PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Sabtu, 31 Oktober 2020

Sinopsis Tale of the Nine Tailed Episode 8 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 

Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

 

Shin Joo melihat Yeon duduk disendirian dengan wajah sedih lalu mendekatinya menawarkan diri apakah mau dipeluk. Yeon mengeluh agar Shin Joo pergi saja Shin Joo mengucap syukur karena Yeon masih jadi dirinya.

“Aku membuat bola nasi tahu. Aku yakin kau hampir tak makan atau tidur.” Ucap Shin Joo. Yeon menolaknya.

“Makan satu saja. Betapa lezatnya ini.”kata Shin Joo akan menyuapinya. Yeon mengeluh kalau dianggap anak TK.


Shin Joo menunjuk sesuatu di langit, Yeon pun melonggo melihatnya, Shin Joo langsung memasukan makananya.  Yeon mengeluh dengan mulut yang ada makanan, Shin Joo bisa tersenyum karena Yeon akhirnya bisa makan juga.

“Makanlah... Kau butuh tenaga untuk melindungi dan bertengkar.” Ucap Shin Joo. Yeon pun akhirnya mengunyah makanan.

“Omong-omong, kenapa kau tak beri tahu Produser Nam?"Kau salah paham. Itu belum semuanya." Kau bisa bilang itu padanya.” Ucap Shin Joo

“Semuanya dimulai lagi. Seandainya sejarah terulang, itu alasan besar bagiku untuk jadi orang jahat baginya.” Kata Yeon

“Kau takut, 'kan? Kau takut dia mungkin mengorbankan dirinya untuk menyelamatkanmu seperti A Eum.

“Kau yakin tak akan menyesal?” tanya Shin Joo. Yeon menjawab tidak

“Tapi kau tetap akan melindunginya dari jauh?”tanya Shin Joo Yeon menbenarkan.

“Setelah bertahun-tahun menunggunya?”kata Shin Joo. yeon membenarkan. Shin Joo memastikan apakah Yeon serius.

“Aku sudah ambil keputusan. Tolong awasi dia... Bola nasi tahumu rasanya lezat.”ucap Yeon. 



Ji A keluar dari ruangan, Shin Joo melihat dari balik dinding. Jae Hwan mengikuti Ji A kalau akan pergi dengannya. Ji A menolak karena kenal dokter secara pribadi.

“Bagaimana dengan makan siang?” tanya Jae Hwan. Ji A pikir mereka bisa makan tanpanya.  Shin Joo pun bisa mendengar dan mengikuti Ji A diam-diam. 


Anak kecil dari reinkarnasi anjing Rang duduk sendirian ditaman. Rang melihatnya mencoba untuk mengacuhkanya. Si anak pun berlari memangggil Rang, bertanya kenapa mengabaikannya. Rang menjawab  Karena tak ingin bicara dengannya.

“Aku sudah menunggumu sepanjang hari.” Ucap si anak.Rang heran kenapa menunggunya.

“Aku memikirkan impianku nanti. Saat berumur enam tahun, aku ingin jadi Triceratops. Tapi, saat berumur tujuh tahun, sepertinya akan keren jadi pemilik warnet. Dan saat berusia delapan tahun…” ucap Si anak.

“Langsung ke intinya.” Keluh Rang. Si anak mengaku  Saat besar nanti,ingin menjadi seperti Rang.


“Kau tampan, berani dan punya kekuatan super.” Ucap Si anak. Yeon memberitahu kalau mereka berbeda dalam segala hal. Si anak ingin tahu alasanya.

“Karena aku memukul orang lebih dulu. Dilihat dari wajahmu, kau pasti sudah dipukuli, 'kan? Di sekolah? Atau rumahmu?”kata Rang.Si anak ketakutan mengaku tidak.

“Terserah mau memukul atau malah dipukul. Tak ada keselamatanuntuk mereka yang tak bisa menyelamatkan diri mereka.” Kata Rang. Si anak ketakutan memegang wajahnya. 



CEO mengaku dengar mereka saudara tiri tapi sepertinya jauh lebih rumit dari itu. Imoogi mengaku tersentu oleh wangi aroma dari jiwanya yang tercemar dan berpikir akan meguj apa dia akan jadi kelemahan lain bagi Yeon atau tidak. CEO Ingin tahu caranya. Immogi memberitahu kalau kedatangan tamu.


Tuan Choi makan siang di restoran Nyonya Bok. Nyonya Bok membawakan menum makanan, Tuan Choi pun membantunya lalu memuji Teh plum ini aromanya luar biasa. Nyonya Bok memberitahu kalau dapat plum organik dari Hadong.

"Hadong"? Pantas saja. Aku pernah pergi ke festival plum di Hadong karena pekerjaan. Dan itu…” ucap Tuan Choi dan tiba-tiba pelayan datang membisikan sesuatu dengan wajah panik pada Nyonya Bok.

“Kelopaknya jatuh... Dan pemandangannya… Aku akan akan mengajakmu ke sana suatu hari nanti.” ucap Tuan Choi dan Nyonya Bok panik langsung bergegas pergi.

“Kau tak pernah pergi ke festival plum karena pekerjaan”komentar Jae Hwan. Tuan Choi mengeluh agar anak buahnya diam saja. 



Nyonya Bok dengan sinis melihat seorang wanita bertanya Sedang apa di sini. Si wanita pikir kenapa lagi, kalau  datang ke restoran untuk makan dan Semua orang tahu betapa hebatnya Nyonya Bok memasak. Nyonya Bok tak peduli menyuruh si wanita sebaiknya pergi.

“Aku bisa memberikan sisa nasi kepada tikus. Tapi tak ada untukmu.”ucap Nyonya Bok

“Jalang hina.. Apa Kau sudah gil setelah hidup sebagai janda selama ratusan tahun? Jika bukan itu kau sudah lupa siapa aku?” ucap si wanita

“Bagaimana aku bisa melupakanmu? Aku kehilangan suamiku karena kau” kata Si Nyonya Bok

“Astaga, bukan main. Apa Kau masih belum melupakan petani bodoh itu?” ejek Si wanita.

“Kenapa kau melakukan itu padanya?” tanya Nyonya Bok. Si wanita pikir  Tiap orang hidup dengan ingatan yang menyakitkan.

“Aku hanya mengingatkan suamimu soal traumanya seperti biasanya. Tapi dia memilih hidup dalam gelembung itu. Kau harus salahkan dia karena sangat lemah mental.”ucap Si wanita mengejek

“Kenapa? Kenapa harus dia?” kata  Nyonya Bok marah saat itu teriakan terdengar oleh Tuan Choi dkk.

“Lebih tepatnya,kau harus bertanya kenapa itu harus kau. Kau tahu aku sangat membenci orang sepertimu. Peran utama dongeng rakyat yang terkenal. Tak seperti kau, tak ada yang mengingat namaku.” Kata si wanita. 



Tuan Choi pun mendekat bertanya keadaan Nyonya Bok dan berpikir kalau butuh bantuan. Nyonya Bok meminta agar Jangan hiraukan. Tuan Cho pikir Bagaimana mungkin tak menghiraukan dan akhirnya berbicara pada si wanita.

“Dengar.. Jika kau tak suka di sini, pergilah makan di tempat lain. Kau bisa diberitakan karena jadi pelanggan tak sopan.” Ucap Tuan Choi

“Apa yang paling kau takuti?” kata si wanita lalu memegang tangan Tuan Choi. Tuan Choi bingung.

“Kau tak bisa naik pesawat.” Kata Si wanita lalu menatap si pria dan bertanya Sedang apa dia di sini. Nyonya Bok langsung melindungi Tuan Choi

“Pergilah sekarang juga.” Ucap Si wanita lalu membisikan sesuatu.  Tuan Choi melihat si wanita berpikir kalau dukun

“Apa tertulis di wajahku bahwa aku takut naik pesawat?” kata Tuan Choi bingung. 


Yeon datang dengan membawakan anggur beras untuk Tuan Hyun dan makanan karena tahu Hari ini adalah hari peringatan kematian putra mereka. Tuan Hyun tak peraya kalau Hyun ingat. Yeon pun bertanya Di mana Nenek

“Dia mungkin ergi ke suatu tempat histeris.” Ucap Tuan Hyun. Yeon tahu tahu mereka sangat menderita setelah apa yang terjadi pada anak mereka.

“Mungkin itu sebabnya, dia sangat ketat padamu.” Kata Yeon. Tuan Hyun mengerti kalau sudah bosan mendengarnya.

"Cinta akhirnya mati dan menghilang. Aku tak mengerti kenapa kau mengorbankan hidupmu untuk cinta." Dia selalu bilang itu karena jika kau bunuh diri, maka kau tak akan pernah dapat kesempatan untuk bereinkarnasi. Sama seperti Bok Gil.” Kata Tuan Hyun.

“Aku ingin minta bantuanmu. Aku bersedia melakukan apa saja sekarang. Demi keselamatanku dan wanita itu.” Kata Yeon. 



Nenek Yeon mulai menyalakan lilin untuk anaknya, sudah ada banyak barnag diatas meja. Ia pun bisa mendengar suara anaknya “Aku minta maaf, Bu.”

“Jika kau minta maaf, kenapa kau bunuh diri?” kata Nenek Yeon marah dan menangis memeluk sepatu anaknya. 


Ji A bertemu dengan dokter menyapa kabarnya lebih dulu. S dokter pikr Ji A bisa melihatnya sendiri dan Ji A berkomentar Dokter itu benar-benar berhenti minum tak terlihat seperti mayat lagi. Si dokter mengaku berharap anaknya perhatian seperti Ji A.

“Cari apa kali ini?” ucap si Dokter. Ji A ingin tahu Apa kehidupan ini sungguh kehidupan pertama seperti mereka.

“Aku membicarakan kehidupan lampau.” Kata Ji A. Dokter memikirkan tentang "Kehidupan lampau"

“Aku ingin melakukan studi kasus. Kudengar ada banyak orang yang bilang mereka ingat kehidupan lampau mereka.” Kata Ji A

“Itu hanyalah klaim. Tapi selain menyetujui klaim…”ucap Si dokter mencari sesuatu di rak buku lalu memberikan pada ji A.

Ji A melihat kliping [HASSAN, BOCAH YANG INGAT KEHIDUPAN LAMPAU, MEMECAHKAN PEMBUNUHAN,  dan itu adalah "Bocah Suriah yang ingat masa lampau"?

“Sejak dia berusia empat tahun, dia menegaskan bahwa dia seorang pria bernama Muhammad di masa lampaunya. Dia pergi ke kota yang belum pernah dia kunjungi, dan menemukan tempat tinggal lampaunya. Dia bahkan mengidentifikasi tetangganya yang sudah membunuhnya..” Ucap Dokter.

 “Menarik sekali... Boleh aku pinjam ini?” kata Ji A. Dokter ingin tahu alasan Ji A kenapa kehidupan lampau

“Aku harus memikirkan sesuatu agar bisa makan.”kata Ji A dan bertanya balik kenapa Dokter itu bertanya.


“Dia menanyakan pertanyaan yang sama sambil duduk di sana.” Ucap Dokter. Ji A bertanya siapa.

“Ibumu... Aku mengumpulkannya dengan ibumu.” Kata Dokter. Ji A kaget karena ibunya ahli bedah jadi kenapa.

“Kau benar-benar tak ingat apa pun?” ucap Dokter heran. Ji A bingung ingat apa maksudnya.

“Saat kau berumur sembilan tahun, kau menjalani hipnoterapi atas permintaan ibumu.” Ucap Dokter. 


Jae Hwan bertanya pada Sae Rom apa percaya kehidupan lampau. Sae Rom mengaku percaya. Jae Hwan ingin tahu alasanya. Sae Rom pikir Jae Hwan pernah dengar deja vu, Saat orang yang belum pernah ditemui tampak sangat akrab

“Atau saat kau pergi ke tempat baru, tapi rasanya sangat akrab.” Ucap Sae Rom

“Kau pernah merasakan hal seperti itu?”ucap Jae Hwan. Sae Rom mengingat Saat trip di Paris... Di Istana Versailles. Jae Hwan mengeluh kesal mendengarnya. Sae Rom pun balik bertanya.


“Terlepas dari aku percaya atau tidak aku berharap tak ada yang namanya transmigrasi. Kenapa? Aku bekerja sangat keras dalam hidup ini. Bagaimana jika aku terlahir sebagai nyamuk di kehidupanku selanjutnya?” ucap Jae Hwan

“Kalau begitu, aku akan jadi obat nyamuk.” Ucap Sae Rom. Jae Hwan mengeluh agar Jangan terobsesi padanya hanya karena mereka berpegangan tangan sekali.



Ji A keluar dari klinik JIKIMI PSIKIATRI melihat sebuah CD ditanganya dengan mengingat kata Dokter “Aku yakin itu akan beri jawaban atas apa yang kau cari.” Sementara Shin  Joo pun mengikuti Ji A masuk e ruangan editing.

Ia mengintip dari jendela pintu salah seorang pegawai melihat Shin Joo dari tim mana dan tunjukan tanda pengenalnya. Shin Joo pun memilih untuk pergi saja. 


Ji A menonton video dengan file [SESI HIPNOTERAPI NAM JI A] terlihat dirinya yang duduk dengan dokter.  Dokter memberikan sugesti “Kau jatuh…perlahan, sangat pelan, tidur nyenyak. Kau keluar, dan kau melihat pintu. Apa kau Mau membukanya?”

“Tidak.”ucao Ji A yang masih kecil.  Si dokter pikir itu tak apa Tapi Ji A tetap mau membukanya. Dokter pun ingin tahu alasanya.

“Seperti ada hal yang menakutkan akan melompat ke arahku.” Ucap Ji. Dokter pikir nanti ia dan ibu Ji A akan memarahinya.<


“Buka pintunya. Kau masuk... Kau Lihat apa?” tanya Dokter. Ji A menjawab Sekelompok orang. Mereka pakai hanbok

“Tapi… Mereka sangat lucu.”ucap Ji A sambil tertawa. Dokter ingin tahu kenapa lucu.

“Apa yang dilakukan orang-orang itu?” tanya Dokter. Ji  A menjawab Mereka sedang berbaring.

“Kenapa mereka berbaring?” tanya Dokter. Ji A menjawab Karena mereka dibunuh seperti binatang.

“Ji A, kau mendengarku?... Ji A..” panggil si dokter seperti Ji A sudah mulai melantur. Ji A terbangun seperti dengan mata yang melotot. “Tenanglah. Kau terlalu berisik. Aku tak bisa tidur. Kenapa kau membangunkanku? Ini belum waktunya.” Ucap Ji A seperti sedang kerasukan. Ji A dewasa melihat dirinya dahulu seperti tak biasa. 


“Kau Ji A, 'kan?” kata si dokter tak percaya. Ji A menjawab kalau iamemang  anak itu, bisa juga bukan. Dokter bingung siapa sebenarnya itu.

“Bisa beri air?” kata Ji A. Si dokter dengan wajah ketakutan memberikanya. Ji A berkomentar kalau rasanya Manis sekali.

“Aku lahir di sebuah gua pada hari kabisat. Makam orang yang mati karena wabah. Tempat manusia dan arwah berbaur. Itu Neraka di bumi. Suatu hari, hewan berbentuk manusia berjalan keluar dari gua.” Ucap Ji A

“Orang memanggilnya apa, 'ya? Ya. Imoogi. Di mana roh gunung sekarang? Aku harus menemukannya.” Ucap Immogi lalu melihat ke arah camera seperti bertatapan dengan Ji A.

"Jangan makan atau minum di sini... Harap matikan peralatan pengeditan jika kau adalah orang terakhir yang pergi."?.” Ucap Ji A kecil. Ji A kaget lalu melirik arah belakang.

Ia kaget ternyata Ji A yang di dalam ruangan adalah Imoogi. Immogi pun bisa menujuk Ji A seperti akan menatangnay. Ji A pun berteriak panik langsung mematikan layarnya.

Saat itu Jae Hwan membuka pintu. Ji A yang masih ketakutan bertriak histeris. Jae Hwan bingung padahal hanya ingin tahu sedang apa di sini. Ji A mengaku hanya melihat-lihat sesuatu.  Jae Hwan mengaku harus menambahkan teks. Ji A pun langsung membereskan mejanya. 



Rang sedang minum di rumahnya dalam botol, terdengar suara bel rumahnya. Ia pun dengan wajah kesal membuka pintu mengaku tak tertarik. Si wanita memberikan jusnya memberitahu aklau tak perlu bayar jadi meminta agar mencobanya degan memanggil Rang “Kawan Tampan.”

“Hei, Bu. Tak bisakah kau baca?” ucap  SiRang kesal menujuk papan bertuliskan [JANGAN BUNYIKAN BEL]

“Apa yang paling kau takuti, Anak Muda?” tanya si wanita. Rang menjawab Gangguan seperti wanita itu yaitu Penjual.

“Itu tak benar.” Kata Si wanita. Rang tak peduli menyuruh Si wanita pergi saja. Si wanita mengaku sudah melihatnya.


Rang akhirnya kembali masuk dan mulai minum, lalu mendengar suara bisik. Ia pun mencari asal suara didalam lemari lalu membukanya, tiba-tiba ia pergi masa lalunya. Rang melihat rumah gubuk didepanya sambil mengeluh Dari semua tempat, rumah tua itu.

“Aku pasti lebih terlantar dari yang kukira.” Ucap Rang kesal. Saat itu tiba-tiba seorang melempar Rang dan menghujatnya “Anak haram!”

“Itu anak haram yang lahir dari rubah. Karena dia, hewan di kota ini mati semua. Dia pasti makan hati mereka.” Teriak Para warga yang datang.

Rang hanya diam saja . Mereka pun akan membunuh dan menangkap rang. Rang terkena pukulan dan saat itu ada mata yang meihat dari dalam rumah tapi tak berani keluar. 


Seorang wanita ketakutan didalam rumah, Rang akhirnya membuka pintu dengan wajah penuh amarah ibunya pasti sudah melihat semuanya hari itu, Ibunye merasa kalau Rang ituseharusnya tak dilahirkan. Rang kaget mendengar pengakuan ibunya.

“Aku mencoba segala upaya untuk menyingkirkanmu saat kau masih di dalam rahimku. Aku minum cairan yang diseduh dari tanaman beracun, berguling dari bukit dan bahkan membenturkan perutku ke batu.” Ucap ibu Rang

“ Monster sepertimu tak akan mati. Kau bahkan selamat dari pemukulan dari semua pria kekar itu. Kau…adalah monster, Nak. Ayo pergi. Kau ikut denganku!” ucap Si ibu menarik Rang pergi.

“Jangan sentuh aku! “ teriak Rang lalu memegang bagian kepalanya dan ada darah jadi itu adalah Buka mimpi.


Rang akhirnya pindah kehutan dan teringat saat itu Di serah oleh hantu arwah. Lalu bertanya-tanya “Mungkinkah ini Hutan Arwah Kelaparan?” Saat itu Ia melihat arwah yang akan memakan dan menyerangnnya.

“Aku tak akan pernah mati, karena ini adalah waktu…” ucap Rang  dan teringat ucapan Yeon  “Maaf. Karena menyelamatkanm saat kau ditinggalkan oleh ibu manusiamu saat itu.

“Yeon…tak akan datang untuk menyelamatkanku lagi.” Kata Rang mencoba melawan sendiri hantu arwah. 


Ji A duduk diam didepan ruang editing mencoba mengirimkan spedan pada Yeon “Aku membutuhkanmu, Yeon.” Tapi diurungkan niatnya. Si Bibi kembali datang meminta agar Ji A mencicipinya dan gratis. Ji A menganguk mengerti.

“Apa ada orang baru yang berkeliling di sini sekarang? Kau tampak asing.” Komentar Ji A

“Peristiwa istimewa terjadi hari ini.. Kau akan segera tahu apa itu.” Ucap si wanita. Ji A terlihat bingung

“ Nona, apa yang paling kau takuti? Mungkinkah Bukit Rubah?” ucap Si wanita lalu masuk ke dalam tangga darurat. Ji A kaget mencoba mengejarnya dan saat membuka pintu tubuhnya sudah pindah ke dalam mobil. 


Ji A mengingat saat itu ibunya memberikan Kejutan dan memberikan hadiah ulang tahun. Ia melihat papan petunjuk “BUKIT RUBAH” wajahnya pun panik.  Rang terus melawan Hutan Arwah Kelaparan dan bersembunyi lalu melihat si wanita.

“Aku mengirimkan belasungkawa lebih dulu. Jika ini adalah video gim, mungkin level terakhir.” Kata si wanita.

“Apa ini buatanmu?” ucap Rang tak percaya. Si wanita membeirtahu jika mati di sini maka ia akan benar-benar mati.


“Aku akan mencabikmu.’ Ucap Rang marah. Si wanita pikir kalau akan menceritakan hal yang menarik.

“Segera, aku akan beri tahu kakakmu apa yang terjadi padamu. Namun, jangan terlalu antusias karena pacarnya mengalami kesulitan yang sama.” Ucap si wanita. 

Ji A panik memangil ayahnya, tapi sang ayah tak mendengarnya. Ji Meminta agar bisa menghentikan mobilnya, tapi Ji Sang ayah tertap melajukan mobilnya.  



Yeon bertemu dengan si wanita. Yeon meminta agar mengatakan lagi. Si wanita pikir Yeon sudah bisa melihat  ada dua pintu., Satu jalan ke adiknya satu jalan ke pacarnya. Ia meminta Yeon agar bisa memilih yang mana.

“Nomor tiga... Aku lebih suka mematahkan lehermu.” Ucap Yeon mencengkram baju si wanita.

“Cobalah... Jika menentang aturan, mereka akan terjebak di sana selamanya.”ejek Si wanita.

“Imoogi mengirimmu, 'kan?” kata Yeon marah. Si wanita mengaku kalau menganggap saja seperti mitra.

“Tunggu saja... Aku akan segera membalasmu.” Kata Yeon marah. Si wanita pikri Sebaiknya bergegas.

“Mereka berdua kehabisan waktu.” Kata Si wanita. Yeon terlihat bingung akan memilih siapa. 


Ji A terus meminta ayahnya agar menghentika mobilya dan Rang melawan sendiri zombie yang menghalanginya. Ia pun kalah dari jumlah dan harus tergangtung di pohon. Rang merasa sudah menduga Si berengsek itu hanya peduli pada pacarnya.

“Hei, Nak!.. Aku dengar apa yang baru saja kau katakan tentang aku.” Ucap Yeon datang.

“Aku tak butuh bantuanmu.” Kata Rang kaget. Yeon pikir Sekarang bukan waktunya untuk menyombongkan diri. Keduanya pun mencoba langsung melawan hantu arwah bersama.

Bersambung ke episode 9

Cek My Wattpad...   First Love

Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

 

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

INSTAGRAM dyahdeedee09  FANPAGE Korean drama addicted


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar