PS :
All images credit and content copyright : SBS
Bong Hee
masuk ke ruangan Ji Wook yang sedang berkerja menatapnya cukup lama, sampai
akhirnya Ji Wook melihat Bong Hee sudah ada diruanganya. Bong Hee mengatakan baru
mengunjungi Jaksa Wilayah Jang.
“Aku mau
makan malam. Apa Kau mau ikut?” kata Ji Wook. Bong Hee bertanya apa yang ingin
dimakan. Ji Wook menyebut kalau akan
makan Jjajangmyeon.
“Yahh. Boleh
juga... Beli yang ada seafood-nya.”kata Bong Hee dan keduanya sama menyebut “Porsi
ganda.”
Keduanya
pun selesai makan dan Bong Hee membereskan alas koran sambil berkomentar kalau
saat makan Jjajangmyeon di ruangan kejaskaan terasa sangat enak dan Tidak pernah
seenak ini di tempat lain.
Ji Wook
pikir Bong Hee harus datang kalau mau makan jjajangmyeon, lalu ingin
membersihkan sesuatu di mulut Bong Hee. Bong Hee seperti merasa canggung, Ji
Wook pun mengurungkan niatnya dengan hanya memberikan tissue.
“Tapi,
kenapa kau mengunjungi Jaksa Wilayah Jang?” tanya Bong Hee
“Aku tahu
bahwa dia jaksa yang menangani kasus yang melibatkan Jung Hyun Soo. Dugaan kita
dalam kasus ini benar. Itu adalah kasus perkosaan khusus.” Ucap Bong Hee.
Flash Back
So Young yang
masih sekolah berlari ketakutan dan dibelakangnya ada banyak orang seperti siap
memperkosanya dengan tatapan mengerikan.
Ia berjalan mundur lalu didorong sampai terjatuh.
“Beberapa
penyerang... berasal dari keluarga kaya dan punya koneksi bagus, dan orang tua
mereka jelas ingin kasus itu dihentikan.” Jelas Bong Hee. Ji Wook pun yakin
dengan hal itu.
“Mereka
malah menyalahkan korban, Park So Young, karena mencoba merusak masa depan anak-anak mereka. Tak lama setelah
itu, dia bunuh diri. Jaksa yang menghentikan kasus adalah...” kata Bong Hee
langsung disela oleh Ji Wook.
“ Jaksa
Jang Moo Young...” kata Ji Wook. Bong Hee pun mengangguk membenarkan.
“Jung
Hyun Soo membalas kematiannya dengan membunuh orang-orang yang tidak dihukum
saat itu.” Ucap Ji Wook dengan tatapan bisa mengerti.
Flash Back
Hyun Soo
menatap Ji Wook dengan bertanya Sampai kapan mereka akan duduk saja. Ji Wook
pikir sudah bilang kalau mereka punya
banyak waktu jadi mengajak Hyun Soo lebih santai saja. Hyun Soo mengaku tak membunuh Yang Jin Woo
dan Lee Jae Ho, tapi mengenal mereka.
“Mereka
adalah orang-orang yang sangat mengerikan. Tapi salah satu bajingan itu jadi
chef terkenal yang sering muncul di TV, dan yang lain jadi dokter serta polisi.
Mereka hidup dengan baik, dan bahkan sudah menikah. Orang-orang seperti mereka
harusnya tak diizinkan hhidup dengan
baik, kan?” kata Hyun Soo.
“Aku tak
tahu siapa yang membunuh mereka. Tapi siapa pun itu, kurasa si pembunuh
melakukan hal yang benar. Kita harus bersyukur, kan?” ucap Hyun Soo.
Bong Hee
pun bertanya Apa yang akan dilakukan soal sidang sekarang. Ji Wook hanya
menatapnya.
Ruang
Rapat
Ji Wook
memberitahu kalau akan tuntut Jung Hyun
Soo dengan pemerkosaan. Tuan Byun binggung Ji Wook akan menuntut dengan apa.
Flash Back
Hyun Soo
pun bertanya Ji Wook akan menuntut dengan apa. Ji Wook mengatakan alau akan
menuntut Hyun Soo atas pemerkosaan. Dengan
mengingatkan kalau supir tabrak lari dengan Nama Min Young Hoon, kalau membuat
pernyataan bahkan Hyun Soo juga terlibat.
“Kau
membelinya, kan? Apa Kau beri mereka uang?” kata Hyun Soo.
“Astaga,
bisakah jaksa membeli saksi?” balas Ji Wook. Hyun Soo juga tak tahu.
“Sampai jumpa
di sidang, Jung Hyun Soo.” Kata Ji Wook
Ruang
Sidang.
Ji Wook
bertugas sebagai Jaksa mengatkan Terdakwa, Min Young Hoon dan Jung Hyun Soo, dengan
mendiang Yang Jin Woo, Lee Jae Ho, Kim Min Gu, Sung Jae Hyun,dan Go Chan Ho
yang hilang, memancing korban, Park So Young
ke sebuah gudang di Hyunjin-dong, Goyang sekitar pukul 5 sore, 11 Juli
2003.
“Setelah
mereka memancing korban, lalu mereka secara fisik menekan perlawanannya dan menyerang
korban secara seksual. Jadi, saya meminta Jung Hyun Soo dan Min Young Hoon akan dihukum karena
tuduhan penyerangan seksual. Saya menuntut terdakwa karena melanggar hukum.” Kata
Ji Wook
“Penasihat
hukum Min Young Hoon, apa dia mengaku bersalah atas tuduhan?” tanya hakim,
Pengacara Tuan Min mengaku kalau klienya Terdakwa mengaku bersalah.
“Penasihat
hukum Jung Hyun Soo, apakah dia mengaku
bersalah?” ucap Hakim. Pengacara yang membela Hyun Soo mengaku kalau
klienya mengaku tidak bersalah.
“Terdakwa,
Anda mengakui bahwa Anda secara seksual menyerang korban di gudang pribadi
berlokasi di Hyunjin-dong pada Juli 2003 dengan kaki tangan sebagai kelompok.” Ucap
Ji Wook, Tuan Min membenarkan.
“Selain
itu, Terdakwa, selama diinterogasi, Anda menunjuk tujuh individu sebagai
pelaku. Apakah benar? “ kata Ji Wook. Tuan Min juga membenarkan.
“Anda
pertama menunjuk diri Anda, chef terkenal, Yang Jin Woo, Lee Jae Ho yang
baru-baru ini dibunuh, Kim Min Gu dan Sung Jae Hyun yang ditemukan di tangki
air. Anda juga menunjuk Go Chan Ho saat dia hilang. dan individu terakhir
adalah... Untuk memperjelas, Anda mengatakan kaki tangan terakhir... yang terlibat
dalam aktivitas itu ada di sini.” Kata Ji Wook, Tuan Min membenarkan kalau orang
itu ada dalam ruang sidang.
Ji Wook
pun ingin tahu siapa orangnya dan meminta agar menunjuk siapa pelakunya. Tuan
Min tanpa ragu langsung menunjuk Hyun Soo yang melakukanya. Hyun Soo menatap
dingin karena ditunjuk oleh Tuan Min.
Hyun Soo akhirnya duduk sebagai saksi, dan Ji Wook sebagai Jaksa mulai bertanya pendapat tentang pernyaaan Terdakwa Min Young Hoon bahwa dirinya adalah kaki tangan. Hyun Soo merasa kalau itu konyol dan yakin seorang jaksa memalsukan bukti serta memanipulasi saksi, selain itu menurutnya Jaksa melanggar hukum.
“Jika
demikian, bagaimana Anda menjelaskan hal ini?” kata Ji Wook lalu memberitahu
berkas yang dibawanya pada Hakim.
“Yang
Mulia, ini laporan kejadian dari korban yang saya peroleh dari detektif yang
menangani kasus pada saat itu. Seperti yang bisa dilihat di sini, daftar tujuh
penyerang, nama Jung Hyun Soo tertulis jelas di sini.” Kata Ji Wook.
“Apa Itu
laporan yang So Young isi 13 tahun lalu? Bahkan jika laporan itu disimpan
sampai sekarang, bukankah seseorang bisa dengan
mudah membuat daftar itu? Bukan begitu, Jaksa” kata Hyun Soo.
“Atau apa
itu yang ingin Anda percaya? Baik. Sekarang, mari kita meninjau kembali hari terjadinya kejahatan. Terdakwa
Jung Hyun Soo, saat itu, Anda cukup dekat dengan enam penyerang lainnya. Diketahui
bahwa kalian pergi ke sekolah yang berbeda. Anda sering bertemu dan
menghabiskan waktu bersama. 11 Juli, yang merupakan hari kejahatan...” kata Ji
Wook
Hyun Soo
mengaku kalau mereka tidak dekat dan Apakah Ji Wook tahu betapa ia membenci
mereka dan mengangap kalau mereka adalah berteman dan menyuruh agar memBuat
strategi yang lebih baik. Ji Wook meminta Hyun Soo agar bicara jika meminta untuk
menjawab. Hyun Soo kembali ingin bicara akhirnya ditegur oleh Hakim.
“Terdakwa,
bicaralah saat jaksa mengajukan pertanyaan.” Tegas Hakim. Ji Wook pun mengajak
mereka untuk memulai lagi.
“Menurut
laporan, 11 Juli 2003, sekitar pukul 5 - 6 sore, Yang Jin Woo yang mana salah
satu penyerang memancing Park So Young dan membawanya ke gudang pribadi di Hyunjin-dong.
Apakah benar?” kata Ji Wook
“Bukan
Yang Jin Woo tapi Lee Jae Ho.” Kata Hyun Soo.
Ji Wook mengangguk mengerti nama itu yang disebut.
“Setelah
Lee Jae Ho membawa Park So Young ke gudang, korban awalnya tidak dalam bahaya, tapi
Go Chan Ho yang mengonsumsi alkohol
membangun atmosfer. Diceritakan bahwa Park So Young mencoba kabur. Apakah
benar?” kata Ji Wook. Hyun Soo mengaku kalau Ji Wook salah.
“Bukan Go
Chan Ho. Tapi bajingan itu. Min Young Hoon dan Yang Jin Woo... mengejar So
Young saat mencoba kabur dan menyeretnya kembali.” Kata Hyun Soo. Ji Wook
mengatak Setelah itu, Kim Min Gu...
“Astaga,
Anda terus saja salah. Bukan Kim Min Gu.
Awalnya, Lee Jae Ho...” kata Hyun Soo dengan nada mengejek
“Terdakwa,
Anda sepertinya tahu persis apa yang terjadi di TKP seolah-olah Anda ada di
sana.” Kata Ji Wook.
Hyun Soo
terlihat gugup menjawabnya kalau itu Karena mendengar semuanya dari orang lain
di kemudian hari. Ji Wook bisa mengerti dan bertanya Berapa banyak penyerang
yang ada di TKP. Hyun Soo menjawab Ada tujuh.
Flash Back
Chan Ho
melompat ke sungai dan Hyun Soo berdiri di atas jembatan mengartikan empat
orang hilang. Dan Sekarang tiga orang lagi harus hilang.
Ji Wook
meminta agar memberitahu nama dari tujuh pelanggar. Hyun Soo mengeluh kalau
membuat dirinya frustasi saja dan berpikir haruskan memberitahu namanya, Ji
Wook pun meminta tolong agar memeritahu namanya.
“Lee Jae
Ho, Yang Jin Woo, Min Young Hoon, Kim Min Gu, Sung Jae Hyun, Go Chan Ho...”
ucap Hyun Soo. Ji Wook ingin tahu selanjutnya.
“Biar
saya ulang lagi. Lee Jae Ho, Yang Jin Woo, Min Young Hoon, Kim Min Gu, Sung Jae
Hyun, Go Chan Ho...” kata Hyun Soo yang terlihat binggung.
“Dan
lalu... apa Anda tidak ingat? Terdakwa. Bisakah... memberitahu Siapa penyerang
terakhir?” kata Ji Wook seperti memancing. Hyun Soo hanya diam saja. Ji Wook
meminta agar Hyun Soo menjawab pertanyaanya dan memberitahu siapa penyerang
terakhir.
“Hey,
Jung Hyun Soo.... Itu kau... itu kau.” Kata Ji Wook dengan sengaja mendekat.
Hyun Soo terlihat gelisah dengan mata memerah menahan tangis.
Hyun Soo
seperti mengingat dirinya yang ada dibelakang saat So Young dikepung oleh 7 orang.
Flash Back
Bong Hee
pun yakin bahwa Jung Hyun Soo bisa jadi penyerang juga lalu memberikan berkas
pada Ji Wook.
“Ini
daftar penyerang yang detektif simpan. Ada nama Jung Hyun Soo juga. Saat aku mengunjungi ibukorban untuk
memverifikasi, hasilnya pun sama. Begitu
melihat foto lama Jung Hyun Soo lalu dia ingat, dia adalah salah satu penyerang.”
Kata Bong Hee.
“Apa
yang... terjadi?” tanya Ji Wook melihat berkas yang dibawa oleh Bong Hee.
“Aku berpikir
dan berpikir. Ketika orang-orang dalam kesengsaraan, terkadang, mereka membuang kenangan atau mengubahnya.” Ucap Bong Hee.
“Betul.
Sama seperti ingatanku akan kebakaran itu.” Ucap Ji Wook
“Mungkinkah
dia mendistorsi ingatannya sendiri? Dia tak tahan dengan kenyataan bahwa dia
salah satu penyerang. Makanya dia mendistorsi ingatannya.” Kata Bong Hee yakin.
Hyun Soo
mulai mengumpat bertanya apa yang dikatakan sekarang, kalau itu bukan dirinya. Ji
Wook tetap mengatakan kalau itu Hyun Soo
dan Hyun Soo tetap mengelak lalu bertanya apakah di pikir Ji Wook
dirinya adalah pemerkosa seperti mereka.
“Pada akhirnya,
kau sama seperti mereka. Kau salah satu bajingan itu, kan?” ucap Ji Wook sambil
berbisik.
“Jaksa,
bertanyalah dengan suara lebih keras sehingga yang lain bisa mendengarnya.” Tegur
Hakim. Ji Wook meminta maaf dan akan segera melanjutkan.
“Terdakwa
Jung Hyun Soo, adalah salah satu penyerang...” ucap Ji Wook dan Hyun Soo langsung
berteriak kalau tidak melakukannya.
“Dengan
enam rekan penyerang, dia memancing korban, Park So Young, ke sebuah gudang dan
secara fisik menyiksanya karena dia menolak...” kata Hyun Soo.
“Beraninya
kau!” teriak Hyun Soo. Hakim ikut berteriak memperingatkanya. Dua petugas pun
menahan Hyun Soo agar tak melakukan sesuatu.
“Kau tahu
aku. Aku tidak seperti bajingan itu. Biar
kuperjelas. Aku...telah menghakimi dan menghukum mereka. Aku membunuh para
bajingan itu. Kau tahu itu.” Kata Hyun Soo
“Benarkah?
Apa ada bukti? Apa Anda memiliki bukti, Terdakwa?” ucap Ji Wook sengaja
melakukanya.
Hyun Soo
tertawa mengejek kalau itu pasti rencana Ji Wook yang melakukan itu padanya. Ia
bisa tahu pertanyaan Ji Wook nanti "Apa
kau ingin jadi seperti mereka? Atau apa kau akan mengakui kau membunuh
mereka?" dan itu sebagai strateginya.
“Yang
dikatakan terdakwa tidak relevan dengan persidangan. Saya akan
melanjutkan. Karena Jung Hyun Soo
melanggar UU Pelanggaran Seksual dan UU
Perlindungan Korban, dia telah didakwa dengan pemerkosaan Hyunjin-dong.” Kata Ji
Wook dan Hyun Soo langsung menyela
“Underpass
di Hyunjin-dong.. Jika kau... Jika kau melewati underpass di Hyunjin-dong, kau
akan menemukan bukti tersebut, jadi berhentilah.” Kata Hyun Soo.
Ji Wook
memberikan kode pada Yoo Jung agar memeriksanya, Tuan Bang pun memutuskan untuk
ikut keluar dari ruang sidang bersama Yoo Jung.
Flash Back
Ji Wook mengatakan
kalau akan tuntut Hyun Soo dengan pemerkosaan
jadi bisa memprovokasinya, menurutnya Dilihat dari pola peril yang Hyun
Soo tunjukan, dengan dituduh melakukan
pemerkosaan mungkin akan sangat menghina
dirinya.
“Ketika
itu terjadi, aku akan terus memprovokasi dia. Jika beruntung, dia mungkin mengakui perbuatannya dan memberi kita bukti
tambahan juga.” Kata Ji Wook.
Yoo Jung
dan Tuan Bang pergi ke TKP dengan sudah banyak tim forensik dan ambulance.
Sebuah kantung mayat sudah ada di pinggir, Yoo Jung melihat mayat yang
ditemukan, lalu menemukan ID Card milik Chan Soo. Tuan Bang seperti tak tega
melihatnya karena orang yang selama ini menghilang ternyata berada dibawa
jembatan.
Ji Wook
menerima laporan dari Tuan Bang dan mengucapkan Terima kasih atas kerjasama
begitu juga pada Yoo Jung. Bong Hee
sedang bersama Ji Wook pun bertanya apakah Mereka menemukannya. Ji Wook membenarkan
kalau Mayat Go Chan Ho dan senjata pembunuh sudah ditemukan. Bong Hee pun
mengucap syukur.
“Berarti
kita bisa menuntutnya dengan pembunuhan, kan?” ucap Bong Hee. Ji Wook
membenarkan.
Mereka semua
makan pizza bersama, Eun Hyuk pun bertanya Apa kebenaran soal Jung Hyun Soo? Apa
dia benar-benar salah satu penyerang. Bong Hee mengaku kalau seorang penonton.
Semua dibuat binggung apa maksudnya Hyun Soo sebagai Penonton. Ji Wook
mengingat saat bertemu dengan Tuan Min.
Flash Back
“Orang
tak berdaya yang tak bisa menghentikan teman-temannya
atau bergabung dengan mereka. Aku tahu Hyun Soo sudah membunuh yang lainnya,
tapi saat itu, dia benar-benar pecundang. Dia bahkan tak bisa membantahku. Kami
baru tahu bahwa ia menyukai So Young.” Kata Tuan Kim
“Singkatnya,
pasti ini yang terjadi. Dia tak bisa melindungi gadis yang disukainya. Entah
karena dia pengecut atau takut, dia mengambil bagian dalam kejahatan dan
menontonnya Karena dia tak bisa menyesuaikan diri dengan itu, dia mendistorsi
ingatannya dan membalas dendam. Benarkan?.”
Kata Tuan Bang
“Itu
disebut disonansi kognitif.” Kata Tuan Bang
“Itu
benar, tapi bukan berarti dia patut dikasihani. Yang dia lakukan itu salah, dan
tak ada yang bisa mengubahnya.” Komentar Eun Hyuk.
“Kau
benar sekali. Membalas adalah satu hal, tapi dia membunuh orang tak bersalah karena
menyaksikan perbuatannya atau yang menghalangi apa yang akan dia lakukan.” Kata
Bong Hee.
Tuan bang
pun ingin tahu bagaimana dengan persidangan. Ji Wook pikir akan digabungkan
dengan persidangan untuk kasus aslinya dan Pengakuan yang Hyun Soo buat selama
persidangan soal pembunuhan tercatat dalam laporan persidangan Dan sekarang kita
dapat cukup bukti tambahan, jadi membuatnya dihukum karena pembunuhan tidak
akan sulit.
“Jika itu
terjadi, apa dia... juga akan dihukum karena pembunuhan putra Jaksa Jang, Jang
Hee Jun?” kata Tuan Bang. Ji Wook mengangguk.
“Itu
artinya... Nn. Kurang Bukti. Apa itu berarti aku harus mulai memanggilmu Nn.
Penuh Bukti sekarang?” ucap Tuan Bang. Bong Hee langsung melotot sinis.
“Kenapa
kau memelototiku? Aku cuma bilang kau sekarang punya banyak bukti untuk
membuktikan kau tak bersalah.” Kata Tuan Bang
“Kau
akhirnya bisa membuktikan bahwa kau tidak bersalah.” kata Tuan Bang dan Eun
Hyuk memberikan selamat pada Bong Hee.
“Kau berjuang
dengan baik, Nn. Kurang.. Maksudku, Pengacara Eun.” Kata Tuan Byun.
Bong Hee malu-malu
mendengarnya dan membuatnya tersipu. Tuan Bang melihat Bong Hee seperti gatal
karena malu. Bong Hee membenarkanya. Tuan Bang merasa Bong Hee yang terlalu
fokus pada pekerjaan. Bong Hee mengelak meminta agar Tuan Bang Jangan salah
paham. Ji Wook dan Bong Hee pun saling melempar senyum walaupun terasa gugup.
Hyun Soo
masih mendekam dalam penjara. Sementara Eun Hyuk mendapat giliran mencuci
piring dan Bong Hee datang membbawa lebih banyak piring untuk dicuci. Eun Hyuk
mengeluh kalau kalau belum kalah-kalah di permainan tangga dan yakin Dengan
perginya Ji Wook, kemungkinan kalah jadi naik dan bisa merasakan perubahannya.
“Apa
sebaiknya kita menyewa pengacara lain? Seseorang yang tampan dan muda.” Pikir Bong
Hee.
“Bukankah
aku sudah cukup?” kata Eun Hyuk bangga. Bong Hee merasa belum cukup.
“Apa Kau
tidak puas juga bahkan dengan Ji Wook?” ucap Eun Hyuk mengoda. Bong Hee hanya
bisa menghela nafas.
“Bagaimana
keadaan akhir-akhir ini? Apa masih canggung dengan Ji Wook?” ucap Eun Hyuk
dengan nada sedikit mengejek. Bong Hee mengaku sedikit
Ji Wook
saat itu masuk dapur melihat keduanya yang terlihat akrab. Eun Hyuk sengaja
membisikan pada Bong Hee agar mengikuti sarannya untuk mengikuti kata hatinya.
Ji Wook seperti tak ingin mengubrisnya, berjalan mengambil minuman di kulkas.
Bong Hee
mendekat ingin menepuk pundaknya tapi nyalinya tak berani, memilih untuk pergi
begitu saja. Ji Wook hanya melonggo diam melihat Bong Hee yang pergi dan ingin
tahu Apa yang terjadi.
“Hey, aku
tahu aku kurang tanggap, tapi kau benar-benar...” ucap Eun Hyuk kesal. Ji Wook
merasa tak ada yang salah dengan yang dilakukanya.
Eun Hyuk
ingin memukul dengan sarung tangan, Ji Wook dengan dandan rapi meminta agar tak
melakukanya. Eun Hyuk lalu memberitahu kalau Susu yang diambil Ji Wook sudah
basi. Ji Wook hanya bisa mengumpat kesal.
Bong Hee
masuk ke ruang pengadilan dan melihat sekeliling sambil bergumam “Beberapa
ingatan baru saja muncul dalam benakku.”
Flash Back
Bong Hee
duduk sebagai terdakwa dan Ji Wook sebagai jaksa. Ji Wook dengan nada angkuh
berkata “Saat
kekasih Terdakwa Eun Bong Hee, Jang Hee Jun, putus dengannya, dia menyimpan
dendam dan merencanakan pembunuhan. Pada 11 Mei 2015, dia memancing korban ke
apartemennya. Dia membunuhnya secara brutal dengan senjata tajam. Jadi, saya
menuntut Terdakwa Eun Bong Hee atas
pembunuhan... menurut Pasal 250 UU Pidana.”
“Kau dan
aku saling berhadapan di pengadilan sebagai jaksa yang bertugas dan tersangka
dari kasus.” Gumam Bong Hee.
Flash Back
Ji Wook
mengatakan “Dia merencanakan pembunuhan itu. Dia berbohong selama
persidangan dan tidak menunjukkan
penyesalan. Menimbang permintaan keluarga almarhum untuk menghukumnya dengan
berat menurut Pasal 250 Hukum Pidana, untuk pembunuhan tingkat pertama. Saya
menuntut Terdakwa 15 tahun penjara.” Saat itu Bong Hee benar-benar terkejut.
“Kau
menuntut aku menghabiskan 15 tahun di penjara. Dan...” gumam Bong Hee.
Ji Wook
akhirnya memberitahu Hakim kalau Jika ada dua senjata pembunuhan, maka ini
menyiratkan salah satu darinya pasti bukti palsu dan Yang berarti bukti ini
tidak dapat diterima. Oleh karena itu, menurut Pasal 255 Hukum Acara Pidana,
sebagai jaksa akan mencabut dakwaan.
“Kau
menyelamatkan aku dan aku jatuh cinta padamu yang mencoba menyelamatkanku. Gumam
Bong Hee.
Ji Wook
sudah ada dibelakang Bong Hee dan berjalan mendekat, Bong Hee menatap Ji Wook
yang berada didepanya.
“Sekarang
setelah kupikirkan, setelah hari itu, hidupku adalah serangkaian hari bagiku untuk jatuh cinta lagi dan lagi.
Bahkan pada saat ini juga, aku jatuh cinta padamu lagi.”
Bong Hee
langsung berlari memeluk Ji Wook tak ingin lagi menahan perasaanya, Keduanya
saling menatap dan Bong Hee lebih dulu mendekat dan menciumn Ji Wook. Keduanya kembali
saling menatap seperti sudah lama tak berdekatan, akhirnya Ji Wook mencium Bong
Hee yang selama ini masih dicintainya juga.
Bersambung
ke episode 39
Tidak ada komentar:
Posting Komentar