PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 28 Maret 2019

Sinopsis Touch Your Heart Episode 15 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 
Jong Hwa membawakan jadwal Moon Hee untuk pekan depan. Moon hee menganguk mengerti dan akan melihatnya. Jong Hwa lalu melihat ada ukulele dan bertanya apakah Moon Hee bisa bermain ukulele. Moon Hee mengaku mulai memainkannya sebagai hobi.
“Seseorang bahkan mengajariku cara memainkannya selama beberapa waktu.” Kata Moon Hee melirik sinis pada ruangan Yoon Hyuk.
“Aku selalu ingin belajar memainkannya. Jika tidak keberatan, bolehkah aku melihatnya lebih dekat?” ucap Jong Hwa. Moon Hee mempersilahkan.
“Aku belajar teknik dasarnya dengan menonton video daring... Beginikah caranya?” ucap Jong Hwa mulai memainkan.
“Kau harus menggunakan jari keduamu seperti ini. Lalu Posturmu... Kau harus memegangnya seperti memeluk bayi... Sekarang Bisakah kamu mencoba memainkan nada C?” kata Moon Hee mengajarkan Joon Hwa.
Yoon Hyuk melihat dari depan pintu melotot panik. Moon Hee terlihat bahagia menatap Joon Hwa lalu memujinya kalau hebat memainkanya. Yoon Hyuk terlihat sangat marah melihat Moon Hee denkat dengan Jong Hwa.
“Aku memberikan ukulele itu padanya. Kenapa dia menggunakan ukulele kami yang mengandung kenangan berharga untuk bermain harmoni dengan pria lain? Aku benar-benar tidak paham...” ucap Yoon Hyuk marah dan melihat Moon Hee berjalan pulang dengan Jong Hwa. 


Keduanya membahas tentang konser, Moon He mengaku Tmerasa kikuk untuk pergi ke sana sendirian dan menyenangkan mereka bisa menghadirinya bersama. Yoon Hyuk makin cemburu melihat keduanya yang pulang bersama.
“Itu bukan hal yang buruk bagiku karena aku bisa menonton konser.” Ucap Jong Hwa lalu tiba-tiba Yoon Hyuk berdiri ditengah-tengah mereka.
“Nona Dan, kita perlu bicara.” Kata Yoon Hyuk. Moon Hee menolak karena  harus pergi ke suatu tempat dengan Jong Hwa.
“Kami setuju untuk pergi menghadiri konser ukulele.” Kata Moon Hee.  Yoon Hyuk melarang , Moon Hee tidak boleh pergi ke sana.
“Maaf, tapi bisakah kau menghadiri konser itu sendirian? Ada sesuatu yang penting yang harus kukatakan pada Nona Dan sekarang.” Kata Yoon Hyuk pada Jong Hwa. 

“Apa hal penting yang harus kau katakan kepadaku?” kata Moon Hee berada di taman.  
“Nona Dan... Aku ingin kau mengembalikan ukulele yang kuberikan kepadamu.” Kata Yoon Hyuk.
“Apa? Kenapa... Kenapa kau mengambil kembali apa yang sudah kamu berikan padaku?” keluh Moon Hee.
“Kau yang mengambil apa yang sudah kau berikan padaku.” Kata Yoon Hyuk. Moon Hee tak mengerti maksudnya.
“Kau memberiku hatimu, tapi kau mengambilnya kembali. Jika kau akan bersikap seperti ini, kenapa kamu sangat baik padaku? Pada hari ulang tahunku, kenapa kau membiarkan rambutmu dijambak untuk melindungiku? Kenapa kau memisahkan tulang makerel panggang untukku Dan kenapa kamu membelikanku vitamin? Kenapa kau melakukan semua itu?” ucap Yoon Hyuk marah
“Kenapa kau tiba-tiba bersikap seperti ini? Kau yang memberitahuku bahwa jantungmu terasa mati rasa saat kau bersamaku.” Balas Moon Hee
“Benar... Aku pikir akan tetap seperti itu... Tapi...” kata Yoon Hyuk lalu mendekat menarik tangan Moon Hee dan menaruh didadanya.
“Apa ini? Jantungmu berdebar kencang.” Kata Moon Hee binggung.
“Dengan bodohnya, jantungku mulai berdebar setelah kamu meninggalkanku. Dan saat aku melihat kamu tersenyum pada pria lain, jantungku mulai sakit. Jantungku merasakan berbagai hal karena dirimu. Jadi...” ucap Yoon Hyuk. Moon Hee makin binggung.
“Mari kita mulai berpacaran... Aku tidak membahas tentang kontrak. Mari menjadi pasangan asli... Aku akan memberimu tiga detik untuk memberiku jawaban... Tiga... Dua... Satu.” Kata Yoon Hyuk, Tapi Moon Hee tak menjawab terlihat masih shock.
“0.5.... 0.25... 0.125.”  ucap Yoon Hyuk. Moon Hee langsung memeluk Yoon Hyuk setuju untuk berkencan.
“Itu masa-masa yang menyenangkan.” Komentar kakek yang sedang olahraga. Si nenek berpikir kalau keduanya pasti berpacaran. Dan masa-masa yang menyenangkan.




Jung Rok keluar seperti memikirkan Yoon Seo apakah masih syuting. Saat itu tiba-tiba Yoon Seo datang dengan mobilnya. Jung Rok kaget melihat Yoon Seo yang datang dan bertanya kenapa datang ke kantornya. Yoon Seo mengajak Jung Rok untuk masuk lebih dulu.
“Kau bilang kau ada di lokasi syuting. Lalu dimana Manajermu?” tanya Jung Rok
“Syuting hari ini dibatalkan, dan aku memulangkan Hyuk Joon. Aku berpikir untuk meneleponmu lebih dahulu, tapi aku ingin memberimu kejutan. Jadi, ini kejutan!” kata Yoon Seo bangga.
“Aku senang kau melakukannya... Menyenangkan melihatmu seperti ini.” Ungkap Jung Rok
“Aku masih belum tahu bagaimana kita bisa terpisah.” Ungkap Yoon Seo bangga. Jung Rok setuju. 


Keduanya berada dirumah Yoon Seo, Jung Rok mengaku senang syuting hari ini dibatalkan karena Yoon Seo mungkin lelah. Yoon Seo mengaku ak masalah dan merasa  tidak lelah. Jung Rok pikir yakin kalau Yoon Seo pasti sangat lelah.
“Dari pengalamanku berada di lokasi syuting kemarin, butuh stamina yang kuat untuk menjadi aktor. Jadi, jangan mengurangi makanan untuk menjaga bobotmu dan menjaga kesehatan dengan makan apa yang dibutuhkan tubuhmu.” Ucap Jung Rok khawatir.
“Kau yang seharusnya menjaga kesehatanmu. Kau yang paling bekerja keras di antara pengacara di firmamu. Apa Kau tahu sesuatu? Mari kita menikmati pencuci mulut yang sehat.” Kata Yoon Seo lalu memberikan  Ginseng merah.
“Ada sesuatu yang bisa kau lakukan dengan energimu itu.” Kata Yoon Seo seperti mengoda. Jung Rok binggung.
“Bisakah kau membantuku dengan dialogku?” kata Yoon Seo. Jung Rok binggung kenapa dengan dialog Yoon Seo.
“Lebih mudah jika aku punya seseorang untuk melatih adegan itu. Aku ingin melatih adegan untuk besok. Maukah kau membantuku?” kata Yoon Seo. Jung Rok menyetujuinya. 


Yoon Seo merasa tak menduga akan melakukan sesuatu seperti ini lalu mencari naskahnya diatas meja.  Ia melihat scene  "Keduanya bersatu kembali dengan ciuman di luar pengadilan"
“Ada adegan ciuman di episode keempat.” Ucap Yoon Seo dan mulai berlatih adegan dengan Jung Rok.
“Astaga, Jung Do... Bukankah seharusnya kau ada di Israel?” kata Yoon Seo
“Aku datang agar tidak menyesal... Aku tahu aku akan menyesalinya seumur hidupku jika aku melepasmu.. Lalu Tertulis di sini Jung Doo menarik Joo Ha untuk berciuman..” Kata Jung Rok
“Kita bisa melewatkan bagian itu.” Ucap Yoon Seo gugup dan binggung.
“Kenapa harus dilewatkan? Aku setuju membantumu latihan, jadi, aku akan mempertahankan karakterku.” Kata Jung Rok dan langsung mencium Yoon Seo disofa.
Yoon Seo membayangkan mereka berciuman dengan malu-malu berpikir  Mungkin sebaiknya mereka tidak melakukan itu Tapi menurutnya  harus melatih ini dan mengingatkan kalau ini hanya latihan.

Yoon Seo datang memberikan naskah pada Jung Rok, Jung Rok melihatnya seperti takjub karena baru saja melihat naskah lalu melihat sesuatu. Yoon Seo pura-pura tak mengerti dan terlihat  gugup.  Jung Rom melihat kalimat "Yang Mulia, tergugat sangat menyesali perbuatannya."
“Bukankah ini seharusnya kasus pidana? "Terdakwa" menghadapi kasus pidana sementara "tergugat" untuk kasus perdata. Jadi, pengacara seharusnya menyebut dia sebagai terdakwa.” Ucap Jung Rok terlihat kesal
“Begitu rupanya, tapi bukan aku yang menulis naskah ini.” Kata Yoon Seo binggung.
“Ini riset dasar untuk serial kriminal.” Tegas Jung Rok. Yoon Seo bingung melihat Jung Rok yang marah
“Aku akan memastikan penulis mengetahuinya.” Ucap Yoon Seo. Jung Rok meminta tolong agar Yoon Seo memberitahu.
“Mari kita coba adegan ini.” Ucap Jung Rok. Yoon Seo penasaran ingin tahu adegan apa seperti ingin mencoba adegan kiss.
“Adegan nomor 27. Persidangan... Adegan sidang... Berdirilah di tengah dan lakukan dengan baik.” Ucap Jung Rok dengan wajah serius.
“Apa? Kau ingin aku berdiri?” kata Yoon Seo. Jung Rok mengatakan akan melihat penampilannya.
“Penggugat menyewa Bujin Constructions dan menyelesaikan pembongkaran.” Kata Yoon Seo menunjuk ke arah atas.
“Nona Oh Jin Sim. Penggugat biasanya duduk di sebelah kirimu.” Ucap Jung Rok.
Yoon Seo mengulang kembali adegan dan lupa dengan naskahnya. Jung Rom berkomentar nada itu tidak tepat, menurutnya saat sidang, pengacara dan jaksa jarang menaikkan suara jadi lebih baik Akhirilah argumennya dengan nada yang berkarisma tapi tenang.
Yoon Seo kembali mengulang adeganya dan kembali  melakukan kesalahan. Akhirnya meminta izin untuk mengambil segelas air. Jung Rok pun  membaca kembali nasakah. Yoon Seo mengeluh karena berpikir ini akan romantis
“Tapi dia membuatku bekerja lebih keras dari staf di lokasi syuting.” Keluh Yoon Seo. Jung Rok berteriak kalau senang bisa membantu Yoon Seo seperti ini. Yoon Seo mengerti
Jung Rok membaca naskah "Di luar pengadilan. Setelah Joo Ha berjalan keluar, dia terkejut dengan apa yang dia lihat Jung Do ada di sana mengenakan seragam militernya. Jung Do menarik Joo Ha mendekat untuk berciuman? Keduanya bersatu kembali dengan ciuman di luar pengadilan."
Wajah Joon Rok panik karena lawan main Yoon Seo itu adalah "Pakar ciuman" Ia terlihat sangat shock dan membuat naskah jatuh dari tanganya. 


Jung Rok terlihat kesal memikirka tentang Master Kiss,  Hae Young memberitahu kalau punya pengumuman yaitu memesan meja di restoran daging sapi Korea untuk makan malam. Tuan Yeon memuji kalau  Itu pilihan yang bagus.
“Daging mentah di sana luar biasa. Kokinya terkenal sebagai Pakar Daging Sapi. “ kata Tuan Yeon
“Yang benar saja. Tidak ada istilah pakar ciuman.” Kata Jung Rok marah.
“Apa aku mengatakan dia mahir berciuman?” kata Tuan Yeon binggung. Jung Rok terlihat malu memilih untuk pergi
“Apa tidak menghabiskan makananmu?” ucap Tuan Yeon. Jung Rok mengaku  Ada urusan yang harus ditangani di pengadilan.
“Pakar ciuman? Aku yakin dia mengatakan "ciuman". Mungkin Pak Kwon ingin menemukan cinta. Aku mengerti. Karena ini musim semi, dia pasti merasakan banyak hal. Bahkan dia pun menginginkan romansa di dalam hidupnya.” Kata Tuan Yeon.
“Setelah kupikirkan, kita semua lajang. Bukankah seharusnya seseorang di kelompok ini menjalin hubungan? Jika kalian tidak punya waktu untuk menemukan orang di luar, seharusnya kalian mencari orang di sini.” Komentar Tuan Yeon melihat rekan kerjanya.
“Ada begitu banyak pasangan rahasia di perusahaan lain. Tampaknya firma kita merupakan satu-satunya tempat tanpa kejutan.” Keluh Tuan Yeon. Moon Hee dan Yoon Hyuk hanya saling menatap sambil tersenyum.
“Bukankah biasanya CEO tidak menyukai romansa kantor? Karena itu mengganggu pekerjaan mereka?” kata Eun Ji
“Aku bukan CEO kuno seperti itu. Selain itu, jika ada pasangan di dalam firma hukum kita, aku akan membelikan mereka pakaian musim semi untuk berkencan. Jadi, begitu kalian menjadi pasangan, maka aku berharap kalian bergandengan tangan dan melaporkannya padaku.” Ucap Tuan Yeon.
Moon Hee dan Yoon Hyuk tiba-tiba langsung mengangkat  tangan, Tuan Yeon heran dengan keduanya. Yoon Hyuk mengaingat kalau Tuan Yeon bilang harus melapor dan mengaku kalau mereka adalah pasangan kekasih. Moon Hee dengan bangga kalau mereka pasangan baru yang berkencan mulai kemarin.
“Sungguh. Apa yang kalian lakukan? Seputus asa apa kalian demi pakaian baru? Apakah itu masuk akal? Astaga. Ini sangat konyol.” Kata Tuan Yeon tak percaya sambil tertawa mengejek.
Ia mengambil sendok yang jatuh tak sengaja melihat tangan keduanya bergandengan tangan dibawah meja, kepalanya pun terbentur. Tuan Yeon memastikan kembali kalau keduanya memang pasangan kekasih dan mengaku Rasanya seseorang baru saja memukul bagian belakang kepalanya.
Semua hanya bisa melonggo tak percaya, Moon Hee dan Yoon Hyuk langsung mendekatkan kepalanya seperti layaknya pasangan, bahkan Yoon Hyuk seperti ingin mencium Moon Hee tak peduli didepan rekan kerjanya. 




Jung Rok berjalan ke pengadilan melihat kaalu  Jika itu tim syuting, Yoon Seo pasti ada di sebelah sana. Saat itu melihat Yoon Seo dengan berlatih membaca naskah dan melihat lawan mainya datang membahas adegan yang akan dibuat nanti.
Yoon Seo melihat Jung Rok langsung berlari menghampiri lalu bertanya kenapa datang.  Jung Rok menaku punya urusan di pengadilan dan dengar Yoon Seo syuting jadi datang karena mungkin butuh bantuan.
“Aku senang sekali syuting di depan pengadilan. Kita akan bertemu satu sama lain seperti ini.” Ucap Yoon Seo senang. Jung Rok mengangguk setuju.
“Yoon Seo, waktunya syuting.” Teriak Manager Gong. Yoon Seo terlihat kesal
“Aku harus pergi, Pak Kwon.” Kata Yoon Seo lalu pamit pergi. Jung Rok pun menonton syuting Yoon Seo. 


Yoon Seo beradegan didepan pengadilan, bertemu dengan Jung Do yang seharusnya ada di Israel. Jung Do mengaku  datang agar tidak meninggalkan penyesalan lalu akan melakukan adegan kiss, Jung Rok yang melihatnya panik dan terdengar suara klakson yang keras.
“Cut. Apa itu? Apa itu bunyi klakson? Hei... Pastikan tidak ada suara yang tidak penting... Mari kita coba lagi.” Teriak sutradara.
“Tunggu... Tunggu sebentar... Boleh aku mengatakan sesuatu sebagai pengacara penasihat?” kata Jung Rok. Sutradara mempersilahkan.
“Aku tahu ini drama, tapi pria dan wanita berciuman di depan pengadilan seperti ini tampak sangat tidak realistis. Selain itu, bagaimana mungkin pengacara dan petugas pengadilan berciuman di depan pengadilan yang suci?” kata Jung Rok
“Dari sudut pandangku, sebagai pria yang bekerja di industri ini, aku khawatir adegan ini agak tidak tepat. Ini tempat yang sangat konservatif. Tetap saja, jika harus ada pertukaran emosional, menurutku pelukan sudah cukup.” Kata Jung Rok.
Sutradara binggung, Jung Rok pikir  menurtnya Pelukan pun tidak perlu jadi lebih baik Bersalaman terdengar sempurna. Yoon Seo melihat dari kejauhanan, Manager Gong yang mendengarnya mengajak Jung Rok untuk minum kopi sambil menjabat tangan.  Jung Rok mengaku tidak mau kopi. Manager Gong tak peduli mengajak mereka harus minum kopi.



Keduanya duduk di dekat mesin penjual minuman dalam pengadilan. Manager Gong mengingatkan kalau Jung Rok yang melarang menyela, mengatakan sesuatu tentang hak seseorang mengejar kebahagiaan dan ingin tahu Apa yang dilakukan  Jung Rok sekarang.
“Aku hanya melakukan tugasku sebagai pengacara penasihat.” Ucap Jung Rok membela diri
“Jika menjadi pengacara penasihat, kau harus memberi nasihat. Kenapa kau cemburu?” keluh Manager Gong
“Itu bukan kecemburuan.” Kata Jung Rok. Manager Gong menegaskan aklau itu cemburu.
“Coba Lihat itu. Pak Kwon, lihat di sana... Kau bilang petugas pengadilan konservatif. Tapi lihat bagaimana mereka bergandengan. Apa yang konservatif?”kata Manager Gong melihat jaksa yang bergandengan.
Jung Rok pikir kalau itu memang konyol,  menurutnya Industri ini sangat konservatif. Tidak mungkin... lalu tersadar kalau jaksa didepan lift itu  Kim Se Won. Yeo Reum pun melihat ada Jung Rok. Manager Gong kaget kalau Jung Rok bahkan mengenal mereka. Jung Rok mengelak.
“Kim Se Won... Jung Rok...” kata Manager Gong melihat keduanya saling memanggil nama.
“Aku berhak untuk diam..”ucap Jung Rok. Manager Gong tak percaya kalau Jung Rok itu memang penuh kecemburuan. Jung Rok hanya diam saja. 


Akhirnya Jung Rok duduk bersama dengan Se Won dan Yoon Hyuk dengan saling bergandengan, lalu mengeluh keduanya yang bergandengan tangan di pengadilan dengan jubah jaksa. Se Won pikir tak ada yang peduli karena mereka sedang tak berkerja jadi bisa berkencan.  
“Aku lelah selalu berpacaran diam-diam. Aku memutuskan untuk terbuka tanpa mencemaskan orang lain.” Ungkap Se Won
“Aku juga. Biasanya aku tidak membayangkan melakukan ini tapi Se Won benar. Awalnya sulit, tapi begitu terbiasa, itu bukan apa-apa. Jung Rok, apa yang harus kulakukan? Menurutku aku meniru Se Won. ” Kata Yeo Reum.
“Baik, terserah saja.” Ucap Jung Rok tak bisa berbuat apa-apa pada pasangan yang sedang dimabuk cinta.
Jung Rok keluar dari ruang pengadilan melihat Yoon Seo yang sedang berdiskusi dengan lawan mainya dan berpikir kalau tak harus menganggunya. 


Semua berkumpul untuk makan malam bersama dan bersulang, Moon Hee dan Yoon Hyuk terlihat makin mesra duduk bersama. Tuan Yeon ingin tahu bagaimana awal ketertarikan mereka pada satu sama lain. Hae Young juga heran karean dahulu mereka bermusuhan.
“Aku tidak mengatakan ini karena dia pacarku. Tapi Pak Choi adalah pria yang dilahirkan untuk dicintai. Dia tampan, kompeten, lembut, dan selain itu, dia putra yang baik. Dia benar-bena pria terbaik.” Puji  Moon Hee.
“Kau juga begitu. Terkadang kau manis, dan terkadang kau anggun. Kau wanita yang tidak bisa diprediksi.” Puji Yoon Hyuk
“Begitu rupanya. Walaupun aku tidak menyetujui perkataanmu, janji adalah janji. Kalian masing-masing bisa pergi membeli pakaian musim semi.” Kata Tuan Yeon memberikan kartunya. Keduanya mengucapkan terimakasih.
“Bagaimana jika kita membeli pakaian pasangan? Sesuatu yang tampak sempurna untuk gaya manis kita.” Kata Yoon Hyuk
“Tidak perlu. Mari membeli sesuatu yang akan tampak sempurna untukmu, sesuatu yang mewah dan anggun.” Kata Moon Hee dengan gaya manja.
“Kenapa aku harus menggunakan uangku dan melihat sesuatu seperti itu? Omong-omong, jika ada pasangan rahasia lainnya, beri tahu aku. Sebaiknya kita semua pergi membeli pakaian kelompok. Aku sudah berjuang dengan pinjamanku. 7.000 dolar lagi ditambah dengan 7.000 dolarku tidak akan memberikan perbedaan.” Kata Tuan Yeon mengeluh melihat pasangan didepanya.
“Hae Yeong, jika kau tidak keberatan, maukah kau pergi membeli gaun musim semi baru denganku...” kata Pil Gil mengoda. Hae Young menolak karena punya banyak gaun.
“Pak Kwon... Apa ada masalah?”kata Eun Ji. Tuan Yeon juga melihat  Wajah Jung Rok tampak suram hari ini.
“Apakah karena kau menyukai Nona Dan dan kau merasa patah hati karena dia berkencan dengan Pak Choi? Apa Karena itukah kamu minum begitu banyak? Jatuh cinta juga cinta. Aku akan mendukungmu.” Ucap Tuan Yeon mengoda.
Yoon Hyuk tak percaya mendengarnya, Moon Hee merasa tak enak hati dan Jung Rok hanya bisa menghela nafas karena hubungannya dengan Yoon Seo dirahasiakan. 


Yoon Seo menelp Jung Rok bertanya apa masih menghadiri makan malam perusahaan. Jung Rok mengaku masuk. Yoon Seo memberitahu dalam perjalanan pulang setelah syuting hari ini dan meminta menelpnya setelah makan malam.
“Apakah dia mengatakan sesuatu secara khusus?” tanya Manager Gong setelah Yoon Seo menutup telp
“Secara khusus? Seperti apa?” tanya Yoon Seo binggung. Manager Gong terlihat gugup.
“Tampaknya dia cemburu karena adegan ciumanmu. Aku hanya penasaran apakah dia menyulitkanmu dengan itu.” Kata Manager Gong. Yoon Seo kaget mendengarnya.
“Itulah nasib pacar selebritas. Dia harus berpura-pura tidak apa-apa melihat adegan cinta seperti itu, tapi hatinya merasa cemburu. Dia juga tidak bisa memberi tahu siapa pun dia berpacaran denganmu. Dan kalian bahkan tidak bisa pergi ke tempat yang ramai.” Jelas Manager Gong
“Yoon Seo... Karena itu aku sangat khawatir tentang hubungan kalian. Kau tentu merasa lelah saat menjalin hubungan rahasia.” Ucap Manager Gong. Yoon Seo terdiam mendengarnya. 


Tuan Yeon memanggang daging, tapi beberapa kali Yoon Hyuk dan Moon Hee mengambilnya dan saling menyuapi layaknya pasangan yang romantis.   Tuan Lee melihat keduanya  membawa begitu banyak cinta ke firma mereka. Tuan Yeon mengaku kalau mulai merasa kesal.
“Mereka berdua perlahan-lahan membantuku memahami kenapa CEO tidak mau pegawai mereka berpacaran... Maksudku, kenapa CEO ingin membayar untuk orang lain dan melihat mereka berkencan? Aku merasa aku akan kesal jika tinggal di sini. Tampaknya kalian sudah selesai, jadi, mari pergi sekarang.” Kata Tuan Yeon

Semua akan pergi dan tiba-tiba pintu terbuka, Yoon Seo datang. Jung Rok kaget melihatnya. Tuan Yeon sangat bahagia melihatnya  bertanya kenapa datang. Yoon Seo mengaku hanya dengan mereka sedang makan malam bersama jadi sengaja mampir.
“Aku senang kau datang ke sini. Kami baru saja mulai. Ayoo  Duduklah di sini.” Ucap Tuan Yeon meyuruh duduk disamping Jung Rok dan menyuruh Jong Hwa pindah.
“Yoon Seo, kami punya berita besar... Rupanya Nona Dan dan Pak Choi berpacaran sekarang.” Kata Tuan Yeon. Yoon Seo kaget mendengarnya
“Sebenarnya aku ingin memberitahumu besok.” Kata Moon Hee malu-malu. Yoon Seo pun mengucapakan Selamat.
“Jung Rok, bukankah kau senang bertemu Yoon Seo? Kenapa kau tidak bicara?” kata Tuan Yeon. Jung Rok terlihat binggung.
“Jung Rok, ada apa denganmu hari ini? Kenapa kau terlihat sangat sedih? Apakah karena ini musim semi? Pasti karena kau merasa kesepian.” Ucap Tuan Yeon mulai mengejek. Jung Rok mengaku itu tidak masuk akal.
“Jangan berbohong padaku... Apa Kau tahu sesuatu? Kita harus menyiapkan kencan buta untuknya.” Ucap Tuan Yeon. Jung Rok mengaku Tidak perlu.
“Berhentilah menolak tawaran itu. Sudah jelas kau lajang sekarang. Lakukanlah perkataanku dan mulailah berkencan buta... Nona Kim, Nona Dan, apa kalian mengenal seseorang? Apa Kalian mengenal wanita lajang? Siapa pun?” kata Tuan Yeon
“Tunggu.... Pak Kwon sebenarnya punya pacar.” Kata  Yoon Seo. Jung Rok gugup. Semua seperti tak percaya kalau Tuan Kwon punya pacar.
“Pacarnya aku.” Ucap Yoon Seo bangga. Tuan Yeon tak percaya dan langsung tertawa merasa kalau aktingnya itu lucu.
“Dia bahkan tidak berkedip saat membuat lelucon itu. Dia bilang "Pacarnya aku." Astaga, aku tidak bisa melakukan itu.”kata Tuan Yeon tak percaya.
“Aku serius... Awalnya aku ragu untuk memberi tahu kalian. Tapi aku sangat menyukai dan mempercayai semua orang di sini. Jadi, aku ingin jujur dengan kalian. Pak Kwon dan aku benar-benar berpacaran. Aku sangat menyukai Pak Kwon.” Kata Yoon Seo memegang tangan Jung Rok dengan bangga.
Jung Rok bisa tersenyum melihat Yoon Seo yang memegang tanganya. Tuan Yeon terlihat shock langsung minum bir dan mengambil daging dengan tanganya. Pil Gil panik karena daging itu panas. Tuan Yeon awalnya tak merasa merasa panas dan langsung menjerit histeris karena tanganya panas.
“Aku menangis karena ini panas.” Ungkap Tuan Yeon menghapus air matanya.
“Apa Anda yakin bukan karena patah hati?” goda Jung Rok. Tuan Yeon mengaku karena tangannya terbaka jadi menangis.
“Aku dengan tulus menyelamati kalian. Astaga, itu panas... Aku harus pergi ke kamar mandi... Astaga, aku senang sekali.” kata Tuan Yeon sambil menangis. 



Tuan Lee berjalan pulang dengan Eun Ji mengaku tidak pernah menduga begitu banyak orang berkencan di firma mereka.  Eun Ji juga tidak menduga Pak Kwon dan Yun Seo berpacaran karena menurutnya mereka tampak sangat berbeda.
“Tapi di saat yang sama, mereka terlihat serasi. Menurutku mereka pasangan yang luar biasa.” Kata Eun Ji lalu melihat ada bunga forsythia
“Bunga forsythia adalah favoritku. Omong-omong, apakah kau tahu arti bunga forsythia?” ucap Tuan Lee. Eun Ji mengaku tak tahu.
“Artinya "Cintaku lebih dalam daripada cintamu." Kata Tuan Lee. Eun Ji menganguk mengerti.
“Bu Yang... Jika kau tidak keberatan, maukah kau makan bersamaku nanti?” kata Tuan Lee. Eun Ji pun tak menolak karena mereka bisa lakukan itu.


Yoon Seo dan Jung Rok bertemu kembali dirumah, Jung Rok heran mereka yang tiba-tiba minum. Yoon Seo pikir mereka ingin merayakan hari ini dan Hari ini adalah pertama kalinya mereka memberi tahu orang tentang hubungan keduanya.
“Tapi benarkah kau baik-baik saja? Aku khawatir kau melakukan ini untukku.” Kata Jung Rok khawatir.
“Pak Kwon, tahukah kau apa yang paling sering kau katakan kepadaku? "Apa kau baik-baik saja? Benarkah kau baik-baik saja?" Kau selalu menanyakan itu padaku. “ ucap Yoon Seo
“Tapi hari ini, ini yang tiba-tiba terlintas di benakku. "Dia selalu menanyakan apakah aku baik-baik saja. Tapi aku penasaran apakah dia baik-baik saja. Dia selalu mengkhawatirkan aku. Dan aku khawatir dia mungkin tidak menjaga dirinya." “ kata Yoon Seo
“Jika kamu tidak baik, aku juga tidak baik. Karena perasaanmu langsung memengaruhi perasaanku. Dan ada satu hal lagi. Aku harus bertemu denganmu hari ini karena aku ingin memberitahumu ini.” Kata Yoon Seo.
Jung Rok ingin tahu apa itu,  Yoon Seo ingin membahas mengenai adegan ciuman tadi dan menjelaskan mereka tidak benar-benar berciuman. Jung Rok mengerti dan tak inginmembicarakan hal itu lagi. Yoon Seo meminta agar Jung Rok mendengarkan dan tak menghindari subjek ini.
“Itu hanya akting... Kami tidak benar-benar berciuman.. Sekarang Akan kuperlihatkan padamu. Kami berpegangan seperti ini... Lalu kami melakukan ini... Mereka menyorot kami dari sudut tertentu agar terlihat seakan-akan kami sungguh berciuman.” Jelas Yoon Seo yang hanya mendekatkan wajahnya.
“Intinya, aku tidak mau kamu salah paham... Aktor dan aktris mahir melakukan sesuatu seperti itu. Mereka tahu cara membuat sesuatu yang palsu tampak asli.” Kata Yoon Seo dengan jarak yang cukup dekat.
“Lalu bagaimana jika kau benar-benar ingin mencium seseorang? Beginikah caranya?” kata Jung Rok mulai berani mencium Yoon Seo.
Yoon Seo pun tak menolaknya dengan tangan yang dikalungkan pada leher Jung Rok. Jung Rok pun mendorong Yoon Seo agar berbaring di sofa lalu berpikir untuk melewati batas hari ini. Keduanya pun berciuman lebih dalam untuk pertama kalinya.
Bersambung ke episode 16
Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar