PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
“Akan
kuberikan keputusanku... Menurut Pasal 60 Hukum Kriminal, terdakwa Jo Cheol
Gang, telah melakukan kejahatan berat. Menurut Pasal 116, dia bersalah atas
penyelundupan. Menurut Pasal 198, dia bersalah atas pencurian artefak.” Kata Hakim
“Dia bersalah
atas menjalankan dan memerintahkan kejahatan lain. Dengan ini, pengadilan akan
menyita semua properti terdakwa. Semua haknya akan dicabut sebagai warga Korea
Utara.” Kata Hakim
“Dia akan
dikucilkan dari masyarakat, dan akan diberikan hukuman seumur hidup, menjalani
pekerjaan kasar sampai terdakwa wafat. Dia takkan berhak mengajukan banding. Kasus
ditutup.” Ucap hakim
Tuan Jo
marah akan menyerang Jung Hyuk, para menjaga mencoba menangkapnya, tapi Tuan Jo
malah melawanya. Akhirnya Tuan Jo ditendang di lantai. Tuan Jo langsung
memperingatkan Jung Hyuuk kalau Ada satu hal yang dilewatkan.
“Karena
itulah, jalang itu akan mati apa pun yang terjadi.” Kata Tuan Jo memperingati.
Di rumah,
Jung Hyuk bertanya-tanya “Apa yang kulewatkan?” lalu melihat berkas yang
dimilikinya. Ia lalu menemukan “JUMLAH BAJA KOMPOSIT’” Tuan Jo pun dibawa para
petugas ke penjara.
“Ada
perbedaan jumlah baja yang diselundupkan dan baja komposit yang kami sita. Mustahil
mereka membuang bahan yang menghabiskan ratusan ribu dolar. Berarti ada lebih
dari satu tempat produksi senjata khusus itu? Jika begitu...”
Sebuah
truk besar keluar dari tempatnya, Salah seorang memberitahu Tujuan. Gua di pintu masuk Gunung Mandal denganKendaraan
target. Pyongyang 0758-3617.
Akhirnya
sebuah truk sudah menunggu, Petugas yang sedang mengemudi bingung melihat ada
mobil didepan. Sebuah truk mulai mendekat, Mereka pun bergegas mundur dengan
saling menembak. Dan saat itu ledakan terjadi, lalu Tuan Jo pun dibawa keluar
oleh anak buahnya
Jung Hyuk
membahas dengan Paman Dan kalau merasa Ayakin itu direncanakan. Tuan Mo pun
setuju karena Banyak petinggi yang menerima suap dari Tuan Jo, jadi mengira sebaiknya membunuhnya sebelum
semua lepas kendali.
“Ada lima
orang di mobil itu, tapi hanya ada empat jasad.” Kata Jung Hyuk.
“TKP
sungguh kacau... Mereka akan segera menemukannya. Jasadnya tak mungkin terempas
saat tabrakan.” Kata Tuan Mo
“Ada
kemungkinan para pendukungnya yang menyebabkan kecelakaan itu.” Kata Jung Hyuk
“Jangan
asal membuat kesimpulan... Lihatlah faktanya. Sudah sepantasnya. Dia mati sama
seperti korbannya.” Ucap Tuan Mo.
Jung Hyuk
kembali ke ruangan dan melihat ada amplop coklat, ternyata isinya sebuah koran
dengan highlight “PUTRI GRUP QUEENS DAN CEO PILIHAN SE-RI WAFAT” Jung Hyuk
bingung mencari siapa pengirimnya dan
saat itu telp berdering.
“Kapten
Ri... Apa Sudah terima hadiahku? Kau tampak terkejut. Aku tak seperti kakakmu
yang lemah. Kau tak bisa menyingkirkanku semudah itu.” Ucap Tuan Jo
“Aku
bersumpah atas nama kakakku. Aku akan menangkapmu apa pun caranya, dan membuatmu
menjalani hidup lebih buruk dari kematian.” Tegas Jung Hyuk
“Begitukah?..
Sayang sekali. Sebelum kau melakukannya, aku akan ke Selatan untuk membunuh
wanita itu. Coba tangkap aku kalau bisa. Sampai jumpa.” Kata Tuan Jo menutup
telpnya. Jung Hyuk terlihat penuh amarah.
Di
restoran, Tuan Park seperti mulai dekat dengan Tuhan membaca alkitab, wajahnya
sudah kembali normal. Pensanan ayam pun
datang, Tuan Park berkata kalau mereka bisa menyelesaikan lalu pulang karena ada
doa bersama.
“Ada
banyak hal yang aku syukuri. Apakah Pimpinan Yoon baik-baik saja? Dia tak sakit
atau mengalami cedera, 'kan?” kata Tuan Park
“Tidak,
tapi dia tampak agak aneh.” Kata Sek Hong. Tuan Park bingung.
***
Flash Back
Sek Hong
berkerja dengan timnya memilih bagian-bagian untuk produk. Se Ri menepuk
pundaknya dengan senyuman memberitahu agar Jangan lupa istirahat.
Tuan Park
heran ada apa dengan hal itu. Sek Hong mengaku Se Ri tak pernah bilang itu
sejak masuk perusahaannya. Dan Motonya, "Kau bisa tidur saat kau
mati." Tuan Park pun mengerti.
“Dan akhir
pekan lalu, tiba-tiba dia ingin pergi ke Gunung Bukhan.” Cerita Sek Hong.
Se Ri berdiri dengan teropingnay. Sek Hong mengajak
Se Ri kalau harus kembali. Se Ri menyurh Sek Hong agar melihat hamparan
alang-alang di sana dan ingin tahu apakah melihat ada yang bergerak. Sek Hong
mengaku tak tahu setelah melihat dengan teropong.
“ Coba Lihat
lebih dekat.” Ucap Se Ri. Sek Hong masih tetap tak tahu. S Se Ri tiba-tiba
menangis.
“Aku hanya
bicara jujur, tapi... dia mulai menangis.”
Sek Hong
melihat Se Ri menangis pun panik bertanya ada apa. Dan meminta mengatakan kalau memang salah dan
akan berusaha memperbaikinya jadi jangan menangis. Se Ri menepuk bahu sek Hong
agar Jangan lupa istirahat.
“Aku
lebih suka dia sebelumnya... Dia makin menakutkan.” Ucap Sek Hong heran.
Se Ri
berkerja untuk melihat berkas “KONSEP INTERIOR MENDATANG, MEMASAK GEMBIRA,
PUTIH, GELAP, ABU-ABU” Lalu merasakan badanya lelah dan melihat jam tanganya.
Ia pun memilih untuk pulang, saat itu seperti ada orang yang mengikutinya.
Se Ri
keluar parkiran dan seseorang melihat dari belakang seperti siap menyerang. Saat
itu ada dua petugas datang menyapa Se Ri,
bertanya sudah mau pulang. Se Ri menganguk dan mengucapkan Terima kasih
atas pekerjaan mereka.
Akhirnya Se
Ri pun naik ke mobilnya lalu meninggalkan kantor. Tuan Jo pun hanya menatap
dari kejauhan dengan pakaian securitynya.
Tuan Jung
seperti biasa sedang berkerja, Seorang pria datang memberitahu Ada yang
menunggu di luar. Tuan Jung pun keluar dengan wajah bingung melihat ada sosok
pria dalam kegelapan. Tentara Pyo dkk sedang berjalan tiba-tiba beberapa orang
datang akan menembaknya. Semua kebingungan dan hanya bisa mengangkat dua
tanganya.
Se Ri
berusaha untuk tidur setelah mematikan lampu dengan cara bertepuk tangan. Tapi
matanya tak bisa terpejam bahkan sudah mengunakan penup matanya. Akhirnya ia
keluar dari apartementnya berjalan sambil bergumam.
“Aku penasaran
yang manakah cinta. Semoga kau mencemaskanku, sama seperti aku mencemaskanmu.
Semoga kau merindukanku, sama seperti aku merindukanmu. Inikah cinta?”
“Tapi di
sisi lain, semoga kau tak mencemaskanku. Semoga kau melupakanku, dan semua
momen yang kita alami. Inikah cinta? Jika bukan keduanya, inikah cinta jika aku
bahkan rela< menjalani semuanya dari awal agar aku bisa menemuimu sekali
lagi?”
Tuan Jo melihat
Se Ri dari kejauhan dan siap mendekat. Tapi Se Ri terhenti melihat Jung Hyuk
dari banyak orang yang didepanya. Jung Hyuk akhirnya berjalan mendekati Se Ri
yang berkaca-kaca.
“Aku
mencarimu ke mana-mana. Kau bilang tinggal di sekitar Cheongdam-dong,
Gangnam-gu, Seoul. Kau tak beri tahu alamat pastinya.” Ucap Jung Hyuk. Mereka
pun bertemu di Korea Selatan.
EPILOG
Tuan Jung
sudah ada diruangan terlihat sangat ketakutan. Akhirnya Tentara Pyo dkk datang
juga lalu melihat sosok pria dalam kegelapan. Tuan Ri berjalan mendekat, semua
langsung memberikan hormat.
“Putraku,
yang juga kapten kalian, dan sesama prajurit, telah pergi ke Selatan. Ini rahasia. Aku ingin meminta lima orang
yang paling dia percaya, termasuk Jung Man Bok, karena menawarkan bantuan untuk
menyingkap kematian putraku.” Kata Tuan Jung
“Sebagai
permohonan dari ayah Jeong Hyeok. Mohon bawa dia kembali.” perintah Tuan Jung
Akhirnya
sebuah bus datang ke kota Paju, dengan
spanduk bertuliskan TIM ATLET TREK MILITER KOREA UTARA. Eun Dong tak percaya
kalau Banyak sekali mobilnya. Sementara
Tentara Pyo mulai mengumpat kesal.
“Mereka
tahu kita datang, jadi mereka memamerkan semua mobil mereka.” Kata Tentara
Park.
Ju Meok
dan Tentara Park juga terlihat senang bisa pergi ke Korea selatan, sementara
Tuan Jung terlihat gugup. Didepan hotel sudah banyak orang yang menunggu dan
menyambut mereka, semua atlet pun turun dari bus.
Seorang
pria masuk ke dalam bus melihat lima orang yang tak turun dari bus. Ia memberitahu kalau Upacara penutupan
kompetisi ini dua pekan lagi jadi merkea harus jalankan misi dan kembali pada
saat itu.
“Jika
kalian gagal, maka aku tak bisa bantu.” Kata Sipria. Semua mengerti dan
langsung menganti pakaian.
Mereka
mampir ke minimarket. Tentara Pyo bertanya apa yang dibeli Eun Dong. Eun Dong
mengaku tak tahu mau beli apa, jadi mengambil yang paling besar. Tentara Pyo
pun bertanya pada Tentara Park, Tentara
Park mengeja "Carbonara"
"Car..."
Nama macam apa itu?” keluh Tentara Pyo. Sementara Ju Meok dengan bangga memilih
jjajang ramyeon.
“Tiap
menonton drama Selatan, aku selalu ingin makan jjajangmyeon. Pasti ini sama.” Ucap
Ju Meok
“Negara
ini luar biasa. Ada beragam jenis mi!” kata Eun Dong bahagia. Tentara Pyo
menyuruh agar bisa sadar.
“Jangan
terbuai dengan variasinya... Pikirkanlah. Kenapa mereka makan mi padahal punya
cukup beras? Karena beras mereka kurang...” kata Tentara Pyo.
Saat itu
Tuan Jung datang terlihat kepanasan membawa nasi instant dari microwave.
Ia pun dengan bangga memperlihatkan rak nasi didepanya, semua hanya bisa
melonggo melihatnya. Akhirnya mereka makan bersama dengan nasi dengan siaran TV di minimarket.
“Inilah
festival militer dunia... Pesta Olahraga Militer Dunia diadakan di negara kita dan
tim Korea Utara juga hadir tahun ini. Sebanyak 173 anggota Korea Utara ikut
serta. Termasuk para atlet, eksekutif, juri dan juga tim medis”
“Tim
Korea Utara dari Pyongyang melalui jalan darat daripada laut. Ini acara yang bermakna
karena akan menjadi kompetisi damai antar prajurit. Lewat kompetisi ini, mereka
bisa berbagi ikatan kekeluargaan selain bersaing satu sama lain.
“Sejumlah
7.300 atlet akan menurunkan senjata dan menjunjung sportivitas serta
berkompetisi dengan sengit selama dua pekan. Kami dari Berita TVN...”
Ju Meok
bertanya selanjutnya mereka ke mana.
Semua
berjalan berbaris, Tentara Pyo memperingatakan agar Jangan terlihat mencolok
dan Membaurlah dengan kerumunan. Ju Meok mengeluh kalau Tentara Pyo yang paling
mencolok. Tiba-tiba dari belakang seseorang memberikan perintah
“Jangan
tegang jika sungguh ingin membaur.” Ucap Seorang pria. Mereka terlihat kaget
dan hanya bisa diam.
“Hei... Maju
jalan... Jangan lihat ke belakang.” Kata Si pria dan akhirnya pergi ke sebuah
jalan lalu menyuruh berhenti. Mereka seperti tentara pun berhenti.
“Sejak
kapan kalian datang?” tanya sipria. Ju Meok menjawab Baru dua hari.
“Kalian
pasti belum mendapat bantuan dari Hanawon. Apa Kalian diutus Divisi 11 untuk
misi?” tanya si pria. Tentara Pyo menjawab Bukan.
“Kami
harus memulangkan seseorang.” Ucap tentara Pyo. Si pria mengatakan itu takkan
mudah.
“Tapi kau
siapa?” tanya Tentara Pyo, saat itu terlihat pria tampan berjalan didepan
mereka dengan potongan rambut yang culun.
Ia
menaruh kotak pengiriman RESTORAN SHINSUNG lalu mengaku kalau Sebenarnya datang
lebih lama dari mereka Tapi belum dapat
perintah, dan menunggu selama ini. Tentara
Pyo pikir pria itu sudah mirip dengan mereka.
“Tampaknya,
kau sudah terbiasa.” Kata Tentara Pyo. Si pria membenarkan.
“Tempat
ini juga bisa ditinggali. Jadi, jangan takut.” Ucap Si pria memastikan.
“Dong-gu,
kenapa belum antar makanannya?” teriak paman. Dong Gu langsung tersenyum
memberitahu kalau mengantarnya.
“Akan
kuberi kalian hadiah. Upah pekerjaan ini 9.690 won per jam, berarti lebih
banyak 1.100 won daripada upah minimum, 8.590 won. Kalian pun bisa makan jjajangmyeong,
jjamppong, dan mandu sepuas hati kalian, jadi, ini pekerjaan bagus.” Ucap Dong
Gu
“Karena
tak ada yang peduli dengan pekerjaan ini, penyamaran kalian aman. Kuserahkan
ini kepada kalian.” Kata Dong Gu memberikan box pengirimanya.
Paman
melihat Dong Gu bertanya mau ke mana. Dong Gu menjawab kalau mereka yang
mengurusnya. Mereka semua bingung dengan Dong Gu yang memberikan kotak
pengantar.
Bersambung ke episode 11
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar