PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 21 Maret 2019

Sinopsis Touch Your Heart Episode 13 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
  • Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 


“Oh Yoon Seo” ucap Jung Rok. Yoon Seo kaget kalau mendadak memanggilku "Oh Yoon Seo" bukan nama aslinya.
“Berkatmu, aku bahagia.” Ucap Jung Rok. Yoon heran Jung Rok  mengatakan itu
“Sama seperti film tadi, Oh Jin Sim akan kembali ke dunia Oh Yoon Seo, dan aku akan kembali ke duniaku.” Ucap Jung Rok
“Apa maksud perkataanmu, Pengacara Kwon?” kata Yoon Seo binggung.
“Mari kita... berpisah.” Kata Jung Rok. Yoon Seo kaget Jung Rok yang  mendadak seperti ini
“Apa aku melakukan kesalahan? Apa karena aku berbohong? Apa Kau mendadak merasa terkhianati setelah kau pikirkan? Jika bukan... atau Apa paparazi membuatmu tak nyaman? Apa Karena orang-orang memperhatikan, jadi kau merasa tak nyaman? Coba katakan sesuatu. Kenapa kita harus berpisah?” ucap Yoon Seo butuh alasan.
“Ya... Karena semua alasan yang kau sebutkan, kupikir kita tak bisa berkencan lagi. Karena itu... kupikir sebaiknya kita putus.” Ucap Jung Rok. Yoon Seo seperti tak bisa melepaskan begitu saja.
“Untuk selama ini, terima kasih.” Kata Jung Rok lalu melangkah pergi meninggalkan Yoon Seo sendirian.
Jung Rok mengemudikan mobilnya, mencoba menahan tangisnya karena sebenarnya tak pingin putus, tapi tak ingin membuat karir Yoon Seo terhenti akhirnya memilih untuk melepaskan hubunganya.
Yoon Seo sangat sedih duduk dihalte bus, seperti tak percaya saat pertama kali menonton bioskop malah membuat dirinya harus putus dengan Jung Rok. 



Manager Gong masuk rumah tapi tak melihat Yoon Seo ada diruang tengah, lalu berpikir masih tidur. Ia akhirnya masuk kamar kaget melihat Yoon Seo tertunduk diatas tempat tidur lalu bertanya ada yang terjadi.Yoon Seo mengangkat wajahnya dengan mata sembab.
“Yoon Seo, apa kau menangis?” ucap Manager Gong panik. Yoon Seo memanggil Manager Gong.
“Ya. Aku disini, katakan padaku. Ada apa?” kata Manager Gong penasaran.
“Aku putus dengan Pengacara Kwon. Katanya lebih baik kita berpisah, bahkan saat dia akui sangat menyukaiku. Bahkan saat dia janji untuk selalu berada di sisiku. Bagaimana bisa orang mendadak berubah? Bagaimana bisa hubungan berakhir hanya dengan beberapa kata? Ini kali pertama aku putus, aku tak tahu bagaimana dan harus berbuat apa.” Cerita Yoon Seo sambil menangis.
“Yoon Seo, kau harus bersihkan mejamu di firma hukum, tapi aku akan melakukannya. Kau bisa tetap di rumah.” Kata Manager Gong terlihat kaget dan merasa tak enak hati.
“Tidak, aku akan pergi.” ucap Yoon Seo. Manager Gong pikir Yoon Seo sedang tak dalam kondisi baik.
“Aku harus menemui Pengacara Kwon” kata Yoon Seo turun dari tempat tidur. Manager Gong binggung dan tak bisa berbuat apa-apa. 

Tuan Yeon mondar mandir sambil menghela nafas. Pil Go bertanya alasan Tuan Yeon yang menghela nafas. Tuan Yeon merasa  Firma hukum terasa redup berpikir ada lampu yang terbakar. Pil Gi pikir sepertinya bukan itu masalahnya.
“Enam lampu yang kita punya nyala di semua tempat.” Ucap Pil Gil melihat seluruh ruangan
“Apa begitu? Kenapa tampak redup?” ucap Tuan Yeon. Pil Gi pikir  karena Yoon Se.
“Benar. Dewi berkilauan hilang, dan kegelapan kembali ke kantor.” Ucap Tuan Yeon
“Benar. Rasanya sedikit kosong. Bahkan kita merasakan kehilangan, tak bisa kubayangkan betapa Pengacara Kwon merasa kehilangan.” Kata Eun Ji
“Selama ini, Oh Yoon Seo bekerja keras sebagai sekretarisnya. Dia pasti sangat kehilangan. Layaknya... anak rusa yang hilang yang tak punya tempat tujuan.” Kata Tuan Lee
“Aku tak tahu soal itu.... Tapi pengacara Yang, bantu Pengacara Kwon” ucap Tuan Yeon. Eun Ji mengangu mengerti akan memperhatikan.
Yoon Seo masuk ruangan, Semua kaget melihat Yoon Seo yang datang bertanya kenapa datang lagi padahal sudah tak masuk kerja. Yoon Seo mengaku Harus membersihkan meja. Tuan Yoon pikir bisa saja mengirimkan barang-barangnya.
“Kau tak harus datang ke sini.” Komentar Tuan Yeon. Yoon Seo mengaku  hanya ingin saja tanpa alasan lalu masuk ke ruangan dengan menahan rasa sedih.
“Hari ini, tampaknya suasana hatinya sedang tak baik.” Ucap Tuan Yeon binggung. 


Yoon Seo masuk ruangan dan saling bertatapan dengan Jung Rok yang ada diruangan. Jung Rok mencoba tak mengubrisnya berpura-pura sibu berkerja. Yoon Seo akhirnya membereskan semua barang-barangnya. Jung Rok tetap tertunduk di mejanya akhirnya Yoon Seo masuk ruangan.
“Pengacara Kwon, Aku pamit pergi... Sesudah aku pergi, tak ada cara untuk kembali.” kata Yoon Seo. Jung Rok hanya terdiam dan tertunduk.
“Apa Kau tak akan menatapku?” kata Yoon Seo menahan rasa sedihnya, akhirnya Jung Rok mengangkat kepalanya menatap Yoon Seo.
“Selama ini, kau bekerja dengan baik. Kedepannya juga, kuharap kau baik-baik saja.” Kata Jung Rok mendekati Yoon Seo.
Yoon Seo akhirnya hanya bisa menangis di di tangga darurat, sementara Jung Rok menahan air matanya diatap gedung seperti tak ingin menyesali keputusanya. 



Jung Rok masuk ruangan terdiam melihat meja Yoon Seo yang sudah kosong, lalu duduk di meja kerjanya. Se Won menelp bertanya apakah Jung Rok sedang tak ada kerjaan dan mengajaknya untuk minum-minum. Jung Rok menyetujuinya karena menginginkannya.

Jung Rok masuk ke dalam bar melihat Se Won memanggilnya dan duduk disamping Yeo Reum. Jung Rok akhirnya duduk bertanya  Ada apa dengan mereka. Se Won mengaku kalau mereka berdua  sepakat mencobanya lagi hubungan mereka yang kandas sebelumnya. .
“Kau tak tahu betapa lekatnya dia. Jadi Aku setuju untuk menerimanya. Aku menyerah karena kasih sayang dan kegigihannya.” Kata Se Won mengoda.
“Berhenti bercanda di depannya. Apa Kau tak tahu dia tak bisa diajak bercanda?” ucap Yeo Reum
“Tidak, kau yang tak tahu. Dia bukan orang yang kaku seperti dulu. Dia sangat berbeda sekarang. Berkencan membuatnya seperti itu.” Kata Se Won. Yeo Reum tak percaya mendengarnya.
“Jika Jung Rok yang dulu seperti cumi-cumi kering ini, sekarang Jung Rok yang berkencan lembut dan kenyal seperti telur gulung ini.” Ejek Se Won. Jung Rok hanya diam saja dan terus minum.
“Tapi Ada apa dengan raut wajahmu? Apa Kau tak suka analogiku? Aku yakin Oh Yoon Seo  akan setuju perkataan itu. Sementara kita melakukannya mari kita minta dia bergabung.” Ucap Se Won
“Benar, jika baik-baik saja, minta dia datang.” Kata Yeo Reum penuh semangat.
“Sebaiknya persiapkan diri, karena kau akan terkejut melihat betapa kepincutnya dia padanya.. Hei kau Sedang apa? Cepat telepon dia. Tunggu Sebentar.... Apa tempat ini sedikit terlalu buruk untuk memanggilnya? Haruskah kita pergi ke bar anggur di dekat sini?” ucap Se Won
“Ayo lakukan itu. Tempat ini terlalu terbuka dan dia mungkin merasa tak nyaman” kata Se Won. Yeo Reum tak percaya mendengarnya dan mereka pun akan bergegas pindah tempat.
“Tidak perlu.” Kata Jung Rok. Keduanya binggung kenapa tak boleh pindah.
“Apa Kau khawatir kami akan menjahatinya? Coba Lihat. Inilah betapa dia peduli padanya.” Ejek Se Won
“Kami putus.” Akui Jung Rok. Keduanya melonggo kaget mendengarnya, Se Won ingin tahu alasanya.
“Jika aku tetap di sini, hanya akan membuat kalian tak nyaman. Mari bertemu lagi lain kali Aku pergi duluan. Selamat bersenang-senang.” Ucap Jung Rok lalu bergegas pergi.



Se Won mengejar Jung Rok yang terlihat sendu, lalu mengeluh karena pergi begitu saja lalu mengajaknya untuk minum soju karena sudah menyuruh Yeo Reum pulang. Jung Rok binggung kenapa Se Won lamlah pergi denganya.
“Apa yang kau bicarakan? Saat sebelum kau mengatakannya, harusnya aku sadar ada sesuatu yang salah. Ayo pergi.” ucap Se Won merasa bersalah sebagai roomate. 

Mereka pergi ke warung tenda, Jung Rok langsung minum soju. Se Won pun tak percaya kalau Jung Rok  putus dengannya demi kebahagiaan Yoon Seo, lalu mengeluh pada temanya yang melakukan hal itu  jika tahu akan sulit menurutnya Bagaimana pun caranya Jung Rok harus tetap bersamanya hingga akhir.
“Aku tahu benar betapa dia ingin kembali ke jalan itu. Aku tak ingin jadi penghalang yang menghalangi jalan. Bagaimana bisa kulakukan? Tidak ada lagi cara selain membiarkannya pergi.” kata Jung Rok
“Walau begitu, Yoon Seo  tak tahu kenyataan ini. Dia hanya akan mengingatmu sebagai pira jahat yang mendadak berubah. Itu sangat...” kata Se Won tak habis pikir
“Lalu...bagaimana kau memikulnya? Sesudah putus dengan Yeo Reum, maksudku... Bagaimana kau memikulnya?” kata Jung Rok ingin tahu. Se Won menatap temanya. 

Jung Rok menjadi pengacara dalam sebuah sidang mengatakan Terkait kerugian yang disebabkan oleh pelanggaran hak cipta dngan perangkat lunak yang dikembangkan oleh penggugat sedang dijual secara individual dan mandiri.
“Mempertimbangkan hal ini, ruang lingkup kompensasi untuk ganti rugi harus terbatas pada pelanggaran yang dilakukan oleh terdakwa.”ucap Jung Rok pada kasus yang dipeganganya. 

Jung Rok mengadakan rapat dengan kasus yang lain. Semua mendengar dengan wajah serius.
“Aku sedang menyelidiki kerugian atas pengembangan real estat di luar negeri, dan menemukan metode dan penilaian antara negara-negara investasi asing dan Korea berbeda. Dan sebagai hasilnya, perusahaan itu mengalami kerugian lima 5.000.000.000 won.” Ucap Jung Rok pada rapat.
Setelah selesai berkerja, Ia duduk dihalte wajahnya terlihat masih sendu dan tak naik bus yang lewat. 



“Dia dapat dianggap bertanggung jawab secara hukum atas pelanggaran Legislasi Tenaga Kerja Pelindung.”kata Jung Rok bertemu dengan klienya.
“Harap pertimbangkan fakta bahwa program ini dikembangkan oleh terdakwa saat dia bekerja membawa keuntungan besar bagi perusahaannya Aku berharap terdakwa menerim keringanan hukuman.” Ucap Jung Rok di pengadilan.
Ia  kembali pulang dan duduk dihalte bus, seperti Jung Rok melakukan semua perkerjaan agar bisa melupakan Yoon Seo. 

Jung Rok dkk minum bersama, Yoon Rok mengajak mereka  minum untuk Pengacara Kwon yang mencatat marketing nomor satu. Mereka pun  Bersulang.
“Pengacara Kwon. Kau sudah bekerja seperti orang gila akhir-akhir ini. Aku suka.” Ucap Tuan Yeon memuji. Jung Rok hanya diam saja.
“Akan lebih baik jika menjawab saat aku berbicara denganmu.” Kata Tuan Yeon. Jung Rok hanya diam saja.
“Tapi, kenapa mendapat nomor satu dalam marketing sampai mengadakan makan-makan perusahaan?” ejek Yoon Hyuk.
“Kau pikir kenapa? Itulah yang memotivasi firma hukum kita untuk hari esok yang lebih baik. Pengacara Choi. Kapan kau akan jadi bintang makan-makan perusahaan seperti ini? Katamu kau akan lebih peduli keuntungan firma kita. Katamu kau takkan pedulikan rasa keadilanmu.” Kata Tuan Yeon menyindir.
“Tapi aku ingin menyerah.” Kata Yoon Hyuk. Moon Hee tiba-tiba marah pada Tuan Yeon yang berani mengataan itu karena  terlalu kasar!
“Kau yang tampaknya sedikit terlalu kasar. Apa Belakangan ini kau kesal padaku? Apa Itu sebabnya kau berpakaian seperti ini untuk menentangku? Bahkan Kau ketakutan saat melakukan gerakan ini.” Ejek Tuan Yeon melihat Moon Hee yang bertolak pingangg.
“Tuan Yeon... Jangan katakan itu, dia terlihat cantik.” Ucap Yoon Hyuk membela.
“Itu yang ingin kukatakan, Pikirkan dirimu sendiri. Dan jangan makan dengan blepotan.” Ejek Tuan Yeon. Yoon Hyuk memeriksanya.
“Mendengar itu di depan semua orang sangat memalukan... Tapi Tunggu Sebentar... Suasana aneh apa ini? Tadi Pengacara Dan dan Choi bergantian saling melindungi... Kalian tak bisa menipu mataku.” Kata Tuan Yeon curiga. Keduanya panik.
“Apa Kalian berdua sudah membentuk aliansi? Kalian berdua mencatat kinerja terendah, jadi membentuk aliansi untuk saling membantu, kan?” kata Tuan Yeon. Yoon Hyuk pikir itu tak mungkin.
“Namun, mereka sekarang baikan. Sebelumnya, mereka sering bertengkar seperti musuh, tapi sekarang, mereka hangat satu sama lain seperti bunga sakura yang mekar pada musim semi di sepanjang jalan kereta api.” Kata Tuan Lee
“Tuan Lee, kata-katamu sangat puitis ejek Tuan Yeon.
“Sepertinya kau tak sadar. Benarkan? Bahkan mungkin dia penyair.” Kata Eun Ji membela
“Itu cita-cita yang sangat kuinginkan sejak lama.” Kata Tuan Lee. Tuan Yeon meminta agar menulis puisi tentang dirinya yang berjudul "karisma".
Semua mencoba tertawa dengan candaan Tuan Yeon lalu kembali bersulang. Jung Rok tak bersulang hanya terus minum soju dengan tatapan kosong dan sendu. Yoon Hyuk heran melihat Jung Rok yang tak tersenyum karena menurutnya dengan terus cemberut dan merusak suasana.
“Tidak apa-apa jika dia tak tersenyum karena dia kompeten. Kau bisa berhenti tersenyum, jika kau lebih kompeten... Pengacara Kwon, ayo minum. Dengan wajah tanpa ekspresi.” Ucap Tuan Yeon membela lalu mengisi gelas Jung Rok yang
“Ini dia... Bersulang tanpa ekspresi.” Kata Tuan Yeon. Jung Rok pun minum dengan wajah sendu. 




Yoon Seo kembali berkerja, baru saja turun dari mobil semua kamera wartawan menghampirinya. Semua fans menunggu Acara Penandatanganan Oh Yoon Se, Dewi Alam Semesta] Papan nama diatas meja  [Penulis: Lee Se Jin] dan nama  [Ju Ha - Oh Yoon Seo] lalu naskah   ["Cinta menyakitkan"]
“Kau menjatuhkan ini.” Kata pemain pria. Yoon Seo mengucapkanTerima kasih.
“Aku biasanya tak suka membuat kesalahan” kata Yoon Seo.
“ Aku juga tak suka orang yang melakukan kesalahan. Tapi melihat pembuat kesalahan seimut kau, ini kali pertamaku.” Kata si pria 
“Aku yang menulis ini, memalukan... Tak apa kau mengatakannya pada Yun Seo, kan?” kata Penulis Lee. Semuanya terlihat tertawa bahagia. 

Tuan Yeon melihat berita Yoon Seo, melihat foto sedang pembacaan naskah dan menurutnya sepertinya dia baik-baik saja. Jung Rok berusaha tak peduli hanya melirik. Tuan Yeon meminta Jung Rok bisa melihat karena Yoon Seo yang terlihat cantik.
“Lihatlah Yoon Seo, Dia cantik, kan?” ucap Tuan Yeon. Jung Rok hanya diam saja.
“Dia terlihat lebih bahagia daripada di firma hukum kita.” Kata Eun Ji
“ Mungkin itu karena dia melakukan sesuatu yang sangat dia sukai. Aku sangat merindukan Yun Seo” kata Tuan Yeon
“Selama ini, aku cukup dekat dengannya, dan sering memikirkannya. Menyenangkan mengobrol dengan dia di dapur kantor Aku juga merindukannya.” Kata Eun Ji
“Aku bukan satu-satunya yang merindukannya, kan? Pengacara Kwon , kenapa tak mengatakan apa-apa? Apa Kau tak rindu Yoon Seo? Apa Kau tak dengar aku? Wah.. Dia seperti manusia tanpa hati.” Ejek Tuan Yeon. Jung Rok tetap diam.
“Tunggu Sebentar. Aku tak lihat pengacara Dan  dan Choi.” Kata Tuan Yeon. Eun Ji pikir mereka berdua ada janji makan siang hari ini.



Moon Hee makan bersama dengan Yoon Hyuk lalu berani memanggilnya “Sayang” ingin tahu pendapat Yoon Hyuk sambil memutar bajunya dan karena tahu kalau Yoon Hyuk suka wanita yang mengenakan gau jadi di internet. Yoon Hyuk sempat malu melihat Moon Hee memutar tubuhnya direstoran.
“Tak terlalu buruk.” Kata Yoon Hyuk mencoba terus makan. Moon Hee tiba-tiba ingin menyuapi makanan.
“Kau Coba makan ini. Akan kucelupkan ke dalam saus kacang ini yang semanis dirimu.” Kata Moon Hee ingin menyuapi pacarnya.
“Pengacara Dan.. Tak perlu seperti ini. .. Selain itu aku bermaksud mengatakan tadi.. Aku tahu kita kencan kontrak, tapi menurutku kau terlalu progresif... Dan itu bukan bagian dari kontrak.” Ucap Yoon Hyuk.
“Baiklah, aku mengerti.” Kata Moon Hee akhirnya makan sendiri dan akhirnya tak sengaja tangan mereka bersentuhan karena sama-sama mengambil saus.
“Barangkali, apa kau lupa isi kontrak? Biar kuingatkan sekali lagi. "1. Kita akan berkencan selama 1 bulan." Kata Yoon Hyuk mengeluarkan surat dari saku bajunya.
“Kita memiliki lima hari lagi. Aku tak lupa.” Kata Moon Hee.
"2. Kita berdua dilarang mengencani atau menggoda pihak ketiga selama periode kontrak." Kata Yoon Hyuk
“Ya tentu saja. Aku tak mengencani orang lain selain kau.” Kata Moon Hee. Yoon Hyuk tersenyum mendengarnya.
"3. Selama masa kontrak kita harus makan bersama setidaknya dua kali seminggu." Kata Yoon Hyuk
“Itulah kenapa kita makan bersama sekarang. Jadi Apa masalahnya?” kata Moon Hee bingung
“Ada ayat tambahan yang bisa memutus kontrak. "Kita tak akan melakukan kontak fisik apa pun." Ucap Yoon Hyuk
“Apa itu berarti kontrak tak lagi berlaku karena tangan kita bersentuhan saat mencoba mengambil saus?” kata Moon Hee panik
“Yah, sepertinya itu kebetulan, aku hanya akan kasih peringatan. Kuharap kau lebih memperhatikannya.”kata Yoon Hyuk
“Baik, aku akan sangat memperhatikannya.” Ucap Moon Hee mengusap dadanya.
Yoon Hyuk pamit keluar restoran karena harus menerima telp,  Moon Hee panik karena hampir masalah besar karena Kontrak mereka hampir dibatalkan jadi Sungguh menakutkan. Ia memukul tangan kirinya agar lebih hati-hati dan sebagai peringatan.
“Apa dia sangat menyukaiku?.. Yah, tentu saja, aku benar-benar mengerti. Tapi perasaan dia padaku sedikit terlalu...  Bagaimana ini? Aku terima dia karena baik dan imut, tapi hatiku terasa sangat mati rasa. Hatiku...” kata Yoon Hyuk melihat Moon Hee dari kejauhan. 

Se Won menunggu Jung Rok di halte berkomentar kalau  Belakangan ini tak menyetir jadi merasa sanga aneh dan bertanya apakah selalu naik bus. Jung Rok menganguk seperti tak ingin terjadi kecelakan memilih untuk naik bus.
“Karena bertemu seperti ini, apak kau mau minum soju?” ucap Se Won. Jung Rok menolak mengajak pulang saja. Yoon Hyuk pun mengajak pulang bersama. 

Yoon Seo membaca naskah sambil menguap. Manager Gong merasa kasihan karena Yoon Seo yang pasti sangat lelah dan terasa sulit, lalu berpikir kala Tadi malam begadang.  Yoon Seo pikir tak punya Waktu tidur karena harus menghafal naskah.
“Makanya itu, ada sangat banyak istilah hukum dalam naskah. Sepertinya akan sangat sulit untuk menghafal dialognya.” Kata Manager Gong
“Tapi bekerja di firma hukum sangat membantu. Aku sudah dengar sebagian besar. Itu memudahkan untuk menghafal dan memahami dialogku.” Ucap Yoon Seo mengingat kembali kenanganya. 

Mereka akhirnya sampai ke tempat set syuting. Manager Gong tak percaya mereka sudah sampai dan Yoon Seo  syuting akan selesai saat subuh lagi. Yoon Seo pikir tak masalah.
“Kelihatannya aku harus peregangan dulu.” Kata Yoon Seo sebelum turun dari mobil. Manager Gong seperti bisa bernafas lega melihat Yoon Seo yang nyaman melakukan perkerjaanya.
“Syukurlah, dia cepat baik lagi.” Kata Manager Gong setelah Yoon Seo turun dari mobil. 

Jung Rok di dalam ruang kerjanya mencari keyword mantan pacarnya lalu melihat berita  [Yoon Seo Menghadiri Pembacaan Naskah untuk Drama Comebacknya, "Cinta Menyakitkan"]
“Saat ini, kelihatannya dia baik-baik saja.” Kata Jung Rok berpikir dirinya saja yang tak bisa melupakan Yoon Seo
Sementara Yoon Hyuk dan Moon Hee kembali berkencan sambil minum bersama. Yoon Hyuk melihat Moon Hee membawa kantong kertas besar dan ingin tahu isinya. Moon Hee mengaku punya hadiah dan memperlihtakan Masker yang akan melindungi dari semua debu halus.
“Apa Kau yakin tak membeli itu untuk melindungiku dari semua wanita lain?” ucap Yoon Hyuk. Moon Hee menganguk.
“Dan ini beberapa kosmetik yang akan membuat kulit halusmu menjadi lebih halus. Lalu ini vitamin yang akanmeningkatkan energimu. Selain itu ini” kata Moon Hee membelikan banyak barang.
“Tunggu Pengacara Dan, segitu sukanya kau padaku? Tentu saja, aku sangat sadar betapa menariknya aku. Tapi apa aku sungguh layak menerima semua ini?” kata Yoon Hyuk bangga
“Ya, kau layak. Kau sangat menarik. Semakin aku mengenalmu, semakin aku jatuh cinta padamu.” Kata Moon Hee
“Itu sebabnya aku sedih. Aku sangat menyukaimu, tapi kebahagiaan ini hanya akan bertahan selama lima hari lagi. Katakanlah dengan jujur. Bagaimana perasaanmu selama satu bulan berkencan bersamaku? Apa Kau akan mengakhirinya sesudah lima hari?” ucap Moon Hee
“Kau orang yang sangat baik. Kau memperlakukanku dengan sangat baik, dan kau juga sedikit imut. Tapi bagaimana mengatakannya, ya... Hatiku terasa mati rasa saat bersamamu.” Kata Yoon Hyuk.
Moon Hee kaget, matanya berkaca-kaca tak percaya kalau hubunganya akan putus. 


Yoon Hyuk menahan Moon Hee yang berjalan sempoyongan sambil mengeluh karena minum sangat banyak. Moon Hee pikir Yoon Hyuk itu tahu alasanya. Karena sangat menyukai Yoon Hyuk tapi  Tapi begitu kontrak selesai mereak harus kembali menjadi rekan kerja.
“Dan itu membuatku sedih.... Tapi sepertinya tak ada yang bisa kita lakukan. Ini salaku karena gagal membuat jantungmu berdebar.” Kata Moon Hee.
Saat itu ada sebuah motor kurir lewat, Moon Hee langsung menarik Yoon Hyuk agar tak tertabrak. Yoon Hyuk kaget ada dipelukan Moon Hee seperti merasakan sesuatu. Si kurir akhirnya turun dari motornya, Moon Hee langsung melonggo dan tersenyum bahagia.
“Apa Kau baik-baik saja?” tanya si kurir. Moon Hee mengaku baik-baik saja.

“Syukurlah. Kalau begitu, maaf.” Kata si pria. Yoon Hyuk heran melihat wajah Moon Hee yang terkesima.
“Apa Kau langsung jatuh cinta padanya?” kata  Yoon Hyuk tak percaya. Moon Hee membenarkan karena pria tadi sangat menarik
“Barusan kau bilang padaku betapa kau menyukaiku dan kau merasa sedih. Kau bilang padaku, hatimu mati rasa saat bersamaku.” Ucap Yoon Hyuk
“Aku cenderung cepat menyerah.” Kata Moon Hee lalu mengejak si kurir kalau kakinya sakit tapi kurir sudah pergi jauh.
“Wah, hatiku... Kenapa hatiku sakit?” kata Yoon Hyuk yang mendengar Moon Hee kalau cenderung cepat menyerah.
**
Bersambung ke part 2


 Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar