PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 21 Oktober 2020

Sinopsis Record of Youth Episode 13 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 

Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Jeong Ha merapihkan kamarnya menyuruh agar masuk. Hae Hyo dengan wajah gugup masuk ke dalam rumah Jeong Ha. Jeong Ha tak percaya kalau Hae Hyo malu-malu sekali. Hae Hyo mengaku sedikit malu seperti baru pertama kali datang ke rumah wanita.

“Bersikaplah seperti biasa. Kau membuat suasana menjadi aneh.” Ucap Jeong Ha santai.

“Apa Itu kau?” tanya Hae Hyo melihat lukisan Jeong Ha. Jeong Ha membenarkan.

“Apa Kau mau teh?” tanya Jeong Ha. Hae Hyo pun menatap Jeong Ha lalu mereka minum teh bersama. 



“Kenapa baik kepadaku?” tanya Hae Hyo. Jeong Ha berpikir kalau Hae Hyo menilainya jahat karena sikapnya Ini biasa saja.

“Terima kasih.” Ucap Jeong Ha. Hae Hyo bertanya Untuk apa, Jeong Ha beralasan Karena memanggilnya di saat susah.

“Hari ini aku melewati batas karena pikiranku menggila. Maaf. Aku tak seharusnya menghubungimu.” Ucap Jeong Ha

“Jangan salah paham. Aku bersikap baik karena kau pacar Hye-jun. Tak ada alasan lain. Kau konyol sekali. Kenapa berpikir aku menyukaimu?” ucap Hae Hyo mencoba untuk Jeong Ha berpikiran yang lain.

“Baguslah kalau begitu. Aku sangat gelisah... Benar. Kau tak mungkin menyukaiku. Lalu Apa Kau tak lapar? Di rumahku selalu ada daging.” Ucap Jeong Ha mencoba agar santai.

“Aku mau makan, tapi harus ditahan. Besok ada syuting” ucap Hae Hyo. Jeong Ha tersenyum mendengarnya.

“Kau bukan pria yang hanya hidup untuk hari ini. Sudah kuduga.” Ucap Jeong Ha lalu melihat Hye Jun menelpnya. 



Jeong Ha pun sedikit menjauh ke ruangn TV mengangkat telp Hye Jun. Hye Jun memastika kalau Jeong Ha menelpnya karena sedang ada di Singapura dan Tadi di pesawat, jadi, tak bisa angkat telepon. Jeong Ha mengerti.

“Apa Ada masalah?” tanya Hye Jung. Jeong Ha mengaku tidak tapi hanya menelepon.

“Kau sedang apa? Apa Mau telepon lebih lama hari ini?” tanya Hye Jun. Jeong Ha merasa tak enak hati karena ada Hae Hyo yang menunggu.

“Besok ada jumpa penggemar. Istirahatlah.” Ucap Jeong Ha. Hye Jun mengaku kalau merindukannya. Jeong Ha pun mengaku ia juga. 


Jeong ha menutup telp dan memberitahu Hae Hyo kalau itu Hye-jun yang menelp. Hae Hyomenaku sudah tahu.  Jeong Ha mengaku tak bilang kalau Hae Hyo dirumahnya karena takut dia kesal jika tahu mereka bersama selarut ini.

“Kau sangat pengertian pada Hye-jun.” komentar Hae Hyo. Jeong ha memberitahu Hye-jun juga melakukan yang terbaik.

“Aku menelepon Hye-jun sebelum meneleponmu. Dia tak angkat.” Cerita Jeong Ha.

“Apa Karena itu kau meneleponku?” keluh Hae Hyo. Jeong Ha merasa Ini seperti, "Aku punya seseorang yang bisa dipanggil selain kau."

“Namun, aku langsung menyesal setelah meneleponmu. Maaf.” Akui Jeong Ha.

“Meski kau meneleponku, aku tak akan pergi jika malas. Aku bisa digunakan sepuasnya untuk cinta kalian.” Ucap Hae Hyo

“Apa Hubunganku dan Hye-jun mengharuskan kami untuk menggunakan seseorang?”tanya Jeong Ha.

“Hei, jangan dianggap terlalu serius.” Kata Hae Hyo. Jeong Ha pikir Hidup itu serius seperti film dokumenter, bukan drama. Keduanya pun hanya bisa tertawa. 



Hye Jun pun melakukan adegan dalam dramanya dengan Seo U dan tersebar video keduanya saat ada dibelakang layar.  Seo U mengaku kalau Canggung sekali karena akting dengan Hye Jun yang sudah dianggapnya teman.

[DARI KEKASIH MENJADI TEMAN, TEMAN SEJAK MENJADI MODEL

[SEO-U BERAKTING YANG BENAR, HUBUNGAN MEREKA BAIK, BERTENGKAR, CEKCOK, MEREKA TERSENYUM, SEO-U DAN HYE-JUN MALU-MALU BERLATIH, MESRA, MULAI JEONG-HU DAN JI-NA]

[JEONG-HU DAN JI-NA DARI DRAMA MENJADI KOMEDI ROMANTIS KITA NANTIKAN HUBUNGAN PASANGAN INI DI LAYAR, SA HYE-JUN DAN JIN SEO-U BERPACARAN]

Nyonya Lee yang melihat video serta artikel Hye Jun meneluh Benar-benar keterlaluan. Ia tak percaya kalau mereka punya skandal setiap saat dan membuatnya gila.

“Aku harus buat berita bantahan sebelum dia kembali ke Seoul.” Ucap Hye Nyonya Lee frustasi. 



Nona Kim melihat berita di layar komputernya [KISRUH TERKAIT ASET CHARLIE JUNG] Managernya memanggil Nona Kim  menyindri kalau Berita eksklusif terus direbut. Nona Kim hanya bisa meminta maaf. Managernya megeluh Nona Kim yang terus tertinggal.

“Aku paham jika rumor Sa Hye-jun dan Jin Seo-u direbut. Tapi kau yang memulai berita Charlie Jung. Kenapa bisa direbut?” keluh Manager

“Aku terus mengikutinya.” Akui Nona Kim, Manager menyuruh Nyonya Kim agar terus gali Sa Hye-jun.

“Semua tentangnya selalu menjadi viral.” Kata Manager. Nona Kim akhirnya memberikan foto.

“Aku akan tulis rumor Sa Hye-jun berpacaran dengan penata rias.” Ucap Nona Kim yakin

“Apa Rumor dengan penata rias bisa menjadi berita eksklusif? Foto ini pun tak seberapa. Kau sudah kehilangan akal. Kau bisa bicarakan ini di televisi dan bongkar inisialnya. Memang kita hanya peduli dengan fakta? Fakta bisa terlihat berbeda, tergantung sudut pandangnya.” Ucap Manager. Nona Kim pun hanya bisa tertunduk diam. 



Hye Jun baru saja pulang melihat berita [SA HYE-JUN BANTAH RUMOR BERPACARAN DENGAN JIN SEO-U] Lalu bertanya pada Chi Young  Apa mereka punya waktu 30 menit sebelum syuting. Chi Young bertanya mau mampir ke mana.

Jeong Ha sedang mengkriting rambutnya, kaget melihat Hye Jun datang ke salonya. Hye Jun heran melihat Jeong Ha yang begitu terkejut. Jeong Ha pikir Hye Jun pergi syuting. Hye Jun mengaku mampir sebelum pergi syuting.

“Apa aku pergi setelah dirias dan ditata olehmu?” ucap Hye Jun. Jeong Ha menjawab Tak bisa karena ada klien reservasi.

“Maaf.” Ucap Hye Jun. Jeong Ha heran  Kenapa selalu minta maaf menurutnya Hye Jun terlalu sering minta maaf.

“Apa aku begitu?” kata Hye Jun. Jeong Ha ingin tahu alasan Hye Jun meminta maaf padanya.

“Aku dan Jin Seo-u hanya teman. Teman biasa.” Ucap Hye Jun. Jeong Ha merasa tak bilang apa-apa.

“Apa kau belum lihat berita? Tentang aku dan Seo-u… Maksudku, kami muncul di berita.”ucap Hye Jun merasa tak enak hati dengan Jeong Ha.

“Mungkin karena dramamu sukses, beritamu muncul tiap hari. Aku tak baca berita pesohor karenamu. Kurasa itu tak baik untuk mentalku.” Kata JeongHa. Hye Jun pun memujinya.

“Apa muncul rumor asmara?” tanya Jeong Ha. Saat itu Hye Jun melihat Chi Yeong sudah menelp agar cepat pergi lalu memberitahu akan segera pergi.

“Aku memercayaimu. Aku hanya percaya apa yang aku lihat dan apa yang kau katakan. Jadi, jangan dipikirkan.” Ucap Jeong Ha tak ingin membuat Hye Jun khawatir.

“Ayo makan dengan ibuku. Ibuku mau mentraktirmu makan.” Kata Hye Jun. Jeong Ha tak percaya mendengarnya dan ingin tahu alasanya.

“Kenapa masih bertanya? Karena putranya mencintaimu.” Kata Hye Jun bangga. Jeong Ha hanya bisa tersenyum mendengarnya. 




Tuan Sa mencoba menelp tapi Tuan Kim yang tak angkat teleponnya lagi. Ia heran Kenapa Tuan Kim yang tak memberinya pekerjaan.  Saat akan  Kekek Sa melihat anaknya keluar kamar bertanya apa  mau pergi kerja. Tuan Sa membenarkan.

“Besok ayah ada syuting iklan, Apa kau mau ikut?”tanya Kakek Sa. Tuan Sa pikir untuk apa

“Ayah beri setengah jika sudah dibayar” kata Kakek Sa. Tuan Sa mengeluh agar bisa mengunakan itu untuk uang saku Ayahnya saja lalu beranjak pergi. 


Di dalam kamar Hye Jun, Nyonya Han mengepel lantai dengan wajah bahagia.  Tuan Sa berkomentar kalau istrinya senang sekali dan tahu Katanya Hye-jun ke lokasi syuting begitu tiba, jadi apakah Dia akan pulang.

“Pasti pulang meski telat. Ini rumahnya.” Ucap Nyonya Lee lalu bertanya apakah suaminya tak pergi kerja

“Aku? Aku harus pergi kerja.” Kata Tuan Sa gugup. Nyonya Han pun berpikir kalau proyek sepi karena ekonomi sedang buruk

“Tak begitu. Aku akan pergi ke rumah Jang-man.” Ucap Tuan sa.

“ Kita tak boleh hidup bergantung pada Hye-jun. Kita harus bertanggung jawab atas makanan kita sendiri.” Ucap Nyonya Han 

“Kenapa membicarakan hal yang sudah jelas?” keluh. Tuan Sa. Nyonya Han mengaku takut kalau Tuan Sa melemah.

“Apa Orang sekitarmu tak begitu? Tiap orang yang bertemu aku berkata, "Penderitaanmu berakhir. Mintalah dibukakan toko. Hye-jun beri apa? Berapa banyak uang yang dia beri? Kenapa beli rumah ini?” kata Nyonya Han.

“Seharusnya kau pindah ke seberang jalan. Kau pasti senang. Harga akan naik jika ada pembangunan daerah. Sisa hidupmu penuh kenyamanan." Mereka iri padaku. Aku hanya diam karena takut mereka mengomentari Hye-jun.” ungkap Nyonya Han.

“Aku juga begitu. Orang tua seharusnya memberi, bukan menerima dari anak. Dulu aku cemas dia tak bisa cari nafkah. Aku senang karena kecemaskanku hilang.” Kata Tuan Sa

“Pikiran itu tak boleh berubah.” Tegas Nyonya Han. Tuan Sa hanya bisa bergumam “Pikiranku tak berubah, tapi kenyataanku yang berubah. Jang-man!” 



Tuan Kim sedang makan dengan anak-anaknya berkomentar kalaSudah lama keluarga mereka tak berkumpul untuk makan bersama. Jin A berkomentar kalau Ini brunch artinya sarapan siang. Nyonya Lee pikir Itu karena di keluarga mereka tak ada pekerja tetap.

“Kenapa kau tak kerja hari ini?” tanya Nyonya Lee.  Jin Nu mengaku sudah belajar banyak.

“Aku mau membuka studio sendiri.” Kata Jin Nu. Nyonya Lee kaget kalau anaknya berhenti kerja. Jin Nu menjawab belum.

“Cepat mulai jika kau mau. Selagi ayah bisa membantu.” Kata Tuan Kim. Nyonya Lee kesal dengan ucapan suaminya

“Kau sudah gila! Kenapa buka usaha sendiri? Digaji orang lain adalah hal terbaik.” Kata Nyonya Lee kesal

“Aku merasa hanya aku yang tertinggal. Hye-jun bintang ternama dan karier Hae-hyo stabil.” Ucap Jin U

“Hanya kau yang bodoh di antara bertiga.” Komentar Nyonya Lee.   Jin U pikir kalau ia bodoh karena mirip dengan Ibunya.

“Dengan Masuk klub penggemar Hye-jun tak buat Ibu menjadi ibunya. Ibu adalah ibunya Jin-u yang bodoh.” Ejek Jin U.

Tuan Kim yang mendengarnya memberitahu kalau Jin-u menang. Saat itu terdengar suara Tuan Sa yang datang lalu meminta istrinya kalau ia tak ada dirumah. Nyonya Lee memberitahu kalau suaminya tak bisa terus menghindar jadi lebih baik katakan sendiri.



Tuan Sa dan Tuan Kim pun bertemu di luar, Ingin tahu alasan dan ada apa karena Menghindarinya. Tuan Kim terlihat bingung menjelaskanya. Tuan Sa tak percaya Tuan Kim bisa bersikap seperti ini dan ingin tahu alasan Tuan Kim yang terus bekerja tanpanya.

“Yeong-nam, kini kau mungkin kesal padaku, tapi nanti kauakan berterima kasih padaku.” Ucap Tuan Kim

“Aku bisa lihat denah lantai dan lakukan pekerjaan ringan. Aku lebih stres jika tak bekerja.” Ungkap Tuan Sa

“Kau bisa mengubah cara berpikirmu. Apa salahnya berutang budi pada anak? Hye-jun akan dihujat jika kau terluka karena memaksakan diri. Semua orang memperhatikannya. Mereka mengamati cara Hye-jun memperlakukanmu.” Kata Tuan Kim

“Bagaimana bisa aku menggunakan uangnya? Kau tahu, aku tak pernah membantu kariernya.”ungkapTuan Sa

“Berkat siapa dia bisa terlahir dengan penampilan seperti itu? Apa hanya Hye-jun yang pintar akting?” kata Tuan Kim

“Meski begitu, jangan merendahkan dia. Kau tahu, aku tak berkontribusi pada penampilannya.”keluh Tuan Sa.

“Tetap saja, kau menikah dengan Ae-suk. Dan dia tinggi seperti ayahmu.” Ucap Tuan Kim

“Cukup. Itu konyol... Lalu Apa kau Mau beri pekerjaan atau tidak?” tanya Tuan Sa.

“Tidak! .. Aku tak bisa menganggapmu seperti kau yang dulu. Kau ayahnya Sa Hye-jun.” ucap Tuan Kim

“Kau terlalu ikut campur. Kenapa begitu peduli pada hidup orang lain?” kata Tuan Sa.

“Masalah keluarga pesohor seperti masalah tetangga. Senang bisa mencemaskan orang lain sambil terhibur dari masalah.” Kata Tuan Kim

“Selalu ada berita jika telusuri nama Hye-jun di pagi hari. Pagi ini muncul rumor asmara. Tapi itu semua tak benar. Senang dan terhibur lihat hal yang tak benar. Kau suka itu?” ucap Tuan Sa kesal. 



Nyonya Kim menonton drama Hye Jun, lalu berkomentar seharusnya Hae-hyo yang melakukan itu. Hae Hyo keluar adri kamar. Nyonya Kim memberitahu kalau Drama Hye-jun ditayangkan lagi dan Drama kali ini juga sukses, Manusia Pertama.

“Ibu, aku juga membintangi drama itu.” Ucap Hae Hyo. Nyonya Kim tahu kalau Drama itu sukses, tapi kenapa anaknya tak ikut sukses.

“Para penulis itu bermasalah. Sampai kapan mereka hanya berfokus pada pemeran utama?” ucap Nyonya Kim

“Aku juga terima banyak panggilan. Ada banyak tawaran peran utama juga. Rupanya Ibu tak periksa naskah yang dikirimkan padaku belakangan ini.”komentar Hae Hyo

“Ambisi ibu berkurang, Motivasi ibu menghilang.Percayalah padaku, Ibu. Ya? Padahal kau setampan ini. Kenapa tak sukses?” ucap Nyonya Kim dan langsung menyetel video anaknya.

“Apa Kau mau lihat ini? Ibu paling suka ini di antara proyek yang pernah kau bintangi.” Kata Nyonya Kim. Hae Hyo melihat kalau ini iklan.

“Meski iklan, kau tampak keren.” Kata Nyonya Kim melihat iklan denagan tulisan [MASA MUDA KITA BELUM BERAKHIR]

“Kau Mau ke mana?” tanya Nyonya Kim. Hae Hyo memberitahu kalau  Do-ha mengajak bertemu.

“Aku tak suka dia karena ingatkan aku pada Lee Tae-su.” Ucap Nyonya Kim. Hae Hyo pikir Kini Ibunya tak perlu bertemu Pak Lee.

“Lee Tae-su tak akan menjauh sampai dia memutuskan tak membutuhkan kita lagi.” Kata Nyonya Kim merasa dibodohi. 





Do Ha sedang ada diruangan, Tuan Lee mengeluh Ada apa lagi. Do Ha ingin tah apakah sudah cari tahu soal pengikut media sosial Hae-hyo. Tuan Lee kesal Do Ha yang gigih sekali. Do Ha meminta agar ceepat beri tahu dan selesaikan.

“Menurutku mencurigakan jika komentar tak sebanding dengan jumlah pengikut, juga jika unggahannya disukai oleh akun luar negeri, dan mendapat banyak suka segera setelah unggah sesuatu.” Jelas Tuan Lee

“Jadi? Hae-hyo memanipulasi pengikut, 'kan?” kata Do Ha memastikan.

“Entahlah. Tak ada bukti kuat.” Ucap Tuan Lee. Do Memnta agar Tuan Lee mencari tahu.

“Aku sudah beri tahu hal yang mencurigakan.”ucap Tuan Lee. Do Ha bertanya Tuan Lee  mau ke mana?

“Ada reporter mengajak bertemu. Kau… Aku pergi menemuinya demi kau.” Kata Tuan Lee dengan nada tinggi. 


Nona Kim makan dengan Tuan Lee mengaku Saat stres, paling ampuh melepasnya dengan makanan. Tuan Lee pikir Nona Kim yang terus tulis berita eksklusif jadi Kenapa stres. Nona Kim mengaku terus diomelikarena direbut beberapa kali.

“Aku punya berita eksklusif lain soal rumor asmara Sa Hye-jun, tapi ditolak. Katanya terlalu lemah.” Ucap Nona Kim

“Dengan siapa?” tanya Tuan Lee. Nona Kim menjawab Staf penata rias bahkan Ada fotonya juga.

“Aku menelepon Jjamppong dan langsung disangkal.” Kata Nona Lee. Tuan Lee pikir Namun, semua agensi akan bereaksi seperti itu.


“Kau baik sekali. Dia mengkhianatimu, tapi kau memihaknya.” Komentar Nona Kim menyindir.

“Ayolah. Tak separah itu. Fotonya seperti apa?” ucap Tuan Lee. Nona Kim mengaku sudah disimpan di ponsel dan  tunjukkan setelah makan.

“Katanya harus ke kantor polisi setelah makan?” ucap Tuan Lee. Nona Km mengaku masih meliput soal Charlie Jung.

“Kudengar pacarnya seorang aktor. Dia dan pihak keluarga berebut harta.” Ucap Nona Kim penasaran.

“Menurutmu apa yang ingin diketahui orang? Siapa yang dulu dia pacari.” Ucap Tuan Lee. 



Di sebuah ruangan papan nama bertuliskan YOON JEONG-HU, Hye Jun sebagai direktur pun berbicara di telp dengan bahasa inggris yang fasih. Sutradara berteriak “Cut.” Dan akan lanjut ke adegan berikutnya. Ia pun langsung didatangi oleh banyak assitant.

Di kantor polisi, Nona Kim bertanya Siapa pacar Charlie Jung. Detektif mengeluh Nona Kim terlalu terang-terangan dan tak mungkin akan beri tahu. Nona Kim meminta agar memberitahu. Detektif mengeluh kalau sungguh lelah.

“Kenapa gali kasus yang sudah selesai?”ucap Detektif. Nona Kim pikir Publik belum siap melepaskannya.

“Sa Hye-jun, 'kan?” kata Nona Kim menebak. Detetif menegaskan kalau itu bukan.


“Kau tak mungkin mengakuinya. Benar Sa Hye-jun, 'kan? Makanya dia langsung datang diperiksa setelah dipanggil.” Ucap Nona Kim yakin

“Sudah kubilang bukan. Sa Hye-jun… Dia diperiksa untuk formalitas karena ada pesan dan panggilan tak terjawab. Pergilah.” Ucap Detektif

“Apa isi pesannya? Dia yang terakhir dihubungi korban, 'kan?” ucap Nona Kim ingin tahu.

“Bukan!” teriak Detektif kesal. Nona Kim yakin kalau  Penyangkalan yang kuat adalah pengakuan.



Nyonya Lee membuat “KONTRAK AGENSI MODEL dengan menuliskan MASA KONTRAK. Saat itu pintu diketuk, Nyonya Lee pun menyuruh masuk. Tuan Lee masuk berkomentar kalau Sudah hasilkan uang, tapi tak pindah.

“Apa kata Kim Su-man?” tanya Nyonya Lee menyindir. Tuan Lee mengeluh nyonya Lee terburu-buru sekali.

“Ini roti kacang merah kesukaanmu.” Ucap Tuan Lee. Nyonya Lee menegaskan sudah tak suka lagi.

“Tapi aku terima karena kau beri.” Kata Nyonya Lee. Tuan Lee pun memnta izin agar boleh duduk

“Duduklah. Kau bukan tipe yang menanyakan hal itu.” ucap Nyonya Lee.

“Aku juga berubah. Orang menjadi santai setelah hasilkan uang. Lalu lebih pengertian karena santai.” Ucap Tuan Lee bangga

“Meski tak mungkin, anggap saja begitu.” Komentar Nyonya Lee. Tuan Lee pikir  Nyonya Lee tak boleh seperti ini padanya.

“Apa kau Tahu yang aku lakukan untuk Hye-jun hari ini?” ucap Tuan Lee. Nyonya Lee pikir sudah Bagus jika tak mencelakakannya.

“Dia dan penata rias pacaran? Ada fotonya.” Kata Tuan Lee. Nyonya Lee kaget dan mencoba agar tetap tenang

“Apa Ada fotonya? Foto seperti apa?” ucap Nyonya Lee. Tuan Lee mencoba mengisyaratkan sesuatu.

“Foto ciuman!” gumam Nyonya Lee panik lalu bertanya apa Dia akan buat berita?

“Aku menghentikannya.”ucap Tuan Lee. Nyonya Lee heran dan ingin tahua alasanya.

“Aku mau akur dengan Hye-jun.” kata Tuan Lee. Nyonya Lee pun mempersilahkan agar melakukanya.

“Puji aku di depannya dan pertemukan kami.  Lebih Bagus jika kita bisa kerja sama. Lebih baik kerja dengan orang yang dikenal.” Ucap Tuan Lee

“Lebih baik ditipu orang yang pernah menipumu. Jika ditipu orang baru, maka kau takkan bisa percaya orang lain. Dia kini bintang ternama.” Sindir Nyonya Lee


“Meski bintang ternama, dia karyawan yang dikontrak.” Ucap Tuan Lee. Nyonya Lee menegaskan Masa kontrak setahun dan sudah berakhir dan Kontrak segera diperbarui.

 “Ya. Kini kepalaku sedang berputar.” Ucap Nyonya Lee. Tuan Lee merasa kalau Nyonya Lee yakin bahwa Hye-jun akan tetap bersamanya

“Kau takkan pernah tahu.” Ucap Tuan Lee. Nyonya Lee pikir  Meski begitu, Hye Jun tak akan bekerja dengan Tuan Lee

“Hye-jun punya kakak, 'kan? Dia kerja apa?” tanya Tuan Lee seperti merencanakan sesuatu. 





Gyeong Jun duduk di meja kerjanya, Nona Park datang  memanggil memberitahu kalau ada nasabah VIP. Gyeong Jun bingung kenapa diberitahu. Nona Park pikir kalau Gyeong Jun yang rekomendasi.

Gyeong Jun bingung akhirnya masuk ke ruangan rapat. Tuan Lee berdiri langsung menyambutnya  mengau sebagai manajer Sa Hye-jun saat menjadi model dan Kini bekerja dengan A June. Nona Park pun mempersilahkan duduk.

“Aku tinggalkan kalian berdua. Silakan berbincang.” Ucap Nona Park. Gyeong Jun bingung ditinggakan berdua.

“Kau punya daya tarik yang berbeda dengan Hye-jun.” komentar Tuan Lee melihat Gyeong Jun.

“Aku memang punya daya tarik. Hanya saja penampilanku tak dinilai dengan tepat karena Hye-jun.” kata Gyeong Jun


“Itu bisa terjadi. Hye-jun sering membanggakanmu. Katanya kau pintar.” Ucap Tuan Lee

“Dia bukan orang seperti itu. Kau tak perlu basa-basi.” Komentar Gyeong Jun. Tuan Lee bergumam kalau suka dengan sikap Gyeong Jun.

“Hye-jun berharga bagiku. Saat di agensi model, kami berbagi kebahagiaan dan kesedihan, tapi aku tak bisa perlakukan dia dengan baik. Jadi, kulepaskan dia pada Min-jae.” Kata  Tuan Lee

“Lalu bagaimana A June…” kata Gyeong Jun. Tuan Lee mengaku  A June mengambil alih agencynya.

“Aku bergabung dengan A June. Aku dapat saham. Persyaratannya cukup bagus.” Kata Tuan Lee bangga

“Aku kagum kau bisa jual perusahaan itu.” Komentar Gyeong Jun.Tuan Lee pikir Setelah Hye-jun keluar,berusaha keras membangun perusahaan.

“Kini aku bisa perlakukan Hye-jun dengan baik.” Kata Tuan Lee. Gyeng Jung heran Tuan Lee yang bicarakan itu padanya.




“Kau kakaknya. Cinta Hye-jun pada keluarga cukup unik, 'kan?”kata Tuan Lee. Gyeong Jun pikir Tampaknya dia seperti itu.

“Jadi, ini kupon untukmu. Aku tak bisa bantu Hye-jun dulu. Jadi, aku berikan ini padamu.” Kata Tuan Lee. Gyeong Jun hanya menatapnya.

“A June termasuk lima agensi terbesar. Kami punya rekening di sini. Kau pasti tahu. Hye-jun adalah bintang ternama. Dia harus terima perlakuan yang tepat. Kau lebih pintar dari Hye-jun.” kata Tuan Lee.


“Ya. Aku pintar belajar.” Ucap Gyeong Jun bangga. Tuan Lee memberitahu kalau  Hye-jun harus menghidupi Jjamppong, tapi mereka berbeda.

“Kami akan beri uang muka kontrak dengan jumlah besar.” Ucap Tuan Lee menyakinkan. Gyeong Jun hanya diam melihat kartu nama Tuan Lee 




Di tempat pilates, Hae Hyo heran melihat Do Ha sibuk denga ponelnya dan bertanya Kenapa datang jika tak olahraga dan Apa yang terus dilihatnya. Do Ha mengaku dulu menyukai Hae Hyo dan Sepertinya  punya fantasi soal keluarga sendok emas.

“Apa maksudmu?” ucap Hae Hyo tak mengerti. Do Ha pikir kalau Hae Hyou bukan putra keluarga kaya yang hanya kaya.

“Orang tuamu berpendidikan tinggi. Aku mau berteman untuk memuaskan diri. Aku bisa sejauh ini dengan usahaku.” Ucap Do Ha

“Apa Kau pikir aku dibantu orang lain?” ucap Hae Hyo sinis. Do Ha bertanya apakah Hae Hyo  tahu bisa membayar untuk meningkatkan jumlah pengikut

“Ada hal seperti itu?” ucap Hae Hyo heran.  Do Ha tak percaya Hae Hyo tak tahu.

“Menurutku, jumlah pengikut media sosialmu tampak aneh. Jadi, aku cari tahu.” Ucap Do Ha.

“Apa yang kau temukan?” kata Hae Hyo sinis. Do Ha memberitahu Jumlah pengikut Hae Hyo tampak palsu dan punya beberapa bukti.

“Jika bukan kau, apa perbuatan ibumu?” sindir Do Ha. Hae Hyo mulai mengumpat.

“Melihatmu, aku memutuskan untuk lebih mencintai diriku sendiri. Terima kasih, Teman.” Kata Do Ha

“Kita belum berteman. Hanya kenalan. Terima kasih atas bantuanmu. Sampai situ saja.” Ungkap  Hae Hyo. Do Ha pun mengaku a juga tak suka Hae Hyo lagi.



Hye Jun baru saja selesai syuting, lalu meminta Chi Yeong agar mengantar pulang dan istirahat. Chi Jeong memberitahu kalau Bu Lee ingin bertemu dengan Hye Jun. Akhirnya Hye Jun pun naik mobil ke agencynya. Nyonya Lee memberikan berkasnya.

“Gugatan kedua komentator jahat sudah diajukan hari ini. Komentator yang digugat pertama akan ditelepon polisi. Orang yang terus tulis komentar jahat sudah ditangkap. Besok ada pertemuan dengan pengacara.” Ucap Nyonya Lee

“Apa ini?” tanya Hye Jun. Nyonya Lee menegaskan kalau ini adalah surat kontrak.

“Hal yang paling aku benci adalah bekerja mementingkan relasi.” Kata Nyonya Lee. Hye Jun mengaku ia juga seperti  itu.

“Meski berlagak kuat, aku gugup. Aku akan menahanmu jika kau meninggalkanku.” Ucap Nyonya Lee

“Lebih baik jjajang daripada jjamppong” ejek Hye Jun. Nyonya Lee menegaskan sebaliknya.

“Lebih baik jjamppong daripada jjajang Tak bisa mengalah untuk itu.” Tegas Nyonya Lee. Hye Jun hanya bisa tersenyum. 



Hae Hyo berjalan di parkiran mengingat kembali yang dikatakan ibunya “Ini yang perlu kau tahu.>Ibu bahkan melakukan hal yang aku benci untukmu. Kau terpilih main Orang Biasa karena ibu terlibat saat sutradara dan staf memilih antara kau dan Hye-jun.”

“Lalu pengikut media sosial yang kau banggakan…”  Hae Hyo duduk diamd dalam mobil seperti mencoba agar bisa tenang. 


Jeong Ha menelp Hae Hyo bertanya apakah sedang diluar. Hae Hyo menjawab sedang menyetir. Jeong Ha memebritahu kalau akan bertemu aktris Lee Hae-ji, kenalannya Hae Hyo dan memberitahukalau Dia sangat ramah karena Hae Hyo yang memujinya.

“Baguslah.” Ucap Hae Hyo. Jeong ha pun bertanya Apa Sesuatu yang buruk terjadi. Hae Hyo mengaku Tidak.

“Semangatlah. Manusia Pertama sukses. Kau yang membintangi pun sukses.” Ucap Jeong Ha.

“Apa Kau sebut itu menghibur?” ucap Hae Hyo. Jeong Ha pikir Itu disebut menghibur.

“Lain kali, berusahalah lebih baik. Pastikan buat Hae-ji kagum.” Ucap Hae Hyo

“Akan kulakukan agar tak mempermalukanmu.” Ucap Jeong Ha. Hae Hyo merasa tak peduli soal itu dan Lakukan senyaman Jeong Ha.

“Rupanya aku harus menghiburmu seperti ini. Terima kasih. Maaf karena kau terus membantuku. Aku akan membalasnya.” Ucap Jeong Ha

“Hubungi aku saat memerlukanku.” Kata  Hae Hyo. Jeong Ha pikir Itu takkan terjadi.

***

Bersambung ke part 2


Cek My Wattpad...   First Love

Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

 

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

INSTAGRAM dyahdeedee09  FANPAGE Korean drama addicted


Tidak ada komentar:

Posting Komentar