PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 28 Oktober 2020

Sinopsis Record of Youth Episode 15 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 

Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Jin U melihat buku menu, Hae Na melihat harga makanan [SET MAKAN MALAM 200.000 WON lalu berkomentar kalau Ini terlalu mahal. Jin U piir Hae Na sering ke sini dengan ibunya. Hae Na mengaku kalau Ibunya yang bayar saat itu.

“Sejak kapan kau mempertimbangkan harga makanan?” gumam Jin U. Hae Na pikir mereka pergi saja.

“Seharusnya kau mengatakan itu sebelum kita masuk. Kau diam saja saat masuk.” Ucap Jin U

“Aku baru menyadarinya setelah melihat harga di menu.” Kata Hae Na. Jin U memberitahu Hae Na harus menghadapi kenyataan ini jika menjalin hubungan denganknya.

“Aku tak mau bicara hal yang menyedihkan. Bagimu kenyataanku adalah hal yang menyedihkan.” Ucap Hae Na. Jin U pun hanya bisa diam saja. 



Hye Jun mengirimkan pesan pada Jeong Ha “Ibuku mengundangmu untuk makan di rumah kami akhir pekan ini. Apa Ibumu sudah pergi?” Jeong Ha yang belum tidur membalasnya “Terima kasih atas undangannya.Ibuku menginap beberapa hari.” Hye Jun pun membalas “Selamat malam.”

Di atas meja sudah ada  sepatu dan juga kartu untuk Jeong Ha "BAHAGIA ITU SEDERHANA DAN APA ADANYA" NIKOS KAZANTZAKIS KUTIPAN YANG AKU SUKA BELAKANGAN INI DARI HYE-JUN” 



Jeong Ha bangun pagi melihat ibunya di dapur dan bertanya apakah Ibu sedang masak. Ibunya  pikir kalau Kapan tak masak dan melihat kalau Jeong Ha tak punya stock tahu. Jeong Ha pikir Bisa beli di minimarket saat itu ada bunyi telpi dikamar Jeong Ha.

“Siapa yang telepon pagi-pagi? Sepertinya ibu yang harus beli.” Kata Ibu Jeong Ha.

***

Jeong Ha masuk kamar menerima telp dari Hye Jun. Hye Jun yang ada di mobil meminta agar ke depan rumah. Jeong Ha bingung. Hye Jun meminta Jeong Ha agar periksa ada apa di depan.


Ibu Jeong Ha sudah membawa kotak sepatu dan melihat kartu didalamnya dan kaget kalau tertulis [DARI HYE-JUN] Lalu berteria histeris kalau hadiah dari Hye Jun. Jeong Ha marah pada ibunya. Ibu Jeong Ha mengejek anaknya yang bilang tak pacaran tapi Hubungan mereka intim sekali.

“Kenapa menyentuh…” keluh Jeong Ha. Tapi ibunya berkomentar kalau anaknya sungguh hebat.

“Ibu hidup menderita karena bertemu pria tampan yang tak kompeten. Kau tak seperti ibu. Meski berpisah, kau tak akan berpisah dengan tangan kosong.” Ucap Ibu Jeong Ha.

“Ibu sungguh tak berubah. Mata duitan.” Ucap Jeong Ha. Ibu Jeong Ha langsung meminta agar bisa meminjamkan uang.

“Karena sudah melewati batas antara orang tua dan anak, kita terbuka saja. Tak perlu sungkan lagi.” Ucap Ibu Jeong Ha. Jeong Ha hanya diam saja. 


Gyeong Jun melihat berita adiknya [SA HYE-JUN,... RATING MANUSIA PERTAMA TURUN DRASTIS KARENA SA HYE-JUN?] Ia kesal kalau itu  berita Out News dan Reporter Kim lagi yang menulsikan beritanya.

“Ratingnya hanya turun 2,1 persen. Kenapa dibilang "turun drastis"? Berlebihan sekali.” ucap Gyeong Jun. Nyonya Lee bisa mendengar suara Gyeong Jun yang bersembunyi.

“Rupanya benar. Aku kesulitan mencarimu.”kata Nyonya Lee melihat Gyeong Jun.

“Bu Lee. Aku sudah baca berita. Ini dia, 'kan? Kenapa rating turun karena Hye-jun? Itu karena alur ceritanya lambat. Aku sudah unduh dan menontonnya.” Kata Gyeong Jun

“Tontonlah saat tayang.” Kata Nyonya Lee. Gyeong Jun pikir percuma Di rumah kami tak terpasang alat pengukur rating.


“Kenapa berita begini terus muncul? Di dalam drama, agensi bisa menghentikan berita. Apa Kau tak bisa begitu?” keluh Gyeong Jun

“Tak bisa. Berikan surat permintaan maafnya.” Kata Nyonya Lee. Gyeng Jun memberikan surat permintaan maaf yang lengkap.

“Pujian dilakukan oleh orang lain.” Kata Nyonya Lee dan bergegas pergi. Gyeong Jun heran Nyonya Lee langsung pergi

“Aku harus ke lokasi syuting. Suasana di sana pasti tak bagus karena rating terus turun.” Kata Nyonya Lee. 



Hye Jun melakukan take dengan serius lalu sutradara berteriak CUT, Chi Yeong dan ass menghampiri Hye Jun. Hye Jun pikir Katanya Min-jae akan datang. Chi Yeong memberitahu Nyonya Lee sedang di toilet. Hye Jun menganguk mengerti.

Di toilet, Dua wanita membahas kalau Siaran drama tersisa dua pekan dan hal buruk terjadi. Salah satu wanita merasa Ini karena Sa Hye-jun menurutnya Pemeriksaan latar belakang harusnya dilakukan sebelum pilih aktor.

“Semua hal buruk terus terungkap. Sutradara terlalu baik untuk berkomentar, tapi bayangkan stresnya.” Ucap Si wanita satu

“Aku tak mengira Sa Hye-jun begitu.” Komentar wanita lainya. Saat itu Nyonya Lee pun keluar dari toilet. 


Nyonya Lee membela kalau Hye Jun tak seperti itu lalu meminta maaf karena Banyaknya pemberitaan mengenai Sa Hye-jun adalah salahnya sebagai manajernya. Dua wanita tak enak hati dan akhirnya pamit pergi lebi dulu

“Ya ampun. Mereka bahkan tak meminta maaf. Ini karena Reporter Kim. Sialan.” Ucap Nyonya Lee kesal. 


Nona Kim melihat surat ditanganya [TERGUGAT: KIM SU-MAN, PENGGUGAT: SA HYE-JUN] Wajahnya terlihat sangat frustasi lalu memanggil Tuan Yoon yang baru datang memberitahu kalau sudah tanya pengacara,katanya lebih baik berdamai karena dendanya mungkin tinggi.

“Ya. Berdamai saja.” Ucap Tuan Yoon.  Nona Kim kesal meminta agar  tim legal bicara dengan pengacara Sa Hye-jun

“Kenapa tim legal? Ini bukan gugatan perusahaan. Kau bisa dipecat jika para petinggi tahu.” Ucap Tuan Yoon.

“Pak Yoon. .. Kau yang menyuruhku beri dia pelajaran!”keluh Nona Kim kesal melihat Tuan Yoon pergi begitu saja. 


Nona Kim pergi menemui Tuan Lee di kantor polisi membawakan kopi,  meminta agar bisa memberikan pesan yang diterima Sa Hye-jun. Tuan Lee kesal menyuruh agar mengambil kopinya dan pergi. Nona Kim akhirnya mengajakan kesepakatan. 


Di sebuah restoran, Chi Yeong memberitahu aklau Ada berita mengenai Hye Jun lagi. Hye Jun yang sedang makan ingin tahu berita apa.  Chi Yeong memberitahu alau Rating drama turun karena Hye Jun. Hye Jun pikir Itu sama seperti tadi pagi.

“Memang tak masalah jika sama? Jangan begitu. Ayo ungkap isi pesan. Itu bisa mengubah keadaan.” Kata Nyonya Kim

“Aku belum seputus asa itu. Aku mau istirahat setelah drama ini.” Kata Hye Jun.

“Tumben, dulu tak mau istirahat. Banyak tawaran masuk. Apa Kau tak akan ulas naskah?” kata Nyonya Lee. Hye Jun menolaknya. Nyonya Lee tak bisa berkata-kata. 


Hye Jun membaca pesan dan gambar dari ponselnya Jeong Ha mengucapkan terimakasih atas hadiahnya.  Chi Yeong berkomentarkalau Hye Jun bermental baja. Hye Jun mengaku tidak seperti itu.  Chi Yeong pikir Hye Jun tak goyah.

“Kata siapa aku tak goyah? Aku menangis tiap malam.” Akui Hye Hye. Chi Yeong tak percaya mendengarnya.

“Tak semua kenyataan kasat mata. Aku menangis di malam hari dan tertawa di siang hari” akui Hye Jun. Chi Yeong pikir Itu juga keren dan berkata “RESPECT” 


Jeong Ha menyiram pohon yang dianggapnya sebagai Hye Jun da mengingat saat pembukaan salonya.

Flash Back

Hye Jun memberitahu apakah Jeong Ha tahu tanaman itu apa, lalu membalikan kartu tertulis [POHON BAHAGIA - POHON PEMBERI KEBAHAGIAAN] Ia memberitahu kalau  ini Pohon pemberi kebahagiaan.

Jeong Ha mengingat kenangan dengan Hye Jun saat foto dirumah atau makan bersama. Ia pun merasa terasa tak nyata karena Hye Jun yang menyetir truk ini bahkan bisa bersama saat ini juga tak terasa nyata.



Jeong Ha pulang ke rumah melihat ibunya yang tertidur disofa lalu mengingat saat masih kecil.

Flash Back

Ibunya terlihat sangat ramah melihat Jeong Ha yang sudah bisa keramas sendiri. Jeong Ha tak bisa diam, Ibunya meminta agar diam karena ingin mengoleskan losion.

“Kehangatan yang aku rasakan saat itu. Itu saja cukup untuk memaafkan Ibu.” 


Jeong Ha pergi ke kamar mandi menelp Nyonya Lee bertanyakapan jadwal Hye-jun kosong, karena Ada yang ingin disampaikan. Keduanya akhirnya bertemu di agency Jammpong. Hye Jun berkomentar kalau sulit bertemu dengan Jeong Ha.

“Maaf sudah membuatmu menunggu hari itu.” Kata Jeong Ha. Hye Jun pikir Jeong Ha sudah minta maaf berkali-kali mengenai itu.

“Tak apa-apa. Senang bisa bertemu dan bicara denganmu secara langsung.” Kata Jeong Ha. Hye Jun mengaku ia juga seperti itu.

“Aku akan istirahat seperti katamu. Aku terus bekerja karena gelisah. Bagaimana bisa aku sampai di sini?” ucap Hye Jun

“Kau bisa sampai di sini karena berusaha keras dan tekun. Kau rasional dan tak merugikan orang lain. Kau sangat bersemangat tentang akting.” Kata Jeong Ha memuji

“Aku senang mendengarnya. Terima kasih sudah diakui.” Ucap Hye Jun bahagai.

“Rupanya hari ini bukan "maaf", tapi "terima kasih". Aku mencintaimu... Mari putus.” Kata Jeong Ha. Hye Jun kaget dan ingin tahu alasanya.

“Apa kau ingat pernah berkata tak akan mengatakan maaf jika mencintai seseorang? Selama kita berpacaran, Apa kau tahu sudah berapa kali kau mengatakan maaf?” ucap Jeong Ha.

“Maaf... Setiap kau mengatakan itu, aku hanya bisa berpikir betapa kesulitannya dirimu. Sa Hye-jun yang aku kenal adalah orang yang selalu menepati perkataannya. Aku tak mau lagi menjadi pelampiasan emosimu.” Kata Jeong Ha

“Aku mau kembali ke kehidupanku sebelum berpacaran denganmu Tolong sampaikan permohonan maafku pada ibumu.” Ucap Jeong Ha lalu akan pergi. 


Hye Jun ikut berdiri. Jeong Ha bingung. Hye Jun pikir akan mengantar keluar. Jeong Ha pikir tak perlu. Tapi akhirnya Jeong Ha membiarkan Hye Jun untuk mengantarnya berjalan dibelakang. Saat akan menaiki lift, Jeong Ha pikir sudah cukup. Hye Jun pun melangkah mundur dan pintu lift pun tertutup. 




Siaran Channel Youtube, si pria melihat Baru 30.000 orang menonton menurutnya kalau Sa Hye-jun tak sepopuler dulu. Ia berkomentar kalau Rumor terus bermunculan jadi Tak mungkin dia bertahan.

Komentar pun dituliskan "Berhenti memanfaatkan Sa Hye-jun." "Apa mencintai sesama manusia itu dosa?" "Mau pesan cinta atau bukan, apa urusannya denganmu?" "Sa Hye-jun, gugatlah dia atas penyebaran berita palsu."

“Karier dia berakhir jika isi pesan terungkap.Apa Mau aku tunjukkan? Sial. Aku tak bisa menunjukkannya. Sayang sekali.” ucap si youtuber.


Nyonya Lee menonton siaran terlihat kesal,  lalu membaca pesan dari CHARLIE JUNG terlahir kali  [AKU TAHU KAU TAK MENCINTAIKU, TAPI AKU SADAR KAU MENGHORMATIKU, AKU INGIN MEMINTA MAAF PADAMU] dan akhirnya berani mengirimkan email fotonya. 


Kakek Sa kaget melihat cucunya ada dirumah. Hye Jun mengaku Hari ini tak bekerja dan bertanya apakah Ibu tak di rumah. Kakek Sa memberitahu kalau Hari ini ibunya bekerja dan berkomentar kalau cucunya tak bersemangat. Hye Jun menutupinya merasa tak apa

“Jeong-ha senang akan makan di rumah kita, 'kan?” kata Kakek Sa. Hye Jun mengaku Dia senang.

“Namun, harus dijadwal ulang.” Ucap Hye Jun. Kakek Sa pikir Jeong Ha sibuk hari itu

“Ya. Sepertinya dia sangat sibuk.” Kata Hye Jun berbohong. 


Nona Kim kesal melihat berita yang muncul [AGENSI SA HYE-JUN RILIS, ISI PESAN CHARLIE JUNG - RUMOR ITU TERBUKTI SALAH. SA HYE-JUN MENOLAK AJAKAN CHARLIE JUNG]

“Sepertinya agensi Sa Hye-jun akrab dengan Choi Kang dari Image News Mereka terus dapat berita eksklusif. Apa Kau tak punya apa-apa?” ejek Tuan Yoon.

“Mengenai gugatan agensinya padaku…” kata Nona Kim. Tuan Yoon berpura-pura kalau Sepertinya makan siangnya terlalu asin jadi harus minum air.


Nona Kim datang berpikri kalau tak telat dan measa kalau kaget karena mengajak bertemu dengan Ji A. Ji A berkomentar kalau Nona Kim tetap tak sopan padanya dan mengaku Awalnya itu sangat mengganggunya.

“Itu ungkapan keramahanku karena aku merasa kau orang baik.”kata Nona Kim

“Aku akan memberimu saran hukum karena kau menyukaiku. Lebih baik kau berdamai.”kata Ji A

“Aku diberi tahu begitu.” Ucap Nona  Kim. Ji A pikr Nona Kim bisa bicara padaknya.

“Haruskah aku proses?” kata Ji A. Nona Kim pikir belum memutuskan. Ji A ingin tahu Kenapa Nona Kim begitu membenci Hye-jun

“Aku benci orang yang tak setia dan egois. Dia meninggalkan Lee Tae-su saat agensinya terpuruk dan pergi dengan CEO Jjamppong Entertainment.” Kata Nona Kim

“Unnie.. Su-man... Tanpa sadar aku memanggilmu begitu. Fakta yang kau ketahui salah. Apa Kau tahu betapa sulitnya Hye-jun karena Lee Tae-suterus menilap upahnya?” kata Ji A. Nona Kim terlihat kaget mendengarnya.

“Tentu, dia bilang akan bayar jika keadaan perusahaan membaik. Aku bilang Pak Lee penipu, tapi dia tak pernah dengar.” Ucap Ji A. Nona Kim measa itu Tak mungkin.

“Aku terus memeriksa beritamu. Kau terlihat ingin terus mengkritiknya, tapi kau bisa dihukum lebih berat karena beberapa pelanggaran. Perusahaan tak akan melindungimu.Kau akan ditendang setelah dinyatakan bersalah karena terlalu antusias dan merugikan perusahaan. Hubungi aku jika kau ingin berdamai.”ucap Ji A. Nona Kim hanya bisa terdiam. 



Tuan Lee masuk ke sebuah cafe bertanya apakah Ada wanita yang datang sendirian lalu melihat Nona Kim sudah duduk dengan tatapan dingin. Ia pun merasa sudah menduga Nona Kim tahu cara minum miras, menurutnya Minum miras di siang hari adalah yang terbaik.

“Ya...Silakan diminum... Bagaimana pekerjaanmu? Apa Berjalan dengan baik?” ucap Tuan Lee melihat tatapan Nona Kim sinis.

“Bagaimana mungkin? Perusahaan tak membantuku.” Kata Nona Kim. Tuan Lee pikir Sangat disayangkan.

“Pasti akan berjalan dengan baik Atau keluar dan menjadi YouTuber. Kau bisa membicarakan cerita dibalik dunia hiburan. Pasti populer.” Kata Tuan Lee 


“Kau tahu itu takkan terjadi.” Ucap Nona Kim. Tuan Lee pikir itu tak akan mudah karena Persaingan antara YouTuber sangat ketat.

“Lalu, kenapa kau mendorongku untuk melakukannya?”kata Nona Kim sinis. Tuan Lee merasa Nona Kim sedikit sensitif hari ini.

“Rupanya gugatan membuatmu sangat terguncang.” Komentar Tuan Lee

“Ini bukan apa-apa jika dibandingkan dengan hidupmu nanti.” kata Nona Kim. Tuan Lee bergumam kalau Ada yang aneh.

“Kenapa berbohong padaku? Sa Hye-jun tak mengkhianatimu. Setelah aku cari tahu, ternyata kau terkenal suka menilap upah model pemula.” Ucap Nona Kim 


“Aku tak bilang dia mengkhianatiku. Aku bilang kehilangan dia. Aku bisa katakan itu dari sudut pandangku. Kubilang aku menyesal dan ingin membawanya kembali agar bisa perlakukan dia lebih baik” ucap Tuan Lee

“Kau menafsirkannya sesuai keinginanmu. Kau tak bisa menyalahkanku.” Kata Tuan Lee membela diri.

“Bajingan terjahat di dunia adalah pelaku yang berpura-pura menjadi korban!” ucap Nona Kim marah

“Tenang. Kenapa kau tiba-tiba bertingkah seperti aktivis yang memperjuangkan keadilan sosial?” kata Tuan Lee heran

“Pak Lee. Kau pernah menonton film Veteran ?” tanya Nona Kim. Tuan Lee menganguk  mengingat kalimat "Aku tak punya uang, bukan harga diri. Aku tak punya uang, bukan harga diri."

“Kau pikir reporter lelucon? Aku akan menghancurkan A June! Park Do-ha? Aku akan terus mengekspos dia. Kau yang bayar minumannya. Aku tak punya uang.” Teriak Nona Kim marah dan berjalan pergi. Tuan Lee melihat Nona Kim itu sungguh gila.


Do Ha bertemu dengan Hae Hyo dan berpikir kalau sengaja menghindarinya. Hae Hyo pikir tak ada alasan menghindarinya. Do Ha bertanya apakah Hae Hyo tak syuting. Hae Hyo menjawab kalau Sudah selesai.

“Drama kalian yang sukses langsung hancur karena Sa Hye-jun. Rating TV-nya langsung turun drastis.” Kata Do Ha.

“Rating turun karena membosankan.” Ucap Hae Hyo. Do Ha tak percaya kalau Hae Hyo tetap melindunginya. Hae-hyo.

“Aku pikir kita sedikit lebih dekat. Apa aku salah? Kita saling tahu sisi terburuk kita. Astaga. Aku jadi tak mau berolahraga setelah bicara denganmu. Ayo bersenang-senang. Aku bawa ke tempat menyenangkan.” Ucap Do Ha. 




Di sebuah tempat karake. Hae Hyo bertanya apakah  Ini tempat menyenangkan. Do Ha menjawab kalau Ini sangat menyenangkan setelah Hae Hyo terbiasa bahkan Sangat eksklusif. Hae Hyo duduk diruangan yang cukup besar lalu dua wanita datang menyapa Do Ha.

“Aku pergi.” ucap Hae Hyo. Si wanita bingung bertanya apakah tak menyukainya mereka.  Hae Hyo mengaku kalau ada urusan lalu keluar ruangan. 


Hae Na sibuk makan es krim, Nyonya Han melihat ada Hae Na dirumah dan bertanya apakah tak ada kelas hari ini. Hae Na mengeluh kalau kesepian. Nyonya Han menyuruh agar Hae na berpacaran dan Jangan hanya belajar di rumah dan perpustakaan.

“Aku ingin menjadi sangat gemuk dan balas dendam pada Ibu.” Ucap Hae Na makan banyak es krim

“Kau sangat mencintai ibumu sama seperti dirimu sendiri.” Kata  Nyonya Han. Hae Na tak percaya mendengarnya.

“Tak sehat jika kau menaikkan berat badan dalam waktu singkat. Kau merusak badanmu sendiri, tapi kau pikir bisa melukai ibumu dengan itu. Aku pikir percuma mengorbankan semuanya untuk anak. Rupanya tak begitu.” Ucap Nyonya Han.

“Benar juga. Sepertinya aku jauh lebih terhubung dengan ibuku daripada yang kusadari.” Ucap Hae Na. 



Hae Na melihat ibunya yang sedang ada diteras, lalu teringat dengan yang dikatakan Nyonya Han “Aku tak tahu ada masalah apa, tapi jangan menghindar. Bicaralah dengannya. Jika kau terus bicara, orang tua pasti akan melunak.” Akhirnya Hae Na mendekati ibunya.

“Kau tak bisa bujuk aku” ucap Nyonya Kim. Hae Na mengaku kalau sudah kalah.

“Apa ini rencana baru? Kau berpura-pura menyerah dan mencoba membujuk ibu? Rupanya ini juga tak bisa.”ucap Nyonya Kim

“Apa Tak ada cara agar aku bisa mengalahkan Ibu?” tanya Hae Na. Nyonya Kim menjawab Tidak ada. Hae Na pun hanya bisa berjalan pergi. 


Di kamar, Hae Hyo melihat website [KORPS MARINIR REPUBLIK KOREA- DETAIL PEREKRUTAN] Hye Jun masih berbaring di tempat tidurnya. Nyonya Lee datang memanggil Hye-jun bertanya apakah lelah. Hye Jun mengaku tak bekerja hari ini. Nyonya Lee mengaku melakukan hal yang sangat buruk.

Acara TV Seorang MC memberitahu “Hari ini, aku akan membagikan berita yang sangat menarik. Nona Kim, kau adalah orang pertama yang beri tahu berita mengenai Sa Hye-jun.”

“Ya. Mungkin karena itu banyak orang yang menganggap Sa Hye-jun adalah spesialisasi. Ini adalah pesan yang dikirimkan oleh agensi Sa Hye-jun.” ucap Nona Kim memperlihatkan pesan Charlie Jung

“Jika dirilis lebih awal, dia tak perlu menerima banyak spekulasi dan komentar jahat. Tindakan ini menunjukkan rasa hormat Sa Hye-jun pada mendiang Charlie Jung. Sebagai orang yang tahu banyak mengenai dia, aku cukup terharu” ucap Nona Kim

“Aku senang masalah ini selesai. Aku berharap untuk mendengar lebih banyak cerita mengharukan mengenai dia.” Kata Nona Kim. 



Hye Jun menonton lalu mematikan Tvnya. Nyonya Lee mengaku tak memberitahunya lebih dulu karena tahu Hye Jun akan melarangnya. Gyeong Jun masuk kamar adiknya dan melihat ada Nyonya Lee juga dan berpikir kalau sedang rapat strategi. Nyonya Lee mengeluh mendengarnya.

“Forum dunia maya heboh setelah Hot Issue Tok Tok tayang. Mereka bilang Sa Hye-jun mengungkapkan pesan karena tak mau dikritik.” Ucap Gyeong Jun

“Ada komentar baik juga, 'kan?”kata Nyonya Lee. Gyeong Jun mengaku ada banyak.


“Kenapa hanya bahas yang buruk?” keluh Nyonya Lee. Gyeong Jun pikir Komentar baik tak menjadi isudan harus diskusikan ini dengannya.

“Seharusnya tak diungkapkan seperti itu. Kenapa kau selalu tak puas dengan yang aku lakukan?” ucap Nyonya Lee

“Pola ini terus berulang. Masalah baru muncul jika kita menyelesaikannya dengan pernyataan. Karena itu aku minta untuk tunggu.” Kata Hye Jun

“Menurutku ini adalah keputusan terbaik yang bisa aku buat. Kita belum memperpanjang kontrak. Aku akan menerima semua keputusan yang kau buat.” Kata Nyonya Lee. Hye Jun pun hanya bisa diam saja. 


Di ruanganya, Tuan Lee membaca berita [PARK DO-HA DAPAT EVALUASI UNTUK WAJIB MILITERNYA, OUT NEWS, KIM SU-MAN] Lalu mengumpat kesal karena memang benar-benar menyerangnya.

“Sial. Seharusnya dia tak boleh dijadikan musuh. Kenapa aku melakukan itu?” ucap Tuan Lee kesal. Saat itu Do Ha masuk.

“Bukankah Reporter Kim Su-man akrab denganmu? Kenapa ada berita soal wajib militerku?” kata Do Ha marah

“Do-ha... Do-ha. Kau tak perlu cemas. Aku akan mengurus semuanya. Kau harus fokus berolahraga untuk proyek berikutnya.”kata Tuan Lee

“Apa Kau bisa dipercaya?” ucap Do Ha. Tuan Lee memastikan kalau bisa.a agar bisa percaya padanya. 




Jeong Ha membersihkan salonya karena menerima telp dari Do Ha “Jung Ji-a meminta agar dirias. Ji A datang ke salon Jeong Ha pun meminta agar duduk.  Ji A memberitahu kalau ada sidang siang ini.

“Begitu rupanya. Bagaimana dengan riasan yang membuatmu terlihat lembut dan elegan?” ucap Jeong Ha. Ji A mengaku menyukainya.

“Kau tak perlu cemas mengenai aku dan Hye-jun. Kami hanya teman.”kata Ji A memulai pembicaraan lebihdulu.


“Perempuan dan laki-laki bisa berteman? Selain itu, kau mantannya. Aku tak akan bisa. Aku tak secuek itu..” Kata Jeong Ha

“Jika kau merasa terganggu, aku tak akan menemuinya.” Kata Ji A. Jeong Ha mengaku tidak karena ia juga mantan Hye Jun. 



Hye Jun pergi ke sebuah ruangan dan melihat Nyonya Lee sudah datang, suasana terasa canggung. Nyonya Lee memberitahu kalau Ji-a belum datang dan masih ada di pengadilan. Hye Jun pun duduk disampingnya bertanya Kapan sampai. Nyonya Lee menjawab Belum lama.

“Aku sedang mengosongkan jadwalmu. Aku tak terima jika tak penting.” Ucap Nyonya Lee

“Baik. Kita bicarakan perpanjangan kontrak pekan depan.” Kata Hye Jun. 


“Maaf. Aku telat. Sidangnya tak rumit, tapi ada beberapa perubahan. Alasan aku mengajak bertemu karena Reporter Kim mau berdamai. Bagaimana?” ucap Ji A.

“Menurutmu bagaimana?” tanya Hye Jun. Ji A pikir Menurutnya lebih baik berdamai.

“Aku sudah bicara dengannya. Dia bukan orang jahat. Dia tulis berita seperti itu karena dapat informasi yang salah sejak awal.Jadi Berdamai saja. Jika pihaknya sudah kirim draf kesepakatan, aku tunjukkan setelah atasanku konfirmasi. Kami akan segel keputusan akhir jika kau pikir itu sudah cukup.” Ucap Ji A

“Terima kasih.” Kata Hye Jun lalu berjala pergi. Ji A menahanya bertanya apakah bisa membicarakan hal lain 


Keduanya berbicara di ruangan lain sambil menatap ke arah luar jendela.  Ji A membahas mereka sudah berusia 28 tahun da ia ingat masih berusia 20 tahun saat mereka kali pertama bertemu lalu Banyak hal telah terjadi sejak itu.

“Kau akan menjadi kenangan terindah dan gemerlap dalam masa mudaku. Terima kasih. Kini, secara emosional, aku bisa melepaskanmu. Selamat tinggal.” Ucap Ji A. Hye Jun menatap Ji A tak percaya.

“Aku bertemu Jeong-ha. Dia teman yang baik dan seusia dengan kita. Aku ingin berteman dengannya, terlepas masa lalu kalian.” Ucap Ji A.


Hye Jun mengemudikan mobilnya mengingat yang dikatakaan Jeong Ha Apa kau ingat  pernah berkata tak akan mengatakan maaf jika mencintai seseorang?”

Flash Back

Jeong Ha membahas Hye Jun yang  sibuk jadi tak punya waktu untuknya. Hye Jun pun meminta maaf karena tak langsung balas pesannya. Ia pun meminta maaf karena tak bisa meluangkan waktu. Saat Ji A memberikan pernyataan dia pun menelp Ji A.

“Maaf, Jeong-ha. Kita harus bertemu untuk menjelaskan ini.” Ucap Hye Jun dan terus meminta maaf pada Ji A setiap bertemu. Jeong Ha pu mengeluh Hye Jun Kenapa minta maaf lagi?

“Selama kita berpacaran… kau tahu sudah berapa kali kau mengatakan maaf? Setiap kau mengatakan itu, aku hanya bisa berpikir betapa kesulitannya dirimu.” Ucap Jeong Ha.

Hye Jun akhirnya menghentikan mobilnya dan hanya bisa menangis karena hubungan Jeong Ha. 


Jeong Ha baru saja mengunci pintu salonya kaget melihat Hye Jun datang dengan mengunakan topinya lalu bertanya apakah tak sibuk. Hye Jun mengaku tidak karena Syuting sudah selesai. Jeong Ha pun ingin tahu alasan Hye Jun datang ke tempatnya.

“Aku tak bisa putus denganmu.” Kata Hye Jun dengan mata yang penuh keyakinan.  Jeong Ha hanya bisa terdiam.

Bersambung ke episode 16

Cek My Wattpad...   First Love

Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

 

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

INSTAGRAM dyahdeedee09  FANPAGE Korean drama addicted



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar