PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 14 Maret 2019

Sinopsis Touch Your Heart Episode 11 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 
 
Sesampai di parkiran, Jung Rok melihat mobil yang mengikutinya lalu menyuruh agar Yoon Seo naik lebih dulu karena harus menelp klien. Yoon Seo menganguk mengerti lalu keluar dari mobil.
Seorang pria mengeluarkan kamera dan langsung mengambil foto Yoon Seo. Jung Rok langsung merampas dari tangan si paparazi. Si pria marah bertanya siapa Jung Rok yang berani mengambil kameranya.
“Memotret tanpa izin bisa menjadi pelanggaran terhadap hak potret seseorang. Dalam kasus pelecehan seksual, kau mungkin didakwa melanggar tindakan khusus atas pelecehan seksual.” Ucap Jung Rok
“Apa aku memotretmu?” kata si pria sinis.  Yoon Seo tiba-tiba datang mengatakan kalau memotret dirinya. Jung Rok kaget melihat Yoon Seo yang datang.
“Sebaiknya kau tak pernah melakukan hal seperti ini lagi dan aku harus memberitahunya sendiri.” Ucap Yoon Seo lalu mengeluarkan ponselnya.
Ia menekan nomor yang mengirimkan pesan, Kang Joon mengangkatnya.  Yoon Seo pikir  terlalu sibuk semalam untuk menyambutnya dengan baik dan berpikir  aku tak harus berbicara dengannya lagi tapi jika terus meminta orang untuk membuntutinya, maka mungkin harus bertemu di Pengadilan.
“Kau lebih berani daripada sebelumnya.” Komentar Kang Joon
“Benar. Aku tak lagi takut padamu.” Tegas Yoon Seo lalu menutup telpnya.
Yoon Seo mengambil SD card dari Paparazi mengaku karena butuh ini nanti, jika akan menyeretnya ke pengadilan. Si pria terlihat marah dan kesal sendiri. 



Yoon Seo berjalan lebih dulu menekan tombol lift. Jung Rok bertanya Bagaimana bisa tahu. Yoon Seo tahu karena Jung Rk  terus melihat cermin saat mengemudi dan melihat mobil mengikuti mereka tapi Jung Rok malah  menyuruhnya untuk naik duluan jadi tahu kalau akan mendekati mobil.
“Aku akan menelepon polisi jika ada yang tak beres. Kerja bagus, kan?” ucap Yoon Seo santai
“Apa Kau sungguh baik-baik saja?” tanya Jung Rok. Yoon Seo mengakubaik-baik saja.
“Sudah kubilang... Kita akan melewati ini bersama.” Kata Yoon Seo menyakinkan. 
“Apa Kau sungguh akan menuntutnya?” tanya Jung Rok. Yoon Seo mengaku tak tahu.
“Aku memberinya peringatan, tungguh dan lihat saja. Sejujurnya, aku tak ingi berurusan dengannya lagi.” Ucap Yoon Seo terlihat gugup. 


Tuan Yeon dkk berkumpul di ruangan tengah kantor, Tuan Yeon melihat Jung Rok dan Yoon Seo yang tak bergabung minum kopi. Eun Ji pikir keduanya sibuk. Tuan Lee pikir belum melihat Pengacara Dan dari tadi. Hae Young menyampaikan kalau Moon Hee akan mampir ke pengadilan.
“Semuanya, selamat pagi.” Ucap Moon Hee datang dengan style Yoon Seo yang mengunakan kacamata hitam dan rok mini, semua hanya bisa melonggo.
“Pengacara Dan, kenapa ini? Apa kau membangkang gara-gara aku bilang untuk meningkatkan kinerjamu? Jika kau pikir ini akan membuatku takut, kau benar.. Aku sangat takut.” Komentar Tuan Yeon
“CEO Yeon, kau sangat lucu... Maaf atas kinerjaku yang rendah. Kedepannya aku akan bekerja sesuai harapanmu, aku Dan Moon Hee. Aku akan bersungguh-sungguh” kata Moon Hee membuka kacamatanya.
“Apa Kalian dengar itu? Apa aku satu-satunya yang takut? Bukankah ini menakutkan orang lain?” kata Tuan Yeon panik
“CEO Yeon, kenapa seperti ini? Aku sangat menyukai penampilan baru Pengacara Dan, ada pepatah. "Tidak ada yang salah dengan transformasi wanita." Kata Yoon Hyuk membela. 


Moon Hee terlihat senang mendengarnya lalu pamit untuk pergi  bekerja dulu dengan gaya Yoon Seo. Tuan Seo mengaku takut. Sementara Eun Ji merasa tak percaya kalau Yoon Hyuk membela Pengacara Dan. Yoon Hyuk mengaku Ini mengingatkannya pada masa lalu.
“Saat aku melakukan perjalanan ke Spanyol, Aku muak dan bosan dengan citra sempurnaku, jadi aku berpakaian gipsi selama liburanku.”cerita Yoon Hyuk
“Apa Maksudmu penampilannya sama dengan gaya gipsimu?” kata Tuan Yeon tak percaya
“Tidak terlalu... Namun, saat ingin melepaskan diri sendiri tapi orang lain mencoba menghentikan, itu membuat ingin bertindak lebih.” Kata Yoon Hyuk. Semua terlihat bingung. 



Yoon Hyuk masuk ruangan kaget melihat Moon Hee sudah ada diruanganya bertanya Sedang apa di kantornya. Moon Hee melambaikan tangan dengan gaya imut mengaku Ada sesuatu yang ingin ditanyakan. Yoon Hyuk pun duduk siap untuk bicara.
“Apa Malam ini kau punya rencana?” tanya Moon Hee. Yoon Hyuk mengaku tak tahu karena Tak ada yang istimewa.

“Lalu, apa kau mau makan malam bersamaku?” tanya Moon Hee. Yoon Hyuk terlihat binggung.
“Aku berhutang minuman atas ukulele, apa kau ingat? Hari ini aku akan membelinya... Oh ya, kebetulan aku tahu hari ini ulang tahunmu. Jadi bagaimana kalau makan dan minum? Ini Benar hadiah, kan?” kata Moon Hee. Yoon Hyuk maki binggung.
“Di hari ulang tahunku, kenapa aku harus minum denganmu? Hari ini aku punya rencana makan dengan ibuku. Karena tahun ini aku tak punya pacar, dan tak ada wanita yang kusukai, aku mereservasi restoran Prancis untukku dan ibuku. Oleh karena itu, traktir aku lain kali saja. Jadi Cepat keluar.” Ucap Yoon Hyuk tak peduli. Moon Hee terlihat kecewa. 




Kang Joon terlihat marah pada paparazi yang mengikuti Yoon Seo, lalu menambar dan menendangnya karena tak bisa melakukan hal seperti itu.  Si pria sudah jatuh tersungkur. Kang Joon tak bisa mengontrol emosi ingin melempar lampu, Sekretarisnya menahanya agar Kang Joon tak berbuat sesuatu yang fatal. Kang Joon pun berusaha menahan amarah tapi terlihat sangat marah. 

Di kantor agency
Penulis dan sutradara datang menemui Tuan Yeon dan Manager Gong. Tuan Yeon mengeluh melihat keduanya yang terlihat serius dan sungguh menakutkan Penulis Lee mengaku khawatir mereka yang tak akan bisa mengcasting Yoon Seo untuk drama ini. Tuan Yeon kaget begitu juga Manager Gong.
“Maaf, CEO Yeon... Ada perusahaan yang berjanji untuk berinvestasi pada kami, tapi kurasa mereka mendengar desas-desus bahwa Yoon Seo adalah kandidat untuk pemeran utama wanita dalam drama. Dan CEO perusahaan itu bilang dia tak ingin Yun Seo berada dalam drama.” Jelas Sutradara
“Kenapa? Apa Karena skandal itu?” tanya Tuan Yeon panik. Sutradara mengaku juga tak yakin.
“Ini sangat tak adil. Kalian semua tahu Yoon Seo bekerja di firma hukum sebagai sekretaris untuk syuting drama ini.” Kata Manager Gong membela
“Kami juga tahu itu dan ingi bersama Yoon Seo jika memungkinkan. Tapi mau bagaimana lagi? Kami harus menerima investasi dan membuat drama ini sukses. Ini Sudah berbulan-bulan tak ada investor yang menghubungi kami, tak ada yang bisa kita lakukan.” Kata Sutradara
“Aku benar-benar minta maaf tapi bisakah kau memberiku nomor investor itu? Aku akan menemuinya sendiri dan mencoba membujuknya.” Kata Tuan Yeon. Semua terlihat kaget. 


Di kantor
Yoon Seo kaget kalau Tuan Yeon yang akan bertemu CEO perusahaan investasi dan ingin tahu kapanberencana bertemu dengannya. Ia lalu memutuskan akan ikut juga dengan Tuan Yeon. dan membujuknya.
“Ya. Sampai jumpa sesudah bekerja.” Ucap Yoon Seo bergegas menutup telp melihat Jung Rok masuk ruangan.
“Apa ada masalah?” tanya Jung Rok merasa curiga. Yoon Seo mengaku  Tak ada apa-apa. Jung Rok terlihat makin curiga karena Yoon Seo seperti menyembunyikan sesuatu. 

Moon Hee keluar ruangan dengan wajah sedih merasa kalau dugaanya salah mengetahui perasaan Yoon Hyuk. Saat itu terdengar teriak seorang pria “Katakan padaku yang sebenarnya!” Yoo Hyuk yang ada diruangan menegaskan kalau semua salah paham.
“Kau bilang Salah paham?!!!! Istriku bilang, kau bilang pria yang membuat wanita menangis adalah bajingan dan menyuruhnya bercerai denganku!” teriak si Pria dari klien yang sebelumnya datang.
“Bukan itu maksudku!” jelas Yoon Hyuk, Eun Ji dan Hae Young hanya bisa melihat dari depan pintu dengan wajah ketakutan.
“Selain itu, kau memberinya saputangan ini dan menyuruh menyimpannya sebagai hadiah! Jika bukan menggoda, lalu apa?” kata Suami si wanita marah
“Itu hanya karena hidungnya meler, dan saputanganku...” jelas Yoon Hyuk
“Lupakan. Kau beruntung kami baikan. Jika tidak, kau mau bagaimana? Apa Kau sungguh berpikir mengencani istriku? Kupikir kau seorang ahli dalam menangani perceraian. Kau hanya ahli dalam merayu wanita!” ucap Si Pria. Wanita seperti sengaja membuat suaminya cemburu.
“Hei.. Jaga mulutmu... Jika terus begini, aku tak akan mentolerirnya lagi.” Kata Yoon Hyuk tak bisa menahan amarah.
Si Pria malah menantang apa yang akan dilakukan Yoon Hyuk dan akan memukulnya. Yoon Hyuk ketakutan menutup wajahnya tiba-tiba Moon Hee datang dan terkena pukulan dibagian kepala. Si pria panik bertanya siapa wanita yang tiba-tiba datang.
“Aku Pengacara Dan Moon Hee... Kau salah paham. Pengacara Choi bukan tipe orang seperti itu. Dia pria yang sangat ramah dan baik hati. Dia bukan orang yang begitu murah pada kliennya.” Ucap Moon Hee membela
“Siapa kau berani ikut campur?” teriak si pria. Moon Hee pikir pria itu tak perlu tahu.
“Sebaiknya kau pergi sekarang. Jika tak ingin digugat karena mengganggu bisnis, memfitnah, dan penyerangan. Kau tak lupa tempat ini firma hukum, kan?” ucap Moon Hee mengancam.
Si wanita mengajak suaminya pergi saja,  Si pria meminta istrinya agar Jangan tergoda oleh pria seperti Yoon Hyuk. Si wanita menganguk dan mengaku sangat takut. Si pria pun membawa sang istri pergi sambil menenangkan kalau Jangan takut.
“Apa Kau baik-baik saja, Pengacara Dan?” tanya Yoon Hyuk khawatir. Moon Hee mengaku baik-baik saja.
“Maafkan aku... Kenapa ikut campur...” ucap Yoon Hyuk. Moon Hee beralasan kalau Hari ini adalah hari ulang tahunnya.
“Aku tak bisa membiarkanmu diserang pada hari ulang tahunmu. Anggap saja sebagai hadiah ulang tahunmu.” Kata Moon Hee lalu keluar dari ruangan
“Apa ini? Satu-satunya orang yang melindungiku jikalau aku terluka adalah ibuku.” Ucap Yoon Hyuk binggung. 




Jung Rok keluar ruangan mengajak  Yoon Seo pulang dan akan mengantarnya. Yoon Seo menolak karena malam ini sudah punya janji. Jung Rok ingin tahu dengan siapa dengan tatapan curiga. Yoon Seo mengoda berpikir tak tahu.
“Apa aku harus lapor padamu setiap saat?” ejek Yoon Seo. Jung Rok terlihat cemberut.
“Sebenarnya, aku makan malam dengan CEO agensiku. Dia ingin bicara. Jika sudah selesai makan, aku akan meneleponmu.” Kata Yoon Seo. Jung Rok pun bisa tersenyum dan tak ada yang perlu dikhawatirkan. 

Yoon Seo masuk ruangan melihat Tuan Yeon sudah menunggu,  lalu terlihat gugup. Yoon Seo meminta agar Tuan Yeon Jangan khawatir dan yakin bisa menyelesaikan kesalahpahaman saat bicara malam ini. Tuan Yeon pun bisa sedikit tenang ucapan Yoon Seo.
“Kau sudah bekerja keras akhir-akhir ini, bahkan kau tahu cara menghiburku. Kau sudah dewasa.” Kata Tuan Yeon memuji
“Omong-omong, lihat waktunya. Kenapa lama sekali?” kata Yoon Seo lalu Tuan Yeon mendengar seseorang akan datang. 

Wajah mereka kaget saat pintu terbuka ternyata Kang Joon yang datang.  Kang Joon langsung menyapa keduanya dengan santai merasa membuat mereka menunggu. Tuan Yeon masih tak percaya kalau Kang Joon ternyata investor untuk drama Yoon Seo.
“Apa yang disukai Oh Yoon Seo?” ucap Kang Joon. Tuan Yeon terlihat marah mengajak Yoon Seo agar pergi saja.
“Drama ini, apa kau akan menyerah seperti ini?” kata Kang Joon menyindir.
“Ya. Kami tak akan syuting drama ini.” Tegas Yoon Seo. Tuan Yeon mengeluh melihat Yoon Seo masih duduk dan mengajak untuk pergi.
“Oh Yoon Seo sepertinya berpikir berbeda.” Komentar Kang Joon dan menyuruh Tuan Yeon aga duduk kembali.
“Ada yang ingin kukatakan... Sepertinya sudah kujelaskan tadi. Aku tak ingin melihatmu lagi.” Tegas Yoon Seo
“Tadi juga kukatakan. Kau jadi lebih berani dari dulu.” Komentar Kang Joon. Tuan Yeon tak percaya Yoon Seo berani melawan.
“Saat itu, aku punya banyak kehilangan tapi sekarang, tak ada lagi yang tersisa.” Tegas Yoon So
“Kau tak akan rugi apa-apa? Apa Seorang Oh Yun Seo bekerja di firma hukum untuk membuatmu kembali dalam drama?” sindir Kang Joon
“Tampaknya kau sangat keliru soal sesuatu. Aku takkan syuting drama itu. Seperti yang kau katakan, sekarang aku lebih bahagia.” Tegas Yoon Seo lalu berjalan pergi. Tuan Yeon seperti tak percaya melihatnya. 


Tuan Yeon dan manager Gong mengantar Yoon Seo sampai ke depan rumah. Yoon Seo meminta agar mereka Jangan turun dan mereka  Pulanglah dengan selamat. Keduanya pun membiarkan Yoon Seo masuk sendiri. Manager Gong ingin tahu Apa yang sebenarnya terjadi.
“Lalu Apa penampilannya dalam drama akan dibatalkan? Tapi Yoon Seo tampaknya baik-baik saja.”tanya Manager Gong seperti tak percaya.
“Aku juga berpikir begitu...” kata Tuan Yeon sedih dan keduanya menyandarkan kepala sambil menghela nafas.
“Apa Tak pergi? Kenapa menyenderkan kepalamu?” keluh Tuan Yeon. Manager Gong meminta maaf lalu mengemudikan mobilnya. 

Yoon Seo masuk rumah melihat naskah  ["Cinta menyakitkan"] wajahnya terlihat sedih. Jung Rok berada di ruang kerja terlihat gelisah, mencoba menelp Yoon Seo tapi tak aktif telpnya, lalu akan pergi tapi akhirnya pesan Yoon Seo masuk
“Aku sampai di rumah dengan selamat. Sampai jumpa besok.” Tulis Yoon Seo
“Apa ada masalah?” tanya Jung Rok penasaran. Yoon Seo membalas   [Aku sampai di rumah dengan selamat. Sampai jumpa besok.]
“Tidur yang nyenyak. Sampai jumpa besok.” Balas Jung Rok. Sementara Yoon Seo menangis sendirian karena gagal comeback. 

Se Won menonton berita  wajahnya terlihat tegang.
“Jung Ji Ho, CEO dari Giant Foods, yang didakwa karena berjudi di luar negeri dijatuhi hukuman dua tahun penjara dengan penundaan eksekusi selama tiga tahun. Orang-orang mengkritik bahwa hukumannya terlalu lemah. Namun, departemen kehakiman mengklaim mengakui semua tuduhan dan menunjukkan tanda-tanda penyesalan yang mendalam.”
“Apa Kau baik-baik saja?” tanya Jung Rok. Se Won pikir sudah pasti tidak Jung Rok pun mengajak untuk minum soju. 

Se Won menceritakan kalau Jung Ji Ho melakukan lebih dari sekedar berjudi di luar negeri bahkan juga menggelapkan lebih dari 20.000.000.000 won. Ia mengeluh Hanya dengan memikirkan si brengsek itu kembali terlihat sangat kesal.
“Apa Kau bisa menyerah seperti ini?” ucap Jung Rok. Se Won pikir bisa melihat nanti.
“Setidaknya untuk sekarang.” Kata Se Won. Jung Rok bingung apa maksudnya untuk sekarang
“Omong-omong, kenapa dari tadi melihat ke bawah?” tanya Se Won. Jung Rom meinta agar Se Won menceritakan semua yang diketahui tentang Lee Kang Joon
“Apa dia mencari Oh Yun Seo?” tanya Se Won panik. Jung Rok menceritakan kalau Kang Joon menyuruh seseorang membuntutinya. Se Won makin kaget.
“Dia diam-diam mengambil foto, dan aku memiliki kartu memori dari kamera sebagai bukti. Tapi...” ucap Jung Rok. Se Won ingin tahu kelanjutanya.
“Tapi sepertinya dia tak ingin mempermasalahkan itu.” Kata Jung Rok. Seo Won pikir itu sudah pasti.
“Butuh waktu lama untuk skandal besarnya lenyap.” Jelas Se Won bisa mengerti perasaan Yoon Seo.
“Aku merasa sangat frustrasi karena tak ada yang bisa kulakukan.” Kata Jung Rok. Se Won berjanji akan mencoba untuk melihatnya.



Jung Rok pulang ke rumah dan melihat sebuah stand ada bonek landak, dan teringat Yoon Seo yang menjulukinya landak. Se Won mengeluh melihat Jung Rok yang tak berjalan pulang.  Jung Rok menyuruh Se Won pulang saja karena harus pergi ke suatu tempat.
Yoon Seo yang terbaring dengan mata masih basah mendengar bunyi bel lalu bertanya siapa yang datang. Boneka landak diinterkom terlihat mengaku ada landak yang datang. Yoon Seo binggung, Jung Rok akhirnya memperlihatkan wajahnya. 


Keduanya akhirnya bertemu di luar rumah. Jung Rok pikir Yoon Seo tak menyukainya. Yoon Seo mengaku menyukainya. Jung Rok pikir tak bisa selalu berada di sisi Yoon Seo dan boneka itu bisa menemaninya saat dirinya tak ada.
“Ya, aku sangat menyukainya” ucap Yoon Seo dengan mata yang masih berkaca-kaca
“Tapi kau tak terlihat begitu bahagia.” Komentar Jung Rok. Yoon Seo akhirnya berbicara dengan serius
“Untuk sementara, aku mungkin tak bisa masuk kerja. Akan kucoba menepati janjiku dan bekerja di sana selama tiga bulan. Dan aku juga akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang diberikan padaku.” Kata Yoon Seo
“Tapi... Tapi sekarang, sepertinya akan sedikit sulit... Perasaanku.” Akui Yoon Seo.
“Apa ada masalah? Kenapa tiba-tiba?” tanya Jung Rok penasara. Yoon Seo meminta maaf karena sekarang  tak bisa memberitahunya. 



Di ruangan Tuan Yeon tak percaya kalau Yoon Seo tak akan membintangi drama lalu mengeluh kalau mereka tak menyiarkannya saja pada semua orang. CEO Yeon menatap sinis pada kakanya. Tuan Yeon meminta maaf kareana sangat terkejut sampai berteriak tanpa berpikir.
“Masalah besar ini... Jadi Bagaimana ini?” kata CEO Yeon panik nasib dengan artisnya.
“Itu maksudku... Yoon Seo... Ini masalah besar bagi anggota penggemarnya. Mereka menunggu dia kembali melalui drama Lee Se Jin. Dan mereka hampir tak sabar menunggu dengan membuat meme dia tersenyum dan mengedipkan mata. Jadi bayangkan betapa hancurnya mereka sesudah mendengar berita ini.” Kata Tuan Yeon panik.
“Hyeong... Apa kau masih membuat meme dan mengunggahnya di situs penggemar?”keluh CEO Yeon
“Kenapa tak menyiarkannya saja pada semua orang? Kau satu-satunya yang tahu aku adalah pendiri situs penggemarnya... dan aku juga wakil presiden anonim, itu rahasia. Kau tak tahu betapa bahagia rasanya mendukung seseorang dari belakang tanpa mereka sadari.” Tegas Tuan Yeon
“Hyeong. Hyeong... Kau sungguh punya cara untuk mengecewakan orang. Sekarang bukan itu masalahnya.” Ucap CEO Yeon
“Yang ingin kukatakan, ada banyak orang yang menunggu Yoon Seo kembali. Yun Seo-ssi, bagaimana ini... Bisa kulihat, dia mulai terbiasa dengan pekerjaan di sini. Tapi sekarang, semua usahanya akan sia-sia, kan?”kata Tuan Yeon
“Itu sebabnya aku datang untuk memberitahumu Yoon Seo tak akan masuk kerja mulai hari ini.” Kata CEO Yeon.
Tuan Yeon bisa mengerti lalu berpikir Tapi orang-orang akan sangat penasaran karena mereka tak tahu ceritanya dan bertanya  Apa yang harus dikatakan. CEO Yeon pikir bisa katakan saja kalau Yoon Seo  sakit. Tuan Yeon mengerti dan akan mencoba memikirkan bagaimana harus menangani sisanya.
CEO Yeon tiba-tiba mengeluh kalau Tuan Yeon yang makan bawang putih. TuanYeon membenarkan. CEO Yeon mengeluh lalu mengambil minum.


Semua berkumpul diruang tengah, Tuan Yeon seperti ragu memikirkanya. Hae Young bertanya Apa yang perlu disampaikan dan Apa ini pengumuman besar. Tuan Yeon mengaku Bukan pengumuman besar tapi Ini hanya pemberitahuan. Jung Rok juga ikut keluar ruangan.
“Masalahnya, Yoon Seo sakit, sepertinya dia akan cuti.” Ucap Tuan Yeon. Eun Ji kaget bertanya apakah seberapa buruk
“Lalu Berapa lama cutinya?” tanya Hae Young. Tuan Yeon mengaku tak tahu.
“Kita lihat saja. Pokoknya, ingatlah itu. Dan karena Yoon Seo tak ada, Pengacara Yang dan para pekerja magang harus membantu Pengacara Kwon setiap kali kalian punya waktu.” Ucap Tuan Yeon. Semua menganguk mengerti. Dan Tuan Yeon agar meminta kembali bekerja.


Jung Rok masuk ruangan seperti sedih melihat meja Yoon Seo yang kosong. Hae Young masuk ruangan memberitahu Jung Rok kalau klien yang dikatakan kemarin sudah datang. Jung Rok binggung. Hae Young menjelaskan  u sedang berbicara mengenai kasus bahwa Pengacara Dan
“Dia bertanggung jawab tapi ditolak karena dia tampak tak cocok untuk pekerjaan itu. Kasus perjudian di luar negeri. Dia sudah tiba, aku akan menyuruhnya ke kantormu.” Kata Hae Young. Jung Rok menganguk mengerti dan terlihat sedih karena tak melihat Yoon Seo dimejanya. 

Jung Rok bertemu dengan klien yang melakukan judi diluar negeri memberitahu kalau  Pertama,perlu menulis surat permintaan maaf untuk diserahkan ke departemen kehakiman, lalu harus mengatakan, kaalu sangat menyesali apa yang dilakukan serta berjanji tak akan pernah berjudi lagi.
“Kau juga perlu menerima konseling dari psikiater dan menyerahkan catatan konseling atau diagnosis untuk penilaian.” Ucap Jung Rok
“Lalu, Apa itu membantuku tak dihukum penjara?” tanya si pria
“Entah... Tak ada yang belum bisa dipastikan. Jadi, jika kau menerima konseling dan membuktikan bahwa itu bukan kebiasaan, maka kau dapat terhindar dari penjara. Ini hanya kemungkinan karena kau hanya berjudi dalam jumlah kecil.” Kata Jung Rok
“Aku yakin kau mendengar beritanya. Jika jumlahnya milyaran seperti Jung Ji Ho, kau pasti dipenjara.” Ucap Jung Rok. Si pria kaget mendengar nama Jung Ji Ho
“Kasusnya masih menjadi aneh bagiku.” Ucap si pria. Jung Rok bingung apa maksud ucapanya.
“Ada rumor yang beredar di sekitar lingkaran kami. Jung Ji Ho bukan penjudi.” Kata si pria. Jung Rok kaget bertanya kembali karena ingin tahu yang lebih jelas.
“Hotel NCT di Macau tempat Jung Ji Ho berjudi sama dengan tempatku. Kenalanku di sana bekerja sebagai tim security. Katanya dia hanya melihat Jung Ji Ho sekali pada hari ditangkap karena berjudi.” Cerita Si pria
“ Ini aneh karena laporan berita mengatakan dia berulang kali datang untuk berjudi di sana. Ini seperti mengatakan bahwa seseorang mengemudi saat mabuk bahkan ketika orang itu tak minum alkohol.”ucap Si Pria. Jung Rok terdiam karena itu adalah kasus Se Won. 



Se Won sedang melihat rekaman CCTV dan bisa melihat Jung Ji Ho yang keluar dari pintu. Saat itu rekan kerjanya masuk karena memanggilnya,  Se Won mengakatakan ingin transaksi rekening bank Choi Yoon Soo. Si pria binggung dan kaget.
“Dia pengacara Jung Ji Ho, dan aku punya beberapa pertanyaan.” Kata Se Won. Si pria nampak ragu karena kasusnya sudah diputuskan
“Aku tak bisa membiarkan kasus ini berjalan seperti ini. Aku akan bertanggung jawab penuh.” Tegas Se Won. Anak buahnya pun menganguk mengerti. 

Jung Rok datang ke ruangan Se Won dengan wajah sedikit tegang. Se Wo memberitau Jung Rok kalau Lee Kang Joon juga mendapat banyak masalah di luar negeri Namun, dia selalu menyelesaikannya dengan uang. Jung Rok langsung membahas tentang Jung Ji Ho.
“Aku tak 100 persen yakin, tapi kudengar dia sebenarnya bukan penjudi.” Kata Jung Rok
“Mana mungkin... Pasti dia berjudi di luar negeri. Dia keluar-masuk Macau, dan fotonya sedang di kasino juga ada.” Kata Se Won memperlihatkan video CCTV.
Jung Rok melihat dalam video dan teringat dengan pria yang mengambil gambar Yoon Seo dipakiran. Se Wo melihat Jung Rok yang terlihat tegang bertanya ada apa. Jung Rok memberitahu kalau pria itu adalah orang yang di perintahkan Lee Kang Joon untuk membuntuti Oh Jin Sim.
“ Di cabang luar negeri mana Lee Gang Joon ditempatkan?” tanya Jung Rok.
“Macau.. Kalau dipikir-pikir, keduanya memiliki pengacara yang sama. Choi Yoon Su. Dia membela Lee Gang Joon atas tuduhan narkoba dua tahun lalu, dan sekarang dia pengacara Jung Ji Ho.” Kata Se Won yang terlihat sangat serius. 


Yoon Seo berbaring ditempat tidur seperti tak gairah, pesan masuk ke ponselnya, Eun Ji mengirimkan pesan  [Yoon Seo. Kudengar kau sakit... Bagaimana tubuhmu?]  Yoon Seo akhirnya bangun duduk di ruang tengah dan menatap boneka landak.

Yoon Seo datang ke kantor Always. Eun Ji kaget karena tahu Yoon Seo tak kerja karena sakit. Yoon Seo mengaku Hari ini, datang bukan untuk bekerja tapi sebagai klien. Semua yang ada diruangan kaget, Yoon Seo pun bertanya apakah Jung Rok ada di dalam. Jung Rok baru datang kaget melihat Yoon Seo yang datang. 

Keduanya duduk di ruang, Yoon Seo terlihat gugup memberitahu kalau tentang Kang Joon ingin mengajukan tuntutan padanya dan memberikan bukti yaitu foto dan SMS ancaman yang di kirim walaupun tak tahu akan berguna.
“Apa itu cukup untuk bukti?” tanya Yoon Seo. Jung Rok pikir itu cukup.
“Kali ini, bantu aku membayar atas perbuatannya.” Pinta Jung Rok. Yoon Seo menganguk mengerti.
“Tentu saja. Aku akan memastikannya.” Kata Jung Rok yakin 

Yoon Seo mengucapkan terima kasih sudah mengantarnya pulang. Jung Rok terlihat khawatir memastikan kalau sungguh baik-baik saja. Yoon Seo mengaku baik-baik saja.
“Sebenarnya, aku sangat takut tak bisa mengatasinya. Mencoba melupakan dan pura-pura baik-baik saja tidak membuat rasa sakit hilang. Itu sebabnya aku mengumpulkan keberanian dan percaya padamu.” Kata Yoon Seo
“Tentu saja. Mulai sekarang, percayakanlah padaku.” Kata Jung Rok. Yoon Seo seperti bisa tenang turun dari mobil. 



Yoon Seo masuk rumah kaget tiba-tiba Kang Joon sudah ada di dalam rumah menyapa saat baru pulang.  Kang Joon mengaku kalau merindukannya.
Jung Rok mengemudikan mobilnya melihat sosok pria yang pernah ditemuinya, lalu teringat kalau itu adalah Sek. Kang Joon dan bergegas langsung memutar mobilnya.
Kang Joon berjalan mendekat mengaku masih mencintai Yoon Seo. Yoon Seo berjalan mundur. Kang Joon pikir kalau Yoon Seo pun masih mencintainya. Yoon Seo makin ketakutan karena Kang Joon bersikap brutal dirumahnya.
“Kau pura-pura marah hanya untuk menarik perhatianku. Itu sebabnya kau pura-pura menyukai pria itu. Kau mencoba memprovokasiku.” Kata Kang Joon semakin masuk berjalan masuk ke dalam rumah.
“Jangan mendekat. Jika mendekat, maka akan kupanggil polisi.” Ancam Yoon Seo
“Polisi? Kelihatannya kau masih tak tahu apa yang kumampu. Jujurlah dengan dirimu sendiri sekarang dan katakan kau mencintaiku. Katakan kau membutuhkanku dan tak akan pernah mengkhianatiku!” teriak Kang Joon mendorong Yoon Seo.
Yoon Seo tak bisa melakukan apapun. Tiba-tiba Jung Rok datang langsung memberikan pukulan dan menarik Yoon Seo dengan memperingatkan agar  Jangan sentuh kekasihnya. Kang Joon terlihat kaget, Yoon Seo pun berada dibalik Jung Rok untuk berlindung.
Bersambung ke episode 12

 Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar