“Bukankah
kita dalam masalah ini karena menghabiskan banyak uang?” ucap So Yoon.
“Karena
sudah mulai, aku harus pergi dan mengumpulkan uang. Kalau Banyak akan bagus. “
ucap Ha Ri berjalan keluar.
“Dapatkan kontrak iklan itu
untuk kami. Semoga berhasil. “ kata Yeon Ho. Ha Ri pun penuh semangat keluar
Ha Ri
dengan Eu Ddeum bertemu dengan perusahan mulai memberikan "Proposal
Media" lalu "Proposal Iklan" Ia mencoba mencari orang untuk
iklan di majalah baby. Eu Ddeum terlihat senang karena bisa berkerja sama.
“Selain
itu, kalian tahu bagaimana kami selalu memberikan dukungan. Aku yakin itu akan
sangat membantu promosi produk.” Ucap Ha Ri menyakinkna.
Mereka
bertemu lagi dicafe dan Ha Ri pun masih penuh semangat. Eu Ddeum pun terlihat
bahagia bisa bersama Ha Ri. Ha Ri sibuk memberikan "Proposal untuk lagu
alat bantu jalan bayi"Mereka berjalan di taman dan tak sengaja menjatuhkan
proposal, mereka pun bersama-sama mengambilnya.
Tuan Kim
menelp bertanya apa Rapatnya belum
selesai lalu memberitahu kalau sudah dari QK dan baru saja kembali dan akan
pergi ke toko buku siang ini jadi bertanya Kapan akan kembali. Tuan Nam keluar
studio mengirim sms karena tidak punya
teman makan.
Keduanya
tiba-tiba bertemu ditengah sambil mengeluh “Aku tidak mau makan sendirian.”
Lalu saling menatap. Tuan Kim bertanya Tuan Nam ingin makan dimana. Tuan Nam
menjawab ke arah depan gedung. Keduanya akhirnya berjalan bersama.
Di
restoran, Tuan Kim makan sambil menonton MV idol wanita, lalu berkomentar harus melihat Precious. Tuan Nam
merasa Tidak perlu karena tidak suka
bintang. Tuan Kim membenarkan kalau mereka semua itu bintang.
“Mereka
berkelip di hatiku.” Kata Tuan Kim dengan wajah sumringah. Tuan Nam seperti tak
seperti itu.
“Jika
pria seusia kita melihat gadis muda dan cantik seperti itu, mereka bilang kita
pria tua kotor yang melirik mereka.” Ucap Tuan Nam
“Ya, itu
hanya prasangka, tapi aku tidak menonton agar tidak mendengar hal seperti itu.”
Komentar Tuan Kim
“Tentu
saja hatimu murni, tapi pikiran orang lain mungkin berbeda. Di usia kita, aku
merasa kita harus lebih bermartabat. Aku hanya mengatakannya karena khawatir.”
Kata Tuan Nam melihat wajah Tuan Kim seperti tersindir.
“Aku
hanya suka melihat anak muda yang mengejar impian mereka. Karena aku tidak bisa
melakukan itu lagi, itu menghibur. Karena itulah... Karena itu aku menonton
mereka, tapi itu bisa terlihat buruk.” Ucap Tuan Kim menutup ponselnya. Tuan
Nam seperti tak enak hati dan akhirnya memilih untuk makan.
Ha Ri
duduk ditaman, Eu Ddeum datang dengan
menaruh minuman diwajah Ha Ri. Ha Ri kaget mengeluh dingin, Eu Ddeum tersenyum
lalu memberikan minum dan mengunakan bahasa banmal meminta Ha Ri.Jangan
memikirkan hal lain.
“Kau
bilang "Ha Ri"? kata Ha Ri tak percaya. Eu Ddeum piki Itu membangunkannya.
“Apa Kau
mempertaruhkan nyawamu untuk membangunkanku?” ucap Ha Ri. Eu Ddeum pikir
dirinya itu pasti berani
“Kalau
begitu, biarkan aku agak lebih berani.” Ucap Eu Ddeum. Ha Ri pikir Yi Sang pasti
punya sembilan nyawa.
“ Jang Ha
Ri. Tidak. Hei, Ha Ri.” Ucap Eu Ddeum mencoba untuk lebih dekat. Ha Ri pun tak
bisa menahan amarahnya langsung mengejar Eu Ddeum. Eu Ddeum tertawa dan
langsung menghindar.
Keduanya
berjalan pulang, Ha Ri tahu kalau Eu Ddeum
pasti mengkhawatirkannya tapi menurutnya kalau Eu Ddeumtidak perlu berusaha
keras untuk menghiburnya. Eu Ddeum yakin Ha Ri tahu kalau ia menyukainya.
“Saat
itu, kau terlihat keren, jadi, aku ingin menirumu. Semua perkataan dan
perbuatanmu tampak sangat istimewa bagiku. Jadi, jika kau merasa telah
melakukan kesalahan, dan merasa seperti pecundang, ingatlah bahwa ada seseorang
yang menyukai ketidaksempurnaanmu. Tolong ingat itu.” Kata Eu Ddeum
“Terima
kasih... Kau juga. Saat orang tidak menghormatimu dan menjatuhkanmu karena
tidak tahu, ingatlah bahwa ada seseorang yang sangat terhibur dengan
perkataanmu.” Kata Ha Ri
“Terima
kasih... Sebelum kita pergi... Hati-hati di jalan. “ ucap Eu Ddeum dengan
senyuman lalu melangkah pergi.
Ha Ri
pulang sendirian, melihat kearah belakang seperti berharap Yi Sang datang, tapi
jalan dibelakangnya kosong tak ada siapapun. Ia pun duduk di meja kerjanya lalu
teringat dari sosok Yi Sang dan melihat ponselnya. Ia meihat account SNS Yi
Sang.
“Karena
aku tidak pernah terisolasi akibat tanah longsor.” Tulis Yi Sang yang selalu
posting untuk yang pertama kalinya.
Yi Sang
pun mengupploud foto dengan Ha Ri saat melamar “Karena aku belum pernah melamar
dengan jantung yang berdebar sekencang ini.” Ha Ri pun bertanya “Di mana dia
bersembunyi?”
Hyo Joo
memberitahu mereka akan memakai citra bersih dan membuatnya sebagus mungkin.
Tuan Nam pikir cahayanya lebih terang. Hyo Joo menganguk. Eu Ddeum menyea kalau
mereka bilang konsepnya adalah tisu basah yang dipakai di istana, dan
memintanya agar terlihat semewah mungkin.
“Istana? Kita
tidak hidup dalam monarki.” Keluh Hyo Joo akhirnay setuju buat agak lebih
gelap. Tuan Nam pun mulai mengubah lampu.
“Seharusnya
kau marah.” Ucap Eu Ddeum heran. Hyo Joo mengaku sedang tidak bersenang-senang.
“Aku
tidak menderita, jadi, aku tidak bisa berpura-pura. Untuk apa aku marah padamu?
Aku tidak membencimu lagi. Kembalilah bekerja.” Kata Hyo Joo
“Aku
khawatir dia membenciku, jadi, kenapa aku kecewa dia tidak membenciku?” kata Eu
Ddeum heran melihat Hyo Joo pergi.
“Eu Ddeum,
tunggu sebentar... Apa Pak Kim berusaha membuatmu menyukai grup wanita juga?”
tanya Tuan Nam
“Tidak
jika aku membelikannya kartu foto atau perlengkapan penggemar.” Ucap Eu Ddeum
bangga
“Astaga...
Menyedihkan sekali.” ucap Tuan Nam. Eu Ddeum mengaku juga sedih kali pertama mendengar tentang
putrinya. Tuan Nam bingung membahas Putrinya?
“Ya.. Putrinya
sangat pemalu hingga tidak punya teman, dan tidak mau bersekolah. Jadi, dia
memarahinya. Dia tidak bicara dengannya selama tiga tahun.”kata Eu Ddeum. Tuan
Nam kaget mendengar tak bisa dengan anaknya selama Tiga tahun.
Tuan Nam
sibuk menonton video idol yang disukai anaknya agar bisa berdamai dengan
anaknya.
“Dia
mengunci diri di kamarnya dan hanya menonton Precious, jadi, dia rajin menontonnya
agar bisa bicara dengannya. Lalu dia pergi ke konser bersamanya, dan bergabung
dengan klub penggemar bersama. Sekarang mereka seperti teman.” Ucap Eu Ddeum
“Meski
kini aku merasa dia lebih menyukainya dibanding putrinya.” Ucap Eu Ddeum. Tuan
Nam tak percaya mendengarnya.
“Kenapa
dia punya kisah yang sangat menyedihkan? Aku merasa sangat bersalah.” Ucap Tuan
Nam karena kemarin menganggap Tuan Nam itu aneh.
Tuan Kim
keluar dari gedung lalu mendengar suara “ Jung Karen, Kim Mi Kyung, Lee Soo
Hyun, Kang Yoo Ri, Jun Ji Soo, Yoo Ra Jung,” matanya langsung berkaca-kaca
melihat Tuan Nam yang memakai perlengkapan fanclub yang disukainya.
“Jung
Karen, Kim Mi Kyung, Lee Soo Hyun... Kang Yoo Ri, Jun Ji Soo, Yoo Ra Jung, Precious.
Kami akan melindungimu.” Ucap Tuan Kim seperti seorang fans idol.
Tuan Kim
memperlihatkan sebuah amplop pada Eu Ddeum. Eu Ddeum bingung bertanya apa ini.
Tuan Kim memberitahu itu Tiket konser Precious dan Pak Nam membelikannya
untuknya jadi bilang sulit mendapatkannya.
“Astaga.
Kau pasti menyelamatkan dunia di kehidupan lampaumu sampai mendapatkan tiket
seperti ini.” Ucap Eu Ddeum
“Aku
pasti menyelamatkan orang hebat di kehidupan lampau.Tidakkah kamu merasa
negosiasi kontrak juga akan berjalan lancar?” kata Tuan Kim
“Mungkin
mereka akan memberi kita setahun alih-alih enam bulan.” Ucap Eu Ddeum. Tuan Kim
juga merasa begitu karena Firasatnya bagus lalu masuk ke lift bersama.
Seorang
pria membahas tentang Tiket konser Precious. Tuan Kim hanya bisa terdiam. Si
pria mengaku mendengar Tuan Kim anggota klub penggemarnya, jadi bertanya apakah
tidak bisa mendapatkannya. Tuan Kim dan Eu Ddeum hanya bisa tertunduk.
“Aku
tidak meminta apa pun sebagai ganti kontrak iklannya. Aku hanya bertanya. Anakku
tidak mau makan atau belajar, mengatakan dia ingin menghadiri konser itu.” Ucap
si pria
“Kalau
begitu... Apa menurutmu kau bisa memperpanjang kontraknya dari enam bulan menjadi
setahun?” ucap Tuan Kim
“Pak Kim,
aku tidak meminta suap. Aku hanya bertanya karena kita akrab. Jika kau benar-benar
memberiku tiket itu, bagaimana mungkin kontraknya tidak kuperpanjang menjadi
setahun?” kata Si Pria. Tuan Kim mengerti.
“Aku kebetulan
punya tiket konser mereka.” Kata Tuan Kim. Eu Ddeum sempat menahanya tapi Tuan
Kim rela memberikan tiket yang sangat berharga.
“Astaga,
kamu membawakan ini untukku? Revisi periode kontrak menjadi satu tahun, dan
kirimkan kepada mereka. “ ucap si pria pada sekertarisnya. Mereka pun pamit
pergi.
“Tolong
kembalikan... Kembalikan tiketnya.”ucap Eu Ddeum. Dua pria terlihat bingung
saat berjalan keluar.
“Kenapa
kau menyuruhku mengembalikan yang kuterima darinya?” kata si pria
“Sudah
jelas kau memintanya untuk menyuapmu. Meskipun dia memberikannya sebagai hadiah,
seharusnya kamu tidak menerimanya. Dan yang terpenting, kau tidak bisa
mengharapkannya untuk memberikan tiket itu hanya karena kalian akrab.” Ucap Eu
Ddeum
“Eu
Ddeum, apa yang kau lakukan?” kata Tuan Kim panik. Si pria meminta Eu Ddeum
harus berpikir sebelum bicara.
“Kau
harus belajar lebih fleksibel. Kau tidak cukup baik untuk bekerja di bidang
penjualan.” Kata si pria
“Aku
tidak boleh membiarkan pengiklan memperlakukanku dengan tidak adil. Aku selalu
menganggapmu sebagai seseorang yang adil dan rasional. Aku ingin mengingatmu
seperti itu. Dan kuharap kita bisa berbisnis berdasarkan hubungan yang adil. Tolong
bantu aku, Pak.” Kata Eu Ddeum.
“Maafkan
aku... Kurasa aku mengajarinya terlalu baik. Kalau begitu, aku akan memberi tahu
perusahaan bahwa kamu setuju memperpanjang periode kontraknya menjadi setahun. Kesepakatan
verbal juga dianggap sah secara hukum.” Ucap Tuan Kim menarik tiket kembali.
Ha Ri
berbicara dengan Sang Gon mambahas kaau Ini belum delapan bulan lalu bertanya
apakahIstri dan bayinya baik-baik saja. Ia pun meminta agar bisa mengabari
kalau akan melahirkan.
“Jadwal
ini... Ini banyak.” Keluh Sang Hee distudio. Tuan Nam merasa Tidak terlalu
banyak.
“Makin
lama kau bekerja, kau akan makin...” ucap Tuan Nam dan langsung disela oleh
Sang Hee
“Apa Kau
pikir aku akan dibayar lebih? Gajiku sama bertahun-tahun. “ kata Sang Hee. Tuan
Nam meminta maaf.
“Jika kau
sungguh merasa bersalah, naikkan gajiku sedikit.” ucap Sang Hee.
“Astaga,
aku mulai merindukan Yi Sang.. Tiba-tiba aku sangat merindukannya.” Kata Tuan
Nam mengeluh. Saat itu Ha Ri datang,Tuan Nam langsung panik.
“Apa Dia
tidak kembali? Kudengar seseorang melihatnya.” Kata Sang Hee.
“Itu
omong kosong. Wajahnya sangat umum. Jadi, orang mudah salah.” Kata Tuan Nam
mencoba menutupi dari Ha Ri
“Bagaimana
mungkin wajahnya umum? Siapa pun akan mudah mengenalinya.” Kata Sang Hee.
“Kamu
sudah selesai, bukan? Sebaiknya kamu pulang... Cepat Pergi dari sini. Astaga,
lihat waktunya.” Kata Tuan Nam menyuruh Sang Hee pergi.
“Pak Nam,
mengenai pasangan subfertil itu... Istrinya dirawat karena dia mungkin akan
melahirkan prematur. Begitu mereka menelepon, kita harus merekam dia
melahirkan.” Ucap Ha Ri
“Tapi
bukankah Yi Sang... Kurasa aku bisa melakukannya.” Kata Tuan Nam
“Jawab
teleponmu meski aku menelepon setelah tengah malam.” Pesan Ha Ri. Tuan Nam
menganguk mengerti. Ha Ri memperingatkan
agar Jangan lupa. Tuan Nam menganguk mengerti.
Ha Ri
bertemu dengan Eun Young ditaman sambil menemani anaknya bermain. Ia
berkomentar kalau Eun Young menjalani wawancara akhir,itu berarti sudah
diterima. Eun Young mengaku Mereka sudah memutuskan untuk
mempekerjakannya, bahkan menjelaskan
tugasnya.
“Lalu apa
masalahnya?” tanya Ha Ri. Eun Young mengaku
mengutamakan anak-anaknya
“Mereka
bilang aku tidak bisa pulang begitu mulai mengerjakan proyek. Jadi, aku memberi
tahu mereka bahwa aku tidak bisa kerja di sana. Suamiku bekerja sampai larut. Aku
tidak bisa membiarkan anak-anak di rumah sendirian.” Ucap Eun Young harus
merelakan perkerjaanya.
“Kenapa
kau tidak mencari pengasuh?” tanya Ha Ri. Eun Young bisa Anggap memberikan
semua uangnya pada si pengasuh.
“Jika aku
harus bekerja di akhir pekan, mereka tidak bisa kubiarkan bersama pengasuh
setahun penuh. Kenapa perusahaan tidak bisa punya pusat penitipan?” keluh Eun
Young
“Tidak
mungkin hanya kita yang kesulitan, bukan?” kata Ha Ri. Eun Young juga tak
mengerti dengan keadaan ini
“Apa Yi
Sang belum menelepon?” tanya Eun Young. Ha Ri merasa dia sudah kembali Tapi dia
belum menelepon dan mungkin ini akhirnya.
“Kau
pikir kita berusaha terlalu keras untuk mendapatkan apa yang tidak bisa kita
miliki? Sulit sekali mendapatkan pekerjaan!” teriak Eun Young
“Sulit
sekali mencintai seseorang.” Balas Ha Ri. Eun Young berteriak “Sulit sekali
membesarkan anak-anak!”
“Sulit
sekali hamil.” Teriak Ha Ri tak bisa menahan tangisnya. Eun Young juga ikut
menangis.
“Kenapa
kau menangis?”keluh Ha Ri. Eun Young pun bertanya balik karena Ha Ri juga
menangis.
“Berhentilah
menangis. Kau membuat keadaan canggung dengan tiba-tiba menangis.” Ungkap Ha ri
“Kau
mulai membicarakan sesuatu yang menyedihkan.” Ucap Eun Young.
“Kenapa
kau sedih padahal aku baik-baik saja?” keluh Ha Ri. Eun Young mengaku Melihat
Ha Ri sudah membuatnya sedih.
“Apa kau
sudah gila? Kau terlihat jelek. Berhentilah menangis.” Ejek Ha Ri. Eun Young
mengejek Ha Ri juga terlihat jelek.
“Astaga,
kenapa cuacanya bagus sekali?” ucap Eun Young mencoba agar mereka bisa
mengalihkan pembicaranya.
Ha Ri
berjalan pulang dan melihat restoran "Babat Gugudan" lalu melihat Jae
Young yang sedang minum. Keduanya sempat terdiam, lalu saling menyapa. Akhirnya mereka berdua
minum bersama. Ha Ri bertanya apakah Jeong Won mengurus Do Ah
“Aku
mengurusnya empat hari dan dia mengurusnya selama tiga hari. Jeong Won pindah
ke tempat di dekat rumahku.” Kata Jae Young. Ha Ri berkomentar kalau itu bagus.
Jae Young ingin menuangkan soju.
“Tidak,
terima kasih.” Kata Ha Ri menolak. Jae Young berpikir Apa kegilaanny saat mabuk menjadi makin parah
“Sulitkah
membedakan apakah kamu binatang atau bukan begitu kamu mabuk sekarang?” ejek
Jae Young
“Astaga,
hentikan omong kosongmu. Aku masih minum obat.” Kata Ha Ri. Jae Young baru
mengetahuinya.
“Sepertinya
kau berhati-hati agar tidak memanggilku Yi Sang.” Ucap Jae Young
“Karena
inilah aku membencimu.” Keluh Ha Ri. Jae Young pkir Akan bagus jika sikap Ha Ri
tidak terlalu kentara..
“Pikirkan
saja dirimu sendiri. Bagaimana kabarmu? Kamu mengencani seseorang belakangan
ini?” kata Ha Ri mengalihkan pembicaran.
Siapa
yang mau mengencani duda cerai yang punya anak? Dunia tidak sebaik itu. Ada
banyak alasan kenapa seseorang tidak boleh mencintai siapa pun..” Ucap Jae
Young
“Tidak ada
yang sempurna di dunia ini. Tidak ada yang tersingkir untuk mencintai. Entah kau
belum menemukan siapa pun atau harus melepaskan seseorang. Tapi kau tidak bisa
hidup tanpa mencintai seseorang.” Kata Ha Ri
“Apa Menurutmu,
cinta memaafkan semuanya? Haruskah kau mengorbankan dirimu untuk orang lain
untuk menyebutnya cinta sejati?”sindir Jae Young. Ha Ri hanya bisa terdiam.
“Kau
selalu seperti itu. Setiap kali jatuh cinta, kau kehilangan jati dirimu. Kau selalu
mengutamakan pasanganmu. Jadi, tinjaulah caramu mencintai orang. Kau tidak
tersingkir. Jadi, sudah saatnya kamu mencintai seseorang dengan benar. Mungkin
karena itu Yi Sang meninggalkanmu.” Ucap Jae Young
“Apa
Menurutmu begitu? Kurasa dia sudah berencana untuk tidak kembali saat pergi.”
kata Ha Ri sedih .
“Hei... Sayang
sekali.. Kau orang yang luar biasa. Kau manis dan pantas dicintai. Tapi jika kau
hidup sendirian tanpa ada yang tahu, itu akan sia-sia. Temui seseorang yang
melihatmu apa adanya. Jika Yi Sang seperti itu, aku yakin kau akan bertemu
dengannya lagi. Ha Ri, semoga berhasil.” Ucap Jae Young. Ha Ri pun bisa
tersenyum
Ha Ri
keluar dari restoran, bertanya pada Jae Young apakah akan kembali lagi untuk makan babat, Jae Young
pikir bagaimana bisa datang ke tempat ini jika Ha Ri pelanggan di sini?
“Jika kita
bertemu, aku harus berpura-pura berteman dengan segenap kemampuanku. Aku tidak
mau... Ha Ri, kudoakan yang terbaik untukmu.” Ucap Jae Young lalu melakukan tos
dan pamit pergi. Ha ri bisa tersenyum melihat teman mas kecilnya.
Ha Ri
pulang berbaring ditempat tidur bertanya-tanya “Bagaimana seharusnya seseorang
mencintai?” saat itu ponsenya berdering, Sang Gon menelp. Ha Ri panik memberitahu kalau akan ke
sana. Ia pun menelp Tuan Nam bayinya hampir lahir jadi meminta agar menemuinya
di rumah sakit dan akan mengirimkan alamatnya.
Ha Ri
sampai di rumah sakit, Sang Gon sudah menungu dengan wajah gugup. Ha Ri ingin
tahu Di mana Ji Hye. Sang Gon memberitahu kalau Ji Hey bersiap untuk melahirkan
dan diminta keluar sebentar.
“Dokter
bilang membrannya robek lebih awal, tapi sudah ditangani.” Kata Sang Gon. Ha Ri
pun mengucap syukur.
“Tidak boleh
merekam di ruang persalinan karena mungkin ada keadaan darurat. Kau harus
melakukannya sekarang..” Ucap Sang Gon. Ha Ri menganguk mengerti.
“Dia akan
segera melahirkan. Anda bisa masuk.” Kata Perawat. Sang gon pun bergegas pergi.
Ha Ri pun
bingung mencoba menelp "Nam Soo Chul" tapi telpnya tak dijawab. Ia
terus mencoba menelp Tuan Nam terus karena harus segera masu, tapi saat itu
seseorang datang dengan wajah panik. Ha Ri terdiam dan kaget melihat Yi Sang
yang datang.
Bersambung
ke episode 16
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar