PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 12 April 2016

Sinopsis Ms Temper And Nam Jung Gi Episode 8 Part 2

Manager Jung Yang mendengar tertawa mengejek, merasa tak melakukanya dan berpikir Mi Ri itu mabuk atau semacamnya, menurutnya kalau memang Mi Ri ingin makan kenapa harus memesan alkohol. Mi Ri menegaskan Manager Jung  yang memesan alkohol setelah mengatakan padanya akan membicarakan masalah pekerjaan dan pada hari itu hanya meminum satu gelas saja dan merasa Manager Jung itu tak punya rasa malu
“Aisshh... Benar-benar! Ini sebabnya aku tidak bisa bekerja sama dengan wanita! Mereka selalu melakukan hal seperti ini saat mereka merasa dirugikan! Direktur, aku benar-benar merasa tidak adil. Aku meluangkan waktu dari jadwalku yang berharga untuk membicarakan masalah kontrak kerjanya Dan aku bahkan membeli makan malam dengan uangku sendiri!” teriak Manager Jung sambil berdiri menunjuk-nunjuk Mi Ri
Jadi maksudmu, yang dikatakan Mi Ri itu tidak benar?” kata Da Jung sinis
Tentu saja tidak benar, beraninya kau melakukan ini padaku?” teriak manager Jung 

Di lantai bawah
Young Mi dkk melihat adu mulut di ruangan Direktur Jo, Young Mi mengumpat Manager Jung yang bajingan itu berteriak, padahal orang itu adalah penjahatnya, lalu berpikir untuk memberitahu isterinya tentang ini. Pegawai lain terlihat bisa mengerti perasaan Mi Ri yang tidak adil.
Hei! Kau pikir ini tidak bisa terjadi padamu? Kau juga berhati-hatilah! Wanita di kantor harus bisa melindungi dirinya sendiri.” Jerit Young Mi ksal
Apa maksudmu? Maksudmu dia mengalami semua ini Karena dia tidak melindungi dirinya dengan baik?” ucap Hyun Woo tak terima
Bukan itu maksudku, karena bajingan itu sudah terungkap sekarang, jadi kita harus berhati-hati” tegas Young Mi, Hyun Woo memilih untuk pergi saja. Young Mi heran melihat sikap Hyun Woo. 

Mi Ri sambil menangis menceritakan sudah menahannya saat Manager Jung membawanya untuk menghibur MD Seo dan berpura-pura tidak sengaja meraba karena dalam pikirannya Manager Jung sedang mabuk tapi ternyata atasanya itu melakukannya dengan sengaja ketika akan membahas untuk melanjutkan kontrak kerjanya.
Kau bilang bahwa keputusan itu ada padamu, dan bahwa kita harus berkencan!” ucap Mi Ri
Lihatlah kau, apa kau punya buktinya? Apa ada saksi mata?” kata Manager Jung sengaja berjalan lebih dekat agar membuat Mi Ri seperti terdesak, Direktur Jo pun langsung berdiri menyuruh Manager Jung mundur.
Yah, sepertinya ceritamu tidak cukup kuat Dan tidak ada bukti, jadi aku tidak bisa membuat penilaian sekarang. Benar begitu kan Ketua Ok?” kata Direktur Jo
Kalau kau mengaku dan meminta maaf Dan berjanji tidak akan melakukannya lagi, dia akan melepaskannya kali ini Tapi karena kau bersikap seperti ini, baiklah aku mengerti” ucap Da Jung dengan sinis
Bagaimana bisa aku mengakui hal yang tidak aku lakukan?” ucap Manager Jung tetap tak mau mengakuinya.
“Kalau perusahaan tidak punya cara untuk menyelesaikannya secara damai maka Jang Mi Ri akan melaporkan ini ke polisi” ucap Da Jung
Direktur Jo bingung karena Da Jung seharusnya berusaha yang terbaik untuk menyelesaikan situasi ini tapi malah memperbesar masalahnya, bahkan sampai melaporkannya ke polisi karena menurutnya bisa mempengaruhi image perusahaan. Da Jung menegaskan Sudah sewajarnya untuk seseorang di posisinya sekarang memihak pada bawahannya, menurutanya  Kalau Direktur Jo sangat perduli pada image perusahaan seharusnya tidak melakukan sesuatu yang bisa di laporkan ke polisi.
Manager Jung mengancam apa yang akan dilakukan apabila sampai Mi Ri melaporkannya, maka ia juga akan melaporkannya juga atas tuduhan palsu. Da Jung tak takut dan menantang Manager Jung melakukanya, lalu mengajak Mi Ri pergi. Mi Ri hanya bisa melonggo melihat sikap Manager Jung tak mau mengakuinya. 

Manager Jung berteriak marah dan merasakan bagian belakangnya terasa sakit. Direktur Jo meminta Manager Jung mengatakan yang sejujurnya apakah ia  melakukannya atau tidak. Manager Jung terlihat kesal dengan sikap kakak iparnya dan mengaku tidak menyentuh sehelai pun rambut di kepalanya.
Apa kau tidak tahu bagaimana dunia pekerjaan sekarang ini? Apa Kau benar-benar tidak melakukannya?  Apa  Kau yakin? Dia bilang akan melaporkannya ke polisi! Kau dalam masalah besar, bajingan!” jerit Direktur Jo
Aku sudah bilang aku tidak melakukannya, kakak ipar! Aku sudah bilang padamu, aku tidak bersalah!” tegas Manager Jung dengan nada tinggi lalu keluar dari ruangan. 

Sebelum turun tangga, Manager Jung menelp Hyun Woo untuk memperingatkan tidak mengacau sekarang. Hyun Woo yang menerima peringatan terlihat lemas karena tak bisa melakukan apapun dalam situasinya.
Mi Ri menuruni tangga sambil menangis, Hyun Woo memanggilnya dan melihat Mi Ri yang menangis lalu kembali ke mejanya. Da Jung melirik sinis dan memilih untuk kembali ke ruanganya. Hyun Woo benar-benar terlihat kebinggungan dengan keadanya sekarang. Jung Gi yang melihat Hyun Woo seperti merasakan sesuatu yang disembunyikan. 

Hyun Woo meminum soju dengan cepat, Jung Gi menemaninya berpikir rekan kerjanya akan patah hati karena menyukai Mi Ri Tapi sekarang setelah memikirkannya, Hyun Woo kelihatan sedikit lesu kemarin jadi sabi menyimpulkan temanya itu tidak mengatakan semua yang ingin dikatakan. Hyun Woo ingin memberitahu, Jung Gi pun meminta Hyun Woo mengatakan saja.
Aku melihat semuanya.” Ucap Hyun Woo yang terliat ragu. Jung Gi bertanya apa yang dilihatnya.
Aku melihat Manajer Jung melakukan pelecehan terhadap Mi Ri” akui Hyun Woo,  Jung Gi kaget karena sebelumnya  Mi Ri bilang bahwa tidak ada saksi mata
Itu karena aku bilang padanya kalau aku tidak bisa jadi saksinya Karena aku takut. Aku tidak punya tempat kalau tidak membayar uang sewaku bahkan aku terlambat membayar bunga pinjamanku selama beberapa bulan Dan sekarang umurku sudah 30 tahun, akan sulit untuk mencari pekerjaan lain! Maaf aku tidak bisa memberitahumu sebelumnya” ucap Hyun Woo menangis, Jung Gi dengan suara tinggi menyuruh Hyun Woo tak perlu menangis.

Kau tahu aku..... Aku benar-benar yang terendah dari orang yang paling rendahan. Orang seperti apa yang akan menyukai sampah seperti aku ini?” kata Hyun Woo merasa menyesal
Jung Gi bisa tahu kalau keadaan ini pasti berat dengan situasinya, tapi menurutnya meski begitu, mereka semua adalah teman yang bekerja bersama-sama jadi Hyun Woo seharusnya berada disisi teman-temanya ketika melalui hal yang berat bahkan ketika seseorang kehujanan, maka Hyun Woo seharusnya berdiri bersama-sama dengan mereka.
“Apa Kau pikir Wakil Han, Ketua Ok dan aku hanya diam saja Kalau kau dipecat karena membenarkan cerita Mi Ri? Itu sulit, kau harus menyerah dalam banyak hal karena itu terasa berat Tapi kau tahu, mari kita jangan jadi pengecut, Jangan menyerah pada rasa kemanusiaan kita!” tegas Jung Gi penuh keyakinan. 


Seorang pelayan menungakan teh memberitahu Nyonya Jung dan Yoon Ho, makanan yang dipesan akan segera datang. Yoon Ho meminta maaf sebelumnya karena seharusnya lebih cepat mengajak mantan mertuanya makan bersama. Nyonya Jung mengerti dengan kesibukan Yoon Ho bahkan bisa mengucapkan syukur bisa bertemu dengan mantan menantunya, lalu memujinya terlihat makin tampan. Yoon Ho tak mau kalah, memuji Nyonya Jung juga semakin terlihat muda.
Oh ya, kau nanti bersikap baik-baiklah pada Da Jung kalau nanti dia datang, mengerti?” pesan Nyonya Jung
Aku tidak terburu-buru” kata Yoon Ho, Nyonya Jung menegaskan kalau ia yang terburu-buru
Da Jung masuk ke dalam dikagetkan sudah ada Yoon Ho dan ibunya, Yoon Ho menjelaskan harus memberi salam pada ibu karena ada diSeoul jadi sengaja mengajak Nyonya Jung untuk ikut makan. Da Jung melirik sins merasa keduanya mengabaikan ucapannya, lalu mengingatkan Yoon Ho untuk berhentilah menghubungi ibunya dan juga pada ibunya untuk tidak menjawab telponnya.
Ibu Da Jung meminta agar anaknya duduk lebih dulu,  Da Jung menegaskan untuk akhiri semuanya hari ini dan mulai hari ini mereka  tidak lagi berteman pada Yoon Ho lalu keluar ruangan. Nyonya Jung mengejek anaknya sangat pemarah. Yoon Ho pun meminta izin untuk kejar Da Jung dan berbicara sebentar dengannya

Yoon Ho berteriak memangil Da Jung sambil berjalan, sudah mendengar semuanya dari Direktur Kim, dan merasa sangat menyesal tidak bisa bertanya padahal seharusnya Da Jung memberitahu kalau Direktur Kim berada di sana hari itu. Da Jung pikir itu masalah jadi Yoon Ho tidak perlu minta maaf
Kau marah padaku! Makanya kau mengabaikan telponku! Benarkan?” teriak Yoon Ho yang membuat Da Jung berhenti berjalan.
Ada satu hal yang tetap berada dipikiranku diantara semua omong kosong yang diucapkannya. Kenyataan bahwa kau menjadi orang yang menyedihkan karena diriku. Aku benar-benar tidak bisa menentang ucapannya itu. Karena terjadi semua hal yang mengerikan padamu setelah kau menikah denganku, Kalau kau berharap kita bisa kembali bersama seperti yang diinginkan ibu maka Aku tidak bisa menemuimu lagi” tegas Da Jung
Dulu berakhir dengan tidak baik, tapi tidak seorangpun tahu bagaimana kita mengakhirinya! Kita bisa memulai lagi, itu tidak masalah!” ucap Yoon Ho yakin
Tidak, aku tidak mau melakukannya” ucap Da Jung, Yoon Ho langsung menduga itu karena Jung Gi, Da Jung kembali membalikan badanya.
Sejujurnya aku terkejut setelah mendengar ceritanya dari ibumu. Ok Da Jung yang aku kenal tidak akan pernah berbaik hati, bagaimanapun situasinya” ucap Yoon Ho. Da Jung menegaskan karena Jung Gi adalah bawahnya di kantor.

Apa itu saja artinya dia bagimu?”kata Yoon Ho tak percaya, Da Jung malah bertanya balik apakah Yoon Ho harus bertanya hal yang tak masuk akal sekarang.  Yoon Ho seperti ingin berbicara, tapi Da Jung memilih sudah cukup dan lebih baik menghentikanya. Yoon Ho menahan tangan Da Jung untuk tak pergi.
Aku berada di sisimu sebagai seorang teman selama 10 tahun. Aku bahkan ada di sampingmu saat kau menikah dan kemudian bercerai dengan Jang Shi Hwan! Aku berusaha berada di sisimu saat kau berada dalam kesulitan Dan aku menjauh saat kau bilang aku menganggu. Aku tidak bisa menemuimu saat aku merasa kesepian Tapi saat kau memerlukan aku, aku datang sambil berlari! Semua itu karena aku ini temanmu!” tegas Yoon Ho, Da Jung terus menatap mantan suaminya dengan dingin.
Tapi... aku tidak bisa meminta padamu seperti itu? Apa aku tidak punya hak untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaanku? Kau anggap apa aku ini sebenarnya?” ucap Yoon Ho dengan nada tinggi 

Flash Back
Yoon Ho berteriak sambil bertolak pinggang, sangat mara karena Da Jung  pergi minum-minum, padalah tidak diundang dan memohon pada Direktur Park untuk memberimu promosi. Da Jung mengatakan tak melakukan hal itu dengan wajah ketakutan dan berpikir kalau suaminya itu bisa mempercayainya.
Bagaimana bisa aku percaya padaku? Ada orang yang melihatmu!” tegas Yoon Ho marah sambil membuka kacamatanya.
“Siapa yang melihatku? Kenapa kau lebih percaya pada mereka daripada aku?” keluh Da Jung terlihat lemah dengan menahan tangisnya.
Kalau begitu bagaimana kau bisa menjadi kepala bagian di kantor? Orang-orang bilang kau merayu Direktur Park untuk mendapatkan promosi padahal kau belum ada dua tahun bekerja, Dengan begitu aku merasa sangat malu! Aku bahkan tidak bisa menatap mata orang-orang!” jerit Yoon Ho marah
Da Jung berdiri meraih lengan Yoon Ho mengatakan kalau semua itu bohong jadi memohon tak bersikap seperti itu. Yoon Ho malah menghempaskan tangan Da Jung tak ingin disentuh karena tak percaya istrinya serendah itu. Da Jung pikir kalau saat tidak seorangpun percaya padanya, maka suaminya seharusnya mempercayainya.

Kalau begitu buktikan, buktikan bahwa kau tidak bersalah! Apa aku ini bagimu?” jerit Yoon Ho sambil melotot tajam 

Da Jung menegaskan mantan suaminya itu benar-benar tidak berubah sedikitpun. Yoon Ho tak terima karena selama ini  berusaha keras untuk berubah, Da Jung menegaskan dalam pikir Yoon Ho bahwa pria dan wanita hanya bisa memiliki hubungan romantis.
Tapi kau tahu, ada pria dan wanita di dunia ini dengan hubungan bawahan dan atasan, rekan kerja dan teman! Apa Kau pikir aku akan mengabaikan Kepala Bagian Nam kalau dia seorang wanita? Kau pikir aku membiarkan keluarganya yang tidak punya tempat tujuan tinggal bersamaku Hanya karena dia seorang pria?” ucap Da Jung menyindir
Apa kau tidak perduli apa yang dikatakan orang-orang?” balas Yoon Ho
Aku lebih perduli dengan rasa kemanusiaan daripada apa yang dipikirkan orang lain. Aku tidak akan hidup seperti seorang pengecut hanya karena apa yang dikatakan orang lain tentang diriku Jadi uruslah urusanmu sendiri Aku juga tidak akan menjalani hidupku dengan menjelaskan semuanya padamu. Mari kita jangan pernah bertemu lagi” tegas Da Jung lalu pergi meningalkan Yoon Ho 

Jung Gi duduk sendirian dibar, sementara Hyun Woo sudah terbaring diatas meja setelah minum Soju. Ia teringat dengan ucapan Da Jung dikantor Kalau begitu, tidak ada yang akan percaya pada ucapanmu, Mi Ri. Mereka akan menganggap kau berbohong, wanita murahan Dan semua yang melihat akan menganggap kau wanita perayu bukan sebagai korban
Da Jung masuk melihat Jung Gi sedang duduk minum Soju, akhirnya duduk bersama mengakui sedang ingin minum sendirian dengan tenang Tapi sepertinya salah pilih tempat. Jung Gi pun meminta untuk membawakan gelas lagi lalu memberitahu Da Jung akan segera pergi. Da Jung melihat Hyun Woo tak sadarkan diri bertanya apa yang terjadi pada bawahnya.
Dia mabuk, jadi aku membiarkannya tidur di sini Nanti akan mengantarnya pulang” jelas Jung Gi
Apa dia ada di sana hari itu?” kata Da Jung seperti sudah bisa membacanya, Jung Gi memilih untuk tak berkomentar dengan meminum sojunya.
Jangan menekannya, kalau dia ada di sana hari itu, berarti dia juga korban Aku yakin itu terlalu berat untuk di atasinya”Kata Da Jung
Aku yakin dia baik-baik saja, dia mampu menghadapinya Dan juga, aku akan berada di sampingnya supaya dia bisa menghadapinya” pikir Jung Gi 
Apa yang akan kau lakukan seandainya kau juga menjadi korban?” tanya Da Jung, Jung Gi merasa yakin bisa mengatasinya
Bukankah dulu kau hidup dalam ketakutan karena hal seperti ini, Kepala Bagian Nam?” sindir Da Jung
Meski begitu, aku bukan tipe orang yang bisa mengabaikan rekan kerjaku yang mengalami kesulitan” ucap Jung Gi
Da Jung pikir itu sama dengan "kepercayaan" yang dikatakan padanya kemarin. Jung Gi rasa da Jung bisa menganggapnya begitu. Da Jung tahu tidak akan mudah, meski mereka punya bukti atau saksi mata karena Sebuah skandal selalu punya cara untuk tidak berakhir. Jung Gi yakin situasi ini pasti berat bagi Da Jung.  Da Jung hanya sedikit meminum sojunya, memutuskan agar Jung Gi tidak bersikap seperti merekasaling mengenal dengan baik, karena mungkin akan menambahkan utangnya lagi.
Jung Gi pun berjanji akan berhati-hati untuk bersikap, Da Jung menatap Da Jung seperti mengingat ucapan  Yoon Ho “Apa dia benar-benar hanya bawahan bagimu?” akhirnya ia memutuskan untuk pergi tanpa minum satu gelas soju. Jung Gi heran Da Jung akan pergi. Da Jung mengatakan akan pergi ke suatu tempat sebelum pulang kerumah. 

Da Jung masuk ke restoran jepang dan melihat beberapa tamu duduk diluar lalu menatap ada CCTV yang terpasang didepan ruangan tertutup. Seorang pelayan menyapa Da Jung untuk bertanya apakah sudah memesan tempat. Bong Gi tiba-tiba datang memanggil Da Jung.
Manager Jung sedang duduk diatas meja, sambil mengobrol dengan salah satu pegawai kalau terlihat merasa sesak mengancingkan kemejanya seperti itu dan terkesan sangat serius. Jung Gi melihat Manager Jung langsung memanggilnya meminta untuk ikut denganya. Manager Jung bertanya kemana mereka akan pergi. 

Jung Gi sengaja membawa Manager Jung masuk ke ruang rapat, Manager Jung heran melihat semua pegawai berkumpul lalu mengomel kalau betapa sibuknya tim sekarang ini. Direktur Jo menyuruh Manager Jung untuk dudu sekarang juga. Jung Gi pun mendudukan Manager Jung di kursi depan seperti seorang terdakwa. Da Jung pun memutuskan untuk memulainya, Hyun Woo pun berdiri dari bangkunya.
Hari itu, aku melihat semuanya di restoran Jepang” ucap Hyun Woo, Manager Jung mengumpat dan berteriak kalau Hyun Woo tidak melihat apapun!
Aku mendengar Mi Ri berteriak, dan kemudian aku membuka pintunya Dan melihat dia mendesak dan memaksa untuk menciumnnya.” Kata Hyun Woo dengan tangan mengepal menahan amarahan.
“Hei.. Wakil Park.... Kau tidak bisa membuat penilaian dengan gegabah hanya berdasarkan apa yang kau lihat! Kau tidak tahu apa yang terjadi sebelum itu” ucap Manager Jung mencari alasan. Da Jung dengan sinis bertanya apa yang terjadi sebelumnya.
Seorang gadis muda memaksakan dirinya padaku, jadi apa yang harus kulakukan?” kata Manager Jung, Young Mi menyindir kalau mereka semua bisa percaya dengan yang dikatakanya. Mi Ri dengan menahan tangis merasa tak tidak pernah menghampirinya dan untuk apa melakukan hal itu
Kau yang melakukannya, memintaku untuk menjadikanmu pegawai tetap! Pelecehan seksual, akulah korbannya di sini! Bukankah sudah jelas bagiku untuk menerimanya saat dia menawarkan dirinya seperti itu?” teriak Manager Jung membela diri, Mi Ri kebinggungan mengatakan kalau semua Itu tidak masuk akal
Da Jung dengan nada sinis bertanya siapa yang lebih kuat, Manager Jung atau Mi Ri, menurutnya sudah jelas Manager Jung lebih kuat darinya karena seorang pria jadi ucapanya yang mengatakan diserang oleh pegawai wanita yang lemah sungguh tidak masuk akal. Manager Jung bertanya alasan Da Jung mengatakan itu tidak masuk akal?
Kalian bertemu hanya karena masalah pegawai tetap, Memangnya apalagi sampai Mi Ri mau makan bersama bajingan seperti dirimu? Kau memintanya bertemu denganmu bahkan Wakil Park melihatmu, jadi jangan berusaha berbohong. Kau bilang kau hanya ingin makan, tapi kau memesan alcohol, lalu Kau berusaha membuatnya mabuk, tapi itu juga karena kau tahu dia akan bersikeras menolaknya. Aku melihat kau tertangkap basah menyiksanya, saat kau berpura-pura mabuk” ucap Da Jung,

Kenapa kau berbicara seolah-olah kau melihatnya sendiri?” terika Manager Jung tak percaya
Aku yakin kau berpura-pura pergi dan kemudian duduk di sampingnya saat kau kembali Sampai saat itu, kau merasa aman dan menggunakan kekerasan Karena itu adalah ruangan pribadi dimana tidak ada yang bisa melihat perbuatanmu.” Tegas Da Jung dengan sangat yakin 
Manager Jung tak mau percaya begitu saja meminta Da Jung menunjukan buktinya. Da Jung mendengar Manager Jung bahkan memberikan tip yang besar pada karyawan di sana dengan membawakan semua makanan, selain itu  memesan alkohol sebelumnya dan menyuruh pelayan untuk tidak masuk saat sedang makan, semua langsung terdiam menatap Manager Jung dengan tatapan sinis
Tapi apa kau bilang? Mi Ri menawarkan dirinya sendiri padamu? Apa kau mau kubawakan karyawan di sana dan menunjukkan rekaman CCTVnya juga?” sindir Da Jung, Manager Jung berteriak mempersilahkan membawa saksi, Da Jung pun menyuruh seseorang masuk. Mi Ri, Jung Gi kaget melihat Bong Gi masuk dengan kumis palsu.
Irasshaimase! (Selamat datang!) Konnichiwa, Manajer Jung” ucap Bong Gi berusaha seperti orang jepang. Manager Jung kaget bertanya apa yang sedang dilakukan pegawai itu padanya seperti tak mengenalnya.
“Jadi Kau tidak mengenaliku? Aku bekerja di restoran Jepang! Aku mendengar semuanya dari luar, lalu Kau terus menghampiri wanita itu dan memaksanya, aku bahkan melihatnya berlari keluar sambil menangis dan CCTV di restoran kami juga merekam semua kejadiannya” cerita Bong Gi dengan membawa USB yang berisi rekaman CCTV untuk berjaga-jaga!
Permainan berakhir, mereka punya bukti, apa masih ada yang ingin kau katakan? Hei, Jang Mi Ri! Pergilah ke kantor polisi dan laporkan sekarang Atau kau mau aku yang melakukannya?” teriak Young Mi tak bisa menahan amarahnya.
Aku punya buktinya, jadi apa yang akan kau lakukan?” ucap Da Jung dengan memegang USB ditanganya.
Manager Jung mengumpat, Direktur Jo langsung memberikan tendangan pada adik iparnya dan langsung menyuruh untuk meminta maaf segera karena sudah ada bukti. Manager Jung dengan tangan disaku celananya meminta maaf pada Da Jung. Young Mi tertawa mengejek mendengarnya. Da Jung akhirnya berdiri menegaskan bukan dengan meminta maaf tapi pada Mi Ri.

Maaf Jang Mi Ri, apa kau puas sekarang?” ucap Manager Jung kasar, Young Mi berteriak kesal, Da Jung langsung menendang kaki Manage Jung yang membuatnya  jatuh ke lantai. Semua orang-orang terkejut melihat sikap Da Jung sangat berani.
Berlutut dan mintalah maaf dengan benar, dengan ketulusan!” teriak Da Jung dengan mata melotot, Manager Jung merasa kalau ia mendapatkan kekerasan, Young Mi sebagai saksi mata merasa tak melihat ada kekerasan begitu juga Hyun Woo dan Jung Gi tidak melihat apapun
Mi Ri terlihat mulai menangis, Manager Jung memohon pembelaan pada kakak iparnya, Direktur Jo berteriak menyuruh Manager Jung menutup mulutnya. Da Jung pun mengancam untuk menelp polisi, Manager Jung berlutut dengan suara perlahan meminta maaf. Da Jung dengan suara nyaring tak mendengarnya.
Manager Jung kembali meminta maaf dengan suara mengedumel, Da Jung tidak kedengaran jadi meminta untuk ulangi lagi. Manager Jung kesal mengakui merasa bersalah jadi meminta tolong pada Mi Ri untuk memaafkanya kali ini. Mi Ri terus saja menangsi, Jung Gi bertanya pada Mi Ri apakah sudah puas dengan permintaan maaf Manager Jung.
Jangan jalani hidupmu seperti itu. Beraninya kau menindasku saat kami semua tidak punya kekuasaan?” ucap Mi Ri sambil berdiri, Direktur Jo menyetujui hal itu lalu memukul kepala adik  iparnya beberapa kali
Da Jung mengajak Mi Ri keluar dari ruangan, Hyun Woo melihat Mi Ri yang bertemu dengan Bong Gi. Terlihat Bong Gi memberikan kedipan mata, Mi Ri memberikan senyuman karena Bong Gi sudah membantunya. Hyun Woo terlihat tertunduk sedih karena sebelumnya tak berani membela Mi Ri

Hyun Woo tertunduk sedih di sofa, Mi Ri mendatangi Hyun Woo dengan senyuman meminta maaf sebelumnya. Hyun Woo pikir seharusnya dirinya yang harus meminta maaf, menurutnya ia pengecut yang tidak memiliki keberanian. Mi Ri pikir pada akhirnya Hyun Woo yang mengumpulkan keberaniannya, mengucapakan terimakasih dan berjanji akan mentraktirnya makan malam nanti.  Jung Gi yang melihatnya dari pantry, mendatangi HyunWoo dan menepuk pundaknya dengan bangga. 

Sebuah pengumuman di papan, Manager Jung skors selama tiga bulandan  tidak akan dibayar selama 6 bulan. Young Mi merasa Da Jung berusaha menjatuhkannya sampai akhir. Jung Gi pikir semua  Sesuai dugaan, Nona Pemarah lalu tersenyum bahagia.
Di sebuah taman
Bong Gi meminta untuk mengurangi 50,000 won dari hutangnya, Da Jung mengatakan akan memotong 30,000 won. Bong Gi menjelaskan kalau ia harus membayar untuk meminjam kostumnya jadi meminta agar memotongnya 50ribu won. Da Jung bertanya tentang Emily, Bong Gi pun mengeluarkan ponselnya terlihat video dari Nona 701.
Halo semuanya!  Ini aku, Emily. Hari ini, aku ingin berbagi produk luar biasa yang baru-baru ini aku temukan.
Bong Gi meminta potongan 30ribu won untu mendapatkan video, Da Jung tersenyum dan setuju. Bong Gi pun melepaskan kumisnya ikut tersenyum lalu keduanya berpisah jalan. 

Di kantor
Jung Gi dkk sedang menonton Video Emily yang mencoba produk Tap Tap.
Ini namanya Tap-Tap dari Lovely. Namanya imut kan?”ucap Emily memperlihatkan produk dtanganya, Jung Gi tersenyum tak percaya Emily akan mereview Tap-Tap
Bahkan seorang ahli mengetahuinya, ini karena produknya sangat bagus!” jerit Jung Gi bahagia, Young Mi melihat ada banyak tanda like dan komentar karena Emily punya banyak pengikut. Mi Ri tiba-tiba menjerit tak percaya.
“Coba Ketik pencarian "Yi Rae selfi tanpa make up." Cepat! Cepat!” kata Mi Ri dan meminta semuanya melihat dibagian belakang dengan baik- baik!
Semua langsung melihat dari komputer masing-masing, seorang wanita dengan produk dibelakangnya dan bertuliskan [Wow, Tap-Tap luar biasa!] Semua pegawai tertawa bahagia melihatnya, Young Mi tak percaya model Tep-tep menggunakan produk mereka, Jung Gi sadar semuanya mempromosikannya dengan caranya sendiri karena produknya sangat bagus. Young Mi melihat di layar penjualan online meningkat tajam sekarang dengan angka terus bertambah. Hyun Woo pikir website bisa down karena banyak pengunjung.
Da Jung melihat dari luar ruangan sempat tersenyum, Young Mi pikir mereka harus memenuhi pemesanan sepanjang malam, Semua terlihat sangat bahagia. 

Di pabrik produk Tap Tap kembali dikemas dengan cepat sesuai dengan pemesanan yang terus meningkat. Manager Pabrik memberitahu  akan memastikan tidak ada penundaan jadi mereka akan mempercepat produksi mulai hari ini dan tak perlu mengkhawatirkan hal itu.
Jung Gi dkk kembali masuk ke kantor, meminta Hyun Woo memesan lebih banyak lagi bahan baku dan container, Young Mi masih tak percaya apakah ini kenyataan atau mimpi. Mi Ri yakin itu semua karena produk milik mereka sangat luar biasa. Jung Gi merasa bahagia karena mereka akhirnya bisa tidur dengan nyenyak malam ini.
Jangan coba-coba berpikir seperti itu Kepala Bagian Nam. Kalau kita akan mengembangkan produk make up, akan ada lagi bulan-bulan yang menyulitkan” kata Da Jung keluar dari ruangan.
Tentu saja, jangan sampai kau berpikir untuk segera pulang” ucap Jung Gi tersenyum bahagia. Da Jung pun yakin tak akan berpikir seperti itu dengan senyuman.
“Wah... Aku harus menaikkan upah untuk ibu mertuaku kalau aku bekerja lembur” komentar Young Mi
Hei, bahkan kalau kita bisa mempertahankan penjualan seperti ini selama satu bulan maka Bonus kita 200% lebih tinggi! Jadi Naikkan upahnya, Wakil Han!” jerit Jung Gi bahagia, Young Mi juga ikut tertawa bahagia.
Hyun Woo sempat tersenyum lalu pesan masuk ke dalam ponselnya dari Manager Yang – Gold  [Apa kau sudah mempertimbangkannya?] wajahnya terlihat bimbang kembali 

Bong Gi berjalan masuk ke dalam rumah sambil memakan es krim dan membaca komik. Emily juga keluar dari apartement sambil makan es krim dan membaca komik akhirnya keduanya saling bertubrukan karena tak saling melihat jalan. Bong Gi terlihat gugup sambil berdeham, sementara Emily terlihat tak begitu suka dengan Bong Gi.
Aku tidak tahu kau sangat terkenal, jadi Maaf aku tidak mengenalimu” ucap Bong Gi
Yah, aku terkenal diantara wanita” kata Emily, Bong Gi mengucapkan terimakasih atas bantuannya kemarin.
Aku melakukannya bukan karena dirimu, tapi karena kakekmu” tegas Emily
Bong Gi menjerit memberitahu kalau Tuan Nam bukan kakeknya tapi ayahnya. Emily kaget mendengarnya lalu meminta maaf dan akan menganti panggilanya menjadi ahjussi mulai dari sekarang. Bong Gi kembali meminta maaf  karena sudah mempermainkannya waktu itu, Emily mengancam Bong Gi  akan membunuhnya jika mengungkit-ngungkit masalah itu lagi. Bong Gi sempat kaget melihat amarah Emily. Lalu Emily menyuruh Bong Gi minggir karena ingin lewat. Bong Gi tak percaya Emily itu wanita yang sangat kuat dan merasa heran harus dikelilingi orang-orang seperti itu. 

Di ruangan direktur
Direktur Jo berbicara sendiri dengan coklat ditanganya, kalau perusahaannya sekarang punya banyak pesanan berarti itu sangat bagus tapi mereka memerlukan uang untuk memproduksinya, dan kesal karena Gold belum juga membayar tagihan dan kembali mengumpat Direktur Kim yang berusaha menyiksaku sampai akhir sambil memakan coklatnya. Sek Wang membuka pintu memberitahu Direktur Kim menelpnya.
Direktur Kim berbasa basi menyapa Direktur Jo yang sudah lama tak bertemu, karena ingin membicarakan sesuatu dengannya. Direktur Jo tak ingin berbasa basi hanya ingin pihak Gold membayar tagihan mereka secepatnya karena harus menjalankan perusahaan.
Aku dengar penjualan online kalian sangat bagus Jadi aku ingin menyelesaikan pembayaran secepat yang aku bias. Tapi aku tidak mendapatkan persetujuan dari atasanku” ucap Direktur Kim, Direktur Jo tahu rekan kerjanya itu berbohong dan sengaja melakukannya!
Tidak sungguh! Aku benar-benar minta maaf Direktur Jo” kata Direktur Kim lalu mengajaknya untuk makan malam bersama dan akan mengirimkan mobil ke kantornya. Direktur Jo binggung dengan baik hati Direktur Kim akan menjemputnya. 

Direktur Kim membawa Direktur Jo ke dalam sebuah bar dan terlihat banyak wanita sexy yang berlalu lalang. Direktur Jo terlihat terpesona dengan wanita cantik dan Sexy. Direktur Kim bahkan sambil memanggilnya agar segera mengikutinya.
Sesampai diruangan, Direktur Kim menuangkan wine kedalam gelas, lalu membahas Direktur Jo yang sudah sah jadi pemimpin dari sebuah perusahaan kosmetik sekarang jadi harus tahu tempat-tempat seperti yang didatanginya sekarang. Direktur Jo menyakinkan kalau hari ini semua yang membayar temanya itu. Direktur Kim terlihat marah meminta agar temanya itu tidak usah bicara formal dan meminta agar dipanggil hyungnim kalau hanya ada mereka berdua saja. Direktur Jo heran harus memanggil Hyungnim.
Aku Kim Hwan Gyu dan Kau Jo Dong Gyu. Kita berdua sama-sama memiliki "Gyu"” kata Direktur Kim terkesan memaksa, Direktur Jo makin binggung.
Kita sesama Gyu harus bersatu? Mengerti” jelas Direktur Kim lalu mengajak untuk segera bersulang, Direktur Jo menahannya.

Pertama-tama tolong urus dulu bayaran kami.” Kata Diretur Jo, Direktur Kim pikir tak perlu mengkhawatirkan hal itu karena akan membayarnya jam 2 siang besok dan mengajak kembali bersulang.
Kembangkan dan tumbuhlah dengan besar, mengerti? Aku akan mendukungmu. Perusahaanmu harus melakukan yang terbaik supaya aku bisa pensiun dengan tenang! Seperti yang telah kau ketahui sebelumnya, Tidak banyak waktuku yang tersisa untuk menjadi direktur di perusahaan besar itu” cerita Direktur Kim terlihat khawatir
Yah, kalau orang berharga seperti dirimu masuk ke perusahaan kami, aku tidak akan merasa cemas.” Kata Direktur Jo
Jadi itu sebabnya aku berpikir untuk memperkenalkanmu dengan investor yang hebat. Tidak semua orang punya kesempatan seperti ini, Kau memerlukan uang pada saat seperti ini, saat bisnismu berkembang” kata Direktur Kim, Direktur Jo membenarkan. Direktur Kim meminta agr menunggu karena malaikatnya itu akan segera datang. 


Keluarga Nam kembali kerumah, Jung Gi terlihat sangat bahagia dan terlihat rumahnya seperti baru, Bong Gi dan Tuan Nam membawa semua bantal dan selimut selama tinggal di rumah Da Jung. Jung Gi senang karena bisa tidur dengan tenang, Bong Gi mengajak semua keluarganya untuk makan ayam malam ini.
Woo Joo meminta agar mereka makan jokbal, Jung Gi langsung setuju. Bong Gi terlihat bahagia sampai-sampai berbaring dilantai merasakan lantai yang baru. Woo Joo dan Tuan Nam langsung memukulnya agar segera memesan ayam. Tuan Nam terlihat kebinggungan mencari sendok, Woo Joo dengan mata jeli menunjuk tempat sendok yang ada di rak. 

Da Jung melihat ruang belajarnya sudah tak terpasang tirai dan keluarga Nam sudah pindah dari rumahnya, lalu duduk disofa sambil membawa majalah. Nyonya Jung keluar dari kamar mengembalikan uang yang diberikan anaknya karena merasa tak membutuhkan uang itu.
Kau pasti berpikir, ibu berjingkat-jingkat untuk setiap kesempatan untuk mendapatkan uang, tapi.....” ucap Ibu Da Jung yang disela oleh anaknya.
Apakah 1,000,000 won tidak cukup?” sindir Da Jung
“Dasar Kau wanita jahat, ibu yang melahirkanmu, tapi kau seharusnya tidak berbuat begitu!” kata Nyonya Jung marah
Meski begitu, aku tidak bisa memberi ibu lebih dari ini, jadi ambillah” kata Da Jung tak menatap ibunya.  
Tidak! Ibu tidak memerlukannya! Ibu akan naik kereta pertama besok. Kau benar-benar wanita yang mengerikan” jerit Nyonya Jung lalu masuk ke dalam kamarnya. 

Da Jung akan masuk ke dalam kamar tapi terdengar suara bel rumahnya, seorang pria memberikan ayam yang dipesannya. Da Jung binggung karena tidak memesan ayam. Si Pria merasa heran karena sebelumnya kamar 902 memesan ayam pedas dan ayam goreng lalu kembali menelp orang yang memesannya.
Jung Gi keluar rumah kalau ia yang memesan ayamnya dengan ponsel yang menempel ditelinganya. Si kurir pun langsung meminta maaf pada Da Jung dan langsung memberikan pesanan dan buru-buru masuk ke dalam lift. Da Jung melirik sinis, Jung Gi meminta maaf karena terbiasa tinggal di 902, jadi salah bicara, Da Jung memperingatkan supaya Da Jung melakukan dengan benar.
Um, apa kau mau makan ayam bersama kami? Kami banyak memesannya” ucap Jung Gi
Apapun yang kau makan lewat dari jam 9 malam akan meracuni tubuhmu” kata Da Jung ketus lalu menutup pintu rumahnya. Jung Gi binggung bertanya-tanya racun dari mana ayam yang akan dimakanya itu lalu lupa dengan password pintunya. 

Da Jung kembali masuk rumah dan mengambil uang 1juta won lalu menatap pintu kamar ibunya. Sementara di bar, seseorang pria berjalan masuk. Da Jung mengetuk pintu kamar ibunya memberitahu akan masuk, tapi tak ada suara dari dalam ketika membuka pintu, ibunya sudah terkapar dilantai, Da Jung melotot kaget melihatnya. Sementara Pria berjas mulai masuk ruangan dan Direktur Kim dan Jo melihat orang yang datang.
Keluarga Jung sedang menikmati ayam goreng bersama-sama, mendengar bunyi ketukan pintu. Tuan Nam bertanya apa lagi yang dipesan anaknya itu. Bong Gi memberitahu memesan Jokpal. Tuan Nam pikir kali ini mereka salah alamat lagi. Bong Gi meminta maaf karena terbiasa tinggal di rumah Da Jung. Jung Gi berteriak kesal pada adiknya yang tak memesan dengan benar.
Akhirnya Jung Gi berlari ke pintu untuk mengambil pesanan, Da Jung sudah berdiri didepan pintu. Jung Gi meminta maaf karena adiknya membuat kesalahan lagi. Da Jung tiba-tiba memegang tangan Jung Gi. Jung Gi melihat tangan Da Jung yang bergetar ketika memegangnya, matanya pun berkaca-kaca.

Seorang pria masuk ke ruangan, Direktur Kim menyapa pria yang datang lalu memperkenalakan pria yang akan menjadi investor seperti yang dikatakan sebelumnya. Direktur Jo ikut berdiri menyapanya. Pria yang terlihat tampan memperkenalkan diri bernama Lee Ji Sang dengan mengulurkan tanganya.
Tangan Da Jung masih bergetar memegang tangan Jung Gi, dengan wajah binggung Jung Gi bertanya apa yang terjadi. Da Jung dengan suara bergetar memohon agar menolong untuk membantunya. Jung Gi masih tetap binggung sambil melihat ke mata Da Jung yang berkaca-kaca
bersambung ke episode 9 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 



3 komentar: