PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 09 Mei 2019

Sinopsis My Fellow Citizens Episode 24

PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Sang Ji mengaku sudah mendengar Jung Kook yang sering datang ke restoran ini dengan Mi Young dan bahkan melamarnya di sini. Jung Kook membenarkan. Sang Ji langsung bertanya apakah Jung Gook memang benar mencintai Mi Young.
“Menurutku itu bukan pertanyaan yang tepat. Aku berpacaran dengannya karena aku mencintainya. Aku menikahinya karena aku mencintainya Dan karena aku mencintainya, maka aku merasa bersalah.” Ucap Jung Kook
“Tentu. Aku tidak akan meragukan ketulusanmu. Aku akan membicarakan realitas sekarang. Dengarkan perkataanku, dan putuskan dengan bijaksana. Dalam tepat 30 menit, maka aku akan mengadakan konferensi pers. Aku akan mengatakan bahwa kau berbohong tentang pendidikanmu.” Jelas Sang Jin membayangkan yang terjadi.

Sang Jin berada diatas podium mengatakan kalau mereka sudah mengonfirmasi bahwa Yang Jung Gook bukan lulusan dari Universitas Nasional Seoul. Dan Mi Young menonton TV tentang Prescon Sang Jin.
“Artinya Mi Young juga akan tahu. Jika dia tahu bahwa suami yang telah dinikahinya selama dua tahun, dengan siapa menghabiskan hidupnya adalah penipu, bagaimana perasaannya? Bisakah dia bertahan? Mampukah dia? Mampukah kau?” ucap Sang Jin
Dalam pikiranya,  Mi Young akan marah besar dengan Jung Kook yang sangat tega melakukan ini kepadanya dan meminta agar mengatakan sesuatu sambil mencengkram leher Jung Kook
“Pemilu tidak akan berjalan sesuai keinginanmu. Orang-orang akan kecewa dan kesal. Dan itu akan tercermin dalam hasil pemungutan suara.” Ucap sang Jin
Saat di "Bilik Suara" banyak orang yang memilih "Han Sang Jin" dan Sang Ji pun yakin kalau akan menang dengan mudah dan terpilih. Dan hasil pemilu dimenangakan oleh Sang Jin. Tim sukses Sang Jin pun terlihat bahagia.
“Dan kau... Kuharap kau akan mencegah kejadian itu. Kau akan kehilangan semua milikmu.” Ucap Sang Jin sangat yakin dengan rencananya.


“Jadi, maksudmu adalah aku harus mengundurkan diri jika tidak ingin menderita atas konsekuensi itu.” Ucap Jung Kook menahan diri. Sang Jin membenarkan.
"Jika Mi Young tahu kau adalah penipu, pernikahanmu akan berakhir." Kau baru saja mengancamku dengan itu, kan? Ada banyak pemikiran yang terlintas di benakkku saat menuju ke sini.” Kata Jung Koo
"Haruskah aku memintanya untuk menyelamatkanku sekali saja? Haruskah aku memohon kepadanya untuk menyimpan rahasiaku demi Mi Young, dan mengatakan bahwa aku akan mundur dari pemilu?" Itu yang kupikirkan saat menuju ke sini.” Jelas Jung Kook
“Namun, mendengarmu mengancamku malah mengobarkan jiwa kompetitifku.” Akui Jung Kook. Sang Jin ingin bicara tapi Jung Kook kembali bicara.
“Ya, kau benar... Jika dia tahu suaminya yang sudah dia nikahi selama dua tahun, dengan siapa dia akan menghabiskan sisa hidupnya, adalah seorang penipu, dia akan sangat terluka.” Ucap Jung Kook
Dalam bayangan Jung Kook, Mi Young memiting kepalanya karena tega melakukan ini kepadanya dan meminta agar mengatakan sesuatu sekarang. Ia yakin kalau Mi Young akan terluka dan sedih begitu pula dirinya, dan mereka berdua akan merasa begitu.
“Tapi kau tahu, pemilu tidak akan berjalan sesuai keinginanmu. Masyarakat akan kecewa dan kesal? Jangan membuatku tertawa. Kau bisa mengadakan lebih dari 100 konferensi pers.” Ucap Jung Kook 



Sang Jin berbicara di podium mengatakan “Kami mengonfirmasi bahwa Yang Jung Gook bukan lulusan Universitas Nasional Seoul.” Jung Kook yakin kalau Masyarakat tidak akan memercayai Sang Jin menurutnya masyarakat akan berpikir lain.
"Dia putus asa karena hanya tersisa satu hari lagi. Dia mencoba merebut suara Yang Jung Gook dengan kampanye kotor yang aneh. Aku salah menilai Han Sang Jin berengsek itu. Dia berandal kotor yang hina. Lihat bagaimana dia berusaha terlalu keras." Itu yang akan dipikirkan masyarakat.”jelas Jung Kook yakin
“Maka masyarakat akan kesal. Itu akan membuat mereka memilih.” Ucap Jung Kook bisa membayangkan kalau semua orang akan memilih nama Jung Kook.
“Menurutmu mereka akan memilih siapa? Aku akan menjadi satu-satunya pilihan mereka. Maka aku akan menang dengan mudah dan terpilih. Dan kau akan...” kata Jung Kook dibayanganya Sang Jin pergi dengan spanduk "Aku akan berjalan dengan warga untuk kemajuan"
“Apa Kau mengerti? Kau tidak akan mendapatkan apa pun jika memilih jalan ini. Adakah hal lain yang ingin kau katakan? Maka kita masing-masing harus melakukan tugas kita.” Kata Jung Kook tak takut
“Kalau begitu, aku harus menemui Mi Young. Aku akan memberi tahu dia sebelum kau melakukan konferensi pers bahwa aku penipu, dan bahwa aku akan menebus itu untuk dia selamanya.” Ucap Jung Kook.
“Bagus. Lakukanlah itu. Dia seharusnya tidak mendengar tentang suaminya dari orang lain... Waktumu 25 menit... Kau harus bergegas. Aku juga akan pergi.” ucap Sang Jin lalu keluar ruangan. 



Jung Kook menatap jam tanganya lalu bergegas masuk mobil setelah melihat Sang Jin pergi, lalu menelp Mi Young  menanyakan keberadaanya karena akan menemuimnya. Mi Young memberitahu kalau ada di kantornya dan ingin tahu apakah ada masalah.
“Tidak... Ada sesuatu yang harus kukatakan kepadamu, tapi aku harus mengatakannya secara langsung. Aku akan bergegas ke sana. Mari kita bicara empat mata.” Ucap Jung Kook.
Mi Young yang akan makan tahu kalau Wang Go mengambil daging miliknya lalu memperingatkan akan mengembalikanya. Wang Go akhirnya menaruh kembali dan melihat ada daging lain, Seung Yi menatap seperti memberikan kode kalau ia berbaik hati pada Wang Go memberikan daging miliknya. 


Sang Jin gugup ingin menelp Mi Young akhirnya mencoba menelp ibunya, memberitahu kalau akan berbicara pada pers tentang Jung Gook dan ibunya pasti akan terkejut jika menonto Jadi, sengajak menelepon Ibunya lebih dahulu.
“Jangan terlalu terkejut... Maaf.” Ucap Sang Jin menutup telp. Nyonya Kim binggung ingin bicara tapi Sang Jin sudah menutup telpnya. 

Myung Im sudah menunggu di luar gedung dengan tatapan tegang, Sang Jin turun bertanya Apa para reporter sudah datang. Myung Im memberitahu kalau mereka di dalam. Jung Kook mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi.
Sang Jin masuk ruangan memberitahu wartawan kalau akan mulai dalam lima menit, lalu melihat kalimat yang akan dibaca  "Kita harus memverifikasi kualifikasi, Aku mendapati bahwa Yang Jung Gook, Berbohong tentang pendidikannya..."
Wang Go membawakan minum tapi tak memberikan pada Seung Yi, Charles memberitahu kalau Han Sang Jin mengadakan konferensi pers. Mi Young kaget dan langsung menyalakan TV dan terlihat berita tentang kakaknya.
“Kandidat Partai Nasionalis untuk Majelis Nasional mewakili Seowon akan mengadakan konferensi pers. Berdasarkan tip dari kampnya, dia mungkin akan mengumumkan berita mengejutkan tentang Yang Jung Gook, kandidat yang diunggulkan.” 


Di ruangan konferensi pers,Suami Myung Im memberitahu waktu mereka dua menit dan menghitung mundur sampai 30 detik. Sang Jin sudah siap  didepan podium lalu menerima telp dari ibunya lalu berkata akan menelp nanti.
“Jangan lakukan itu... Apa pun yang hendak kau katakan, jangan lakukan itu. Sang Jin, jika kau mengatakannya, kita tidak akan bertemu dengan Mi Young lagi. Jangan campakkan dia untuk pemilu ini. Dia keluarga.” Ucap Nyonya Kim.
Sang Jin terlihat binggung, Suami Myung Im memberitahu kalau waktunya 10 detik dan Sang Jin sudah siap diatas panggung.


Jung Kook masuk ke ruangan setelah menaiki tangga darurat dan terlihat binggung melihat berita di T tentang tank air 20 ton di atap sebuah gedung bertingkat 17 di Innam-dong meletus dan menimbulkan kebocoran besar.
“Hai. Apa Kau sudah makan?” tanya Mi Young. Jung Kook binggung bertanya  Bagaimana dengan konferensi persnya?
“Itu baru saja berakhir.” Ucap Mi Young santai. Jung Kook bertanya  Apa yang dikatakan Sang Jin
“Hanya bahwa semua orang bekerja keras.” Kata Mi Young, Jung Kook melonggo binggung. 
Flash Back
“Kuharap itu akan menjadi... Pertarungan yang baik.” Ucap Sang Jin menuruti permintaan ibunya, Myung Im dkk seperti tak percaya mendengarnya.
“Apa Hanya itu?” tanya Jung Kook memastikan, Mi Young membenarkan. Kalau Hanya itu saja.
Di ruangan konferensi pers, Wartawan mengeluh dengan pernyataan Sang Jin. Jung Kook binggung karena Sang Jin tak membongkar kedoknya. Mi Young akhirnya bertanya apa yang ingin dikatakan sebelumnya bahkan terdengar mendesak. Jung Kook mengaku  Tidak apa-apa dan Nanti saja.
“Kenapa? Ada apa? Beri tahu aku sekarang. Aku penasaran.” ucap Mi Young
“Aku tidak bisa memberitahumu sekarang. Aku merasa bersalah karena selalu membuatmu menderita.” Kata Jung Kook
“Ini bukan kali pertama. Jangan menderita selama empat jam lagi agar kita bisa mendapatkan setidaknya satu suara lagi...Ayo.” ucap Mi Young dan  akhirnya Jung Kook mengandeng tangan Mi Young pergi. 



“Poling telah ditutup. Kami akan mengumumkan hasilnya saat suara masuk dimulai dari 20 detik dari sekarang. Ini sorotannya. Apa yang diputuskan warga kita dalam poling? Penghitungan mundur dimulai.” Ucap MC menghitung mundur dalam ruangan Jung Kook dan Sang Jin terlihat gugup.
“Inilah hasilnya. Kandidat independen Yang Jung Gook, 45,3 persen. Han Sang Jin dari Partai Nasionalis, 41,4 persen... Yang Jung Gook unggul.” Kata MC.
Semua dalam ruangan Jung Kook bersorak gembira. MC meminta maaf kalau ada kesalahan. Joo Myung berteriak meminta mereka semua diam,  MC mengatakan  akan mengoreksi itu yang hasilnya Kandidat independen Yang Jung Gook, 38,6 persen Han Sang Jin dari Partai Nasionalis, 43,2 persen. Sang Jin dkk langsung berteriak gembira. 

“Akan kuulangi...Kandidat independen Yang Jung Gook, 38,6 persen. Han Sang Jin dari Partai Nasionalis, 43,2 persen... Han Sang Jin unggul sebanyak 4,6 persen.” Ucap MC. Semua pendukung mengeluh, tapi Charles dan Seung Yi terlihat senang.
Semua memberikan selamat pada Sang Jin, saat itu pria dari partai nasionalis datang memberikan selamat Han Sang Jin dan memujinya itu tampan.
“Semua orang di partai kita kalah. Kau harus menang.. Paham? Mari kita kirim Han Sang Jin ke Majelis!” ucap si pria meminta semua memberikan semangat. 

Tuan Yang berbicara di telp memastikan kalau anaknya tak kalah dan tadi  hanya hasil awal mengeluh temanya itu  tak tahu apa itu hasil awal, saat itu Nyonya Kim tiba-tiba datang menyapa Tuan Yang karena Lama tidak berjumpa. Tuan Yang hanya bisa melonggo melihat Nyonya Kim ada didepan matanya. 

“Ini statusnya saat ini. Setelah menghitung 25.235 suara, yaitu sekitar 20 persen suara, Han Sang Jin dari Partai Nasionalis menerima 15.596 suara Kandidat independen Yang Jung Gook menerima 6.238 suara. Itu 61,8 persen versus 24,7 persen. Han Sang Jin unggul dengan selisih 9.358 suara.”
Jung Kook terlihat sedih tak bisa menang, Charles dan Seung Yi terlihat bahagia. Sang Jin pun timnya berteriak gembira bisa menang  pemilihan. Mi Jin terlihat frustasi memilih untuk minum, Wang Goo dkk menyemangati kalau Tidak apa-apa.
“Tidak apa-apa. Mereka baru menghitung 20 persen. Jangan kecewa.” Kata Joo Myung yakin. Jung Kook pun terlihat bisa tenang. 

Dalam rumah, Tuan Yang dan Nyonya Kim hanya tertunduk di meja makan.  Nyonya Kim mulai bicara kalau Tuan Kim membesarkan putranya dengan baik, terlihat tinggi, tampan, dan santun dan tak ada yang percaya kalau anak Tuan Yang akan menjadi menantunya. Tuan Kim juga mengaku tidak pernah membayangkan Ibu Mi Young adalah Kim Kyung Ae.
“Maaf, Kapten.  Dan tolong jangan berbicara terlalu formal denganku.”ucap Tuan Yang
“Tidak, itu tidak masalah. Lagi pula kita besan... Itu tidak benar.” Ucap Nyonya Kim terlihat gugup.
“Apa kau datang karena anak-anak?” tanya Tuan Yang. Nyonya Kim membenarkan. 


Gwi Nam menunggu ayahnya dan saat itu keadaan ayahnya terlihat kritis lalu memanggil dokter. Hoo Ja menonton berita di ruanganya “Ini status setelah menghitung 40 persen. 50.470 suara telah dihitung. Hasilnya 51,8 persen versus 39,3 persen. Yang Jung Gook tertinggal 6.307 suara saat ini.” 

“Apakah Mi Young juga tahu?” tanya Tuan Yang. Nyonya Kim mengelengkan kepala.
“Aku yakin kau tidak tahu, tapi aku membesarkan Mi Young seperti putriku sendiri. Aku mungkin tidak melahirkannya, tapi dia lahir dari hatiku. Dia anakku. Karena itulah ini terasa sangat menyakitkan.” Cerita Nyonya Kim sambil menangis.
“Orang tua kandungnya meninggal saat dia masih belia serta dia tumbuh dengan kesepian dan sebatang kara. Mi Young-ku menjalani kehidupan yang sepi dan menyedihkan tanpa orang yang bisa dia andalkan atau berikan hatinya. Aku pikir akhirnya dia bisa berhenti menderita.” Kata Nyonya Kim.
“Maafkan aku, Kapten. Putraku... Jung Gook-ku dikutuk dengan ayah yang buruk, tapi dia baik dan berhati tulus. Aku akan menghilang. Itu akan menyelesaikan masalah, kan? Jika Jung Gook terpilih masuk ke Majelis, putraku tidak akan melakukan hal itu lagi.” Ucap Tuan Yang berlutut memohon.
“Dia tidak bisa melakukan hal-hal buruk jika menjadi Anggota Majelis. Jadi, kumohon, aku akan pergi. Aku akan menghilang. Jika ayah penipu dan pecundang ini menghilang...” ucap Tuan Yang
“Bisakah kau menyingkir dari hidup mereka selamanya?” tanya Nyonya Kim. Tuan Yang mengangguk mengaku bisa
“Aku akan melakukan itu. Aku tidak akan pernah memperlihatkan wajahku lagi di depan Jung Gook sampai aku mati. Aku tidak akan penasaran tentangnya atau menanyakan bagaimana kabarnya. Aku bersumpah kepadamu. Tolong maafkan putraku. Tolong maafkan Jung Gook. Maka aku akan melakukan apa pun. Apa pun yang kau katakan. Aku akan melakukan apa pun, Kapten.” Tegas Tuan Yang
“Itu bukan hidup. Orang tua yang tidak bisa bertemu anaknya sendiri tidak akan hidup. Kebahagiaan apa lagi yang kita miliki pada usia tua ini selain melihat anak-anak kita? Siapa aku? Siapa aku sehingga berhak merebut kebahagiaan itu darimu?” ucap Nyonya Kim
“Mari kita kubur itu... Mari kita kubur itu, Shi Chul. Mari kita kubur semua ini dalam hati kita, dan biarkan anak-anak menjalani kehidupan mereka sendiri. Akhirnya mereka menjadi lebih baik. Bagaimana mungkin aku bisa merusak kebahagiaan mereka?” ucap Nyonya Kim yang sama-sama menangis dengan Tuan Yang.
“Aku tidak bisa mengatakannya... Aku tidak bisa mengatakan itu kepada Mi Young.” kata Nyonya Kim. Tuan Yang mengucapkan terima kasih. Keduanya pun sama-sama menangis. 




Berita di TV “Inilah hasil setelah menghitung 90 persen suara. Han Sang Jin dari Partai Nasionalis menerima 45.320 suara. Kandidat independen Yang Jung Gook menerima 45.347 suara. 39,91 persen versus 39,93 persen. Yang Jung Gook unggul.”
Jung Kook dkk langsung menjerit bahagia sementara di ruangan Sang Jin terlihat kecewa. Joo Myung yakin kalau sudah 90 persen dan Hampir selesai menurutnya Sang Jin  tidak bisa mengalahkannya. Jung Kook memastikan dan Joo Myung yakin.
“95 persen suara telah dihitung. Dengan 47.799 suara, Han Sang Jin dari Partai Nasionalis mengungguli kandidat independen Yang Jung Gook, yang menerima 46.207 suara. Han Sang Jin memimpin dengan 1.592 suara. Ini pertarungan yang sengit.”
Sang Jin dkk menjerit bahagia karena bisa memimpin, Mi Jin yang sudah tertidur seperti tak peduli. Joo Myung menenangkan kalau itu hanya 95 persen karena mereka punya lima persen dan mereka bisa mengunggulinya. Jung Kook memastikan kalau pasti bisa, Joo Myung yakin.
Hoo Ja menonton berita di ruanganya “97 persen suara telah dihitung. Han Sang Jin dari Partai Nasionalis terus mengungguli Yang Jung Gook, Han Sang Jin mengumpulkan 48.566 suara sementara Yang Jung Gook mengumpulkan 47.973 suara. Tersisa 3.785 suara lagi yang masih harus dihitung. Selisih di antara mereka adalah 583 suara.” 


Di ruang rawat, Gwi Nam menemaui ayahnya dan panik saat dokter mencoba menyelamatkan ayahnya lalu menelp kakaknya sambil menangis kalau ayahnya sudah meninggal.
“98,3 suara telah dihitung di Seowon. Yang Jung Gook mengejar dengan selisih tipis di belakang Han Sang Jin. Yang Jung Gook mengumpulkan 39,51 persen. Han Sang Jin dari Partai Nasionalis mengumpulkan 39,64 persen.”
Wang Go terus berdoa, Chalres dan Seung Yi berharap agar Jung Kook tetap kalah. Berita disiarkan “98,8 persen suara telah dihitung. Yang Jung Gook mengejar Han Sang Jin.” Charles memohon agar jangan makin mendekat.
“Kenapa dia tiba-tiba mengejar seperti itu...Biarkan Jung Gook kalah. Biarkan Han Sang Jin menang dan Biarkan Jung Gook kalah.” Ungkap Seung Yi
“Selisih suara yang diterima oleh kedua kandidat hanya 96. Han Sang Jin dengan 39,67 persen, dan Yang Jung Gook dengan 39,59 persen, pertarungan ini sangat sengit.”
“"Hasil Pemungutan Suara Langsung Pemilu Sela, Kandidat independen Yang Jung Gook telah mengungguli Han Sang Jin kembali.”

Sang Jin dkk berteriak kesal, dan Jung Kook menjerit bahagia karena hasilnya setelah 99 persen suara telah dihitung Han Sang Jin mengumpulkan 49.500 suara, tapi Yang Jung Gook unggul dengan 52 suara. Semua mengelu-elukan nama Jung Kook.
“Teruskan... Jangan berhenti... Lewati dia... Mari kita lewati dia. Kumohon. Mari menjadi Anggota Majelis. Bahkan seseorang sepertiku bisa melakukannya!” teriak Jung Kook penuh keyakinan.
“Dengan 99,6 persen suara yang telah dihitung, kandidat independen Yang Jung Goo telah terpilih sebagai Anggota Majelis Seowon.” Berita memperlihatkan grafik Jung Kook menerima suara 40%
Semua berteriak mengelu-elukan nama Jung Kook, Sementara di ruangan Sang Jin terlihat ada wajah kecewa dan sedih. Jung Kook dan Joo Myung duduk lemas tak bisa berkata-kata. Hoo Ja duduk diruangan menangis menatap foto ayahnya.
Hoo Ja menghapus tangisnya karena ayahnya meninggal lalu Setelah itu turun dan pergi menuju lobby, Tuan Choi siap menyambutnya dan saat itu semua orang menyambut Hoo Ja sebagia pemimpin baru. Jung Kook memegang tangan Mi Young mengucapkan Terima kasih atas kerja kerasnya. Mi Young pikir kalau Jung Kook juga sudah bekerja keras.

Di rumah, Nyonya Kim dan Tuan Yang seperti berdamai dan merayakan hubungan besan untuk pertama kalinya dengan minum bersama. 
“Kau bisa menangis hanya sampai hari ini dan Kau tidak perlu menangis lagi.” Ucap Jung Kook.
Semua mengelu-elukan nama Yang Jung Gook dengan memakaikan kalung bunga, lalu saat itu foto pernikahan Jung Kook dan Mi Young jatuh berantakan, seperti akan terjadi sesuatu dengan hubungan mereka.
Bersambung ke episode 25

 Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar