PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 12 April 2018

Review My Husband Oh Jak Doo, Suka Duka Wanita Single & Menikah




Sebenarnya gue agak ga begitu tertarik sama drama sabtu minggu yang tayang di TV nasional Korea. Kenapa ?? Karena biasanya mereka tayangnya tuh lama banget, semua episode diatas 40 episode. Jadi biasanya konflik kelurganya yang berbelit-belit.
Dan juga drama Uee yang terakhir, Man Hole kurang begitu ngena kaya drama-drama sebelumnya. Tapi akhirnya tergerak untuk nonton pas liat ternyata episode cuma 16 jadi coba nonton di episode awal dan akhirnya sekarang jadi tontonan wajib di akhir pekan buat ketemu sama Ahjussi Jak Doo.. Hihihihi...
Cerita awalnya dari Han Seung Joo diusia 30an masih single dan harus tinggal di rumah sendirian. Dua orang temanya khawatir sama Seung Joo yang tinggal sendiri, takut kalau tiba-tiba orang jahat dateng ke rumah, sepertinya tingkat pelecehan di Korea cukup tinggi juga.
Seung Joo  kerja di sebagai PD yang selalu bikin orang yang suka menonton acaranya dengan ratingnya yang tinggi, Lalu ia diberi project membuat film dokumenter tentang  Cucu Tuan Oh yang tinggal di Gunung dan  harus mencari tahu keberadaanya.
Tapi siapa sangka waktu pulang ke rumah, ternyata room matenya malah mati terbunuh di kamarnya. Saat itu juga Seung Joo ketakutan dan ga berani pulang ke rumah, bahkan ibunya kaya ga kasihan sama anaknya malah marah-marah dan lebih suka dengan adik Seung Joo yang selalu bikin masalah.
Akhirnya dia bertemu dengan Jak Doo yang bikin dia nyaman, dengan perjanjian mereka harus menikah. Setelah itu dimulailah drama Seung Joo & Jak Doo bersama dengan 3 Nenek, Ibu Seung Joo berserta teman-temany Seung Joo. Hihihihi.. Drama ini tuh lucu banget, jadi ada kaya Shock Culture orang yang biasa tinggal di gunung dengan orang yang biasa tinggal di Kota besar, kaya Seoul.

Perbedaan Orang Seoul dan Orang yang Tinggal di Desa/ Gunung di dalam drama ini :

1  Dari Segi Pakaian
Waktu Jak Doo pertama kali harus tinggal dengan Seung Joo, pakaianya itu lucu banget. Bunga-bunga dan rompi, kalau di desanya itu pakaian yang rapih dan style yang paling nyaman. Sementara untuk tinggal di Seoul pasti akan di tatap orang-orang karena keliatan norak.
Waktu 3 nenek dateng ke Seoul juga, mereka pakain ikat kepala kaya dibikin topi dan banyak banget bawaan yang bungkus kain. Kalau di Indonesia mungkin kaya orang yang balik mudik dan barang-barangnya di bawa pake kardus.
Intinya  bagi orang-orang desa itu style yang biasa tapi di Seoul itu dianggap norak dan kampungan.

2.  Cara mereka hidup
Seung Joo berpikir kalau hidup itu yah harus cari uang, karena banyak pengeluaran yang harus ditanggung tiap bulan, apalagi punya ibu kurang begitu suka sama anak sendiri dan lebih sayang sama adiknya tapi butuh uang dari penghasilanya.
Sementara Jak Doo yang tinggal di desa, tepatnya dibawah gunung walaupun tanpa uang yang banyak, bisa hidup dengan makan 3 kali sehari dan bergizi, bahkan tiap hari bisa olahraga karena kemana-mana karena harus naek sepeda. Dia bilang kalau di Desa mereka makan mengambil dari sekitar lahan yang mereka punya untuk dimasak.

3.  Cara naik bus
Scene ini gue inget banget waktu, Jak Doo pertama kali datang ke Seoul binggung karena sekarang jamannya semua pake kartu dan kayanya di desa masih bisa bayar sama sopirnya, makanya dia bawa dompet untuk bayar cash sama supirnya.
Sepertinya pemerataan di kota Seoul juga ga terlalu baik yah.... Hihihihi...  Untuk di pedesaan mereka harus menunggu lama bus yang datang, inget waktu Joy sama Seung Jae pergi ke pasar waktu tinggal di desa, mereka harus nunggu bus lama ga kaya tinggal di Seoul.




4.  Cara berpikir dan berempati
Ini juga yang bikin beda cara berpikir orang-orang yang tinggal didesa dibanding di kota. Orang-orang kaya Seung Joo tinggal di kota dengan tingkat stress yang cukup tinggi kurang begitu peka dengan sekeliling, sementara Jak Doo yang tinggal di desa dari segi empati sangat tinggi bahkan sering ngebantu 3 nenek kalau membutuhkan bantuan kaya memotong kayu bakar dsb.


5.  Kreatifitas dalam memperbaiki barang.
Waktu Jak Doo dateng ke rumah Seung Joo beberapa barang diperbaiki bahkan tempat duduk yang awalnya rumah, lemari, sepeda, tanaman yang layu semua bisa kembali jadi barang yang baru setelah di perbaikia. . Sementara Jak Doo yang lebih sibuk dengan pekerjaan lebih suka membuang barang yang rusak dibanding memperbaiki.
Konflik yang dibuat drama ini sebenernya simple tapi berhubungan dengan masa lalu juga, yaitu kakek Jak Doo sebagai pengeranjin Gayageum *alat musik tradisional korea*. Di drama ini bisa diliat cara pembuataan Gayageum dan orang korea kaya mencintai budaya bahkan sampai populer di luar negeri.
Karakter


Han Seung Joo --- Wanita single umur 30an yang harus bertahan hidup dengan pekerjaan dan tingkat kejahatan yang mengancam karena tinggal sendirian. Akhirnya ia menikah dengan Jak Doo agar dianggap sebagai wanita menikah dan memiliki orang yang melindungi jadi ga akan ada laki-laki yang mendekati untuk menyerangnya..
Ok Jak Doo --- Pria yang tinggal lama di gunung dan pinter membuat Gayageum, lebih suka tinggal di desa dibanding di kota. Dia juga punya cinta pertama yang membuatnya menyesali hidup. Tapi datang Seung Joo bisa hatinya sedikit  tergugah. Penasaran sama nanti ada adegan kissnya ga yah.


Eric Jo ---- Pria yang tinggal lama di Luar negeri, jadi bahasanya suka campur dengan bahasa inggris dan nama koreanya pun diubah.  Sebagai CEO penerus bisnis ayahnya, mencoba bikin film dokumenter tentang GayaGeum, dia juga ternyata jatuh cinta sama Seung Joo walaupun awal pertemuan mereka buruk, tapi Eric Joo tetap suka sama Seung Joo bahkan sempet ingin melamar, sayang cintanya bertepuk sebelah tangan karena Seung Joo udah menikah.
Jang Eun Jo ---- Seniman Gayang Geum yang akhirnya balik ke korea, setelah berkeliling untuk mempopulernya alat musik tradisional korea. Dia itu cinta pertamanya Jak Doo begitu juga sebaliknya, tapi karena sesuatu kejadian membuat keduanya berpisah. Tapi Eun Joo berharap bisa balik, sayangnya Jak Doo udah punya istri dan konflik pun dimulai.
Selain mereka berempat ada juga dua pasangan teman Seung Joo yang menikah dengan cerita konflik yang berbeda-beda.


Kwon Se Mi & Bang Yong Min
Mereka berdua terlihat pasangan yang romantis, dilihat dari rumah yang mereka tinggali termasuk keluarga yang cukup memiliki uang, tapi sayangnya mereka punya masalah karena belum memiliki anak. Se Mi pun harus tinggal dengan adik Yong Min yang satu kantor dengan Seung Joo, jadi ia harus menjaga perilaku didepan suaminya.
Yong Min itu kayanya orangnya picik jadi dia juga kaya punya azaz memanfaatkan Se Mi, demi adiknya buat dapetin pekerjaan. Tapi setelah dibantu Yong Min malah bersikap sinis kalau istrinya memilih untuk bertemu dengan Seung Joo dibanding bersama dirinya. Dia juga yang menolak waktu Se Mi pingin ngajak Seung Joo untuk tinggal dirumahnya.



Park Kyung Sook & Lee Jae Hyung
Pasangan satu  kantor tapi diam-diam, mereka kaya menyembunyikan pernikahan dari perusahaan karena ga pingin keluar dari pekerjaan. Kyung Soo si wanita ga suka sama suaminya yang manggil “Sayang” atau ngajak ketemuan di kantor, karena ga pingin kehilangan pekerjaan.
Mereka punya konflik permasalahan siapa yang harus jaga anak dan Kyung Soo harus rela pulang kerumah karena anaknya kalau lagi ketemu sama temen-temenya. Dia juga ga bisa bantu Seung Joo tinggal dirumahnya karena anaknya akan ujian. Dia kayanya terpaksa berkerja karena kebutuhan rumah tangga dan memiliki anak.
Jadi intinya menikah dan tidak menikah pasti punya masalah yah, bukan cuma enak di saat resepsi doang, tapi setelah itu. Beberapa orang yang menikah di usia yang belum matang dan lebih karena ego, akhirnya bercerai, yang masalahnya kebanyakan dari segi ekonomi dan juga perselingkuhan.


3 Pelajaran dari drama ini adalah



1.  Arti dari pernikahan,
Di tiap episode ada judul-judul yang berhubugan tentang pernikahan, 

Episode 5 – Pernikahan adalah pertemuan di daerah ranjau.
Episode 7 – Penikahan adalah Kotak Pandora
Episode 8 – Penikahan adalah Perjalanan bagi pasangan beda jalan.
Episode 9 – Inti Pernikahan adalah menjadi cahaya kecil
Jadi kalian bisa melihat bagaimana sebenarnya pernikahan dari Jak Doo dan Seung Joo yang menikah karena kebutuhan, kalau di Indonesia mereka tuh nikah saling Ta’aruf dulu, akhirnya saling jatuh cinta.

2.  Alat musik tradisional Korea
Mereka tuh kalau bikin drama pasti bisa mengambil cerita dengan tujuan promosi Gayageum tapi ga terlihat seperti itu promosi kebudayaan atau tempat-tempat yang di korea. Kayanya Indonesia harus bikin cerita kaya gini,dibuat secara halus promosi kebudayaan dan jangan buat cerita yang dipaksa untuk menarik wisatawan.

3.  Hidup itu paling nyaman ketika punya seseorang untuk berbagi
Waktu hidup sendiri ketika punya masalah, ga ada tempat berbagi untuk Seung Joo. Dia sebenarnya punya banyak kegelisahan dalam dirinya, apalagi punya ibu yang membenci tapi membutuhkan uangnya, begitu juga adiknya bikin dia nambah masalah.
Dia juga terkena penyakit panik yang cukup fatal, untuknya bertemu Jak Do yang memastikan makan 3 kali sehari, ga minum alkohol. Pokoknya menjaga Seung Joo dengan sepenuh hati. Bahkan rumah jadi rapih dan barang-barang yang rusak bisa di perbaiki waktu tinggal bareng Jak Do.




Intinya drama ini, kalau manusia itu adalah mahluk sosial yang butuh orang lain untuk berbagi dalam hal apapun. Bukan Cuma pasangan, tapi teman juga, cerita dua teman Seung Joo yang khawatir karena tinggal sendirian juga menurut gue, jarang-jarang di jaman sekarang kaya gitu.

Jodoh bisa ketemu dimana aja, Seung Joo bilang kalau dia ga dateng ke desa maka akan jadi korban pembunuhan di rumah. Semua masalah yang dihadapi ada amanahnya. Drama ini lumayan panjang ternyata ada 24 episode, konfliknya makin semeraut bukan Cuma Seung Joo sama Jak Doo pasti ada yang lain.

Menurut gue Drama ini recommend deh buat di tonton, sebagai drama weekend, karena genrenya beda. Selamat Menonton Yah... ^_^  Komentar aja kalau yang udah nonton, gimana perasaanya setelah nonton drama ini ?? 


PS : All image content copyright : TVN
                                                                   

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

1 komentar: