PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 21 Juli 2020

Sinopsis Men Are Men Episode 10

PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Tuan Kim dkk berkumpu didepan bus, Eun Jae memberitahu bisa pergi segera setelah beberapa orang  tiba datang. Hyun Joo pun datag menyapa semua anak buahnya yang datang lebih awal.
“Kami benar-benar minta maaf. Kami mencurigai kamu setelah mendengar rumor beredar di online.” Ucap  Min Ok memberikan minuman.
Apa yang aku katakan? Sudah kubilang kita harus mempercayai Nona Seo, bukan?” kata Da Eun.
“Aku adalah tipe yang tidak tahan untuk melihat ketidakadilan, Tetapi aku terlibat dalam semua karena orang-orang ini.” Ucap Tuan Kim
“Itu aneh. Aku pikir kau yang terbaik dalam berdiri untuk meihat ketidakadilan.” Ejek Bo Hee. Tuan Kim tak merasa kalau itu dirinya.
“Apa yang kau bicarakan? Aku tidak mengerti.” Kata Hyun Joo bingung. Mi Ok memperlihatkan ponselnya kalau ada yang muncul di komunitas anonim.
Hyun Joo membaca “Berita terbaru.   aku baru saja melihat CEO S Pharmaceuticals, Mencium seorang pria muda yang tampan, Di gang belakang Itaewon. Aku mengambil foto itu, tapi jika aku mempostingnya aku akan masuk penjara.”
Lalu membaca komentar “Jika S Farmasi, apakah Sunwoo Farmasi? Aku mendengar dia berkencan dengan pemimpin tim dari Tim Bisnis Webtoon. Dia harus menuntutnya... Aku pikir itu adalah rumor palsu, Untuk membuatnya tampak gay.”
“Tidak heran.. Pak Hwang sering menatapku dengan cara yang aneh.” Kata Tuan Kim
“Tuan Kim... Tidakkah kau membaca bahwa itu adalah seorang pemuda yang tampan?” kata Eun Jae
“Tidak, karena aku punya presbiopia.” Ucap Tuan Kim. Hyun Joo meminta agar menghentikanya.
“Kau tahu tidak ada kredibilitas dengan apa yang diposting di sini. Setelah apa yang terjadi dengan aku dan Mr. Hwang. Tolong jangan bicara tentang komunitas anonim ini lagi, oke?” ucap Hyun Joo. 


Semua menganguk mengerti, Do Gyum datang menyapa semuanya dengan senyuman walaupun Hyun Joo terlihat gugup. Seo Yoon keluar dari bus menyapa Do Gyum. Semua terpesona melihat kecantikan Seo Yoon dengan rambut digerai dan juga dress.
“Aku benar-benar ingin bertemu denganmu... Aku Han Seo Yoon. Senang bertemu denganmu.” Kata Seo Yoon malu-malu.
“Halo, aku Park Do Gyum... Tolong jaga aku dengan baik.” Kata Do Gyum.
“Karena semua orang ada sudah di sini, bisakah kita berangkat?” ucap Hyun Joo. Semua pun menganguk setuju dan langsung masuk bus. 

Hyun Joo duduk dikursi depan, Seo Yoon melihat Do Gyum menawakan duduk disampingnya. Do Gyum mengaku lebih suka duduk di depan dan duduk disamping Hyun Joo. Semua menatap bingung dan Seo Yoon hanya bisa tertunduk sedih.
“Masih Ada kursi lain.  Kau bisa duduk di tempat lain.” Keluh Hyun Joo kesal melihat Do Gyum duduk disampingnya.
“Aku ingin berbicara tentang webtoonku selama perjalanan ke sana.” Kata Do Gyum. 

Tiba-tiba seorang datang, semua orang melonggo melihat Ji Woo yang datang dengan Sek Hwang.  Ji Woo meminta maaf datang terlambat karena ada kemacetan
“Bagaimana orang yang lusuh bisa ke tempat yang hebat? Oh, maafkan aku Bagaimana mungkin CEO kita yang hebat datang ke tempat yang kumuh seperti ini?” ucap Tuan Kim menjilat
“Aku dengar kau tidak dapat hadir karena kau ada janji yang penting sebelumnya.”kata Hyun Joo bingung.
“Untungnya, semua perjanjian aku dibatalkan.” Kata Ji Woo. Hyun Joo pikir CEO tidak perlu berpartisipasi dalam lokakarya tim.
“Seperti yang aku katakan sebelumnya, aku sangat berinvestasi dalam bisnis ini, Jadi aku ingin memperhatikan detail terkecil sekalipun.” Kata Ji Woo
“Astaga.  Dia terperinci... Mari beri tepuk tangan kepada Tn. Hwang untuk menunjukkan rasa terima kasih kita, Silahkan duduk.” Ucap Tuan Kim
“Tuan Park.. Aku mabuk, jadi aku ingin duduk di depan. Bisakah kau duduk di tempat lain?” kata Ji Woo ingin duduk disamping Hyun Joo
“Aku juga mabuk mobil. Aku menderita migrain jika duduk di belakang.”kata Do Gyum dingin
“Aku akan muntah.” Kata Ji Woo. Do Gyum mengejek agar memberikan tas untuk digantungkan di telinganya.
“Aku akan duduk di belakang.” Kata Hyun Joo mengalah lalu bergegas pergi.
Ji Woo dan Do Gyum akhirnya duduk bersebelahan dengan wajah kesal. Dibelakang semua anak buah berpikir kalau yang dimaksud “Lelaki muda yang tampan?” yaitu Do Gyum. 


Mereka pun berkumpul dalam sebuah ruangan. Hyun Joo memberitahu Sebelum mereka makan siang, akan memberi tahu jadwal untuk workshop kami.  Dan Ini adalah program yang akan mereka ikuti lalu akan melanjutkan setelah membagi menjadi dua kelompok.
“Ya ampun.  Bagaimana aku bisa memainkan permainan kekanak-kanakan seperti itu pada usia ini? Kerjasama tim... Terbentuk secara alami dengan minum sepanjang malam.”keluh Tuan Kim
“Ketua Tim Seo...Aku punya sendi yang sangat buruk. Bisakah kita mendapatkan sedikit makanan lezat dan bersenang-senang?” kata Mi Ok
“Kalian di sini sebagai pekerja magang untuk Tim Bisnis Webtoon. Jadi, kau akan menjalani penilaian selama tiga bulan untuk menentukan lulus atau tidak Untuk menjadi produsen webtoon resmi.” Jelas Hyun Joo
“Tentu saja, lokakarya ini adalah bagian dari evaluasi. Juga, untuk mendorong partisipasi aktif kau, Aku sudah menyiapkan penalti.” Kata Hyun Joo menunjuk ke bagian belakang.
Mereka melihat perlengkapan tidur kalau di auditorium.  Tuan Kim tak percaya kalau itu penalti. Hyun Joo memberitahu kalau Tim yang kalah di game akan tidur di ruang ini dan merasa bersyukur cuacanya hangat, Tuan Kim mengeluh akan merasa kedinginan.
“Besok hujan akan turun.. Apakah kau menyuruh kami tidur di sini?” kata Mi Ok.
“Baik.  Mari kita bagi menjadi beberapa tim. Kau akan terus bekerja dengan timmu saat ini untuk hari ini Jadi tolong fokus pada kerja tim  mu. Han Seo Yoon dan Hong Bo Hee akan berada di tim yang sama, dan Kim Da Eun akan menjadi atasan mereka.” Kata Hyun Joo. Da Eun menyapa anggotanya.
“Kang Eun Jae akan bertanggung jawab atas, Kim Pal Do dan Jo Mi Ok.” Hyun Joo
“Mari kita buat satu tim lagi. Nona Seo, Tuan Park, dan aku. Kami membutuhkan tiga orang untuk  tim.” Kata Ji Woo
“Tidak, aku akan menjadi tuan rumah acara tersebut. Mari kita uji kerja tim kita” ucap Hyun Joo gugup mencoba menolaknya.
“Sekretaris Nam bertanggung jawab untuk menyelenggarakan acara tersebut.” Kata Ji Woo. Hyun Joo berharap Sek Nam menolaknya tapi Sek Nam langsung menyetujuinya. 



Mereka mulai bermain lomba jalan dengan tiga kaki. Semua mencoba agar bisa menang. Tuan Kim berjalan lebih dulu tapi terjatuh ditengah jalan, Seo Yoon dkk pun berusaha agar mengalahkanya. Tuan Kim panik mengajak agar bangun karena tak ingin tidur diluar.
Eun Jae membuat strategi agar mereka berjalan merangkak. Seo Yoon dkk berusaha terus berjalan dan akhirnya menjadi pemenang. Tuan Kim pun memarahi Mi Ok, karenaitu semua salahnya.
Ji Woo yang terjatuh kesal dengan Do Gyum kaau  harus melakukanya dengan baik. Tuan Kim dkk melihat keduanya malah seperti pasangan yang sedang bertengkar mesra.
“Tidakkah kau berpikir bahwa mukanya itu anehnya?” kata Tuan Kim. Mi Ok  pun berpikiran yang sama.
Keduanya seperti saling memberikan tatapan mesra bahkan Ji Woo memberikan kiss jarah jauhnya.  Do Gyum yang menerimanya terlihat malu-malu. Akhirnya keduanya saling tertawa bahagia sambil bergulingan di atas rumput.
“Perlukah kita saling berciuman ?” kata Ji Woo menarik Do Gyum ke arah tubuhnya. Tuan Kim dkk tak percaya melihat keduanya seperti kasmaran dari kejauhan.
Tapi Hyun Joo yang melihat keduanya sedang berkelahi menyuruh agar segera berdiri saja. 


Mereka memulai permainan melindungi raja dan ratu, siapa yang terkena bola akan keluar dari permainan. Do Eun lebih keluar, Seo Yoon ketakutan ketika bola mengarah padanya. Saat itu Do Gyum bisa menangkap bola. Seo Yoon pun makin terpesona lalu mengucapkan terimakasih.
Akhirnya semua terkena bola dan hanya ada Do Gyum dan Ji Woo. Keduanya saling menatap dingin. Hyun Joo pun bingung akhirnya memulai babak final.
Mereka saling melempar bola dengan kekuatan penuh dan bisa tertangkap. Ji Woo marah saat mengingat Do Gyum berkata pada Hyun Joo “Ketika aku melihat kau, hati ku berdebar.   Aku suka kau.”
Sementara Do Gyum marah pada Ji Woo karena Hyun Joo mau melepasan baju untuknya. Sambil berkata “Aku rasa itu bukan caranya kau memperlakukan seseorang yang kau benci.”
“Muka itu tidak terlihat ramah sama sekali. Mereka terlihat seperti sedang bertengkar.” Komentar Tuan Kim. Mi Ok pikir kalau  Ini pertarungan.
“Ini adalah pertengkaran kekasih.” Kata Tuan Kim yakin, semua tak percaya mendengarnya.
“Selesai!  Berhenti!  Berhenti bermain! Semuanya, berhenti! Hei.. Berhenti!  Berhenti bermain!”teriak Hyun Joo melihat keduanya terus melempar bola.
Do Gyum dan Ji Woo masih saling melempar bola, tanpa peduli dengan teriakan Hyun Joo. Sampai akhirnya Ji Woo menepis bola yang dilempar Do Gyum dan mengenai kepala Hyun Joo, Mereka pun panik melihat Hyun Joo yang jatuh pingsan. 



Hyun Joo pun dibawa ke kamar. Mi Ok mengeluh kalau merka itu menjadi sumber kekacauan dan membuat Dahinya memar karena pertengkaran sepasang kekasih. Bo Hee ta percaya kalau menganggap Pertengkaran sepasang kekasih. Akhirnya Hyun Joo membuka matanya.
“Tuan Hwang benar-benar menyukai Tuan Park.” Kata Mi Ok. Hyun Joo yakin Itu hanya rumor yang tidak berdasar.
“Tetapi keterangan saksi terlalu rinci. Bahkan Terlalu rumit untuk menjadi palsu. Selain itu, fakta bahwa Tuan Hwang menyukaikum Itu bukan rumor.” Kata Da Eun yakin
“Maukah kau bergabung dengan keributan ini juga, Da Eun? Astaga... Berhenti berbicara tentang rumor. Silakan bersiap untuk program selanjutnya.” Kata Hyun Joo kesal
“Kau terluka.  Apakah kita harus melanjutkannya?” kata Mi Ok. Hyun Joo melirik tajam.
“Tidak, ayo kita pergi.   Jangan khawatir tentang ini, Ms. Seo.” Kata Da Eun mengajak semua pergi. 

Sek Nam datang mengetuk pintu. Tuan Nam ingin tahu keadaan Hyun Joo karena Pak Hwang khawatir tentangnya. Hyun Joo mengaku baik baik saja, lalu bertanya apakah pernah mendengar tentang forum online anonim ini disebut blah.com. Tuan Nam menganguk.
“Yah, memalukan untuk mengangkat ini, Tapi ada postingan, menyebarkan desas-desus tentang Tuan Hwang. Tapi ini terlalu kejam.   Kamu harus melakukan sesuatu tentang ini.” Ucap Hyun Joo

Tuan Nam membaca  (CEO S Pharmaceuticals mencium seorang pria muda tampan...) dengan senyuman mengaku kalau Ji Woo sudah mengetahui hal ini. Hyun Joo kaget mendengarnya karena Ji Woo terlihat santai dengan rumor itu.
“Sebenarnya, aku menulis postingan ini di bawah instruksinya.” Akui Tuan Nam. Hyun Joo makin kaget mendengarnya. 


Di dapur, Do Gyum memasukan es kedalam kantung plastik. Seo Yoon daang bertanya apakah Do Gyum membuat paket es untuk Hyun Joo. Do Gyum membenarkan. Seo Yoon pikir bisa membantunya. Do Gyum menolaknya karena sudah selesai.
“Terima kasih untuk kemaren Aku meminta Nona Seountuk mendapatkan tanda tanganmu. Apakah kau ingat itu?” ucap Seo Yoon malu-malu
“Aku dengar bahwa kau adalah penggemar webtoon aku. Terima kasih.” Kata Do Gyum
“Aku mendengar dari Da Eun... Bahwa kau dan Nn. Seo seperti keluarga.” Ucap Seo Yoon.
“Ya, kami tumbuh bersama.” Ucap Da Gyum. Seo Yoon mengaku bisa mengerti
 “Itu sebabnya kau memanggilnya dengan namanya... dan merawatnya dengan baik.” Kata Seo Yoon. Da Gyum pun merasa seperti itu. 


Hyun Joo gugup di dalam kamar ingin menelp Ji Woo tapi ragu, akhirnya memberanikan diri untuk menelp atasanya. Ia mengaku perlu bicara dengan Ji Woo dan ingin tahu keberadaanya. Ji Woo ingin menjawab tapi Hyun Joo sudah membuka pintu dan melihat Ji Woo sudah ada didepanya.
“Apakah kau datang ke sini untuk menemui aku?” ucap Hyun Joo. Ji Woo membenarkan dan bertanya apakah bisa melakukanya. Hyun Joo akhirnya mengajak Ji Woo masuk.
“Apakah kau yakin tidak perlu pergi ke rumah sakit?” ucap Ji Woo melihat Hyun Joo yang memegang dahinya.
“Tidak seburuk itu.”ucap Hyun Joo. Ji Woo pun mengingat Hyun Joo  bilang perlu bicara dengannya.
“Kenapa kau melakukannya? Aku mendengar dari Tuan Nam. Dia memposting cerita palsu tentangmu karena kau menginstruksikannya.” Kata Hyun Joo heran
“Menyebarkan rumor yang lebih mengejutkan akan lebih efisienm Untuk menutupi rumor yang ada. Aku mendengar bahwa kau mengalami kesulitan karena Rumor menjijikkan tentang kita. Itu tidak akan terjadi mulai sekarang.   Kau tidak perlu khawatir.” Ucap Ji Woo
“Apakah kau sengajamemposting itu karena aku? Tapi tetap saja. Reputasi kau di pertaruhkan Banyak orang membicarakan hal ini di belakangmu.” Kata Hyun Joo khawatir.
“Aku tidak peduli... Orang lain tidak penting bagi aku. Kau harus beristirahat lebih lama. Dan aku akan menunda program untuk bagian sore.” Ucap Ji Woo lalu keluar dari kamar.
Da Gyum akan membawakan es batu untuk Hyun Joo lalu terdiam saat melihat Ji Woo keluar dari kamar Hyun Joo. Seo Yoon pun menyadarkan Da Gyum yang terdiam. Da Gyum pikir membuat kompres es yang lain dan bergegas pergi. 


“Ini bukan misi. Ini seperti hadiah bagi kau yang telah bekerja keras. Tuliskan hadiah yang kau inginkan. Ini bisa menjadi sesuatu yang kau inginkan atau beli.  Kalian dapat menuliskan apa pun yang diinginkan. Pak Hwang akan menanggung semuanya untuk ini.” Ucap Hyun Joo membawa kotak wishlist.
Semua pun siap menuliskan kenginanya,  Bo Hee menuliskan “aku ingin Tuan Kim Pal Do mengundurkan diri.” Seo Yoon tersenyum melihat Do Gyum menuliskan  “Aku ingin menjadi produser webtoon Mr. Park Do Gyum.”
“Jika kamu selesai menulis, kau bisa memasukkannya ke dalam kotak.” Kata Da Eun
“Dan kami akan menahan ponsel kamu untuk saat ini.” Ucap Bo Yeong.
“Baik.  untuk kunci kotaknya, aku sudah sembunyikannya di suatu tempat yang dekat. Orang yang menemukannya akan menjadi pemenang” ucap Hyun Joo
“Nona Seo, "di suatu tempat yang dekat" Terlalu kabur dan mencakup banyak area.” Keluh Mi Ok
“Tentu saja, aku akan memberi kamu petunjuk.” Ucap Hyun Joo meminta agar Da Eun memberitahu.
“Kuncinya adalah di lokasi di mana pahlawan sedang berdiri.” Ucap Da Hee memperlihatkan sebuah gambar. 


Ji Woo terdiam melihat gambar webtoon dan bertuliskan “Sama seperti ombak itu, aku ingin kau kembali biarpun jika aku mendorong pergi.” Tuan Kim merasa tak ada petunjuk apapun jadi tak mungkin bisa menemukannya.
“Jika kau membaca buku webtoon yang aku berikan, kau akan dengan mudah mengenali tempat itu. Aku rasa kalian semua tidak melakukanya” ucap Hyun Joo
“Apakah itu webtoon Tuan Park?” tanya Ji Woo.  Hyun Joo mengaku bukan tapi itu webtoon yang direncanakan.
“Artis webtoon lain sedang mengerjakannya” ucap Hyun Joo. Do Gyum menatap Ji Woo yang terus bertanya
“Jadi orang yang menemukan kuncinya dapatkan keinginan dia tidak peduli apa itu?” kata Ji Woo. Hyun Joo membenarkan.
“Kalau begitu, aku ingin berpartisipasi dalam misi ini.” Kata Ji Woo. Mereka pun tak percaya CEO mereka akan ikut misi ini dan langsung menuliskan permintaanya. 

Hyun Joo masuk ke dalam kamar panik mencoba mengeluarkan kartu wish list Ji Woo. Ia pun ingin tahu Apa yang ditulis lalu berpikir Tidak mungkin Ji Woo membaca buku itu. Sementara Tuan Kim sibuk mencari di bebatuany. 

“Apakah kau yakin ini tempat? kauu tidak membaca satu halaman pun.   kau hanya bisa tidur.” Ejek Mi Ok
“Apa yang kamu bicarakan? Ada sebuah mercusuar, dan aku melihat gelombang di sini. Ayolah.  Tetap cari.” Ucap Tuan Kim. Mi Ok pun sibu mencari dibebatuan.
“Wahh. Ini luar biasa! Tidak mungkin!” teriak Tuan Kim. Mi Ok pikir Tuan Km menemukannya?
“Coba Lihatlah labu besar ini!   Ini sangat besar... Mengapa ada labu di sini?” kata Tuan Kim
“Pernahkah kau dipukuli dengan labu?” keluh Mi Ok kesal dan bergegas pergi. Tuan Kim pun heran ada dua buat batok labu. 

Ji Woo berjalan ditepi pantai mengingat saat bertanya pada Hyun Joo Apakah itu webtoon Tuan Park?” Hyun Joo menjawab “Bukan, itu webtoon yang aku rencanakan. Artis webtoon lain sedang mengerjakannya” Ji Woo mengingat kenangan kehidupan masa lalunya.
“Jika kita menikah, Kita hidup seperti ombak itu. Sama seperti ombak yang kembali tidak peduli seberapa jauh mereka di dorong Bahkan jika kita bertarung, mari kita segera saling berpelukan Aku ingin kita hidup seperti itu.” Ucap wanita yang mirip dengan wajah Hyun Joo.
Ji Woo menatap mercusuar yang ada didepanya dan memberanikan diri untuk masuk. 

Ji Woo masuk ke dalam mercu suara dan melihat sebuah kotak pos dibagian atas. Ia pun menemukan kunci kotak wish list dan tanda kalau menjadi pemenang. Tapi saat itu pintu tertutup. Ji Woo yang phobia dengan tempat sempat mulai merasakan sesak nafas dan tak bisa meniki tangga yang melingkar. 

Do Gyum tak mau kalah dengan Ji Woo saat itu Seo Yoon memanggilnya dengan wajah panik meminta bantuannya. Do Gyum pun bingung ada apa. Seo Yoon mengaku kehilangan kalunya Ketika sedang mencari kunci tadi.
“Aku yakin itu ada di sekitar sini.” Kata Seo Yoon. Do Gyum pun mencoba mencari kalung ditempat Seo Yoon kehilangan kalungnya. 

“Tuan Kim Pal Do, Mi Ok... Apakah kau melihat Tuan Hwang?” tanya Hyun Joo panik.
“Tuan Hwang? Dia pergi ke sana sebelumnya.” Kata Tuan Kim. Hyun Joo pun bergegas pergi dan mengucapkan Terima kasih.
“Tunggu... Nona  Seo. Jika kau berbaik hati, maka kau harusnya memberi kami petunjuk... Memberi dan menerima.” Teriak Tuan Kim kesal.
Di tepi pantai lainya, Do Gyum memanggil Seo Yoon bertanya apakah itu kalungnya. Seo Yoon melihat dari jauh kalau itu memang kalungnya, lalu berlari tapi kakinya malah terselengkat dan jatuh. Do Gyum pun berusaha menolongnya.
“Apakah kau terluka?” tanya Do Gyum mendekat. Seo Yoon mengelengkan kepala dan hanya bisa terkesima dengan sikap baik Do Gyum
“Coba ikat dengan ini.” Ucap Do Gyum melihat sepatu Seo Yoon yang lepas dan memberikan kalung yang dibuat jadi gelang.
“Tidak apa-apa.  Aku bisa bertelanjang kaki.” Kata Seo Yoon. Do Gyum merasa  Itu tidak mahal jadi bisa menerimanya. Seo Yoo pun mengucapkan Terima kasih banyak.

Hyun Joo akhirnya masuk ke dalam mescusuar dan panik melihat Ji Woo yang pingsan. Ia pun mencoba memberikan CPR tapi Ji Woo belum juga sadar. Akhirnya Hyun Joo pun memberikan nafas buatan untuk kedua kalinya dan bisa melihat cerita kehidupan dirinya diatas mercusuar. Ia pun panik dan saat itu Ji Woo pun tersadar dari pingsan.
“Apakah kau tidak apa-apa ? Apakah kau ada gangguan panik?” tanya Hyun Joo. Ji Woo mengangguk.
“Tapi Mengapa ini tidak terbuka? Aku rasa  kita harus keluar.” Ucap Hyun Joo heran tak bisa membuka pintu. Ji Woo seperti masih merasa lemas dibantu Hyun Joo menaiki tangga. 

“Apakah kau merasa sedikit lebih baik sekarang?” tanya Hyun Joo. Ji Woo menganguk walaupun masih bersadar di bagian depan mercusuar
“Berbahaya di sini... kau bisa bersandar padaku” kata Hyun Joo. Ji Woo pun langsung bersandar di bahu Hyun Joo. Hyun Joo terlihat gugup.
“Aku pikir kita perlu menelpon Sekretaris Nam.” Ucap Hyun Joo akan turun tapi Ji Woon menahan tanganya.
“Biarkan aku berdiri di sini seperti ini sebentar.” Kata Ji Woo dan saat itu dibawah Do Gyum menatap marah karena Hyun Joo bersama dengan Ji Woo diatas menara. 

Di kamar, Seo Yoon bahagia karena Do Gyum memberikan sesuatu padanya. Ponsenya berdering dan Ibunya menelp ingin tahu Bagaimana wokshopnya ? karena dengar Pak Hwang juga hadir. Seo Yoon membenarkan.
“Akan menyenangkan jika kalian berdua menghabiskan waktu bersama hari ini. Kalian akan sering bertemu setelah tanggal pernikahan ditetapkan, tetapi jika kamu dekat sebelum...” ucap Nyonya Kim
“Bu... Ada sesuatu yang aku tidak katakan sebelumnya.” Kata Seo Yoon. Nyonya Kim ingin tahu apa itu.
“Tuan Hwang tertarik pada wanita lain.” Ucap Seo Yoon. 

Hyun Joo memegang kunci kotak wish list ditanganya, dan mengingat percakapanya dengan Ji Woo diatas menara.
Flash Back
Ji Woo menegaskan kalau ia  yang menemukan kuncinya. Hyun Joo ingin tahu Apa keinginan Ji Woo. Ji Woo hanya menatapnya sambil tersenyum.
Akhirnya Hyun Joo membuka kotak melihat semua tulisan wish list dan mencari nama Hwang Ji Woo lalu membacanya. Ia hanya bisa terdiam dan saat itu terdengar bunyi suara bel. Hyun Joo membuka pintu meihat Do Gyum marah dan meminta agar bisa tenang.
“Aku mendengar Pak Hwang menemukan kuncinya. Apakah ini tulisanya?” ucap Do Gyum. Hyun Joo mencoba menyangkal tapi  Do Gyum sudah lebih dulu membacanya.
Do Gyum terlihat sangat marah keluar dari kamar, Hyun Joo meminta agar Do Gyum tenang, tapi Do Gyum benar-benar sangat marah lalu melihat Ji Woo berjalan dilorong. Ia tanpa bicara langsung memberikan pukulan diwajah Ji Woo.
Seo  Yoon yang sedang lewat kaget, begitu juga Hyun Joo. Do Gyum sangat marah dan Ji Woo terlihat sangat marah dan sudah tak bisa lagi menahan emosinya. Keduanya saling menatap penuh kebencian. 


EPILOG
Ji Woo dimasa lalu melihat Hyun Joo melipat kertas dan membentuknya. Lalu bertanya Apa ini. Hyun Joo menjawab kalau itu bisa jadi tempat sumpit dan sudah menjadi kebiasanya. Saat makan datang, Hyun Joo mengambil dari mangkuk Ji Woo.
“Kau bilang kau tidak suka jamur, kan?” ucap Hyun Joo. Ji Woo tak percaya kalau Hyun Jo ingat itu
“Tentu saja... Kau adalah pacarku.” Ucap Hyun Joo malu-malu. Ji Woo pun hanya bisa tersenyum.
Bersambung ke episode 11

Cek My Wattpad...  ExGirlFriend

      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar