PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 08 Juli 2020

Sinopsis Men Are Men Episode 2

PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 



Hyun Joo masuk ke kantor dan beberapa juniornya langsung memberikan selamat, Hyun Joo bingung bertanya Apa ini? Apa ada kabar baik. Kim Da Eun memberitahu  "My Toon telah mencetak rekor karena lima webtun mereka berada di daftar 10 webtun teratas untuk paruh pertama tahun ini."
“Nomor satu adalah "Dream Match" oleh Park Do Gyeom. Diikuti dengan "Gluttony", "Devil Kid", "Body Talk", "The Boy Whom Only I Can See". Kau penanggung jawab semua judul ini.” Ucap Da Eun. Hyun Joo pun terlihat bahagia.
“Kau mungkin akan menjadi direktur termuda... Direktur!  Direktur!” ucap Kang Eun Jae. 

Saat itu Tuan In datang merasa sebagai direktur yang mereka panggil. Semua langsung tertunduk diam dan berkomentar mereka yang tidak mau menyalakan api. Hyun Joo meminta maaf. Tuan In menyindir kalau tidak tahu Hyun Joo yang  mengincar posisinya.
“Tapi kau tidak akan menjadi yang termuda. Seseorang memberitahuku kau harus menggandakan usiamu jika kau seorang wanita. Jadi, itu artinya usiamu 68 tahun sekarang... Astaga..Kurasa ini sebabnya wanita tidak bertahan lama di kantor.. Bukan begitu, Bu Seo?” ejek Tuan In memegang bahu Hyun Joo
“Beraninya kamu menyentuh bahuku.” Kata Hyun Joo marah
“ Apa kamu baru bicara padaku seolah-olah aku temanmu?” kata Tuan Im ketakutan.
:Barusan kau bilang usiaku 68 tahun. Itu artinya, aku 20 tahun lebih tua darimu.” Ucap Hyun Joo mengodanya. Mereka pun tertawa. 
“Bu Seo, kau lucu sekali... Aku harus berusaha mengejarmu.. Tapi jangan bercanda sekarang... Kerja kerasmu selama lima tahun akan sia-sia.” Kata Tuan In. Hyun Joo tak mengerti maksudnya.
“Park Do Gyum baru saja mengunggah pemberitahuan, dia bilang akan istirahat dan menghilang.” Kata Tuan In. Hyun Joo melonggo bingung. 


Do Gyum terlihat sedang berlibur dihawai dan menikmati orange jus dengan angin sepoi-sepoi. Ia lalu mengangkat telp dari Hyun Joo, Hyun Joo dengan sopan memanggil Tuan Park berkomentar kalau pasti sibuk menyembunyikan diri padahal tenggatnya sebentar lagi.
“Kau tidak akan pernah mengerti gambaran besarku.” Ucap Do Gyum
“Hentikan omong kosong itu dan katakan saja di mana kamu.” Kata Hyun Joo
“Tidak, aku tidak mau... Temukan aku jika kau bisa. Sampai jumpa!” kata Do Gyum lalu menutup telp.
“Dasar berengsek.Apa Dia pikir aku tidak bisa menemukannya?” kata Hyun Joo kesal. Do Gyum pun pergi  dan ternyata hanya duduk dibandara dengan teman hawai. 

Hyun Joo mengemudi sambil menelp seseorang mengaku baru memeriksa papan ceritanyadan bisa memakai draf ini. Ia pun mengaku sudah mengirim sekotak jus apel ke studionya.
Ya. Selamat menikmati dan buatlah karya yang bagus.” Ucap Hyun Joo.
Saat itu ia menerima telp dari Si Un, seperti ingin tahu pendapat Hyun Jo tentang Bos yang suka sewenang-wenang di episode berikutnya dan mulai memikirkan sesuatu.
"Hei! Kamu sangat tidak berguna. Beraninya kamu berharap dibayar setelah bekerja dengan buruk? Apa Kau ingin kehilangan pekerjaan? Hei, kamu pasti ingin dipecat. Keluar.. Pergi dari sini!" teriak Hyun Joo memberikan contoh
“Bagaimana? Pak Oh, aku sedang mengemudi... Baiklah. Kutelepon lagi nanti.”ucap Hyun Joo. 


Do Gyum duduk menunggu dan pengeras suara terdengar “Ini panggilan terakhir untuk Penerbangan Korean Air nomor 9111. “ Akhirnya Do Gyum pun pergi, saat itu tiga orang remaja menghampirinya dan memastikan kalau ia Pak Park Do Gyum, seniman webtoon.
“Maafkan aku. Kau salah orang.” Ucap Do Gyum mengelak. Tapi mereka memuji Do Gyum seksi sekali!
“Astaga, aku ketahuan.”kata Do Gyum akhirnya membuka kacamatanya. Mereka histeris mendengar suara Do Gyum luar biasa!
“Boleh aku minta tanda tanganmu?” kata si remaja. Do Gyum pun menanyakan namanya.
“Pak Park, kamu baik sekali. Saat di foto, kau terasa sangat jauh. Karena kau sempurna. Kau setuju?” ucap Si remaja. Dua pegawai setuju
“tapi Kenapa kalian memakai pakaian yang sama?” kata Do Gyum. Ketiganya bingung merasa kemeja mereka berbeda.
“Pak Park, kau mau jus buah?”ucap seorang fans dari belakang. Do Gyum dengan senang hati menerimanya.
Tapi bukan fans yang datang, Hyun Joo bisa menemukan Do Gyum dibandara. Do Gyum pun bergegas pergi keluar dari bandara menghindari Hyun Joo.
“Pak Park. Kamu pasti bekerja keras... Minumlah air dan lari.” Ucap Hyun Joo yang mengejarnya dengan mini car. Do Gyum seperti pelari maraton minum air dan membahasi tubuhnya.
“Cukup... Jika kau sadar, aku akan memaafkanmu.” Kata Hyun Joo. Do Gyum meminta Hyun Joo berjanji. Hyun Joo berjanji lalu menghentikan mobil.
“Kamu tertipu?” ejek Do Gyum. Hyun Joo berteriak kesal dan mengejarnya. 


Akhirnya Hyun Joo bisa membawa Do Gyum sambil menjewer telinganya, memperingatkan Jika  akan pergi diam-diam, maka ubah kata sandimu menjadi situs web perjalanan. Ia tahu Saat Do Gyum masih kecil,bahkan tahu berapa permen yang disembunyikan.
“Kau mengganggu privasiku. Jika kamu terus melakukan ini, aku akan melaporkanmu ke polisi.” Kata Do Gyum menahan sakitnya.
“Jika kau terus menghilang, aku akan membunuhmu. Ada apa lagi kali ini? Kenapa kau berhenti mengunggah episodemu dan mencoba ke luar negeri?” tanya Hyun Joo. Do Gyum hanya diam saja.
“Apa Kau tidak mau memberitahuku? Ayo kembali. Mari kita kembali dan kerjakanlah webtoonmu.” Kata Hyun Joo menariknya pergi.
“Aku tidak akan kembali. Aku sedang mogok sekarang.” Ucap Do Gyum. Hyun Joo bertanya mogok untuk apa. Do Gyum tetap diam saja.
“Katakan... Sebaiknya kamu memberitahuku. Bicaralah.. Bicaralah padaku. “ kata Hyun Joo
“Direktur In bilang dia akan memecat...” kata Do Gyum. Hyun Joo kaget dan ingin tahu alasan Tuan In yang melakukan itu
“Kau seniman webtun terkenal. Kenapa dipecat?” ucap Hyun Joo heran. Do Gyum menegaskan bukan dirinya.
“Tapi Kau. Dia bilang akan memecatmu. Aku mendengar seniman webtoon lain berbicara... Terserah. Sampai dia berjanji tidak akan memecatmu, maka aku tidak akan melanjutkan webtoonku.”tegas Do Gyum
“Pak Park, haruskah kita memikirkan ini secara logis? Aku bertanggung jawab atas 30 persen laba di My Toon. Kalau begitu, apa dia akan memecatku atau mempromosikanku?” kata Hyun Joo
“Si berengsek Pak Oh itu, bersekongkol dengan seniman lain dan menekan Direktur In.” Kata Do Gyum 


Akhirnya Hyun Joo datang menemui Tuan In mengaku Asudah memeriksa pengumuman penugasannya dan ingin tahu alasan Kenapa tertulis  diminta berhenti serta ingin penjelasan. Tuan In memberitahu  Seniman webtoon menuntut agar memecat Hyun Joo karena  telah menyalahgunakan wewenangnya.
“Menyalahgunakan wewenangku? Kau tahu aku bekerja keras untuk mendukung para seniman.” Ucap Hyun Joo membela diri.
“Entahlah. Bagaimana aku tahu? Coba Baca ini.” Kata Tuan In dan Hyun Joo membaca "Pernyataan”
“Dia mulai menyalahgunakan wewenang dengan perilaku abnormal..." Dia bilang, 'Kau hanya dapat peringkat kedua di situs web' Dia melecehkanku secara verbal Dia mencuri dariku, Dia juga memukuliku"
“Ini sama sekali tidak benar. Ini pernyataan palsu. Mengenai komentar kasar yang ditulis Pak Joo, aku berani jamin tidak pernah mengatakan itu sama sekali.” kata Hyun Joo
“Begitukah? Lalu Bagaimana kau akan menjelaskan ini?” kata Tuan In memutar rekaman suara.  "Hei! Kamu sangat tidak berguna. Beraninya kamu berharap dibayar setelah bekerja dengan buruk? Keluar. Pergi dari sini!"
“Pak Oh bilang dia ingin membuat bos yang kasar di webtun. Jadi, aku berakting.” Ucap Hyun Joo
“Aku tidak peduli... Para seniman webtoon akan bicara dengan reporter jika aku tidak memecatmu. Apa Kau tidak mau dipekerjakan di industri ini lagi?” kata Tuan In mengancam
“Bagaimana dengan janjimu lima tahun lalu? Apa yang akan kau lakukan soal itu?” tanya Hyun Joo. 


Flash Back
"Lima tahun lalu"
Hyun Joo bertemu dengan Tuan In dan baru mengetahui kalau tidak memenangkan kontes itu jadi ingin tahu alasan ingin menemuinya. Tuan In menawarkan Hyun Joo  bekerja sebagai produser webtoon alih-alih seniman webtoon.
“Jadi, apa kau tidak melihat bakatku sebagai seniman webtoon?” tanya Hyun Joo
“Astaga, itu tidak benar. Maksudku kau lebih berbakat menjadi produser. Kau kekurangan sedikit sebagai seniman webtoon, tapi kau merencanakan webtoonmu dengan sangat baik.” Kata Tuan In menyakinkan.
“Lima tahun... Jika sukses sebagai produser webtoon selama lima tahun, maka aku akan membantumu debut sebagai seniman webtoon. Aku berjanji.” Kata Tuan In 

“Enam hari... Tinggal enam hari lagi” ucap Hyun Joo menahan rasa sedihnya. Tuan In megeluh kalau Janji itu tidak penting.
“Bagiku, itu penting... Karena itu, aku menolak semua tawaran dan tetap di sini Tapi Apa kau mengusirku setelah memanfaatkanku?” kata Hyun Joo
“Memang aku lebah madu?Aku tidak memanfaatkanmu... Baiklah. Aku akan memberimu dua hari untuk membawa Pak Oh kemari dan membuktikan dirimu tidak salah. Jika tidak, maka aku akan memecatmu. Mengerti?” kata Tuan In 

Ji Woo melihat foto-foto Hyun Joo yang selau menolong seniman webtoon dalam hal apapun. Tuan Nam memberitahu kalau Ini akan segera ditangani dan bertanya Selanjutnya harus bagaimana. Ji Woo mengatakan agar melanjutkan sesuai rencana. Saat itu pintu diketuk dan sek masuk.
“Ini laporan terkait Pusat Medis Sejong yang Anda minta.” Kata si wanita.
“Baik. Lanjutkan dengan draf ini.”kata Ji Woo setelah memeriksanya. Si wanita menganguk  mengerti.
“Omong-omong, sebelum menandatangani kontrak, pimpinan rumah sakit ingin bertemu langsung dengan Anda.” Ucap Sek. Ji Woo setuju agar lakukan itu.
Seorang wanita duduk didepan meja rias melihat wajah Ji Woo sebagai cover "CEO Hwang Ji Woo dari Farmasi Sunwoo"wajahnya terlihat dingin. 


Do Gyum mengetuk pintu rumah Si Un mengaku Ada paket, tapi tak ada yang keluar rumah. Ia memberitahu kalau ponse Si Un  dimatikan bahkan juga tidak ada di rumah maupun di studionya. Hyun Joo hanya bisa terdiam dengan keadaanya sekarang.
“Dia mungkin tahu kau akan mencarinya dan menghilang. Seniman webtoon lainnya juga menghilang. Jika mereka meninggalkan Korea, kau tidak punya kesempatan. Bisakah kau menemukannya dalam dua hari?” ucap Do Gyum sangsi
“Hari ini tanggal berapa?” tanya Hyun Jo. Do Gyum menjawab Tanggal enam.
“Aku tahu dia akan ke mana besok.” Ucap Hyun Joo yakin. 

Mereka pergi ke acara konser yang menampilkan Yu Na. Do Gyum masuk dan sudah banyak fans yang terus menjerit histeris memanggil idol mereka.
“Meskipun dia penggemar berat, menurutmu dia akan datang ke sini sekarang?” ucap Do Gyum tak percaya
“Pak Oh sudah menunggu konser ini selama tiga bulan. Aku yakin 100 persen dia tidak akan melewatkannya hari ini.” Kata Hyun Joo mencari sosok Si Un.
Saat itu Dibagian depan panggung, Si Un berteriak histeris saat Yu  Na dkk mendekati pangung. Si Un mencoba memegang tangan idolnya, tak sengaja matanya melihat ke arah Hyun Joo yang ada dibagian atas penonton.
“Bagaimana dia bisa mengikutiku ke sini? Dia seperti lintahm .” keluh Si Un lalu menutup wajahnya dengan jaket sambil terus berteriak Yu Na yang terbaik. 

Tuan Seo sibuk memelihara tanamanya, Istrinya datang dengan wajah kesal. Tuan Seo pikr istrinya akan berkeliling di sekitar sini tapi kenapa kembali begitu cepat. Nyonya Jung mengaku hampir gila karena berpapasan dengan ibu Young Hoon
“Dan kudengar Hyun Joo akan dipecat dari pekerjaannya.” Ucap Nyonya Jung. Tuan Seo kaget mendengarnya.
“Dia tidak punya masalah di sana. Kenapa dia dipecat?” kata Tuan Seo. Nyonya Jung mengaku tidak tahu.
“Dia seharusnya menikah dan hidup dengan nyaman. Kenapa dia mencampakkan pria yang mencintainya?” keluh Nyonya Jung
“Astaga. Soal itu lagi? Aku yakin Hyun Joo punya alasan untuk melakukan itu.” Kata Tuan Seo yang bisa mengerti dengan anaknya.
“Aku tahu. Aku penasaran apa alasannya. Aku tidak bisa berhenti memikirkan apa yang terjadi. Aku merasa ini semua salahku.”kata Nyonya Jung
“Kenapa itu salahmu? Jangan berpikir begitu.” Ucap Tuan Seo. Nyonya Jung tiba-tiba berpikir kalau Ini bisa menjadi kesempatan. Tuan seo bingung apa maksudnya Kesempatan
“Itu bisa menjadi kesempatan bagus bagi kita untuk mewujudkan impian yang telah kita kesampingkan.” Ucap Nyonya Jung mulai membuka bajunya.
Tuan Seo melotot tajam. Nyonya Jung mulai mengedipkan matanya dan memperlihtakan tiket "Ini pernikahan yang bahagia"


Yu Na keluar dari gedung berpisah dengan anggota lain karena harus ke jadwal berikutnya. Bodyguardnya memberitahu kalau Mobil van Yu Na akan tiba lima menit lagi. Diam-diam Si Un mengikutinya dari belakang dan melihat Yu Na masuk ke sebuah ruangan.
Si Un yang tak melihat jalan menabrak orang dan melihat Yu Na kelaur dari ruangan lalu akan menuju mobilnya. Ia pun memanggil Yu Na, Yu Na pun berhenti dengan body guardnya.
“Aku menyukaimu, Yu Na... Aku sangat merindukanmu.” Ucap Si Un. Hyun Joo dengan masker menjawab ia juga. Do Gyum mengajak agar segra menangkapnya tapi saat itu sopir datang
“Yu Na! Mobil van ada di sana. Sedang apa kamu di sini? Ayo.”teriak sopir mereka.
“Permisi. Aku... Aku punya hadiah untuk Yu Na... Tolong berikan padanya.” Kata Si Un. Sopirnya meminta maaf dan menolaknya Mungkin lain kali.
“Tidak apa-apa. Hanya ini. Terimalah. Aku menyukaimu sejak debutmu.” Ucap Si Un. Sopirnya mengeluh kalau tidak boleh melakukan ini.
“Kenapa tidak boleh melakukan ini? Tolong terima ini... Yu Na. Tolong terima ini.”kata Si Un. Akhirnya Hyun Joo pun mengambil hadiah Yu Na.
Saat itu Hyun Joo langsung menarik Si Un ke dalam mobil. Sopirnya bingung karena Ini tidak benar dan Jangan lakukan ini. Do Gyum pun bingung, akhirnya ikut naik dan pergi. Sementara Yu Na baru keluar dengan bodyguardnya bingung kemana mobilnya.
Hyun Joo akhirnya diturunkan ditengah sawah dengan sopir Yu Na yang marah-marah. Si Un tertunduk dan akhirnya berusaha kabur. Keduanya pu mengejar Si Un dan sempat jatuh berguling sampai baju mereka kotor. Do Gyum mencoba menarik Si Un tapi Si Un berhasil mendorongnya kesawah.

Akhinya Hyun Joo berusaha mengejarnya dipematang sawah, Si Un berlari dengan sangat cepat. Hyun Joo mengingat hadiah yang diberikan Si Un dan langsung memlemparnya akhirnya membuat Si Un jatuh karena mengenaik kepalanya.
“Bawa saja aku... Bawa aku dan lakukan apa pun yang kau mau denganku.”keluh Si Un kesal
“Kenapa kau melakukan itu? Kenapa kau menjebakku atas hal yang memalukan?” teriak Hyun Joo. Do Gyum menyuruh Si Un agar menjawab
“Seseorang menyuruhku melakukannya!” teriak Si Un. Hyun Joo pun ingn tahu siapa orangnya. 

Ji Woo berbicara dengan Sek Nam yang memberitahu kalau besok, lalu melihat sapu tangan dengan gambar bunga dibagian ujungnya.
H-4 untuk Hyun Joo, semua seniman webtoon berkumpul. Tuan In ingin tahu apa yang dikatakn Hyun Joo, kalau ia dituduh berkolusi dengan para seniman dan mencoba memecatnya, atau Karena tidak suka Hyun Joo pindah ke perusahaan.
“Itu yang dikatakan Pak Oh kepadaku.” ucap Hyun Joo. Si Un mengelak bertanya Kapan bilang begitu
“Sudah kubilang para seniman memberanikan diri mengeksposmu.” Kata Si Un 
“Benar. Dia membuatku takut. Aku tidak bisa bekerja dengannya.” Ucap Tuan Lee dan Tuan Joo merasa Hyun Joo  agak mengintimidasi.
“Apa Kau berbohong lagi?” ucap Hyun Joo tak percaya pada Sikap Si Un.
“Bu Seo, kau orang yang jahat. Tidak hanya menyalahgunakan wewenang, tapi kau juga menjebak mereka?” kata Tuan In.


Di luar, Ji Woo duduk di dalam mobil. Tuan Nam pikir Sepertinya akan segera selesai dan merasa Harus memeriksanya. Ji Woi pikir tak perlu karena akan melakukannya sendiri.
“Siapa yang menjebak siapa? Pak Lee tidak suka mempekerjakan pembantu, jadi, aku membersihkan kamar dan kamar mandimu setiap hari. Pak Joo. Saat kau pingsan tahun lalu, aku yang merawatmu selama seminggu. Apa itu penyalahgunaan wewenang? Tolong beri tahu aku.” Ucap Hyun Joo kesal
“Lupakan saja. Itu tidak penting. Bu Seo, kamu dipecat mulai hari ini, jadi, kau boleh pergi.” kata Tuan In 

“Siapa yang kamu perintahkan untuk pergi? Aku membiarkannya, tapi kini aku tahu kalian semua preman.” Kata Do Gyum akhirnya masuk ruangan. Tuan In tak percaya dianggap "Preman"
“Sepanjang tahun, kau minta  dibelikan ginseng merah olehnya. “ ucap Do Gyum mengeluarkan ginseng dari saku Tuan In dan sengaja membuangnya.
“Kau memohon padanya untuk membelikanmu hadiah ulang tahun.” Kat Do Gyum memasukan Ear pod Tuan Jo di kedalam minuman. Tuan Jo panik melihatnya.
“Lalu kau... Dia membelikanmu barang-barang Yu Na yang sulit didapatkan.” Kata Do Gyum menmbuka baju Si Un yang terlihat sangat cinta dengan Yu Na.
“Entah apa yang kalian terima, tapi jika kalian terlahir sebagai manusia, jalanilah hidup dengan semestinya. Kumohon. Ayo pergi” ucap Do Gyum marah.
“Hei... Ada apa denganmu? Direktur In.” Ucap Hyun Joo akhirnya berlutut. Tuan In tak percaya melihatna.
“Kenapa? Apa Kau sudah menyesalinya? Ini Sudah terlambat.” Kata Tuan In mengangkat kakinya dengan gaya yang arrogant.
“Menyesal apanya?”ucap Hyun Joo menarik sepatu dan akan membungnya lewat jendela. Tuan In panik karena harganya yang mahal.
“Kuharap kalian berumur panjang dan kesehatan kalian buruk, serta semua yang kalian lakukan berakhir dengan kegagalan.” Ucap Hyun Jo dan saat itu Tuan In panik melihat sepatu yang terlindas. 


Hyun Joo keluar dari ruangan, semua menyambut dengan wajah sedih. Eun Jae bertanya apakah baik-baik saja. Da Eun meminta maaf bahkan tidak bisa membantuya. Hyun Joo mengeluh kenapa minta maaf dan mengaku baik-baik saja, jadi menyuruh mereka bisa kembali bekerja.
“Ayo. Akan kubelikan makanan enak agar kamu merasa lebih baik.” Ucap  Da Gyum berakting seperti oppa.
“Aku harus mengambil barang-barangku, jadi, turunlah dahulu.” Ucap Hyun Joo
“Kenapa kamu ingin membawanya?” keluh Do Gyum. Hyun Joo menyuruh Do Gyum agar turun lebih dulu saja.
Do Gyum akhirnya pergi lebih dulu dan Hyun Joo  mengambil jaket di meja kerjanya lalu melihat kalender yang bertuliksan "Sesi perencanaan pertama bersama Do Gyum” dan semua kenangan saat berkerja tertulis disana.
Ia mengingat yang dikatakan Tuan In “Tepat saat lima tahun. Jika sukses sebagai produser webtun selama lima tahun, aku akan membantumu debut sebagai seniman webtoon.” Tapi semuanya musnah.
Hyun Joo menaiki lift turun dan saat itu ada Ji Woo yang berdiri dibelakang. Da Gyum sudah dilantai bawah tak sengaja menabrak Tuan Nam yang berjalan dilobby.
Ia pun meminta maaf, Tuan Nam mengaku baik-baik saja lalu berbicara di telp kalau baru saja mentransfer uangnya. Do Gym bingung Wol Ju yang  belum turun?
“Apa dia menangis sendirian di suatu tempat?” kata Do Gyum khawatir.
Hyun Joo terlihat menangis dan saat itu Ji Woo mendekat ingin memberikan sapu tanganya, tapi tiba-tiba Lift berhenti. Ia mengeluh kalau  Semuanya kacau hari ini dan mencoba melapor kalau Liftnya berhenti tapi tak ada sahutan.
Ji Woo seperti mengalami kepanikan didalam tempat gelap dan mulai sesak nafas. Do Gyum menelp ingin tahu keberadaan Hyun Joo sekarang. Hyun Joo memberitahu Liftnya rusak, dan panggilan darurat juga tidak berfungsi.
“Bisa beri tahu kantor keamanan?” kata Hyun Joo. Do Gyum mengerti akan memberitahu mereka. 

Hyun Joo melihat Ji Woo semakin terlihat lemas dan memastikan keadanya. Do Gyum bergegas kebagian receptionist memberitahu kalau liftnya rusak jadi memminta agar memeriksanya. Pegawai pun akan menelepon kantor keamanan.
“Haruskah aku menelepon 119?” ucap Wol Ju melihat Ji Woo menahan rasa sakitnya. Ji Woo mengaku Tidak apa-apa .
“Aku mempelajari P3K sudah lama sekali. Tunggu. Bisakah kau berbaring di sini? Pertama, buka saluran pernapasannya.” Kata Hyun Joo memberikan bajunya sebagai bantal, tapi Ji Woo sudah tak sadarkan diri.
“Permisi. Tolong bangun... Aku akan melonggarkan dasimu agar kau lebih mudah bernapas... Kau harus tetap bersamaku, ya? Apa Kau bisa mendengarku?” ucap Hyun Joo mulai panik karena tak ada respon.
Hyun Joo akhirnya melakuan CPR. Tapi Ji Woo masih tak sadarkan diri. Ia pun memutuskan untuk memberikan nafas dari mulutnya. Saat itu cerita masa lalu Hyun Joo seperti terlihat kembali dan sangat nyata. Ji Wo pu membuka matanya. 


Epilog
Ji Woo duduk dibagian dalam restoran mendenagar Hyun Joo sedang berbicara “Semuanya... Kalian pernah dengar pepatah, "Pernikahan seperti bunga milenium"? Artinya menemukan orang untuk dinikahi sama langkanya dengan bunga yang hanya mekar sekali dalam 1.000 tahun.”
“Namun, alih-alih menunggu seribu tahun agar bunganya mekar, aku ingin membudidayakan taman yang dipenuhi bunga kesukaanku.” Ucap Hyun Joo
Saat itu Ji  Woo keluar melihat Hyun Joo dengan baju pengantin mengatakan “Aku menemukannya.”
Bersambung ke episode 2

Cek My Wattpad...  ExGirlFriend

      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar