PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Senin, 20 Januari 2020

Sinopsis Crash Landing On You Episode 9 Part 3

PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

 
Direktur Militer datang ke rumah Tuan Ri, didepan penjaga langsung memberikan hormat dan mempersilahkan masuk. Direktur Militer memberitahu kalau Mobil di belakang bersamany jadi Izinkan lewat juga. Petugas mengerti dan memberikan hormat.
“Halo.. Pak..Ada hal penting yang ingin kubahas, kini aku di depan rumahmu. Apa Kau punya waktu?” tanya Direktur Militer menelp Tuan Ri. Akhirnya Ia dan truk milik badan keamanan masuk rumah. 

Di dalam rumah, Direktur Militer meminta maaf karena datang tiba-tiba Tuan Ri pikir Direktur Militer itu punya alasan yang bagus lalu melihat Tuan Jo dan berpikir kalau pernah bertemu. Tuan Jo membenarkan kalau bertemu di ruang rawat Tuan Jung Hyuk.
“Kenapa kalian datang bersama?” tanya Tuan Ri. Direktur Militer memberitahu kalau Tuan Jo bilang soal hal yang aneh.
“Dia bilang, orang yang dicari oleh Badan Keamanan bersembunyi di sini. Aku tak tahu haruskah aku percaya dia atau tidak.” Ucap Direktur Militer.
“Maksudmu, Apa kau mau menggeledah rumahku?” kataTuan Ri. Direktur Militer mengaku bukan seperti itu.
“Aku takkan berani. Tapi jika orang itu bersembunyi di sini, orang itu bisa melukaimu. Itu bisa berakibat fatal.” Kata Direktur memberikan alasan.
“Terima kasih sudah mencemaskanku.” Ucap Tuan Ri sinis dan Tuan Jo memberikan surat “PERMOHONAN INVESTIGASI DARURAT”
“Ini permohonan investigasi darurat dari Badan Keamanan. Kami harus menggeledah rumahmu untuk sementara.” Kata Tuan Jo
“Ini hanya demi formalitas. Lakukan dengan penuh hormat.” Ucap Direktur. Tuan Jo akhirnya menyuruh anak buahnya agar mengeledah.


Sementara dibarak tentara, Tentara Pyo mengeluh kalau ini sulit dipercaya karena mereka harus Pergantian darurat. Ju Meok pikir ini Karena Kapten Ri merupakan putra dari Direktur Biro Politik Umum, maka itu akan bermanfaat bagi mereka sebagai bawahannya.
“Manfaat apanya? Ini mengejutkan.” Keluh Tentara Pyo. Eun Dong tahu kalau mereka seharusnya bertugas musim semi depan.
“Hei... Kita ditipu Kapten Ri... Pikirkanlah. Jika dia sungguh putra Direktur Biro Politik Umum, kenapa dia ditembak di jalan dan dipenjarakan?” ucap Tentara Pyo.
“Dia mungkin berbohong karena harapan pribadinya, bahwa di kehidupan berikutnya, dia ingin terlahir menjadi putra Direktur Biro Politik Umum, dan kita semua tertipu olehnya.” Kata Tentara Pyo tak percaya.
“Kenapa kau diam saja?Apa Ada yang kau dengar dari Kapten Ri?” tanya Ju Meok melihat Tentara Park hanya diam saja. 



Para ibu-ibu berkumpul ingin tahu  permintaan apa yang diminta Jung Hyuk pada kolonel. Nyonya Ma memberitahu apa yang dikatakan Jung Hyuk pada suaminya.
Flash Back
Jung Hyuk mengaku ingin meminta bantuannya. Kolonel mempersilahan agar bisa mengatakan saja. Jung Hyuk meminta agar masukan kompinya ke pergantian darurat.
“Tapi sekarang musim dingin. Apa Dia meminta suamimu menurunkan mereka di garis depan?” kata Nyonya Yang kaget. Nyonya Hyun juga bingung.
“Apakah dia sudah gila setelah dipenjara? Kenapa meminta hal itu?” tanya Nyonya Na heran. 

Sementara Tuan Jo sudah masuk ke kamar Jung Hyuk tapi tak ada orang dan melihat piano seperti baru saja digunakan. Tentara Par memmberitahu kalau Kapten Ri akan ke garis perbatasan dengan Se-ri jadi Sebab itu dia meminta pergantian darurat.
“Apa? Apa maksudmu? Kenapa mereka ke sana?” kata Tentara Pyo. Tentara Park memberitahu Dia akan kembali ke tempat asalnya.
“Tapi tak masuk akal...” ucap Tentara Pyo dan langsung disela oleh Ju Meok.
“Jika Kapten bisa membawa Se-ri kembali ke sana, itu masih masuk akal.” Ucap Ju Meok.
“Kurasa kau ada benarnya. Tak ada yang paham daerah itu selain kita. Maksudku, kita juga menjaga posnya.” Kata Tentara Pyo
“Kita menyapu daerah itu, dan Kapten Ri penanggung jawabnya.” Ucap Eun Dong
“Daerah itu merupakan daerah kita.” Ucap Ju Meok dan mereka pun bergegas untuk bersiap.


Akhirnya mobil tentara pun masuk ke  PERBATASAN melalui PINTU MASUK UTARA DMZ 1.  Sementara di rumah Jung Hyuk, Direktur Militer terlihat gugup. Tuan Ri melihat jam tanganya bisa mengucap syukur kalau temanya itu masih peduli terhadapnya.
“Tapi seharusnya ini sudah cukup. Hari mulai gelap.” Kata Tuan Ri. Direktur Militer mengerti.
“Tampaknya aku mendapat laporan palsu.” Kata Direktur Militer langsung memukul Tuan Jo dengan keras.
“Kau tahu kita sedang di mana? Kenapa kau main-main? Ini Sudah cukup.” Kata Direktur
“Bukankah Jung Hyuk mengunjungimu? Bukankah dia menyembunyikan wanita itu?” kata Tuan Jo. Direktur langsung menendang kaki Tuan Jo.
“Kau belum tahu kabar terbarunya. Ada pertukaran kompi darurat karena pembelot di garis perbatasan. Putraku pasti sudah di garis perbatasan sebagai kapten kompinya.” Kata Tuan Ri.
“Aku tidak tahu, Maafkan aku atas ketidaksopanan ini.” Direktur membungkuk meminta maaf.
“Itu tempatnya... Dia ke garis perbatasan untuk kembalikan wanita itu ke Selatan.” Kata Tuan Jo dengan mata melotot.
“Tutup mulutmu.” Kata Direktur marah. Tuan Jo yakin kalau duganya benar.
“Kemungkinan mereka memasuki zona demiliterisasi.” Kata Tuan Jo. Direktur kembali memberikan pukulan dan meminta maaf pada Tuan Ri kalau akan mengurusnya.
Tuan Jo akhirnya dibawa pergi oleh petugas keluar rumah. Direktur pun membawa surat dan pamit pergi. 


Se Ri pun pergi dengan dikawal oleh lima tentara sampai matahari hampir terbenam mereka sampai ke sebuah rumah. Se Ri mengaku Atak tahu ada desa di zona demiliterisasi. Eun Dong memberitahu kalau Orang-orang tinggal di sini sebelum perang.
“Rumah ini dalam kondisi bagus.” Ucap Tentara Pyo. Ju Meok pun menyuruh Se Ri untuk duduk. Tentara Pyo pun memeriksa kendi yang ada didepanya.
“Ini bukan alkohol, tapi obat.,, Pasti dibuat sebelum tahun 1953...” ucap Tentara Pyo yang akan menungkan arak dalam toples.
“Sersan Kepala Pyo.” Ucap Jung Hyuk memperingati. Tentara Pyo pun langsung menaruhnya kembali.
“Kenapa ada mangkuk di atas tempayan itu?” tanya Se Ri heran. Eun Dong memberitahu kalauMangkuk untuk air tawar.
“Apa Maksudmu, digunakan untuk berdoa?” tanyaSe Ri. Ju Meok membenarkan.
“Kurasa orang yang pernah tinggal di sini punya putra yang ikut perang. Ada fotonya di kamar. Kami tak pernah sentuh mangkuknya. Kami semua punya ibu.” ucapTentara Pyo
“Ibumu akan bahagia begitu kau kembali. Dia pasti menantikanmu.” Kata. Ju Meok. Se Ri mengaku tak tahu dengan wajah sedih.
“Kau bisa lihat dari sini.” Ucap Ju Moek.Se Ri ingin tahu melihat apa. 



Semua duduk di tepi hutan, Ju Meok menunjuk gunung kecil didepanya dan memberitahu kalau itu Gunung Bukhan jadi itu adalah Seoul. Se Ri tak percaya mendengarnya kalau mereka sudah sedekat itu.
“Walaupun dekat sekali, kita tak akan bisa bertemu lagi, 'kan? Tetap saja, kau bisa menemui ibumu. Aku iri.” ucap Eun Dong sedih
“ Aku tak seakrab itu dengan ibuku. Kau bisa menemui ibumu setelah bebas tugas.” Ucap Se Ri
“Apa Kau meledeknya? Masih sembilan tahun dan tujuh bulan sebelum dia bebas tugas.” Kata tentara Pyo. Se Ri melonggo mendengarnya.
“Sembilan tahun tujuh bulan? Lama sekali... Eun Dong, kau pasti sangat merindukan ibumu.” Ucap Se Ri.
“Ya... Aku rindu dia. Aku mencemaskannya. Kampung halamanku lebih dingin daripada di sini. Terpikir, apakah kayunya cukup. Aku Terpikir, apakah adik-adikku bisa makan. Adik bungsuku, tubuhnya lemah, jadi, dia sering sakit.’ Cerita Eun Dong
“Mereka pasti baik-baik saja... Kalian jangan sampai terluka. Pastikan makan dengan baik. Tetap jaga kesehatan, dan hidup dengan baik, ya? Kalian takkan tahu. Kedua negara bisa bersatu kembali.” ucap Se Ri menyakinkan.
“Jangan membual... Hiduplah dengan baik saat kau pulang. Jika kau kembali lagi, aku akan...” kata Tentara Pyo dan langsung di sela oleh Se Ri.
“Aku akan menguburmu di gunung atau sungai... Terserah... Kubur aku di gunung atau sungai.” Ucap Se Ri tak peduli.
“Matahari sudah mulai terbenam. Wanita berisik itu bisa pergi saat gelap.” Kata tentara Pyo. 


Di Seoul, Nyonya Do mencoba membuka pintu tapi tak bisa membukanya. Ia memberitahu ibu mertuanya kalau harus panggil tukang kunci karena tak ada kunci utama juga. Nyonya Han terdiam didepan rumah anaknya.
Flash Back
Nyonya Han menunggu didepan rumah. Se Ri baru pulang bisa tersenyum melihat ibunya datang lalu bertanya kenapa datang ke rumahnya. Tapi Nyonya Han dengan sinis  menyuruh agar membuka pintunya. Akhirnya Se Ri menekan password rumahnya.
“Sandinya ulang tahunku... Hari saat aku hampir mati.” Ucap Se Ri dengan nada sedikit menyindir. 

Nyonya Han akhirnya menekan hari ulang tahun Se Ri dan pintu langsung terbuka.  Nyonya Do kaget kalau Nyonya Han tahu sandinya dan ingin tahu dari mana. Ia pikir ibunya itu sangat hebat dan bertanya-tanya Kenapa dia bisa tahu segalanya
“Dia bisa memasuki rumahku juga.. Apa Kau tak cemas?” ucap Nyonya Do panik. Nyonya Ko sedikit gugup tapi seolah tak peduli dan langsung masuk.
“Aku penasaran siapa yang merebutnya saat pelelangan di Hong Kong. Ternyata di sini.” Ucap Nyonya Do saat melihat isi rumah Se Ri dengan barang-barang bermerek. 

Nyonya Han hanya duduk diam diruang tamu seperti wajahnya terlihat gugup.
Flash Back
Se Ri membawakan kopi untuk ibunya. Nyonya Han pun mengucapkan  Terima kasih. Se Ri pun ingin tahu alasan ibunya datang ke rumahnya. Nyonya Han menyuruh agar Se Ri menjual saham perusahaannya karena pasti tahu kedua kakak Se Ri dalam kesulitan.
“Haruskah kau melakukan itu?” ucap Nyonya Han sinis. Se Ri pikir alau  Kakak-kakak dan Ayah tak ada urusan dengan perusahaannya.
“ Aku yang mendirikan dan mengembangkan dan akan kujual sahamnya.. Ibu... Tidak mudah sampai di sini sendirian. Ini sangat sulit.” Jelas Se Ri.
“Tak ada yang memintamu... Aku tahu apa yang kau rencanakan. Kau mau ayahmu melihatnya dan menyadari kalau kau lebih baik dari kedua kakakmu. Kau mau terpilih. Kau mau merebut segalanya!” kata Nyonya Han sinis. Se Ri tak percaya dengan sikap ibunya.
“Kau panggil "Ibu"? Jika kau lepaskan keserakahanmu, hubungan kita pasti akan akrab seperti ibu dan putri sungguhan.” Ucap Nyonya Han.
“Ini bukan keserakahan. Tapi Ini mimpiku.” Tegas Se Ri. Nyonya Han menyindir Apakah Se Ri pantas dapat kemewahan itu.
“Karena kau, hidupku menderita.” Ucap Nyonya Han sinis. Se Ri hanya diam saja. 



Nyonya Han terdiam seperti tak percaya dengan sikap dingin tapi Se Ri masih bersikap baik padanya. Nyonya Do sibuk melihat koleksi tas Se Ri dan tahu kalau itu Desainer Jean Merritt wafat setelah menandatanganinya.
“Cepat Letakkan dan Keluarlah.” Ucap Nyonya Han. Nyonya Do bingung kalau mereka harus pergi sekarang?
“Kau sedang apa?” kata Nyonya Han melihat Nyonya Ko sibuk mengambil gambar dengan ponselnya di meja kerja Se Ri dengan banyak tumpukan berkas.
“Cepat atau lambat, kita harus merger atau mengambil alih Se-ri’s Choice. Dokumen ini akan membantu.” Kata Nyonya Ko.
Nyonya Han melihat di meja kerja ada banyak PENGHARGAAN PERUSAHAAN CEO WANITA TERBAIK TAHUN INI dan juga foto Se Ri dengan penghargaanya. Nyonya Do lalu melihat ada foto ibu mertuanya disamping pohon natal.
Sebelumnya, Se Ri sedang membawa kopi dan melihat ibunya berdiri tepat disamping pohon natal. Ia pun diam-diam langsung mengambil fotonya. Nyonya Han menatap fotonya seperti tak percaya dengan sikap Se Ri yang masih baik. 


Jung Hyuk berjalan dengan Se Ri menyuruh agar menjaga dirinya serta Kembalilah ke hidup seolah-olah tak ada yang terjadi. Se Ri pikir Jung Hyuk  tak berhak mencemaskannya dan menurutnya akan baik-baik saja karena Banyak pekerjaan menanti jadi akan langsung terbiasa.
“Seperti biasa, aku akan hasilkan dan habiskan uang dengan baik, bekerja dengan rajin, dan mengencani pria.” Ucap Se Ri.
“Mengencani pria?”ucap Jung Hyuk dengan nada cemburu. Se Ri bertanya apakah Tidak boleh
“Itu... Terserah kau... Tapi Bukankah kau bilang kita harus ada masa berkabung? Seingatku enam bulan... Maksudku hanya saran saja.” Kata Jung Hyuk.
“Kau menyuruhku kembali ke kehidupanku.” Ucap Se Ri. Jung Hyuk pikir  Tapi bukan kembali ke pria lain.
“Kau menyuruhku kembali seolah-olah tak ada yang terjadi.” Kata Se Ri. Jung Hyuk menegaskan tak menyuruhnya mendekati pria lain.
“Apakah enam bulan cukup?” tanya Se Ri. Jung Hyuk menganguk. Se Ri pun setuju.
“Selama enam bulan, akan menjadi masa berkabungku. Ini memang takdir. Coba Pikirkanlah. Kebetulan sekali kita bertemu di Swiss, lalu di Korea Utara.” Ucap Se Ri. Jung Hyuk tiba-tiba menatap Jung Hyuk.
“Kau boleh mengencani pria dan bercengkerama dengan yang lain seolah-olah tak ada yang terjadi. Tapi jangan kesepian lagi. Jangan pernah berpikir ingin menghilang di tempat yang indah.” Pesan Jung Hyuk.
“Kau punya aku.” Tegas Jung Hyuk. Se Ri pikir Jung Hyuk takkan ada di sisinya.
“Aku takkan ada di sisimu, tapi aku selalu berdoa agar kau tak kesepian. Berbahagialah, sampai akhir hayatmu.” Ucap Jung Hyuk. Se Ri pun merasa senang kalau Jung Hyuk juga berpikir seperti itu


Semua berkumpul diluar rumah. Eun Dong ingin tahu  Bagaimana caranya mencapai perbatasan dari sini. Tentara Pyo menunjukan arah didepanya dan kalau mereka berjalan kesana maka bisa sampai Sungai Yeokgok.
“Ada perahu kecil. Orang menyembunyikannya untuk tangkap ikan dengan granat saat ombak pasang. Lalu ada jalan bebas ranjau. Jalannya ditandai dengan batu granit kotak setinggi 40 cm. Tak ada ranjau dalam radius 10 meter. Jika mengikuti jalan itu, kau akan tiba di Garis Perbatasan Selatan
Jung Hyuk melihat kapal yang ditutup terpal lalu mengayuh dayung, setelah itu berjalan lagi sama seperti yang dikatakan Tentara Pyo.
Eun Dong pikir Tak jauh dari sini. Tentara Pyo tahu Pulang-pergi pasti sekitar satu atau dua jam...lalu merea tiba-tiba terdiam dan melihat ke arah langit. Ju Meok panik karena sekarang sebentar lagi fajar.
“Kenapa Kapten belum kembali?” kata Tentara Park. Eun Dong pikir mungkin dia tersesat. Tentara Park pikir itu Tak mungkin.


Jung Hyuk berjalan lebih dulu dan berhenti. Se Ri bingung bertanya Ada apa. Jung Hyuk memberitahu ini jalan yang salah. Se Ri tak percaya kalau terjadi lagi karena terus salah jalan. Jung Hyu pernah lihat jalan itu dan Jalannya terlihat mirip, jadi...
“Ri Jung Hyuk... Jujurlah kepadaku... Kau buta arah, 'kan?” ucap Se Ri ragu.
“Di antara kita, Kapten Ri yang paling pandai mencari arah< bahkan dalam kegelapan.” Ucap tentara Pyo
Jung Hyuk pun berbohong mengaku buta arah bahkan tak bisa mencari arah dalam gelap dan meminta maaf. 

“Fakta bahwa dia belum kembali berarti entah dia mengalami kecelakaan...” ucap Tentara Pyo. Semua terlihat kaget dan panik
“...atau dia ingin habiskan waktu bersamanya.” Ucap Tentara Pyo. Semua langsung setuju dengan senyuman.
Akhirnya Jung Hyuk menemukan papan “GARIS DEMARKASI MILITER” dan memberitahu kalau sudah sampai. Se Ri pun bisa bernafas lega kalau akhirnya sampai juga. 

“Apa Kau lihat pohon sebelah sana? Berjalanlah ke arah pohon itu. Itu pintu masuk tim pencarian Korea Selatan. Tim pencari akan patroli di pagi hari, jadi, minta bantuan mereka.” Ucap Jung Hyuk.
“Omong-omong, bisakah kau antar aku ke sana?” tanya Se Ri gugup. Jung Hyuk langsung mengelengkan kepala.
“Aku tak bisa sama sekali  melewati garis ini. Jangan lupa perhatikan bebatuannya.” Kata Jung Hyuk
“Jung Hyuk, jangan lupakan aku.” Kata Se Ri. Jung Hyuk menegaskan kalau itu tidak akan.
“Bagaimana bisa melupakan wanita yang jatuh dari langit?”goda Jung Hyuk. Se Ri mengaku tidak jatuh.
“Tapi Aku turun... Aku pergi sekarang.” Kata Se Ri dan langsung beranjak pergi sendiri. Jung Hyuk tiba-tiba melangkah masuk dan menarik Se Ri
“Selangkah saja seharusnya tak masalah.” Ucap Jung Hyu dan langsung mencium Se Ri



EPILOG
Jung Hyuk akan mengambil topinya lalu tak sengaja melihat rak bukunya dan seperti melihat Se Ri yang masuk ke dalam kamarnya.
Flash Back
Se Ri mengeluh melihat rak buku milik Jung Hyuk karena semua bukunya bernuansa gelap dan sulit dicerna. Ia pun menyusun rak buku muilik Jung Hyuk.
Saat itu Jung Hyuk melihat dibagian atas buku ada pesan yang dari Se Ri “AKU MENCINTAIMU, RI JUNG HYUK” wajahnya pun tersenyum.
Bersambung ke episode 10

Cek My Wattpad... Stalking 

      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar